Subsistem Intervensi
Subsistem Intervensi
Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Pada RW 09 terdapat lapangan olahraga, gedung pertemuan dan
masjid.
b. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat RW 09 sebagian besar mayoritas
penduduk RW 09 berpendidikan SMA/SMK sebanyak dengan
prosentase %. Pada RW 09 memiliki fasilitas pendidikan yaitu PAUD,
TK, SLB, SMA yang terletak di RT 07, dn AKBARA terletak di RT 8.
c. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di RW 09 terdiri dari 1 Puskesmas (Puskesmas
Sibela), pustu 1, pustu 2, 2 posyandu balita (Posyandu Anggrek A dan
B), 1 posyandu lansia (Lansia NGUDI SEHAT) dan kp Ibu hamil dan
calon pengantin, BKB (Bina Keluarga Balita), Screning TBC, PJB,
Screning keswa, pendampingan bumil, ibu bersalin, catin.
d. Ekonomi
Berdasarkan data sebagian besar warga RW 09 berpendapatan rata-rata
lebih dari 1.000.000,- setiap bulannya. Terdapat beberapa keluarga
yang memiliki usaha tambahan seperti berdagang. Sebagian besar
warga RW 09 memiliki alat transportasi berupa sepeda motor. Tidak
terdapat pasar pada RW 09 namun ada beberapa tempat untuk
bertransaksi jual beli seperti toko sembako, warung makan.
e. Transportasi dan Keamanan
Berdasarkan data sebagian besar warga RW 09 menggunakan alat
transportasi berupa sepeda motor. Kondisi jalan pada RW 09 sebagian
sudah beraspal, akan tetapi terdapat beberapa jalan didusun yang dicor.
Terdapat pos kampling di setiap RT di RW 09 yang digunakan untuk
ronda malam warga yang sudah terjadwal. Selama 1 tahun terakhir di
RW 09 tidak memiliki gangguan keamanan.
f. Politik dan pemerintahan
Di RW 09 terdapat beberapa kegiatan yang menjembatani program
pemerintah seperti pertemuan rutin RW dan RT satu bulan sekali,
pertemuan PKK setiap 1 bulan sekali di minggu ke 1. Masyarakat
utamanya kepala keluarga dan ibu-ibu mengikuti kegiatan tersebut.
g. Komunikasi
Pada RW 09 memiliki progam acara kumpul setiap 1 bulan sekali guna
untuk menyampaikan aspirasi disetiap RT, karang taruna, kader dan
beberapa tokoh masyarakat. Menurut hasil wawancara jika terjadi
masalah antar kelompok akan dilakukan musyawarah bersama dengan
kekeluargaan.
h. Rekreasi
Berdasarkan observasi dan wawancara di RW 09 tidak terdapat tempat
rekreasi. Beberapa perkumpulan di RW 09 seperti pengurus RW, RT,
PKK, dan Karang Taruna biasanya mengadakan kegiatan rekreasi
rutin, akan tetapi kegiatan ini tidak dilaksanakan beberapa tahun
terakhir.
B. ANALISA DATA
No Analalisa Data Masalah
1. Dari 110 KK didapatkan hasil: Perilaku kesehatan cenderung
a. 13 keluarga memiliki ventilasi < 10% luas lantai berisiko berghubungan dengan
(11.8%) self efficacy yang rendah
b. 23 keluarga memiliki kebersihan rumah kurang ditandai dengan gagal
(20.9%) melakukan tindakan masalah
c. 7 keluarga memiliki sumber air berwarna (6.4%) pencegahan kesehatan (D.0099).
d. 81 keluarga pembuangan air limbah berupa
selokan terbuka (74.3%)
e. 23 keluarga kondisi WC tidak terperihara (20.9%)
2. Dari 7 ibu hamil didapatkan data: Pemeliharaan kesehatan tidak
a. 3 orang Ibu hamil tidak melakukan perawatan efektif berhubungan dengan
payudara karena tidak sempat (42.9%) ketidakmampuan membuat
b. 3 orang ibu hamil dengan resiko tinggi (42.9%) penilaian yang tepat (D.0117).
3. Dari 28 bayi dan balita didapatkan: Defisit kesehatan komunitas
a. Sebanyak 6 orang mengalami stunting (12.5%) pada bayi dan balita RW 09
b. 2 anak pada garis dibawah garis merah (7.7%) Kelurahan Mojosongo
c. sebagian besar keluarga berpenghasilan per bulan berhubungan dengan
> 1.000.000 yaitu sebanyak 83 keluarga (76.9%), keterbatasan sumber daya
keluarga dengan penghasilan < 500.000 sebanyak keluarga (D.0110).
10 keluarga (9.3%), dan keluarga dengan
penghasilan 500.000-1.000.000 sebanyak 15
keluarga (13.9%)
d. Orang tua berpendidikan SMA/SMK sebanyak 17
orang (60%) dan SMP sebanyak 12 orang (40%)
4. Pengetahuan ibu tentang bullying pada anak pra Defisit pengetahuan tentang
sekolah, 5 dari 13 orang memiliki pengetahuan bullying pada anak pra sekolah
kurang (38.5%) berhubungan dengan kurang
terpapar informasi (D.0111).
5. a. Berdasarkan hasil yang didapatkan,15 orang dari Perilaku kesehatan cenderung
51 orang remaja yang mempunyai kebiasaan berisiko pada remaja RW 09
merokok (29.4%) Kelurahan Mojosongo
b. Dari 67 lansia didapatkan hasil: berhubungan dengan pemilihan
- 14 orang lansia mempunyai kebiasaan gaya hidup tidak sehat (D.0099)
merokok (21.2%)
- 4 orang lansia mempunyai kebiasaan buruk
minum kopi (6,1%)
- 48 lansia memiliki kebiasaan buruk lainnya
(72,7%)
6. Dari 67 lansia didapatkan data: Defisit kesehatan komunitas
a. Penyakit pada lansia : berhubungan dengan
1) Hipertensi : 23 orang (74.2%) keterbatasan sumber daya
2) DM : 2 orang (6,2%) (D.0110).
3) Gangguan Jiwa : 1 orang (3.2%)
4) Stroke : 1 orang (3.2%)
5) Ca Mamae : 1 orang (3.2%)
b. 20 orang lansia tidak teratur melakukan olahraga
(20.9%) dan 36 orang lansia yang tidak pernah
melakukaan olahraga (53.7%)
C. SKORING
No Diagnosis Keperawatan Kriteria Penilaian Total
Komunitas (Skor penilaian 1 -10) (Skor x
A B C D E F Bobot)
(5) (8) (7) (10) (8) (5)
Perilaku kesehatan cenderung 10 x 5 5 x 8 5 x 7 6 x 10 6 x 8 7x5 268
berisiko berhubungan dengan = 50 = 40 = 35 = 60 = 48 = 35
self-efficacy yang rendah
1 ditandai dengan gagal
melakukan tindakan masalah
pencegahan kesehatan
(D.0099).
Pemeliharaan kesehatan tidak 9x5 7 x 8 8 x 7 7 x 10 8 x 8 8x5 331
efektif berhubungan dengan = 45 = 56 = 56 = 70 = 64 = 40
2
ketidakmampuan membuat
penilaian yang tepat (D.0117).
3 Perilaku kesehatan cenderung 9x5 7 x 8 7 x 7 9 x 10 10 x 8 6x5 350
berisiko pada masyarakat RW = 45 = 56 = 49 = 90 = 80 = 30
09 Kelurahan Mojosongo
berhubungan dengan pemilihan
gaya hidup tidak sehat
(D.0099).
Defisit pengetahuan tentang 6x5 7 x 8 7 x 7 6 x 10 7 x 8 6x5 281
bullying pada anak pra sekolah = 30 = 56 = 49 = 60 = 56 = 30
4
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi (D.0111).
Perilaku kesehatan cenderung 10 x 5 5 x 8 5 x 7 8 x 10 8 x 8 6x5 299
berisiko pada remaja RW 09 = 50 = 40 = 35 = 80 = 64 = 30
Kelurahan Mojosongo
5
berhubungan dengan pemilihan
gaya hidup tidak sehat
(D.0099).
Defisit kesehatan komunitas 9x5 7 x 8 7 x 7 9 x 10 8 x 8 5x5 329
berhubungan dengan = 45 = 56 = 49 = 90 = 64 = 25
6
keterbatasan sumber daya
(D.0110).
Keterangan:
A : Kesadaran masyarakat terhadap masalah (bobot = 5)
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah (bobot = 8)
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi masalah(bobot = 7)
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi (bobot = 10)
E : Beratnya akibat jika masalah masih tetap (bobot = 8)
F : Cepat Masalah Teratasi (bobot = 5)
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit kesehatan komunitas pada bayi dan balita RW 09 Kelurahan Mojosongo
berhubungan dengan keterbatasan sumber daya keluarga (D.0110)
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan membuat
penilaian yang tepat (D.0117)
3. Defisit kesehatan komunitas berhubungan dengan keterbatasan sumber daya (D.0110)
4. Perilaku kesehatan cenderung berisiko pada remaja RW 09 Kelurahan Mojosongo
berhubungan dengan pemilihan gaya hidup tidak sehat (D.0099)
5. Defisit pengetahuan tentang bullying pada anak pra sekolah berhubungan dengan kurang
terpapar informasi (D.0111)
6. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berghubungan dengan self efficacy yang rendah
ditandai dengan gagal melakukan tindakan masalah pencegahan kesehatan (D.0099).
E. PERENCANAAN
No. Diagnosa Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
Keperawatan
1. Defisit kesehatan Setelah diberikan Primer
komunitas pada bayi intervensi keperawatan Promosi perilaku upaya kesehatan (I.12472)
dan balita RW 09 selama…x… jam Observasi
Kelurahan Mojosongo diharapkan status - Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
berhubungan dengan kesehatan komunitas Terapeutik
keterbatasan sumber meningkat (L.12109) - Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
daya keluarga (D.0110). Dengan kriteria hasil: - Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan
- Kepatuhan Edukasi
Dari 28 bayi dan terhadap standart - Ajurkan memberi bayi ASI ekslusif
balita didapatkan: kesehatan - Anjurkan menimbang balita setiap bulan
e. Sebanyak 6 orang lingkungan - Memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting
mengalami stunting meningkat (5) Di wilayah RW 9 (KITA CETING) dengan melakukan
(12.5%) Prevalensi penyakit penyuluhan pemenuhan nutrisi pada anak, pemberian contoh
f. 2 anak pada garis menurun (5) menu makanan seperti sop telur puyuh, pemberian buku
dibawah garis merah menu makanan dan pemberian meteran tempel untuk
(7.7%) mengukur berat badan anak.
g. sebagian besar Kolaborasi
keluarga - Kolaborasi dengan kader kesehatan untuk pelaksanaan
berpenghasilan per posyandu balita
bulan > 1.000.000
yaitu sebanyak 83 Sekunder
keluarga (76.9%), Pengembangan Kesehatan Masyarakat (I.14548)
keluarga dengan Observasi
penghasilan < - Identifikasi masalah atau isu Kesehatan dan prioritasnya
500.000 sebanyak - Identifikasi potensi atau aset dalam masyarakat terkait isu yang
10 keluarga (9.3%), dihadapi
dan keluarga dengan - Identifikasi kekuatan dan partner dalam pengembangan
penghasilan Kesehatan
500.000-1.000.000 - Identifikasi pemimpin/tokoh dalam masyarakat
sebanyak 15 Terapeutik
keluarga (13.9%) - Berikan kesempatan kepada setiap anggota masyarakat untuk
h. Orang tua berpartisipasi sesuai aset yang dimiliki
berpendidikan - Libatkan anggota masyarakat untuk meningkatkan
SMA/SMK kesadaran terhadap isu dan masalah Kesehatan yang
sebanyak 17 orang dihadapi
(60%) dan SMP - Libatkan masyarakat dalam musyawarah untuk
sebanyak 12 orang mendefinisikan isu Kesehatan dan mengembangkan
(40%) rencana kerja
- Libatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan
implementasi serta revisinya
- Libatkan anggota masyarakat dalam
mengembangkan jaringan Kesehatan
- Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota
masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat
- Perkuat komunikasi antara individu dan
kelompok untuk bermusyawarah terkait daya
Tarik yang sama
- Fasilitasi struktur organisasi untuk meningkatkan
kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi
- Kembangkan strategi dalam manajemen konflik
- Persatukan anggota masyarakat dengan cita-cita komunitas
yang sama
- Bangun komitmen antar anggota masyarakat
- Kembangkan mekanisme keterlibatan tatanan lokal,
regional bahkan nasional terkait isu Kesehatan komunitas
Edukasi
- Ajurkan memberi bayi ASI ekslusif
- Anjurkan menimbang balita setiap bulan
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting
Kolaborasi
Kolaborasi dengan tokoh masyarakat setempat dan puskesmas
Tersier
Edukasi Kesehatan (1.12383)
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Kolaborasi
Kolaborasi dengan tokoh masyarakat setempat dan puskesmas
2. Pemeliharaan kesehatan Setelah diberikan Primer
tidak efektif intervensi keperawatan Edukasi kesehatan (I.12383)
berhubungan dengan selama …x… jam Observasi
ketidakmampuan diharapkan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
membuat penilaian pemeliharaan kesehatan - Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
yang tepat (D.0117) meningkat (L.12106), menurunkan motivasi perilaku PHBS
dengan kriteria hasil : Terapeutik
Dari 7 ibu hamil - Menunjukkan - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
didapatkan data: pemahaman - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
c. 3 orang Ibu hamil perilaku sehat - Berikan kesempatan untuk bertanya
tidak melakukan meningkat (5) Edukasi
perawatan payudara - Kemampuan - Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
karena tidak sempat menjalankan - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
(42.9%) perilaku sehat - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
d. 3 orang ibu hamil meningkat (5) meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan resiko tinggi - Menunjukkan Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara
(42.9%) minat dalam kehamilan (PAPA DAHLAN) dengan memberikan
meningkatkan pendidikan kesehatan perawatan payudara dan melakukan
perilaku sehat demonstrasi perawatan payudara
meningkat (5) Kolaborasi
Kolaborasi dengan kader, tokoh masyarakat setempat dan
puskesmas
Sekunder
Edukasi Prosedur Tindakan (I.12442)
Observasi
- Identifiasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan manfaat tindakan yang akan dilakukan
- Jelaskan perlunya tindakan dilakukan
- Jelaskan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan
- Informasikan durasi tindakan dilakukan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan kader, tokoh masyarakat setempat dan
puskesmas
Tersier
Promosi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12472)
Observasi
- Identifiasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
Terapeutik
- Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
- Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan
Edukasi
- Anjurkan memberi bayi ASI ekslusif
- Anjurkan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan kader, tokoh masyarakat setempat dan
puskesmas
3. Defisit kesehatan Setelah diberikan Primer
komunitas berhubungan intervensi keperawatan Edukasi perilaku upaya kesehatan (I. 12435)
dengan keterbatasan selama…x… jam Observasi
diharapkan status
sumber daya (D.0110). - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
kesehatan komunitas
meningkat (L.12109) Terapeutik
Dari 67 lansia Dengan kriteria hasil: - Membuat kartu monitoring hipertensi bagi lansia yang
didapatkan data: - Kepatuhan menderita hipertensi
c. Penyakit pada lansia terhadap standart - Melakukan kegiatan senam hipertensi bagi lansia
: kesehatan Edukasi
- Hipertensi : 23 lingkungan - Memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi,
meningkat (5)
orang (74.2%) budayakan minum obat anti hipertensi , Gerakkan
- Prevalensi
- DM : 2 orang penyakit menurun Masyarakat Peduli Hipertensi (GEMAR PETE)
(6,2%) (5) Kolaborasi
- Gangguan Jiwa : 1 - Kolaborasi dengan kader kesehatan setempat dan
orang (3.2%) puskesmas dalam kegiatan monitoring tekanan darah
- Stroke : 1 orang lansia
(3.2%)
- Ca Mamae : 1 Sekunder
orang (3.2%) Promosi Kesehatan (I.11358)
i. 20 orang lansia tidak Observasi
teratur melakukan - Identifikasi kemandirian melakukan upaya kebersihan diri
olahraga (20.9%) dan lingkungan
dan 36 orang lansia - Identifikasi pengetahuan tentang pentingnya upaya
yang tidak pernah kebersihan
melakukaan Terapeutik
olahraga (53.7%) - Pertimbangkan karakteristik masyarakat untuk melakukan
upaya kebersihan
- Fasilitasi dalam melakukan upaya kebersihan
- Motivasi partisipasi masyarakat dalam upaya promosi
kebersihan
Edukasi
- Jelaskan manfaat kebersihan bagi kesehatan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan kader, tokoh masyarakat setempat dan
