Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN CARA MENGARSIPKAN


DOKUMEN PERIZINANAN DAN PERMOHONAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Disusun oleh :

Nama : AZIZAH KHOIRUNISA


NIS : 7246
Kelas : XI TJKT 2
Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer
Tahun Pelajaran : 2023/2024

BIDANG KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK JARINGAN
KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
SMK ISLAM PEMALANG 2023/2024
Jl.Yos Sudarso No. 3 Telp/fax (0284) 325676 Pelutan Pemalang
PENGESAHAN

Pembuatan laporan PKL ini merupakan dari kegiatan PKL tertulis di


DU/DI dan laporan ini digunakan untuk melengkapi salah satu syarat kenaikan
tahun 2023/2024.

Disahkan :
Pada Hari/Tanggal :
Oleh :

Kepala DPMPTSP dan Pembimbing


Kasubag umum & Kepergawaian PKL Sekolah

Hindro Budijono Hasan Buchori,s,kom


NIP.19730528201711008

Mengetahui :

Kepala Smk Islam Pemalang Guru Pembimbing

Drs.H.Wiyoni
PERSEMBAHAN

Laporan pkl ini penulis persembahkan pada :

1. Bapak Drs. H. Wiyoni selaku kepala sekolah SMK Islam Pemalang


2. Bapak Hasan, S.kom selaku guru praktek.
3. Guru pembimbing serta seluruh karyawan DPMPTSP.
4. Ibu Sri Mualifah S.Pd. selaku wali kelas XI TJKT 2.
5. Rekan-rekan kelas XI TKJ 2.
6. Oramg Tua Yang Selalu Mendukung Dan Mendoakan Dalam
Menyelesaikan Laporan ini
7. Serta pembaca yang budiman
MOTTO

1. Sesulit apapun persoalanpasti akan menjadi mudah dengan senyuman orang-


orang percaya diri.
2. Laki-laki bukan yang tampan perempuan bukan yang cantik, tetapi mencari
pasangan hidup pilihan yang tampan dan canyik hati dan perilakunya.
3. Sukses sering kali datang pada mereka yang berani bertiandak,dan jarang-jarang
menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi.
4. Keberhasilan tidak akan tercapai tanpa ilmu pengaetahuan.
5. Berkerjalah dengan cerdas bukan hanya keras.
6. Sesuatu yang lebih cepat pasti lebih baik.
7. Ambil pengalaman yang baik untuk pembelajaran yang lebih baik.
8. Ilmu pengetahua adalah sebuah kekuatan.
9. Cara yang paling tepat untuk keluar dari suatu permasalahan adalah dengan
mencari jalan keluar.
10. Perhitungkan segala sesuatu dengan cermat dan lakukan segala sesuatu dengan
cerdas.
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU
DISUSUN OLEH:

NAMA : AZIZAH KHOIRUNISA


NIS : 7246
KELAS : XI TJKT 2
KOMPENTENSI KEAHLIAN : Teknik Komputer dan Jaringan
Telekomunikasi

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh:

Pembimbing Instansi Guru Pembimbing

Hindero Budijono Hasan Buchori


NIP. 19730528207011008

MENGETAHUI

Kepala Sekolah Kepala Kompetensi Keahlian


SMK ISLAM PEMALANG

Drs.H.Wiyoni R. Hendy Hishom prandana, S.Kom


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.Berkat limpahan


rahmat beliau penulis dapat menyelesaikan laporan magang atau praktik
kerja lapangan (PKL) dengan lancar.

Selama proses magang yang dilaukan dalam waktu tiga bulan di


DPMPTSP serta proses penyusunan laporan ini tentu tak lepas dari
bantuan,arahan,masukan,serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu
saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. H. Wiyoni selaku kepala sekolah SMK ISLAM


PEMALANG
2. Bapak Hindro Budijono selaku pembimbing instansi
3. Kepala Kompentensi Bapak. Hendi Pradana.s,kom
4. Bapak Hasan Buchori sebagai guru pembimbing PKL SMK
ISLAM PEMALANG
5. Ibu Sri Mualifah S.Pd selaku wali kelas XI TKJ 2.
6. Teman-teman kelas XI TKJ 2.
7. Dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan
ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam


penulisan laporan magang ini, sehingga penulis secara terbuka menerima
saran dan kritik positif dari pembaca. Agar hasil laporan magang yang di
dapat mencapai kesempurnaan dan bisa menjadi referensi yang baik bagi
pembaca.

Demikian apa yang saya dapat sampaikan. Semoga laporan


magang ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang baik bagi
pembaca khususnya mahasiswa yang hendak melaksanakan mata kuliah
magang baik di instansi yang berbeda.Terimakasih.
DAFTAR ISI

Halalaman Judul……………………………………………………………………i
Halaman Pengesahan……………………………………………………………...ii
Persembahan……………………………………………………………….…..…iii
Motto……………………………………………………………………….…..…iv
Daftar isi…………………………………………………………………………..v
Daftar gambar…………………………………………………………………….vi
Daftar lampiran…………………………………………………………..………vii
BAB I PENDAHULUAN
1..1 Latar Belakang PKL………………………………….…………….…1
1.2 Tujuan PKL……………………………………………………..……..2
1.3 Tujuan Penulisan PKL…………………………………………..…..…2
1.4 Manfaat Kerja Lapangan……………………………………...………3
1.5 Rumusan Masalah…………………………………………………….3
BAB II SEKILAS TENTANG DU/DI
2.1 Sejarah DPMPTSP…………………………………………...…..……4
2.2 Denah Lokasi DU/DI…………………………………………………..5
2.3 Jenis Usaha Yang Di Dapat DPMPTSP…………………….…………6
2.4 Visi dan Misi Perusahaan……………………………………………...7
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………….….7
2.6 Profil Perusahaan………………………………………………………8
2,7 Bidang Usaha Dan Jasa…………………………………………..……8
2.8 Fungsi DPMPTSP……………………………………………….…...11
2.9 Kata Kerja…………………………………………………………….11

BAB III MATERI PRAKERIN


3.1 Sejarah Dokumen……………………………….………………..…12
3.2 Pengertian Dokumen……………………………………………..…12
3.3 Fungsi dokumen…………………………………………………......13
3.4 Jenis dokumen…………………………………………………...…..13
3.5 Contoh dokumen…………………………………………….……….13
3.6 Mengarsipkan dokumen…………………………………………...…14
3.7 Pengertian dan fungsi arsip………………………………………..…14
3.8 Gambar kerja (JOB SHEET)………………………………….……...16
3.8.1 Peralatan produksi yang digunakan………………………….…….16
3.8.2 Peralatan pendukung…………………………………………….…17
.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG KERJA LAPANGAN


Pendidikan merupakan kunci pengembangan bagi suatu bangsa
untuk dapat unggul dalam persaingan global.Melakukan pembangungan di
bidang pendidikan merupakan salah satu upaya untuk melakukan
pengembangan di indonesia. Salah satu tingkat pendidikan yang memiliki
peran serta penting tersebut di indonesia adalah sekolah menengah
kejurusan (SMK). Sekolah menengah kejuruan mepersiapkan tenaga kerja
yang siap diserap oleh dunia industri dan mampu untuk membuka lapangan
pekerjaan baru.Kualitas sumberdaya manusia yang masih rendah
menyebabkan tingkat pengangguran di indonesia semakin tinggi.Tingginya
tingkat pengangguran mencerminkan bahwa saat sampai saat ini mutu
lulusan belum mampu memenuhi tuntutan dunia kerja.Salah satu pendidikan
yang seharusnya menciptaka lulusan yang memiliki kompentensi keahlian
profesional adalah pendidikan kejurusan,namun sepertinya tujuan tersebut
belum sepenuhnya tercapai.
Sebagai mana yang tertuang dalam peraturan pemerintah
No.0490/U1992 bahwa tujuan sekolah menengah jurusan (SMK) adalah :
1. 1.Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi dan meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dala
mengadakan hubungan timbul balik dengan lingkungan
sosial,budaya dan ala sekitar.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri
sejalan dengan ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian.
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja pengembangan
sikap profesional.
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk memounyai suatu
keahlian dan setiap kerja hingga lulusan SMK bisa di akui dan diterima
oleh pihak dunia usaha atau dunia industri.Untuk mempersiapkan siswa
lulusan SMK untuk memasuki dunia usaha maka di adakan program
pendidikan sistem ganda (PSG)yaitu dengan melaksanakan praktek kerja
industri (Prakerin) agar setiap siswa lulusan SMK mempumyai suatu
pengalaman dalam dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah
atau SMK.
Pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) pada umumnya
dilaksanakan pada dua tempat yaitu di dunia usaha/perusahaan atau
instansi.Praktek kerja lapangan(PKL) adalah suatu bentuk program
pengusahaan yang di peroleh melalui kegiataan bekerja langsung di dunia
kerja untuk mencapai suatu ringkat keahlian profesional.
Praktek PKL ini memberikan kesempatan pada siswa/siswi SMK
untuk beradaptasi dengan suasana atau iklim lingkungan kerja yang
sebenarnya baik sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenan dengan
di siplin kerja dan memberikan masukan dan umpan balik guna perbaikan
dan pengembangan pendidikan.

Laporan praktek kerja lapangan ini di buat sebagai salah satu syarat
kelulusan di SMK ISLAM PEMALANG dan sebagai bentuk pertanggung
jawaban siswa menejemen perkantoran dan layanan bisnis setelah
melaksanakan praktek kerja lapangan di salah satu perusahaan.Pelaksanan
kerja lapangan di wajibkan seluruh siswa SMK ISLAM PEMALANG
sebagai sarana pelatihan sebelum masuk ke dunia kerja pada saat lulus di
kemudian hari.

1.2. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Kegiatan PKL sangat dibutuhkan oleh siswa dan mahasiswa karena lewat
program ini, mereka dapat meningkatkan mutu sesuai dengan kemampuannya
serta bidangnya. Pengalaman yang didapat akan menjadi bekal tambahan agar
mereka bisa bersaing pada dunia kerja. Ini merupakan tujuan utama
diadakannya program PKL. Urgensi dari program PKL sendiri didukung oleh
dasar hukum yang jelas. Contohnya seperti Undang- undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kepmen Pendidikan dan
Kebudayaan No.323/U/1997 tentang Penyelenggaraan Prakerin SMK, serta
lain sebagainya. Program PKL ini memiliki sejumlah manfaat. Manfaat
tersebut antara lain sebagai berikut.
Memperkokoh hubungan instansi pendidikan dengan dunia Industri dan
usaha. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Menyiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas.

