Anda di halaman 1dari 1

Praktik Kesehatan Tradisional di Indonesia

Pelayanan Kesehatan tradisional sudah banyak diterapkan di Indonesia, namun masih belum populer.
Praktik Kesehatan tradisional tidaklah sama dengan Teknik pengobatan alternatif yang banyak
dipahami di Masyarakat.

Pengobatan tradisional mengedepankan pengobatan yang aman, bermutu dan sesuai standar,
dengan menggunakan obat-obat yang sudah terbukti secara ilmiah, melalui uji praklinis di Indonesia
dan sudah lulus uji BPOM. Pengobatan tradisional tidak hanya bersifat kuratif, namun juga termasuk
kriteria promotive, preventif, rehabilitative, dan emningkatkan kualitas hidup pasien secara fisik,
mental dan sosial.

Praktik mengenai Kesehatan tradisional di Indonesia diatur dalam undang-undang no 37 tahun 2017.
Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang
mengombinasikan pelayanan kesehatan konvensional dengan pelayanan kesehatan tradisional
komplementer, baik bersifat sebagai pelengkap maupun pengganti dalam keadaan tertentu

Tujuan pelayanan Kesehatan tradisional di Indonesia diantaranya agar terselenggaranya pelayanan


kesehatan tradisional komplementer yang terintegrasi, bermutu dan sesuai standar di Pelayanan
Kesehatan, memberikan acuan bagi tenaga kesehatan dan Fasyankes dalam penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi, serta mewujudkan manajemen yang terpadu dalam
pelayanan Kesehatan tradisional dan adanya pembinaan dan pengawasan secara berjenjang oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Pelayanan Kesehatan tradisional terintegrasi dapat dilakukan di rumah sakit maupun puskemas.
Dengan keanggotaan tim yang terdiri dari dokter yang memahami konsep pengobatan integrative
sebagai koordinator, tenaga Kesehatan tradisional profesi dan dokter yang memberikan terapi
sebagai dokter penanggung jawab pasien (DPJP). Begitupun di puskesmas, terdapat tim yang terdiri
dari dokter yang memahami konsep dan tenaga Kesehatan tradisional profesi.

Dengan semakin meningkatnya system praktik Kesehatan tradisional yang berintegrasi dengan
system Kesehatan konvensional, diharapkan mampu memberikan luaran terbaik terhadap kualitas
Kesehatan Masyarakat di Indonesia terutama dalam hal promotive dan prefentif.

Sumber

UU no.37 tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai