Konsep "show, don't tell" itu berasal dari "Show, don't tell" juga dipopulerkan oleh Asal muasal saran menulis populer ini agak
Anton Chekhov, seorang penulis Rusia. Dia Ernest Hemingway. Hemingway kabur. Meski sering dikaitkan dengan
pernah berkata, "Jangan cuma bilang bulan menyarankan penulis untuk tidak menulis Anton Chekhov, tampaknya buku Percy
itu bersinar; lebih baik tunjukkan semua detail, tapi cukup bagian penting Lubbock, "The Craft of Fiction," yang
bagaimana cahayanya memantul di saja, layaknya kita hanya melihat bagian mempopulerkannya di era 1920-an. Siapa
serpihan kaca." Ini sebenarnya diambil dari atas gunung es. Sisanya, seperti bagian pun yang pertama kali mengemukakannya,
nasihatnya dalam surat ke saudaranya bawah gunung es yang besar dan yang jelas saran ini telah menjadi bagian
tahun 1886 tentang cara menulis. Chekhov tersembunyi, diserahkan pada imajinasi penting dalam kesadaran menulis di dunia
menekankan, lebih baik gambarkan pembaca. Ini membuat cerita lebih kuat Barat selama sekitar seratus tahun
adegan atau emosi secara detil dan hidup, dan menarik karena pembaca diajak untuk terakhir.
agar pembaca bisa merasakan ceritanya berpikir dan merasakan lebih dalam.
lebih dalam.
SHOW DON’T TELL
Untuk memahami apa maksud nasihat ini,
kita harus memahami dulu apa yang
dimaksud dengan showing dan apa yang
dimaksud dengan telling.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN SHOWING?
SHOWING dalam tulisan berarti Contoh 1: "Rina sadar dia telah meninggalkan dompetnya di rumah."
membiarkan pembaca merasakan
pengalaman sendiri, melalui perspektif Kita sebagai pembaca diberitahu langsung apa yang terjadi, tapi kita tidak 'melihat' atau
karakter. Jeff Gerke, mantan pemilik 'merasakan' situasinya sehingga adegan ini pun tidak bisa direkam oleh kamera, Ini adalah
Marcher Lord Press, menjelaskan konsep contoh dari "telling.”
ini dengan satu pertanyaan sederhana:
Bisakah kamera melihatnya? Ini berarti, jika
suatu detail atau adegan bisa "direkam"
Contoh 2: "Rina merogoh tasnya berulang kali, raut wajahnya berubah
oleh kamera, itu adalah contoh dari menjadi cemas. Saat ia mengosongkan isi tasnya, tidak ada dompet
"showing" atau menunjukkan. terlihat. 'Oh, tidak!' gumamnya dengan hati berdebar."
DENGAN SHOWING: Kita sebagai pembaca ditarik ke dalam situasi itu. Kita melihat tindakan Rina, ekspresinya, dan
reaksinya, yang membuat kita bisa merasakan kejadian itu secara langsung. Jika kamu sedang
Pembaca tidak hanya diberi informasi, tapi diundang
memegang kamera, kamu bahkan bisa merekam adegan ini juga.
untuk menjadi bagian dari cerita dan mengalami
kejadian bersama karakter. Ini menciptakan
pengalaman yang lebih mendalam dan emosional
bagi pembaca.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN TELLING?
Di sini, kita juga bisa membaca kesimpulan tanpa detail. Ini adalah salah satu dari sekian
Sebaliknya, "telling" atau menceritakan
contoh telling.
langsung memberitahu pembaca apa yang
harus mereka ketahui atau percayai. Ini
seperti memberikan jawaban langsung
NORMALNYA....
tanpa memberikan kesempatan kepada
pembaca untuk menerka atau
menginterpretasi. Showing dianggap lebih baik daripada telling. Namun, ada kalanya telling
bisa jadi opsi yang lebih baik daripada showing. Kapan ini terjadi? Saya
Dalam "telling", fakta atau informasi akan mengungkapnya di bagian akhir presentasi!
disajikan secara langsung.
NORMALNYA, SHOWING
LEBIH BAIK KARENA...
Showing menunjukkan bahwa penulis menghargai pembaca.
Selain itu, showing juga lebih menghibur pembaca.
Showing punya kemampuan untuk memantik emosi pembaca.
Dan, showing bikin tulisanmu terasa lebih interaktif.
Contohnya:
"Diam!" desisnya.
Revisi jadi:
"Diam!" Suaranya tajam dan terpotong, seolah-olah
setiap kata dipilih dengan hati-hati demi melukai lawan.
RED FLAG #3
MOTIVASI
Ia menggenggam busurnya untuk
menembak rusa.
Penulis seringkali menggunakan kata “untuk” demi menjelaskan
motivasi tokoh ketika melakukan sesuatu. Padahal ini juga termasuk
salah satu bentuk “telling.”
Contohnya: kalau kamu bilang "pohon itu sangat tinggi," itu "telling."
Lebih baik tunjukkan betapa tingginya pohon itu, misal dengan
mendeskripsikan bagaimana karakter harus menengadah jauh ke
atas untuk melihat puncaknya. Dengan cara ini, pembaca bisa
'melihat' dan 'merasakan' tinggi pohon tersebut, bukan hanya
menerima informasi bahwa pohon itu tinggi.
SEBUAH KUIS!
Coba tunjukkan semua red flag
dalam paragraf ini!