1.Mencetak tenaga kerja profesional


2.Meningkatkan keselarasan sekolah dan industri
3.Meningkatkan evisien latihan tenaga kerja

1.3 TUJUAN PENULIS PKL


 Sebagai bukti telah melaksanakan Prakerin.
 Sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas
 Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin
tahun pelajaran 2023/2024
 Untuk memenuhi tugas yang diberikan pembimbing produktif
 Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
 Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) yang telah
dilaksanakan secara tertulis.
 Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh disekolah
dengan penerapan didunia kerja
 Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan pakerin.
 Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
 Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan
pelajaran yang di hapus dari sekolah dan menerapkan nya di dunia usaha
kerja.
 Agar para siswa mampu mempelajari, memahami, memantapkan
danmengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya dari
sekolah dandapat menerapkannya langsung di lapangan kerja.
 Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan
dari sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.
 Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji
keilmiahannya.
 Agar siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kejuruan sesuai
dengan program studi yang dipilih dari pelaporan.
 Memberikan alternatif pemecahan masalah kejuruan dengan lebih luas dan
mendalam
 Untuk menyimpulkan peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa
angkatan berikutnya
 Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan
praktek kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam
mengikuti praktek kerja
 Untuk menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa
 Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan
pelajaran sekolah dari hasil prakerin.
 Untuk melatih dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat
karya tulis.
 Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis
sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat
selanjutnya.

1.4 MANFAAT KERJA LAPANGAN


1. Mengenalkan Siswa Pada Dunia Kerja
2. Menambah Keterampilan
3. Membentuk Pola Pikir
4. Menjalin Kerja Sama
5. Mempersiapkan SDM Berkualitas

1.5 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari surat dinas ?
2. Apa fungsi dari surat dinas ?
3. Apa saja yang menjadi syarat penulisan surat dinas ?
4. Apa saja jenis surat dinas ?
5. Bagaimana sistem matika dalam struktur surat dinas ?
6. Unsur unsur dalam surat dinas ?
7. Syarat syarat penulisan surat dinas ?
BAB II
TENTANG DU/DI

2.1 SEJARAH DPMPTSP

Kegiatan investasi merupakan suatu tahapan awal proses pembangunan


yang strategis namun krusial. Strategis, karena harus mengelola sumberdaya
pembangunan untuk membangun aset-aset produksi agar menghasilkan
barang dan jasa untuk keperluan domestik maupun ekspor. Krusial, karena
memerlukan daya visioner yang jauh ke depan untuk memprediksi
permintaan pasar, sehingga apabila tidak tepat sasaran akan terjadi
pemborosan sumberdaya nasional. Sehubungan dengan itu diperlukan
koordinasi, sinkronisasi dan sinergisitas peran dan kegiatan pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat lainnya dalam mengelola kegiatan investasi untuk
membangun Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai dasar pengaturan investasi maka pemerintah membuat Undang-


undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA).
Setahun kemudian para investor dalam negeri terpanggil untuk ikut berkiprah,
maka dibuatlah Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN). Tahun 1970, kedua undang-undang tersebut
direvisi lagi dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1970
tentang PMA dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1979 tentang PMDN.
Guna melaksanakan kedua Undang-undang tersebut dibentuklah lembaga
yang menangani masalah penanaman modal di pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Di pemerintah pusat dibentuk suatu lembaga yang
dinamakan Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Keputusan
Presiden RI Nomor 53 Tahun 1977 Juncto Keputusan Presiden RI Nomor 33
Tahun 1981 tentang BKPM. Surat izin PMA diberikan oleh Presiden,
sedangkan untuk PMDN izinnya dikeluarkan oleh BKPM atas nama Presiden.
Untuk daerah dibentuk lembaga yang menangani penanaman modal yaitu
Badan Kordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) yang tugasnya
membantu Gubernur dalam bidang penanaman modal dan lembaga ini hanya
berada di tingkat Provinsi. Berdirinya BKPM-D sesuai Kepres No. 26 Tahun
1980 tanggal 29 maret 1980 kemudian diubah dengan Kepres No. 116 Tahun
1998, diperbaharui lagi dengan Kepres No. 122 Tahun 1999.

Namun pada masa kepresidenan Prof. Dr. BJ. Habibie ada perubahan
mengenai tugas dan fungsi BKPM-D yang diatur dengan Keputusan Presiden
RI Nomor 26 Tahun 1980 diperbarui dengan Keputusan Presiden RI Nomor
116 Tahun 1998. Setahun kemudian, Keputusan Presiden RI tersebut dirubah
lagi dengan Keputusan Presiden RI Nomor 122 tahun 1999 yang memberikan
Kewenangan BKPM-D untuk menerbitkan izin PMA/PMDN. Untuk
menindaklanjuti Keputusan Presiden RI Nomor 122 Tahun 1999 di Provinsi
Jawa Tengah diterbitkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 49 Tahun
1999. Pada tahun 2000, pemerintah merevisi kembali dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 yang menjelaskan tentang
diperbolehkannya perbedaan nama, sepanjang tugas dan urusannya sama.
Di Provinsi Jawa Tengah, institusi yang membidangi penanaman
modal telah mengalami beberapa kali perubahan. Kali pertama, dibentuk
BKPM-D melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
061/260/1989 tanggal 28 September 1989 tentang Susunan Organisasi Dan
Tata Kerja BKPM-D. Sejalan dengan dinamika perkembangan jaman,
BKPM-D berubah menjadi Badan Penanaman Modal sebagaimana telah
diatur dalam Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001. Tujuh
tahun kemudian, Badan Penanaman Modal berubah lagi menjadi Badan
Penanaman Modal Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Jawa Tengah
Nomor 7 Tahun 2008. Dan terakhir, berdasarkan Peraturan Daerah Jawa
Tengah Nomor 9 Tahun 2016, nomenklatur Badan Penanaman Modal
Daerah berubah lagi menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu.

