3. Merumuskan Kembali Aturan Sekolah, Peran Unsur-unsur Sekolah, Kebiasaan dan Hubungan
antar Unsur-unsur Sekolah.
Yacobus Hutabarat
Bagaimana strategi yg dilakukan MBS untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif
dalam sekolah maupun masyarakat?
Jawabannya :
Dalam manajemen kelas efektif, lingkungan fisik merupakan faktor yang sangat penting. Oleh Karena
itu, lingkungan fisik harus dapat didesain secara baik dan lebih dari sekedar penataan barang-barang
di kelas.
Yaitu Dalam rangka memaksimalkan proses pembelajaran, anak memerlukan lingkungan positif.
Untuk menciptakan lingkungan positif diperlukan strategi manajemen kelas, dan strategi positif
untuk membuat anak mau bekerja sama. Menurut Santrock (2008), strategi umum manajemen kelas
untuk menciptakan lingkungan positif bagi anak mencakup penggunaan gaya otoritatif dan
manajemen kelas secara efektif.
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di ruang kelas bersifat intern, di mana guru memiliki
wewenang penuh untuk menjalankan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal tersebut
tidak akan berjalan dengan baik, tanpa didasari komunikasi serta hubungan sosial yang harmonis
antara siswa dan guru
Untuk menciptakan kelas kondusif, guru harus bisa memberikan aturan yang disepakati oleh siswa.
Sehingga siswa tidak bisa membuat keributan di kelas yang membuat suasana belajar tidak kondusif,
karena telah membuat aturan yang disepakati. Berikan hukuman ringan bagi siswa yang melanggar
peraturan sesuai dengan kesepakatan bersama, misalnya dengan membersihkan ruangan kelas,
menghafalkan materi pelajaran dan lain sebagainya.
Peningkatan kapasitas dan komitmen seluruh warga sekolah maupun masyarakat agar ada
terjadinya musyawarah dan kerjasama yg baik masyarakat dengan sekolah.
Intan Theresia:
Jawaban:
Ukuran keberhasilan implementasi MBS tidak terlepas dari tiga pilar kebijakan pendidikan nasional,
khususnya pilar ke dua dan ketiga, yaitu pemerataan dan peningkatan akses serta peningkatan mutu
dan tata layanan.
Pada aspek pemerataan dan peningkatan akses, keberhasilan MBS dapat dilihat dari kemampuan
sekolah dan daerah dalam menangani masalah pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.
MBS dikatakan berhasil apabila jumlah anak usia sekolah yang bersekolah meningkat, khususnya dari
kelompok masyarakat berasal dari daerah pedesaan dan terpencil, keluarga yang kurang beruntung
secara ekonomi, sosial dan budaya, gender, serta penyandang cacat. Ukuran-ukuran kuantitatif yang
dapat digunakan adalah nilai angka partisipasi kasar (APK), angka partisipasi murni (APM), angka
transisi (AT).
Dari segi indikator aspek peningkatan mutu, keberhasilan implementasi MBS dapat dilihat dari
meningkatnya prestasi akademik maupun nonakademik Sedangkan indikator tata layanan
pendidikan ditunjukkan oleh sejauh mana peningkatan layanan pendidikan di sekolah itu terjadi.
Layanan yang lebih baik kepada siswa melalui pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa
dan kondisi sekolah, akan menyebabkan proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif, serta siswa
pun menjadi lebih aktif dan kreatif karena mereka berada dalam lingkungan belajar yang
menyenangkan. Tata layanan pendidikan yang berkualitas mengakibatkan prestasi siswa juga
meningkat, baik dari aspek akademik maupun nonakademik. Dampak positif lainnya dari tata
layanan pendidikan yang berkualitas ialah menurunnya jumlah siswa mengulang kelas atau yang
drop-out.
Pinta
Soal : Dalam MBS seperti apakah kriteria dan kunci keberhasilan nya?
Jawab :
a. MBS dianggap berhasil apabila jumlah siswa yang mendapat pelayanan pendidikan semakin
meningkat.
b. Semakin terciptanya kegiatan belajar mengajar yang aktif-menyenangkan di semua kelas
sepanjang hari.
c. MBS dianggap berhasil apabila kualitas layanan pendidikan menjadi lebih baik.
d. Tingkat tinggal kelas menurun dan produktivitas sekolah semakin baik dalam arti rasio antara
jumlah siswa yang mendaftar dengan jumlah siswa yang lulus menjadi semakin besar.
i. Memperjelas akuntabilitas.
Lola
Mengapa mbs perlu diperkenalkan di Indonesia?dan aspek apa saja yang menjadi fokus dalam mbs ?
Jawaban
karena,Tujuan utama program MBS ialah untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah dasar,
dengan memfokuskan pada tiga pilar utama ialah: manajemen sekolah, peran serta (partisipasi)
masyarakat terhadap pendidikan di sekolah, dan proses pembelajaran di sekolah.
Aspeknya itu seperti manajemen kurikulum dan program pengajaran, tenaga pendidikan, kesiswaan,
keuangan dan pembiayaan, sarana dan prasarana pendidikan.
Sakilah Nasution
Jelaskan ciri sekolah yang melaksanakan MBS dilihat dari aspek organisasi sekolah, pembelajaran,
dan sumber daya manusia!
Jawaban
a.
Aspek organisasi: sekolah menyusun rencana pengembangan sekolah dan dapat menggerakkan
partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan.
b.
c.
Sumber daya manusia: memberdayakan staf dan menempatkan personil yang dapat melayani
keperluan siswa, menyediakan kegiatan untuk pengembangan profesi staf.
Ribka
Jawab:
Menurut kami mengapa penerapan MBS sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan di
Indonesia? Karena dengan MBS sekolah diberi otonomi oleh pemerintah untuk dapat dengan mudah
mengembangkan dan memajukan sekolahnya sendiri agar sekolah tersebut dapat mengembangkan
dan meningkatkan taraf yang lebih baik guna untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan,karena hanya sekolahlah yang lebih tau kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki
disekolah tersbut.
Gusvaneli
Bagaimana jika strategi yang sudah diterapkan dalam mbs tidak berjalan dengan baik?
Jawab : Kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif dan hasil belajar siswa akan
mengalami penurunan
Yasmin
Jawab :
Indikator keberhasilan MBS yaitu meliputi dukungan kepala sekolah, guru, sumber keuangan yang
cukup, komitmen yang jelas, tanggung jawab, keterampilan dan kualifikasi pejabat sekolah, rencana
yang tepat, tanggung jawab, dan akuntabilitas.
Tanggapan :
Dinda
Manajemen berbasis sekolah sangat penting di terapkan di Indonesia karna manajemen berbasis
sekolah merupakan proses yang harus ditetapkan dalam dunia pendidikan agar tujuan pendidikan
tersebut tercapai. jadi setiap sekolah itu harus menerapkan manajemen berbasis sekolah agar pihak
sekolah dapat mengetahui kebutuhan sekolah tersebut khususnya input sekolah yang digunakan di
sekolah tersebut yang dimana ibu tersebut terdiri dari guru, peserta didik serta lainnya. dengan
adanya manajemen berbasis sekolah maka pihak sekolah juga dapat mengambil keputusan yang
akan dilakukan karena dalam manajemen tersebut pasti sudah ada yang namanya perencanaan yang
di mana hal-hal yang ada diperencanaan tersebut yang akan dicapai maka dari itu pihak sekolah
dapat mengetahui keputusan mana yang baik diambil serta dampaknya yang akan terjadi di
kemudian hari