Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMEN

BIMBINGAN BACA AL-QUR’AN DAN SHALAT


DALAM RANGKA
KULIAH KERJA NYATA ANGKATAN XXV
REGULER KHUSUS

Nama : Norol Islami


Prodi : Pendidikan Agama Islam
Lokasi : Langgar Al-Ikhlas
Desa : Karang Jawa

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUL ULUM KANDANGAN
TAHUN 2023/2024
SEKILAS TENTANG

BIMBINGAN BACA AL-QURAN DAN SHALAT

Sejak tahun 2012, STAI Darul Ulum Kandangan telah merintis kegiatan penelitian yang
terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat. Pada sisi lain, paradigma “pembangunan”
dalam program-program pengabdian kepada masyarakat secara bertahap diarahkan menjadi
pengabdian yang berparadigma “pemberdayaan” masyarakat. Oleh karena itu, jenis penelitian
yang ingin dikembangkan adalah Participatory Action Research (PAR); peneliti terlibat langsung
dalam program peningkatan kemampuan tertentu dari subjek dampingan.

Sebagai lanjutan tahap pembudayaan berpikir ilmiah oleh mahasiswa selaku peneliti dan
pengabdi, pada pelaksanaan KKN Angkatan XXV STAI Darul Ulum Kandangan kembali
menyediakan instrumen pengukuran kemampuan subjek dampingan dalam hal membaca Al-
Quran dan praktik shalat pada keluarga muslim di lokasi penempatan.

Program bimbingan ini diterapkan oleh masing-masing mahasiswa KKN kepada minimal
3 kepala keluarga muslim di lokasi penempatan masing-masing; dengan asumsi anggota keluarga
yang lengkap, yaitu adanya unsur orang tua dan anak, sehingga subjek berjumlah minimal 6
orang, terdiri atas 3 orang tua dan 3 orang anak. Apabila tidak ditemukan keluarga yang
beranggota lengkap, maka jumlah tersebut dapat ditutupi dari keluarga lain sehingga tetap
menghasilkan jumlah minimal 6 orang, terdiri atas 3 orang ayah/ibu dan 3 orang anak, meskipun
berasal dari keluarga yang terpisah.

Peserta KKN dapat melaporkan dalam buku instrumen ini maksimal 8 subjek dampingan
(empat keluarga). Berikut prosedur bimbingan wajib dalam KKN Angkatan XXV STAI Darul
Ulum Kandangan:

1. Observasi lapangan untuk menemukan fokus masalah di lingkungan keluarga Muslim,


yaitu rendahnya kemampuan membaca Al-quran dan tata cara shalat berdasarkan hasil tes
awal dengan indikator terlampir serta faktor-faktor terkait (Profil Pendidikan Al-quran).
2. Perumusan subjek, materi, metode, dan jadwal bimbingan.
3. Pelaksanaan bimbingan sesuai subjek, materi, metode, dan jadwal yang telah dirumuskan.
Apabila peneliti (mahasiswa KKN) tidak berperan langsung sebagai pembimbing, maka
identitas pembimbing dari pihak ketiga juga harus diisi lengkap.
4. Pengukuran hasil bimbingan melalui tes akhir (post-test) dengan strategi dan indikator
yang sama dengan tes awal, sehingga terlihat berapa peningkatan kemampuannya.
5. Pengisian instrumen ini dibimbing oleh masing-masing supervisor dan dikumpulkan
kepada P2M STAI Darul Ulum Kandangan sesuai waktu yang ditentukan.

Kandangan, 30 Januari 2024


Instrumen 1:

IDENTITAS SUBJEK DAMPINGAN

Jumlah Anggota Status dlm


No Nama KK/Umur Nama Subjek/ Umur
Keluarga Keluarga

1 2 3 4 5

Muhammad Basri Siti Khadijah


1 3 orang Anak
50 tahun 12 tahun

Suhaimi Helma Raisya


2 5 orang Anak
51 tahun 11 tahun

Hariyadi Nur Hikmah


3 5 orang Anak
41 tahun 13 tahun

Jarkasi Salamiah
4 4 orang Istri
65 tahun 53 tahun

Aspuri Jam’ah
5 3 orang Istri
55 tahun 50 tahun

Ildihiyanto Maisarah
6 2 orang Istri
65 tahun 64 tahun
Instrumen 2:

