Anda di halaman 1dari 17

PROGR

AM
KERJA
BIMBI
NGAN
KONSE
LING
SDN
REMPO
A 04
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di Sekolah Dasar, kegiatan Bimbingan Konseling tidak diberikan oleh Guru Pembimbing
secara khusus seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas harus menjalankan
tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran dan
memberikan layanan bimbingan konseling kepada semua siswa tanpa terkecuali.
Dalam konteks pemberian layanan bimbingan konseling, Prayitno (1997:35-36)
mengatakan bahwa pemberian layanan bimbingan konseling meliputi layanan orientasi,
informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan
kelompok, dan konseling kelompok.
Guru Sekolah Dasar harus melaksanakan ketujuh layanan bimbingan konseling tersebut
agar setiap permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga
tidak menggangu jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat mencapai
prestasi belajar secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran
yang cukup berarti.
Realitas di lapangan, khususnya di Sekolah Dasar menunjukkan bahwa peran guru kelas
dalam pelaksanaan bimbingan konseling belum dapat dilakukan secara optimal mengingat
tugas dan tanggung jawab guru kelas yang sarat akan beban sehingga tugas memberikan
layanan bimbingan konseling kurang membawa dampak positif bagi peningkatan prestasi
belajar siswa.
Khususnya di SD Negeri Rempoa 04 Kecamatan Ciputat Timur Tangerang Selatan, Para
Guru Selain melaksanakan tugas pokoknya menyampaikan semua mata pelajaran, guru SD
juga dibebani seperangkat administrasi yang harus dikerjakan sehingga tugas memberikan
layanan bimbingan konseling belum dapat dilakukan secara maksimal. Walaupun sudah
memberikan layanan bimbingan konseling sesuai dengan kesempatan dan
kemampuan,        namun agaknya data pendukung yang berupa administrasi bimbingan
konseling juga belum dikerjakan secara tertib sehingga terkesan pemberian layanan
bimbingan konseling di SD tidak berjalan seecara optimal.

B. PENGERTIAN DAN TUJUAN PROGRAM BK DI SEKOLAH DASAR


Program Bimbingan Konseling adalah suatu rencana kegiatan bimbingan dan konseling
yang dilaksanakan pada periode tertentu. Program ini memuat unsur – unsur yang terdapat
dalam berbagai ketentuan tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling dan
diorientasikan pada pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah.
Tujuan penyusunan program BK di Sekolah Dasar Khususnya di SD Negeri Rempoa 04
adalah agar kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah dapat terlaksana dengan lancar,
efektif dan efisien, serta hasil-hasilnya dapat dinilai dan memuaskan.

C. DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN


Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan
bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional maka
dirumuskan tujuan pendidikan dasar yakni memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa
untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara
dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan
menengah (pasal 3 PP nomor 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar).
Pendidikan dasar merupakan pondasi untuk pendidikan selanjutnya dan pendidikan
nasional. Oleh sebab itu aset suatu bangsa tidak hanya terletak pada sumber daya alam
yang melimpah tetapi juga sumber daya alam yang berkualitas. Sumber daya alam yang
berkualitas adalah sumber daya manusia yang  perlu terus ditingkatkan guna kemajuan
bangsa.
Bimbingan Konseling (BK) adalah salah satu komponen yang penting dalam proses
pendidikan sebagai suatu sistem. Proses pendidikan merupakan proses interaksi antara
masukan alat dan Peserta sertalingkungannya..
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada
individu dengan menggunakan berbagai prosedur, cara dan bahan agar idividu tersebut
mampu mandiri dalam memecahakan masalah-masalah yang dihadapinya. Sedangkan
konseling merupakan proses pemberian bantuan yang didasarkan  pada prosedur
wawancara konseling oleh seorang ahli kepada yang bermuara pada teratasinya masalah
yang dihadapi klien. Dengan bimbingan dan konseling tersebut, siswa akan melakukan
aktifitas belajar sesuai dengan apa yang telah ditentukan, atau telah diatur dalam suatu 
aturan (norma).
Di Sekolah Dasar (SD), kegiatan BK tidak diberikan oleh guru pembimbing secara khusus
seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas harus menjalankan tugasnya
secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran (kecuali Agama dan
Penjaskes) dan memberikan layanan BK kepada semua siswa tanpa terkecuali.
Dalam konteks pemberian layanan BK, Prayitno (1997:35-36) mengatakan bahwa
pemberian layanan bimbingan konseling meliputi layanan orientasi, informasi,
penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok,
dan konseling kelompok.
Guru SD harus melaksanakan ketujuh layanan BK tersebut agar setiap permasalahan yang
dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menggangu jalannya
proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat mencapai prestasi belajar secara
optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang cukup berarti.
Fakta di lapangan khusunya di SD Negeri Rempoa 04 pelaksanaan BK belum berjalan
optimal mengingat tugas guru dengan jenis pelaksanaan Guru Kelas Beban Guru cukup
padat. Hal tersebut menjadi alasan mengapa pelayanan BK di SD kurang membawa
dampak positif bagi para siswa. Selain melaksanakan tugas pokoknya menyampaikan
semua mata pelajaran, guru SD juga dibebani seperangkat administrasi yang harus
dikerjakan sehingga tugas memberikan layanan BK belum dapat dilakukan secara
maksimal.

D. VISI DAN MISI SD NEGERI REMPOA 04


a. VISI SEKOLAH DASAR NEGERI REMPOA 04     
“SD yang memiliki lingkungan yang asri dengan suasana belajar yang menyenangkan dan
dapat mengembangkan bakat, minat, serta potensi siswa secara maksimal selaras dengan
daerah yang cerdas, modern dan religius “
b. MISI SEKOLAH DASAR NEGERI REMPOA04
Dengan mengacu kepada tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan dasar, visi dan misi
sekolah, maka tujuan Sekolah Dasar Negeri Rempoa 04 adalah :
1. Mampu mengaktualisasikan budaya hidup tertib , disiplin, jujur dan santun dalam
tutur kata, sopan dalam perilaku terhadap sesame melalui kegiatan pembiasaan
baik berupa penanaman sikap maupun nilai – nilai luhur sesuai kepribadian
Bangsa Indonesia.
2. Mampu meningkatkan prestasi hasil belajar siswa secara optimal, minimal sama
atau diatas KKM, dan Standar Kompetensi  Lulusan SD , dengan indikator.
a) Nilai rapor siswa kelas I s/d VI minimal sama dengan KKM
b) Nilai ujian sekolah siswa kelas VI minimal sama dengan KKM dan SKL.
c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan siswa kelas VI hingga mencapai
atau bertahan 100 %
d) Semakin berkurang prosentase siswa tinggal kelas
3. Menguasai dasar – dasar IPTEK untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi
mampu berkompetisi dan meningkatkan prosentasi lulusan yang diterima di
SLTP Negeri/ Unggulan.
4. Berpartisipasi aktif dan optimal serta mampu meraih minimal satu kejuaraan dari
berbagai event lomba atau festival baik akademik maupun non akademik di
tingkat gugus sekolah, kecamatan dan Kota Tangerang Selatan.
5. Terwujudnya sikap perilaku rajin, taat dan tertib menjalankan ibadah sesuai
dengan tuntunan agama yang dianut dalam praktik kehidupan sehari–hari
sehingga terbangun insan yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia
6. Memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan dasar life skill sebagai salah satu
modal hidup mandiri di masa depan
7. Melestarikan budaya daerah melalui kesenian tari daerah dengan indikator
minimal 85 % siswa mampu menari Tarian Daerah Indonesia.
8. Meningkatkan kualitas dan efektifitas PBM melalui pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning) dengan multi metode.
9. Menerapkan Model pendekatan pembelajaran PAKEM yang berorientasi pada
pengembangkan keterampilan kecakapan hidup (life skill) serta layanan
bimbingan dan konseling.
10. Menumbuh kembangkan semangat berprestasi dan mewujudkan budaya
kompetitif yang jujur , sportif bagi seluruh warga sekolah dalam meraih prestasi
baik pada Tingkat Sekolah,Gugus ,Kecamatan Maupun Kota Tangerang Selatan.
11. Meningkatkan Kompetensi Guru terutama dalam pedagogic maupun
profesionalisme sehingga dapat meningkatkan layanan dan prestasi peserta didik
baik tingkat Sekolah, Gugus, Kecamatan Maupun Kota Tangerang Selatan.
Untuk mencapai misi tersebut, disiapkan langkah strategis sebagai berikut
1) Meningkatkan proses belajar secara optimal
2) Meningkatkan kualitas bekerja kependidikan
3) Menjalin kerja sama antar berbagai pihak (siswa, guru, orang tua, dan masyarakat)
4) Meningkatkan profesionalisme kependidikan
E. TUJUAN SEKOLAH DASAR NEGERI REMPOA 04
1. Membangun peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berahlak mulia serta sehat jasmani dan rohani.
2. Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Peserta didik memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dan
mengaktulisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik memiliki kemampuan mengapresiasi nilai sosial budaya daerah maupun
budaya nasional
5. Menghasilkan lulusan yang  berkompetensi siap di tingkat pendidikan lanjutan
6. Peserta didik dapat meraih prestasi akademik dan non akademik pada event-event
berjenjang maupun Insidentil yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta.
7. Menjadikan peserta didik yang kreatif, terampil dan mandiri untuk dapat
mengembangkan diri serta cinta lingkungan hidup menuju sekolah sehat.
BAB II
RENCANA PROGRAM

A. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN REMPOA 04


Rencana Materi bimbingan dan konseling di SDN Rempoa 04 ada lima bidang bimbingan
yaitu, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan
karier,Bimbingan Keluarga.
a. Bidang Bimbingan Pribadi
Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang
bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri
agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya
sendiri.
Pada Dasarnya Pelayanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa menemukan
dan memamahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani. Bidang
bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi sebagai berikut:
1) Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadapTuhanYang 
MahaEsa.
2) Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk
kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari.
3) Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4) Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
5) Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri.
6) Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun
jasmaniah.
7) Pengembangan kemamapuan untuk mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah
diambilnya.
b. Bidang Bimbingan Sosial
Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat
dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang
lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya
dengan interaksi dirinya dengan  lingkungan dan etika yang didasari dengan budi pekerti
luhur dan tanggung jawab sosial.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk
mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur
dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi sebagai
berikut:
1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan
secara efektif.
2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah,
di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tatakrama, sopansantun,
serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
3. Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman
sebaya.
4. Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan
serta kesedaran untuk melaksanakannya.
5. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis kreatif dan produktif.
6. Orientasi tentang hidup berkeluarga.

c. Bidang Bimbingan Belajar


Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta
didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan
belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
program belajar di sekolah.
Pelayanan bimbingan dan konseling Bimbingan Belajar adalah membantu siswa
mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan
keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat
pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi
sebagai berikut:
1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai
sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasum berlainnya, mengikuti pelajaran
sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar dan
menjalani program penilaian.
2. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok.
3. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
4. Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
5. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisifisik, sosial dan budaya yang ada di
sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan
kemamapuan serta pengembangan pribadi.

d. Bidang Bimbingan Karier


Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier.
Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat
menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui
potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat
membaca peluang karir yang tersedia di lingkungan sekitarnya.
Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan
diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu
serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri
dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga
dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang
harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam
setiap pengalaman belajar bidang studi.
Pelayanan Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan
terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal
dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan
bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu
keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan
dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan / karir yang
dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)
Menurut Herr bimbingan karir adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program
yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu
individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-
kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat
menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan
terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang
diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan
bertanggungjawab.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa mengenali dan mulai mengarahkan
diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi sebagai
berikut:
1. Pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
2. Pengenalan, orientasi dan informas ikarier pada umumnya secara sederhana.
3. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karier
yang hendak dikembangkan.
4. Orientasi dan informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya
dalam kaitannya dengan karier  yang  hendak dikembangkan.
5. Pemberian materi bimbingan karier untuk siswa-siswa SD padaumumnya
dimaksudkan untuk:
 Mengembangkn sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan.
 Membawa para siswa untuk menyadari betapa luasnya dunia kerja yang ada.
 Menjawabberbagaipertanyaanparasiswatentangpekerjaan.
 Menekankan jasa dari masing-masing jenis pekerjaan.
Informasi pekerjaan untuk siswa kelas tinggi SD perlu diperluas dan diperkuat. Hal ini
bertujuan agar mereka memahami bahwa :
 Pekerjaan ada dimana-mana, di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara,
dan bahkan dunia. Pada tingkat perkembangan itu, siswa mulai membandingkan
pekerjaan-pekerjaan yang ada di desa dan di kota, di daerahnya sendiri dan di daerah
lain.
 Terdapat saling ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya Baik
kemampuan khusus maupun ciri-ciri kepribadian tertentu diperlukan untuk mencapai
keberhasilan (kesuksesan) bagi sebagian besar jenis pekerjaan.Untukmemilih suatu
pekerjaan diperlukan informasi yang tepat (yaitu tentang hakekat pekerjaan itu
sendiri, latihan yang diperlukan, kondisi kerja, dsb). Ada berbagai masalah yang
mungkin dihadapi oleh orang-orang yang menginginkan pekrjaan tertentu (seperti
peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan itu mahal, biaya untuk program pendidikan
dan latihan mahal danwaktunya lama, kondisi kerja dalam pekerjaan itu kurang
menyenangkan, dsb).Untuk memilih pekerjaan atau karier di masa depan perlu kehati-
hatian dan pertimbangan yang matang.

e. Bimbingan Keluarga
Bimbingan keluarga adalah bimbingan yang diberikan individu khusus yang telah
berkeluarga sehinga menjadi pimpinan dalam keluarga yang mampu menciptakan
keharmonisan dan rasa aman bagi tiap-tiap anggota keluarga, dapat menciptakan dan
menyesuaikan diri dengan norma-norma keluarga, serta berperan aktif dalam
menciptakan keluarga yang bahagia.
Pelayanan Bimbingan keluarga juga diharapkan membantu individu yang akan
berkeluarga dalam memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga.
Juga diharapkan dengan bimbingan ini semua anggota keluarga berbagi strategi dan
teknik berkeluarga yang sukses, harmonis dan bahagia.

B. JENIS - JENIS DAN MATERI LAYANAN BK UNTUK SISWA SD


Bimbingan dan konseling dapat diterapkan di berbagai jenjang pendidikan mulai dari
taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Dilihat dari sejarahnya, bimbingan dan
konseling mulai dilaksanakan secara resmi dalam sistem pendidikan di Indonesia sejak
diberlakukannya Kurikulum 1975.  Di dalam Kurikulum 1975 tersebut bimbingan
ditempatkan sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang secara khusus
menangani bidang pembinaan pribadi peserta didik. Secara keseluruhan, sistem
pendidikan tersebut meliputi bidang adminsitrasi dan supervisi, bidang pembelajaran, dan
bidang pembinaan pribadi peserta didik. Dapat dikatakan, bimbingan merupakan bagian
integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Ketiga komponen pendidikan tersebut
secara bersama-sama bekerja untuk mendorong terjadinya perkembangan yang optimal
bagi setiap peserta didik. Kurikulum 1975 menjadi tonggak sejarah bagi dilaksanakannya
bimbingan di sekolah, mulai dari dari jenjang TK/SD sampai SMA/SMK (Munandir,
1996).
Kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar bertolak dari kebutuhan dan masalah
perkembangan siswa, temuan lapangan (Sunaryo Kartadinata, 1992; Sutaryat
Trisnamansyah dkk, 1992) menunjukkan bahwa masalah-masalah perkembangan siswa
sekolah dasar menyangkut aspek perkembangan fisik, kognitif, pribadi dan sosial.
Masalah-masalah perkembangan ini memunculkan kebutuhan akan layanan bimbingan di
sekolah dasar.

C. JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD


Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, bidang Bimbingan dan Konseling (2004)
dinyatakan bahwa kerangka kerja layanan BK dikembangkan dalam suatu program BK
yang dijabarkan dalam empat kegiatan utama yaitu:
1. Layanan Dasar Bimbingan
Layanan dasar bimbingan adalah bimbingan yang bertujuan untuk membantu
seluruh siswa dalam mengembangkan perilaku efektif dan ketrampilan-ketrampilan
hidup yang mengacu pada tugas-tugas perkembangan siswa.

2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu
memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini.
Layanan ini lebih bersifat preventik atau mungkin kuratif. Stategi yang digunakan
adalah konseling individual, konseling kelompok dan konsultasi. Isi layanan
responsif adalah :
 Bidang pendidikan
 Bidang belajar
 Bidang sosial
 Bidang karir
 Bidang tata tertib
 Bidang pribadi dll.

