Manajemen Resiko Ditjen PDSPKP Tahun 2022
Manajemen Resiko Ditjen PDSPKP Tahun 2022
400.000.000 1 rendah 0,25 2 sedang 0,1 1 rendah 0,25 1 rendah 0,35 3 tinggi 0,15 1 rendah 0,05 1,15 rendah bisa dikendalikan dengan pengendalian rutin & berkala
Logistik Usaha perikanan dan
Penyediaan layanan jasa
logistik dalam rangka
kerjasama distribusi dan
transportasi hasil
perikanan
11 Direktorat Fasilitasi pengelolaan 1.000.000.000 1 rendah 0,25 1 sedang 0,05 2 sedang 0,5 1 rendah 0,35 3 tinggi 0,15 1 rendah 0,05 1,35 rendah bisa dikendalikan dengan pengendalian rutin & berkala
Logistik Kapal angkut Perikanan
12 Direktorat Operasional dan 3.713.474.000 2 sedang 0,5 1 rendah 0,05 1 rendah 0,25 1 rendah 0,35 1 rendah 0,05 1 rendah 0,05 1,25 rendah bisa dikendalikan dengan pengendalian rutin & berkala
Logistik Mainanance Prasarana
Logistik
13 Direktorat Rekomendasi kebijakan 1.500.000.000 1 rendah 0,25 2 rendah 0,1 1 rendah 0,25 3 Tinggi 1,05 3 Tinggi 0,15 1 rendah 0,05 1,85 Sedang dibuat MR karena merupakan kegiatan prioritas
Logistik Penataan rantai pasok
hasil perikanan dalam
koridor logistik
2 Menyusun melakukan penyusunan konsep konsep hub dan spoke yang Tenaga ahli yang terlibat rute pengangkutan hasil Controllable DITJEN Koordinasi internal 2 2 2 2 2 2 3 3 2,25 2,25 5,06 5 - Melalkukan pembentukan Tim Pokja April 1 1
Konsep hub dan spoke yang merupakan disusun tidak tepat dalam penyusunan konsep perikanan antar pelabuhan PDSPKP, Persiapan Pengelolaan Kapal Angkut
konektivitas hub integrasi pelabuhan perikanan hub dan spoke tidak tidak efektif dan efisien Direktorat Perikanan
dan spoke dalam memebentuk pola kompeten Logistik, - Melakukan koordinasi dan rapat-rapat
distribusi hasil perikanan Stakeholder untuk membahas konsep konektivitas dan
terkait hub
3 Fasilitasi memfasilitasi kerjasama antar tidak ada lembaga/pelaku tidak tertariknya - tidak efisiennya dukungan Noncontrollable Pelaku Usaha melakukan identifikasi 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,75 8,25 8 - Menyelenggarakan FGD Fasilitasi Maret 1 1
Kerjasama pelaku usaha perikanan dengan usaha yang mau lembaga/pelaku usaha untuk yang diberikan dalam dan Stakeholder kebutuhan kapasitas dan Pengelolaan Kapal Angkut
pelaku usaha kapal angkut dikerjasamakan melaksanakan kerjasama pelaksana pengangkutan hasil terkait rute kapal angkut
perikanan dalam mendukung kapal pengangkut hasil perikanan perikanan - Melakukan sosialisasi Pengelolaan Kapal April
distribusi hasil perikanan perikanan Angkut Perikanan
- tidak terdistribusinya dengan
baik hasil perikanan dari pusat
produksi ke konsumen
- kebutuhan bahan
baku/produk hasil perikanan
tidak dapat terpenuhi
- Pusat-pusat idustri
pengolahan hasil perikanan
yang akan mengalmmi
kekurangan bahan baku
3 Penyusunan Mendapatkan Rekomendasi Kurangnya Rumusan Controllable Jabatan 1. Kontingensi 3 3 3 2 3 3 3 3 3,00 2,75 8,25 8,00 - melaksanakan rapat Setiap bulan
Rekomendasi rumusan dan belum memberikan kompetensi SDM Rekomendasi Fungsional, (Koordinasi) koordinasi pembahasan Januari s/d
Kebijakan Rantai landasan ilmiah rumusan yang yang menyusun kebijakan belum Akademisi/Prakti 2. Preventif Rekomendasi Kebijakan Desember
Pasok dalam Koridor yang baik sebagai komprehensif dan Rekomendasi sesuai tujuan si, Bagian Rantai Pasok dalam Koridor
Logistik dasar dalam menjawab urgensi Kebijakan Rantai untuk mendukung Hukum, Biro Logistik dengan melibatkan
penyusunan disusunnya Pasok dalam Koridor Kebijakan Rantai Hukum, Pelaku Jabfung, unit kerja es 1
Rekomendasi Penataan Rantai Logistik Pasok dalam Usaha terkait dan K/L terkait,
Kebijakan Rantai Pasok Koridor Logistik akademisi
Pasok dalam - memfasilitas Jabfung dalam
Koridor Logistik) peningkatan kapasitas
A PRA PERSIAPAN
1 Penelaahan DIPA dan Memastikan paket dan Anggaran tidak sesuai dengan Terdapat perubahan harga satuan Proses pengembangan Controllable PDS Percepatan proses 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 8 Koordinasi dengan Setditjen PDS Januari s.d. 2 2
RKAKL anggaran yang tersedia kebutuhan dalam komponen pengembangan teknologi STELINA revisi DIPA dalam percepatan proses revisi Februari
teknologi STELINA terlambat DIPA
B PERSIAPAN
2 Penyiapan TOR dan RAB Mempersiapkan Dokumen TOR dan RAB pengembangan SDM yang menyusun TOR dan RAB kurang Dokumen TOR dan RAB Controllable PPK, Direktorat Melakukan 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 7 7 Melakukan koordinasi Februari s.d. 2 2
penyusunan TOR dan RAB Teknologi STELINA tidak tersusun memahami kegiatan pengambangan tidak layak Logistik koordinasi dengan dengan PPK terkait Maret
Pengembangan Teknologi dengan tepat teknologi STELINA Bagian penyusunan TOR dan RAB
STELINA Perencanaan dan pengambangan teknologi
PPK STELINA
3 Penyusunan Dokumen Mempersiapkan Data dukung dan Dokumen lelang SDM yang menyusun dokumen lelang dokemen persiapan Controllable UKPBJ, Direktorat Melakukan 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 8 8 Melakukan koordinasi Maret s.d. 2 2
Persiapan lelang penyusunan dokumen tidak tersusun dengan baik kurang menggali data dukung untuk lelang tidak layak Logistik, Tenaga Ahli koordinasi dengan dengan UKPBJ terkait April
lelang kegiatan pengambangan Aplikasi bidang Pokja UKPBJ terkait penyusunan dokumen lelang
STELINA pengembangan penyesuaian pengembangan teknologi
Aplikasi. dokumen lelang STELINA
4 Pelaksanaan lelang Menetapkan penyedia yang Gagal lelang Persyaratan lelang yang tidak Terlambatnya proses Controllable UKPBJ Melakukan 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 8 8 Melakukan koordinasi April 2 2
sesuai dengan ketentuan terpenuhi oleh calon penyedia Pekerjaan koordinasi dengan dengan Tim UKPBJ
dalam dokumen lelang Pokja UKPBJ terkait
perbaikan
persyaratan
dokumen lelang
C PELAKSANAAN
5 Pelaksanaan Pengembangan Tersedianya Aplikasi Pekerjaan pengembangan aplikasi Penyedia kurang memahami ruang - Penyelesaian tidak Controllable Penyedia Jasa, Koordinasi PPK, tim 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 8 8 Melakukan koordinasi Juli s/d 2 2
aplikasi STELINA STELINA yang sesuai STELINA tidak sesuai dengan yang lingkup pengembangan Program tepat waktu Direktorat Logistik dan penyedia terkait dengan penyedia Agustus
dengan TOR/KAK telah ditetapkan (Waktu Aplikasi STELINA seperti yang -Program aplikasi ruang lingkup
penyelsaian dan Mutu Program tertuang dalam KAK Stelina tidak sesuai pekerjaan yang ada
Aplikasi) dengan TOR/KAK di TOR/KAK
7 Serah Terima Pekerjaan Memastikan aplikasi Serah terima pekerjaan tidak tepat Output yang dihasilkan belum sesuai Serah terima pekerjaan Controllable PPK, Tim Pemeriksa Koordinasi dan 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 8 8 Koordinasi dengan penyedia Agustus 3 3
STELINA yang akan waktu dengan KAK pengembangan dan Penyedia Jasa monitoring secara dalam pelaksanaan
diterima tepat waktu dan teknologi STELINA tidak intensif dengan pekerjaan
sesuai dengan dokumen bisa dilasanakan tepat penyedia dalam
kontrak dan dapat waktu pelaksanaan
dioperasikan dengan baik. pekerjaan
D PEMANFAATAN
8 Pemanfaatan STELINA oleh Tersedianya sistem Pelaku usaha tidak memanfaatkan 1. Pelaku usaha telah memiliki sistem Aplikasi Stelina tidak Controllable DJ PDSPKP, 1. Sosialisiasi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 9 Koordinasi dengan Dinas KP September 3 3
pelaku usaha pencatatan di tingkat STELINA pada sistem pencatatan pencatatan ketertelusuran ikan serupa bisa merekam data Direktorat Logistik, tentang Regulasi Provinsi/Kota/Kab. Dan s.d
produksi, pengolah dan ketertelusuran di perusahaannya di perusahaannya, ketertelusuran dan Pusdatin, pelaku Permen-KP No. 29 pelaku usaha november
pemasar serta perekaman 2. SDM pelaku usaha yang belum logistik ikan nasional usaha perikanan Tahun 2021 tentang
data dan informasi sistem mampu memahami aplikasi STELINA yang terintegrasi STELINA dan
ketertelusuran dan logistik 3. Permen-KP No. 29 Tahun 2021 aplikasi STELINA
ikan nasional tidak mengatur sanksi untuk pelaku kepada Dinas KP
usaha yang tidak menerapkan Provinsi/Kab/Kota
STELINA. dan pelaku usaha
perikanan;
2. Pelatihan
penggunaan aplikasi
STELINA kepada
Dinas KP
Prov/Kab/Kota dan
pelaku usaha,
3. Monitoring
terhadap
implementasi
aplikasi STELINA
secara berkala
(bulanan).