2.2.DENAH LOKASI DU/DI


2.3 JENIS USAHA YANG TERDAPAT DI DPMPTSP

1. Izin Tempat Usaha


2. Izin Gangguan (HO)
3. Izin Tempat Penjualan Minuman Berakohol
4. Izin Mendirikan Bangunan
5. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah
6. Izin Jasa Konstruksi (IUJK)
7. Izin Usaha Perdagangan
8. Izin Usaha Industri
9. Izin Perluasan
10. Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol
11. Izin Lokasi
12. Izin Usaha Pengelola Pasar Tradisional
13. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan
14. Izin Usaha Toko Moderen
15. Izin Usaha Warabala
16. Persetujuan Prinsip Kepala Daerah
17. Izin Prinsip Penanaman Modal
18. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
19. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
20. Izin Prinsip Penggabungan Penanaman Modal (Marger)
2.4 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi : Terwujudnya pelayanaan perizinan yang cepat,mudah dan


transparan yang pasti.

Misi : -Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan perizinan yang


baik.

-Mewujudkan supremasi hukum di bidang pelayanan perizinan guna


menjamin adanya kepastian hukum.

-Mewujudkan pola informasi dan sistem pelayanan perizinan dan


transparan.

-Meningkatka peluang usaha dala rangka kesejahteraan masyarakat.

2.5 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Susunan Organisasi dan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu

Kabupaten Pemalang
2.6 PROFIL PERUSAHAAN
Dalam Upaya membuka peluang penanaman modal yang mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten
Pemalang memandang perlu untuk melakukan perubahan terhadap Syistem
pelayanan perizinan dan non perizinan dengan pola pelayanan terpadu satu
pintu. Paradigma pemerintah sebagai pelayanan dan Masyarakat adalah
pelanggan (costomer) yang harus di layani secara prima. Pelayanan yang di
berikan adalah dengan menghilangkan prosudur yang berbelit-
belit,persyaratan yang tidak jelas,biaya yang tidak transparan, waktu
penyelesaian yang tidak pasti dan petugas yang tidak ramah
Sesuai dengan selogan DPMPTSP Kabupaten Pemalang,Terwujudnya
Pelayanan Perizinan yang Cepat, Mudah, Transparan dan Pasti, semangat
pembentukanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpandu Satu Pintu
(DPMTSP) adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan non
perizinan kepada Masyarakat yang menginginkan proses pelayanan yang
mudah, murah, cepat, tepat waktu, bersih,dan akurat.Dalam konteks yang
lebih luas,peningkatan kualitas pelayanan kepada Masyarakat merupakan
salah satu kunci untuk penyerapan tenaga kerja yang bermuara pada
peningkatan kesejahteraan Masyarakat melalui infestasi di Kabupaten
Pemalang.
DPMPTSP Kabupaten Pemalang dibentuk untuk menjawab permasalahan
peningkatan kesejahteraan rakyat. Sesuai dengan paradigm pemerintahan
yang baru, Masyarakat adalah pelanggan yang harus dilayani dengan sebaik-
baiknya

2.7 BIDANG USAHA DAN JASA


DPMPTSP mempunyai tugas membantu Bupatin melaksanakan urusan
Pemerintahan bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan Daerah
dan Tugas Pembantuan yang di tugaskan kepada Daerah.
1.Tugas DPMPTSP Kabupaten Pemalang
a. Sub urusan pengembangan penanaman modal yaitu penetapan pemberian
fasilitas atau insentif di bidang penanaman modal yang menjadi
kewenangan pemerintah Daerah pembuatan peta potensi infestasi ;
b. Urusan promosi penanaman modal yaitu penyelenggaraan promosi
penanamna modal yang menjadi kewenangan Daerah ;
c. Sub urusanan pelayanan penanaman modal yaitu pelayanan perizinan dan
non perizinan secara terpadu 1(satu) pintu di bidang penanaman modal
yang menjadi kewenangan pemerintah daerah ;
d. Sub urusanan pengendalian pelaksaan penanaman modal yaitu
pengendalian pelaksaan penanaman modal yang menjadi kewenangan
Pemerintah Daerah ;
e. Sub urusan data dan sistem informasi penanaman modal yaitu pengelolaan
data dan informasi perizinan dan nonperizinan yang terintegrasi pada
tingkat Daerah ;
f. Selain mempunyai tugas tersebut di atas DPMPTSP Kab.Pemalang juga
membantu Bupati melaksanakan tugas pembantuan
2.8 FUNGSI DPMPTSP KABUPATEN PEMALANG
 Perumusan Kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya,
 Pelaksanaan Kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
 Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya,
 Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya,
 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

2.9 KATA KERJA


Dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembuatan
hubungan perangkat Daerah bersifat kordinatif dan fungsional untuk
menyingkronkan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing perangkat
daerah meliputi singkronisasi data, singkronisasi sasaran dan program,
dan singkronisasi waktu dan tempat kegiatan.
BAB III MATERI PRAKERIN

