Anda di halaman 1dari 3

Dalang

Dikisahkan ada seorang murid laku-laki dari kota yang pindah sekolah, ke sekolah …….
Pada kelas 10 semester 2, dia tinggal Bersama omnya di desa, dia mempunyai sifat yang
pandai memulai percakapan dan bisa berteman dengan siapa saja,singkat cerita dia
mempunyai 2 teman baik yaitu ricko dan lili mereka bertiga merupakan murid kebanggaan
sekolah karena sering mengikuti olimpiade olimpiade di sekolah tsb, tetapi hanya ricko yang
mempunyai minat yang berbeda dibandingkan deon dan lili (deon=olahraga, lili=olahraga,
ricko=matematika,fisika,kimia), karena mereka bertiga selalu ikut olimpiade di bidang
mereka sendiri mereka jadi jarang untuk mendukung satu sama lain karena setiap kali mereka
lomba, lombanya selalu diadakan 1 waktu (jadi tuh lomba mereka bertiga itu selalu barengan
jadi ga bisa dukung satu sama lain.
Singkat cerita lili ada semacam sparing dengan sekolah lain, karena sparing ini diadakan
mendadak dan deon dan ricko pun sedang tidak ada kegiatan apa-apa jadi mereka bisa
mendukung lili untuk menang walaupun itu hanya sparing antar sekolah, semua orang tau lili
mempunyai gangguan pernafasan (asma) tapi lili selalu bisa menangani hal itu walaupun
harus dibantu inhaler, karena penyakit lili tersebut lili selalu diikutkan hanya pada babak
terakhir saja untuk mengejar point yg tertinggal tpi karena ada rekan sati timnya lili
mengalami ban bocor dan akan telat di pertandingan tsb, lili harus menggantikannya,
pertandingan itu berjalan normal tim lili dapat menguasai pertandingan dan menang telak
dibabak pertama, dan babak kedua akan dimulai kembali setelah istirahat selama …… menit,
lalu akhirnya teman lili yang mengalami ban bocor itupun dating jadi lili tidak perlu ikut
bertanding di babak kedua, disaat lili sedang mencari inhalernya karena dia sudah merasa
sedikit susah untuk bernafas, tapi setelah mengobrak abrik tasnya dia tak kunjung
menemukan inhaler tersebut bahkan pelatihnya sudah membantu lili untuk mencari
inhalernya, kondisi lili sudah semakin parah karena susah bernafas pertandinganpun terpaksa
dihentikan karena kondisi lili yang semakin mengkhawatirkan, mereka sudah mencari inhaler
kesana kemari bahkan di UKS pun tidak menyediakan inhaler, disaat wajah lili sudah sangat
merah deon datang membawa inhaler, lalu seketika semuanya Kembali tenang karena
keadaan lili sudah membaik.
Hari-hari berjalan seperti biasa, tetapi deon dan ricko sedikit menyadari perubahan akan
Kesehatan lili, karena lili sering sakit-sakitan, asmanya sering kambuh, dan setiap harinya lili
selalu berwajah pucat, alhasil lili keluar dari kegiatan eskulnya itu karena kesehatannya kian
memburuk, suatu hari lili masuk rumah sakit dan dikabarkan kalua lili terkena penyakit
HIV,kian hari keadaan lili selalu memburuk sampai pada akhirnya lili dinyatakan meninggal
tepat jam 12 malam di hari minggu, disaat itu juga mereka pergi melayat tapi tidak
diperbolehkan untuk konkat fisik walaupun itu ibu bapanya sendiri karena dikhawatirkan
mengalami penularan HIV.
Seminggu sudah berlalu sejak meninggalnya lili, deon dan ricko menjalani hari-harinya
seperti biasa tanpa lili, pada saat jam pelajaran ricko terpikirkan apa penyebab lili bisa
terkena HIV sedangkan HIV sendiri bisa tertular hanya melalui kontak fisik, ricko pun
dengan spontan menanyakan hal itu kepada deon, lalu mereka berdua memutuskan pergi
kerumah lili untuk mencari tau apakah salah satu keluarga lili mempunyai penyakit
HIV,setelah mereka menanyakan hal itu kepada keluarga lili hasil nya nihil taka da satupun
keluarga lili yang mempunyai penyakit menular.
Pada malam hari ricko iseng mencari di sosmed penyebab menularnya penyakit HIV
setelah dia membaca satu per satu penyebab penyebab nya dia menyadari Ketika deon
memberikan inhaler kepada lili yang entah dia dapat darimana setelah ia menyadari hal itu ia
berniat menanykan hal itu kepada deon besok setelah deon selesai mengikuti kegiatan eksul
nya.
Setelah deon selesai mengikuti kegiatan eskul tersebut ricko langsung menanyakan hal itu
deon pun menjawab bahwa ia mendapatkan inhaler itu dari UKS seingat ricko UKS tidak
menyediakan alat bantuan pernapasan mereka hanya menyediakan obat obatan, Karena ricko
dan deon ngerasa penasaran akhirnya deon dan ricko memutuskan untuk pergi ke UKS dan
menanyakan hal ini kepada penjaga UKS, Setelah ia sampai ke UKS ternyata hanya ada pa
ali di UKS tersebut dan mereka menanyakan tentang apakah UKS ini menyediakan inhaler,
ternyata UKS ini tidak menyediakan inhaler dikarenakan harga nya,terakhir mereka
menyediakan inhaler itu setahun yang lalu dan itupun hanya di pakai satu orang siswa saja.
Pada akhirnya ricko penasaran siapa yang memakai inhaler yang telah di pakai setahun
yang lalu,di sana ricko menemukan satu orang siswa yang Bernama arkan yang mempunyai
penyakit asma dan HIV, siswa itu telah meninggal karena penyakit nya di kelas 10 semester 2
akhir,lalu setelah pulang sekolah ricko langsung memarahi deon karena ia memberikan
inhaler yang telah di pakai setahun yang lalu di tembah inhaler itu telah dipakai oleh orang
yang mempunyai penyakit menular yaitu HIV,ricko selalu menekan deon dengan pertanyaan
yang sama berulang kali deon hanya bisa menjawab itu bukan salah ku berulang ulang kali,
ricko merasa aneh melihat reaksi deon yang bisa di bilang seperti orang gila yang sedang
mengamuk dan tanpa sadar deon mengeluarkan sebuah inhaler punya lili lalu deon
melemparkan inhaler tersebut ke arah deon sambal berkata aku bukan pembunuh ricko kaget
mengapa inhaler punya lili bisa berada di tangan deon, seketika ricko melihat ada batu
runcing dan cukup besar mengenai kepala nya, kejadian itu sungguh cepat dan di luar
perkiraannya di saat penglihatan nya sudah buram dia hanya melihat satu orang pria sedang
memperhatikannnya dan satu orang lagi pergi untuk meminta pertolongan.
Rickopun dilarikan kerumah sakit karena mengalami benturan yang cukup keras,
sedangkan rumor tentang deon yang melempar batu ke arah ricko dan juga deon yang telah
membuat lili terkena penyakit HIV dan juga menyembunyikan inhaler punya lili, semua
orang tidak menyangka karena ricko dan lili adalah teman baik deon, alhasil deon menjadi
bahan bullyan teman-temannya, deon pun semakin tertekan akibat tekanan dari teman-
temannya,
Singkat cerita ricko sudah Kembali masuk sekolah, melihat deon yang dijauhi oleh teman-
temannya ricko dengan niat baik ingin menemani deon tetapi Ketika ricko menyapa deon,
deon malah ingin menusuk ricko dengan kater, ricko pun dengan siggap langsung menjauh
dari deon, dan anehnya deon mengamuk dan selalu mengancam ingin membunuh ricko
sambal menodongkan kater itu, lalu guru-guru pun membawa deon ke kantor dan memanggil
perwaliannya (omnya) untuk ditenangkan dirumah.
Keesokan harinya orang tua deon terpaksa harus dipanggil ke sekolah karena ulahnya yang
sering mengamuk akhir-akhir ini, akhirnya ayahnya deon datang kesekolah sedangkan ibunya
berada dirumah omnya untuk menenangkan deon yang selalu mengamuk dan tidak kunjung
tenang, lalu pihak sekolah menanyakan tentang keadaan deon, dengan terpaksa ayahnya deon
harus menceritakan tentang kejiwaan deon.
(Dulu Ketika deon masih sekolah dasar dia adalah anak yang berprestasi tapi entah
bagaimana deon mengalami kecelakaan, Ketika ia sedang bermain ayunan ia terjatuh dan ada
beberapa saraf terkena hingga ada satu saraf yang terputus sehingga deon bisa melakukan
sesuatu tanpa ia sadari, singkatnya deon mengalami gangguan jiwa atau autism, dokternya
deon dulu telah merekomendasikan sekolah SLB tapi ibunya tidak bisa menerima kalau deon
ini sakit jiwa karena terkadang deon akan sadar dengan sendirinya, alhasil deon harus
berpindah pindah sekolah setiap tahunnya karena selalu menimbulkan masalah)
Setelah ayahnya deon menceritakan kisah deon, pihak sekolah pun ikut membantu untuk
memindahkan deon ke sekolah SLB

