Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur sipil negara (ASN) adalah profesi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah yang memiliki perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diberikan
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan di gaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1284 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
pada Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), mengamanatkan Instansi/Pemerintah untuk wajib
memberikan Pelatihan dan Pendidikan Terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan
nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Diklat terintegrasi
dimaksudkan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Sehingga
diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang Inovatif dan Terintegrasi, yaitu
penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal
di tempat Pelatihan dan ditempat kerja agar peserta mampu menginternalisasikan,
menerapkan dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi suatu kebiasaan
(habituasi) yang positif, dan merasakan manfaatnya, sehingga diharapkan akan
memiliki karakter PNS yang profesional.
Dalam peraturan pemerintah nomor 11 Tahun 1287 tentang menejemen PNS,di
sebut bahwa CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun,Masa
percobaan tersebut merupakan masa prajabatan yang di lakukan melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang hanya di ikuti satu kali.Untuk pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Merangin di
laksanakan pada tanggal 23 September 1289-21 November 1289.

Sesuai Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 25


Tahun 1287 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
(DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan dengan nomenklatur baru ialah Pelatihan Dasar
Kader PNS, sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam

1
rangka pembentukan kemampuan bersikap, Kedisiplinan dan bertindak profesional
yang berlandaskan padan ilai-nilai dasar yang meliputi : Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, serta di sinkronkan dengan nilai-
nilai dasar NKRI yang meliputi : Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik.
Setelah mempelajari nilai-nilai dasar ANEKA dan nilai-nilai dasar NKRI,
maka peserta diklat dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar tersebut sebagai prinsip
yang menjadi landasan dalam menjalan kanprofesi sebagai ASN. Agar Aktualisasi
dapat dilaksanakan dengan baik maka peserta diklat perlu membuat Laporan
aktualisasi dan kemudian dituangkan dalam suatu dokumen Laporan aktualisasi yang
akan dilaksanakan di tempat habituasi. Pelaksanaan habituasi (off-class) merupakan
implementasi dari teori-teori selama proses pembelajaran (on-class) yang saling
terkait. Proses pelaksanaan habituasi dilaksanakan di SD Negeri No. 128/VI Tanjung
Putus I, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

Sekolah merupakan suatu wadah dari sekumpulan manusia yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan pendidikan. Fattah (2003, hlm. 1) mengutarakan bahwa
“Sekolah adalah mengelola sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan
menghasilkan lulusan yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat,
serta pada gilirannya lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pembangunan bangsa”.

Kewajiban guru dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan sesuai dengan


Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 pasal 35 ayat (1) tentang guru dan dosen
mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik serta
melaksanakan tugas tambahan. tambahan.

Oleh karena itu standar guru profesional merupakan sebuah kebutuhan yang
mendasar yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Hal ini tercermin dalam Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 35 ayat 1 bahwa, “Standar
nasional pendidikan terdiri atas isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana, dan prasarana, pengelolaan, pembinaan dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan bersekala”.

2
Belajar merupakan suatu proses yang komleks yang terjadi pada diri setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara sesorang
dengan lingkungan hidupnya. Lebih lanjut belajar adalah suatu proses usaha yang di
lakukan individu untuk memperoleh perubahan perilaku yang melalui interaksi individu
dengan lingkungannya. Sejalan dengan itu belajar adalah suatu proses yang kompleks
terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia masih bayi hingga ke
liang lahat nanti.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya


pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru
dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan
tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan
efisien yang meskipun itu bersifat sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan
dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu
menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga di tuntut untuk dapat mengembangkan
ketrampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media
tersebut belum tersedia. Untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang cukup tentang media pengajaran.

Sebagaimana tercantum dalam undang-undang guru nomor 14 tahun 2005 pasal 8


disebutkan bahwa “guru wajib memiliki kualifikasi akademik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tersebut meliputi
kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Dari masing-masing kompetensi
tersebut, kompetensi-kompetensi inti yang wajib dimiliki seorang guru adalah
kompetensi pedagogis yaitu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang
yang diampu dan menyelenggarakan kegiatan pengembangan mendidik.

