Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH HOUSE KEEPING

Disusun oleh:

NAMA : Haikal Gimnastiar ( 202302001 )

Bayu Nugroho ( 202302038 )

Ria Novitasari ( 202302012 )

Dwi Jeni Pra Idha ( 202302048 )

Fairuz Machiavalli ( 202302020 )

M.Dio Putra,P ( 202302006 )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA


STIEPAR YAPARI
BANDUNG
2023

1
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-

Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul” Material Floor,

Wall , Ceiling, Furniture dan Fixture Hotel " dengan tepat waktu. Makalah

disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah House Keeping. Selain itu, makalah

ini bertujuan menambah wawasan tentang tata cara perawatan public area di hotel

bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih

kepada Ibu Dr.Diana Simanjuntak, M.Si. selaku guru Mata kuliah House keeping.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Januari 2024


3

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Tujuan.......................................................................................................................4
C. Manfaat......................................................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................6
FLOOR, WALL, CEILING, FURNITURE & PIXTURES............................................................6
A. Jenis jenis floor, wall, ceiling, furniture & pixtures................................................6
1. Floor......................................................................................................................6
2. Wall......................................................................................................................9
3. Ceiling..............................................................................................................11
4. Furniture...............................................................................................................14
E. Fixtures....................................................................................................................15
F. Jadual kegiatan.....................................................................................................17
G. Proses pelaksanaan kerja di tempat PKL..................................................................19
1. Grooming.............................................................................................................19
2. Persiapan alat...........................................................................................................21
3. Persiapan bahan........................................................................................................21
4. Station......................................................................................................................21
5. Resep........................................................................................................................22
BAB III...........................................................................................................................22
PENUTUP......................................................................................................................22
A. Kesimpulan..............................................................................................................23
A. Saran...................................................................................................................23
1. Saran untuk industri.............................................................................................23
2. Saran untuk sekolah.............................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................25
4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya peningkatan mutu dan kualitas sebuah hotel dilakukan dengan

menetapkan standar standar pembersihan, perawatan & pemilihan bahan bahan

floor, Walla, ceiling, furniture & pixture berkualitas untuk setiap area yang ada di

hotel, kaitanya dalam sebuah hotel standar standar yang ada di maksudkan untuk

menjaga mutu dan kualitas hotel itu sendiri agar, senantiasa bersih dan terawat

dengan baik. Oleh karna itu di adakanya pembersihan harian dan bulanan oleh

seorang Public Atendant di tujukan untuk membuat area hotel senantiasa terawat

dan bersih. Kebersihan dan keindahan sebuah hotel menjadi suatu faktor yang

sangat menentukan kepuasan dan kenyamanan tamu yang datang, oleh karna itu

semua area di hotel harus selalu di bersihkan untuk memberikan kenyamanan dan

kepuasan terharap tamu yang berkunjung.

B. Tujuan

1. Memberikan pengetahuan tentang bahan bahan dasar dari floor, Walla,

ceiling, furniture & pixture.

2. Memberitahukan cara pembersihkan dan pemeliharaan setiap bahan

penyusun yang berbeda.

3. Memberikan contoh yang bagus untuk penempatan setiap bahan.


5

C. Manfaat

Manfaat mengetahui tentang floor, Wall, ceuling,, Furniture & pixtures


adalah guna untuk mengetahui cara pemeliharaan,pembersihan dan juga
penempatan bahan bahan penyusun yang tepat pada setiap area hotel, di
maksudkan untuk menghindari kerusakan bahan dikarenakan ketidak cocokan
penempatan pada area tersebut.
6

BAB II

FLOOR, WALL, CEILING, FURNITURE & PIXTURES

A. Jenis jenis floor, wall, ceiling, furniture & pixtures

Jenis jenis bahan penyusun

1. Floor

a. Granit

Batuan granit merupakan salah satu jenis batuan beku

yang memiliki warna yang cerah. Batuan ini terdiri

dari mineral feldspar, kuarsa, dan mika. Pada dunia

industri, granit ditafsirkan sebagai batuan yang

Gambar memiliki kepadatan lebih keras dibandingkan dengan


Granit
marmer. Biasa digunakan untuk bahan outdoor floor

contohnya pada parking area, area sekitar kolam

renang, taman dan juga halaman depan pintu masuk

hotel.

b. Marble ( marmer )

Marble atau marmer sering pula disebut sebagai

batu pualam, bertekstur granoblastik, yang disusun

oleh sebagain besar mineral kalsit dan dolomite

merupakan hasil proses metamorfose kontak atau


Gambar
Marble
regional dari jenis batugamping. Oleh sebab itu jenis
7

marmer sangat tergantung dari jenis batuan asal.

