PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
ISBN : 978-623-329-145-3
Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak baik
sebagian ataupun keseluruhan isi buku dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.
iii
Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan buku ini masih
belum sempurna, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak selalu diharapkan. Semoga buku
ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan kajian dan referensi
dalam matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
c. Periode Ketiga ......................................... 37
d. Periode Keempat ..................................... 39
e. Periode Kelima ........................................ 40
2. Proses dan Hasil Perubahan UUD 1945 ..... 43
a. Perubahan Pertama ................................ 43
b. Perubahan Kedua ................................... 44
c. Perubahan Ketiga.................................... 44
d. Perubahan Keempat ............................... 45
BAB IV. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA 49
A. Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia...... 50
B. Pengertian Hak Asasi Manusia .......................... 52
C. Hak dan Kewajiban Warga Negara .................... 52
D. Hak dan Kewajiban Negara/Pemerintah ......... 55
E. Hubungan Warga Negara dan Negara .............. 56
BAB V. DEMOKRASI ....................................................... 59
A. Pengertian Demokrasi .......................................... 60
B. Pengertian Demokrasi Pancasila......................... 60
C. Aspek Demokrasi Pancasila ................................ 61
D. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila ............................ 61
E. Implementasi Demokrasi Pancasila ................... 62
F. Nilai-Nilai Demokrasi ......................................... 63
BAB VI. MASYARAKAT MULTIKULTURAL .............. 67
A. Pengertian Multikulturalisme ............................. 69
B. Multikulturalisme di Indonesia .......................... 69
C. Multikulturalisme dan Peran Bhineka Tunggal
Ika ............................................................................ 70
D. Ciri-Ciri Multikultural .......................................... 72
E. Faktor-Faktor Penyebab Masyarakat
Multikultural.......................................................... 74
BAB VII. WAWASAN NUSANTARA .............................. 77
A. Dasar Filosofis Wawasan Nusantara.................. 77
B. Pengertian Wawasan Nusantara ........................ 79
C. Wawasan Pembangunan Nasional ..................... 80
D. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara .............. 82
vi
BAB VIII. KETAHANAN NASIONAL ............................ 103
A. Konsep Ketahanan Nasional ............................ 104
B. Aspek Alamiah dan Sosial Ketahanan
Nasional .............................................................. 106
BAB IX. POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL ........ 115
A. Pengertian Politik dan Strategi Nasional ........... 116
B. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik
dan Strategi Nasional ........................................... 118
BAB X. PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ...................... 123
A. Pengertian Korupsi ............................................... 124
B. Faktor-Faktor Penyebab Korupsi ........................ 127
C. Nilai-Nilai Yang Harus Ditanamkan
Untuk Mencegah Korupsi .................................... 128
D. Fungsi dan Wewenang Komisi
Pemberantasan Korupsi ....................................... 133
vii
viii
BAB I
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Kompetensi Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
dapat mengerti dan memahami pentingnya pelaksanaaan
pembelajaran PKn.
Pendidikan Kеwarganegaraan
merupakan civic education
Pendidikan Kewarganegaraan
di Indonesia sudah ada sejak
penjajahan Belanda
Keberhasilan Pendidikan
Kewarganegaraan akan memberi
kontribusi positip terhadap kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara.
Kompetensi Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat
memahami dan menghayati makana Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa dan nernegara
Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:
Menjelaskan pengertian Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup.
Menerangkan fungsi Pancasila bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Menjelaskan peranan Pancasila bagi kehidupan
bermasyarakat.
Menjelaskan makna sila-sila Pancasila.
Kompetensi Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat mengerti
dan memahami pentingnya konstitusi bagi suatu negara dan
konstitusi yang ada di Negara Indonesia.
E. Negara Konstitusional
Pada perkembangan selanjutnya timbul istilah pemerintahan
Konstitusional ditulis oleh Adnan Buyung Nasution (2001:414)
pemerintahan konstitusional umumnya dianggap sebagai
pemeritahan yang sesuai dengan undang-undang dasar yang
berlaku atau yang tidak secara terang-terangan dilarang oleh
undang-undang dasar. Negara yang konstitusional dibayangkan
sebagai lembaga yang fungsi normatif tertentu yaitu,
perlindungan bagi hak aasi manusia serta pengendalian dan
pengaturan kekuasaan.