Dalam perkembangannya, media pembelajaran sudah semakin maju. Media


pembelajaran sekarang lebih banyak menggunakan media audio visual seiring dengan
berkembangnya teknologi misalnya laptop, komputer tablet, Ipad, dan handphone. Guru
dan siswa sekarang lebih menyukai media pembelajaran yang praktis dan efisien. Hal
ini akan membuat siswa tertarik dalam mempelajari pelajaran yang diajarkan. Dari

3
beberapa definisi di atas, penulis ingin mengaplikasikan hal tersebut dalam metodologi
penelitian dan pengembangan.

Tabel 1.1 Daftar Rekapitulasi Nilai Tema Siswa Kelas V

Nilai Rata-rata Rata-


No. Nama Siswa KKM Ket
Tema 1 Tema 2 Tema 3 Rata
1 Bayu Saputra 60 45 56 50 50,33 Tidak Tuntas
2 Bimbi Prasetia 60 65 68 65 66,00 Tuntas
3 Dimas Saputra 60 45 52 47 48,00 Tidak Tuntas
4 Dina Riana 60 85 77 83 81,67 Tuntas
5 Efril Liyasmin 60 70 65 66 67,00 Tuntas
6 Ghesya 60 50 55 55 53,33 Tidak Tuntas
7 Giana Dewita 60 40 60 50 50,00 Tidak Tuntas
8 Intan Suryani 60 65 60 40 55,00 Tidak Tuntas
9 Kaila Asapia 60 65 70 60 65,00 Tuntas
10 M. Irfan Saman 60 45 55 60 53,33 Tidak Tuntas
11 M. Maidan Azka 60 40 65 65 63,33 Tuntas
12 M. Rizal 60 65 55 70 63,33 Tuntas
13 Mhd. Ramadhan 60 75 88 80 81,00 Tuntas
14 Nurin Alpia 60 82 75 80 79,00 Tuntas
15 Ratu Bilkist 60 60 55 60 58,33 Tidak Tuntas
16 Risa Asmara 60 80 81 80 80,33 Tuntas
17 Sindi 60 55 40 50 48,33 Tidak Tuntas
18 Syifa Rania Kansa 60 50 50 44 48,00 Tidak Tuntas
19 Uli Auliani Ariel 60 88 80 82 83,33 Tuntas
20 Zikri 60 45 60 50 51,67 Tidak Tuntas
21 Zikru 60 65 60 60 61.67 Tuntas

Dari data di atas dapat diketahui bahwa hanya ada 11 Anak atau sebesar 52.38%
yang rata-rata nilainya selama 3 bulan mencapai KKM sedangkan 10 atau sebesar
47.62% orang anak lagi masih berada dibawah nilai KKM Berdasarkan hasil observasi
sejak mulai bekerja di instansi SD Negeri No. 128/VI Tanjung Putus I, Kecamatan
Tabir Barat, Kabupaten Merangin pada tanggal 06 Januari 2021 Tahun Ajaran

4
2020/2021 yang disebabkanoleh beberapa kendala dan masalah yang terjadi dikelas V
SDN 128/VI Tanjug Putus I diantaranya : 1) Kurangnya aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran Tematik di kelas V SDN No. 128/VI Tanjung Putus I, 2) Suasana
Pembelajaran yang membosankan kelas di V SDN No. 128/VI Tanjung Putus I,
Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin dan 3) masih Kurangnya minat belajar
siswa dalam membaca buku pelajaran kelas V di SD Negeri No.128/VI Tanjung Putus I,
Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin. Isu-isu ini akan berdampak pada aktivitas
siswa dalam belajar seperti siswa kurang bersemangat untuk datang ke sekolah, siswa
kurang memperhatikan guru, siswa sering ribut dalam belajar dan lain-lainya, maka dari
itu perlunya sebuah kreatifitas guru dalam membuat suatu rencana dan pelaksanaan
pembelajaran yang mampu memotivasi siswa, apalagi di SD Negeri No.128/VI Tanjung
Putus I, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin sudah melaksanakan kurikulum
2013 yang sangat menuntut siswa dan guru sama sama untuk memiliki motivasi tinggi
dalam setiap proses pembelajaran.

Dari uraian diatas maka isu yang ada yaitu : Masih rendahnya hasil belajar
siswa pada pembelajaran tematik kelas V SDN 128/VI Tanjung Putus I
Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin Adapun yang menjadi penyebab isu
yaitu :

1. Rendahnya minat siswa dalam mempelajari Pembelajaran Tematik di kelas


V
2. Kurang efektifnya metode pembelajaran yang sering digunakan guru dikelas
V
3. Rendahnya semangat siswa dalam menerima pembelajaran di kelas terutama
pada pembelajaran tematik.

Dari uraian diatas sesuai dengan isu dan penyebab isu, maka judul Laporan
Aktualisasi yaitu “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas V SDN No.
128/VI Tanjung Putus I Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin” Hal ini
berkaitan dengan Agenda III ( Kedudukan dan Peran PNS dalam NRI) dominan
kepada manajemen ASN berdasarkan Tabel 3.4 Matrik Kedudukan dan Peran ASN
pada Halaman 27.

1.2. Tujuan

5
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan Laporan aktualisasi
adalah sebagai berikut :
 Tujuan Umum :
 Penulis sebagai peserta Latsar CPNS Merangin 2021 dapat Mengaplikasikan
nilai-nilai dasar ASN saat mengajar dan dalam kehidupan sehari-hari.
 Tujuan Khusus
 Meningkatkan minat siswa dalam mempelajari Pembelajaran tematik di Kelas V
SDN 128/VI Tanjung Putus I Kecamatan Tabir barat Kabupaten Merangin
 Memberikan pelajaran yang menarik dengan menggunakan media PowerPoint
agar pembelajaran di kelas V SDN 128/VI Tanjung Putus I Kecamatan Tabir
barat Kabupaten Merangin menjadi lebih menyenangkan
 Memotivasi belajar siswa dalam membaca buku pelajaran tematik kelas V di SD
Negeri No.128/VI Tanjung Putus I, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten
Merangin
1.3. Manfaat
 Bagi Peserta Latsar
a. Dapat mengetahui dan menerapkan secara langsung media pembelajaran
interaktif berbasis PowerPoint pada pembelajaran tematik di kelas V.
b. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam media
pembelajaran sehingga bermanfaat dalam proses pembelajaran.
c. Sebagai bahan laporan aktualisasi guna untuk memperoleh status PNS 100%.
 Bagi Instansi
a. Penelitian ini dapat di jadikan referensi bagi sekolah selaku lokasi penelitian
khususnya pada pembelajaran tematik kelas V.
b. Dengan adanya media pembelajaran berbasis PowerPoint ini diharapkan
menjadi motivasi pihak sekolah untuk menjadikan acuan atau standar dalam
setiap pembelajaran. Sehingga pembelajaran nantinya akan semakin
menyenangkan serta menumbuhkan motivasi belajar siswa.
 Bagi Guru
a. Laporan ini berguna sebagai masukan untuk guru agar dapat menggunakan
media yang menarik sehingga minat siswa terhadap pembelajaran menjadi
lebih efektif.
b. Memudahkan guru dalam menyampaikan isi pelajaran yang akan
disampaikan khususnya pada pelajaran tematik di kelas V

6
 Bagi Siswa

a. Siswa dapat belajar di mana dan kapan saja menggunakan media berbasis IT
karena media berbasis IT jaman sekarang ini mudah untuk di pahami.
b. Memudahkan siswa dalam mencapai standar kompetensi dalam suatu
pelajaran.
c. Aktualisasi ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan minat
belajar, meningkatkan motivasi belajar, serta mengkreasikan setiap
pelajaran yang akan di bahas.

1.4. Ruang Lingkup


Aktualisasi kegiatan nilai-nilai dasar ASN akan dilakukan selama 30 ( Tiga
Puluh ) hari mulai tanggal 2 November 2021 sampai tanggal 3 Desember 2021
bertempat di SDN No. 128/VI Tanjung Putus I Kecamatan Tabir barat Kabupaten
Merangin Provinsi Jambi.
Berdasarkan isu dan penyebab isu serta data tersebut di atas, dapat dilihat bahwa
dalam Aktualisasi ini adalah “Masih rendahnya hasil belajar siswa pada
pembelajaran tematik di kelas V SDN 128/VI Tanjung Putus I Kecamatan Tabir
Barat Kabupaten Merangin”. Untuk menyelesaikan isu, maka kegiatan Aktualisasi
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Merevisi Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP)
2. Merancang pembuatan media PowerPoint
3. Melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan Media Pembelajaran
PowerPoint
4. Melakukan pembelajaran menggunakan metode role playying
5. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai