Anda di halaman 1dari 1

NAMA : M.

Ridwan

KELAS : PAI 6C

NPM : 19.01.1.1729

JAWABAN

1. Dengan penguatan tri pusat pendidikan yang di gagas oleh salah satu tohoh Pendidikan
Indonesia dan Pahlawan Nasional Bapak Ki Hajar Dewantara , yakni keluarga, masyarakat
dan sekolah, agar terwujud sebuah ekosistem pendidikan yang baik. “Melalui penguatan
pendidikan karakter, pemerintah mengajak semua elemen masyarakat untuk membangun
ekosistem pendidikan nasional yang baik. Tidak mungkin semua permasalahan dan tantangan
pendidikan diselesaikan oleh satu pihak saja. Semangatnya bergotong royong demi Indonesia
yang lebih baik.” Kebijakan public menjadi hal yang sangat penting dalam terciptanya
ekosistem Pendidikan yang baik , Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pada pasal 4 menyebutkan bahwa “Pendidikan
diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta
dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan”.

Salah satu kebijakan yang sudah di mulai sejak Tahun 2017 adalah Sistem Zonasi Sekolah.
Adapun arti sistem zonasi sekolah tersebut adalah : Sekolah di wajibkan menerima sebesar
90% dari total daya tampung sekolah bagi calon peserta didik baru yang tempat tinggal nya
berada pada radius zona terdekat dari sekolah ,adapun dasar hukum penerapan sistem zonasi
sekolah adalah : Permendikbud no.14 Tahun 2018 Tentang PPDB ,Permendikbud ini
merupakan penyederhanaan dari peraturan sebelum nya yaitu: Permendikbud No.17 Tahun
2017 Tentang PPDB. Melalui kebijakan Pemerintah dalam sistem zonasi sekolah yang
diterapkan sejak tahun 2017 ini, selain bermanfaat untuk melakukan perbaikan yang sifatnya
fisik pada fasilitas pendidikan, juga menyasar perbaikan sistem pengawasan dan peran serta
masyarakat dalam pendidikan nasional.

2. Dalam teori ekologi Pendidikan yang bissa kita implementasikan pembentukan karakter anak
agar dapat berperilaku baik sehingga menghasilkan hal positif yang ditunjukan misalnya, prestasi
akademik yang bagus, tingkat putus sekolah berkurang, dan perilaku buruk pada anak lebih
sedikit. Melihat dari tujuan tersebut, maka pendidikan karakter lebih efektif jika ditanamkan dan
diperkuat oleh guru melalui model pembelajaran. Pendidikan karakter akan mudah diajarkan
melalui pembelajaran secara teori dan praktek dengan adanya interaksi yang terjalin antar
individu dalam berbagai pengalaman moral, dimana guru menjadi peran penting dalam
menanamkan karakter anak dan melaksanakan proses pendidikan moral.
Pendidikan karakter dinilai berhasil apabila anak telah menunjukkan kebiasaan berperilaku baik
dan dapat memaknai serta menghargai nilai karakter tersebut. Untuk itu pembentukan karakter
anak harus berkaitan dengan aspek kognitif dan dikuatkan dengan aspek afektif. Hal ini tentunya
melibatkan berbagai pihak, baik orangtua, guru maupun lingkungan masyarakat. Pendidikan
karakter sebagai bagian integral dari keseluruhan tatanan sistem pendidikan nasional, maka
harus dikembangkan dan dilaksanakan secara sistemik dan holistik dalam tiga pilar Pendidikan
yang dicetuskan oleh ki hadjar dewantara.

3. Menurut saya system Pendidikan Indonesia saat ini sudah ideal dengan menerapkan trilogy
Pendidikan serta penggunaan tingkat Pendidikan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai