Anda di halaman 1dari 3

Notulensi kelompok 1

Selasa, 19 Maret 2024

1. Chika Permata (224110202006)


2. Ilham Nurahman (224110202018)
3. Jaka Setiawan (224110202021)
4. Laili Nurrohmah (224110202022)

Pertanyaan 1 : najwa fadillatul hanifah (224110202030)


Soal : Apa tindakan yang perlu dilakukan jika ada konflik antara prinsip syariah dan kegiatan
usaha bank syariah?
Jawaban : Laili Nurrohmah (224110202022)
Jika ada konflik antara prinsip syariah dan kegiatan usaha bank syariah, berikut adalah tindakan
yang perlu dilakukan:
1. Pengadilan : Pihak yang bersengketa harus mengadil di pengadilan dalam lingkungan
peradilan umum atau peradilan agama, sesuai dengan pasal 55 Ayat (1) Undang-Undang tentang
Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008.
2. Arbitrase Syariah : Pihak-pihak bersengketa dapat menggunakan arbitrase Syariah, yang
adalah pengangkatan wasit atau juru damai oleh orang yang bersengketa untuk menyelesaikan
perkara yang mereka perselisihkan secara damai.
3. Fatwa Dewan Syariah Nasional : Bank syariah harus mengikuti fatwa Dewan Syariah Nasional
(DSN), yang merupakan lembaga pengawas dan penasihat dalam menjamin kegiatan usaha bank
syariah beroperasi sesuai dengan prinsip syariah.
4. Kewenangan OJK : Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang untuk menjamin kegiatan usaha
bank syariah berdasarkan prinsip-prinsip syariah, dan memiliki kewenangan untuk mengawasi
dan mengatur kegiatan bank syariah.
5. Pengawasan DSN : Dewan Syariah Nasional (DSN) bertugas untuk menetapkan fatwa tentang
produk dan jasa dalam kegiatan usaha bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah.
6. Pengadilan Agama : Jika terjadi konflik antara prinsip syariah dan kegiatan usaha bank syariah,
pihak-pihak bersengketa dapat mengadil di pengadilan agama, yang mempunyai kompetensi
absolut di bidang ekonomi syariah, termasuk di dalamnya mengenai bank syaria
Pertanyaan 2 :Resti Dwi Anjarani (224110202036)
Penjawab 2 : Joko setiawan (2241102021)
Soal : Bagaimana bank syariah mengembangkan produk dan layanan baru untuk memenuhi
kebutuhan pasar yang berkembang?
Jawaban :
Untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang
terus berkembang, bank syariah dapat menerapkan beberapa strategi berikut:
1. Penelitian dan Analisis Pasar
- Melakukan riset dan analisis pasar secara mendalam untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
preferensi nasabah.
- Mengumpulkan umpan balik dari nasabah melalui survei, kelompok fokus, atau interaksi
langsung.
- Menganalisis tren industri, perkembangan teknologi, dan perubahan regulasi yang dapat
mempengaruhi produk dan layanan.
2. Inovasi Produk dan Layanan
- Membentuk tim inovasi yang terdiri dari ahli syariah, perbankan, teknologi, dan pemasaran
untuk mengembangkan ide-ide baru.
- Mengeksplorasi peluang untuk produk dan layanan baru yang unik dan sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah.
- Mengembangkan produk dan layanan yang ramah pengguna, efisien, dan memberikan nilai
tambah bagi nasabah.
3. Kolaborasi dan Kemitraan
- Menjalin kemitraan dengan perusahaan fintech, perusahaan teknologi, atau institusi lain
untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya mereka.
- Berkolaborasi dengan universitas atau lembaga penelitian untuk mengembangkan produk
dan layanan baru yang inovatif.
4. Pemanfaatan Teknologi
- Mengadopsi teknologi terbaru seperti digital banking, mobile banking, dan layanan berbasis
cloud untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman nasabah.
- Mengembangkan aplikasi dan platform digital yang memudahkan nasabah dalam mengakses
produk dan layanan.
Pertanyaan 3 : Siti Rohmawati Khasanah ( 224110202043 )
Penjawab 3 : Ilham Nurrahman (224110202018)
Soal : Bagaimana implementasi Alma (funding) terhadap produk2 himpunan dana bank Syariah
yang ber akad Wadiah?
Jawaban :Implementasi Alma dalam konteks produk-produk himpunan dana bank Syariah yang
berakad Wadiah dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:
Pemahaman Prinsip Syariah: Penting untuk memahami prinsip-prinsip Syariah yang mendasari
produk-produk tersebut, terutama prinsip Wadiah yang merupakan salah satu dari prinsip-
prinsip utama dalam perbankan Syariah.
Pemilihan Produk yang Sesuai: Alma bisa diimplementasikan dalam produk-produk investasi
atau tabungan yang sesuai dengan prinsip Wadiah. Ini mungkin melibatkan penyusunan produk-
produk tabungan atau investasi yang memungkinkan penyertaan dana dari individu atau
perusahaan.
Penyusunan Struktur Akad: Struktur akad antara bank Syariah dan penyerta dana (investor)
perlu disusun dengan cermat agar sesuai dengan prinsip Wadiah dan prinsip Syariah lainnya.
Dalam hal ini, Alma dapat berperan sebagai platform yang memfasilitasi pelaksanaan akad dan
transaksi secara digital.
Transparansi dan Pelaporan: Penting untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan dana
dan pelaporan yang jelas kepada para penyerta dana. Alma dapat membantu dalam hal ini
dengan menyediakan platform yang memungkinkan pelaporan yang transparan dan akuntabel.
Pengelolaan Risiko: Penting untuk memperhatikan pengelolaan risiko dalam implementasi
produk-produk tersebut. Alma bisa membantu dalam memantau dan mengelola risiko-risiko
yang terkait dengan pengelolaan dana tersebut, seperti risiko investasi dan risiko kepatuhan
Syariah.
Pertanyaan 4 : Niken Faizah Rahmaningtyas ( 224110202032 )
Penjawab 4 : Chika Permata (224110202006)
Penambah : Novita Eka Fitrianingtyas (224110202033)
Soal : Jelaskan fungsi L/c dalam menunjang kegiatan untuk memperlancar kegiatan ekspor impor
!
Jawaban :
Letter of credit dapat digunakan sebagai media untuk menyelesaikan masalah kedua belah pihak
(importir dan eksportir). Dengan kata lain, L/C bisa menjadi jaminan atas kelancaran proses
pengiriman barang dan pembayaran barang tersebut sesuai kesepakatan.
Dengan adanya Leter of Credit, maka kedua pihak akan diuntungkan. Dari sisi importir, dijamin
akan mendapatkan barang sesuai kesepakatan jual-beli. Sedangkan dari sisi eksportir dijamin
akan menerima pembayaran, dengan catata harus memiliki dokumen pengiriman barang yang
sesuai dengan L/C. Dalam Letter of Credit juga terdapat fasilitas kredit eksporti atau importi
melalui perbankan. Artinya, L/C dapat digunakan sebagai fasilitas pembayaran di muka atau
pembayaran dengan tenggang waktu tertentu.
Letter of Credit dapat dijadikan sebagai jaminan pembayaran atas kontraktor dengan
beneficiary. L/C yang diberikan issuing bank atas permintaan kontraktor/ peminjam digunakan
sebagai jaminan khusus kepada pihak beneficiary jika tidak mematuhi kontraknya.

Anda mungkin juga menyukai