Batuan ini biasa digunakan sebagai bahan floor di

area lobby dan bagian dalam hotel lainya seperti

kamar, koridor dan

juga tangga.

c. Cheramic ( keramik )

Keramik adalah material non logam dan

inorganik yang terdiri atas unsur-unsur logam dan

non logam yang terikat bersamaan secara primer

dengan ikatan ion atau ikatan logam. Komposisi

kimia keramik bervariasi dari senyawa sederhana


Gambar
Cheramic hingga campuran dari berbagai fasa komplek yang

terikat bersamaan. Keramik biasa digunakan untuk

bahan floor di area kamar, restoran , koridor, juga

tengga.

d. Wood ( kayu )

Selain di pakai untuk bahan bangunan, kayu pun

bisa digunakan untuk bahan dasar floor seperti yang

biasa ada di tree house, maupun ressort.

Gambar
Wood
8

e. Terrazzo

terrazzo adalah material yang terbuat dari

kepingan atau pecahan marmer yang dicampur

dengan semen dan pasir. Setelah dicampur,

terrazzo akan dipoles sehingga menghasilkan

permukaan yang halus. Biasa digunakan untuk di

area sekitar depan hotel seperti tangga liar


Gambar
Terrazo maupun halaman.

a. Lapisan lantai ( HPL )

Gambar
Hpl

HPL (High Pressure Laminate) merupakan jenis lantai yang terbuat dari

lapisan-lapisan kertas yang dicat dengan resin melalui proses pemanasan dan

tekanan yang tinggi. Biasa digunakan di kamar maupun koridor.


9

2. Wall

Wall atau dinding salah satu penopang berdirinya sebuah bangunan terutama

hotel, wall memiliki banyak jenis diantaranya.

a. Batako ( bata merah & bata ringan )

Gambar 2.9
Batako

- Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan

konstruksi. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai

berwarna kemerah-merahan.

- Bata ringan atau hebel adalah jenis bata yang terbuat dari adonan

pasir, gypsum, semen, air, silika, batu kapur, serta aluminium bubuk.

Material tersebut diawetkan dengan cara dipanaskan dan diberi

tekanan tinggi.

Kedua bahan itu biasa dipakai untuk bahan dasar pembuatan wall,

selain kuat batako juga bisa meredam suara dari luar selain itu, batako

pun mudah ditemui dan harganya murah.


10

b. Dinding logam

Dinding logam biasa terbuat dari

kontainer bekas petikemas, ada

banyak hotel yang dindinya

terbuat dari petikemas contohnya

jeep station resort ( Indonesia ) dan

juga qubika hotel kontainer.

c. Wood ( kayu )

Material satu ini sangat sering

digunakan sebagai bahan pelapis

tembok ataupun sebagai bahan

utama dari tembok, biasa

digunakan di sauna, kamar bernuansa kayu maupun ressort – ressort di

alam.

d. Glass ( kaca )

Selain untuk jendela, kaca pun

biasa digunakan sebagai tembok

biasa digunakan karna


11

materialnya yg tembus pandang bahan ini cocok dipakai untuk area

yang banyak di lalui orang seperti café ataupun kolam renang.

3. Ceiling

a. Semen

Salah satu bahan bangunan ini bisa menjadi pilihan sebagai bahan

utama ceiling, selain kuat bahan ini pun mudah di bentuk sehingga

memudahkan menyelesaikan dengan desain yang di inginkan, dengan

membuat permukaanya menjadi halus semen ini dapat di lapisi

dengan cat agar lebih menarik dan terkesan mewah. Biasa di temukan

di langit langit koridor maupun kamar.

b. PVC

Papan busa PVC sel tertutup adalah bahan kaku ringan yang

digunakan terutama dalam pembuatan tanda dan pajangan. Ini

dianggap kuat untuk penggunaan di luar ruangan, kebal terhadap

hujan dan tahan terhadap angin dan sinar matahari. Biasa dipakai

untuk pelapis koridor atau kamar juga ruangan lain.

c. Baja ringan

Salah satu bahan bangunan yang biasa digunakan untuk langit langit

ialah baja ringan, Baja Ringan adalah baja karbon yang bersifat kaku

dan kuat sehingga banyak digunakan untuk keperluan konstruksi.

Baja ringan mempunyai feromagnetisme yang berarti bisa juga untuk


12

digunakan sebagai rangka langit langit bahkan membuat peralatan

listrik dan senjata api. Ada beberapa hotel yang memakai baju ringan

ini sebagai pondasi sebelum semen di turunkan, atau mahkan hanya

menggunakan baja ringan yang telah di cat agar meninggalkan kesan

tersendiri,

d. GRC

GRC board adalah papan semen yang diperkuat dengan serat selulose

yang aman bagi kesehatan (bebas asbes). GRC banyak di pilih untuk

bahan langit langit di karnakan banyak kelebihan seperti ringan, tahan

kelembaban dan tidak mudah lapuk sehingga lebih awet dan tahan

kamabiasa di gunakan untuk koridor, kamar, dan juga bagian bagian

lain.

4. Furniture

Furniture atau hiasan yang biasa di letakan di berbagai sudut ruangan

terutama hotel yang difungsikan sebagai penarik perhatian dan

penghidup suasana yang biasanya terbagi kedalam beberapa bahan

dasar diantaranya

- Glass

Bahan dasar kaca ini sangat banyak digunakan sebagai furniture

karna mudah di bentuk dan memiliki nilai estetika yang tinggi, kaca

dipilih untuk dijadikan hiasan hiasan yang ada di sebuah hotel, contoh
13

dari pada biasa berbahan kaca ialah lampu gantung, patung, dan juga

jendela dengan motif ukiran ( grafit ).

- Wood

Kayu pun biasa dijadikan sebagai hiasan dikarenakan nilai

estetikanya, selain itu kayu pun mudah dibentuk dan di kreasikan

sesuai keinginan dan tema ruangan tersebut, contoh furniture yang

terbuat dari kayu antara lain patung, ukiran dan juga pinggiran

tangga.

- Cheramic

Cheramic atau keramik banyak sekali digunakan untuk hiasan

dikarenakan bentuknya yang biasanya indah dan beragam, material

ini di pilih sebagai hiasan dikarenakan cocok di banyak tema ruangan

dan juga mudah cara pembersihannya menjadikan furniture berbahan

cheramic banyak digunakan contoh furniture berbahan cheramic ialah

patung dan mangkok / piring hiasan.

- Anyaman

Anyaman pun tidak jarang dipakai untuk semuH hiasan seperti yang

biasa kita temui di ressort ressort ataupun hotel bertemakan outdoor,

selain mudah di temui anyaman ini pun mudah di bentuk menjadi

berbagai macam benda contohnya kursi, meja, dan patung.

- Gerabah
14

Gerabah atau tanah liat pun sangat umum ditemui dijadikan sebagai

hiasan apalagi di daerah Bali dan ressort ressort yang banyak

memiliki patung patung tertentu yang menjadikan suasana lebih indah

dan hidup.

- Stone ( Batu )

Batu ya bahan satu ini tidak jarang dijadikan sebagai furniture selain

bahanya yang kuat, Bayu pun mudah di buatvmenjadi berbagai

bentuk melalui tangan seorang ahli batu bisa dibuat menjadi tangga,

patung dan tidak jarang menjadi sebuah meja juga bangku taman.

5. Fixtures

Fixtures atau perlengkapan ialah sebuah benda yang di peruntukan

untuk melengkapi berbagai sudut atau fungsi dari sebuah ruangan

yang ada. Bahan pembuatnya pun bermacam macam diantaranya.

- Cheramic

Bahan yang biasa digunakan untuk sehari hari ini pun sering

digunakan sebagai hiasan maupun perlengkapan lain contoh fixtures

dari cheramic ialah asbak dan vase bunga.

- Glass ( kaca )

Bahan tembus pandang ini pun banyak digunakan sebagai hiasan

maupun fixtures ( perlengkapan), fixtures yang terbuat dari glass

diantaranya, no meja, hiasan meja juga asbak.


15

- Wood ( kayu )

Kayu bahan satu ini banyak di jadikan hiasan maupun perlengkapan

( fixtures ), fixture berbahan kayu diantaranya adalah no meja, dan

juga tatakan gelas yang biasa ada di restaurant.

- Anyaman

Bahan satu ini selain awet juga tahan panas menjadikanya dijadikan

berbagai pilihan untuk perlengkapan lain seperti tatakan gelas yang

biasa ada di restoran guna untuk menghindari panas yang sampai

langsung ke meja yang bisa menyebabkan kaca yang ada di atas meja

pecah.

E. Cara pembersihan

- Wood

Jika itu lantai cukup di lap dengan kain yang kembabagar tidak

merusak kayu tersebut dan jika itu furniture dan fixtures cukup di dry

dusting dan jika di perlukan bisa di semprotkan sedikit chemical agar

kain sedikit lembab untuk mengangkat noda yang membandel.