3.1 SEJARAH DOKUMEN


adalah dokumen asli yang berisi informasi sejarah penting mengenai
seseorang, tempat, atau peristiwa. Dengan demikian berfungsi sebagai sumber
primer dan menjadi bahan penting di metodologi sejarah.
Dokumen-dokumen bersejarah yang signifikan dapat berupa akta, dalil,
catatan pertempuran (sering kali dibuat oleh pemenang atau orang yang
bersudut pandang sama), atau perbuatan yang berkuasa. Meskipun dokumen-
dokumen ini memiliki kepentingan sejarah, mereka tidak merinci kehidupan
sehari-hari orang biasa, atau cara masyarakat berfungsi. Sejarawan, arkeolog,
dan antropolog secara umum lebih tertarik pada dokumen yang menjelaskan
kehidupan sehari-hari orang biasa, yang menunjukkan apa yang mereka
makan, interaksi mereka dengan anggota rumah tangga dan kelompok sosial
lainnya, serta kondisi pikiran mereka. Informasi inilah yang memungkinkan
mereka untuk mencoba memahami dan menjelaskan cara masyarakat
berfungsi pada waktu tertentu dalam sejarah.[1]Ostrakon Yunani memberikan
contoh yang baik mengenai dokumen sejarah dari "kalangan masyarakat
awam.
Beberapa Banyak dokumen yang dibuat hari ini, seperti surat pribadi,
gambar, kontrak, surat kabar, dan catatan medis, akan dianggap sebagai
dokumen sejarah di masa depan. Namun, sebagian besar akan hilang pada
masa mendatang karena dicetak di kertas biasa yang memiliki jangka hidup
terbatas, atau bahkan ketika disimpan dalam format digital akan kehilangan
jejak seiring waktu.
perusahaan dan entitas pemerintah berupaya meningkatkan jumlah
dokumen yang akan bertahan seiring berjalannya waktu dengan
mempertimbangkan masalah pelestarian, baik itu mencetak dokumen dengan
cara yang akan meningkatkan kemungkinannya untuk bertahan tanpa batas
waktu, atau menyimpan dokumen terpilih di kapsul waktu atau lingkungan
penyimpanan lainnya.
Di Indonesia sendiri, lembaga resmi yang menyimpan dokumen bersejarah
dan arsip-arsip terdahulu ialah Arsip Nasional Republik Indonesia atau biasa
disingkat ANRI.

3.2 PENGERTIAN DOKUMEN


Secara umum, dokumentasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu
documentation. Dikutip dari oxfordlearnersdictionaries, dokumentasi
memiliki dua arti. Arti pertama yakni menyuguhkan informasi atau bukti
resmi yang berguna untuk menjadi sebuah catatan. Sedangkan arti yang kedua
yiatu sebagai upaya mencatat dan mengategorikan suatu informasi dalam
bentuk tulisan, foto, video, dan lainnya.
Dari sini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dokumentasi adalah
bentuk kegiatan atau proses sistematis dalam melakukan pencarian,
pemakaian, penyelidikan, penghimpunan, penyediaan dokumen untuk
memperoleh pengetahuan, keterangan, serta bukti, dan menyebarkannya
kepada pihak yang berkepentingan.
Sedangkan pengertian dokumentasi dalam penelitian adalah dokumen yang
menyajikan informasi tentang hasil penelitian yang asli atau langsung dari
sumbernya. Dokumentasi berbeda dengan pengarsipan dalam perpustakaan.
Bahkan beberapa ahli berpendapat bahwa pengertian dokumentasi adalah
penghimpunan dokumen atas suatu subjek tertentu.
Dokumentasi erat kaitannya dengan dunia bisnis. Salah satu contohnya
adalah data yang diperoleh dari proses dokumentasi dapat dimanfaatkan untuk
memperkenalkan perusahaan secara lengkap kepada karyawan baru.

3.3 FUNGSI DOKUMEN


a. Berfungsi untuk mencari suatu informasi yang isinya masih berhubungan
dengan isi dokumen. Terutama, dari beberapa pihak yang memang
mencari dan membutuhkannya.
b. Digunakan untuk menjaga dokumen supaya keasliannya tetap terjaga dan
tidak rusak.
c. Berfungsi sebagai alat bukti tentang suatu keterangan.
d. Digunakan untuk menjadi penjamin kebutuhan dan keaslian informasi
yang sudah dimuat dalam suatu dokumen.
e. Berfungsi sebagai alternatif penyimpanan maupun penyelamatan fisik
suatu dokumen.
f. Digunakan sebagai alat komunikasi antar pihak penerima dokumen
g. Berfungsi untuk data pendukung dalam proses kiriman kargo.

3.4 JENIS JENIS DOKUMEN


a. Dokumen pribadi: dokumen menyangkut kepentingan pribadi perorangan.
b. Dokumen niaga: dokumen yang berkaitan dengan perniagaan. ...
c. Dokumen sejarah: dokumen yang berkaitan dengan sejarah. ...
d. Dokumen pemerintah: dokumen yang berisi informasi ketatanegaraan dari
suatu pemerintahan.

3.5 CONTOH DOKUMEN


Contoh dokumen di bagi menjadi dua
1. Dokumen pribadi
Dokumen pribadi adalah jenis dokumen yang digunakan untuk
kepentingan individual, beberapa contohnya seperti:
1. Akta kelahiran.
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3. Kartu Keluarga (KK).
4. Paspor.
5. Ijazah.
6. Raport.
7. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
8. Surat Izin Mengemudi (SIM).
9. Buku tabungan.
10. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
11. Sertifikat Hak Milik (SHM).
12. Buku atau akta nikah.

3.6 MENGARSIPKAN DOKUMEN


Klasifikasikan Surat dan Dokumen
Kelompokkan surat-surat penting berdasarkan jenis atau mana yang lebih
urgen. Misalnya surat masuk, memo-memo penting, atau laporan pekerjaan
yang belum selesai. Pilah juga dokumen berdasarkan nilai guna, misalnya
sertifikat, akta, polis, atau arsip pribadi.
Simpan Dalam Satu Lokasi.

