Anda di halaman 1dari 103

10 Direktorat Pembinaan Badan 400.000.

400.000.000 1 rendah 0,25 2 sedang 0,1 1 rendah 0,25 1 rendah 0,35 3 tinggi 0,15 1 rendah 0,05 1,15 rendah bisa dikendalikan dengan pengendalian rutin & berkala
Logistik Usaha perikanan dan
Penyediaan layanan jasa
logistik dalam rangka
kerjasama distribusi dan
transportasi hasil
perikanan

11 Direktorat Fasilitasi pengelolaan 1.000.000.000 1 rendah 0,25 1 sedang 0,05 2 sedang 0,5 1 rendah 0,35 3 tinggi 0,15 1 rendah 0,05 1,35 rendah bisa dikendalikan dengan pengendalian rutin & berkala
Logistik Kapal angkut Perikanan
12 Direktorat Operasional dan 3.713.474.000 2 sedang 0,5 1 rendah 0,05 1 rendah 0,25 1 rendah 0,35 1 rendah 0,05 1 rendah 0,05 1,25 rendah bisa dikendalikan dengan pengendalian rutin & berkala
Logistik Mainanance Prasarana
Logistik
13 Direktorat Rekomendasi kebijakan 1.500.000.000 1 rendah 0,25 2 rendah 0,1 1 rendah 0,25 3 Tinggi 1,05 3 Tinggi 0,15 1 rendah 0,05 1,85 Sedang dibuat MR karena merupakan kegiatan prioritas
Logistik Penataan rantai pasok
hasil perikanan dalam
koridor logistik

14 Direktorat Rekomendasi sistem 1.500.000.000


Logistik telusur dan logistik Ikan
Nasional
Direktorat Jumlah Teknologi 880.000.000
Logistik Informasi Mendukung
STELINA yang
disediakan
2.380.000.000 2 sedang 0,50 2 sedang 0,1 3 tinggi 0,75 3 tinggi 1,05 3 Tinggi 0,15 1 rendah 0,05 2,60 Tinggi dibuat MR karena merupakan kegiatan prioritas (MR digabung dengan
rekomendasi STELINA)
15 Direktorat Fasilitasi Penerapan 1.000.000.000 1 Rendah 0,25 1 Rendah 0,05 1 Rendah 0,25 3 Tinggi 1,05 3 Tinggi 0,15 1 Rendah 0,05 1,80 Sedang dibuat MR karena merupakan kegiatan prioritas
Logistik Sistem Resi Gudang
16 Direktorat Pengadaan Gudang 28.769.756.000 3 tinggi 0,75 3 tinggi 0,15 2 menengah 0,5 3 tinggi 1,05 3 Tinggi 0,15 1 rendah 0,05 2,65 Tinggi dibuat MR karena risiko tinggi
Logistik Beku Portable
17 Direktorat Pengadaan Mobil 10.060.836.000 3 tinggi 0,75 2 sedang 0,1 3 tinggi 0,75 3 tinggi 1,05 3 tinggi 0,15 1 rendah 0,05 2,85 Tinggi dibuat MR karena risiko tinggi
Logistik berpendingin
(refrigerasi)
18 Direktorat Pembangunan Gudang 15.700.000.000 3 tinggi 0,75 3 utama 0,15 3 tinggi 0,75 3 tinggi 1,05 3 Tinggi 0,15 1 rendah 0,05 2,90 Tinggi dibuat MR karena risiko tinggi
Logistik Beku
19 Direktorat Pembangunan Pabrik Es 30.000.000.000 3 tinggi 0,75 3 utama 0,15 3 tinggi 0,75 3 tinggi 1,05 3 Tinggi 0,15 1 rendah 0,05 2,90 Tinggi dibuat MR karena risiko tinggi
Logistik
20 Direktorat PNBP terkait sewa Sedang dibuat MR karena PNBP
Logistik
21 Direktorat PNBP terkait PP 85 Sedang dibuat MR karena PNBP
Logistik
22 Direktorat Perijinan (Surat Ijin 272.957.000 rendah dibuat MR karena perijinan
Logistik Usaha Jasa Pasca Panen
Penangkapan Ikan)

