Komisi III BUDGET ISSUE BRIEF Vol. 02, Edisi 16, September 2022
Perlukah Peningkatan Anggaran Fungsi Ketertiban &
Keamanan? Pembukaan UUD 45 menyatakan bahwa negara memiliki empat fungsi, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan • Tahun 2022, IEP kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Fungsi negara menempatkan Indonesia pada peringkat 47 dari 163 tersebut dapat diterjemahkan dalam fungsi melaksanakan ketertiban negara dengan GPI sebesar dan keamanan, fungsi kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi 1,8. Hal ini berarti Indonesia pertahanan dan keamanan, serta fungsi menegakkan keadilan. dinilai tidak cukup damai Fungsi pengaturan dan ketertiban sangat penting dalam mencegah karena masih banyaknya aksi demonstrasi, terorisme, bentrokan-bentrokan maupun pertikaian yang mungkin timbul dalam tingginya angka kriminal, masyarakat. Fungsi kemakmuran dan kesejahteraan memiliki makna serta adanya ketidakstabilan negara berupaya agar masyarakat dapat hidup sejahtera, terutama di politik. bidang ekonomi dan sosial masyarakat. Sementara itu, fungsi • IPK Indonesia juga masih menunjukkan adanya pertahanan dan keamanan diperlukan untuk menjaga kemungkinan ketidakpercayaan terjadinya serangan dari luar. Fungsi keadilan memiliki makna negara masyarakat terhadap upaya harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur pemberantasan korupsi di kepentingan tertentu menurut hak dan kewajiban yang telah Indonesia. • Namun jumlah kejahatan di dikontribusikan kepada bangsa dan negara. Indonesia menunjukkan Dalam klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut fungsi, fungsi adanya tren penurunan ketertiban dan keamanan menjadi salah satu dari sebelas klasifikasi seiring dengan adanya fungsi belanja yang dilakukan Pemerintah. Adapun fungsi ini peningkatan alokasi anggaran fungsi ketertiban dilaksanakan oleh beberapa Kementerian/Lembaga (K/L), antara lain dan keamanan. Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang • Hal ini mengindikasikan Politik, Hukum dan Keamanan, MA, MK RI, KY RI, Kejaksaan RI, BNPT, adanya keberhasilan BIN, BNN, KPK, dan Bakamla. Pemerintah dalam menjalankan fungsi Pelaksanaan Ketertiban dan Keamanan ketertiban dan keamanan. Institute for Economic and Peace (IEP) pada tahun 2022 menempatkan Indonesia berada di peringkat 47 dari 163 negara dengan besaran skor Global Peace Index (GPI) yang diperoleh sebesar 1,8. Hal ini berarti Indonesia menempati peringkat ke-4 di Asia Tenggara. PUSAT KAJIAN ANGGARAN Indonesia dinilai tidak cukup damai karena masih banyaknya aksi Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI demonstrasi, terorisme, tingginya angka kriminal, serta adanya Pengarah ketidakstabilan Grafik Indeks Persepsi Korupsi Tahun 2001-2021 Dr. Inosentius Samsul, S.H., M.Hum. politik. Penanggung Jawab Drs. Helmizar, M.E. Redaktur: Ratna Christianingrum · Leo Iskandar Penulis: Ratna Christianingrum · Leo Iskandar
Sumber: Transparency International Indonesia
2
Hasil survey yang dilakukan oleh Peningkatan alokasi anggaran fungsi
Transparency International Indonesia ketertiban dan keamanan diikuti oleh menunjukkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi penurunan jumlah kejahatan pada tahun yang (IPK) Indonesia menempati peringkat 96 dari sama. Hal ini mengindikasikan adanya 180 negara dengan skor sebesar 38. Skor yang keberhasilan Pemerintah dalam menjalankan diperoleh Indonesia masih berada di bawah fungsi ketertiban dan keamanan. IPK global, yakni sebesar 43. Selain itu skor IPK Anggaran TA 2023 dan Arah Kebijakan yang diperoleh Indonesia pada tahun 2022 Arah kebijakan yang diambil Pemerintah masih belum mencapai skor IPK tertinggi yang dalam rangka penguatan ketertiban dan pernah dicapai Indonesia di tahun 2019. Hal ini keamanan pada tahun 2023 antara lain mengindikasikan masih belum percayanya melalui: penanganan kejahatan konvensional, masyarakat terhadap upaya-upaya transnasional, dan pelanggaran hukum di pemberantasan korupsi di Indonesia. wilayah laut dan perbatasan NKRI; penguatan Grafik Jumlah Kejahatan Tahun 2018-2020 prasarana informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang mendukung e-court, e-litigasi, dan pengungkapan tindak pidana/kejahatan serta layanan peradilan melalui sidang di luar gedung peradilan; pencegahan dan penanggulangan narkoba, terorisme, dan konflik sosial; optimalisasi penindakan tindak Sumber: Badan Pusat Statistik pidana korupsi dan tindak pidana pencucian Berdasarkan laporan Statistik Kriminal uang; penguatan regulasi keamanan dan Tahun 2021 yang dikeluarkan Badan Pusat ketahanan siber dan sandi nasional; serta Statistik, jumlah kejahatan secara nasional peningkatan keamanan, ketertiban masyarakat, mengalami penurunan dalam periode tahun dan pelayanan keamanan dalam rangka 2018-2020. Adapun jumlah kejahatan di sini mendukung event strategis. Adapun event merupakan angka keseluruhan semua jenis strategis tersebut antara lain persiapan pemilu kejahatan tanpa membedakan derajat tahun 2024, keketuaan Indonesia di ASEAN, keseriusan suatu kejahatan. dan pengamanan pembangunan IKN pada Perkembangan Anggaran Fungsi Ketertiban tahun 2023. & Keamanan Pada Nota Keuangan RAPBN TA 2023 Grafik Perkembangan Fungsi Ketertiban dan Keamanan Tahun alokasi anggaran fungsi ketertiban 2018-2023 diperkirakan mencapai Rp 175,7 triliun. Nilai (triliun rupiah) alokasi anggaran ini meningkat 1,6% dari outlook tahun 2022. Adapun target output prioritasnya antara lain: pemenuhan alat material khusus (almasus); penanganan tindak pidana umum (87 ribu perkara); penanganan dan penyelesaian tindak pidana narkoba (20,2 ribu kasus); penanganan dan penyelesaian Anggaran fungsi Ketertiban dan Keamanan, tidak pidana terorisme (45 kasus); penanganan secara nominal, menunjukkan adanya tren pidana siber (311 perkara); penanganan dan peningkatan sejak tahun 2018. Peningkatan penyelesaian pemulihan aset terkait perkara nilai anggaran fungsi ketertiban apabila (38 laporan); operasi intelijen kontra terorisme dibandingkan inflasi yang terjadi per tahunnya, (1.298 operasi); serta pemulihan aset hasil maka pertumbuhan anggaran fungsi ketertiban tindak pidana korupsi (120 kasus). masih berada di atas nilai inflasi yang terjadi.