Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

IDIK4012/MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

AI SITI FATIMAH
045227585
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
UPBJJ BANDUNG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022
KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas 3 mata kuliah
Manajemen Berbasis Sekolah. Atas selesainya tugas ini saya uacapkan terimaksih kepada
bapak Umar Yeni Suyanto sebagai tutor mata kuliah Manajemen berbasis sekolah yang telah
memberikan motivasi dan fasilitas kepada penulis hingga terselesaikannya tugas 3 ini.

PEMBAHASAN
1. Karakteristik sekolah yang efektif menurut buku The Connecticut School
Effectiveness, yaitu:
a. Kepemimpinan yang kuat.
b. Harapan yang tinggi terhadap prestasi siswa.
c. Perilaku guru yang menyampaikan harapan yang tinggi bahwa semua murid dapat
memperoleh keterampilan dasar.
d. Suasana yang tertib dan aman yang kondusif untuk pengajaran dan pembelajaran.
e. Penggunaan ukuran pencapaian siswa.
f. Komunikasi yang baik antara guru dan murid.
g. Keterlibatan orang tua.
2. Dalam revitalisasi MBS tentu saja akan menghadapi berbagai benturan yang tidak
dikehendaki, karena mengubah kebiasaan yang telah sekian lama melekat dan mendarah
daging tidaklah mudah. Tahap awal yang perlu diambil barang kali adalah
mempublikasikan model ini melalui media masa untuk mendapatkan tanggapan dan
dukungan dari berbagai pihak secara luas termasuk orang tua. Hal ini perlu dilakukan
terutama untuk mengurangi anggapan masyarakat atau orang tua tentang pola pendidikan
yang selalu beruabah-ubah, tanpa adanya hasil yang bermanfaat. Di samping itu, perlu
ditumbuhkan kesan dikalngan masyrakat bahwa setiap perubahan yang dilakukan
merupakan suatu proses perbaikan untuk mencapai kemajuan sesuai kebutuhan
masyarakat, dan perkembangan zaman. Dalam revitalisasi MBS, partisivasi berbagai
kelompok masyarakat dan pihak orang tua dalam perencanaan dan pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program sekolah bperlu dibangkitkan kembali.
Wujud ketrlibatan, bukan hanya dalam bantuan finansial, tetapi lebih dari itu, dalam
pemikiran-pemikiran untuk peningkatan kualitas sekolah. Masyrakat dan orant tyua harus
disadarkan bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan yang perlu didukung oleh
semua pihak. Prestasi keberhasilan sekolah harus menjadi kebanggaan masyarakat dan
lingkungannya. Ini berarti, pelaksanaan MBS memerlukan kesadaran dan partisipasi aktif
semua pihak yang terkait dengan pendidikan disekolah. Masalahnya siapa yang harus
mengembangkan partisifasi orang tua dan masyarakat? Jawaban praktisnya adalah bahwa
pihak sekolah, dalam hal ini kepla sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lain, harus
menggunakan berbagai strategi dan daya untuk mendorong masyarakat dan oarng tua
menjadi bagian integral dari sistem sekolah, beserta seluruh kegiatan.
3. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi antara lain:
a. Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai
oleh sekolah.
b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan
kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
c. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator
visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara
jelas.
d. Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada
masyarakat (siswa)
e. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi,
namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.
4. Untuk meningkatkan mutu sekolah seharusnya pak Johan sebagai Kepala Sekolah tidak
hanya menugaskan guru senior dan yang S2 saja, tetapi alangkah baiknya guru junior
juga perlu dilibatkan dengan didampingi guru senior agar mereka nantinya bisa.

REFERENSI
Modul Manajemen Berbasis Sekolah IDIK4012

Tasikmalaya, 23 November 2022

AI SITI FATIMAH

Anda mungkin juga menyukai