Anda di halaman 1dari 30

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya

SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya adalah sekolah

menengah kejuruan yang berada di bawah naungan Yayasan Miftahul Huda Al

Husna yang berdomisili di Jl. Sukarindik, Gunungtujuh Kel. Sukarindik Kec.

Bungursari Kota Tasikmalaya. SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya di dirikan pada tahun 2016. Yang melatarbelakangi pendirian

sekolah tersebut karena banyaknya santri yang memiliki potensi dan ingin

mondok sambil sekolah. Oleh karena itu, Yayasan Miftahul Huda Al Husna

Kota Tasikmalaya mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan, dengan harapan

agar potensi santri dapat di kembangkan.

SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya mendapatkan izin

operasional dengan dua kejuruan yaitu TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor)

dan Farmasi Klinis dan Komunitas. Lahan SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya berasal dari tanah wakaf yayasan, sejak adanya sekolah tersebut

santri yayasan Miftahul Huda Al Husna semakin bertambah. Pada tahun 2020

SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya membuka kejuruan baru

yaitu SIJA (Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi) dengan jarak tempuh

sekolahnya yaitu empat tahun. Dengan demikian, SMK Miftahul Huda Al

Husna Kota Tasikmalaya menjadi tiga kejuruan yaitu TBSM (Teknik Bisnis

51
Sepeda Motor), Farmasi Klinis Komunitas, SIJA (Sistem Informatika Jaringan

dan Aplikasi).

2. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Miftahul Huda Al Husna

Alamat Lengkap Sekolah : Jl. Sukarindik Gunungtujuh 002/008

Kelurahan : Sukarindik

Kecamatan : Bungursari

Kota : Tasikmalaya

Jenjang Akreditasi :B

Pendirian/pengukuhan BPPT : No. 503/1059/SK-PEND/BPMPPT/2015

NPSN : 69893732

Keputusan Walikota : No. 420/358/sosbud/2015

Nama Ketua Yayasan : KH. Habib Muslim, S.Ag.

Nama Kepala Sekolah : Abdillah, S.Ag.

Jumlah Siswa : 140

Jumlah Rombongan Belajar : 11 (terdaftar di DAPODIK), 7 (real)

Program Keahlian : Teknik Bisnis Sepeda Motor, Farmasi

Klinis Komunitas, Sistem Informatika

Jaringan dan Aplikasi

Jumlah Ruang Belajar :6

Jumlah Kantor :1

Jumlah Guru : 18

Status Tanah : Milik Sendiri

52
Luas Tanah : 11.977m2

Status Bangunan : Milik Sendiri

Pelaksanaan Belajar : Sabtu s/d kamis pagi

3. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.1
Sarana SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya

No Nama Barang Jumlah Barang


1. Meja Siswa 140
2. Kursi Siswa 140
3. Meja Guru 6
4. Kursi Guru 6
5. Papan Tulis 7
6. Sofa 1
7. Lemari Kantor 5
8. Ruang kelas 5
9. Ruang Guru 1
10. Ruang OSIS
11. MCK 2
12. WC Guru 1
13. Labolatorium Farmasi 1
14. Bengkel otomotif 1
15. Labolatorium Komputer
16. Gudang 1
17. Gedung
18. Masjid
19. Lapangan Bola
20. Lapangan Basket
21. Lapangan Voli
22. Ruang Aula Luar
23. Asrama (kobong)
24. Hotspot 24 jam
25. Kantin
26. Koperasi

53
Tabel 4.2
Prasarana SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya

No Nama Barang
1. Terdapat peralatan olahraga yaitu:
Bola voli, bola basket, bola futsal, bola kasti, tongkat kasti, kaos
team, cadangan sepak bola, raket, bola kok.
2. Terdapat seperangkat alat pengeras suara berupa TV, VCD.
3. Terdapat peralatan laboratorium farmasi klinis komunitas yaitu:
Gelas piala, gelas ukur, corong gelas, pengaduk kaca, karet
penghisap, pipet ukur, pipet volume/pipet gondok, pipet
tetes/droping, labu ukur/labu takar, batang pengaduk ujung spiral,
spatula stainlessteel, sambungan souch universal, socket segi enam,
kunci sock segi enam ganda, kunci busi, kunci roda, kunci allen,
kunci sock bintang, adjustable wrench/kunci inggris, obeng, obeng
ketok, skrap, pengukur ketebalan, tang potong, tang kombinasi, tang
lancip, slip joint pliers, tang bebet, palu konde, palu karet, tang
sirklip dalam, tang sirklip luar, kunci filter oli, kunci pipa, kunci T,
kunci momen, dial indicator, multimeter, jangka sorong,
micrometer, hydrometer, lampu spirtus dari logam, erlenmeyer,
cawan porselin, neraca analitik, botol semprot, mortar pastle, klem
buret bentuk x, statif, buret, kuvet, dan rak kuvet, batang ose ujung
bulat, batang ose ujung lurus, tabung reaksi, tabung durham,
pengaduk L, lampu spirtus.
4. Terdapat peralatan labolatorium teknik bisnis sepeda motor (TBSM)
seperti:
Kunci pas, kunci ring, kunci pas-ring, kunci nipel, ratchet, batang
geser T, batang perpanjangan shoch, timing light, tachometer,
compreser tes, bongkrak, gerindrs, berg, radiator, gergaji besi, alat
kelistrikan
5. Terdapat peralatan labolatorium sistem informatika jaringan dan
aplikasi (SIJA) seperti:
16 komputer, obeng +, obeng -, tang lancip, multitaster, pinset,
kabel jaringan, NIC, kabel fiber optic, konektor, RJ 45, BNC to
BNC, BNC-RCA, hub, switch, repeater.