Pemerintahan konstitusional sering dilawankan dengan
pemerintahan yang bersifat absolutisme (kekuasaan yang
tidak terbatas). Gagasan bahwa pemerintahan perlu dibatasi
pernah dirumuskan oleh Lord Acton sejarawan Inggris. Dasar
pemikirannya karena pemerintahan selalu diselenggarakan
oleh manusia dan pada manusia itu tanpa kecuali melekat
banyak kelemahan. Dalilinya yang termashur berbunyi sebagai
berikut :”Power tends to corrupt, but absolute power corrupts
absolutely” yang artinya, manusia yang mempunyai kekuasaaan
cenderung untuk menyalagunakan kekuasaaannya itu, tetapi
manusia yang mempunyai kekuasaan tak terbatas pasti akan
menyalahgunakannya.
Ciri khas dari demokrasi konstitusionil ialah gagasan
bahwa pemerintah yang demokratis adalah pemerintahan
F. Supremasi Konstitusi
Dijelaskan di atas bahwa konstitusi merupakan manifestasi
dari hukum tertinggi suatu negara, sejalan dengan pendapat
Carl Schmit, Undang-Undang Dasar atau Vervassung dianggap
sebagai keputusan politik tertinggi. Sehingga konstitusi
mempunyai kedudukan atau derajat supremasi dalam suatu
negara. Yang dimaksud dengan supremasi konstitusi yaitu
dimana konstitusi mempunyai kedudukan tertinggi dalam tertib
hukum suatu negara.
Menurut Dahlan (2001:69) konstitusi dilihat dari aspek hukum
mempunyai deajat tertinggi (supremasi). Dasar pertimbangan
supremasi konstitusi itu adalah karena beberapa hal :
b. Perubahan Kedua
Perubahan kedua ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 2000 yang meliputi 27 pasal yang tersebat dalam
7 bab, yaitu :
c. Perubahan Ketiga
Perubahan ketiga ditetapkan pada tanggal 10
November 2001, meliputi 23 pasal yang tersebar dalam
7 bab, yaitu :
Kompetensi Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat
memahami dan menghayati Serta menerapkan hak dan kewajiban
sebagai warga Negara Indonesia
Kompetensi Pembelajaran
Mahasiswa Memahami konsep Demokrasi dan pelaksanaan
demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
F. Nilai-Nilai Demokrasi
Mengutip pendapatnya Zamroni dalam Winarno (2007: 98),
nilai-nilai demokrasi meliputi :
1. Toleransi.
Bersikap toleran artinya bersikap menenggang
(menghargai,membiarkan dan membolehkan) pendirian
(pendapat, pandangan,kepercayaan, kebiasaan kelakuan
dan sebagainya) yang bertentangan atau berbeda dengan
pendirian sendiri. Dalam mayarakat demokratis seorang
berhak memiliki pandangannya sendiri, tetapi ia akan
memegang teguh pendiriannya itu dengan cara yang
toleranterhadap pandangan orang lain yang berbeda atau
bahkan bertentangan dengan pendirianya. Sebagai nilai,
toleransi dapat mendorong tumbuhnya sikap toleran
terhadap keanekaragamaan, sikap saling percaya dan
kesediaan untuk bekerjasama antarpihak yang berbeda-beda
keyakinan, prinsip, pandangan dan kepentingan.
2. Kebebasan mengemukakan pendapat.
Mengeluarkan pikiran secara bebas adalah mengeluarkan
pendapat, pandangan, kehendak, atau perasaan yang bebas
dari tekanan fisik, psikis, atau pembatasan yang bertentangan
dengan tujuan pengaturan tentang kemerdekaan
menyampaikan pendapat di muka umum. Warga negara
yang menyampaikan pendapatnya di muka umum berhak
untuk mengeluarkan pikiran secar bebas dan memperoleh
perlindungan hukum. Dengan demikian, orang bebas
mengeluarkan pendapat tetapi perlu pengaturan dalam
mengeluarkan pendapat tersebut agar tidak menimbulkan
konflik yang berkepanjangan antar-anggota masyarakat.