9 Kerahasiaan data dan Terjaminnya kerahasiaan Data dan informasi yang ada di Terdapat celah pada sistem Berkurangnya Controllable DJ PDSPKP, Mempersiapkan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 9 Koordinasi dengan pihak Juli s/d 2 2
informasi dalam aplikasi dan keamanan data Aplikasi Stelina dapat diakses keamanan aplikasi STELINA yang kepercayaan Pelaku Direktorat Logistik, sistem keamanan terkait untuk merancang Agustus
STELINA informasi dalam aplikasi dengan mudah oleh pihak yang dimasuki untuk mengakses data dan Usaha terhadap Pusdatin, pada aplikasi sistem keamanan pada
STELINA tidak berwenang informasi Program Aplikasi Stelina Pengembang STELINA dengan aplikasi STELINA
aplikasi STELINA baik
10 Keberterimaan pelaku usaha Aplikasi Stelina dapat STELINA belum bisa diakui oleh Terdapat sistem Aplikasi yang telah Aplikasi Stelina tidak Controlable DJ PDSPKP, Mempersiapkan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16 16 - Mengidentifikasi kebutuhan Juli s/d 2 2
dan Pasar Internasional diimplementasikan oleh Pasar Internasional (importir negara diterapkan dan telah diakui dimanfaatkan atau Direktorat Logistik, sistem data dan informasi yang Agustus
terhadap STELINA para pelaku usaha dan tujuan) persyaratan ketertelusuran yang diimplemntasikan oleh Pusdatin, ketertelusuran dan dipersyaratkan pasar
diakui Pasar Internasional. diminta Pasar Internasional (importir pelaku usaha Pengembang logistik ikan nasional internasional
negara tujuan) aplikasi STELINA yang memenuhi -Koordinasi dengan pihak
persyaratan pasar terkait untuk merancang
internasional. sistem ketertelusuran pada
Sosialisasi yang aplikasi STELINA yang
intensif kepada para menenuhi persyaratan pada
pelaku usaha pasar internasional
perikanan
K (Kemungkinan) : 1. jarang terjadi; 2. kemungkinan kecil terjadi; 3. kemungkinan terjadi; 4. kemungkinan besar terjadi; 5. hampir pasti terjadi Unit Pemilik Risiko Kegiatan
D (Dampak) : 1. tidak signifikan; 2. kecil; 3. sedang; 4. besar; 5. sangat tinggi/katastropik Direktur Logistik
BERNY A SUBKI
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pengadaan Gudang Beku Portabel 13 Unit
3. Pagu Anggaran : Rp28.769.756.000,00
4. T.A : 2022
C Proses pengadaan
8 Pemilihan penyedia Memperoleh penyedia Tidak banyak penyedia Pelaku usaha sistem Vendor yang Uncontrollable UKPBJ, Melakukan koordinasi 4 5 4 4 4 4 4,00 4,3 17,3 17,0 Melakukan koordinasi dengan Tim 4 kali pelaksanaan/bulan Sudah dilakukan verifikasi Desember 2021 - 3 4
melalui E-Katalog yang profesional dan yang mampu pendingin kurang tertarik tayang di e Penyedia dengan Pokja UKPBJ UKPBJ Calon Penyedia Barang Januari 2022
Sektoral mampu menyediakan memenuhi persyaratan menawarkan barang di e katalog sektoral untuk melakukan oleh UKPBJ KKP
barang sesuai untuk dapat sektoral karena harus jumlahnya sosialisasi persyaratan
kebutuhan KKP dengan menawarkan memenuhi persyaratan terbatas sehingga secara intensif kepada
harga yang wajar, barangnya sesuai yang mereka belum prinsip bersaing di calon penyedia
mengutamakan dengan kebutuhan KKP siap.. harga kurang
produksi dalam negeri, terjamin.
berkualitas, - Verifikasi kelengkapan Terlambatnya
penyelesaian pekerjaan persyaratan calon proses
dalam waktu yang penyedia membutuhkan pengadaan
singkat, bergaransi dan waktu lama dan Gudang Beku
layanan purna jual menyebabkan Portabel
penayangan produk di
e katalog sektoral molor
dari target untuk bisa
dibeli.
9 Pelaksanaan Mendapatkan barang Terhambatnya proses e- Belum ditetapkan dan 1. Proses Controllable PPK Penetapan petugas 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Pelatihan petugas pembelian secara e- 4 kali pelaksanaan/bulan 2 2
Pembelian sesuai kebutuhan. phurcasing karena tidak dilatihnyanya petugas pembelian pembelian melaui e- phurchasing
Gudang Beku ada petugas yang yang akan membatu melebihi target phurcasing dan
Portabel di 13 terlatih. PPK untuk membeli waktu yang memberikan pelatihan.
lokasi sebanyak 13 melalui e-phurchasing. ditetapkan
unit melalui e- 2. Realisasi
phurchasing pengadaan
waktunya menjadi
mundur.3.
Pemanfaatan
tidak bisa tepat
waktu
Barang yang diterima Kurangnya pangawasan Kinerja barang PPK menugaskan Tim 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Inspeksi Pabrikasi dan pelaksanaan 2 kali pelaksanaan/bulan 2 2
spesifikasinya lebih dari Tim Teknis tidak optimal, Teknis untuk melakukan instalasi/perakitan barang di lokasi,
rendah dari kontrak. terdapat kerugian inspeksi Pabrikasi barang pemeriksaan hasil pekerjaan sebelum
negara dan pemeriksaan hasil BAST
pengadaan barang
sebelum
diserahterimakan.
Realisasi terhadap Risiko/ Rencana Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/ Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Pengendalian
Peta Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Harlin Edi S Cecep Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Jadwal (hr/mg/bln) Uraian K D
K D K D K D (hr/mg/bln)
D Pasca Pembangunan
10 Pengelolaan/ Beroperasionalnya Tidak segera Tidak siap SDM dan Pemanfaatan Uncontrollable Penerima Sosialisasi pemanfaatan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan sosialisasi pemanfaatan Sejak Proses BAST Penerapan pemanfaatan 2021 2 3
Pemanfaatan Gudang Beku Portabel termanfaatkan modal Gudang Beku bantuan gudang beku kepada kepada penerima bantuan dengan sesuai Juknis
Portabel tertunda penerima bantuan dibina oleh Dinas KP terkait
Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pengadaan Kendaraan Berpendingin Roda 4 dan 6
3. Pagu Anggaran : Rp10.060.836.000,00
4. T.A : 2022
0
Respon terhadap Risiko/ Rencana Realisasi terhadap Risiko/ Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/ Risiko Residual
Peta Kegiatan Pengendalian Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Kegiatan Prayudi Wahyudi Ivan Agri Risiko Jadwal Jadwal
K D Uraian K D Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln) (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
A PERSIAPAN
1 Ketersediaan Penyediaan Terlambat Proses penyusunan Pelaksanaan Controllable PDS Percepatan 3 5 2 5 2 5 2 5 2,25 5 11,25 11 Kordinasi internal Januari 2022 1 1
Juknis acuan bagi terbit dan penetapannya kegiatan penyusunan
pelaksananaan lambat tidak dan
penyaluran mengacu penetapan
sarana bantuan juknis juknis
pemerintah
kendaraan
berpendingin
2 Verifikasi, Untuk Calon Calon penerima Pelaksanaan Uncontrollab PDS, Koordinasi 2 3 2 2 2 2 2 3 2,00 2,5 5,00 5 Koordinasi intensif Januari-Februari 1 1
validasi dan menentukan calon Penerima bantuan belum kegiatan le Dinas KP intensif dengan Dinas 2022
penetapan penerima yang Bantuan tidak seluruhnya memenuhi mundur Provinsi, dengan Prov./Kab./Kota
calon penerima memenuhi kriteria sesuai dengan kriteria Dinas KP Dinas
Bantuan yang telah kriteria & Kab./Kota Prov./Kab./K
Pemerintah ditentukan persyaratan ota
yang telah
ditentukan
dalam Juknis
3 Tahapan Menentukan - proses Penyedia terlambat kegiatan Controllable Pihak Preventif 3 3 3 4 3 4 3 4 3,00 3,75 11,25 11 Melakukan Koordinasi Februari-Maret 1 1
Pemilihan Calon Penyedia update dalam melengkapi terlambat penyedia dengan Pokja katalog 2022
Penyedia sesuai dengan spesifikasi data dukung dilaksanakan sektoral Kendaraan
Lewat Katalog kualifikasi harga spesifikasi dan harga (dibangun) Berpendingin untuk
Sektoral (mampu membutuhkan 2022 sehingga melakukan update
menyediakan waktu berpotensi harga
kendaraan mengalami
berpendingin - penayangan keterlambata
sesuai dengan katalog n dalam
spek) yang sektoral melakukan
dipersyaratkan mengalami penyaluran
dalam dokumen keterlambatan kepada
lelang) penerima
bantuan
B PELAKSANAAN
4 Perakitan Bantuan Perakitan ketersediaan Kegiatan Controllable PDS, Pengendalian 3 4 3 3 3 3 3 4 3,00 3,5 10,50 11 Koordinasi dengan Maret-Mei 1 1
Bantuan Pemerintah kendaraan beberapa komponen tidak tercapai Penyedia kontrak penyedia untuk (Setelah
Pemerintah Kendaraan tidak sesuai kendaraan 100% secara percepatan proses ditetapkan
Kendaraan Berpendingin dengan berpendingin yang intensif pekerjaan pemenang
Berpendingin dirakit sesuai spesifikasi terbatas segera dilakukan
dengan koordinasi 4 x
spesifikasi pada dalam sebulan)
kontrak
5 Pengiriman Menyalurkan Pengiriman - Pengiriman yang Proses Controllable PDS, Pengendalian 3 4 3 3 3 3 3 4 3,00 3,5 10,50 11 - Koordinasi dengan Juni-Juli 2022 1 1
dan Bantuan Bantuan tidak sesuai time diterimanya Penyedia kontrak Dinas KP Kab/Kota,
Pengurusan Pemerintah Pemerintah schedule kendaraan secara penyedia barang
Surat-surat kepada Penerima Kendaraan ditujuan akhir intensif dalam rangka
Bantuan Berpendingin - Proses pengiriman terlambat, percepatan
Pemerintah tidak tepat terkendala cuaca yang surat-surat pengiriman kendaraan
Kendaraan waktu kurang baik dan jasa kendaraan berpendingin
Berpendingin ke logistik yang tidak belum dapat - Monitoring progress
lokasi penerima tersedia diterbitkan pengiriman kendaraan
berpendingin
6 Pembayaran Pembayaran Pembayaran - belum lengkapnya Anggaran Controllable PDS, Pengendalian 3 4 3 3 3 3 3 4 3,00 3,5 10,50 11 - Koordinasi dengan Juli (setelah 1 1
Bantuan Bantuan Bantuan dokumen administrasi tidak dapat Penyedia kontrak Setditjen PDS dan akhir kontrak)
Pemerinah Pemerintah Pemerintah dari penyedia direalisasika secara KPPN untuk proses
Kendaraan Kendaraan Kendaraan n intensif pembayaran
Berpendingin Berpendingin ke Berpendingin - terdapatnya -Koordinasi dengan
penyedia tidak tepat kesalahan input dalam penyedia barang
waktu proses pembayaran dalam rangka
kelengkapan
dokumen administrasi
C PEMANFAATAN/ PENGELOLAAN
7 Berita Acara Serah terima Tidak dapat Proses serah terima Proses Unontrollabl PDS, Koordinasi 3 4 3 4 3 3 3 4 3,00 3,75 11,3 11 Koordinasi dengan Juni-Juli 2022 1 1
Serah Terima Bantuan melakukan terlambat perpindahan e Dinas KP intensif penerima bantuan
(BAST) Pemerintah Kend serah terima aset tidak Provinsi, dengan dan Pemda setempat
Berpendingin aset (BAST) tercapai Dinas KP Dinas
kepada Penerima Kab./Kota Prov./Kab./K
Bantuan ota
8 Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan Belum atau kurang Fungsi Uncontrollab Penerima Sosialisasi 4 4 3 3 3 3 3 4 3,25 3,5 11,4 11 Koordinasi dengan Agustus 1 1
Kend tidak optimal memahami kendaraan le bantuan Pemanfaatan penerima bantuan (Setelah
Berpendingin operasionalisasi tidak sesuai Kendaraan dan Pemda setempat penandatangan
dalam distribusi kendaraan juknis BAST)
dan
pengangkutan
hasil perikanan
oleh penerima
bantuan
Berny A. Subki
NIP. 19710827 199901 1 001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pembangunan Gudang Beku
3. Pagu Anggaran : Rp15.700.000.000,00
4. T.A : 2022
C Proses pembangunan
1 Pelaksanaan Menetapkan penyedia Gagal lelang Persyaratan lelang yang Terlambatnya Controllable UKPBJ Melakukan koordinasi 4 5 4 4 4 4 4,00 4,3 17,3 17,0 Melakukan koordinasi dengan 4 kali Sudah Desember
Tender yang sesuai dengan tidak terpenuhi oleh calon proses dengan Pokja UKPBJ Tim UKPBJ pelaksanaan/b dilaksanakan 2021 -
Pembangunan ketentuan dalam penyedia pembangunan terkait penyesuaian ulan Lelang pada Januari
dokumen lelang Gudang Beku dokumen lelang 2021 dan sudah 2022 2 2
ditetapkan
pemenang Jan
2022
2 Pelaksanaan Terpenuhinya Bangunan Gudang Beku Kelalaian penyedia, 1. Terdapat Controllable Penyedia Dilakukan reviu dokumen 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dengan penyedia 4 kali Akan Januari 2 2
Pembangunan kebutuhan Gudang yang dibangun tidak konsultan Pengawas kerugian negara (kontraktor lelang pembangunan oleh dalam rangka penyediaan barang pelaksanaan/b dilaksanakan 2022
Gudang Beku di 1 Penyimpanan Ikan sesuai spesifikasi tidak profesional 2. Gudang Beku dan Pokja UKPBJ dan sesuai dengan spesifikasi dalam ulan setelah dibuat
lokasi sebanyak 1 yang tidak konsultan monitoring pekerjaan kontrak SPPBJ
unit berfungsi dengan pengawas) lapangan dan
baik pendampingan bersama
3. Nilai ekomonis APIP
bangunan lebih
pendek
4. Pemanfaatan
Spesifikasi material dan Kelalaian penyedia, tidak bisa tepat Mempersyaratakan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dengan penyedia 1 kali 2 2
mesin lebih rendah dari konsultan Pengawas waktu dukungan pabrikan dalam dalam rangka penyediaan barang pelaksanaan
standar serta tidak profesional dokumen lelang, sesuai dengan spesifikasi dalam
kekurangan volume monitoring pekerjaan kontrak
pekerjaan lapangan dan
pendampingan bersama
APIP,
Pembangunan tidak Kelalaian penyedia, Mengevaluasi laporan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dan monitoring secara 2 kali 2 2
sesuai dengan Gambar konsultan Pengawas berkala (bulanan) yang intensif dengan Konsultan pelaksanaan/b
perencanaan tidak profesional disampaikan Konsultan Pengawas dalam pelaksanaan ulan
Pengawas dan pekerjaan
membandingkan degan
kondisi lapangan
Pembangunan tidak Kelalaian penyedia, Mengevaluasi laporan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dan monitoring secara 2 kali 2 2
selesai tepat waktu konsultan Pengawas berkala (bulanan) yang intensif dengan Konsultan pelaksanaan/b
dengan kontrak tidak profesional, force disampaikan Konsultan Pengawas dalam pelaksanaan ulan
majeur Pengawas dan pekerjaan
membandingkan degan
kondisi lapangan
E Pasca Pembangunan
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Realisasi terhadap Risiko/ Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata
Pengendalian Rencana Kegiatan Residual
Kebijakan/ Level/
Peta Jadwal
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Harlin Edi S Cecep Tingkat
Risiko Jadwal (hr/mg/bln
Kegiatan K D Risiko Uraian Uraian K D
(hr/mg/bln) )
K D K D K D
1 Pengelolaan/ Beroperasionalnya Tidak segera Terlambatnya proses Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Koordinasi dengan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Pendampingan atau inisiasi 2 kali - 2 3
Pemanfaatan Gudang Beku dimanfaatkan administrasi berupa Gudang Beku setempat PEMDA Indramayu terkait dimulai sejak proses pelaksanaan/b
pencatatan pada aset tertunda proses hibah dan pembangunan. Koordinasi terkait ulan
daerah pencatatan pada aset pemanfaatan aset, dengan
daerah melibatkan instansi terkait
Penetapan status oleh Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan Pemda 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan koordinasi dalam Juni - Agustus - 2 3
pemerintah daerah Gudang Beku setempat dalam penentuan kriteria pemilihan/seleksi calon
tertunda dan seleksi calon Pengelola agar segera setelah
pengelola dilakukan Serah Terima Aset
Kepada Pemda
Penilaian apraisal sewa Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan Pemda 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan koordinasi dengan Maret - 2 3
dari Pemkab terlalu tinggi Gudang Beku setempat dalam penentuan kriteria pemda terhadap penilaian
oleh konsultan aprasial tertunda dan seleksi calon aprasial sewa
pengelola
Tidak tersedianya biaya Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Membuat Pakta Integritas yang Januari - Maret - 2 3
pemanfaatan oleh Gudang Beku setempat/ Pemda/Pengelola dalam isinya dukungan pemerintah
Pemda/Pengelola tertunda Pengelola penentuan kriteria dan Daerah dalam mengoperasional
seleksi calon pengelola Gudang Beku
Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pembangunan Pabrik Es (6 Lokasi)
3. Pagu Anggaran : Rp30.000.000.000,00
4. T.A : 2022
B Perencanaan
1 Identifikasi dan Mendapatkan calon Identifikasi dan seleksi Proses seleksi calon Tidak Terkendali DJ PDS. Preventif 3 5 3 5 4 4 3,33 4,67 15,56 16 1) Melakukan koordinasi Desember 2021 - Telah dilakukan Desember
verifikasi calon penerima yang calon penerima bantuan penerima bantuan yang diperolehnya Direktorat secara intensif dengan Februari 2022 identifikasi dan 2021 -
penerima bantuan memenuhi persyaratan tidak memperhatikan kurang cermat calon penerima PBM. DKP Dinas/Kab/Kota verifikasi ke Februari 2022
Pemerintah Sarana baik administrasi, kriteria yang ditetapkan bantuan yang Pov/Kab/Kota 2)Melibatkan penyuluh beberapa calon
Pabrik Es teknis, kelayakan dan sesuai dengan , perikanan lokasi 1 1
kemampuan dalam kriteria dan calon
mengelola bantuan persyaratan yang penerima
telah ditetapkan bantuan
Tidak ada atau Calon penerima bantuan Terkendali DJ PDS. Preventif 3 5 3 5 4 4 3,33 4,67 15,56 16 Melakukan identifikasi dan Desember 2021 - Telah dilakukan Desember
kurangnya calon belum dapat memenuhi Direktorat verifikasi secara cermat Februari 2022 identifikasi dan 2021 -
penerima bentuan yang persyaratan yang telah PBM. DKP sesuai dengan kriteria, antara verifikasi ke Februari 2022
memenuhi persyaratan ditetapkan Pov/Kab/Kota lain dengan membuat beberapa calon
baik administrasi, , panduan pelaksanaan lokasi 2 2
teknis, kelayakan dan calon kegiatan identifikasi dan
kemampuan dalam penerima verifikasi. (Khusus utk Kab.
mengelola bantuan bantuan Biak)
3 Penetapan Calon Menetapkan penerima Penerima bantuan tidak Pemerintah Daerah Tertundanya Uncontrollable PDS, Dinas Melakukan identifikasi 3 3 3 3 3 3 3,00 3 9,00 9,00 Koordinasi intensif dengan 2 kali Sudah terbit SK Oktober 2021
Penerima Bantuan bantuan Pabrik Es sesuai dengan Kab./Kota (Dinas KP) penetapan KP Provinsi, ulang (verifikasi lapangan) Dinas Prov./Kab./Kota. pelaksanaan/bulan Penetapan
Pabrik ES sesuai dengan persyaratan tidak memberikan penerima bantuan Dinas KP Penerima PE Tahap
persyaratan dalam keterangan dalam serta proses Kab./Kota I (Pasangkayu,
juknis dokumen usulan sesuai pengadaan Pabrik Halut, Mimika, 1 2
dengan kondisi riil di Es Kupang)
lapangan
4 Ketersediaan SK Membantu menyiapkan dokumen bisa jadi SK Tim terlambat Acuan Terkendali PPK Percepatan penetapan SK 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 Koordinasi dengan Tata 4 kali Proses penyusunan Februari 2022
Tim Teknis persiapan dokumen kurang lengkap Pelaksanaan Usaha dalam penetapan SK pelaksanaan/bulan SK Tim Teknis
Pembangunan teknis yang diperlukan kegiatan kurang Tim 1 2
lengkap
6 Pelaksanaan Menetapkan penyedia Gagal lelang Persyaratan lelang yang Terlambatnya Terkendali UKPBJ Melakukan koordinasi 4 5 4 4 4 4 4,00 4,3 17,3 17,0 Melakukan koordinasi 2 kali Telah dilaksanakan Desember
Tender Konsultan yang sesuai dengan tidak terpenuhi oleh calon proses dengan Pokja UKPBJ dengan Tim UKPBJ (khusus pelaksanaan/bulan lelang tahap I 2021 - Januari
perencana ketentuan dalam penyedia pembangunan terkait penyesuaian untuk Kab. Biak) 2022 3 3
Pembangunan dokumen lelang Pabrik Es dokumen lelang
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Realisasi terhadap Risiko/ Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Harlin Edi S Cecep Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Jadwal (hr/mg/bln) Uraian K D
K D K D K D (hr/mg/bln)
7 Pelaksanaan Mendapatkan Kelayakan daerah Tidak dilakukan survey 1. Terjadi Terkendali 1. Tim Teknis Melakukan penelahaan 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 Melakukan ekspose pada 2 kali pelaksanaan Konsultan 2021
Perencanaan Dokumen (DED, BoQ) kurang memadai terkait dan pengukuran di lokasi keterlambatan 2. Pihak dan verifikasi hasil laporan pendahuluan, Perencana Sudah
Pabrik Es sebagai dasar dokumen lokasi (listrik, bahan lelang Penyedia/ konsultan perencanaan laporan antara dan laporan ditetapkan dan
lelang baku) 2. Kualifikasi Konsultan akhir sudah tanda tangan
tenaga ahli untuk Perencana kontrak
kontraktor
pelaksana tidak 3 3
tepat
3. Pembangunan
tidak
dilaksanakan
DED yang dibuat 1.Tenaga Ahli tidak 1. Pembahasan KAK 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 1. Melakukan ekspose pada 1. 3 kali pelaksanaan Konsultan 2021
perencana tidak dapat Kompeten antara Tim Teknis, laporan pendahuluan, Perencana Sudah
dijadikan dasar 2. Estimasi volume dan dengan Itjen dalam laporan antara dan laporan 2. dilaksanakan ditetapkan dan
pembangunan nilai pekerjaan tidak menetapkan HPS dan akhir setelah tersedia sudah tanda tangan
wajar Tenaga Ahli dokumen hasil kontrak
3 3
2. Melakukan penelahaan 2. Dilakukan reviu dokumen konsultan perencana
dan verifikasi hasil hasil konsultan perencana
konsultan perencanaan oleh Itjen
Tim teknis tidak Menetapkan tim teknis 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 Pemilihan Tim teknis yang Februari
menguasai substansi yang mempunyai mempunyai pengalaman
pekerjaan yang dilakukan pengalaman 1 2
perencana
C Proses pembangunan
8 Pelaksanaan Menetapkan penyedia Gagal lelang Persyaratan lelang yang Terlambatnya Controllable UKPBJ Melakukan koordinasi 4 5 4 4 4 4 4,00 4,3 17,3 17,0 Melakukan koordinasi 2 kali Sudah dilaksanakan Desember 2021
Tender yang sesuai dengan tidak terpenuhi oleh calon proses dengan Pokja UKPBJ dengan Tim UKPBJ pelaksanaan/bulan lelang s.d Januari
Pembangunan ketentuan dalam penyedia pembangunan terkait penyesuaian 3 4
2022
dokumen lelang Pabrik Es dokumen lelang
9 Pelaksanaan Terpenuhinya Bangunan pabrik es Kelalaian penyedia, 1. Terdapat Controllable Penyedia Dilakukan reviu dokumen 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dengan penyedia 4 kali 2 2
Pembangunan kebutuhan dan yang dibangun tidak konsultan Pengawas kerugian negara (kontraktor lelang pembangunan oleh dalam rangka penyediaan pelaksanaan/bulan
Pabrik Es di 4 ketersediaan es sesuai spesifikasi tidak profesional 2. pabrik es yang dan Pokja UKPBJ dan barang sesuai dengan
lokasi sebanyak 4 tidak berfungsi konsultan monitoring pekerjaan spesifikasi dalam kontrak
unit dengan baik pengawas) lapangan dan
3. Nilai ekomonis pendampingan bersama
bangunan lebih APIP
pendek
4. Pemanfaatan
tidak bisa tepat
Spesifikasi material dan Kelalaian penyedia, waktu Mempersyaratakan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dengan penyedia 1 kali pelaksanaan 2 2
mesin lebih rendah dari konsultan Pengawas dukungan pabrikan dalam dalam rangka penyediaan
standar serta tidak profesional dokumen lelang, barang sesuai dengan
kekurangan volume monitoring pekerjaan spesifikasi dalam kontrak
pekerjaan lapangan dan
pendampingan bersama
APIP,
Pembangunan tidak Kelalaian penyedia, Mengevaluasi laporan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dan monitoring 2 kali 2 2
sesuai dengan Gambar konsultan Pengawas berkala (bulanan) yang secara intensif dengan pelaksanaan/bulan
perencanaan tidak profesional disampaikan Konsultan Konsultan Pengawas dalam
Pengawas dan pelaksanaan pekerjaan
membandingkan degan
kondisi lapangan
Pembangunan tidak Kelalaian penyedia, Mengevaluasi laporan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dan monitoring 2 kali 2 2
selesai tepat waktu konsultan Pengawas berkala (bulanan) yang secara intensif dengan pelaksanaan/bulan
dengan kontrak tidak profesional, force disampaikan Konsultan Konsultan Pengawas dalam
majeur Pengawas dan pelaksanaan pekerjaan
membandingkan degan
kondisi lapangan
D Pasca Pembangunan
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Realisasi terhadap Risiko/ Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Harlin Edi S Cecep Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Jadwal (hr/mg/bln) Uraian K D
K D K D K D (hr/mg/bln)
10 Pengelolaan/ Beroperasionalnya Tidak segera Terlambatnya proses Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Koordinasi dengan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Pendampingan atau inisiasi 2 kali - 2 3
Pemanfaatan pabrik es dimanfaatkan administrasi berupa pabrik es tertunda setempat PEMDA setempat terkait dimulai sejak proses pelaksanaan/bulan