54
Tabel 4.3
Jadwal Pendidikan dan Kegiatan

No Waktu Kegiatan
1. 03.30 - 05.30 Bangun pagi, shalat tahajud, shalat subuh
berjamaah, dan tahfid alqur’an.
2. 05.30 - 06.30 Bersih-bersih, sarapan pagi, dan persiapan
sekolah.
3. 06.30 - 06.45 Shalat Dhuha
4. 06.45 - 07.00 Masuk kelas
5. 07.00 - 07.30 Tadarus
6. 07.30 – 09.40 KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
7. 09.40 – 10.00 Istirahat
8. 10.00 – 12.00 KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
9. 12.00 – 12.30 Shalat Dzuhur berjamaah
10. 12.30 – 15.10 KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
11. 15.10 – 17.00 Shalat ashar berjamaah, balagan, kitab kuning
(tafsir/ta’lim/atqiya)
12. 17.00 – 17.45 Makan sore, mandi.
13. 17.45 – 20.00 Persiapan shalat magrib, shalat magrib
berjamaah, sorogan kitab kuning.
14. 20.00 – 21.30 Shalat isya berjamaah, sorogan kitab kuning,
menghapal bersama.
15. 21.30 – 03.30 Istirahat

Tabel 4.4
Tim Manajemen SMK Miftahul Huda Al Husna
Tahun Pelajaran 2023/2024

N
NAMA NUPTK /NIK Jabatan
O
1. Dadan Andriyana, S.Pd. Kepala Tata
3205192905970003
Usaha
2. Wakil Kepala
Widiastuti, S.Pd. 8342770671130083 Sekolah Bid.
Kurikulum
3. Wakil Kepala
Hendra Herdiansyah, S.Kom. 5542768669130133 Sekolah Bid.
Hubdin
4. Wakil Kepala
Linda Nurhayati, S.IP. 2360761662210093 Sekolah Bid.
Kesiswaan / BK
5. Apt. Shinta Puspadewi, Kepala Prodi
4641769670130072
S.farm Farmasi

55
6. Kepala Prodi
Aa Dadan Setia Permana, ST 3278020905790006
TBSM & BKK
7. Kepala Prodi
Angky Adriansyah, ST 1338764664120003
SIJA
8. Lutfi Aziz Ramdani, S.Pd 3278072512970008 Bendahara BOS
9. Pembina OSIS,
Rama Febrian 3278091902970002 dan Guru Fiqhu
Da’wah
10. Bahrul Ulum 3202231309030001 Pembina Pramuka
11. Pembina Eskul
Dadan Ridwan M,S.Pd.I 1144765667120003
Kesenian
12. Pembina Eskul
Sena Setiawan, S.Pd 3278032610920001 Olah Raga dan
Wali kelas X Pa
13. Silvia Dwi Aprilianti, S.Pd 1144765667120003 Wali kelas X Pi
14. Dede Aisah, S.Pd.I 3278091902970002 Wali kelas XI Pi
15. Dewi Ratna Komala, S.Si 3214040404970007 Wali kelas XI Pa
16. Anis Nurasyifah Ramdani,
3278085401990008 Wali kelas XII Pa
S.farm
17. Euis Guru B. Indonesia
18. Lela Nurlatifah Guru Tahfidz

B. Hasil dan Pembahasan

1. Manajemen Strategik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya

Manajemen strategik merupakan ilmu dan seni untuk mengerahkan

sumber daya organisasi agar dapat menghasilkan keputusan yang tepat dan

langkah yang strategik untuk mencapai tujuan dengan cara menganalisis faktor

internal dan eksternal organisasi70. Manajemen strategik yang diterapkan di

SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya secara umum sudah cukup

baik dan optimal. Adapun proses manajemen strategik yang dilakukan di SMK

Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya telah dengan yang dikemukakan

70
Suryadi Prawirosentono and Dewi Primasari, Manajemen Strategik & Pengambilan
Keputusan Korporasi (Strategic Management & Corporate Decision Making) (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2016), h. 7.

56
oleh Fred R. David & Forest R. David dalam bukunya Strategic Management

Concepts and Cases menjelaskan proses manajemen strategik yaitu the

strategic-management process consist of three stages: strategic formulation,

strategic implementation, and strategic evaluation (Artinya, proses manajemen

strategik terdapat 3 tahap yaitu perencanaan strategik, pelaksanaan strategi, dan

evaluasi strategi)71.

a. Perencanaan Strategik

Perencanaan strategik mempunyai tujuan untuk mengimplementasikan

rencana organisasi agar berjalan dengan efektif dan efisien, sesuai dengan

yang diharapkan. Kegiatan dalam perencanaan strategik ini terdiri dari

perumusan visi misi dan tujuan, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal,

dan perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang.

1) Perumusan visi, misi, dan tujuan

Dalam perencanaan strategik di SMK Miftahul Huda Al Husna

Kota Tasikmalaya, perumusan visi, misi, dan tujuan, yaitu menyesuaikan

dengan kurikulum, kebutuhan peserta didik, peraturan pemerintah yang

diselaraskan dengan yayasan dan sekolah. Adapun proses perumusan visi,

misi, dan tujuan ini dipimpin oleh kepala sekolah yang melibatkan unsur

stakeholder yaitu waka humas, waka kurikulum, waka kesiswaan, waka

sarana prasarana, tenaga pendidik dan komite sekolah. Hal ini bertujuan

71
Miftah Fallakh, “Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Di MAN 1
Tegal,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Walisongo,
Semarang, 2020), h. 16, http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11168/. Di akses pada 01 Juli
2023.

57
untuk memperoleh hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan semua

pihak.

Adapun visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan di SMK

Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya yaitu:

Visi sekolah :

“Unggul dalam Prestasi, Kompetitif, Mandiri serta Religius dengan di

dasari IMTAQ dan IPTEK”.

Misi sekolah :

1. Mewujudkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

2. Mewujudkan kurikulum yang memenuhi prinsip-prinsip

pengembangan KTSP.

3. Mewujudkan kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan.

4. Mewujudkan manajemen sekolah yang sesuai dengan prinsip-prinsip

manajemen berbasis sekolah

5. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan

6. Mewujudkan terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan yang

relevan, mutakhir, dan berwawasan ke depan sesuai dengan tuntutan

persaingan global.

7. Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang sesuai dengan

kebutuhan sekolah dengan memperhatikan kondisi ekonomi orang

tua/wali peserta didik.

58
8. Berkembangya penilaian pendidikan yang sesuai dengan prinsip

penilaian berdasarkan peraturan yang berlaku.

9. Terwujudnya budaya dan lingkungan sekolah islami yang aman,

nyaman, bersih, indah, dan menyenangkan.

Tujuan sekolah :

Tujuan khusus SMK Miftahul Huda Al Husna merupakan penjabaran dari

visi dan misi sekolah agar komunikatif dan dapat diukur dengan tujuan

sebagai berikut:

1. Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kekuatan

aqidah, keluhuran akhlaq, keluasan ilmu pengetahuan, siap

mengabdikan diri di jalan Allah dan bermanfaat bagi kemashlahatan

umat.

2. Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang memuaskan dalam

prestasi akademik dan non akademik.

3. Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif untuk

melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya.

4. Sekolah mampu memenuhi dokumen I KTSP dengan lengkap sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

5. Sekolah mampu menghasilkan RPP semua mata pelajaran sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

6. Sekolah mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan variatif,

inovatif, saintifik dan rekreatif

59
7. Sekolah mampu melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif,

inovatif dan menyenangkan pada semua mata pelajaran.

8. Sekolah mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis TIK

9. Sekolah mampu menghasilkan perencanaan program kerja pengelolaan

sekolah berdasarkan peningkatan mutu, pembagian tugas sesuai

TUPOKSI, pemberdayaan masyarakat dan transparan.

10. Sekolah mampu mewujudkan pelaksanaan perencanaan secara

akuntabel dan berkesinambungan.

11. Sekolah mampu memenuhi pelaksanaan supervisi, monitoring, dan

evaluasi diri sekolah serta melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi

untuk meningkatkan kinerja sekolah.

12. Sekolah mampu memenuhi standar kualifikasi pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

13. Sekolah mampu memenuhi standar kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

14. Sekolah mampu memenuhi standar kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan dalam memanfaatkan TIK

15. Sekolah mampu memenuhi sarana prasarana pendidikan yang

memadai dan relevan sesuai dengan kebutuhan proses pembelajaran

16. Sekolah mampu memenuhi pendayagunaan sarana prasarana secara

efektif dan efisien untuk kegiatan pembelajaran.

17. Sekolah mampu menggali sumber dana yang mendukung dan memadai

untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran

60
18. Sekolah mampu menjalin kemitraan dan kewirausahaan dengan pihak

lain tanpa terikat

19. Sekolah mampu menggunakan dana pendidikan secara efektif, efisien

dan akuntabel serta transparan.

20. Sekolah mampu memenuhi standar penilaian pendidikan yang relevan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

21. Sekolah mampu memenuhi standar penilaian pendidikan yang relevan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

22. Sekolah mampu menghasilkan perangkat penilaian hasil belajar siswa

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

23. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah islami

24. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan dengan menerapkan 6 K

sesuai dengan kemampuan sekolah

25. Sekolah mampu memenuhi pengembangan budaya mutu sekolah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal (analisis SWOT)

(a) Strength (kekuatan)

1) Membantu mengembangkan potensi peserta didik dengan

menyediakan kegiatan ekstrakurikuler.

2) Pintar dalam ilmu pengetahuan umum dan juga ilmu agama.

3) Program pembiasaan melaksanakan shalat duha dan sholat awal

waktu berjamaah di masjid.

61
(b) Weaknes (Kelemahan)

1) Sarana dan prasarana yang belum memadai diantaranya belum

tersedia ruang kelas sebelas putra, kelas dua belas putra, kelas

dua belas putri, dan kelas tiga

2) Hanya menerima peserta didik yang sekolah sambil mondok

3) Dalam bidang keuangan belum bisa mencapai target

(c) Opportunity (peluang)

1) Mempunyai nilai lebih karena berasal dari pondok pesantren

2) Bekerjasama dengan pengawas, komite, dan yayasan untuk

meningkatkan mutu tenaga pendidik.

3) Menyeleggarakan dan memfasilitasi kegiatan praktek kerja

industry ke berbagai dunia kerja baik pemerintah/BUMN

ataupun swasta

(d) Threat (ancaman)

1) Terdapat beberapa peserta didik yang setelah lulus tidak bekerja

ataupun kuliah dikarenakan biaya.

2) Kurangnya kedisiplinan.

3) Perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang

Perencanaan merupakan tahap awal yang tidak mudah. Perencanaan

menentukan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, lembaga

pendidikan harus mempunyai perencanaan jangka pendek, menengah, dan

panjang agar kegiatan pendidikan berjalan apa adanya dan berhenti di

tengah jalan.

62
(a) Perencanaan jangka pendek SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya yaitu:

1) Melengkapi sarana dan prasarana seperti pembangunan 4 ruang

kelas untuk kelas sebelas putra, kelas dua belas putra, kelas dua

belas putri, dan kelas tiga belas.

2) Kegiatan akademik terdiri dari UJIKOM pada bulan Februari,

ujian sekolah pada bulan April, ujian praktek pada bulan Juni,

wisuda pada bulan Juli, ANBK pada bulan Agustus dan PKL

(Praktek Kerja Lapangan) untuk jurusan SIJA (Sistem

Informatika Jaringan dan Aplikasi) dilaksanakan pada bulan

Juli, sedangkan untuk TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor),

dan Farmasi Klinis Komunitas dilaksanakan pada bulan

September.

3) Perubahan kurikulum

4) PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah).

(b) Perencanaan jangka menengah SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya yaitu:

1) PPDB dalam jangka waktu satu tahun

2) Melengkapi sarana dan prasarana

3) Untuk tahun 2024 dan seterusnya adanya perpaduan kurikulum

sekolah dengan pondok pesantren terutama di bidang asesment

bagi yang kelas dua belas dan tiga belas sebelum mendapatkan

surat kelulusan dari sekolah harus mengikuti sidang

63
munaqosyah di pesantren. Apabila sidang munaqosyah di

pesantren tidak lulus maka pihak sekolah tidak akan

memberikan surat kelulusan. Yang diujikan dalam sidang

munaqosyah yaitu pembacaan QS. Al fatihah, bacaan qunut,

do’a tahajud, do’a duha, wiridan setelah sholat, test alqu’an

dengan di mu’rob dan di murod, praktek shalat jenazah,

khutbah, tahlil, shalat sunat yang bersifat insidentil (shalat

istisko, shalat gerhana, dll).

(c) Perencanaan jangka panjang SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya yaitu:

1) Akreditasi dalam jangka waktu lima tahun

2) Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap

3) Menjadikan PK

4) Mengadakan rombongan belajar khusus untuk yang tidak

mondok

b. Pelaksanaan strategik

Pelaksanaan strategik merupakan tahapan tersulit dalam proses

manajemen strategik. Oleh karena itu, memerlukan komitmen dan kerja sama

dari seluruh anggota organisasi. Proses implementasi strategik terdiri dari

kebijakan sekolah, memotivasi tenaga pendidik, dan mengalokasikan sumber

daya manusia.

1) Kebijakan Sekolah

64
Kebijakan sekolah merupakan wewenang untuk menetapkan

sesuatu yang berkaitan dengan pengaturan, pelaksanaan, program, dan

evaluasi. Kebijakan ditentukan dengan terbuka kepada sumber daya

manusia yang terlibat. Kebijakan SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik yaitu:

(a) Tenaga pendidik yang telah mengajar selama dua tahun mempunyai

nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK)

(b) Tenaga pendidik diperbolehkan untuk mengikuti Calon Pegawai

Negeri Sipil (CPNS) dan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian

Kerja)

(c) Tenaga pendidik mengikuti pelatihan untuk meningkatkan

kompetensinya. Tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna

Kota Tasikmalaya baru sebagian yang mengikuti pelatihan guru

profesional.

(d) Sekolah memberikan fakta integritas kepada tenaga pendidik yang

melamar

Berikut ini merupakan fakta integritas tenaga pendidik SMK

Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya:

1. Bersedia melaksanakan tugas sebagai guru di Yayasan dengan

beban kerja sesuai SK pembagian Tugas Guru (40 menit/jam

pelajaran) dalam kegiatan Pembelajaran yang di tetapkan oleh

kepala sekolah.

65
2. Bersedia memiliki kehadiran di kelas atau pada saat jam tatap muka

minimal 90% kecuali jika ditugaskan hal lain yang berhubungan

dengan kepentingan sekolah.

3. Mematuhi jam kerja sekolah yaitu pukul 08.00 s.d pukul 15.00

(dibuktikan dengan presensi) pada jam efektif mengajar dan jadwal

piket.

4. Wakakur supaya bisa menyesuaikan jumlah jampel float dengan

waktu yang tersedia dan melarang roling jadwal kepada guru.

5. Jika berhalangan hadir karena tugas pada point 2, maka wajib

memberikan tugas kepada peserta didik dengan meminta bantuan

guru piket atau petugas yang hadir pada hari tersebut. Serta

memberikan salinan surat tugas atas kegiatan yang dilakukan.

6. Bersedia membuat perangkat pembelajaran baik berupa silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program Tahunan

maupun Program Semester atau yang lainnya sesuai tuntutan

kurikulum.

7. Bersedia membuat dan melaksanakan program pembelajaran dan

kegiatan evaluasi pembelajaran dan tindak lanjutnya baik berupa

kegiatan remedial maupun pengayaan.

8. Bersedia melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan atau tugas lain

yang dibebankan sesuai tupoksi.

9. Bagi guru sertifikasi/Inpassing wajib memiliki jadwal 5 hari kerja.

66
10. Bagi guru yang status induk supaya bisa memprioritaskan kegiatan

di Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya.

11. Guru yang memiliki jadwal, wajib mengikuti sholat berjamaah

duhur di masjid untuk yang haid wajib mengalokasikan santri ke

masjid.

12. Bersedia menjaga rahasia lembaga dan Negara.

Dalam dua belas point di atas, ada beberapa point yang

mempunyai hambatan dalam pelaksanaannya diantaranya yaitu:

1. Pada point tiga, terdapat beberapa tenaga pendidik yang keberatan,

contohnya ada tenaga pendidik yang mempunyai jadwal pukul

10.00 sampai pukul 14.00 merasa keberatan kalau harus datang

pukul 08.00 dan pulang pada pukul 15.00. Oleh karena itu, kepala

sekolah menyarankan kepada tenaga pendidik yang ingin pulang

sebelum pukul 15.00 untuk menyelesaikan administrasi seperti

silabus, RPP, PROTA, PROMES apabila tidak menyelesaikan

administrasi maka jadwal pulang disesuaikan dengan point tiga.

2. Dalam point enam ada tenaga pendidik yang belum tertib

administrasi dikarenakan merasa terbebani.

3. Dalam point sebelas, untuk pelaksanaan shalat berjamaah di masjid

belum istiqomah terutama tenaga pendidik perempuan yang sering

kali melaksanakan shalat di kantor, tidak berjamaah bersama

peserta didik di masjid.

2) Motivasi tenaga pendidik

67
Memberikan motivasi kepada tenaga pendidik merupakan hal yang

sangat penting dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Adapun cara yang

dilakukan oleh kepala sekolah ataupun pihak Yayasan dalam memotivasi

tenaga pendidik yaitu:

(a) Melalui rapat atau pertemuan antar personal, tenaga pendidik diberi

dukungan dan arahan untuk meningkatkan kompetensi dan profesional

tenaga pendidik dalam kegiatan belajar mengajar.

(b) Mengarahkan dan mengingatkan pada tugas pokok (tupoksi) tiap

individu.

(c) Kepala sekolah memberi pelayanan wifi untuk tenaga pendidik dengan

tujuan untuk menambah wawasan dan inovasi baru.

(d) Membangun motivasi tenaga pendidik untuk tepat waktu berdasarkan

dalam fakta integritas point tiga.

Dalam memotivasi tenaga pendidik, SMK Miftahul Huda Al

Husna Kota Tasikmalaya memberikan reward (hadiah) kepada guru

berprestasi berupa sertifikat, kenaikan gaji, dan uang pembinaan. Kriteria

guru berprestasi di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya yaitu

yang telah menyelesaikan administrasi pokok, administrasi tambahan, dan

mempunyai kinerja yang baik. Seperti pemberian penghargaan kepada Ibu

Linda Nurhayati, S.IP sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

karena telah menyelesaikan administrasi guru, dan administrasi program

kerja kesiswaan. Selain itu dalam kinerja, Ibu Linda Nurhayati, S.IP selalu

datang pukul 06.30 masuk ke asrama putra dan putri mengkondisikan

68
peserta didik untuk tidak berleha-leha dan tidak kesiangan datang ke

sekolah.

Selain memberikan reward (hadiah) terhadap tenaga pendidik yang

berprestasi, kepala sekolah juga memberikan funishment (hukuman)

kepada tenaga pendidik yang belum menjalankan tugasnya dengan baik.

Funishment (hukuman) yang diberikan berupa teguran yang dilakukan

dengan dua cara yaitu secara langsung dengan teguran secara langsung

dengan pihak yang bermasalah melalaui face to face atau melalui

whatsApp, dan secara umum yaitu dilakukan pada saat rapat.

3) Mengalokasikan Sumber Daya Manusia

Dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik, maka diperlukan

adanya pengalokasian sumber daya manusia yang sesuai dengan

bidangnya. Pengalokasian sumber daya manusia di SMK Miftahul Huda

Al Husna Kota Tasikmalaya dilakukan pada proses rekrutment dan seleksi.

Proses seleksi ini berfungsi agar sesuai kebutuhan dan tidak munbadzir.

