PDGK4107 MODUL 1
RIQMA UBUDIYAH
KELAS B – 23 – 857510429
C. Landasan
Makhluk hidupmerupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan
benda tak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup diantranya:
1) Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil
udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Makhluk hidup
bernapas menggunakan alat alat pernapasan, setiap makhluk hidup memiliki alat
pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dan hewan vertebrata
bernapas dengan paru – paru, ikan dengan insang, cacing dengan kulit dan yang lainnya,
sedangkan tumbuhan bernapas dengan mulut daun (stomata) dan lentisel (lubang-lubang
yang ada pada batang tumbuhan).
2) Bergerak
Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan
oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. gerak dibagi dua yaitu gerak aktif dan gerak
pasif, gerak aktif adalah gerak berpindah tempat yang dilakukan oleh manusia dan hewan,
kita dapat dengan mudah mengamati gerak manusia atau hewan.Sedangkan gerak pasif
adalah gerak yang ditunjukkan oleh tumbuhan.
3) Makanan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan
mengganti sel-sel yang rusak. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat
makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
4) Peka Terhadap Rangsang
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk bereaksi (peka) terhadap segala
perubahan di sekitarnya. Untuk mengenali berbagai macam perubahan yang terjadi di
sekitarnya, hewan dan manusia dilengkapi alat indra. Tumbuhan tidak mempunyai alat
indra. Akan tetapi, tumbuhan mempunyai kemampuan bereaksi terhadap rangsangan
lingkungannya. contohnya daun putri malu yang menguncup ketika disentuh.
5) tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, pertumbuhan bersifat
kuantitatif, artinya dapat dihitung atau dinyatakan dengan angka, dan irrevesibel yang
artinya tidak dapat berubah ke bentuk semula.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
D. Prosedur Percobaan
1) Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
2) Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal
3) Menemukan lebih kurang 10 makhluk hewan (hewan dan tumbuhan)
4) Mencatat dalam lembar pegamatan
5) Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang telah ditemukan
E. Hasil Pengamatan
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
1. Tidak teramati
2. Tidak teramati
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
2. Tidak teramati
3. Tidak teramati
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
1. Tidak teramati
2. Tidak teramati
Tanaman
3 3. Tidak teramati
Seledri
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
1. Tidak teramati
2. Tidak teramati
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
1. Tidak teramati
2. Tidak teramati
Tanaman
5 3. Tidak teramati
Bawang
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
1. Bergerak
2. Tidak teramati
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
7 Ikan 1. Muncul ke
permukaan air
2. Menggerakan
mulunya
3. Dikasih makan
dan dimakan
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
1. Menggerakkan
tubuhnya
2. Tidak teramati
8 Siput
3. Tidak teramati
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
1. Berjalan
2. Tidak teramati
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
1. Berjalan
2. Tidak teramati
4. Tidak teramati
5. Tidak teramati
*) Keterangan
Persamaan Perbedaan
Sama-sama memerlukan makanan Tumbuhan dapat membuat makanannya
sendiri, hewan tidak bias membuat
makanannya sendiri
Sama-sama bernafas Hewan bernafas menggunakan paru-paru,
insang. Tumbuhan bernafas
menggunakan stomata
Sama-sama peka terhadap rangsang Hewan dapat bergerak atau berpindah ke
tempat lain dan berjalan, tumbuhan
melalui gerak autonomy dan esionom
Sama-sama tumbuh dan berkembang Tumbuhan tumbuh dan berkembang
dipengaruhi oleh cahay matahari,
pertumbuhan hewan denga menjadi besar
H. Kesimpulan
Makhluk hidup memiliki ciri khas yang membedakannya dengan benda mati. Ciri-
cirinya diantaranya ialah, bernafas, memrlukan makanan, tumbuh dan berkembang, peka
terhadap rangsang. Namun dari ciri-ciri tersebut setiap makhluk hidup memiliki cara yang
berbeda.
Rumanta, Maman dkk, 2021, Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka. Banten
https://www.rijalhabibulloh.com/2015/03
/makalah-ciri-ciri-makhluk-hidup-makalah.html/m=1
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
RIQMA UBUDIYAH
KELAS B – 23 – 857510429
SIMBIOSIS
C. Landasan
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketrgantungan antara makhluk hidup
dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang sangat erat
antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup yang lain yang hidup
bersama dalam suatu habitat tertentu dinamakan simbiosis.
Ada beberapa simbiosis di alam dan salahsatunya adalah simbiosis komensalisme. Yaitu
suatu hubungan simbiosis dimana satu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak
yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
D. Prosedur Percobaan
6) Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
7) Pergi ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal atau ke hutan terdekat.
8) Mengidentifikasi sebuah simbiosis komensalisme antar tumbuhan dan tumbuhan
9) Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja
10) Mengnalisis makhluk hidup yang mana yang diuntungkan dan yang tidak diuntungkan dan
dirugikan
E. Hasil Pengamatan
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
F. Pembahasan
Simbiosis komensalisme yaitu suatu hubungan simbiosis dimana satu spesies makhluk
hidup diuntungkan, sedangkan pihak yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Contohnya pada praktikum kali ini penulis mengidentifikasi tanaman paku sarang burung
yang menempel pada pohon mangga. Tumbuhan paku ini tidak menyerap makanan dari
inangnya karena tumbuhan paku dapat membuat makanannya sendiri. Sehingga tanan paku ini
memperoleh keuntungan dapat hidup meenempel dipohon mangga dan pohon mangga tidak
diuntungan dan tidak dirugikan.
G. Jawaban Pertanyaan
Ya, jika menempel/bergantung pada inangnya terlalu banyak. Contohnya tanaman
anggrek terlalu mengkolonisasi/terlalu banyak menempel pada suatu pohon yang ditempeli
sehingga sulitnya proses pertukaran udara.
H. Kesimpulan
Dalam simbiosis komensalisme melibatkan dua tanaman. Dimana kedua tanaman ini
yang satu diuntungkan yang satunya lagi tidak diuntungkan maupun dirugikan.
I. Lain-lain
J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman dkk, 2021, Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka. Banten
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
RIQMA UBUDIYAH
KELAS B – 23 – 857510429
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah
D. LANDASAN TEORI.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan
bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula.
Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat
genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan
melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan
tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan
apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran
batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
E. PROSEDUR PERCOBAAN.
3. Gulung kapas tersebut masukkan ke dalam akua gelas sehingga menempel pada
dinding akuabagian dalam.
4. Siapkan 4 biji kacang merah pada akua gelas. Tambahkan air secukupnya sehingga
kapastetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Simpanlah kacang merah dalam akua di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 1 minggu. Jika air tampak berkurang (kapas mengering) tambahkan air
secukupnya sehinggakapas tetap basah tetapi permukaan air tidak terendam bijinya.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut. Catatlah
kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana akar, batang, dan daun
tumbuh.
F. HASIL PENGAMATAN
Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjangbatang 20 mm.
1. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa begitu?
Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalamakua.
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat perubahan.
Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga hari ke 7 panjangnya
mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang
dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi1 lembar daun utuh.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tersebut bahwa pertumbuhan kecambah kacang merah dapat terjadi pada
hari kedua walaupun pertumbuhannya sedikit demi sedikit tetapi tetap ada pertumbuhan setiap harinya
selain itu kecambah kacang merah pun bertambah besar atau bertambah berat.
D. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
J.
K. Pertanyaan- pertanyaan
Jawab : pada hari ke 2 dengan Panjang akar dengan Panjang akar sampai 2-3
mm dan Panjang batang 20 mm.
KELOMPOK 2
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 2
RIQMA UBUDIYAH
KELAS B – 23 – 857510429
I. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap daya tahan hidup ikan meliputi gerak tubuh,
perubahan fisik dan pernafasan.
II. Landasan Teori
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air,
seperti sungai, danau, dan laut akibat aktivitas manusia. Sungai, danau, dan laut
merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kita dengan berbagai macam fungsi yang
sangat membantu kehidupan manusia. Fungsi terbesar sungai, danau, dan laut adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan ar limbah, bahkan sebenarnya berpotensi untuk menjadi objek wisata (Halimah.
2005)
Salah satu penyebab pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Deterjen merupakan
pembersih sintetis yang terbuat dari bahan turunan minyak bumi, yang dapat
memberikan dampak negatif makhluk hidup yang berhabitat di air. Salah satunya adalah
ikan. Banyak kasus yang kita dengar bahwa sering terjadi kematian ikan akibat
pencemaran air yang disebabkan oleh penggunaan deterjen oleh ulah manusia. Deterjen
bisa membuat ikan yang ada pada perairan terganggu kualitas kehidupannya bahkan
berujung pada kematian.
