Tugas 3 Entrepreneur - Elma Manda - 2020218156
Tugas 3 Entrepreneur - Elma Manda - 2020218156
Kelas : A Teologi/2020218156
Dalam ajaran Kristen, pentingnya hubungan ini terlihat dalam misi Gereja untuk
memuliakan Allah dan membawa kerajaan-Nya ke bumi dengan menjadi "garam" dan "terang"
dunia (Matius 5:13,14). Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa spiritualitas memiliki peran
penting dalam entrepreneurship yaitu :
1
Igniatus dan Romi. Spiritualitas Entrepreneurship : Memaknai Spiritualitas Kerja Kristen, (Jurnal Teologi dan
kepemimpinan Kristen : Vol 7, No 1 Juni 2022) http://e-journal.sttharvestsemarang.ac.id/index.php/harvester
2
Yakob Tomatala, Spiritual Entrepreneur
a) Kreativitas : Manusia memiliki dimensi spiritual yang memungkinkan mereka untuk
memahami pesan ilahi, dan kemampuan fisik untuk mewujudkannya. Aspek spiritual
memberikan dorongan untuk menjadi entrepreneur yang kreatif dan produktif.
b) Fungsi Kontrol: Kesadaran spiritual membantu menghindari kesalahan yang dapat
menghalangi rezeki. Spiritualitas dalam entrepreneurship mencegah kesombongan dan
mengingatkan bahwa kesuksesan bukanlah karena keunggulan diri, tetapi karena rahmat
Allah.
c) Stabilitas : Spiritualitas entrepreneurship mengajarkan untuk melihat kehadiran Allah
dalam setiap aspek bisnis, mulai dari awal hingga hasil akhir. Semua ini dilihat sebagai
bentuk ibadah, menghindari pemisahan antara bisnis dan spiritualitas yang dapat
mengakibatkan kekeringan spiritual.
Indikator utama Entrepreneurship Spiritual meliputi kesadaran akan keberadaan diri sebagai
bagian dari ciptaan Tuhan, penolakan egoisme, penciptaan produk yang bermanfaat, dan contoh
cinta Tuhan kepada orang lain. Pentingnya spiritualitas dalam kesuksesan seorang entrepreneur
telah diperhatikan sejak Steve Jobs. Spiritualitas memainkan peran penting dalam membantu
seorang entrepreneur unggul di bidangnya. Dengan demikian, menjadi penting bagi setiap
entrepreneur untuk memperhatikan dan mengembangkan aspek spiritualitas mereka, meskipun
seringkali hal ini diabaikan karena persepsi bahwa spiritualitas dan entrepreneurship saling
bertentangan. Bagi individu yang memandang kecerdasan spiritual sebagai panduan dalam
hidup, mereka akan memahami bahwa kekayaan, pekerjaan, dan posisi adalah amanah dari Allah
yang akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Dengan tingkat spiritualitas yang tinggi,
seseorang akan memiliki pemahaman yang lebih jelas dan mendalam terhadap masalah-masalah
yang dihadapinya. Banyak yang menggambarkan Entrepreneurship Spiritual sebagai usaha untuk
menempatkan kepentingan orang lain di atas keuntungan pribadi. Namun, Entrepreneurship
Spiritual jauh lebih dari sekadar memberi prioritas kepada orang lain. Menjadi seorang
wirausahawan spiritual berarti membuka jalan bagi Tuhan untuk bekerja melalui individu
tersebut di dunia ini. Motivasi seorang entrepreneur spiritual didorong oleh cinta dan kasih
sayang yang diyakini berasal dari Tuhan. Mereka tidak memikirkan keuntungan pribadi semata.3
3
Istianingsih dan Robertus. Kekuatan Spiritualitas dalam Entrepreneurship, (Purwokerto : CV. Pena Persada, 2020)
241-259.