EPILOG
Setelah 15 tahun masa hukuman Dilan dipenjara, Dilan pun
diperbolehkan untuk pulang kerumahnya. Dilan pun segera mengemas
barang-barangnya selama di penjara, Dilan pun berpamitan dengan teman-
teman yg satu sel dengannya.
Sesampainya Dilan di rumah, ia langsung mengetuk pintu dan
mengucapkan salam. Pintu itu pun di buka oleh sosok laki-laki tua yang
sudah berambut putih, sosok tersebut adalah ayahnya Dilan. Ayah Dilan
terkejut melihat anaknya telah berdiri di hadapannya. Dilan pun langsung
memeluk ayahnya dengan berlinang air mata, ayahnya pun menangis
terharu bisa bertemu anaknya lagi tanpa dibatasi oleh jeruji besi.
Setelah kepulangan Dilan, Dilan membuktikan ucapannya 15
tahun lalu, bahwa ia ingin bertaubat dan ingin menjadi pribadi yang baik,
semua itu ia buktikan dengan cara suka menolong tetangganya yang
kesulitan, berusaha mencari kerja agar dapat membantu ekonomi
keluarganya, dan Dilan pun sekarang menjadi lebih sering beribadah serta
lebih banyak bergaul dengan lingkungan sekitarnya, serta Dilan sering
mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
Ya, Dilan yang sekarang sudah berbanding terbalik dengan Dilan
yang dulu. Oh iya, Dilan punya pesan untuk para pembaca yang saat ini
sedang membaca kisahnya. Pesan dari Dilan untuk teman-teman adalah
pandai-pandailah dalam mencari pergaulan, jangan mudah tergoda
dengan hal-hal negatif, selalu nurut sama orang tua dan yang terpenting
selalu taat beribadah kepada Tuhan yang maha esa agar di jauhkan dari
segala perbuatan buruk.