Anda di halaman 1dari 2

RESENSI BUKU CONFLICT MANAGEMENT & CAPACITY BUILDING FOR

PROFESSIONAL DEVELOPMENT

Judul Buku : Conflict Management & Capacity


Building for Professional Development: Mengelola
Konflik untuk Memaksimalkan Produktivitas Kinerja dan
Pengembangan Profesionalisme.
Penulis : Drs. T. Soemarman, M.S.Ed.
Tahun terbit : 2013
Halaman : 204 halaman
Harga : Rp.49.000,-

Konflik seringkali menjadi momok bagi individu dalam suatu organisasi. Perilaku
menghindari konflik daripada menghadapi – apalagi menyelesaikan – kerap menjadi
kecenderungan yang pada akhirnya berakibat pada menurunnya profesionalitas individu
dan organisasi.
Buku Conflict Management & Capacity Building for Profesional Development (Manajemen
Konflik dan Pengembangan Profesionalisme) ini berisi berbagai teknik dan dasar – dasar
pengetahuan tentang manajemen konflik yang disajikan secara ringkas dan detil. Pembaca
akan menemukan bagaimana cara mentransformasi konflik menjadi suatu pengembangan
profesionalisme. Berbagai contoh permasalahan dipaparkan dengan dengan perspektif yang
jauh ke depan untuk membantu pembaca menemukan dan mengembangkan kemampuan –
kemampuan profesional di balik banyak konflik yang harus dikelola. Pembahasan dalam
buku ini dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut.

Manajemen Konflik dan Instrumentasi


Pada awal pembahasan, pembaca diajak untuk terlebih dahulu memahami konflik dan
perbedaan konflik ber energi negatif dan positif. Pembaca kemudian dapat menemukan
berbagai instrumen penyelesaian konflik dari perspektif “win-win solution” hingga
memahami dinamika dan daur hidup proses perdamaian dan prasyarat penciptaan kondisi
damai. Dilanjutkan dengan pemanfaatan ilmu komunikasi dengan tujuh unsur untuk
mentransformasi konflik, berbagai negosiasi untuk para pihak yang bertikai, langkah-langkah
mediasi dengan keterlibatan pihak ketiga, serta penjabaran struktur konflik dan cara
menyelesaikan konflik dalam pekerjaan.
Manajemen Konflik dalam Kompetensi Pengembangan Diri
Pada bagian ini pembaca diajak untuk memaksimalkan kompetensi dan soft-skill
pengembangan diri agar dapat mengelola konflik. Panduan yang diuraikan pada bagian ini
disusun untuk kepentingan mendukung pengembangan kompetensi/ soft-skills seseorang
terkait dengan setiap hasil penilaian kinerja. Masing-masing kompetensi dirumuskan secara
berurutan dari definisi kompetensi, inti pokok yang menjadi fokus perhatian kompetensi,
dan penjelasan level-level kompetensi. Pada bagian ini kita akan memahami dengan jelas,
mengapa konflik yang terkelola akan berujung pada peningkatan profesionalisme individu
dalam organisasi.

Manajemen Konflik dalam Transformasi Pengembangan Profesional


Penjelasan ditutup dengan panduan pelatihan lanjut untuk transformasi konflik dan
pengembangan profesionalisme dengan pola pikir pertimbangan/ rasional dua belas langkah
refleksi. Self-Discovery Learning dengan kajian life style dalam buku ini merupakan bagian
pelatihan untuk pengembangan profesionalisme yang memberi perhatian utama pada usaha
penemuan dan pengembangan kapasitas profesional seseorang. Setelah menjalani
advanced training yang dijabarkan pada bagian ini, seseorang akan dapat:
1. Memanfaatkan kajian Life-Style sebagai alat pemetaan pertumbuhan diri,
2. Mengamati dan memastikan langkah-langkah pengembangan diri berbasis penemuan
kapasitas profesional atau potensi dirinya,
3. Menentukan sikap dalam berbagai permasalahan yang mempengaruhi pertumbuhan
kapasitas profesional dirinya, dan
4. Menyusun dan melaksanakan rencana tindakan untuk mengembangkan potensi diri
menurut konteks perkembangan profesionalisme.

Pada akhirnya, buku ini mampu mengubah mindset “saya melawan kamu” menjadi “kita
melawan permasalahan” sekaligus memandu pembaca untuk dapat mewujudkan mindset
tersebut dengan berlatih mandiri. Buku ini saya sarankan bagi para pembaca terutama bagi
para Aparatur Sipil negara (ASN). Dengan memahami buku ini, ASN dapat mengelola setiap
konflik yang dihadapi sehari-sehari dengan rekan kerja, konflik kepentingan yang
bersinggungan dengan tugas jabatan, maupun konflik yang muncul pada masa politik, agar
tetap dapat bersikap profesional. GC

Anda mungkin juga menyukai