Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kecelakaan Kerja Tertusuk Jarum Suntik
pada Perawat di Rumah Sakit Anugerah Tomohon
Brela Andreana Motulo*, Paul A.T Kawatu*, Eva M. Mantjoro*
ABSTRAK
Kecelakaan kerja berupa luka tusuk benda tajam merupakan masalah kesehatan kerja yang umum
dihadapi oleh tenaga kesehatan khususnya perawat. Luka tertusuk jarum berisiko dapat mengakibatkan
penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B dan penyakit lainnya. Maka diperlukan pelatihan dan
pengawasan serta perkembangan ilmu kesehatan dalam penanganan kejadian kecelakaan kerja tertusuk
jarum suntik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pengetahuan dan sikap terhadap
kecelakaan kerja tertusuk jarum suntik pada perawat yang dilaksanakan di Rumah sakit anugerah
tomohon pada bulannovember-desember 2021. Metode penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan desain
penelitian cross sectional. Penelitian ini mengunakan Sampel sebanyak 104 responden dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen dalam penelitian ini
menggunakan kuisioner. Pada penelitian ini ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan terhadap kecelakaan kerja tertusuk jarum suntik dengan nilai p 0,132. Kemudian terdapat
hubungan antara sikap terhadap kecelakaan kerja tertusuk jarum suntik dengan nilai p 0,01.
ABSTRACT
Work accidents in the form of sharp objects are a health problem faced by health workers, especially
nurses. Needle stick wounds are at risk of causing infectious diseases such as HIV, Hepatitis B and other
diseases. Therefore, training and supervision are needed as well as the development of health sciences in
handling the incidence of needle stick accidents. This study aims to determine the relationship between
knowledge and attitudes towards needle stick injuries in nurses at the Grace Tomohon Hospital in
November-December 2021. The research method is quantitative descriptive with a cross sectional
research design. This study used a sample of 104 respondents by using a sampling technique that is total
sampling. The instrument in this study used a questionnaire. In this study, there was no significant
relationship between knowledge and work accidents with needle sticks, which was found with a p value of
0.132. Then there is a relationship between attitudes towards needle stick accidents with p 0.01.
benda tajam baik dari jarum maupun benda didapati beberapa diantara mereka pernah
medis tajam lainnya yang terkontaminasi mengalami tertusuk jarum suntik namun
patogen berbahaya setiap tahunnya tidak melaporkan kejadian tersebut pada
(Manzoor, et al, 2010). Tenaga kesehatan pihak rumah sakit sehingga rumah sakit
berisiko terpapar darah dan cairan tubuh tidak mengetahui ataupun memiliki data
yang terinfeksi (bloodborne pathogen) yang mengenai kecelakaan kerja. Perawat yang
dapat menimbulkan infeksi Human pernah mengalami tertusuk jarum suntik
Hepatitis B Virus (HBV), Human Hepatitis saat bekerja yang disebabkan oleh pasien
C Virus (HCV) dan Human yang tiba-tiba bergerak saat perawat hendak
Immunodeficiency Virus (HIV) melalui menyuntik dan ada juga pasien yang tidak
berbagai cara, salah satunya melalui luka mau disuntik sehingga perawat tanpa
tusuk jarum atau benda tajam lainnya. sengaja tertusuk oleh jarum tersebut. Selain
Tenaga keperawatan merupakan tenaga itu, kurangnya kedisiplinan dalam
kesehatan terbanyak di rumah sakit dan menggunakan APD dengan alasan
memiliki kontak yang paling lama dengan ketidaknyaman dan sedang terburu-buru
pasien. Pekerjaan perawat merupakan jenis atau tergesa-gesa menjadi alasan terjadinya
pekerjaan yang berisiko kontak dengan tertusuk jarum suntik. Uraian yang telah
darah, cairan tubuh pasien, tertusuk jarum dijelaskan sebelumnya merupakan alasan
suntik bekas pasien, dan bahaya-bahaya bagi peneliti yaitu untuk melakukan
lain yang dapat menjadi media penularan penelitian mengenai hubungan pengetahuan
penyakit. dan sikap terhadap kecelakaan kerja
Rumah Sakit Umum Daerah tertusuk jarum suntik pada perawat di
Anugerah Kota Tomohon mempunyai Tata Rumah Sakit Anugerah Tomohon.
Nilai PRIMA (Peduli, Responsif, Inovatif,
Bermutu dan Akuntabel) dengan Metode
terakreditasi madya atau mendapatkan tiga Metode penelitian ini yaitu deskriptif
bintang. Rumah Sakit Umum Daerah kuantitatif dengan menggunakan desain
Anugerah Tomohon merupakan salah satu studi potong lintang (cross sectional).
dari sekian banyak tempat kerja yang Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit
memiliki risiko dan bahaya di dalam proses Anugerah Tomohon pada bulan November-
pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada Desember 2021. Populasi dalam penelitian
pasien. Beberapa info penting terkait cidera ini berjumlah 104 responden dan untuk
jarum suntik dan benda tajam, berdasarkan sampel penelitian ini peneliti menggunakan
observasi awal, peneliti melakukan pengambilan sampel secara total. Instrumen
wawancara dengan beberapa perawat dan dalam penelitian ini menggunakan
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 5 September 2022 139
Dapat dilihat dari hasil uji chi square antara tentang Hubungan Pengetahuan dan
pengetahuan terhadap Kejadian Luka Partisipasi Keselamatan Dan Kesehatan
Tertusk Jarum Suntik yang ada pada tabel Kerja (K3) Pada Perawat Dengan
4, diketahui bahwa hampir semuanya Kejadian Kecelakaan Kerja Di Rumah
mengisi kuisioner dengan baik dengan hasil Sakit X Yogyakarta tersebut
setelah dikategorikan bahwa responden mengungkapkan bahwa adanya hubungan
yang memiliki tingkat pengetahuan yang yang signifikan antara pengetahuan perawat
baik sebesar 99% atau 103 orang. dengan kejadian kecelakaan kerja.
Sedangkan responden yang memiliki Responden dengan pengetahuan kurang
kategori tingkat pengetahuan kurang hanya yang pernah mengalami kecelakaan kerja
1,0% atau 1 orang. Hasil uji diketahui sebesar 100% dan responden dengan
bahwa nilai Chi-Square sebesar 0,192, yang pengetahuan tinggi yang pernah mengalami
lebih besar dari 0,05, maka berarti tidak kecelakaan kerja sebesar 78,1% maka
terdapat hubungan yang signifikan antara terdapat hubungan antara Pengetahuan K3
pengetahuan terhadap kecelakaan kerja dengan kecelakaan kerja dengan nilai 0.003
tertusuk jarum suntik pada perawat di di (<0,05).
Rumah Sakit Anugerah Tomohon.
Perawat memahami bahwa luka Hubungan antara Sikap Terhadap
tertusuk jarum suntik dapat menyebabkan Kecelakaan Kerja Tertusuk Jarum
tertularnya virus melalui aliran darah yang Suntik
masuk lewat luka tusukan dari jarum suntik Analisis bivariat yang dilakukan yaitu
dan memiliki resiko tertular berbagai melihat hubungan antara sikap dengan
penyakit. kejadian tertusuk jarum suntik pada
Hasil penelitian ini berbeda dengan perawat di Rumah Sakit Anugerah
penelitian yang dilakukan oleh Rifai (2017) Tomohon dapat dilihat pada tabel berikut.
Dapat dilihat dari hasil uji chi square antara menggunakan uji Fisher Exact diperoleh p-
sikap terhadap Kejadian Luka Tertusk value sebesar 0,016 (p-value < 0,05). Dapat
Jarum Suntik yang ada pada tabel 5 disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
diketahui bahwa sebagian besar responden signifikan antara sikap penggunaan APD
memiliki tingkat sikap yang baik, yaitu dengan kecelakaan kerja.
sebesar 87,5% atau 91 orang. Sedangkan Sedangkan penelitian yang
responden yang memiliki sikap kategori dilakukan Nabila (2018), tetang hubungan
cukup sebesar 12,5% atau 13 orang. Hasil pengetahuan, sikap, perilaku dengan
uji diketahui bahwa nilai Chi-Square kejadian luka tusuk jarum suntik pada
sebesar 0,01, yang lebih kecil dari 0,05, perawat di RSUD Kota Cilegon 2018.
maka berarti terdapat hubungan yang antara Menyatakan bahwa adanya hubungan yang
sikap terhadap kecelakaan kerja tertusuk bermakna statistik antara pengetahuan
jarum suntik pada perawat di di Rumah responden dengan kejadian luka tusuk
Sakit Anugerah Tomohon. jarum suntik dengan p value 0.004.
Sikap perawat berupa evaluasi atau
penilaian terhadap luka tertusuk jarum Kesimpulan
suntik dengan respon sikap yang baik Berdasarkan hasil penelitian yang telah
menganggap bahwa luka tertusuk jarum dilakukan oleh peneliti pada petani di
adalah hal yang penting yang seharusnya Rumah Sakit Anugerah Tomohon., maka
dapat dicegah. Para perawat memiliki dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
kesadaran akan kesehatan dan juga harus 1. Berdasarkan hasil penelitian yang
memiliki kewaspadaan universal dilakukan peneliti di RSUD Anugerah
merupakan pencegahan yang utama dari Tomohon, diketahui bahwa nilai Chi-
terjadinya luka tertusuk jarum suntik. Square sebesar 0,132 yang lebih besar
Respon baik dari sikap oleh perawat juga dari 0,05, maka berarti tidak terdapat
memiliki hasil bahwa para perawat telah hubungan yang signifikan antara
menggunakan APD dan melalukan teknik pengetahuan terhadap kecelakaan kerja
one-hand scoop guna untuk menghindari tertusuk jarum suntik pada perawat di
terjadinya luka tertusuk jarum suntik. RSUD tersebut. Hasil penelitian
Kurniawan dkk (2018) juga tersebut dibuktikan dengan 32
melakukan penelitian tentang hubungan peristiwa kecelakaan kerja tertusuk
antara sikap menggunakan APD dengan jarum suntik di RSUD Anugerah
potensi terjadinya kecelakaan kerja. Hasil Tomohon justru dialami 96,87% atau
uji statistik penelitian tersebut dengan 31 responden yang memiliki kategori
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 5 September 2022 141