3. Layanan Perencanaan individual


Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang membantu seluruh
peserta didik dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, membantu
siswa memantau pertumbuhan dan memahami perkembangan sendiri.
4. Dukungan Sistem
Dukungan system adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan
memantapkan, memelihara dan meningkatkan program bimbingan secara
menyeluruh. Hal itu dilaksanakan melalui pengembangan profesionalitas, hubungan
masyarakat dan staf, konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, (Thomas Elis,
1990).

D. SASARAN PROGRAM
Sasaran program bimbingan dan konseling di SDN Rempoa 04 adalah pada seluruh guru
selaku pelaksana dan seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 selaku obyek bimbingan.
Data Guru

GOL. TMT. JABATAN / TUGAS TUGAS TAMBAHAN


NO NAMA GURU/ NIP KET
RUANG SEKOLAH MENGAJAR
WASRAD, S.Pd
1. IV/A 01/03/2021 Kepala Sekolah, Pembinaan Sekolah PNS
NIP. 19710612 199903 1 006
SAWIYAH, A.Ma.Pd
2. IV/A 01/10/1986 Guru Kelas 3/A PNS
NIP. 19640424 198610 2 006
BUKHORI MUSLIM, S.Pd
3. III/A 18/07/2016 Guru Kelas 6/A PNS
NIP. 19700508 200701 1 021
YOSI KOMALASARI, S.Pd
4. III/A 01/01/2018 Guru Kelas 2/A PNS
NIP. 19750228 200701 2 012
SAPUROH, S.Pd Pembina Pramuka, Ketua
5. III/B 01/07/1999 Guru Kelas 5/A PNS
NIP. 19711123 201411 2 001 Perpustakaan
SRI MARYATI, S.Pd
6. IX 01/07/2007 Guru Kelas 6/B Koperasi Sekolah PPPK
19850405 202221 2 007
7. DONI MUSTOFA, S.Pd - 01/07/2006 Guru Kelas 4/A Kesiswaan GTT
LINDA PUSPITANINGRUM, S.Pd
8. IX 12/07/2011 Guru Kelas 5/B Pembina Pramuka PPPK
19890326 202221 2 002
EVA KHUMAENI, S.Pd
9. IX 15/07/2014 Guru Kelas 3/B PPPK
19811216 202221 2 005
10. SUMARNI AZIZUN, S.Pd.I - 05/01/2015 Guru Kelas 1/B GTT
DETI HERAWATI, S.Pd Bendahara BOSNAS,
11. IX 17/07/2017 Guru Kelas 4/B PPPK
19880816 202221 2 003 Pengelola Barang
NUNI WULANDARI, S.Pd
12. IX 17/07/2017 Guru Kelas 2/B Bahasa Inggris 1,2 &3 PPPK
19930623 202221 2 005
Guru PAI & BTQ 1, 2 &Hari–hari Besar Keagamaan,
13. ZALILAH, S.Pd.I - 17/07/2017 GTT
3 Kerohanian Jum’at Pagi
14. RATIH DWI LESTARI - 01/02/2019 TU Perpustakaan PTT

15. RAHMA FAUZIAH, S.Pd IX 15/07/2019 Guru PJOK 4, 5 dan 6 Pelatih Futsal PPPK

16. NEDI - 01/09/2018 Kebersihan Sekolah Penjaga Sekolah PTT


17. PAHRUL ROZI, S.Pd - 01/02/2019 Guru PJOK 1, 2 dan 3 GTT
TESA RAMA PRIMADONA, Guru PAI & BTQ 4, 5 &Hari-hari Besar Keagamaan,
18. - 13/07/2020 GTT
S.Pd.I 6 Kerohanian Jum’at Pagi, UKS
19. BAGJA GUMELAR, S.Ak - 03/01/2022 TU Guru TIK PTT