pencatatan pada aset proses hibah dan pembangunan. Koordinasi
daerah pencatatan pada aset terkait pemanfaatan aset,
daerah dengan melibatkan instansi
terkait
Penetapan status oleh Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan Pemda 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan koordinasi dalam Juni - Agustus - 2 3
pemerintah daerah pabrik es tertunda setempat dalam penentuan kriteria pemilihan/seleksi calon
dan seleksi calon Pengelola agar segera
pengelola setelah dilakukan Serah
Terima Aset Kepada Pemda
Penilaian apraisal sewa Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan Pemda 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan koordinasi Agustus - September - 2 3
dari Pemkab terlalu tinggi pabrik es tertunda setempat dalam penentuan kriteria dengan pemda terhadap
oleh konsultan aprasial dan seleksi calon penilaian aprasial sewa
pengelola
Tidak tersedianya biaya Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Membuat Pakta Integritas Oktober - Desember - 2 3
pemanfaatan oleh pabrik es tertunda setempat/ Pemda/Pengelola dalam yang isinya dukungan
Pemda/Pengelola Pengelola penentuan kriteria dan pemerintah Daerah dalam
seleksi calon pengelola mengoperasional pabrik es
Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
1. Satuan Kerja : Setditjen PDSPKP
2. Aktivitas/Kegiatan: Pengelolaan PNBP
3. Pagu Anggaran : -
4. T.A. : 2021
MANAJEMEN RISIKO PEMUNGUTAN TARIF PNBP SATKER SETDITJEN PDSPKP
TAHUN ANGGARAN 2022
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ : Pemanfaatan Gudang Beku 2000 ton sesuai Mekanisme PMK 115/2020
3. Pagu Anggaran : Rp-
4. T.A : 2022
FGD RATA- LEVEL/ Respon dan Rencana Pengendalian yang harus dilakukan Risiko Residual
TINGKAT/
No Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Indra Dinar Rina Imam Rini RATA KD PR Jadwal (Triwulan)
STATUS Uraian K D
K D K D K D K D K D K D RISIKO = K x D I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 = 20 x 21 23 24 25 26 27
A Pra Pemanfaatan
1. Reviu dokumen menilai kesesuaian 1. Kelengkapan Mitra tidak teliti menghambat C Calon Preventif Melakukan cek ulang
permohonan sewa dokumen dokumen dari calon dalam pemenuhan proses tahapan Penyewa CS atas dokumen yang telah
dari calon mitra permohonan sewa mitra yang belum dokumen berikutnya diterima
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3,00 2,60 7,80 8,00 v v v v 2 2
dari calo mitra memnuhi syarat persyaratan
administrasi dan
teknis
2 Pengusulan mendapatkan Keterlambatan skala prioritas keterlambatan C Satker, Preventif Koordinasi dengan
kerjasama sewa penilaian objek sewa proses administrasi pekerjaan oleh Sesditjen, Biro pemangku kepentingan
yang telah dari KPKNL karena prosedur masing-masing Keuangan dan terkait progres penilaian
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,60 7,80 8,00 v v v v 2 2
memenuhi yang berjenjang pemangku DJ KPKNL sewa
persyaratan kepentingan
3 Persetujuan Sewa mendapatkan Keterlambatan skala prioritas keterlambatan C Satker, Preventif Koordinasi dengan
persetujuan proses administrasi pekerjaan oleh Sesditjen, Biro pemangku kepentingan
pemanfaatan melalui karena prosedur masing-masing Keuangan dan terkait progres penilaian
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,60 7,80 8,00 v v v v 2 2
mekanisme sewa yang berjenjang pemangku DJ KPKNL sewa
kepentingan
4 Perjanjian Sewa mendapatkan Keterlambatan skala prioritas keterlambatan C Ditlog, Preventif Koordinasi dengan
persetujuan proses administrasi pekerjaan oleh Sesditjen, Biro pemangku kepentingan
pemanfaatan melalui karena prosedur masing-masing Keuangan terkait progres
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,60 7,80 8,00 v v v v 2 2
mekanisme sewa yang berjenjang pemangku penerbitan
kepentingan
B Penerimaan PNBP
1 Penerbitan Biling Pembayaran PNBP 2. Bendahara Bendahara Keterlambatan C Bendahara Preventif billing akan diterbitkan
Simponi tepat waktu Penerimaan Penerimaan yang penerbitan billing Penerimaan sesuai dengan waktu
terlambat kurang teliti & penagihan PNBP 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,60 3,00 7,80 8,00 pelaporan dari petugas v v v v 1 1
menerbitkan billing CS
3. Penerimaan PNBP Optimalisasi Tertundanya - mitra terlambat tidak tertib C - Bendahara Preventif Penertiban penerapan
penerimaan negara penyetoran PNBP menerima billing administrasi (tidak Penerimaan SOP dan Juknis
dari pengelolaan - mitra terlambat sesuai SOP) - mitra 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,40 3,00 7,20 8,00 v v v v 1 1
BMN menyetorkan PNBP pengelola
FGD RATA- LEVEL/ Respon dan Rencana Pengendalian yang harus dilakukan Risiko Residual
TINGKAT/
No Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Indra Dinar Rina Imam Rini RATA KD PR Jadwal (Triwulan)
STATUS Uraian K D
K D K D K D K D K D K D RISIKO = K x D I II III IV
4. Pencatatan PNBP Menyusun Laporan 1. Kesalahan Kesalahan pada Kesalahan pada C - Bendahara Koordinasi - Rekonsiliasi Internal
PNBP pencatatan Akun perekaman kode laporan keuangan Penerimaan setiap bulan
penerimaan PNBP akun SIMPONI - Operator 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2,80 2,60 7,28 8,00 - Diklat untuk v v v v 1 1
pada aplikasi SAIBA peningkatan wawasan
simponi Bendahara Penerimaan
2. Kesalahan Kesalahan pada Adanya C - Bendahara Koordinasi Rekonsiliasi Internal
pencatatan kode perekaman kode penerimaan PNBP Penerimaan setiap bulan
Satker penerima akun SIMPONI yang tidak diakui - Operator 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2,60 3,00 7,80 8,00 v v v v 1 1
PNBP pada aplikasi sebagai SAIBA
simponi pendapatan
3. Kesalahan Operator SAIBA Laporan Keuangan C - Bendahara Koordinasi Operator SAIBA memastikan
pencatatan akrual tidak berkoodinasi tidak akurat Penerimaan saldo akhir tahun dari BKU
pada aplikasi SAIBA dengan baik dengan - Operator 2 2 2 2 3 3 4 4 2 3 2,60 2,80 7,28 7,00 Bendahara Penerimaan v v v v 1 1
(saldo akhir PNBP) Bendahara SAIBA
Penerimaan
4. Selisih Pencatatan Tidak dilakukan Laporan Keuangan C - Bendahara Koordinasi Rekonsiliasi antara SAIBA
penerimaan antara rekonsiliasi antara tidak akurat Penerimaan dengan E-Rekon LK
Simponi dan SIAP data SIAP dan - Operator
2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 2,60 3,00 7,80 7,00 v v v v 1 1
SIMPONI SAIBA
Keterangan :
K :Kemungkinan Unit Pemilik Risiko Kegiatan
D : Dampak Direktur Logistik
A : Nama Pengisi Kuisioner
PR : Peta Risiko
Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
1. Satuan Kerja : Setditjen PDSPKP
2. Aktivitas/Kegiatan: Pengelolaan PNBP
3. Pagu Anggaran : -
4. T.A. : 2021
MANAJEMEN RISIKO PEMUNGUTAN TARIF PNBP SATKER SETDITJEN PDSPKP
TAHUN ANGGARAN 2022
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ : Pemanfaatan Gudang Beku 1000 ton sesuai tusi Ditlog
3. Pagu Anggaran : Rp-
4. T.A : 2022
FGD RATA- LEVEL/ Respon dan Rencana Pengendalian yang harus dilakukan Risiko Residual
TINGKAT/
No Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Indra Dinar Rina Imam Rini RATA KD PR Jadwal (Triwulan)
STATUS Uraian K D
K D K D K D K D K D K D RISIKO = K x D I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 = 20 x 21 23 24 25 26 27
1. Aktivitas Menentukan volume 1. kesalahan petugas CS yang pencatatan C Petugas Cold Preventif Melakukan cek ulang
penyimpanan ikan ikan yang disimpan pencatatan volume kurang teliti volume ikan yang Storage atas pencatatan volume
milik mitra di CS ikan masuk dan tidak sesuai 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2,60 2,60 6,76 7,00 ikan v v v v 1 1
keluar oleh petugas
CS
2. Penerbitan Biling Pembayaran PNBP 1. Petugas CS Proses bongkar SDM bekerja di C Petugas Cold Preventif Proses pencatatan
Simponi tepat waktu terlambat muat ikan luar jam kerja Storage diselesaikan sesegera
melaporkan membutuhkan sehingga ada mungkin
pencatatan volume waktu lama (sampai lembur 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 4,00 4,00 v v v v 1 1
ikan kepada larut malam)
Bendahara
Penerimaan
Keterangan :
K :Kemungkinan Unit Pemilik Risiko
D : Dampak Direktur Logistik
A : Nama Pengisi Kuisioner
PR : Peta Risiko
Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan
3. Pagu Anggaran : Rp 549.528.000
4. T.A : 2020
Gangguan akses ke Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Sosialisasi tentang 1 1 1 2 1 2 2 2 1,25 1,75 2,19 2
aplikasi OSS berkali-kali dan pemahaman
waktu proses penggunaan aplikasi
permohonan OSS kepada
menjadi terhambat stakeholder
2 Ketidakpatuhan Pelaksanaan Pemenuhan Kurangnya Permohonan ijin Controllable Stakeholders Peningkatan 1 1 1 2 1 2 2 2 1,25 1,75 2,19 2 Sosialisasi standar pelayanan Januari-Juni 1 1
terhadap penerbitan surat izin persyaratan perizinan pemahaman jasa pasca panen pemahaman jasa pasca panen penangkapan
pengelolaan usaha jasa pasca PKKPR Laut dalam stakeolder ditolak persyaratan jasa ikan kepada stakeholder
perijinan usaha jasa panen penangkapan sistem OSS dalampemenuhan pasca panen
pasca panen ikan secara lebih persyaratan Izin usaha penangkapan ikan
penangkapan ikan efektif, sederhana jasa pasca panen kepada stakeholders
dan tepat waktu penangkapan ikan
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Kebijakan/ Peta Pengendalian Residual
No Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Aktivitas/ Kegiatan Prayudi Ivan Wahyu Retno Risiko Jadwal
K D Risiko Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
3 Pelaksanaan Pelaksanaan Adanya Stakeholder Surat izin yang Controllable Stakeholders Pembinaan berupa 1 1 1 2 1 2 2 2 1,25 1,75 2,19 2 Pembinaan, pendampingan atau 1 1
pengawasan dalam penerbitan surat izin ketidaksesuaian data memberikan informasi diajukan tertolak pendampingan dan penyuluhan terkait kegiatan
perijinan jasa pasca usaha jasa pasca dan informasi dengan yang tidak tepat penyuluhan yang usaha
panen panen penangkapan pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan
penangkapan ikan ikan yang usaha fasilitasi
transparan penyelesaian
permasalahan yang
dihadapi Pelaku
Usaha, pemberian
penjelasan dan/atau
konsultasi
Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan
3. Pagu Anggaran : Rp 549.528.000
4. T.A : 2020
3 Pengguna jasa Jumlah Pengguna belum ada masih sedikit belum ada Controllable Stakeholders Mengoptimalkan 1 1 1 1 1 1 2 2 1,33 1,333333333 1,78 2 Mengoptimalkan loket2 Setiap hari kerja 1 1
layanan surat jasa yang dilayanani pengguna jasa yang loket2 pelayanan pelayanan yang ada
izin usaha jasa sesuai dengan dilayani yang ada
pasca panen kapasitas yang ada
penangkapan
ikan
4 Metode layanan Perizinan berusaha Pengajuan Kurangnya Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Peningkatan 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3 Sosialisasi dan asistensi 1. Setiap hari kerja 1 1
surat izin usaha jasa pasca panen permohonan dan pengetahuan berkali-kali dan pemahaman penggunaan aplikasi online 2. Setiap triwulan
jasa pasca panen penangkapan ikan pengisian data secara stakeholders dalam waktu proses penggunaan aplikasi kepada stakeholders (dilakukan
penangkapan melalui aplikasi OSS online terhambat penggunaan aplikasi permohonan OSS kepada pada saat kunjungan ke PTSP
ikan sudah online menjadi terhambat stakeholder. dan atau pada saat kunjungan
menggunakan IT ke lokasi pusat pendaratan,
pusat pengumpulan dan
pelelangan ikan)
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Prayudi Ivan Wahyu Retno Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
pelelangan ikan) 23 24 25
Kekeliruan dalam Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Koordinasi dengan 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3
pengisian KBLI yang berkali-kali dan unit terkait terkait
dituju waktu proses akses aplikasi OSS.