puskesmas dalam meningkatkan kebersihan lingkungan
4. Perilaku kesehatan Setelah diberikan Primer
cenderung berisiko intervensi keperawatan Promosi perilaku upaya kesehatan (I.12472)
selama …x… jam Observasi
pada remaja RW 09
diharapkan mampu - Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
Kelurahan Mojosongo memperbaiki perilaku Terapeutik
berhubungan dengan kesehatan (L.12107), - Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
pemilihan gaya hidup dengan kriteria hasil : - Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan
- Kemampuan - Memberikan pendidikan kesehatan tentang Sehat Tanpa
tidak sehat (D.0099)
melakukan tindakan Asap Rokok (STAR) pada warga RW 9
pencegahan Edukasi
- Berdasarkan hasil masalah kesehatan - Anjurkan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
yang didapatkan,15 menigkat (5) - Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari
orang dari 51 orang - Kemampuan - Anjurkan melakukan aktifitas fisik setiap hari
remaja yang peningkatan - Anjurkan tidak merokok didalam rumah
mempunyai kesehatan
kebiasaan merokok meningkat (5) Sekunder
(29.4%) Edukasi Pola Perilaku Kebersihan (I.12439)
- Dari 67 lansia Observasi
didapatkan hasil: - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- 14 orang lansia - Identifikasi kemampuan menjaga kebersihan diri dan
mempunyai lingkungan
kebiasaan merokok - Monitor kemampuan melakukan dan mempertahankan
(21.2%) kebersihan diri dan lingkungan
- 4 orang lansia Terapeutik
mempunyai - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
kebiasaan buruk - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
minum kopi (6,1%) - Berikan kesempatan untuk bertanya
- 48 lansia memiliki - Praktekkan bersama keluarga cara menjaga
kebiasaan buruk kebersihan diri dan lingkungan
lainnya (72,7%) Edukasi
- Jelaskan masalah yang dapat timbul akibat tidak menjaga
kebersihan diri dan lingkungan
- Ajarkan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Tersier
Konseling (I.10334)
Observasi
- Identifikasi kemampuan dan beri penguatan
- Identifikasi perilaku keluarga yang mempengaruhi pasien
Teraupetik
- Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan
penghargaan
- Berikan empati, kehangatan, dan kejujuran
- Tetapkan tujuan dan lama hubungan konseling
- Berikan privasi dan pertahankan kerahasiaan
Berikan penguatan terhadap keterampilan baru
5. Defisit pengetahuan Setelah diberikan Primer
tentang bullying pada intervensi keperawatan Edukasi orang tua : fase anak (I.12399)
anak pra sekolah selama …x… jam Observasi
berhubungan dengan diharapkan Defisit - Identifikasi kesiapan orang tua dalam menerima edukasi seta
kurang terpapar pengetahuan faktor-faktor yang manghambat keberhasilan edukasi (mis.
informasi (D.0111). (L.12111) meningkat, faktor budaya, hambatan bahasa, kurang tertarik)
dengan kriteria hasil : Teraupetik
Pengetahuan ibu - Kemampuan - Minta orang tua menjelaskan perilaku anak
tentang bullying pada menjelaskan - Dengarkan setiap keluhan dan masalah yang dihadapi orang tua
anak pra sekolah, 5 dari pengetahuan Edukasi
13 orang memiliki tentang suatu topik - Jelaskan tahapan tumbuh kembang anak
pengetahuan kurang meningkat (5) - Jelaskan pendekatan orang tua yang dapat digunakan untuk
(38.5%) - Kemampuan membantu anak mengekspresikan perasaan secara positif
menggambarkan - Berikah penyulahan kesehatan mengenai Gerakkan Aksi Stop
pengalaman Bullying (GASING) dengan memberikan penyuluhan
sebelumnya mengenai bullying dan dampak negative bullying serta
yang sesuai melakukan roleplay stop bullying
topik meningkat Kolaborasi
(5) - Kolaborasi dengan kader, tokoh masyarakat setempat dan
- Perilaku sesuai puskesmas.
dengan
pengetahuan Sekunder
meningkat (5) Edukasi komuniaksi efektif (I.12387)
- Persepsi yang Observasi
keliru terhadap - Identifikais kesiapan dan kemmapuan menerima informasi
masalah menurun Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
(5) - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan factor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan komunikasi efektif
- Ajarkan menyampaikan pesan dengan tepat
- Ajarkan cara menggunakan komunikasi efektif
- Ajarkan cara melakukan verivikasi pada pesan yang
diterima
Kolaborasi
Kolaborasi dengan kader, tokoh masyarakat setempat dan
puskesmas yang terkait.
Tersier
Edukasi pada pengasuh (I.12402)
Observasi
- Identifikasi pemahaman dan kesiapan peran pengasuh
- Identifikasi sumber dukungan dan kebutuhan istirahat
pengasuh
Terapeutik
- Berikan dukungan pada pengasuh selama pasien mengalami
kemunduran
- Dukung keterbatasan pengasuh dan diskusikan dengan
pasien
- Fasilitasi pengasuh untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan dampak ketergantungan anak pada pengasuh
- Ajarkan pengasuh mengeksplorasi kekuatan dan
kelemahannya
- Ajarkan pengasuh cara memberikan dukungan perawatan
diri.
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan kader, tokoh masyarakat setempat dan
puskesmas yang terkait.
6. Perilaku kesehatan Setelah diberikan Primer
cenderung berisiko intervensi keperawatan Promosi perilaku upaya kesehatan (I.12472)
berghubungan selama …x… jam Observasi
dengan self efficacy diharapkan status - Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
yang rendah ditandai kesehatan komunitas Terapeutik
dengan gagal meningkat (L.12109) - Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
melakukan tindakan dengan kriteria hasil : - Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan
masalah pencegahan - Kepatuhan Edukasi
kesehatan (D.0099). terhadap standart - Berikan penyuluhan kesehatan tentang sanitasi serta pemisahan
kesehatan sampah organik dan anorganik
Dari 110 KK lingkungan - Berikan penyuluhan kesehatan dengan gerakkan masyarakat
didapatkan hasil: meningkat (5) untuk menjaga lingkungan dan pola hidup sehat mengenai
f. 13 keluarga - Pravelensi rajin membersihkan bak mandi, selokkan, dan pemberian
memiliki ventilasi < penyakit Abate pada warga dengan Demam Berdarah
10% luas lantai menurun (5) Kolaborasi
(11.8%) - Angka berat Kolaborasi dengan kader kesehatan setempat, tokoh masyarakat,
g. 23 keluarga badan rendah dan bagian laborat puskesmas terdekat
memiliki kebersihan menurun (5) Sekunder
rumah kurang Dukungan kelompok (I.09258)
(20.9%) Observasi
h. 7 keluarga memiliki - Identifikasi kelompok memiliki masalah kesehatan yang sama
sumber air berwarna Terapeutik
(6.4%) - Siapkan lingkungan terapeutik dan rileks
i. 81 keluarga - Bentuk kelompok dengan pengalaman masalah yang sama
pembuangan air - Mulai sesi kelompok dan buat aturan pada kelompok
limbah berupa - Sepakati jumlah sesi dalam kelompok
selokan terbuka - Bangun rasa tanggung jawab dalam kelompok
(74.3%) - Diskusikan penyelesaian masalah kelompok
j. 23 keluarga kondisi - Hindari percakapan yang sensitive
WC tidak - Akhiri kegiatan sesuai sesi yang disepakati
terperihara (20.9%) Edukasi
- Anjurkan anggota kelompok mendengarkan dan memberi
dukungan saat mendiskusikan masalah dan perasaan
- Anjurkan setiap anggota kelompok mengemukakan
ketidakpuasan, keluhan, kritik dalam kelompok secara santun
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan kader kesehatan, tokoh masyarakat, serta
pihak puskesmas setempat
Tersier
Dukungan koping (I.09312)
Observasi
- Identifikasi pemahaman proses penyakit
- Identifikasi kemampuan yang dimiliki
- Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan
Terapeutik
- Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
- Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu dalam
perawatan
- Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis
- Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
- Perkenalkan dengan kelompok yang berhasil mengalami
pengalaman yang sama
Edukasi
- Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan
tujuan sama
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
- Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan kader kesehatan, tokoh masyarakat, serta
pihak puskesmas setempat
A. IMPLEMENTASI, EVALUASI, RENCANA TINDAK LANJUT