HASIL TES AWAL BACA ALQURAN DAN SALAT

Hasil Tes Awal Hasil Tes Awal

No Baca Alquran Tata Cara Salat

M S C K T M S C K T

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 10 15

2 5 15

3 10 10

4 20 10

5 20 10

6 10 10
Instrumen 3:

REALISASI PROGRAM BIMBINGAN

BACA ALQURAN DAN TATA CARA SALAT

Materi Tata
Materi Baca Alquran Met F P Met F P
No Cara Salat

Awal Akhir Awal Akhir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Makharij Hukum C&P 10 K Syarat Pembatal C&P 7 K


al-huruf qalqalah sah salat salat

2 Makharij Hukum C&P 10 K Syarat Pembatal C&P 8 K


al-huruf qalqalah sah salat salat

3 Makharij Hukum C&P 20 K Syarat Pembatal C&P 10 K


al-huruf qalqalah sah salat salat

4 Makharij Hukum C&P 15 K Syarat Pembatal C&P 7 K


al-huruf qalqalah sah salat salat

5 Makharij Hukum C&P 25 K Syarat Pembatal C&P 9 K


al-huruf qalqalah sah salat salat

6 Makharij Hukum C&P 30 K Syarat Pembatal C&P 10 K


al-huruf qalqalah sah salat salat
Instrumen 4:

HASIL TES AKHIR BACA ALQURAN DAN SALAT

Hasil Tes Akhir Hasil Tes Akhir

No Baca Alquran Tata Cara Salat

M S C K T M S C K T

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 20 25

2 10 20

3 20 20

4 25 20

5 30 25

6 15 20
Instrumen 5:

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN

TES AWAL DAN TES AKHIR BACA ALQURAN

DAN TATA CARA SALAT

PER SUBJEK

Hasil Baca Alquran Hasil Tata Cara Salat


No
Tes Awal Tes Akhir Tes Awal Tes Akhir

1 2 3 4 5

1 10 20 15 25

2 5 10 15 20

3 10 20 10 20

4 20 25 10 20

5 20 30 10 25

6 10 15 10 20

Jmlh 75 120 70 130


Lampiran 1 (Kriteria Kemampuan):

STANDAR KOMPETENSI MINIMAL

A. Baca Alquran
1. Makharij al-huruf: Mampu praktik membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai tempat
keluarnya bunyi bersangkutan.
2. Hukum izhar: Mampu praktik membaca huruf hamzah, ha, kha, ‘ain, ghain, & ha secara
jelas & tidak dengung.
3. Hukum idgham: Mampu praktik membaca nun mati & tanwin yang bertemu huruf ya,
nun, mim, & waw secara berdengung.
4. Hukum ikhfa: Mampu praktik membaca nun mati & tanwin yang bertemu huruf ta, tsa,
jim, dal, dzal, zai, syin, sin, shad, dhad, tha, zha, fa, qaf, & kaf secara samar (tidak
jelas/dibalik seperti menjadi bunyi ny, nj, atau ng.
5. Hukum iqlab: Mampu praktik membaca nun mati & tanwin yang bertemu huruf ba secara
berdengung & berbunyi huruf mim.
6. Hukum qalqalah: Mampu praktik membaca huruf ba, jim, dal, tha, & qaf secara
terpantul.

B. Tata Cara Salat


1. Syarat sah salat
a. Mengetahui masuk waktu,
b. Menghadap kiblat,
c. Menutup aurat,
d. Suci dari hadas,
e. Suci dari najis,
f. Tahu rukun-rukunnya.

