Anda di halaman 1dari 3

Nama : Barru Muhammad

NIM : 11000122140532
Mata kuliah : Hukum Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Amiek Soemarmi, S.H.,M.Hum

1. Pentingnya Peraturan tentang lingkungan memiliki peran krusial dalam


menjaga keseimbangan antara manusia dan alam dikarenakan lingkungan merupakan
tempat makhluk hidup untuk menjalani kehidupan di bumi.
Beberapa alasan mengapa peraturan tentang lingkungan diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari :

-Perlindungan Hak Asasi Manusia:


Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara
Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. sehingga peraturan lingkungan diperlukan
untuk melindungi hak setiap orang untuk mendapatkan lingkungan yang baik dan
sehat.

-Pembangunan Berkelanjutan:
Pembangunan ekonomi nasional harus berdasarkan prinsip pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Peraturan lingkungan memastikan pembangunan yang tidak merusak lingkungan.

-Ancaman Terhadap Kualitas Lingkungan:


Kualitas lingkungan yang semakin menurun mengancam kelangsungan kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang konsisten diperlukan oleh
semua pemangku kepentingan.

-Perubahan Iklim dan Pemanasan Global:


Perubahan iklim yang semakin meningkat memperparah penurunan kualitas
lingkungan hidup.
Peraturan lingkungan membantu mengatasi dampak pemanasan global dan perubahan
iklim.

2. Latar Belakang Permasalahan Lingkungan di Indonesia sangat kompleks dan


melibatkan berbagai faktor. beberapa faktor yang menjelaskan latar belakang masalah
lingkungan di indonesia:

Pertumbuhan Penduduk dan Urbanisasi:


Pertumbuhan penduduk yang cepat dan urbanisasi menyebabkan peningkatan
permintaan akan sumber daya alam dan lahan. Pembangunan infrastruktur dan
pemukiman mengakibatkan deforestasi, perubahan tata guna lahan, dan penurunan
kualitas lingkungan.

Eksploitasi Sumber Daya Alam:


Eksploitasi sumber daya alam seperti hutan, tambang, dan perikanan yang
tidak berkelanjutan mengancam keberlanjutan lingkungan. Penggunaan bahan bakar
fosil juga berkontribusi pada polusi udara dan perubahan iklim.

Polusi Udara, Air, dan Tanah:


Polusi udara dari kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah
mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Polusi air dari limbah industri,
pertanian, dan domestik mengurangi kualitas air dan mengancam keberagaman hayati.
Pencemaran tanah oleh limbah berbahaya dan penggunaan pestisida mengurangi
kesuburan tanah.

Perubahan Iklim:
Perubahan iklim global mempengaruhi Indonesia melalui peningkatan suhu,
perubahan pola hujan, dan kenaikan permukaan laut. Dampaknya termasuk banjir,
kekeringan, dan kerusakan ekosistem pesisir.

Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Lingkungan:


Meskipun ada undang-undang dan peraturan yang mengatur lingkungan,
pelaksanaannya seringkali kurang efektif. Ketidakpatuhan terhadap peraturan dan
lemahnya penegakan hukum menyebabkan kerusakan lingkungan.
3. Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan mengatur
berbagai aspek terkait lingkungan hidup di wilayah laut di Indonesia

Materi Pokok Peraturan:


UU ini mencakup wilayah laut, pembangunan kelautan, pengelolaan kelautan,
pengembangan kelautan, pengelolaan ruang laut, pelindungan lingkungan laut,
pertahanan, keamanan, penegakan hukum, keselamatan di laut, tata kelola dan
kelembagaan, serta peran serta masyarakat.

Dasar Hukum:
UU ini didasarkan pada Pasal 20, Pasal 22D ayat (1), Pasal 25A, dan Pasal 33 ayat
(3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Berlaku Sejak:
UU ini mulai berlaku pada tanggal 17 Oktober 2014.

Peraturan Terkait Lingkungan Laut:


Peraturan yang terkait dengan UU No. 32 Tahun 2014 dan lingkungan laut di
Indonesia meliputi:
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
dan atau Perusakan Laut.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan
Maritim.
4. Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
54/Kepmen-kp/2016 tentang Tim Penanggulangan Dampak Tumpahan Minyak
Terhadap Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan.
5. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Km 263 Tahun 2020
tentang Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak (Tier 3) Di
Laut2.

Anda mungkin juga menyukai