Gunakan satu filing cabinet, brankas, atau lemari khusus untuk surat-surat
penting. Pastikan semua dokumen dan surat penting masuk ke dalam lemari
penyimpanan dan jangan menundanya dengan meletakkan dokumen tadi di
atas meja. Luangkan waktu secara berkala untuk memilah dokumen-dokumen
yang tidak lagi digunakan dan simpan dalam gudang.
Beri Label
Untuk setiap dokumen penting yang disimpan. Urutkan arsip surat dengan
Agar proses pencarian arsip surat lebih mudah dan cepat, selalu gunakan label
kode tanggal, kode dokumen, dan atau nomor urut surat. Jangan memberikan
nama file terlalu panjang karena hal tersebut akan mempersulit saat
pengambilan dan pengembalian dokumen.
Buat List
Apabila Anda memiliki lebih dari dua filing cabinet untuk arsip surat, buat
list dari setiap filing cabinet. Dengan memiliki list, Anda bisa memonitor
dokumen apa saja yang tersimpan dalam satu lemari penyimpanan. Anda juga
bisa tahu harus mencari di lemari mana saat hendak mencari surat atau
dokumen tertentu.
Digitalisasi Dokumen
Tahukah Anda bahwa empat langkah di atas bisa dilakukan dengan satu
cara mudah? Yaitu dengan memanfaatkan aplikasi arsip surat digital. Anda
bisa meminimalkan kebutuhan kertas untuk fotokopi dengan menyimpan
format digital.
Selain praktis, arsip surat digital lebih aman dibandingkan menyimpan
salinan fisik. Anda juga bisa mengategorikan surat atau dokumen berdasarkan
fungsi dan jenisnya. Proses pencarian pun akan jauh lebih mudah dan praktis.
Untuk digitalisasi dokumen, percayakan pada E Office Persuratan dari
inOffice. Kunjungi inOffice sekarang.

3.7 PENGERTIAN DAN FUNGSI ARSIP


Menurut Undang-undang nomor 7 tahun 1971, arsip adalah:
a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga dan
Badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan
tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan
pemerintahan.
Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta atau
perseorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal
maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
Menurut Drs. The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran
Modern, Arsip adalah suatu kumpulan dokumen yang disimpan secara
sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan
dapat secara tepat ditemukan kembali.

1. Fungsi Arsip
a. Arsip sebagai sumber ingatan atau memori. Arsip yang disimpan
merupakan bank data yang dapat dijadikan rujukan pencaraian informasi
apabila diperlukan. Dengan demikian kita bisa mengingat atau
menemukan kembali informasi-informasi yang terekam dalam arsip
tersebut.
b. Sebagai Bahan pengambilan keputusan. Pihak manajemen dalam
kegiatannya tentunya memerlukan berbagai data atau informasi yang
akan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. Data dan informasi tersebut dapat ditemukan dalam arsip
yang disimpan dalam berbagai media, baik media elektronik ataupun non
elektronik.
c. Sebagai bukti atau legalitas. Arsip yang dimiliki organisasi memiliki
fungsi sebagai pendukung legalitias atau bukti-bukti apabila diperlukan.
d. Sebagai rujukan historis. Arsip yang merekam informasi masa lalu dan
menyediakan informasi untuk masa yang akan datang. Sehingga arsip
dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui perkembangan sejarah
atau dinamika kegiatan organisasi

2.Jenis-jenis Arsip
Pengelolaan arsip memegang peranan penting bagi jalannya suatu
organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan
organisasi, yang dapat bermanfaat untuk bahan penelitian, pengambilan
keputusan, atau penyusunan program pengembangan dari organisasi yang
bersangkutan. Bentuk arsip bisa beragam, tidak hanya berupa lembaran
kertas dan tulisan seperti yang kerap dianggap oleh kebanyakan orang.
Namun, dalam sebagian besar kantor arsip memang terutama berupa
surat atau dokumen berbentuk lembaran kertas bertulisan. Kita dapat
membedakan beberapa jenis arsip, seperti berikut:Arsip menurut subyek
atau isinya Menurut subyek atau isinya, arsip dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
 Arsip kepegawaian, contoh: data riwayat hidup pegawai, surat
lamaran, surat pengangkatan pegawai, rekaman presensi, dan
sebagainya.
 Arsip keuangan, contoh: laporan keuanganm bukti pembayaran,
daftar gaji, bukti pembelian, surat perintah membaya
 Arsip pemasaran, contoh: surat penawaran, surat pesanan, surat
perjanjian penjualan, daftar pelanggan, daftar harga, dan
sebagainya.
 Arsip pendidikan, contoh: kurikulum, satuan pelajaran, daftar
hadir siswa, rapor, transkip mahasiswa, dan sebagainya
3.8 GAMBAR KERJA (JOB SHEET)
Gambar kerja adalah gambar yang mencakup rakitan dan rincihan
spesifikasi untuk pembuatan dari suatu disain yang harus dibuat secara rapi
dan diperkasa secara teliti.
Gambaran kerja dalam pengarsipan dokumen yang telah dilakukan antara
lain :
1. Melaksanaan kegiatan pencatatan dan pengelolaan arsip daerah
2. Melaksanaan kegiatan pemilihan dan pemindahan arsip
3. Melakukan penilaian atas penyusutan arsip
4. Menyimpan ,merawat, mengawetkan dan memproduksikan arsip.

3.8.1 Peralatan Produksi Yang Digunakan


Adapun peralatan produksi yang di gunakan DPMPTSP Kb.Pml adalah:
1. Komputer
Komputer adalah sekelompok alat elektronik yang terdiri atas
perintah imput, alat yang mengolah imput, dan peralatan auput yang
memberikan informasi serta bekerja secara otomatis.
2. Buku Catatan
Buku cacatan adalah buku atau tumpukan halaman kertas yang
sering di atur dan digunakan untuk tujuan seperti merekam cacatan atau
memo, menuangkan tulisan, diary, menggabar, membuat buku coretan
atau contekan
3. Bolpoin dan Spidol
Bolpoin adalah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil
yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang di simpan
dalam kolom berbentuk silinder. Ujung bolpoin berupa bola kecil dari
kuningan,baja,atau tungsten karbida yang diameternya berbeda-beda,
umumnya 0,07 hingga 0,12 cm. Besar diameter bola berpengaruh pada
ketebalan tulisan di atas kertas. Tinta kering dalam seketika setelah
bersentuhan dengan kertas.Bolpoin berbeda dengan pulpen,bolpoin
berharga murah dan bebas pemeliharaan.Spidol adalah sejenis pena yang
memiliki sumber tinta sendiri dan ujungnya terbuat dari serat berpori dan
di tekan seperti kain.
4. Papan Tulis
Whiteboard atau papan tulis putih adalah sarana informasi dengan
bentuk papan yang bisa di tulis dengan spidol marker atau non permanen
maupun mengunakan kapur sesuai dengan jenis dan bahas material papan.
5. Mesin Fotocopy
Mesin fotocopy atau mesin salin sinar merupakan sebuah alat
teknologi yang berfungsi untuk membuat Salinan ke atas kertas dan
dokumen, buku, maupun sumber lain.
6. Filing cabinet
Filing cabinet adalah furniture yang di rancang khusus untuk
menyimpan berbagai dokumen,arsip,dan benda berharga lainnya.
7. Line telepon
Line telepon ( Jaringan telepon) salah satu perangkat keras yang
penting dan berguna untuk menyambungkan computer dengan internet.
8. Printer
Printer adalah perangkat keras yang di gunakan untuk mencetak
data digital di computer seperti texs, dokumen, atau gambar, komedia
fisik.

3.8.2 Peralatan Pendukung


Adapun peralatan pendukung yang di gunakan DPMPTSP Kabupaten
Pemalang adalah :
1.Perforator
Pengertian dari perforator sendiri ialah alat yang terbuat dari besi
yang berfungsi untuk membuat lubang pada permukaan kertas dengan
rapih, alat ini biasa digunakan pada kertas,karton, kulit, atau media lain.
2.Kartu Nama
Kartu nama adalah sebuah kartu yang menyampaikan informasi
tentang sebuah perusaan ataupun individu yang di sampaikan hanya
sebagai pengingat.
3.8. 3 Peralatan Pendukung
Adapun peralatan pendukung yang di gunakan DPMPTSP Kabupaten
Pemalang adalah :
a.Perforator
Pengertian dari perforator sendiri ialah alat yang terbuat dari besi
yang berfungsi untuk membuat lubang pada permukaan kertas dengan
rapih, alat ini biasa digunakan pada kertas,karton, kulit, atau media lain.
b.Kartu Nama
Kartu nama adalah sebuah kartu yang menyampaikan informasi
tentang sebuah perusaan ataupun individu yang di sampaikan hanya
sebagai pengingat.

3.9 Kajian Teori


1. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan ilmu
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terkait kemampuan
algoritma, dan pemrograman komputer, perkaitan computer, perkaitan
jaringan computer,dan pengoperasian perangkat lunak, dan internet dalam
proses Pendidikan selama di SMK jurusan TKJ,siswa akan diajari dari
tingkat dasar tentang perakitan, perbaikan computer, perbaikan
peripheral,web disain, jaringan,sampai dengan keamanan jaringan. Dengan
semua keahlian yang diajarkan secara lengkap sejak tingkat pertama sampai
dengan akhir, diharapkan siswa mampu berkompetisi sesuai dengan keahlian
dalam dunia kerja yang berbasis teknologi.

2. Arsip
Pengertian arsip adalah cacatan rekaman kegiatan atau sumber informasi
dengan berbagai macam bentuk yang di buat oleh Lembaga, organisasi
maupun perseorangan,dalam rangka pelaksaan kegiatan

3.9. 1 Langkah Kerja


1. Informasi permohonan dan perizinan
Perizinan adalah dokumen atau sekelompok orang dalam ranah
hukum adminitrasi Negara atau sesuatu perbuatan yang di larang
berdasarkan Peraturan Perundang- udangan.
Status permohonan perizinan adalah status yang menunjukkan
perkembangan perkembangan permohonan perizinan atau sudah sejauh
mana permohonan perizinan telah di proses.
2.Verifikasi dan Validasi dokumen
Verifikasi dan Validasi atau penentuapsahan dan pengapsahan
adalah prosudur bebas yang di gunakan Bersama-sama untuk
memeriksa apakah suatu produk,layanan,atau sistem memenuhi
persyaratan dan spesifikasi serta memenuhi tujuan yang di maksudkan.
3.Benar dan Lengkapi
Dokumen adalah sebuah cacatan atau tanggapan dari sebuah
peristiwa atau sesuatu sehingga informasi tentang hal tersebut tidak akan
hilang.Maka dari itu harus di cek secara berkala kemudian melengkapi jika
ada.
4.Menyerahkan bukti penyerahan berkas jika seluruh Langkah sudah
Dilakukan dengan baik dan benar maka berkas perlu diserahkan
sebagai bukti telah selesai proses perizinanya.