Dalam proses rekrutment ini di samping melihat dari background

pendidikan juga lebih mengutamakan yang senior dan mempunyai

pengalaman mengajar. Selain itu, kepala sekolah sering kali memberikan

tugas tambahan kepada tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi

yang lain meskipun tidak sesuai dengan bidang yang diampu. Misalnya

mempunyai kemampuan dalam kurikulum, diangkat jadi wakil kurikulum

meskipun tenaga pendidik tersebut guru bahasa Inggris, berkemampuan di

dalam seni meskipun PAI diangkat menjadi pembina eskul seni.

69
c. Evaluasi Strategik

Evaluasi strategik merupakan tahap akhir manajemen strategik yang

berfungsi untuk menilai suatu kegiatan berjalan sesuai rencana atau tidak.

Dalam tahap ini kepala sekolah mengawasi dan mengevaluasi untuk

mengetahui bahwa strategik yang telah dirumuskan dapat diimplementasikan

dan berjalan dengan baik. Dalam evaluasi strategik kepala sekolah SMK

Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya senantiasa memonitoring dan

mengevaluasi tenaga pendidik dan kegiatan yang ada di sekolah. Berikut ini

merupakan kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan kepala sekolah:

1) Melakukan pengawasan terhadap semua program dengan cara memantau

berjalannya setiap kegiatan. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pengendalian serta pelaksanaannya.

2) Memonitoring tenaga pendidik saat mengajar di kelas mencatat beberapa

point yang perlu dilakukan evaluasi, melakukan supervisi saat proses dan

hasil pembelajaran.

3) Ketika ditemukan tenaga pendidik yang kurang pas dalam teknis

pembelajarannya, maka pihak sekolah memberikan pengarahan dan

mengikutsertakan dalam pelatihan diantaranya pelatihan pendidik

profesional.

2. Mutu Tenaga Pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya

70
Tenaga pendidik yang bermutu sangat menentukan mutu lulusan dan mutu

pendidikan saat ini. Agar tenaga pendidik mempunyai kualitas dalam

menjalankan tugasnya, maka harus menguasai empat kompetensi, yaitu

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan

kompetensi profesional.

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan pendidik dalam

mengatur pembelajaran, yaitu menyusun pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, melakukan evaluasi, dan mengembangkan potensi peserta

didik.

1) Menyusun Pembelajaran

Tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya dalam menyusun pembelajaran menyesuaikan dengan

kalender akademik dan kalender pendidikan, membuat program tahunan,

program semester, dan membuat silabus pembelajaran. Selain itu, tenaga

pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya mempunyai

daftar nilai, absen, dan data anak. Namun, terdapat beberapa pendidik

yang merasa terbebani dengan diharuskannya pembuatan RPP, PROTA,

PROMES, dan silabus. Oleh karena itu, kepala sekolah mengundang

pengawas untuk memberikan arahan bahwa RPP, PROTA, PROMES, dan

silabus itu penting dan membantu tenaga pendidik dalam mencapai target

pembelajaran.

2) Melaksanakan Pembelajaran

71
Pelaksanaan pembelajaran tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda

Al Husna Kota Tasikmalaya menyesuaikan dengan silabus dan RPP.

Selain itu, SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya

menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan praktek kerja industri ke

berbagai dunia kerja baik pemerintah/BUMN ataupun swasta, diantaranya

penyelarasan kurikulum (kurikulum sekolah dengan dunia industri),

mendatangkan guru tamu, sertifikasi kompetensi, dan UJIKOM. Jurusan

Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi (SIJA) di empat tempat yaitu

Tasik Store, Duta Komputer, Yayan Kitchen, dan DM Komputer. Untuk

jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas di Kimia Farma. Sedangkan untuk

jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor di Honda daerah Cilembang Kota

Tasikmalaya.

Dalam melaksanakan pembelajaran, tenaga pendidik SMK

Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya memilih trik atau metode

pembelajaran yang tepat. Misalnya agar peserta didik aktif di kelas, tenaga

pendidik melakukan tanya jawab dan diskusi tentang materi yang

diajarkan.

3) Melakukan Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan oleh tenaga pendidik di SMK Miftahul

Huda Al Husna Kota Tasikmalaya yaitu terdiri dari kerja kelompok,

persentasi, ulangan harian, ulangan tengah semester, penilaian akhir

semester, dan diikutsertakan pada perlombaan misalnya lomba

kepramukaan, dan mengikuti pentas seni PAI.

72
4) Mengembangkan Potensi Peserta Didik

Untuk mengembangkan potensi peserta didik, tenaga pendidik

SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya menggunakan langkah-

langkah berikut ini:

(1) Mengetahui terlebih dahulu potensi yang dimiliki peserta didik

dengan mengadakan quisis.

(2) Sosialisasi kepala jurusan tentang keunggulan jurusan masing-

masing.

(3) Kepala Sekolah memberikan perintah kepada tenaga pendidik

terutama wali kelas untuk tidak terpaku pada materi pelajaran,

tetapi mengadakan kolaborasi dengan guru mata pelajaran yang

lain. Misalnya dalam pelajaran matematika peserta didik nilainya

kurang bagus akan tetapi dalam bidang olahraga bagus, maka guru

mata pelajaran matematika meminta kepada guru olahraga agar

kemampuan olahraga peserta didik tersebut diperhatikan.

