Anda di halaman 1dari 2

Keutamaan Berdoa di Akhir Malam —

Hadits Puasa #24


Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2019 · 2,211 views

Keutamaan Berdoa di Akhir Malam — Hadits Puasa #24

‫ َيْنِز ُل َر ُّبَنا َتَباَر َك َو َتَع اَلى ُك َّل َلْيَلٍة ِإَلى الَّسَم اِء الُّد ْنَيا‬: ‫ َأَّن َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬:‫َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة َرِض َي ُهَّللا َع ْنُه‬
‫ َم ْن َيْسَتْغ ِفُر ِني َفَأْغ ِفَر َلُه‬،‫ َفَأْسَتِج يَب َلُه َم ْن َيْس َأُلِني َفُأْع ِطَيُه‬،‫ َم ْن َيْد ُعوِني‬:‫ِح يَن َيْبَقى ُثُلُث الَّلْيِل اآلِخ ُر َيُقوُل‬

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

“Rabb kita Tabaraka wata’ala setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam,
lantas Ia berkata, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku maka aku beri, siapa yang meminta ampun
kepada-Ku maka Aku ampuni?’” (HR. Al-Bukhari No. 1145; HR. Muslim No. 758)

Hadits di atas menjelaskan keutamaan istighfar dan berdoa di akhir malam. Berdoa di akhir
malam memiliki peluang besar untuk dikabulkan jika terpenuhi syarat-syaratnya dan terbebas
dari penghalang terkabulkannya doa.

Karena sudah jelas Allah ‘azza wajalla memberikan janji-Nya untuk mengabulkan doa siapa
pun yang meminta atau memohon ampun kepada-Nya.

Allah ‘azza wajalla memberikan pujian kepada hamba-Nya yang masuk Jannah kemudian
Dia menyebutkan sifat mereka yang senantiasa memperbanyak istighfar di waktu sahur.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

‫َالّٰص ِبِر ْيَن َو الّٰص ِدِقْيَن َو اْلٰق ِنِتْيَن َو اْلُم ْنِفِقْيَن َو اْلُم ْسَتْغ ِفِرْيَن ِباَاْلْس َح اِر‬

ASHSHOOBIRIINA WASHSHODIQIINA WAL QONITIINA WAL MUNFIQIINA WAL


MUSTAGFIRIINA BIL ASHAR

“(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan
hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar.” (QS. Āli ’Imrān:
17)

‫َو ِباَاْلْس َح اِر ُهْم َيْسَتْغ ِفُرْو َن‬

WA BIL ASHAARI HUM YASTAGFIRUUN

“Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (QS. Adz-Dzāriyāt:
18)
Waktu di akhir malam inilah yang semestinya dimanfaatkan betul oleh setiap muslim untuk
memperbanyak doa, termasuk ketika di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Jangan disia-siakan dengan aktivitas yang kurang bermanfaat seperti tidur dan bermalas-
malasan. Sebab, waktu di akhir malam adalah waktu turunnya Allah ‘azza wajalla ke langit
dunia.

Sehingga, pada malam-malam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan terkumpul di dalamnya
malam waktu mustajab untuk berdoa, waktu turunnya Allah ‘azza wajalla ke langit dunia,
waktu untuk bersujud, dan waktu yang paling mulia sepanjang zaman (Ramadhan).

Para salaf dahulu sangat disiplin dalam menghidupkan malam, termasuk ketika bulan
Ramadhan, dalam rangka meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

‫ َيْس َأُل َهللا َخْيًرا ِم ْن َأْم ِر‬، ‫ ِإَّن ِفي الَّلْيِل َلَس اَع ًة اَل ُيَو اِفُقَها َر ُجٌل ُم ْس ِلٌم‬:‫ َيُقوُل‬، ‫ َسِم ْع ُت الَّنِبَّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫ َقاَل‬، ‫َع ْن َج اِبٍر‬
‫ َو َذ ِلَك ُك َّل َلْيَلٍة‬،‫ ِإاَّل َأْع َطاُه ِإَّياُه‬،‫الُّد ْنَيا َو اآْل ِخَرِة‬

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya di antara waktu malam itu terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim
menemui saat itu dan memohon kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan
memperkenankannya.” (HR. Muslim No. 757)

Maka, setiap muslim hendaknya selalu menjaga shalat tahajud dan mengusahakan sebab-
sebab dikabulkannya doa; ikhlas lillahi Ta’ala, menghadirkan hati, rasa pengharapan yang
kuat, taqarub kepada Allah ‘azza wajalla dengan berbagai bentuk amal shalih dan amalan
ketaatan lainnya. Wallahu a’lam [Sodiq Fajar/dakwah.id]

Anda mungkin juga menyukai