23 Direktorat Pelayanan Publik (Surat rendah dibuat MR karena pelayanan


Logistik Ijin Usaha Jasa Pasca
Panen Penangkapan
Ikan)

Unit Pemilik Risiko


Jumlah Keseluruhan Direktur Logistik
komponen & sub komponen 23
rendah 13
sedang 5
tinggi 5

dibuat MR 12 Berny A. Subki


rendah 2 NIP. 197108271999011001
sedang 5
tinggi 5
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Fasilitasi dan Kerjasama Kapal Pengangkut Hasil Perikanan
3. Pagu Anggaran : Rp 1.500.000.000,00
4. T.A : 2022

Respon terhadap Risiko/ Rencana Realisasi terhadap Risiko/ Rencana Risiko


Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Kegiatan Pengendalian Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Prayudi Wahy Ivan Agri Risiko Jadwal Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln) (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Analisa Mengkaji pola distribusi dan Kajian belum seluruhnya Data dan informasi yang Pola distribusi dan sistem Controllable Konsultan koordinasi dengan 2 2 2 2 2 2 3 3 2,25 2,25 5,06 5 - melakukan penyusunan KAK dan HPS Januari-Maret
distribusi dan sistem transportasi yang efektif pola distribusi dan sistem digunakan untuk kajian transportasi yang dihasilkan Pelaksana konsultan jasa konsultan Kajian Analisa Distribusi dan
transportasi laut dan efisien untukmendukung transportasi belum kondisi eksisting belum dapat Transportasi Laut
pasokan ketersediaan bahan diimplementasikan secara utuh
baku hasil perikanan - Melakukan pemilihan Jasa Konsultan
Analisa Distribusi dan Transportasi Laut
yang kredibbel 1 1

- melakukan pendampingan dan


pengawasan terhadap pekerjaan jasa
konsultan Analisa Distribusi dan
Transportasi Laut

2 Menyusun melakukan penyusunan konsep konsep hub dan spoke yang Tenaga ahli yang terlibat rute pengangkutan hasil Controllable DITJEN Koordinasi internal 2 2 2 2 2 2 3 3 2,25 2,25 5,06 5 - Melalkukan pembentukan Tim Pokja April 1 1
Konsep hub dan spoke yang merupakan disusun tidak tepat dalam penyusunan konsep perikanan antar pelabuhan PDSPKP, Persiapan Pengelolaan Kapal Angkut
konektivitas hub integrasi pelabuhan perikanan hub dan spoke tidak tidak efektif dan efisien Direktorat Perikanan
dan spoke dalam memebentuk pola kompeten Logistik, - Melakukan koordinasi dan rapat-rapat
distribusi hasil perikanan Stakeholder untuk membahas konsep konektivitas dan
terkait hub

3 Fasilitasi memfasilitasi kerjasama antar tidak ada lembaga/pelaku tidak tertariknya - tidak efisiennya dukungan Noncontrollable Pelaku Usaha melakukan identifikasi 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,75 8,25 8 - Menyelenggarakan FGD Fasilitasi Maret 1 1
Kerjasama pelaku usaha perikanan dengan usaha yang mau lembaga/pelaku usaha untuk yang diberikan dalam dan Stakeholder kebutuhan kapasitas dan Pengelolaan Kapal Angkut
pelaku usaha kapal angkut dikerjasamakan melaksanakan kerjasama pelaksana pengangkutan hasil terkait rute kapal angkut
perikanan dalam mendukung kapal pengangkut hasil perikanan perikanan - Melakukan sosialisasi Pengelolaan Kapal April
distribusi hasil perikanan perikanan Angkut Perikanan
- tidak terdistribusinya dengan
baik hasil perikanan dari pusat
produksi ke konsumen

- ketersediaan bahan baku


produk perikanan di sentra
produksi akan berlebih
sehingga akan terjadi
penurunan harga yang
signifikan

- kebutuhan bahan
baku/produk hasil perikanan
tidak dapat terpenuhi

- terjadi kenaikan harga produk


perikanan di sentra konsumen
atau industri

- Pusat-pusat idustri
pengolahan hasil perikanan
yang akan mengalmmi
kekurangan bahan baku

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

Berny A. Subki, S.T


NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Rekomendasi kebijakan Penataan rantai pasok hasil perikanan dalam koridor logistik
3. Pagu Anggaran : Rp1.500.000.000,00
4. T.A : 2022

Respon terhadap Risiko/


Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Risiko Residual
Rencana Kegiatan Pengendalian
Level/
Kebijakan/ Aktivitas/ Peta
No Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana INDAH ARFIN EKO EDO Tingkat
Kegiatan Risiko Jadwal
K D Risiko Uraian K D
(hr/mg/bln)
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A Pelaksanaan
1 Penyusunan Penyusunan KAK Tidak tersedianya Controllable Jabfung, Kontingensi 3 2 3 2 3 2 3 2 3,00 2,00 6,00 6,00 - melaksanakan rapat Setiap bulan
KAK belum dapat
Kerangka Acuan Mendapatkan butir- tidak dilakukan KAK yang tepat Dit.Logistik (Koordinasi) koordinasi pembahasan KAK Januari s/d Maret
menggambarkan
Kerja (KAK) dalam butir acuan dengan cermat untuk penyusun Bag.Hukum
tujuan dan arah
penyusunan pelaksanaan Rekomendasi PDS
kerja dari
Rekomendasi dalam penyusunan Kebijakan
penyusunan
Kebijakan Rekomendasi
Rekomendasi
Kebijakan
Kebijakan
2 Penyiapan Rumusan Mendapatkan Rekomendasi Kurangnya Rumusan naskah Controllable Tenaga Ahli, 1. Kontingensi 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,75 8,25 8,00 - melaksanakan rapat Setiap bulan 1 1
naskah akademik rumusan dan belum memberikan kompetensi SDM akademik belum Jabatan (Koordinasi) koordinasi pembahasan Januari s/d
Rancangan Perpres landasan ilmiah rumusan yang yang menyusun sesuai tujuan Fungsional, 2. Preventif naskah akademik Desember
SLIN yang baik sebagai komprehensif dan Rancangan Perpres untuk mendukung Eselon I KKP, Rancangan Perpres SLIN
dasar dalam menjawab urgensi SLIN penyusunan Bagian Hukum, dengan melibatkan unit kerja
penyusunan disusunnya Rancangan Biro Hukum, es 1 kkp terkai, K/L terkait
Rancangan Rancangan Perpres Sistem Pelaku Usaha dan Akademisi
Perpres SLIN Perpres SLIN Logistik Ikan Perikanan, - mengidentifikasi tenaga ahli
Nasional Dinas yang akan dilibatkan yang
Prov/Kab/Kota memiliki track record dan
kapasitas yang sesuai

3 Penyusunan Mendapatkan Rekomendasi Kurangnya Rumusan Controllable Jabatan 1. Kontingensi 3 3 3 2 3 3 3 3 3,00 2,75 8,25 8,00 - melaksanakan rapat Setiap bulan
Rekomendasi rumusan dan belum memberikan kompetensi SDM Rekomendasi Fungsional, (Koordinasi) koordinasi pembahasan Januari s/d
Kebijakan Rantai landasan ilmiah rumusan yang yang menyusun kebijakan belum Akademisi/Prakti 2. Preventif Rekomendasi Kebijakan Desember
Pasok dalam Koridor yang baik sebagai komprehensif dan Rekomendasi sesuai tujuan si, Bagian Rantai Pasok dalam Koridor
Logistik dasar dalam menjawab urgensi Kebijakan Rantai untuk mendukung Hukum, Biro Logistik dengan melibatkan
penyusunan disusunnya Pasok dalam Koridor Kebijakan Rantai Hukum, Pelaku Jabfung, unit kerja es 1
Rekomendasi Penataan Rantai Logistik Pasok dalam Usaha terkait dan K/L terkait,
Kebijakan Rantai Pasok Koridor Logistik akademisi
Pasok dalam - memfasilitas Jabfung dalam
Koridor Logistik) peningkatan kapasitas