Cinematic: seseorang berjabat tangan karena telah berhasil menjadi guru disekolah itu
(dia digta omnya deon)
Cinematic: deon sepulang sekolah selalu dikurung dikamar mandi oleh omnya sehingga
kejiwaan deon semakin terganggu alhasil deon semakin gampang untuk dihasut oleh omnya.
Cinematic: omnya yaitu digta yang memberikan inhaler bekas yang sudah pernah dipakai
berulang kali oleh pengidap penyakit HIV
Cinematic: inhaler punya lili itu diambil oleh digta dan diberikan ked eon Ketika kesadaran
deon sedang diambang dan digta menghasut deon kalau dia sendiri yang mengambil inhaler
punya lili tapi itu bukan salahnya.
Cinematic: Ketika deon kecil yang sedang bermain ayunan dengan posisi berdiri, dari
belakang omnya mendorong deon, berharap kepalanya deon terbentur tapi nyatanya deon
jatuh dengan posisi duduk
Cinematic: sehari sebelum orang tua deon datang digta menyuruh deon untuk mati Ketika
deon sudah ditaruh di slb
Dan nyatanya korban korban yang sudah tiada akibat penyakit HIV itu adalah ulah digta
sendiri dengan memperalat orang.
Di hari keberhasilan digta menjadi guru, dihari yang sama juga deon dikabarkan meninggal
karena bunuh diri dan hanya tertinggal surat yang ditulis oleh tangan oleh deon.
“aku sudah Kembali, dan semuanya akan kembali seperti ini”

-selesai-

Anda mungkin juga menyukai