Anda di halaman 1dari 6

NARRATIVE TEXT

Nama : Alfinjihan
Class : X - IPS 2
No. : O6
Pembulian Terhadap Teman Sekelas

Dion adalah seorang anak yang bersekolah di SMA 2 Tuban, dia bertempat
tinggal didesa gedong ombo tuban, jawa timur. Dia adalah seorang anak yang
pendiam dan memiliki prestasi dan semangat tinggi pada Sekolah SMA 2 Tuban,Dia
memiliki penyakit kanker dan paru-paru.

Pada saat Dion masuk pada sekolah SMA 2 Tuban, Dion tidak mempunyai
teman sama sekali, dikarenakan temannya menganggap Dion seorang anak yang
cupu (aneh), tetapi Dion selalu mendapatkan peringkat 1 dalam kelasnya.
Pada saat itu ada seorang anak perempuan yang suka terhadap Dion, dan ada
seorang anak laki-laki yang menyukai anak perempuan itu,anak laki-laki itu tidak
terima bahwa anak perempuan itu menyukai Dion.

Lalu anak itu merencanakan sesuatu dengan temannya untuk melukai Dion,
dan sepulang sekolah dia menghalangi Dion dan membawa Dion ketempat rumah
yang kosong lalu dia memukulinya sampai muntah darah yang sangat banya, pada
saat dia sudah melemah laki-laki itu dipaksa untuk menghisap rokok, padahal anak
laki-laki itu tidak sekali mengetahui bahwa Dion menderita penyakit kanker dan paru-
paru dan setelah itu Dion tidak mempunyai kekuatan tubuh lagi dan dia ditinggalkan
sendirian dirumah itu.

Pada saat laki-laki itu mendapatkan kabar dari Ayah korban bahwa Dion telah
meninggal dunia,dan Dion menitipkan surat Untuk teman-temannya apa ynang
diderita Dion salama ini.lalu laki-laki itupun menyesal telah melakukan pembulihan
terhadap orang yang memiliki masalah yang sepele.
NILAI MORAL: jangan pernah mengejek teman kita yang tidak ada salah,
menilai orang jangan hanya dari luar tapi harus juga dari dalam hatinya, kita tak akan
tahu perasaannya, " STOP BULLYING ". Hargai martabat sesama manusia.
NARRATIVE TEXT
Name : Alfinjihan
Class : X - IPS2
No. : O6
Conception of Classmate

Dion is a child attending SMA 2 Tuban, she resides in the village of Gedong
Ombo Tuban, East Java. She is a quiet and high-spirited child in the school 2 Tuban
SMA, she has cancer and lung disease

When Dion entered at SMA 2 Tuban, Dion did not have a friend at all, because
her friend considered Dion a child who was Cupu (strange), but Dion always get a rank
1 in her class

At that moment there was a girl who liked Dion, and there was a boy who loved
the girl, the boy did not accept that the girl loved Dion

Then the boy planned something with his friend to hurt Dion, and after school
she prevented Dion and took Dion in place of a vacant house and she beat him up to
vomit his very own blood, by the time he weakened the man Forced to suck cigarettes,
when the boy did not once learned that Dion suffered cancer and lung disease and
after that Dion has no body strength anymore and she left alone in the house

By the time the man gets the word from the victim's father that Dion has died,
and Dion left her a letter to her friends what she suffered Dion Salama. Then the man
is sorry to have made the disposal of the person who have trivial problems.

MORAL VALUE: Never mock our friend who is not there wrong, judge people
not only from outside but must also from in his heart, we will not know his feelings,
"STOP BULLYING". Respect the dignity of humanity.
Narative Teks
Name: Nur Emily Tasmiatun
Class: X IPS 2
No: 19

Gambar Ilustrasi

Pembulian Terhadap Teman Sekelas

Citra adalah seorang anak yang bersekolah di Man 1 Tuban,Ia tinggal di desa
Sarigede kecamatan Jatirogo.Ia adalah seorang anak yang rajin,pendiam,juga
memiliki otak yang cerdas maka tak heran jika ia sering di-bully temannya karena
pekerjaan orang tuanya sebagai badut

Pada saat pertama masuk sekolah Citra sama sekali tidak memiliki
teman,semua temannya menjauhinya karena status orang tuanya yang bekerja
sebagai seorang badut.Tetapi ia tak pernah merasa malu bahkan ia selalu mendapat
peringkat 1 dikelasnya.

Pada saat itu ada teman sekelasnya yang selalu membantu dan menemani
citra yaitu Reno teman sekaligus juga seorang laki-laki yang menyukai citra semenjak
ia satu kelas dengan citra.Selain itu anak yang bernama Kirana yang sangat
membenci dan sering membulat Citra pun semakin membencinya karena ia juga
menyukai Reno.

Beberapa hari Kirana merencanakan sesuatu untuk membully citra,


akhirnya ia memiliki untuk menempelkan sebuah kertas bertuliskan "Aku anak
tercantik disekolah ini dan aku bidadari badut diistanaku" dipunggung citra.semua
anak menertawakan citra saat ia pergi ke kantin hingga banyak yang menguncapkan
Kalimat tersebut tiada henti,kiranapun merasa sangat puas karena telah membuat
malu citra didepan umum. Disitu citra hanya bisa menangis dan mematung.

Beberapa minggu ulangan pun tiba, Citra Sangat sibuk belajar sedangkan
Kirana Masih sibuk untuk membully citra.hingga pada saat pengumuman peringkat
seperti biasalah citralah yang mendapat peringkat 1 sedangkan Kirana mendapatkan
peringkat 1 dari bawah yaitu peringkat 32. Orang tua kiranapun dipanggil pihak
sekolah karena banyaknya skor pelanggaran yang dilakukan Kirana.
Keesokan harinya Kirana datang lebih awal dari biasanya karena ia ingin
bertemu Kirana dan tak disangka bahwa Kirana juga meminta maaf kepada citra
didepan teman-temannya atas apa yang telah diperbuat bahkan ia sangat menyesal
hingga akhirnya citra memaafkan Kirana dan semenjak itu mereka menjadi seorang
sahabat dan teman-temannya yang lain juga tidak ada lagi yang membully Citra.

Nilai moral: Jangan karena status pekerjaan orang tua,kita mengejek dan
membully teman kita sendiri.Karena kita juga tahu bagaimana susahnya orang tuanya
berjuang mencari pekerjaan dan hargailah martabat sesama manusia "Stop bullying"
Conception of classmates

Citra is a child who is attending the Man 1 Tuban, he lives in the village of
Sarigede Jatirogo subdistrict. He is a diligent, quiet child, also has a smart brain then
no wonder if he often bullied his friend because his parents ' work as Clown

At the first time the school of Citra did not have friends at all, all of his friends
left him because of his parents ' status that worked as a clown. But he never felt
embarrassed even he had always rated 1 of his class.

At that moment there are classmates who always help and accompany the
image that is Reno friends as well as a man who likes imagery since he was a class
with imagery. In addition, a child named Kirana who hated and often roused image
increasingly hated him because he also liked Reno.

Kirana's few days of planning something to bully the image, he finally has to
stick a paper saying "I'm the prettiest child in this school and I'm the Apsara clown in
my Palace" rests image. All children laugh at the image as he goes To the cafeteria to
many who menguncapkan the sentence is relentless, kiranapun feel very satisfied
because it has made a shame in public image. There image can only cry and sculpting.

A few weeks later, Citra was very busy learning while Kirana still busy to bully
the image. Up to the time of the announcement of the rankings such as the Citralah
that got the rank 1 while Kirana got the rank 1 from below that is Rating of 32. His
parents were called by the school because of the number of violations that Kirana
performed.

The next day Kirana arrives earlier than usual because he wants to meet Kirana
and it is not suspected that Kirana also apologized to the image in front of his friends
for what he had made even so sorry that the image finally forgives Kirana and since
then they become a friend and his friends are also no longer a bully image.

Moral value: Do not due to the status of parental work, we mock and bully our
own friends. Because we also know how difficult his parents struggle to find a job and
respect the dignity of his fellow man "Stop bullying"

Anda mungkin juga menyukai