3. Menghormati perbedaan pendapat.
Warga negara yang menyampaikan pendapatnya di
muka umum berhak untuk mengeluarkan pikiran secar
Kompetensi Pembelajaran
Mahasiswa Memahami konsep Demokrasi dan pelaksanaan
demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
B. Multikulturalisme di Indonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan
tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat
dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah
mayarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai
sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja
sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan
berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan
batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut
jika digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang
sangat luas dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk
dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu.
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau
perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan
yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan
sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di
suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri
yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan
masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan
kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi
masyarakat tersebut.
Dari sinilah muncul istilah multikulturalisme. Banyak definisi
mengenai multikulturalisme, diantaranya multikulturalisme
pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian
dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan
yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas
keragaman, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahamni
sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam
“politics of recognition” (Azyumardi Azra, 2007). Lawrence
mengungkapkan bahwa multikulturalisme mencakup suatu
pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang,
serta penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis
orang lain. Berbagai pengertian mengenai multikulturalisme
tersebut dapat disimpulkan bahwa inti dari multikulturalisme
adalah mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap suatu
Kompetensi Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
mengerti, memahami, dan menerapkan konsep Pertahanan
Keamanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Standart Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
dapat mengerti dan memahami konsep Politik dan Strategi
Nasional.
Standart Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
dapat mengerti dan memahami betapa tidak terpujinya tindakan
korupsi.
Kompetensi Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
dapat mengerti
dan memahami pentingnya konsep dan pelaksanaan
kewarganegaraan digital.
http://kelompok1biru.blogspot.com/2018/02/konsep-kewargaan-
digital.html
https://kewargaan-digital.blogspot.com/2017/11/pengertian-
kewargaan-digital-digital.html
https://garudacyber.co.id/artikel/556-konsep-kewargaan-digital
https://pakarkomunikasi.com/fungsi-kewargaan-digital
https://anggpf.blogspot.com/2019/02/pengertian-warga-digital-
dan-kewargaan.html
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Madrasah SMP Negeri SMA Negeri
Sekolah Ibtidaiyah 2 01
Poesmusgri Gresik Gresik
Gresik
Tahun Lulus 1980 1983 1986
S1 S2 S3
Nama IKIP UM UM
Perguruan MALANG
Tinggi
C. Pelatihan Profesional
D. Pengalaman Penelitian
Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber
Dana
1999 Keikutsertaan Peneliti Mandiri
Masyarakat Pagelaran Utama
dalam Pembangunan
Desa
2000 Pelaksanaan Peneliti KOPERTIS
Pemilihan Kepala Utama
Desa di Kecamatan
Gondanglegi
2002 Menurunnya Peneliti Mandiri
Tatakrama Pemuda Utama
Jawa (Studi di
Sawojajar I Malang)
2002 Wanita Karir Dalam Peneliti Mandiri
Keluarga dan Utama
Menurut Pandangan
Islam (Studi di daerah
Sawojajar I Malang)
2004 Penyebab rendahnya Peneliti Mandiri
Motivasi Belajar Siswa Utama
Pedesaan (Studi di
daerah kecamatan
Bantur Kabupaten
Malang
2005 Strategi Peningkatan Anggota DIKTI
Mutu Pendidikan di
Kota Malang (Studi
Kasus di MIN Malang
I)
E. Karya ilmiah
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2009 Menelaah Kedudukan LIKITHAPRAJNA
Konstitusi di suatu ISSN:1410-8771
Negara Maret 2009
2010 Peningkatan Prosiding ISSN No.
Pembelajaran dengan 2088-0049 Januari
PAIKEM 2010
2011 Penanaman Moral Sejak Proseding ISSN No.
Dini dalam Rangka 2088-0049 Pebruari
Pembentukan Karakter 2011
Bangsa
2013 Menumbuhkan Jurnal
Profesionalisme Guru “Likhtapradnya”
Dalam Pembelajaran ISSN: 1410-8771
Berkelanjutan Tahun 11, Volume 1
April 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah penelitian
Disertasi Doktor