permohonan
menjadi terhambat
Gangguan akses ke Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Sosialisasi tentang 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3
aplikasi OSS berkali-kali dan pemahaman
waktu proses enggunaan aplikasi
permohonan OSS kepada
menjadi terhambat stakeholder
5 Penerapan Perizinan berusaha Tidak ada peran KKP Ijin jasa pasca panen Pembinaan kepada Controllable Stakeholders Melakukan 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3 Monitoring dan pembinaan Setiap semester 1 1
manajemen berbasis resiko secara langsung penangkapan ikan pelaku usaha tidak monitoring pelaku usaha jasa pasca panen dan atau insidental
resiko dalam verifikasi memiliki resiko rendah berjalan dengan baik usaha jasa pasca penangkapan ikan
permohonan dan menengah rendah panen penangkapan
persyaratan jasa ikan skala menengah
pasca panen dan besar terhadap
penangkapan ikan kewajiban yang
harus dilaksanakan
oleh oelaku usaha
setelah menerima
ijin
6 Jenis layanan terdapat dua jenis adanya persingungan kesulitan dalam Kesulitan Penentuan UnControllable Dit. Logistik, Ditjen memetakkan jenis 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3 1 1
izin usaha jasa layanan izin usaha untuk izin usaha jasa membedakan jenis ijin usaha PDSPKP ikan perairan darat
pasca panen jasa pasca panen pasca panen ikan budidaya dan ikan dan budidaya
penangkapan penangkapan ikan penangkapan ikan di air tawar
ikan yaitu izin usaha jasa perairan darat
pasca panen dengan ikan budidaya
penangkapan ikan
di laut dan izin
usaha jasa pasca
panen penagkapan
ikan diperairan
darat
Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
UNIT RINCIAN
NO. PAGU (Rp) KRITERIA
ESELON II KEGIATAN
bisa dikendalikan
Direktorat Penumbuhan dan
dengan pengendalian
7 Usaha dan pembinaan wirausaha 2,700,000,000 2 sedang 0.5 2 sedang 0.1 1 Rendah 0.25 3 Tinggi 1.05 2 sedang 0.1 1 rendah 0.05 2.05 sedang
rutin & berkala
Investasi KP
Fasilitasi akses bisa dikendalikan
Direktorat
pembiayaan kredit dengan pengendalian
8 Usaha dan 3,394,108,000 2 sedang 0.5 2 sedang 0.1 2 sedang 0.5 3 Tinggi 1.05 3 Tinggi 0.15 1 rendah 0.05 2.35 sedang
program dari rutin & berkala
Investasi
Perbankan
Fasilitasi akses bisa dikendalikan
Direktorat
pembiayaan kredit dengan pengendalian
9 Usaha dan 782,800,000 1 rendah 0.25 2 sedang 0.1 1 Rendah 0.25 3 Tinggi 1.05 3 Tinggi 0.15 1 rendah 0.05 1.85 sedang
program dari Non rutin & berkala
Investasi
Perbankan
bisa dikendalikan
Direktorat
Bimbingan Teknis dengan pengendalian
10 Usaha dan 5,500,000,000 3 Tinggi 0.75 2 sedang 0.1 1 Rendah 0.25 3 Tinggi 1.05 3 Tinggi 0.15 1 rendah 0.05 2.35 sedang
Akses Pembiayaan rutin & berkala
Investasi
bisa dikendalikan
Direktorat
Fasilitasi Startup dengan pengendalian
11 Usaha dan 2,200,000,000 2 sedang 0.5 2 sedang 0.1 1 Rendah 0.25 3 tinggi 1.05 3 Tinggi 0.15 1 rendah 0.05 2.1 sedang
Millenial rutin & berkala
Investasi
Perizinan &Pelayanan dibuat MR, karena
Direktorat
Publik (SIUP Bidang berupa pelayanan
12 Usaha dan 1,250,000,000 sedang
Pengolahan) perijinan
Investasi
Jumlah Keseluruhan
komponen & sub komponen 12
rendah 3
sedang 9
tinggi 0
dibuat MR 1
rendah 0
sedang 1
tinggi -
1. Satuan Kerja Sub Koordinator Pelayanan Usaha
2. Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Fasilitasi Perizinan usaha pengolahan bagi pelaku usaha KP
3. Pagu Anggaran Rp 1.250.000.000
4. Tahun Anggaran 2022
2 Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Melakukan fasilitasi 1. Pengajuan permohonan 1. Kurangnya waktu proses Eksternal 1. Peningkatan 2 3 2 3 2 3 2 3 2,00 3,00 6,00 6 1. Sosialisasi dan asistensi + + + + 1 1
Perizinan Usaha Pengolahan Bagi perizinan usaha dan pengisian data secara pengetahuan pelaku permohonan menjadi pemahaman penggunaan aplikasi online
Pelaku Usaha KP pengolahan berupa online terhambat usaha dalam penggunaan terhambat penggunaan aplikasi kepada pelaku usaha (dilakukan
Surat Izin Usaha aplikasi online C online kepada pada saat kunjungan ke PTSP)
Pengolahan (SIUP) 2. Gangguan akses ke stakeholder. 2. Melakukan pertemuan
aplikasi online / OSS 2. Koordinasi dengan Sosialisasi dan asistensi
Bidang Pengolahan
unit terkait terkait penggunaan aplikasi online
2. Kelengkapan berkas Kurangnya pengetahuan Permohonan pengajuan Eksternal Peningkatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 4,00 1 1. Sosialisasi komitmen SIUP + + + 1 1
persyaratan tidak terpenuhi pelaku usaha terhadap SIUP Pengolahan ditolak / pemahaman Pengolahan kepada pelaku usaha
persyaratan SIUP tertunda hingga berkas persyaratan SIUP 2. Pembuatan video dan brosur
Pengolahan komitmen terpenuhi Pengolahan kepada tata cara pengajuan SIUP
C pelaku usaha Pengolahan
3. Pelayanan konsultasi di PTSP
KKP dan Call Center
3. Waktu Pelayanan SIUP 1. Perlu waktu untuk Waktu pelayanan menjadi 1. internal 1. Percepatan 2 3 2 3 2 3 2 3 2,00 3,00 6,00 1 Implementasi sistem, jurnal + + + + 1 1
Pengolahan melebihi dari SOP verifikasi dokumen terhambat/lebih lama 2. Eksternal verifikasi dokumen progress dan status permohonan
yang ditentukan (3 hari) 2. Lama waktu revisi 2. Peningkatan SIUP Pengolahan
berkas komitmen pelaku pemahaman kepada
usaha setelah rapat
C
pelaku usaha terkait
validasi
revisi komitmen
SIUP Pengolahan
3 Penyusunan Laporan Rutin (Lapbul, tersusunnya laporan Laporan tidak tepat waktu SOP tidak berjalan dengan Laporan tidak dapat internal memastikan SOP 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 4,00 3 memastikan seluruh pelaksana + + + + 1 1
Laptah, LAKIP, MR, Monev) rutin yang tepat waktu baik digunakan sebagai dasar dijalankan dengan memahami SOP Penyusunan
dan berkualitas penetapan tindakan pada C benar Laporan
periode selanjutnya
Data laporan tidak akurat pelaksana kurang Laporan tidak dapat internal meningkatkan 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 4,00 3 memastikan pelaksana memahami + + + + 1 1
kompeten digunakan sebagai dasar kordinasi dengan substansi yang harus dilaporkan.
penetapan tindakan pada C seluruh pelaksana
periode selanjutnya
4 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan tersusunnya laporan hasil pengumpulan data tidak kuisioner kurang Laporan monev tidak C internal penyusunan kuisioner 2 3 2 3 2 3 2 3 2,00 3,00 6,00 5 memastikan proses penyusunan + 1 1
Kegiatan dan Anggaran monev yang dapat dapat menggambarkan mencangkup semua aspek dapat digunakan sebagai dan melakukan kuisioner
dijadikan penetapan pelaksanaan kegiatan secara yang harus diamati dasar penetapan tindakan monitoring anggaran memastikan semua petugas + + + + 1 1
tindakan pada periode keseluruhan pada periode selanjutnya memahami kuisioner yang
selanjutnya digunakan
Penanggung Jawab
Level/
Aktifitas/ Kegiatan/ Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Persepsi atas resiko Rata-rata Tingkat PR Resiko Residual
Kebijakan Pengendalian
Resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Mengumpulkan data
1. Menghasilkan inovasi Teknologi yang dan informasi,
051. Rancang Bangun 1. Teknologi produk Rapat, Koordinasi, pengumpulan
teknologi produk dan Terbatasnya literatur, ketersediaan dihasilkan belum tepat koordinasi dan
Inovasi Teknologi kurang optimal dan koordinasi, data, pembahasan dengan
2 rancang bangun alat/mesin bahan dan peralatan, pemilihan guna dan C Bidang UJT 3 3 3 3 3 2 3 2,67 8,00 8 pembahasan dengan 1 1
Pengolahan dan waktu penyelesaian kunjungan dan pakar : Januari - Juni, uji
pengolahan hasil kelautan rancangan percobaan kurang sesuai keterlambatan dalam ahli pakar dan
Pemasaran melewati target uji coba coba : Februari-Agustus
dan perikanan transfer teknologi stakeholder, uji coba di
workshop.
Mengumpulkan data
Rapat, dan informasi, Koordinasi, pengumpulan
Terbatasnya literatur, acuan
Rancang bangun dan kunjungan, studi koordinasi dan data, pembahasan dengan
2. Alat berfungsi prototype hasil litbang yang ada dan
desain alat kurang C Bidang UJT banding, 3 3 2 2 3 3 2,667 2,67 7,11 7 pembahasan dengan pakar : Januari - Juni, 1 1
kurang optimal terkendala waktu saat rancang
efisien rancang bangun ahli pakar dan rancang bangun : Februari-
bangun
alat/mesin stakeholder, rancang Agustus
bangun.
3. Pengadaan
Alat yang diperoleh
peralatan tidak sesuai Penyusunan spesifikasi HPS yang Rapat. Mengumpulkan data
kurang optimal kurang C Bidang UJT 2 3 2 3 3 3 2,333 3,00 7,00 7 Januari-April 1 1
spesifikasi yang kurang mendetail sesuai kebutuhan Kunjungan dan informasi, rapat.
dari kebutuhan
dibutuhkan
Mengumpulkan data
dan informasi,
Kajian teknologi belum
Rapat, koordinasi, Koordinasi, pengumpulan
3. Menghasilkan teknologi bisa menjadi acuan
Terbatasnya data informasi, literatur, koordinasi, pembahasan dan data, pembahasan dengan
transportasi ikan hidup 2. Informasi teknologi dalam pengambilan
acuan teknologi yang ada terbatas di C Bidang UJT kunjungan dan 3 3 2 3 3 2 2,667 2,67 7,11 7 kerjasama dengan pakar : Januari - Juni, 1 1
untuk kemudahan logistik belum optimal kebijakan dan
Indonesia rancang bangun pakar dan stakeholder rancang bangun desain :
dan pemasaran pengembangan
desain yang terkait, rancang Februari-Juni
teknologi transportasi
bangun teknologi
transportasi.
Level/
Aktifitas/ Kegiatan/ Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Persepsi atas resiko Rata-rata Tingkat PR Resiko Residual
Kebijakan Pengendalian
Resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
5. Meningkatkan
kompetensi ASN dalam rapat, Memilih materi dan
Kegiatan peningkatan Kompetensi ASN yang pengumpulan data
mendukung pelaksanaan Penyerapan peserta terhadap materi koordinasi dan narasumber sesuai
kompetiensi belum diinginkan kurang C Bidang UJT 3 2 3 3 3 3 3 2,67 8,00 8 dilakukan pada bulan 1 1
kegiatan di bidang uji terap belum optimal pelatihan kantor dengan kebutuhan,
berjalan optimal tercapai Januari-April
teknik pengolahan dan sendiri mengadakan evaluasi.
pemasaran
Level/
Aktifitas/ Kegiatan/ Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Persepsi atas resiko Rata-rata Tingkat PR Resiko Residual
Kebijakan Pengendalian
Resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
7. Mendampingi dan
Inovasi teknologi
memantau hasil-hasil rapat,
Monitoring dan BBP2HP tidak bisa Melakukan rapat,
inovasi yang diterapkan oleh koordinasi, Koordinasi, kunjungan dan
pendampingan kurang Hasil monitoring tidak ditindaklanjuti. berkembang di C Bidang UJT 3 3 2 3 3 3 2,667 3,00 8,00 8 koordinasi, bimbingan 1 1
UMKM agar keberhasilan kunjungan & bimbingan teknis Jan - Des
optimal masyarakat/stake teknis.
penerapan inovasi dapat BIMTEK
holder
optimal
2. Mendampingi dan
Inovasi teknologi
memantau hasil-hasil rapat,
Monitoring dan BBP2HP tidak bisa Melakukan rapat,
inovasi yang diterapkan oleh koordinasi, Koordinasi, kunjungan dan
pendampingan kurang Hasil monitoring tidak ditindaklanjuti. berkembang di C Bidang UJT 3 3 3 3 2 2 2,667 2,67 7,11 7 koordinasi, bimbingan 1 1
UMKM agar keberhasilan kunjungan & bimbingan teknis Jan - Des
optimal masyarakat/stake teknis.
penerapan inovasi dapat BIMTEK
holder
optimal
Pemeliharaan
sistem manajemen
Pengaturan dan
mutu ISO 17025 Kesulitan
Menjamin pemantauan
Pemeliharaan (kaji ulang penyesuaian Pelaksanaan
kehandalan jadwal seluruh
Sistem dokumen, audit waktu kegiatan tidak Internal Kel
2 laboratorium dalam C Koordinasi 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2,4 7,2 7 kegiatani Januari - Desember 1 1
Manajemen SNI internal, kaji ulang pelaksanaan sesuai dengan PSP
mengeluarkan sehingga dapat
ISOIEC 17025 manajemen, diantara pihak- jadwal.
hasil uji yang valid. dilaksanakan
survailen/reakredit pihak yang terlibat.
sesuai rencana.
asi KAN) tidak
sesuai jadwal
Kontrak service
Terjadi kerusakan peralatan.
alat kurangnya (rekomendasi
UC 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2,8 2,8 7,84 8 Januari - Desember 1 1
baca/instrumen, pemeliharaan alat untuk
alat preparasi. menghilangkan
sebab)
Keterlambatan
Analis harus hasil uji nutrisi Januari - Desember 1 1
tugas-tugas Pengaturan
mengerjakan C 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2,8 2,2 6,16 6
tambahan jadwal kegiatan.
Memberikan tugas lain. Januari - Desember 1 1
gambaran
Pengujian Produk kandungan nutrisi
Kapasitas Internal Kel Pengaturan waktu
3 kelautan dan dan mutu produk volume pekerjaan Koordinasi
peralatan kurang C PSP 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,6 3 7,8 8 dan jumlah Januari - Desember 1 1
Perikanan perikanan yang di meningkat
memadai sampel masuk.
konsumsi di
Indonesia
Kesalahan Melakukan
human error C 4 3 2 2 4 2 4 3 3 2 3,4 2,4 8,16 8 Januari - Desember 1 1
perhitungan verifikasi data.
Kesalahan
human error C 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2,8 3 8,4 8 Uji ulang Januari - Desember 1 1
preparasi
Kesalahan hasil
uji Penanganan
media regensia
Kontaminasi human error C 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,6 7,8 8 dan pencucian Januari - Desember 1 1
perlatan sebelum
digunakan.
Respon Terhadap resiko/Rencana
Persepsi atas resiko Level/Tin Risiko Residual
Aktivitas/Kegiat Sumber Rata-Rata Kegiatan Pengendalian
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Rencana gkat PR
an/Kebijakan Resiko Prihastini Hermana Mintut Ismarsudi Dwi F R Jadwal K D
Resiko Uraian
K D K D K D K D K D K D I
1 1
Pemeliharaan dan
Memperoleh pengecekan rutin
Terjadi kerusakan kurangnya
metode pengujian Hasil verifikasi UC 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,6 3 7,8 8 peralatan; Januari - Desember
alat pemeliharaan alat
Verifikasi Metode yang valid yang metode Internal Kel koordinasi dengan
4 Koordinasi
Pengujian dapat diterapkan di pengujian PSP teknisi alat
laboratorium terhambat
BBP2HP Pelaksana
Pengaturan
melakukan tugas Tugas tambahan C 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2,8 2,6 7,28 7 Januari - Desember 1 1
jadwal kegiatan.
lain.
Pembentukan
dan Membentuk Terhambatnya Terbatasnya Proses Penyesuaian
Pemeliharaan panelis standar pembentukan dan kesediaan waktu pembentukan waktu
Internal Kel
5 Panelis Standar organoleptik/ pemeliharaaan calon panelis panelis standar C Koordinasi 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2,4 2,6 6,24 6 pelaksanaan Januari - Desember 1 1
PSP
Organoleptik/Sen sensori yang panelis standar standar secara tidak dapat dengan jadwal
sori Produk Hasil kompeten produk perikanan bersamaan dilanjutkan kegiatan lain
Perikanan
Persepsi atas resiko Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan Pengendalian Resiko Residual
Rata -rata
Adi Umar Tabroni Ayu Rini Level/
Rata-
No Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Wibo Andriy Tingkat PR K D
rata Uraian Jadwal
K D K D K D K D K D K D Resiko
A Pengembangan Usaha Produk Kelautan dan dan Perikanan dalam inkubasi Bisnis Invapro KP 1 1
1
1. Eksternal (UJT,
PSP dan
stakeholder/penulis
1. Melakukan koordinasi
Menyediakan media Informasi terkait hasil 1. Media dokumentasi (foto) Waktu editing media informasi seperti artikel)
Penyusunan Media Informasi 1.Peralatan yang kurang 1. UC dengan tim terkait dengan
uji terap dan pengujian hasil perikanan tidak sesuai dgn resolusi leaflet, jurnal, panel, buku, banner, 2. Internal (PPU) 1. Melakukan Rapat koordinasi dengan Januari s.d Desember
Pengujian Penerapan Hasil Kelautan memenuhi standart 2. C persiapan teknik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 1 1
seperti leaflet, jurnal, panel, banner, standar kalender akan membutuhkan waktu 3. Internal (PPU) dan tim internal 2022
dan Perikanan 3. UC pengambilam gambar
kalender dan media informasi lainnya yang lama eksternal (UJT, PSP
dan
stakeholder/penulis
artikel)
11
Memberikan Informasi terkait hasil uji terap - Lebih gencar dan aktif dalam
1. Koordinasi dengan pihak
dan pengujian hasil perikanan melalui 1. Penyebarluasan informasi kepada berkoordinasi dengan pihak penyelenggara
1. Waktu pelaksanaan penyelenggara
pameran/demontrasi/Sosialisasi/bazar/burs masyarakat kurang optimal sebelum kegiatan mobil ATI dilaksanakan
Penyebarluasan Informasi Pengujian pameran teralu singkat UC 2. Penambahan jumlah
a Kepada Masyarakat khususnya Pelaku Penyebarluasan informasi 2. Petugas menjadi kurang fokus di hari H, - Januari s.d Desember
Penerapan Hasil Kelautan dan 2. Pengunjung yang kurang Stakeholder personil yang terlibat dalam 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 1 1
usaha Perikanan agar masyarakat semakin kurang maksimal untuk melakukan transfer/alih Penambahan personil yang sesuai jobdesk 2022
Perikanan bisa terkontrol untuk kegiatan
mengenal dan mencintai produk kelautan teknologi akan disiapkan agar kegiatan bisa berjalan
kegiatan yang outdoor dengan jobdesk yang jelas
dan perikanan yang telah di kembangkan dengan maksimal.
oleh BBP3KP
1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan
2. Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan : Penyusunan Media Informasi Pengujian Penerapan Hasil Kelautan dan Perikanan
3. Pagu Anggaran : Rp. 109,040,000,-
4. Tahun : 2022
Persepsi atas resiko Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan Pengendalian Resiko Residual
Rata-rata
Adi Umar Tabroni Ayu Rini Level/
Rata-
No Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Wibo Andriy Tingkat PR K D
rata Uraian Jadwal
K D K D K D K D K D K D Resiko
Memberikan Informasi terkait hasil uji terap - Lebih gencar dan aktif dalam
1. Koordinasi dengan pihak
dan pengujian hasil perikanan melalui 1. Penyebarluasan informasi kepada berkoordinasi dengan pihak penyelenggara
1. Waktu pelaksanaan penyelenggara
pameran/demontrasi/Sosialisasi/bazar/burs masyarakat kurang optimal sebelum kegiatan mobil ATI dilaksanakan
Penyebarluasan Informasi Pengujian pameran teralu singkat UC 2. Penambahan jumlah
a Kepada Masyarakat khususnya Pelaku Penyebarluasan informasi 2. Petugas menjadi kurang fokus di hari H, - Januari s.d Desember
2 Penerapan Hasil Kelautan dan 2. Pengunjung yang kurang Stakeholder personil yang terlibat dalam 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2,40 2,00 2,20 4,80 5 1 1
usaha Perikanan agar masyarakat kurang maksimal untuk melakukan transfer/alih Penambahan personil yang sesuai jobdesk 2022
Perikanan bisa terkontrol untuk kegiatan
semakin mengenal dan mencintai produk teknologi akan disiapkan agar kegiatan bisa berjalan
kegiatan yang outdoor dengan jobdesk yang jelas
kelautan dan perikanan yang telah di dengan maksimal.
kembangkan oleh BBP3KP
Melakukan koordinasi
penyusunan pedoman dengan Setditjen PDSPKP
Ketersediaan Pedoman Pelaksanaan Tersedianya panduan Belum tersedianya kegiatan tidak sesuai dengan DJ PDS, BBP3KP, Rencana
3 pelaksanaan yang tidak selesai Controllable 4 5 3 5 4 5 3 4 3,50 4,75 16,63 17 agar penyusunan pedoman November 2021 1 1
Kegiatan Depo Ikan Hias pelaksanaan kegiatan pedoman pelaksanaan standar pedoman pelaksanaan Bagian Hukum Preventif
tepat waktu teknis dapat berjalan lancar
tanpa hambatan
B. PERENCANAAN
seminggu sekali
PPK membentuk tim teknis
Ketidakcermatan penyedia setelah dimulainya
untuk melakukan
dalam membaca dokumen BBP3KP, Tim pembangunan/pelaksa
Depo Ikan Hias dan Landscape pengawasan dan monitoring
RAB dan DED dalam kontak Teknis, Konsultan 1) Rencana naan pekerjaan; target
Spesifikasi teknis dalam Eduwisata yang terbangun tidak berkala terhadap kinerja
serta kekurangakuratan Controllable Pengawas dan Preventif 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 pelaksanaan 1 1
Terbangunnya Depo kontrak tidak dipenuhi sesuai dengan spesifikasi teknis penyedia dan konsultan
pengawas dalam Penyedia jasa 2) Monitoring pembangunan selama
Ikan Hias dan di dokumen kontrak pengawas agar bekerja
melaksanakan pengawasan konstruksi 60 Hari Kalender
Landscape Eduwisata secara cermat dan
2 Proses pembangunan pekerjaan di lapangan dimulai bulan Januari
sesuai dengan profesional
2022
spesifikasi teknis di
dokumen kontrak
Penyedia jasa konstruksi
Waktu pelaksanaan BBP3KP, Tim Melakukan monitoring seminggu sekali
kurang profesional dalam
pekerjaan melampaui Teknis dan terhadap proses pengadaan setelah dimulainya
melaksanakan pekerjaan, Keterlambatan pekerjaan Controllable Monitoring 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 1 1
jangka waktu yang tertuang Penyedia jasa barang yang dilakukan oleh pembangunan/pelaksa
jadwal pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak konstruksi penyedia naan pekerjaan
tidak dilaksanakan dengan baik
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Risiko
Norita Indri Iman Seppi
K D Uraian Jadwal (hr/mg/bln) K D
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
PPK membentuk tim teknis
Tenaga ahli yang diturunkan di BBP3KP, Tim untuk melakukan seminggu sekali
Memperoleh kinerja
konsultan tidak bekerja lapangan tidak sepenuhnya Pengawasan pembangunan tidak Teknis dan Rencana pengawasan dan monitoring setelah dimulainya
3 Pengawasan pembangunan konsultan pengawas Controllable 4 4 4 5 4 5 3 5 3,75 4,75 17,81 18 1 1
secara profesional sesuai dengan penawaran di berjalan secara optimal Konsultan Preventif berkala terhadap kinerja pembangunan/pelaksa
yang profesional
dokumen kontrak Pengawas konsultan pengawas agar naan pekerjaan
bekerja secara profesional
D. PEMANFAATAN/ PENGELOLAAN
Melakukan sosialisasi
Peserta Depo Ikan Hias Peserta Depo tidak
Beroperasionalnya Petunjuk Teknis Kegiatan Setelah Prasarana
Operasionalisasi Depo Ikan Hias dan tidak melaksanakan melaksanakan komitmen yang Operasionalisasi Depo Ikan Hias Rencana
1 Depo Ikan Hias dan Controllable Peserta Depo 3 5 4 5 5 4 3 5 3,75 4,75 17,81 18 Bursa Ikan Hias dan PP No diserahterimakan dari 1 1
Landscape Eduwisata komitemen pembayaran telah dituangkan dalam tidak berjalan optimal Kontigensi
Landscape Esuiwata 85 Tahun 2021 kepada Pelaksana
PNBP perjanjian kerjasama
peserta Depo
E. PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN ASET
Melakukan sosialisasi
(Pedoman Pelaksanaan
Peserta Depo Pemasaran
Aset dalam kondisi Terjadi kerusakan aset Kegiatan Depo Ikan Hias dan Setelah Prasarana
belum memahami kewajiban BBP3KP, Peserta Rencana
1 Pengamanan aset lengkap, baik dan siap dalam kegiatan Depo Ikan Aset mengalami kerusakan Controllable 3 5 4 5 3 5 3 4 3,25 4,75 15,44 15 PP No 85 Tahun 2021) diserahterimakan dari 1 1
dan hak dalam memanfaatkan Depo Kontigensi
operasional Hias kepada peserta Depo dan Pelaksana Konstruksi
prasarana Depo
monitoring pelaksanaan
kegiatan secara berkala
B. PERENCANAAN
seminggu sekali
PPK membentuk tim teknis
Ketidakcermatan penyedia setelah dimulainya
untuk melakukan
dalam membaca dokumen BBP3KP, Tim pembangunan/pelaksa
Fasilitas Bursa Ikan Hias yang pengawasan dan monitoring
RAB dan DED dalam kontak Teknis, Konsultan 1) Rencana naan pekerjaan; target
Spesifikasi teknis dalam terbangun tidak sesuai dengan berkala terhadap kinerja
serta kekurangakuratan Controllable Pengawas dan Preventif 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 pelaksanaan 1 1
Terbangunnya Fasilitas kontrak tidak dipenuhi spesifikasi teknis di dokumen penyedia dan konsultan
pengawas dalam Penyedia jasa 2) Monitoring pembangunan selama
Bursa Ikan Hias sesuai kontrak pengawas agar bekerja
melaksanakan pengawasan konstruksi 90 Hari Kalender
2 Proses pembangunan dengan spesifikasi secara cermat dan
pekerjaan di lapangan dimulai bulan
teknis di dokumen profesional
Februari/Maret 2022
kontrak
Penyedia jasa konstruksi
Waktu pelaksanaan BBP3KP, Tim Melakukan monitoring seminggu sekali
kurang profesional dalam
pekerjaan melampaui Teknis dan terhadap proses pengadaan setelah dimulainya
melaksanakan pekerjaan, Keterlambatan pekerjaan Controllable Monitoring 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 1 1
jangka waktu yang tertuang Penyedia jasa barang yang dilakukan oleh pembangunan/pelaksa
jadwal pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak konstruksi penyedia naan pekerjaan
tidak dilaksanakan dengan baik
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Risiko
Seppi Norita Iman Indri
K D Uraian Jadwal (hr/mg/bln) K D
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
D. PEMANFAATAN/ PENGELOLAAN
Melakukan sosialisasi
Peserta Bursa Ikan Hias Peserta Bursa tidak
Beroperasionalnya Petunjuk Teknis Kegiatan Setelah Prasarana
Operasionalisasi Fasilitas Bursa Ikan tidak melaksanakan melaksanakan komitmen yang Operasionalisasi Fasilitas Bursa Rencana
1 Fasilitas Bursa Ikan Controllable Peserta Bursa 3 5 4 5 5 4 3 5 3,75 4,75 17,81 18 Bursa Ikan Hias dan PP No diserahterimakan dari 1 1
Hias komitemen pembayaran telah dituangkan dalam Ikan Hias tidak berjalan optimal Kontigensi
Hias 85 Tahun 2021 kepada Pelaksana
PNBP perjanjian kerjasama
peserta Bursa
E. PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN ASET
Melakukan sosialisasi
(Petunjuk Teknis Kegiatan
Peserta Bursa belum
Aset dalam kondisi Terjadi kerusakan aset Bursa Ikan Hias dan PP No Setelah Prasarana
memahami kewajiban dan hak BBP3KP, Peserta Rencana
1 Pengamanan aset lengkap, baik dan siap dalam kegiatan Bursa Ikan Aset mengalami kerusakan Controllable 3 5 4 5 3 5 3 4 3,25 4,75 15,44 15 85 Tahun 2021) kepada diserahterimakan dari 1 1
dalam memanfaatkan Bursa Kontigensi
operasional Hias peserta Bursa dan Pelaksana
prasarana Bursa Ikan Hias
monitoring pelaksanaan
kegiatan secara berkala
Mendapatkan data
Melakukan pengawasan
kebutuhan dalam
Identifikasi kebutuhan Personil kurang kompeten dan Fasilitas yang dibangun tidak Rencana terhadap kinerja personil dan
2 Identifikasi Kebutuhan rangka optimalisasi Controllable BBP3KP 3 4 4 4 4 5 4 4 3,75 4,25 15,94 16 September 2021
kurang cermat peralatan tidak tersedia sesuai dengan kebutuhan Preventif verifikasi hasil identifikasi
pemanfaatan Raiser
kebutuhan
Ikan Hias Cibinong
B. PERENCANAAN
Melakukan review dokumen
Mendapatkan penyedia lelang dengan melibatkan
jasa konsultan narasumber yang kompeten,
Penyedia jasa konsultan DED yang dihasilkan tidak sesuai
Pengadaan jasa konsultan perencana yang sesuai Kekurang cermatan dalam Rencana Melakukan verifikasi hasil November - Desember
1 perencana tidak kompeten dengan kebutuhan (spesifikasi, Controllable Pokja BBP3KP 4 4 3 5 4 5 3 4 3,50 4,50 15,75 16
perencana dengan kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif seleksi penyedia barang 2021
dan memenuhi persyaratan type, gambar/desain dan volume)
peraturan perundang- secara teliti sesuai
undangan yang berlaku persyaratan kelulusan dan
sesuai standar LKPP
D. PEMANFAATAN/ PENGELOLAAN
Operator Gedung Melakukan sosialisasi
Operator Gedung
Beroperasionalnya Penampungan dan Pemasaran Operasionalisasi Gedung Operator Gedung Petunjuk Teknis Kegiatan
Operasionalisasi Gedung Penampungan dan Setelah Prasarana
Gedung Penampungan Ikan Hias tidak melaksanakan Penampungan dan Penampungan dan Rencana Gedung Penampungan dan
1 Penampungan dan Pemasaran Ikan Pemasaran Ikan Hias tidak Controllable 3 5 4 5 5 4 3 5 3,75 4,75 17,81 18 diserahterimakan dari
dan Pemasaran Ikan komitmen yang telah PemasaranIkan Hias tidak Pemasaran Ikan Kontigensi PemasaranIkan Hias dan PP
Hias melaksanakan komitemen Pelaksana
Hias dituangkan dalam perjanjian berjalan optimal Hias No 85 Tahun 2021 kepada
pembayaran PNBP
kerjasama peserta Bursa
E. PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN ASET
Melakukan sosialisasi
Operator Gedung (Kerjasama Pemanfaatan
Penampungan dan BBP3KP, Operator Prasarana dan PP No 85
Terjadi kerusakan aset
Aset dalam kondisi Pemasaranbelum memahami Gedung Tahun 2021) kepada Setelah Prasarana
dalam kegiatan Gedung Rencana
1 Pengamanan aset lengkap, baik dan siap kewajiban dan hak dalam Aset mengalami kerusakan Controllable Penampungan dan 3 5 4 5 3 5 3 4 3,25 4,75 15,44 15 Operator Gedung diserahterimakan dari
Penampungan dan Kontigensi
operasional memanfaatkan prasarana Pemasaran Ikan Penampungan dan Pelaksana Konstruksi
PemasaranIkan Hias
Gedung Penampungan dan Hias Pemasarandan monitoring
PemasaranIkan Hias pelaksanaan kegiatan secara
berkala
PR : Peta Risiko
1. Petugas
terlambat 1.
- Memastikan
menyampaikan Koordinasi Internal
Koordinasi internal
permohonan kurang baik (kelompok
berjalan dengan
Penerbitan Pembayaran Keterlambatan Keuangan,
baik dan
1 Billing PNBP tepat 2. Bendahara 2. penerbitan C (controlable) Kelompok Preventif 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2,20 2,20 4,84 5,00 Januari-Desember 1 1
penerbitan Billing
SIMPONI waktu Penerimaan Bendahara billing PNBP PSP, petugas
sesuai dengan
terlambat Penerimaan Satker
waktu
menerbitkan kurang teliti Cibinong)
permohonan
billing
Penerimaan
- Diklat untuk
Tersusunnya 1. Kesalahan Kesalahan meningkatkan
Kesalahan Internal
Pengelolaan Laporan pencatatan Akun pada input wawasan
2 pada laporan C (controlable) (Kelompok Preventif 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2,40 2,00 4,80 5 Januari-Desember 1 1
PNBP Pengelolaan Penerimaan kode akun Bendahara
PNBP Keuangan)
PNBP pada Aplikasi SIMPONI Penerimaan dan
Simponi koreksi bertingkat
- memastikan
koordinasi internal
Koordinasi berjalan dengan
Penyampaian
2. Penyusunan kurang baik, Internal lancar
laporan PNBP
Laporan PNBP operator C (controlable) (Kelompok Preventif 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2,20 2,2 4,84 5 - koreksi Januari-Desember 1 1
tidak berjalan
tidak tepat waktu kurang teliti Keuangan) bertingkat atas
sesuai jadwal,
draft laporan
pengelolaan
PNBP
Keterangan :
K : Kemungkinan
PR :
Peta Risiko
Sertifikat tidak
Tim
Kesalahan dapat Tim teknis
Tim teknis kurang Teknis Januari -
pencetakan digunakan C Preventif 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2,4 7,2 7 melakukan verifikasi 1 1
teliti LSPro-HP Desember
sertifikat sehingga terhadap sertifikat
BBP3KP
dilakukan revisi
1. Klien belum
proses
memahami
Dokumen penyampaian
dokumen Memberikan
permohonan tidak dokumen
persyaratan yang informasi sebelum Januari -
lengkap permohonan UC Klien Koordinasi 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2,6 2,8 7,28 7 1 1
harus dilampirkan melakukan Desember
menjadi lebih
2. Kesalahan permohonan
lama dan
melampirkan
berulang-ulang
dokumen
Billing tidak
Klien tidak segera Keterbatasan
berlaku Klien Komunikasi dengan
melakukan kebijakan Januari -
sehingga UC LSPro-HP Preventif 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3,2 2,4 7,68 8 klien sebelum 1 1
pembayaran pembayaran Desember
Pelayanan untuk penerbitan BBP3KP penerbitan billing
(maksimal 7 hari) internal klien
2 penerbitan SPPT menerbitkan billing baru
SNI SPPT SNI
1.Tim teknis kurang 1. Tidak sesuai
Tim Tim teknis
teliti dalam dengan standar
Waktu layanan Teknis melakukan Januari -
pengecekan layanan C Preventif 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2,6 2,8 7,28 7 1 1
melebihi SOP LSPro-HP pengecekan ulang Desember
dokumen 2. Memberikan
BBP3KP
kompensasi
SPPT tidak
Tim
dapat Tim teknis
Kesalahan Tim teknis kurang Teknis Januari -
digunakan C Preventif 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2,6 2,6 6,76 7 melakukan verifikasi 1 1
pencetakan SPPT teliti LSPro-HP Desember
sehingga terhadap SPPT
BBP3KP
dilakukan revisi
Pemilik Risiko
NIP. 196605251992032002
Ir. Widya Rusyanto
NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RESIKO KELOMPOK UMUM
TAHUN ANGGARAN 2022
Keterangan :
1. Satuan Kerja Kelompok Umum
: Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Satker UPT Lingkup Ditjen
2. Aktivitas/Kegiatan/kebijakan PDSPKP
3. Pagu Anggaran : Rp. 159,956,000
4. Tahun Anggaran : 2022
1. pencantuman larangan
1. pencantuman
menerima penyuapan pada
terhambatnya larangan menerima
SPK
pelaksanaan penyuapan pada
1. Terjadi penyuapan Miskomukasi 2. sosialisasi anti
kegiatan SPK
Tersedianya Alat dari penyedia jasa antara pelaksana penyuapan pada sosial
Perangkat Pengolah Data dan Pengadaan Alat 2. sosialisasi anti
Pengolah Data dan 2. Ketidaksesuaian kegiatan internal dan media
1 Komunikasi Satker UPT Lingkup Ditjen Pengolah Data C penyuapan pada 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2,3 2 2,17 4,667 5 Triwulan I 1 1
Komunikasi Satker UPT spesifikasi Alat pengadaan penyedia jasa 3.Melakukan koordinasi
PDSPKP dan Komunikasi sosial media
Lingkup Ditjen PDSPKP Pengolah Data dan dengan pihak terkait spesifikasi dan hal
Satker UPT 3. melakukan
Komunikasi penyedia teknis dengan penyedia
Lingkup Ditjen koordinasi secara
jasa
PDSPKP intensif dengan
4. melakukan pengecekan
penyedia jasa
terhadap hasil pekerjaan
Keterangan :
Peta Risiko
1. pencantuman
larangan
menerima
penyuapan pada
1. pencantuman
SPK
larangan menerima
2. sosialisasi anti
penyuapan pada
miskomunikasi penyuapan pada
1. Terjadi penyuapan terhambatnya SPK
antara pelaksana sosial media
dari penyedia jasa pelaksanaan 2. sosialisasi anti
kegiatan internal dan 3.Melakukan
1 Pengadaan Meubelair Tersedianya Meubelair 2. Ketidaksesuaian kegiatan C penyuapan pada 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2,3 2 2,17 4,667 5 Triwulan I 1 1
pengadaan penyedia jasa koordinasi terkait
spesifikasi Pengadaan sosial media
dengan pihak spesifikasi dan
spesifikasi Meubelair Meubelair 3. melakukan
penyedia hal teknis
koordinasi secara
dengan penyedia
intensif dengan
jasa
penyedia jasa
4. melakukan
pengecekan
terhadap hasil
pekerjaan
Peta Risiko
1. pencantuman
larangan
menerima
penyuapan pada
1. pencantuman
SPK
larangan menerima
2. sosialisasi anti
Tersedianya Air penyuapan pada
miskomunikasi penyuapan pada
Conditioner untuk SPK
1. Terjadi penyuapan antara pelaksana terhambatnya sosial media
mendukung 2. sosialisasi anti
Pengadaan Modal Lainnya Lingkup dari penyedia jasa kegiatan pelaksanaan internal dan 3.Melakukan
1 pelaksanaan tugas C penyuapan pada 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2,3 2 2,17 4,667 5 Triwulan I 1 1
Satker UPT Ditjen PDSPKP 2. Ketidaksesuaian pengadaan kegiatan penyedia jasa koordinasi terkait
BBP3KP sosial media
spesifikasi AC dengan pihak pengadaan AC spesifikasi dan
3. melakukan
penyedia hal teknis
koordinasi secara
dengan penyedia
intensif dengan
jasa
penyedia jasa
4. melakukan
pengecekan
terhadap hasil
pekerjaan
Peta Risiko
Peta Risiko
Sedang 3 Accepable 6 9 12 15
6
Supplementary
Kecil 2 Acceptable 4 Issue 8 10
Tidak Signifikan 1 2 3 4 5
Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan
Jarang Hampir Pasti
Kecil Sedang Besar
(1) (2) (3) (4) (5)
KEMUNGKINAN
Kriteria ukuran Kemungkinan/Probabilitas/Likelihood tersebut adalah sebagai berikut:
Level Keterjadian Penjelasan
Mungkin terjadi hanya pada kondisi tidak
1 Jarang Terjadi normal;
Probabilitas 0% < X ≤ 20%.
Mungkin terjadi pada beberapa waktu;
2 Kemungkinan Kecil Terjadi
Probabilitas 20% < X ≤ 40%.
Dapat terjadi pada beberapa waktu;
3 Kemungkinan sedang Terjadi
Probabilitas 40% < X ≤ 60%
Akan mungkin terjadi pada banyak keadaan;
4 Kemungkinan Besar Terjadi
Probabilitas 60% < X ≤ 80%
Dapat terjadi pada banyak keadaan;
5 Hampir Pasti Terjadi
Probabilitas 80% < X < 100%)
Kriteria ukuran Dampak adalah sebagai berikut:
Aspek
Level Dampak
Kinerja Keuangan
Tidak berdampak pada pencapaian tujuan Kerugian
1 Tidak Signifikan secara umum. Dapat ditangani dengan keuangan
pengendalian rutin kecil
Mengganggu pencapaian tujuan meskipun Kerugian
2 Kecil tidak signifikan keuangan
sedang
Mengganggu pencapaian tujuan secara Kerugian
3 Sedang signifikan keuangan
cukup besar
Tujuan tercapai sebagian Kerugian
4 Besar keuangan
besar
Tujuan gagal dicapai Kerugian
Sangat Tinggi/
5 keuangan
Katastropik
sangat besar
Kriteria konversi ukuran Kemungkinan / Probabilitas / Likelihood adalah sebagai berikut:
Aspek
Besaran
Level Kerusakan
Dampak Pencapaian Sasaran Finansial Keselamatan Kerja
Lingkungan
1 Tidak Signifikan Tidak berdampak pada pencapaian Kerugian finansial Polusi ringan Tidak ada cedera
sasaran secara umum kecil
2 Kecil Mengganggu pencapaian sasaran Kerugian finansial Polusi yang Penanganan
organisasi meskipun tidak signifikan sedang signifikan pertolongan
pertama
3 Sedang Mengganggu pencapaian sasaran Kerugian finansial Polusi yang serius Diperlukan
organisasi secara signifikan cukup besar penanganan medis
4 Besar Sebagian sasaran organisasi gagal Kerugian finansial Kejadian Cidera yang meluas
dilaksanakan besar lingkungan yang
besar
5 Katastropik Sebagian besar sasaran organisasi gagal Kerugian finansial Kejadian yang Kematian
dilaksanakan sangat besar dahsyat
Peta Risiko :
Risk Tolerance :
Kategori Level Skor Tindakan yang Diambil
Risiko
Rendah X ≤5 Tidak diperlukan tindakan (Acceptable)