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

Berny A. Subki, S.T


NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Rekomendasi kebijakan Penataan rantai pasok hasil perikanan dalam koridor logistik
3. Pagu Anggaran : Rp. 880.000.000,- (Jumlah Teknologi Informasi Mendukung STELINA yang disediakan)
: Rp. 1.500.000.000,- (Rekomendasi sistem telusur dan logistik Ikan Nasional)
4. T.A : 2022

Respon terhadap Risiko/ Risiko


Persepsi Atas Risiko Rata-Rata
Level/ Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
Kebijakan/ Aktivitas/ Peta
No Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana USEP EVIET RENI IRA Tingkat
Kegiatan Risiko Jadwal
K D Risiko Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

A PRA PERSIAPAN
1 Penelaahan DIPA dan Memastikan paket dan Anggaran tidak sesuai dengan Terdapat perubahan harga satuan Proses pengembangan Controllable PDS Percepatan proses 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 8 Koordinasi dengan Setditjen PDS Januari s.d. 2 2
RKAKL anggaran yang tersedia kebutuhan dalam komponen pengembangan teknologi STELINA revisi DIPA dalam percepatan proses revisi Februari
teknologi STELINA terlambat DIPA

B PERSIAPAN

2 Penyiapan TOR dan RAB Mempersiapkan Dokumen TOR dan RAB pengembangan SDM yang menyusun TOR dan RAB kurang Dokumen TOR dan RAB Controllable PPK, Direktorat Melakukan 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 7 7 Melakukan koordinasi Februari s.d. 2 2
penyusunan TOR dan RAB Teknologi STELINA tidak tersusun memahami kegiatan pengambangan tidak layak Logistik koordinasi dengan dengan PPK terkait Maret
Pengembangan Teknologi dengan tepat teknologi STELINA Bagian penyusunan TOR dan RAB
STELINA Perencanaan dan pengambangan teknologi
PPK STELINA

3 Penyusunan Dokumen Mempersiapkan Data dukung dan Dokumen lelang SDM yang menyusun dokumen lelang dokemen persiapan Controllable UKPBJ, Direktorat Melakukan 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 8 8 Melakukan koordinasi Maret s.d. 2 2
Persiapan lelang penyusunan dokumen tidak tersusun dengan baik kurang menggali data dukung untuk lelang tidak layak Logistik, Tenaga Ahli koordinasi dengan dengan UKPBJ terkait April
lelang kegiatan pengambangan Aplikasi bidang Pokja UKPBJ terkait penyusunan dokumen lelang
STELINA pengembangan penyesuaian pengembangan teknologi
Aplikasi. dokumen lelang STELINA

4 Pelaksanaan lelang Menetapkan penyedia yang Gagal lelang Persyaratan lelang yang tidak Terlambatnya proses Controllable UKPBJ Melakukan 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 8 8 Melakukan koordinasi April 2 2
sesuai dengan ketentuan terpenuhi oleh calon penyedia Pekerjaan koordinasi dengan dengan Tim UKPBJ
dalam dokumen lelang Pokja UKPBJ terkait
perbaikan
persyaratan
dokumen lelang

C PELAKSANAAN

5 Pelaksanaan Pengembangan Tersedianya Aplikasi Pekerjaan pengembangan aplikasi Penyedia kurang memahami ruang - Penyelesaian tidak Controllable Penyedia Jasa, Koordinasi PPK, tim 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 8 8 Melakukan koordinasi Juli s/d 2 2
aplikasi STELINA STELINA yang sesuai STELINA tidak sesuai dengan yang lingkup pengembangan Program tepat waktu Direktorat Logistik dan penyedia terkait dengan penyedia Agustus
dengan TOR/KAK telah ditetapkan (Waktu Aplikasi STELINA seperti yang -Program aplikasi ruang lingkup
penyelsaian dan Mutu Program tertuang dalam KAK Stelina tidak sesuai pekerjaan yang ada
Aplikasi) dengan TOR/KAK di TOR/KAK