(4) Memfasilitasi peserta didik dengan pojok literasi, dan

ekstrakurikuler. Adapun ekstrakulikuler di SMK Miftahul Huda Al

Husna Kota Tasikmalaya terdiri dari:

a. Ektrakulikuler wajib

Program yang termasuk ke dalam kegiatan ini adalah Pramuka.

Kegiatan ini dilakukan setiap hari sabtu oleh seluruh peserta didik

yang dibimbing oleh pembina pramuka SMK Miftahul Huda Al

Husna Kota Tasikmalaya

73
b. Ekstrakulikuler pilihan terdiri dari:

a) Futsal

Ekstrakurikuler futsal ini rutin berlatih setiap hari Sabtu dan

Minggu dengan pelatih yang berasal dari SMK Miftahul Huda Al

Husna Kota Tasikmalaya.

b) Bola Voli

Kegiatan ini dilakukan setiap hari sabtu dan minggu dengan tenaga

pendidik SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya sebagai

pelatihnya.

c) Hadroh, Band, dan Panduan Suara

Bagi peserta didik yang memiliki minat dan bakat dalam bidang

seni musik, dan tarik suara SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya menyediakan ekstrakurikuler hadroh, band, panduan

suara dengan pelatih dari tenaga pendidik SMK Miftahul Huda Al

Husna Kota Tasikmalaya yang kompeten di bidangnya.

Ekstrakurikuler ini rutin berlatih pada waktu malam hari

menyesuaikan dengan kesiapan dari pelatih.

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian menjadi hal penting yang harus ada pada

tenaga pendidik. Tenaga pendidik tidak hanya bertugas untuk mengajar tetapi

harus mempunyai akhlak yang baik dan menjadi teladan bagi peserta

didiknya. Teladan dalam artian dalam segala hal. Meskipun tenaga pendidik

juga manusia yang dapat khilaf dan salah, tetapi dalam pembelajaran dan di

74
hadapan siswa dituntut mampu untuk menjadi contoh terbaik. Berikut ini

merupakan kompetensi kepribadian tenaga pendidik SMK Miftahul Huda Al

Husna Kota Tasikmalaya:

1) Berkepribadian baik

(a) Menjaga sikap di hadapan peserta didik, misalnya tenaga pendidik

yang perokok tidak melakukannya di depan peserta didik.

(b) Mengikuti shalat berjamaah bersama peserta didik di mesjid.

2) Mengajarkan berakhlak dan berkarakter baik kepada peserta didik

(a) Melatih kedisiplinan, tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al

Husna Kota Tasikmalaya memberikan funishment (hukuman) kepada

peserta didik yang datang kesiangan untuk bersih-bersih seperti

menyapu, mengepel, dan membersihkan toilet.

(b) Mengajarkan peserta didik untuk memakai bahasa yang sopan, dan

membiasakan peserta didik untuk bersalaman ketika bertemu guru.

(c) Menerapkan 5S (Salam, senyum, sapa, sopan dan santun).

(d) Membuang sampah pada tempatnya sebagai perilaku mencintai

lingkungan.

c. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan tenaga pendidik untuk

mampu berinteraksi sosial dengan melakukan komunikasi (public speaking)

dan interaksi dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tua/wali peserta

didik, dan lingkungan masyarakat. Kompetensi sosial ini sangat bermanfaat

agar tenaga pendidik bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaannya dan

75
lingkungan sekitar. Selain itu, dapat terjalin komunikasi yang baik, kerjasama,

dan membentuk lingkungan kerja yang nyaman72.

1) Komunikasi tenaga pendidik dengan peserta didik

Tenaga pendidik mengkritik atau menegur peserta didik dilakukan

dengan cara memberi pengarahan dan nasehat dengan lembut selayaknya

anak sendiri, tidak marah-marah dan tidak di depan orang banyak.

2) Komunikasi dengan sesama tenaga pendidik

Yaitu dengan mengadakan family gathering, mengadakan

pengajian pada akhir bulan masehi, sharing dengan teman sejawat saling

menerima kritikan dan masukan.

3) Komunikasi tenaga pendidik dengan orang tua/wali

Komunikasi tenaga pendidik dengan orang tua/wali dilakukan

melalui grup WhatsApp. Adapun dalam grup WhatsApp

menginformasikan berupa kegiatan, akademis, penagihan, klarifikasi dan

menerima keluhan dari orang tua/wali.

4) Komunikasi dengan lingkungan masyarakat

SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya ikut serta dalam

perayaan 17 Agustus dan ikut serta megikuti perlombaan yang

diselenggarakan di Gunungtujuh Rt 02 Rw 09. Selain itu, sering kali

memenuhi undangan dari DKM Gunungtujuh untuk mengirimkan jamaah

pengajian dan grup hadroh.

72
Siti Fatimah, "Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Mutu Tenaga
Pendidik Di Masa Pandemi COVID-19" (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan,
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Ponorogo, 2021),
http://etheses.iainponorogo.ac.id/15689/1/SITI FATIMAH 211217004.pdf Di akses pada 14 Juli
2023.

76
d. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan kemampuan pendidik dalam

menguasai materi yang diampu. Kompetensi profesional diperoleh dengan

melalui pendidikan formal, mengikuti pelatihan dan pengalaman profesional

yang dapat menghasilkan kualitas dan kemampuan pendidik dalam

menjalankan profesinya. Tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna

Kota Tasikmalaya merupakan tenaga pendidik yang bertanggung jawab, dan

menguasai materi yang diampu (dilihat dari background pendidikan). Untuk

mengetahui bahwa tenaga pendidik tersebut menguasai materi yang diampu,

kepala sekolah sering kali mengecek PROTA, PROMES, RPP tenaga

pendidik dan mengadakan review kepada peserta didik diantaranya apakah

penjelasan dari tenaga pendidik tersebut mudah dimengerti dan dipahami.

Dalam kompetensi profesional ini tenaga pendidik harus linier sesuai

dengan background pendidikan. Untuk pelajaran pendidikan umum tenaga

pendidik SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya linier semua akan

tetapi ada yang tidak linier yaitu pembina osis, pembina pramuka dan guru

mulok (guru tahfidz dan fiqhu da’wah) karena berdasarkan intruksi dari

yayasan untuk guru mulok mengutamakan alumni walaupun tidak linier.

Tenaga Pendidik SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmlaya yang sudah

sertifikasi baru ada tiga yaitu guru mata pelajaran bahasa Inggris, Bahasa

Indonesia dan olahraga. Adapun pelatihan yang pernah diikuti oleh tenaga

pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya yaitu pelatihan

pendidik profesional.

77
3. Implementasi Manajemen Strategik dalam Meningkatkan Mutu

Tenaga Pendidik Di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya

Manajemen strategik merupakan jalur alternatif dari berbagai

permasalahan yang ada di dunia pendidikan. Manajemen strategik bertujuan

untuk mengatur lembaga pendidikan agar mampu menciptakan strategik dan

perencanaan yang tepat dalam mencapai tujuan. Penerapan manajemen

strategik di sekolah, memudahkan tercapainya suatu keputusan yang tepat

untuk mencapai rencana yang nantinya mengarah kepada tujuan sekolah

Manajemen strategik dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di SMK

Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya dilaksanakan melalui perencanaan

strategik, pelaksanaan strategik, dan evaluasi strategik. Perencanaan strategik

di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya meliputi merumuskan

visi, misi, dan tujuan, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal organisasi

(melalui analisis SWOT), menyusun perencanaan jangka pendek, menengah,

dan panjang. Pelaksanaan strategik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya meliputi kebijakan sekolah, memotivasi tenaga pendidik, dan

mengalokasikan sumber daya manusia. Sedangkan evaluasi strategik di SMK

Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya yaitu dengan pengawasan dan

mengevaluasi semua kegiatan yang telah di rencanakan.

Seluruh kegiatan proses manajemen strategik ini diharapkan dapat

menghasilkan output yang sesuai harapan, yakni meningkatnya mutu tenaga

pendidik. Ketika lembaga pendidikan mempunyai tenaga pendidik yang

bermutu, maka akan menghasilkan peserta didik yang bermutu. Karena

78
bermutu atau tidaknya peserta didik salah satunya adalah karena pendidik yang

bermutu.

Untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik yaitu berdasarkan empat

kompetensi. Pertama, kompetensi pedagogik, tenaga pendidik di SMK

Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya senantiasa menyusun

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan evaluasi, dan

mengembangkan potensi peserta didik untuk di implementasikan. Kedua,

kompetensi kepribadian, tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna

Kota Tasikmalaya tidak hanya Berkepribadian baik akan tetapi membantu

peserta didik untuk berakhlak dan berkarakter baik. Ketiga, dalam kompetensi

sosial, tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya

senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik, sesama

pendidik, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat. Keempat, kompetensi

profesional, tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota

Tasikmalaya merupakan pendidik telah menguasai materi yang diampu.

Implementasi manajemen strategik dalam meningkatan mutu tenaga

pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya tidak dapat

terlepas dari faktor pendukung dan penghambat. Berikut faktor yang

mendukung implementasi manajemen strategik dalam meningkatan mutu

tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya:

a. Antusiasme dari tenaga pendidik yang ikut andil dalam pelaksanaan

manajemen strategik di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya.

b. Kerja sama yang baik tenaga pendidik dalam meningkatan kompetensinya.

79
c. Kebijakan fakta integritas dari kepala sekolah yang mendorong tenaga

pendidik untuk meningkatkan kompetensi dan bersikap profesional.

d. Memiliki lahan yang luas.

Sedangkan faktor penghambat implementasi manajemen strategik

dalam meningkatan mutu tenaga pendidik di SMK Miftahul Huda Al Husna

Kota Tasikmalaya yaitu:

a. Kurangnya sarana dan prasarana untuk keberlangsungan pembelajaran,

diantaranya ruangan kelas.

b. Dana yang tersedia masih belum mencukupi kegiatan pembelajaran yang

dilakukan di SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya.

c. Tenaga pendidik SMK Miftahul Huda Al Husna Kota Tasikmalaya belum

semuanya linier dan sertifikasi.

d. Tingkah laku peserta didik yang kurang disiplin menuntut tenaga pendidik

untuk berusaha lebih keras dalam mengarahkan peserta didik untuk selalu

disiplin.

80

Anda mungkin juga menyukai