3.9.2 Temuan Studi atau Lapangan


1. Bidang Kearsipan
A. Penyortiran surat keluar
Pekerjan praktikan ini merupakan implementasi dari mata
kuliahmanajemen ke arsipan. Pada pelaksaan,praktikan bertugas
untuk menyortir surat keluar yang di berikan oleh pembimbing
praktikan. Adapun Langkah-langkah dalam penyortiran surat
keluar adalah sbb :
1. Praktikan mengambil berkas-berkas arsip surat keluar yang berada di
dalam filing cabinet.
2. Praktikan melakukan penyortiran dengan memisahkan surat bedasarkan
nomer klasifikasi.
3. Selanjutnya praktikan memberikan nomer urut di pojok kanan lembar
perbal.
4. Praktikan memasukan surat keluar yang sudah di berikan lembar perbal
berdasarkan nomer urut ke dalam map.

B.Mengantarkan dokumen
Paktikan bertugas melakukan mengantarkan dokumen jika ada
karyawan yang memberikan intruksi untuk memberikan dokumen
tersebut kepada yang di tuju. Misalnya, Ketika praktikan mengantarkan
dokumen surat ke bagian perizinan.

C. Penemuan Kembali surat


Pekerjaan yang di lakukan praktikan adalah menemukan Kembali
surat atau dokumen yang telah disimpan karna di butuhkan.
Misalnya,kepala bagian atau karyawan ingin melihat kegiatan apa saja
yang sudah di laksanakan pada bulan lalu. Berikut ini Langkah-langkah
praktikan dalam menemukan Kembali surat yang dibutuhkan :
1) Praktikan di berikan sebuah memo yang berisi nama berkas surat yang
ingin ditemukan.
2) Praktikan mencari berkas surat sesuai dengan nomer urut yang berada
didalam daftar arsip surat tersebut.
3) Jika surat tersebut ditemukan, praktikan merapikan map ordner dan
memasukan Kembali kedalam lemari arsip. Lalu mengantarkan surat
tersebut kepada yang memerlukan.

D.Menyimpan surat
Adapun Langkah-langkah dalam menyimpan arsip sebagai
berikut:
1) Praktikan memastikan bahwa surat yang akan disimpan sudah sesuai
dengan system penyimpanan yang digunakan yaitu nomer urut yang
sudah diberikan oleh praktikan.
2) Setelah surat disusun sesuai nomer urut, Praktikan memasukan Kembali
surat tersebut ke dalam map arsip.
3) Beberapa map yang berisi surat berdasarkan system akan dimasukan di
dalam box dengan laber box yang sudah sesuai pada nomer urut.
4) Kemudian box tersebut akan disimpan menggunakan mobile file system
manual yang berada didalam ruang simpan arsip.

2. Bidang teknolongi perkantoran


a. Menggandakan dan mencetak dokumen
Pekerjaan praktrikan yang terkait dengan Teknologi
Perkantoran adalah menggadakan dokumen. Dalam kegiatan
penggadaan dokumen ini praktikan menggadakan dokumen dengan
cara fotocopy dokumen.
Adapun Langkah-langkah dalam menggandakan dokumen adalah
sebagai berikut :
1) Praktikan mempersiapkan dokumen yang akan digunakan. Sebelum
memulai menggadakan dokumen, praktikan memeriksa dokumen
apabila ada dokumen yang masih terdapat Stepler. Maka praktikan
melepasnya satu persatu.
2) Selanjutnya praktikan menghidupkan mesin fotocopy dengan
menekan tombol power.
3) Jika mesin fotocopy sudah menyala, praktikan mengatur ukuran
kertas yang diinginkan,apakah A4 atau F4 di tombol paper select.
4) Karna mesin fotocopy tersebut dilengkapi dengan Automatic
Dokument Feeder (ADF), maka praktikan langsung meletakan
dokumen yang ingin digandakan di atas paper tray ADF.
5) Setelah selesai menggadakan dokumen, praktikan Menyusun,
merapikan, serta menggadakan dokumen dengan menggunakan
6) stepler atau paper clip Jika sudah selesai, praktikan mematikan
mesin fotocopy dengan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat penulis dari hasil laporan praktik kerja lapangan
(PKL) antara lain :
1. Komunikasi dapat terjalan dengan baik antar bagian organisasi di instansi
Pendidikan.
2. Selama melakukan praktik kerja lapangan (PKL) penulis menemukan jati
diri selama berada dan berinteraksi dalam lingkungan masyarakat luas.
3. Berinteraksi atau mengeluti dunia usaha tidak mudah,ada banyak hal yang
perlu dilakukan, agar orang yang akan kita melakukan hubungan kerja sama
dapat terkesan aka apa yang kita lakukan atau kerjakan.

4.2 Saran-saran
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang
mungkin akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain:
1.Dengan adanya program Kerja praktek ini diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK Islam Pemalang dengan
perusahan atau instansi tempat pelaksanaan praktek kerja industri.
2.Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan Kerja
Praktek, hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan
jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki
juga dapat menambah pengetahuan.
3.Bagi pegawai,dapat memperkenalkan program aplikasi apa saja yang
digunakan pada Perusahaan, agar siswa yang melaksakan Kerja praktik
dapat memahaminya.
4. Dan juga agar guru-guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan
kepada siswa -siswi SMK ISLAM PEMALANG
5. Tambahan jam praktik siswa dari pada Pelajaran teori
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan pendekatan


terpadu
Jakarta : Bumi Aksara.
Sudjana, S. 2004. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production.
Httsp;//dinaspmptsp.pemalangkab.go.id/

Anda mungkin juga menyukai