2. PPK dan tim


pemeriksa
melakukan verifikasi
terhadap hasil
pekerjaan dari
penyedia

3.PPK dan tim


pemeriksa harus
memastikan tenaga
ahli penyedia sesuai
dengan yang
dipersyaratkan
6 Uji Coba Aplikasi Mengetahui apakah Program Aplikas STELINA tidak Masih adanya data transaksi dan penyelesaian Aplikasi Controllable Penyedia Jasa, PPK dan tim 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 8 8 Melakukan koordinasi Agustus 2 2
Program aplikasi STELINA berjalan dengan baik program yang tidak sesuai dengan teknologi STELINA tidak Direktorat Logistik pemeriksa dengan penyedia
telah berjalan dengan baik data sesungguhnya tepat waktu melakukan uji coba
sesuai KAK terhadap hasil
pekerjaan
pengembangan
teknologi STELINA
dari penyedia

7 Serah Terima Pekerjaan Memastikan aplikasi Serah terima pekerjaan tidak tepat Output yang dihasilkan belum sesuai Serah terima pekerjaan Controllable PPK, Tim Pemeriksa Koordinasi dan 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 8 8 Koordinasi dengan penyedia Agustus 3 3
STELINA yang akan waktu dengan KAK pengembangan dan Penyedia Jasa monitoring secara dalam pelaksanaan
diterima tepat waktu dan teknologi STELINA tidak intensif dengan pekerjaan
sesuai dengan dokumen bisa dilasanakan tepat penyedia dalam
kontrak dan dapat waktu pelaksanaan
dioperasikan dengan baik. pekerjaan

D PEMANFAATAN

8 Pemanfaatan STELINA oleh Tersedianya sistem Pelaku usaha tidak memanfaatkan 1. Pelaku usaha telah memiliki sistem Aplikasi Stelina tidak Controllable DJ PDSPKP, 1. Sosialisiasi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 9 Koordinasi dengan Dinas KP September 3 3
pelaku usaha pencatatan di tingkat STELINA pada sistem pencatatan pencatatan ketertelusuran ikan serupa bisa merekam data Direktorat Logistik, tentang Regulasi Provinsi/Kota/Kab. Dan s.d
produksi, pengolah dan ketertelusuran di perusahaannya di perusahaannya, ketertelusuran dan Pusdatin, pelaku Permen-KP No. 29 pelaku usaha november
pemasar serta perekaman 2. SDM pelaku usaha yang belum logistik ikan nasional usaha perikanan Tahun 2021 tentang
data dan informasi sistem mampu memahami aplikasi STELINA yang terintegrasi STELINA dan
ketertelusuran dan logistik 3. Permen-KP No. 29 Tahun 2021 aplikasi STELINA
ikan nasional tidak mengatur sanksi untuk pelaku kepada Dinas KP
usaha yang tidak menerapkan Provinsi/Kab/Kota
STELINA. dan pelaku usaha
perikanan;
2. Pelatihan
penggunaan aplikasi
STELINA kepada
Dinas KP
Prov/Kab/Kota dan
pelaku usaha,
3. Monitoring
terhadap
implementasi
aplikasi STELINA
secara berkala
(bulanan).

9 Kerahasiaan data dan Terjaminnya kerahasiaan Data dan informasi yang ada di Terdapat celah pada sistem Berkurangnya Controllable DJ PDSPKP, Mempersiapkan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 9 Koordinasi dengan pihak Juli s/d 2 2
informasi dalam aplikasi dan keamanan data Aplikasi Stelina dapat diakses keamanan aplikasi STELINA yang kepercayaan Pelaku Direktorat Logistik, sistem keamanan terkait untuk merancang Agustus
STELINA informasi dalam aplikasi dengan mudah oleh pihak yang dimasuki untuk mengakses data dan Usaha terhadap Pusdatin, pada aplikasi sistem keamanan pada
STELINA tidak berwenang informasi Program Aplikasi Stelina Pengembang STELINA dengan aplikasi STELINA
aplikasi STELINA baik
10 Keberterimaan pelaku usaha Aplikasi Stelina dapat STELINA belum bisa diakui oleh Terdapat sistem Aplikasi yang telah Aplikasi Stelina tidak Controlable DJ PDSPKP, Mempersiapkan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16 16 - Mengidentifikasi kebutuhan Juli s/d 2 2
dan Pasar Internasional diimplementasikan oleh Pasar Internasional (importir negara diterapkan dan telah diakui dimanfaatkan atau Direktorat Logistik, sistem data dan informasi yang Agustus
terhadap STELINA para pelaku usaha dan tujuan) persyaratan ketertelusuran yang diimplemntasikan oleh Pusdatin, ketertelusuran dan dipersyaratkan pasar
diakui Pasar Internasional. diminta Pasar Internasional (importir pelaku usaha Pengembang logistik ikan nasional internasional
negara tujuan) aplikasi STELINA yang memenuhi -Koordinasi dengan pihak
persyaratan pasar terkait untuk merancang
internasional. sistem ketertelusuran pada
Sosialisasi yang aplikasi STELINA yang
intensif kepada para menenuhi persyaratan pada
pelaku usaha pasar internasional
perikanan

K (Kemungkinan) : 1. jarang terjadi; 2. kemungkinan kecil terjadi; 3. kemungkinan terjadi; 4. kemungkinan besar terjadi; 5. hampir pasti terjadi Unit Pemilik Risiko Kegiatan
D (Dampak) : 1. tidak signifikan; 2. kecil; 3. sedang; 4. besar; 5. sangat tinggi/katastropik Direktur Logistik

Berny A. Subki, S.T


NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pengelola Gudang Beku yang Dipasilitasi Penerapan Sistem Resi Gudang
3. Pagu Anggaran : Rp1.000.000.000,00
4. T.A : 2022

Respon terhadap Risiko/ Risiko


Persepsi Atas Risiko Rata-Rata
Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
Kebijakan/ Level/
Peta
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana INDAH ARFIN EKO EDO Tingkat
Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian K D
(hr/mg/bln)
K D K D K D K D
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A Pelaksanaan
1 Fasilitasi Difasilitasinya Tidak Badan usaha - Tidak Controllable Dinas Perikanan Kontingensi 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,75 8,25 8,00 Koordinasi dan Sosialisasi Setiap bulan 1 1
Badan Usaha Badan Usaha tersampaikannya pengelola gudang berminatnya Provinsi dan (Koordinasi), pelaksanaan SRG Komoditas Januari s/d
untuk terlibat sebagai Calon manfaat Sistem beku belum Badan Usaha Kabupaten Kota, QuikWin Kelautan dan Perikanan Desember
dalam Pengelola Gudang Resi Gudang memahami manfaat pengelola gudang Pelaku Usaha pelaksanaan di 3
pelaksanaan Sistem Resi kepada Badan pada Sistem Resi untuk Perikanan, lokasi, per
Sistem Resi Gudang Usaha sebagai Gudang melaksanakan BAPPEBTI, Triwulan, secara
Gudang Komuditas instrumen Sistem Resi Lembaga bertahap.
Komuditas Kelautan dan stabilisasi pasokan Gudang Pembiayaan
Kelautan dan Perikanan dan harga - Belum dapat (Bank dan Non
Perikanan diserapnya hasil Bank),
Perikanan dan Nelayan/Pembu
Kelautan dalam didaya ikan dan
Sistem Resi Rumput Laut
Gudang
Tersedianya Tidak ada 1. Lembaga - Calon Pengelola Controllable Badan Usaha, - Kontingensi 3 3 3 2 3 3 3 3 3,00 2,75 8,25 8,00 - Koordinasi dan Sosialisasi Setiap bulan
Kelembagaan Kelembagaan Penilaian Gudang Tidak BAPPEBTI, (Koordinasi) - Mendorong Calon Pengelola Januari s/d
Pendukung dalam Pendukung dalam kesesuaian dapat Lembaga - Peningkatan Gudang untuk dapat menjadi Desember
Sistem Resi implementasi SRG Pendukung tidak menerbitakan dan Pembiayaan Kapasitas Badan LPK Uji Mutu Mandiri atau
Gudang seperti LPK Mutu, memenuhi syarat yg menjaminkan (Bank dan Non Usaha, Lembaga LPK lainnya menjadi LPK Uji
Lembaga ditetapkan Bappebti resinya Bank), Dinas Pendukung Mutu sesuai syarat Bappebti
Pembiayaan 2. Lembaga - Tidak Kab/Kota/Prov - Memfasilitasi pelaksanaan
Pembiayaan (Bank berminatnya pelatihan uji mutu sebagai
dan Non Bank) Pelaku Usaha salah satu syrat menjadi LPK
belum dapat pengelola gudang Uji Mutu
memberikan untuk - Fasilitasi pertemuan
dukungan melaksanakan Lembaga Pembiayaan (Bank
pembiayaan Sistem Resi dan Non Bank) dengan Calon
Gudang Pengelola Gudang dalam
- Belum dapat sistem SRG
diserapnya hasil
Perikanan dan
Kelautan dalam
Sistem Resi
Gudang