- Cheramic

Jika itu lantai bisa di sapu lalu di pel dengan kain pel lembab, guna

menghindari terciptanya water mark dan jika itu furniture atau fixtures

bisa di lap dengan kain microfiber lembab dan jika diperlukan bisa

dengan kain basah lalu di keringkan dengan lap kering, di lap secara

perlahan Pastikan lap tidak terlalu basah guna menghindari water

mark.
16

- Glass

Di lap menggunakan kain microfiber lembab dan bisa di basahi sedikit

jika di perlukan hindari penggunaan kain lap basah agar tidak

meninggalkan water mark.

- Stone

Batu bisa dibersihkan dengan cara di sikat dengan air menggunakan

sikat halus ataupun cukup di brush dengan kuas untung menghindari

goresan besar pada permukaan batu.

- Marble

Seperti halnya cheramic marble pun memiliki tekstur seperti cheramic

hanya saja lebih keras dan licin, jadi jika sedang membersihkan marble

jangan terlalu basah karna akan berbahaya untuk orang yang lewat dan

jugabbisa menyebabkan water mark saat kering nanti.

- Gerabah

Gerabah bisa dibersihkan dengan cara di brush menggunakan kuas dan

hindari penggunaan kuas yang kasar agar tidak tercipta goresan pada

permukaan Gerabah, namun jika itu gerabah berlapis yang mengkilat

seperti patung bisa dibersihkan dengan cara di dusting dengan kain

microfiber yang di lembabkan.

- Anyaman

Anyaman bisa di bersihkan dengan cara di brush dengan kuas atau jika

itu anyaman halus bisa di lap menggunakan lap microfiber lembab dan

di lap mengikuti alur serat anyaman.


17

F. Saran penempatan

Guna menghindari kerusakan yang di sebabkan oleh kesalahan

penempatan barang tersebut, tempat penempatanya pun harus di

pikirkan secara matang berikut saran penempatanya diantaranya.

a) Glass

Ditempatkan di tempat yang jauh dari benda tajam dan keras untuk

menghindari pecahnya kaca yang ada, dan jika itu furniture atau

fixtures lebih baik ditempatkan di tempat yang jauh dari jangkauan

anak anak untuk menghindari pecahnya benda tersebut dan

tempatkan ditempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari

langsung.

b) Cheramic

Saran penempatan untuk barang berbahan cheramic yaitu tempatkan

di tempat yang jauh dari jangkauan anak anak dan pastikan tempat

tersebut memiliki struktur tanah datar guna untuk menghindari

jatuhnya hiasan tersebut dan jika hiasan tersebut di gantung harap

perhatikan tempat ia di gantung.

c) Wood

Bahan satu ini sangat mudah mengalami kerusakan jika

ditempatkan di tempat yang lembab atau terkena cahaya matahari

langsung, oleh karna itu furniture dan fixtures yang berbahan kayu
18

harus di tempatkan di tempat yg kering dan tidak lembab begitu juga

dengan wall dan floor jika terkena basahan harus langsung di

keringkan agar tidak merusak bahan itu.

d) Gerabah

Bahan satu ini mudah sekali pecah dan rusak oleh karna itu

penempatannya harus sekali di perhatikan dan untuk penempatan

gerabah ini sendiri bias di tempatkan di tempat terbuka seperti taman

ataupun digunakan untuk hiasa di jalanan, ada juga hotel yg

menempatkan patung gerabah sebagai hiasan di area area tertentu

tentu saja dengan beberapa pertimbangan yang sudah dipikirkan.

e) Anyaman

Anyaman salah satu bahan yang kuat dan juga tahan lama bagus di

genpatkani tempat yang tidak terkena hujan dan air dikarenakan

akan menyebabkan kerusakan secara berkala, tempatkan di tempat

yang kering untuk menghindari kerusakan.

f) Stone

Batu pemeliharaan yang mudah dan penempatan juga mudah cukup

ditempatkan di tempat yang sudah di tentukan dan juga di tempat

yang seharusnya. Biasanya hiasan Batu ini di tempatkan di taman

ataupun di area depan hotel bisa berupa patung maupun vase bunga.
19

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berbagai bahan penyusun floor, wall, ceiling, furniture & pixture bisa di

temui dimana saja terutama hotel dengan berbagai furniture dan pixture yang

tersebar di berbagai sudut membuat kita tahu terbuat dari apakah barang itu.

2. Cara pembersihan masing masing bahan pun berbeda ada yang harus di basahi

ada pula yang hanya perlu memakai lap kering untuk membersihkanya.

3. Banyak bahan & barang yang rusak dikarenakan penempatan yang tidak

sesuai dengan yang seharusnya dan juga tidak jarang pengunjung merusak

barang itu dengan sengaja maupun tidak, oleh sebab itu penempatan barang

barang baik furnitur maupun picture harus di pikirin secara matang.

Anda mungkin juga menyukai