Sinopsis Pantomim SMPK ST. FRANSISKUS ASSISI SANGATTA
Sinopsis Pantomim SMPK ST. FRANSISKUS ASSISI SANGATTA
Suatu pagi yang cerah, Androli sedang berjalan sambil bermain telpon genggam (Hp). Karena
asik bermain telepon genggam (Hp), Androli tidak melihat jalan sehingga ia tersandung batu
dan telepon genggamnya (Hp) jatuh. Dalam keadaan kesakitan, ia menggambil telepon
genggamnya (Hp) dan lanjut berjalan. Lalu, datang Djuan menyapa Androli, tetapi Androli
asik dengan telepon genggamnya (Hp). Kemudian Djuan memanggil Androli untuk kedua
kalinya, dan Androli menanggapinya. Setelah itu sebagai sahabatnya Djuan menasehati
Androli supaya tidak bermain telepon genggamnya (Hp) ketika sedang berjalan. Mendengar
nasehat itu Androli tidak mendengarkan sahabatnya, lalu Djuan menyarankan Androli agar
Saat berjalan bersama menuju rumah, Androli masih saja asik dengan telepon genggamnya
(Hp). Lalu Djuan kembali menasehatinya agar tidak bermain telepon genggam (Hp) ketika
sedang berjalan. Setelah tiba di rumah, mereka masuk ke dalam rumah dan beristirahat di ruang
tamu. Tiba-tiba Djuan mendapatkan notifikasi pada telepon genggamnya (Hp). Notifikasi itu
berisi tentang pemberitahuan untuk kerja bakti membersihkan taman RT. Lalu Djuan mengajak
Androli untuk ikut membersihkan taman RT, namun Androli tidak mau ikut. Tetapi Djuan
memaksanya untuk ikut dalam kerja bakti tersebut. Kemudian Djuan dan Androli masuk ke
kamar untuk mengganti baju dan mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam
kegiatan kerja bakti. Setelah itu Djuan dan Androli pergi ke taman RT menggunakan sepeda.
Setibanya di taman RT, Androli dan Djuan turun dari sepeda dan menyapa beberapa warga RT
yang sudah ada di taman RT. Kemudian Djuan mengeluarkan barang dari tasnya yang akan
digunakan untuk kerja bakti membersihkan taman RT, dan Androli sedang mencari kursi untuk
duduk lalu ia lanjut bermain telepon genggamnya (Hp) sambil memakan pisang. Setelah
dikarenakan sibuk bermain telepon genggamnya (HP), Lalu Djuan tak sengaja terpeleset
karena kulit pisang tersebut. Djuanpun marah karena Androli, membuat orang lain celaka dan
tidak ikut melaksanakan kerja bakti membersihkan taman RT karena sibuk bermain telepon
genggamnya (HP). Djuan pun memaksa Androli untuk melaksanakan kerja bakti
membersihkan taman RT, namun Androli tidak iklas membantu membersihkan taman RT.
Setelah selesai kerja bakti membersihkan taman RT dan membereskan barang-barang mereka,
Juan dan Androli pamit kewarga untuk pulang kerumah menggunakan sepeda. Sesampainya di
rumah, Djuan memarahi Androli karena tidak tahu waktu dan tempat bermain telepon
genggamnya (HP). Androlipun meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, lalu