2. Rukun salat
a. Niat,
b. Berdiri jika mampu,
c. Takbiratul ihram,
d. Membaca al-Fatihah,
e. Ruku’ ber-thuma’ninah,
f. I’tidal ber-thuma’ninah,
g. Sujud ber-thuma’ninah,
h. Duduk antara dua sujud ber-thuma’ninah,
i. Duduk tasyahud akhir,
j. Membaca tasyahud akhir,
k. Membaca salawat Nabi saw.,
l. Salam pertama,
m. Tertib

3. Sunnat salat
a. Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram;
b. Meletakkan kedua tangan di bawah dada di atas pusat tangan kanan menggenggam
pergelangan tangan kiri;
c. Menjarangkan kaki lebih kurang sejengkal;
d. Membaca doa iftitah dengan perlahan;
e. Membaca ta’awudz pada tiap rakaat;
f. Membaca ayat/surat pada dua rakaat pertama;
g. Membaca takbir intiqal;
h. Mengenggamkan kedua telapak tangan pada kedua lutut saat ruku’;
i. Merenggangkan kedua tangan dari lambung dan merenggangkan perut dari paha
bagi laki-laki; me-rapatkan tangan dan perut bagi perempuan;
j. Membaca tasbih saat ruku’ & sujud 3 kali;
k. Membaca tasmi’ pada permulaan i’tidal;
l. Membaca tahmid saat i’tidal;
m. Mendahulukan lutut ke lantai daripada kedua tangan, kemudian dahi dan hidung;
n. Meletakkan kedua tangan berbetulan kedua bahu dan merenggangkan keduanya
dari lambung dan me-renggangkan perut dari paha bagi laki-laki; merapatkan
tangan dan perut bagi perempuan;
o. Duduk iftirasy saat duduk antara dua sujud & tahiyyat awal;
p. Merentangkan kedua tangan di atas kedua paha sekira sama antara ujung jari dan
kepada lutut;
q. Membaca doa istighfar saat duduk antara dua sujud;
r. Duduk istirahat sekadar satu nafas;
s. Menekankan kedua telapak tangan ke lantai lalu bangkit berdiri ke raka’at
selanjutnya;
t. Merentangkan kedua tangan ke atas kedua paha, merapatkan jari dan ujungnya rata
dengan kepala lutut, kecuali jemari tangan kanan digenggam dan dilepaskan jari
telunjuk di atas ibu jari dengan rapat;
u. Membaca tahiyyat awal dan salawat Nabi saw.;
v. Duduk tahiyyat akhir secara tawarruk;
w. Membaca shalawat ibrahimiyyah saat tahiyyat akhir;
x. Membaca doa setelah shalawat;
y. Salam yang kedua;
z. Memalingkan muka ke kanan saat salam pertama sehingga orang yang berada di
belakang melihat pipi kanannya dan begitu pula memalingkan muka ke kiri saat
salam kedua.

4. Makruh salat
a. Memalingkan muka ke kanan atau ke kiri;
b. Menengok ke atas;
c. Mengulurkan tangan ke muka tanpa hajat;
d. Meninggalkan yang sunnat.

5. Pembatal salat
a. Berkata sesuatu yang dapat dipahami,
b. Bergerak banyak berturut-turut,
c. Makan atau minum,
d. Ragu-ragu ada tidaknya niat ketika mengerjakan suatu rukun,
e. Berniat memutuskan salat,
f. Menggantungkan (ber-ta’liq) memutuskan salat,
g. Berhadas,
h. Kena najis yang tidak dimaafkan,
i. Terbuka aurat,
j. Menggeser dada dari arah kiblat,
k. Murtad.

Catatan: Rumusan SKM ini sekadar panduan peneliti untuk menetapkan kriteria kemampuan
subjek dampingan dan karenanya bersifat kualitatif sehingga boleh berbeda satu sama lain.
Rumusan yang ada diambil dari kitab Parukunan Jamaluddin sebagai salah satu referensi fikih
ibadah bagi masyarakat muslim di Kalsel.
Lampiran 2 (Kriteria Peran):

PERAN MAHASISWA

DALAM PROGRAM POKOK WAJIB/PAR

I. Konselor : Mahasiswa membimbing sendiri subjek dampingannya secara langsung.


II. Motivator : Mahasiswa membimbing subjek dampingan dengan dibantu oleh orang lain
sebagai pembimbing, dan mahasiswa bersangkutan tetap mendampingi
subjek setiap bimbingan.
III. Fasilitator : Mahasiswa membimbing subjek dampingan dengan dilaksanakan oleh
orang lain, dan mahasiswa bersangkutan hanya bersifat mengatur jadwal,
tempat, dan menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam bimbingan.

Anda mungkin juga menyukai