Anda di halaman 1dari 13

KRIMINOLOGI

FreeJayapura, 30 November 2023


Powerpoint Templates
Page 1
Kriminologi

Mengapa ? Mengapa manusia Melakukan


Kejahatan/Tindak pidana

Bagaimana ? Bagaimana Cara


Menanggulanginya Melalui
Kebijakan Kriminal
(Criminal Policy)

Kriminologi IP yang mempelajari tentang seluk beluk


kejahatan dan upaya
penanggulangannya
2
PENJELASAN :

1. SOSIOLOGI HUKUM
Kejahatan adalah perbuatan yang oleh hukum
dilarang dan diancam dengan suatu sanksi.

2.ETIOLOGI KEJAHATAN
Cabang ilmu Kriminologi yang mencari sebab
musabab dari kejahatan.
3. PENOLOGY
Ilmu tentang tumbuh dan berkembangnya
hukuman. Atau ilmu tentang HUKUM

SUTHERLAND

PENOLOGY ini mencakup juga tentang


kebijakan penalisasi serta usaha-usaha
pengendalian kejahatan baik represif
maupun prefentif.
Frank Tannebaum : Kejahatan merupakan hal yang harus
ada dalam masyarakat, maka dirasakan mustahil apabila
semboyan membarui, menghapuskan kejahatan. Tetapi
paling tidak semboyan tersebut untuk memperkecil jumlah
kejahatan.

D Taft : Kejahatan adalah pelanggaran hukum pidana yang


harus berarti melanggar ketentuan-ketentuan pidana yang
telah dirumuskan sekarang yang tidak melanggar hukum
pidana bukan kejahatan  Hal ini mengacu pada asas
dalam Hukum Pidana.
Van Bamelen : Kejahatan adalah tiap kelakuan yang
bersifat tidak susila dan merugikan, yang menimbulkan begitu
banyak ketidaksenangan dalam suatu masyarakat tertentu,
sehingga masyarakat itu berhak untuk mencelahnya dan
menyalahkan penolaknya atas kelakuan itu dalam bentuk
nestapa dengan sengaja diberikan karena kelakuan tersebut.
•Orang berbuat jahat karena gagal menyesuaikan diri terhadap
tuntutan masyarakat.
Unsur Kejahatan

1.Harus ada sesuatu perbuatan manusia.


2.Perbuatan tersebut harus sesuai dengan apa yang
dirumuskan dalam undang-undang.
3.Harus terbukti adanya dosa pada orang yang berbuat dan
bertentangan dengan hukum.

4.Terhadap perbuatan itu harus tersedia ancaman hukuman


yang diatur dalam undang-undang (Asas Nullum Delictum,
Mula Poena Sine Praevia Lege Poenali).
KEJAHATAN DAN HUBUNGANYA DENGAN
NORMA-NORMA

1. Hubungan Kejahatan dengan Hukum (Undang-Undang)


undang-undang mempunyai pengaruh yang penting dalam
penyelidikan kriminologi. Dan setiap kejahatan diatur di
dalam undang-undang.

2. Hubungan Kejahatan dengan Norma-Norma


a. Hubungan kejahatan dengan Agama
b. Hubungan Kejahatan dengan Kebiasaan
c. Hubungan Kejahatan dengan Moral
a. Hubungan kejahatan dengan Agama
persoalannya adalah apakah kita dapat menemukan di dalam
norma-norma agama sebagai petunjuk untuk mencari apa yang
dianggap sebagai kejahatan ? artinya apakah kejahatan sama
dengan perbuatan yang dilarang agama, sehingga kejahatan
sama dengan dosa dan karenanya hukum pidana lantas
hanyalah merupakan daftar dari perbuatan-perbuatan dosa.

b. Hubungan Kejahatan dengan Kebiasaan


Misalnya dalam keadaan tertentu, maka kebiasaan saling memberi
Hadiah, terkadang dianggap sebagai tindak pidana.

c. Hubungan Kejahatan dengan Moral


Suatu tindak pidana merupakan perbuatan yang melanggar moral.
PENGERTIAN PENJAHAT
Berdasarkan pendapat Ruth Shulle Cavan ada 9 jenis type
penjahat :

1.The Casual Offender


Tipe ini sebenarnya belum dapat disebut penjahat, tetapi
pelanggar kecil, seperti tidak memakai lampu pada malam hari,
tidak berjalan di sisi kiri jalan.

2.The Occasional Criminal


Orang yang melakukan kejahatan ringan, seperti orang
menabrak orang sehingga luka ringan.

3.The Episodic Criminal


Perbuatan disebabkan emosi yang hebat, sehingga dia
kehilangan kontrol diri.
4.The Habitual Criminal
Mereka atau orang yang selalu mengulangi perbuatannya,
seperti pemabuk, pengemis yang merupakan juga residive.

5.The Profesional Criminal


Pelaku melakukan perbuatan ini sebagai mata pencaharian
karena mata pencaharian banyak terjadi di lapangan ekonomi
seperti penyelundupan dan korupsi, penjualan narkotik.

6.Organized Crime
Para pelaku mengadakan organisasi yang rapi untuk opera si
kejahatan. Contoh kelompok kapak merak.

7.The Mentally Abnormal Criminal


Penyekat ini menderita penyakit Psychopatis dan Psychotis.
8.The Non Malicious Criminal
Perbuatan yang oleh sekelompok masyarakat menuduh
perbuatan tersebut sebagai kejahatan tetapi bersifat relatif
artinya kelompok lain menyebut bukan kejahatan.

Contoh ada yang menuduh seorang laki-laki yang


menyerahkan istrinya pada tamu sebagai kejahatan. Ada yang
berpandangan halinin. Sebagai adat istiadat mereka dalam
menyambut tamunya.

9.The White Collar Criminal


Kejahatan yang dilakukan oleh seorang dari Upper Class
didalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam
jabatan, baik dibidang ekonomi, maupun sosial politik dan
terutama merupakan pelanggaran atas kepercayaan dari
masyarakat kepadanya.
KLASIFIKASI KEJAHATAN
Motif Pelakunya
Berat/Ringannya Hukuman
Kepentingan Statistik
Kepentingan Pembentukan Teori
Ahli-ahli Sosiologi

Anda mungkin juga menyukai