Anda di halaman 1dari 2

PEMBICARA 2

Assalamualaikum wr wb…..
Terima kasih moderator atas kesempatan yang telah diberikan, dewan juri yang kami
hormati, tim lawan yang kami hargai, dan hadirin yang kami banggakan. Saya Muhammad
Afif Izzati sebagai pembicara 2 dari tim pro yang akan menyampaikan argumentasi beserta
bukti-bukti untuk memperkuat argumentasi yang telah disampaikan oleh pembicara
pertama dari tim kami. Mewakili pembicara 1 dan 3, kami setuju dan mendukung penuh
mosi pada hari ini yakni “Tim debat ini percaya bahwa pendidikan formal perlu diubah
agar lebih selaras dengan gaya belajar dan nilai-nilai Generasi Z”

Karena gaya belajar dan nilai-nilai Generasi Z berbeda dari gaya belajar dan nilai-
nilai generasi sebelumnya. Oleh karena itu, pendidikan formal perlu diubah agar lebih
selaras dengan gaya belajar dan nilai-nilai Generasi Z.
Terdapat 3 poin yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini yaitu, Tumbuh dalam
era digital, Independen dan kreatif, dan Berorientasi pada tujuan.

 Tumbuh dalam era digital. Generasi Z telah terbiasa dengan teknologi digital sejak
usia dini. Mereka menggunakan teknologi digital untuk berbagai hal, seperti belajar,
berkomunikasi, dan bersosialisasi. Dilansir dari Medium.com pada tanggal 15 Juli
2019, survei menyatakan bahwa sekitar 93% siswa generasi Z menganggap teknologi
di kelas penting untuk memupuk kreativitas mereka dan mempersiapkan mereka
untuk karir masa depan. Maka dari itu pendidikan formal perlu relevan dengan
karakteristik dan kebutuhan siswa Generasi Z agar mereka dapat belajar secara
efektif dan mencapai tujuan mereka.
 Independen dan kreatif. Generasi Z memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan
keinginan untuk mandiri. Mereka juga memiliki kreativitas yang tinggi dan mampu
berpikir out of the box. Selain itu, mereka juga memiliki pola pikir yang luas dan
berjiwa bebas. Mereka mampu berpikir secara kreatif dan cenderung mencari solusi
inovatif untuk masalah yang ada. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pew
Research Center pada tahun 2018, 70% generasi Z percaya bahwa mereka lebih
kreatif daripada generasi sebelumnya. Hal ini terbukti dengan adanya banyak
pengusaha yang masih muda seperti Wirda Mansur, Ammar Mandili, serta
Muhammad Akbar Maulana.
 Berorientasi pada tujuan. Generasi Z memiliki tujuan yang jelas dan ingin
mencapainya. Mereka juga memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan
mereka. Dilansir dari Media Indonesia pada 24 Agustus 2023, survei mengungkapkan
sekitar 46% Gen Z memiliki pekerjaan sampingan, berpandangan perlu memiliki uang
tambahan dan menganggapnya sebagai suatu keharusan. Kemudian, sekitar 62% Gen
Z juga selalu tertantang hal baru dan berwirausaha. Menurut survei, bukan hanya
mereka punya banyak keinginan dan kemauan tetapi, mereka juga punya perhatian
pada bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menetapkan tujuan yang jelas dan
realistis serta memiliki motivasi yang kuat untuk mencapainya.
Perubahan yang dapat dilakukan dalam pendidikan formal untuk lebih selaras dengan
gaya belajar dan nilai-nilai Generasi Z:

 Penggunaan teknologi digital. Teknologi digital dapat digunakan untuk


meningkatkan kualitas pembelajaran. Teknologi digital dapat digunakan untuk
memberikan pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan
kebutuhan siswa.
 Pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan gaya
belajar mereka. Pembelajaran ini juga mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif
dan terlibat dalam proses belajar.
 Pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan. Pendidikan formal perlu
mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Oleh karena itu,
pendidikan formal perlu memberikan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan, seperti keterampilan berpikir kritis, problem solving, dan kolaborasi.

Perubahan-perubahan ini dapat membuat pendidikan formal lebih efektif dan relevan
dengan kebutuhan Generasi Z. Pendidikan formal yang efektif dan relevan akan dapat
mempersiapkan Generasi Z untuk menjadi generasi yang sukses di masa depan.

Argumen yang dapat digunakan untuk mendukung perubahan pendidikan formal


untuk Generasi Z:

 Perubahan akan membuat pendidikan formal lebih relevan dengan kebutuhan


siswa. Generasi Z memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Oleh karena itu, pendidikan formal perlu diubah agar lebih relevan dengan
kebutuhan mereka.
 Perubahan akan membuat pendidikan formal lebih efektif. Teknologi digital,
pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
 Perubahan akan mempersiapkan siswa untuk masa depan. Generasi Z akan
menghadapi tantangan di dunia kerja yang berbeda dari generasi sebelumnya. Oleh
karena itu, pendidikan formal perlu mempersiapkan mereka untuk menghadapi
tantangan tersebut.

 Perubahan pendidikan formal untuk Generasi Z perlu dilakukan secara bertahap dan
terencana.

Anda mungkin juga menyukai