Keluarga
Banyuwangi, 4 Juni 2012, Keinginandan political will yang sama antara PT Askes (Persero)
dengan Pemda Banyuwangi untuk memberikan layanan terbaik untuk masyarakat umum dan
khususnya bagi peserta Askes, diwujudkan dalam bentuk kerjasama pencanangan Banyu wangi
sebagai proyek percontohan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui program
Puskesmas berbasis Dokter Keluarga. Sasaran pelaksanaan proyek percontohan Puskesmas
berbasis Dokter Keluarga tersebut adalah puskesmas yang mempunyai minimal 2 (dua) orang
dokter pada wilayah tersebut, pada delapan puskesmas sesuai dengan wilayah kerjanya.
Tujuan dari program proyek percontohan Puskesmas berbasis Dokter Keluarg atersebut
disamping meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi peserta Askes, juga
bertujuan khusus untuk :
3) mengoptimalkan kinerja puskesmas sebagai fungsi gate keeper dalam aspek pembiayaan dan
pelayanan kesehatan yang rasional (cost effective)
4) menciptakan pola hubungan komunikasi dan interaksi antara Dokter dan Pasien dalam
pelayanan kesehatan tingkat pertama serta
Manfaat dari penerapan program Puskesmas berbasis Dokter Keluarga tersebut adalah
3) dapat diselenggarakannya penanganan kasus penyakit dengan tata cara yang lebih sederhana
4) dapat mencegah pemakaian berbagai peralatan kedokteran canggih yang memberatkan biaya
kesehatan
5) dapat meningkatkan kepedulian dokter terhadap peserta Askes serta sekaligus mempererat
hubungan dokter dan penderita.
PT Askes (Persero) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas program yang dilaksanakan
demi peningkatan mutu pelayanan kepada peserta Askes. Hal ini selaras dengan amanat UU
Nomor 24 Tahun 2011, dimana PT Askes (Persero) ditunjuk menjadi BPJS Kesehatan yang
bertugas mengelola Jaminan Kesehatan. Pada prinsipnya bisnis proses yang dijalankan Askes
adalah sama dengan yang tertera dalam UU SJSN, misalnya konsep managed care yang dipakai
PT Askes (Persero) adalah bentuk implementasi dari pasal 24 dalam UU SJSN yang
menyebutkan, BPJS mengembangkan system pelayanan kesehatan, system kendali mutu
pelayanan dan system pelayanan kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas jaminan
kesehatan, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan pelayanan kesehatan berjenjang
(rujukan) dan rujuk balik (referral system) dengan cara meningkatkan kinerja puskesmas dan
dokter keluarga sebagai gatekeeper.(Dikutip dari portal kementerian BUMN, www.bumn.go.id)