Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN JURNAL KUMPULAN2

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah 479 siswa sedangkan sampel yang digunakan berjumlah
48 siswa. Variabel Penelitian terdiri dari tiga variabel, yaitu Variabel Bebas yaitu sikap kasih
sayang (X) dan Variabel Terikat yaitu perilaku siswa (Y1) dan hasil belajar (Y2).Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui angket, skala sikap, dan tes. Alat ukur angket
menggunakan tiga alternatif kemungkinan pilihan. Teknik penunjang data dilakukan teridiri
dari dokumentasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Uji realibilitas menggunakan rumus
product moment dan mencari realibilitasnya dengan menggunakan Sperman Brown. Teknik
analisis data menggunakan rumus interval, presentase, dan model regresi linies sederhana.
Setelah menguji hipotesis regresi linier sederhana dilanjutkan dengan uji signifikan.
Selanjutnya data akan diuji menggunakan rumus regresi berganda.

Sikap profetik dalam konteks pembangunan intelektualitas kader yang berjiwa


kerakyatan mencakup banyak aspek yang menarik untuk diselidiki. Ini mungkin
melibatkan pemahaman mendalam tentang ajaran-ajaran dan prinsip-prinsip agama,
serta penerapannya dalam konteks pembangunan masyarakat yang inklusif dan
berkeadilan.

Berikut beberapa poin yang mungkin berguna untuk dijelajahi dalam jurnal tersebut:

1. Pemahaman Sikap Profetik: Diskusi tentang apa yang dimaksud dengan sikap
profetik dalam konteks agama tertentu dan bagaimana sikap tersebut dapat
membentuk intelektualitas seseorang.
2. Intelektualitas Kader: Analisis tentang apa yang dimaksud dengan intelektualitas
kader yang berjiwa kerakyatan. Bagaimana pengetahuan, pemahaman, dan kepekaan
sosial-politik dapat membentuk kualitas seorang kader.
3. Pembangunan Kerakyatan: Tinjauan terhadap prinsip-prinsip dan nilai-nilai
kerakyatan, serta peran intelektualitas dalam memperkuat partisipasi dan
pemberdayaan masyarakat.
4. Implementasi dalam Praktik: Studi kasus atau penelitian lapangan yang
menunjukkan bagaimana sikap profetik diimplementasikan dalam pembangunan
intelektualitas kader yang berjiwa kerakyatan dalam konteks tertentu, baik itu di level
lokal, nasional, atau bahkan internasional.
5. Tantangan dan Solusi: Identifikasi tantangan yang dihadapi dalam
mengembangkan sikap profetik dan intelektualitas kader, serta solusi atau
pendekatan yang dapat diambil untuk mengatasi hambatan tersebut.
6. Implikasi dan Relevansi: Penegasan tentang bagaimana pemahaman ini memiliki
implikasi pada pembangunan sosial, politik, dan ekonomi, serta relevansinya dalam
konteks zaman sekarang.

Anda mungkin juga menyukai