III. Alat dan Bahan
1. Toples 5 buah
2. Alat ukur volume cairan 1 buah
3. Sendok takar dengan akurasi ml
4. Batang pengaduk 1 buah
5. Kertas label secukupnya
6. Ikan 5 ekor (ukuran lebar badan k.l 5 cm)
7. Deterjen cair
8. Air
IV. Cara Kerja
Gera Bernafa
Kerusakan Fisik
Konsentra k s
si Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit
No
Deterjen ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke
5 10 15 20 5 10 15 20 5 10 15 20
0%
1 G3 G1 G1 G1 Kf1 Kf4 Kf1 Kf4 B1 B3 B1 B1
(Kontrol)
2 0,25% G3 G3 G2 G3 Kf2 Kf1 KF3 KF3 B3 B3 B3 B3
KF1,
3 0,5% G1 G3 G2 G2 KF2 KF3 KF5 B2 B4 B3 B4
KF2
4 1% G2 G2 G3 G4 KF3 KF3 KF5 B2 B3 B4 B4 B4
5 2% G2 G2 G4 G4 KF3 KF3 KF5 B3 B4 B4 B4 B4
Keterangan :
Gerak :
Isikan g1 = lincah/normal, g2 = lemah, g3 = panik, g4 = tidak dapat bergerak
Kerusakan fisik :
Isikan kf1 = lendir bertambah, kf2 = insang memerah, kf3 = insang berdarah, kf4 = keluar feses; kf5 = lainnya
Bernafas :
Isikan b1 = normal, b2 = lemah, b3 = sangat lemah, b4 = berhenti
VI. Pembahasan dan Kesimpulan
a. Pembahasan
Ikan yang berada di air murni terus bergerak aktif dan tidak mengalami
gangguan apapun terhadap insangnya karena lingkungannya normal, tidak tercemar.
Sedangkan tiga ikan lainnya berenang di air yang telah tercemari detergen Rinso
Cair, mulai dari 2,5 mlsampai 20 ml , sehingga mereka mengalami gangguan pada
organnya, terutama insang. Insangnya sampai membengkak, berdarah dan
mengeluarkan lendir. Ikan-ikan itu pun akhirnya mengambang dan mati.
Namun, tidak pada ikan 0% (tanpa cairan deterjen) yang pergerakan tutup
insangnya lebih kecil daripada ikan 0,25%, 0,5%, 1%, 2%. Ikan 0,25%, 0,5%, 1%,
2% (memakai deterjen) memiliki sitoplasma yang lebih rendah dari sitoplasma yang
dimiliki oleh ikan 0% ( fisik/ tidak sehat maupun stress ikan 0,25%, 0,5%, 1%, 2%
lebih lemah daripada ikan 0% sehingga ikan 0,25%, 0,5%, 1%, 2% nafasnya lebih
rendah dari pada ikan 0%.
b. Kesimpulan
Deterjen adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak
bumi, Deterjen tersebut bisa membuat biota yang ada pada perairan menjadi
terganggu khususnya pada organ-organ ikan seperti hati menyebabkan zat toksik
yang masuk kedalam metabolisme memicu hati untuk bekerja lebih keras sehingga
menimbulkan peradangan dan pembengkakan, insang menyebabkan zat toksik dapat
merusak fungsi respirasi dari insang sehingga proses metabolisme dalam tubuh
terganggu, sistem reproduksi menyebabkan indeks fisiologi berupa GSI pada ikan
mengalami penurunan seiring dengan tingginya konsentrasi limbah detergen, bahkan
bisa menggangu kelangsungan hidup ikan karena ikan tidak mampu untuk
beradaptasi dengan kondisi yang semakin menipisnya ketersediaan oksigen terlarut
dalam air
Setelah air dicemari oleh deterjen ikan mati dalam berbagai fariasi antara lain
dengan mata merah, perut buncit, mengeluarkan feses, overkulum berdarah dll.
Yang menyebabkan semua itu adalah difusi. Difusi adalah perpindahan zat dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
c. Saran
Dari penelitian diatas kami menyampaikan saran kepada pembaca:
Gunakanlah detergen sebijaksana mungkin, jangan buang air cucian ke perairan
yang banyak organisme yang hidup di dalamnya Untuk penelitian selanjutnya di
harapkan membuahkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena kami merasa
banyak kesalahan dari penyusunan laporan ini.
V. Foto / Dokumentasi
Tahap awal kamu menyiapkan bahan-
bahan/ alat alat yaitu 5 toples, air, sendok
teh, alat ukur volume cairan, deterjen cair,
label dan 5 ekor ikan yang akan di jadikan
bahan percobaan pengaruh deterjen
Tahap Awal terhadap ikan .
Dalam proses kegiatan ini memasukan
bahan-bahan yang sudah di sediakan serta
mengamati proses perubahan pada gerak ,
kerusakan fisik, dan bernafasnya ikan
dengan dimasukannya atau di tambahkanya
deterjen (rinso cair) kedalam air yang ada
di toples tersebut.
Proses Kegitan
Mengamati hasil akhir percobaan dan
menulisnya di lembar kerja mengamati
reaksi ikan terhadap air yang sudah
tercemar oleh deterjen (rinso cair) setelah 5,
10, 15, 20 menit di maukan kedalam toples
yang berisikan air yang sudah tercemar oleh
deterjen.
Tahap Akhir