Anda di halaman 1dari 21

PENGGOLONGAN KRIMINOLOGI

Dr. DARMAWATI,S.H.,M.H
BONGER BONGER

Memberikan Defenisi Kriminologi Membagi Kriminologi Menjadi 2


Sebagai Ilmu Pengetahuan yang Cabang:
bertujuan menyelidiki Sebab- 1. Kriminologi Murni
Sebab Kejahatan dan gejala 2. Kriminologi Terapan
kejahatan dalam arti yang
seluas-luasnya
KRIMINOLOGI (BONGER)
KRIMINOLOGI MURNI KRIMINOLOGI TERAPAN

1. Antropologi Kriminil 1. Higiene Kriminil


2. Sosiologi Kriminil 2. Politik Kriminil
3. Psikologi Kriminil 3. Kriminalistik
4. Psikopatologi & Neuropatologi
kriminil
5. Penologi
Kriminologi Murni
Psikopatologi Psikologi Kriminal
Antropologi Kriminil
Mempelajari & meneliti kejahatan Mempelajari & Meneliti kejahatan
Mempelajari mengenai manusia
& penjahat yang sakit jiwa atau dari sudut kejiwaan. Apakah
yang jahat dari Tingkah laku,
urat syaraf kejiwaan yang melahirkan
karakter dari sifat & ciri tubuhny
kejahatan atau karena lingkungan
aseperti apa, apa ada hubungan
atau sikap masyarakat yang
antara suku bangsa dgn
mempengaruhi kejiwaan sehingga
kejahatan, dbs
menimbulkan kejahatan

Sosiologi Kriminil
Penologi
Mempelajari & meneliti kejahatan
Mempelajari & meneliti
sbgai suatu gejala masy untuk
kejahatan dari penjahat-
mengetahui sampai dimana sebab-
penjahat yang telah
sebab kejahatan dalam masyarakat
dijatuhi hukuman.
Kriminologi Terapan
Higiene Kriminil
1 Usaha-Usaha pemerintah untuk mencegah terjadinya
kejahatan.

Politik Kriminal
2 Kebijakan-kebijakan politik untuk menanggulangi
kejahatan

Kriminalistik
3 Ilmu Tentang penyelidikan Teknik kejahatan dan
penangkapan pelaku kejahatan
Edwin H Sutherland
Criminology

Processes of Making Law

Processes of Breaking Law

Reacting Toward the Breaking Law


Processes of Making Law

Sosiologi Hukum
Bertugas mencari penjelasan tentang kondisi -
kondisi terjadinya/terbentuknya hukum pidana
melalui analisis ilmiah
Processes of Breaking Law

Etiologi Kriminal
Bertugas mencari penjelasan tentang sebab-
sebab terjadi kejahatan secara analisis ilmiah
Reacting Toward the Breaking Law

Penologi
Ilmu pengetahuan tentang terjadinya atau berkembangnya
hukuman, artinya dan manfaatnya berhubungan dengan upaya
“control of crime” (pengendalian kejahatan) yang meliputi upaya
preventif maupun represif
KRIMINALISASI
KRIMINALISASI
Suatu proses dimana suatu perbuatan yang mulanya
tidak dianggap sebagai kejahatan, kemudian dengan
dikeluarkannya perundang-undangan yang melarang
perbuatan tersebut, maka perbuatan itu kemudian
menjadi perbuatan jahat.
Bagian dari :
1. Criminal Policy
KRIMINALISASI
& Penegakan HP 2. Penal Policy
3. Social (National Development) Policy.

PENDEKATAN KEBIJAKAN ORIENTASI KEBIJAKAN/NILAI


& NILAI NASIONAL & GLOBAL

CHERIF BASSIOUNI : SANTAYANA :


- Policy oriented approach “A man’s feet must planted in his
- Value oriented approach Country, but his eyes should
survey the world”
CYBERSEX/CYBERPORN

Aspek FAKTUAL
KEBIJAKAN terkait dg. :
Tidak hanya terkait PENEGAKAN HP - Aspek/nilai eko-
aspek nilai IDEAL : Harus dapat me- nomi-bisnis;
- Aspek moral, nangkal sisi/dampak - aspek entertain-
kultural/budaya; negatif dari semua ment;
- aspek HAM. aspek itu - berkembangnya
(aspek Ideal & industri sex/porno
aspek faktual) - penelitian dampak
negatif.

PEDOMAN/ PEDOMAN/
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
NASIONAL GLOBAL
Trend Of Criminalization
01 Perubahan yang terjadi dalam organisasi social dan ekonomi

02 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Harmonisasi perundang-undangan dengan negara-negara satu


03 Kawasan atau seluruh dunia

04 Penyempitan dan Perluasan Pemidanaan


DEKRIMINALISASI
DEKRIMINALISASI
Proses penetapan suatu perbuatan yang
tadinya sebagai tindak pidana menjadi suatu
perbuatan yang legal.
Dekriminalisasi
Pasal 283 (1) KUHP

Pidana 9 bulan … memperlihatkan tulisan, gambar


atau benda … maupun alat untuk mencegah atau
menggugurkan kehamilan

Sering dilakukan oleh Petugas BKKBN


namun tidak dipidana

Pasal tsb menjadi impoten (tidak diterapkan


lagi)
Trend Of Decriminalization
01 Perubahan yang terjadi dalam organisasi social dan ekonomi

02 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Harmonisasi perundang-undangan dengan negara-negara satu


03 Kawasan atau seluruh dunia

04 Penyempitan dan Perluasan Pemidanaan


DEPENALISASI
DEPENALISASI
Proses penetapan sanksi dari sanksi pidana
yang berat menjadi sanksi pidana yang lebih
ringan atau dari sanksi pidana menjadi
sanksi non hukum pidana
Pemidanaan Merupakan Ultimum Remidium

Hukum Pidana hendaknya dijadikan upaya


terakhir dalam hal proses penegakan hukum

Insert Your Image

Anda mungkin juga menyukai