Anda di halaman 1dari 3

Nama : Moch Luthfi Nurhikmat

NPM : 203522105
Kelas : A2 Administrasi Negara
Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi

Tugas Review Artikel


Sumber Jurnal : JKAP Volume 12, Nomor 2 (November 2008).

SEJARAH PANJANG KORUPSI DI INDONESIA & UPAYA PEMBERANTASANNYA

Suraji

Direktur Eksekutif Matapena Institute Yogyakarta

Pendahuluan
Korupsi merupakan salah satu penyakit masyarakat sama dengan jenis kejahatan lain seperti pencurian
yang sudah ada sejak manusia bermasyarakat di atas bumi ini. Masalah utama yang dihadapi adalah
meningkatnya korupsi itu seiring dengan kemajuan kemakmuran dan teknologi. Bahkan pengalaman
memperlihatkan semakin maju pembangunan suatu bangsa semakin meningkat juga kebutuhan
mendorong orang untuk melakukan korupsi demi memenuhi segala kebutuhan hidup yang ada. Budaya
korupsi seakan memperoleh lahan yang subur karena sifat sebagian besar masyarakat yang lunak,
keadaan yang demikian menyebabkan persoalan korupsi dianggap sebagai perkara biasa yang wajar
terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Di Indonesia sendiri tingkat korupsi masih sangatlah tinggi, terbukti dengan peringkat yang Indonesia
duduki sebagai negara no.4 paling korup di dunia dan no.1 di Asia Tenggara. Sikap dan tindak koruptif
masih ada dan terus trjadi dimana mana dalam sistem kekuasaan dan sistem social. Pemberantasan
korupsi masih kerap dijadikan sebagai sekedar jargon politik dari suatu kekuasaan oleh sebagian kalangan
Konteks yang menarik dalam persoalan korupsi di Indonesia dan upaya pemberantasannya adalah ketika
justru pada saat yang sama tersinyalir bahwa perilaku dan tindak korupsi kian meningkat. Fakta ini
mengakibatkan dua hal sekaligus. Pertama, berkembang sikap fatalis yang menyimpulkan bahwa korupsi
memang sulit diberantas dan sulit ditangani, sehingga sikap permisif untuk ikut melakukan korupsi
meingnkat. Kedua, terdapat berbagai upaya kreatif untuk tetap membangun gerakan antikorupsi di dalam
sistem social masyarakat dengan membentuk zona antikorupsi. Dalam situasi saat ini perlu ada
perlawanan korupsi sedini mungkin dari tingkat lebih kecil hingga besar, dari keluarga hingga negara
(Bambang Widjojanto,2005)
Latar Belakang
Kekuasaan Politik merupakan satu-satunya bentuk kekuasaan yang memiliki daya paksa yang
sah kepada masyarakkat secara luas dan ketundukkan masyarakat akan terealisir karena memang
rakyat memiliki kepentingan untuk menutupi keterbatasannya. Isu korupsi memang menarik
untuk selalu diperbincangkan, diteliti, dan disebarkan kepada publik secara luas, mengingat
persoalan ini tidak kunjung ada juntrungannya di negeri ini.
Sejarah membuktikan bahwa gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia sudah dilakukan oleh
para penguasa yaitu sejak pemerintah orde lama. Berbagai upaya dan strategi sudah diupayakan
dalam pemberantasan korupsi antara lain ditetapkannya Undang-Undang, munculnya lembaga
anti korupsi, NGO/LSM, namun tetap saja korupsi sampai saat ini terus terjadi. Fenomena
korupsi telah menimbulkan rasa ketidak percayaan masyarakat terhadap hukum dan sistem
peradilan pidana dan dapat dikhawatirkan dapat mengakibatkan disfungsionalisasi hukum
pidana.
Upaya pemberantasan pun dilakukan sejak orde lama dengan melakukan kebijakan baru yang
dikemas dalam Keppres No. 275 tahun 1963 tentang pemberantasan korupsi. Pada masa orde
baru, upaya untuk memberantas korupsi dilakukan dengan membentuk TPK (Tim
Pemberantasan Korupsi) namun masih saja merajalela.
Dalam upaya pemberantasan korupsi terdapat banyak cara yang bisa dilakukan seperti model
Klitgaard, Bank Dunia, maupun Asia yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan.
Di negara Indonesia upaya pemberantasan korupsi sudah sangat nyata melalui terbentuknya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Upaya ini harus didukung oleh semua elemen agar
terwujudnya negara yang bebas dari korupsi dan dapat melaksanakan tata pemerintahan yang
baik.

Metode Penelitian
Metode penilitian yang dilakukan oleh penulis yaitu metode penelitian deskriptif dengan
informasi yang sudah terdokumentasikan

Kelebihan Artikel
Menurut saya penulisan struktur penulisan mulai dari pendahuluan hingga akhir sudah benar,
data-data yang ditulis pun actual dan memberikan pengetahuan lebih tentang korupsi yang terjadi
di Indonesia dari jaman orde lama hingga sekarang

Kekurangan Artikel
Dalam artikel, belum adanya solusi untuk permasalahan korupsi yang terjadi di Indonesia,
upaya-upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil maksimal.
Kesimpulan
Kesimpulan yang saya ambil adalah dengan masih banyaknya tingkat korupsi di Indonesia
memang membuat lembaga antikorupsi semakin sulit untuk memberantas korupsi, segala macam
upaya yang dilakukan pun tetap tidak membuat para koruptor enggan untuk melakukan korupsi,
bahkan di dalam lembaga antikorupsi itu sendiri pun saya kira bukan hal tidak mungkin tidak ada
koruptor di dalamnya. Banyak sekali harapan saya terhadap pemerintah untuk bisa memberantas
korupsi dengan tuntas, karena dengan masih merajalelanya korupsi di Indonesia lantas kapan
Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan makmur.

Anda mungkin juga menyukai