20. ADE MAULANA SYABAN 03/01/2022 KEAMANAN PTT


TRI NURHAYATI
21. IX 11/07/2022 Guru Kelas 1/A PPPK
19920124 202221 2 012

Rempoa, 11 Juli 2022


Kepala SDN Rempoa 04

WASRAD, S.Pd
NIP. 19710612 199903 1 006
Rombongan Belajar
SDN REMPOA 04

N Tingkat Jumlah Siswa


Nama Rombel Wali Kelas Kurikulum Ruangan
o Kelas L P Total
1 Kelas 1A 1 15 9 24 TRI HARYANTI, S.Pd Kurikulum Merdeka Ruang Kelas 1A-1B
2 Kelas 1B 1 13 12 25 SUMARNI AZIZUN, S.Pd.I Kurikulum Merdeka Ruang Kelas 1A-1B
3 Kelas 2A 2 10 10 20 YOSI KOMALASARI, S.Pd Kurikulum SD 2013 Ruang Kelas 2A-2B
4 Kelas 2B 2 11 11 22 NUNI WULANDARI, S.Pd Kurikulum SD 2013 Ruang Kelas 2A-2B
5 Kelas 3A 3 5 13 18 SAWIYAH Kurikulum SD 2013 Ruang Kelas 3A-3B
6 Kelas 3B 3 9 7 16 EVA KUMAENI, S.Pd Kurikulum SD 2013 Ruang Kelas 3A-3B
7 Kelas 4A 4 13 8 21 DONI MUSTOFA, S.Pd Kurikulum Merdeka Ruang Kelas 4
8 Kelas 4B 4 13 9 22 DETI HERAWATI, S.Pd Kurikulum Merdeka Ruang Kelas 4
9 Kelas 5A 5 13 11 24 SAPUROH, S.Pd Kurikulum SD 2013 Ruang Kelas 5
10 Kelas 5B 5 14 13 27 LINDA PUSPITANINGRUM, S.Pd Kurikulum SD 2013 Ruang Kelas 5
11 Kelas 6A 6 14 16 30 BUKHORI MUSLIM, S.Pd Kurikulum SD 2013 Ruang Kelas 6
12 Kelas 6B 6 16 12 28 SRI MARYATI, S.Pd Kurikulum SD 2013 Ruang Kelas 6
JUMLAH 146 131 277
JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
BULAN  : …………….
SEKOLAH DASAR NEGERI REMPOA 04
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
USAHA /
JENIS BIMBINGAN DAN KONSELING JENIS TINDKAN HASIL
NO KELAS HARI,TGL PEMECAHAN KET
TINDAKAN
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIER KELUARGA INDIVIDUAL KELOMPOK MASALAH

1 I

2 II

3 III

4 IV

5 V

6 VI

Catatan : Jadwal sesuai kebutuhan


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Program Bimbingan Konseling adalah suatu rencana kegiatan bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan pada periode tertentu. Program ini memuat unsur – unsur yang
terdapat dalam berbagai ketentuan tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling dan
diorientasikan pada pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah. Tujuan
penyusunan program tidak lain adalah agar kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah
dapat terlaksana dengan lancar, efektif dan efisien, serta hasil-hasilnya dapat dinilai.
Tersusun dan terlaksananya program dan bimbingan konseling dengan baik, selain akan lebih
menjamin pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling pada khususnya, tujuan
sekolah pada umumnya, juga akan lebih menegakkan akontabilitas bimbingan dan konseling
di Sekolah khususnya di SD negeri Rempoa 04.
Proses kegiatan bimbingan dan konseling dianggap sebagai kebutuhan guru dalam
upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya.serta yang paling utama dapat mengatasi
permasalahan yang dihadapi peserta didik. Namun dalam bimbingan dan konseling diantara
kedua belah pihak harus saling menyadari bahwa kegiatan yang dilakukannya bertujuan
untuk saling  membangun demi meningkatnya mutu pendidikan.

B.     Saran dan Harapan


Untuk memperoleh kesuksesan dalam  melaksanakan suatu program kegiatan
bukanlah hal yang mudah. Apalagi melaksanakan program pendidikan. Namun tidak ada
suatu pekerjaan yang tidak bisa diselesaikann dengan baik apabila dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab dan kebersamaan. Untuk itu penulis sarankan kepada semua guru
untuk siap melakukan kegiatan ini dengan sebaik – baiknya, dengan berpegang pada sebuah
peribahasa berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing, serta sangat mengharapkan kritik
dan sarannya demi kemajuan pendidikan di sekolah ini, maka dengan ketulusan dan
keikhlasan kita bekerja, mudah-mudahan akan menjadi amal ibadah Amiin.
Tak ada kata yang paling tepat semoga dengan kegiatan ini dapat  meningkatkan 
Mutu pendidikan  sesuai yang diharapkan dan diamanatkan pada undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai