ERHITUNGAN BENIH
AGRONOMI, FAPERTA ULM
. MENGAPA HARUS
MENGETAHUI/MENGHITUNG
KEBUTUHAN BENIH?
2 2
.
- Kebutuhan benih tidak terlepas dari
upaya pengadaan benihnya melalui
peningkatan produksi benih yang ada dari
sumber benih yang telah dibangun
maupun melalui penunjukkan dan
pembangunan sumber benih yang akan
datang.
3 3
.
4 4
.
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa
Kebutuhan Benih =
Luas lahan 100 Bobot 1000 butir benih
)X( )X Jumlah tanaman per lubang X( )
Jarak tanam daya tumbuh 1000
5 5
.
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa
6 6
. JAWABAN
Diketahui:
- Luas lahan = 1 ha = 10.000 m2
- Jarak tanam = 20 x 70 cm = 1.400 cm2 = 0,14 m2
- Daya tumbuh = 90%
- Jumlah tanaman per lubang = 2 biji
- Bobot 1000 butir benih = 138 g = 0,138 kg
7 7
.
JAWABAN
8 8
.
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa
9 9
. JAWABAN
Diketahui:
- Luas lahan = 0,5 ha = 5000 m2
- Jarak tanam = 25 x 25 cm = 625 cm2 = 0,063 m2
- Daya tumbuh = 70%
- Jumlah tanaman per lubang = 3 biji
- Bobot 1000 butir benih = 100 g = 0,1 kg
10 10
.
JAWABAN
11 11
.
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa
12 12
. JAWABAN
Diketahui:
- Luas lahan = 1 ha = 10.000 m2
- Jarak tanam = 40 x 20 x 10 x 5 cm = 0,0004 m2
- Daya tumbuh = 90%
- Jumlah tanaman per lubang = 3 biji
- Bobot 1000 butir benih = 21 g = 0,021 kg
- P X L lahan = 100 X 100 m
13 13
. JAWABAN
Rumus Kebutuhan Benih =
100 Bobot 1000 butir benih
a X X Jumlah tanaman per lubang X
daya tumbuh 1000
Lebar 𝐵𝑒𝑑𝑒𝑛𝑔 panjang lahan
a= X X jumlah baris dalam bedeng X. .
Jumlah Jarak bedeng jarak antar tanaman dalam baris
1oo m 100 m
a= X X4
0,4 m+0,05 m+0,2 m+0,05 m 0,1 m
15 15
.
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa
16 16
.
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa
17 17
TERIMAKASIH
18
Teluk Sinar, HSU