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

BERNY A SUBKI
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pengadaan Gudang Beku Portabel 13 Unit
3. Pagu Anggaran : Rp28.769.756.000,00
4. T.A : 2022

Realisasi terhadap Risiko/ Rencana Risiko


Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/ Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Pengendalian
Peta Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Harlin Edi S Cecep Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Jadwal (hr/mg/bln) Uraian K D
K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A Pra Pengadaan
1 Penelaahan DIPA Memastikan jumlah Anggaran tidak sesuai Terdapat perubahan Proses Controllable PDS Percepatan proses revisi 4 4 4 4 3 4 3,67 4 14,67 15,0 Koordinasi dengan Setditjen PDS 4 kali pelaksanaan/bulan telah dilakukan revisi Desember 2021 2 3
dan RKAKL unit, jenis Gudang dengan kebutuhan harga satuan di pasar, pengadaan DIPA dalam percepatan proses revisi DIPA RKAKL
Beku, kapasitas serta jumlah unit serta jenis terlambat
harga satuan Gudang dan kapasitas Gudang
Beku Beku
B Perencanaan
1 Ketersediaan SK Membantu menyiapkan dokumen bisa jadi SK Tim terlambat Acuan Controllable PPK Percepatan penetapan 4 4 4 4 3 4 3,67 4 14,67 15,0 Koordinasi dengan Tata Usaha dalam 4 kali pelaksanaan/bulan Proses penyusunan Januari - Maret 3 3
Tim Teknis persiapan dokumen kurang lengkap Pelaksanaan SK penetapan SK Tim 2022
Pengadaan teknis yang diperlukan kegiatan kurang
lengkap

C Proses pengadaan
8 Pemilihan penyedia Memperoleh penyedia Tidak banyak penyedia Pelaku usaha sistem Vendor yang Uncontrollable UKPBJ, Melakukan koordinasi 4 5 4 4 4 4 4,00 4,3 17,3 17,0 Melakukan koordinasi dengan Tim 4 kali pelaksanaan/bulan Sudah dilakukan verifikasi Desember 2021 - 3 4
melalui E-Katalog yang profesional dan yang mampu pendingin kurang tertarik tayang di e Penyedia dengan Pokja UKPBJ UKPBJ Calon Penyedia Barang Januari 2022
Sektoral mampu menyediakan memenuhi persyaratan menawarkan barang di e katalog sektoral untuk melakukan oleh UKPBJ KKP
barang sesuai untuk dapat sektoral karena harus jumlahnya sosialisasi persyaratan
kebutuhan KKP dengan menawarkan memenuhi persyaratan terbatas sehingga secara intensif kepada
harga yang wajar, barangnya sesuai yang mereka belum prinsip bersaing di calon penyedia
mengutamakan dengan kebutuhan KKP siap.. harga kurang
produksi dalam negeri, terjamin.
berkualitas, - Verifikasi kelengkapan Terlambatnya
penyelesaian pekerjaan persyaratan calon proses
dalam waktu yang penyedia membutuhkan pengadaan
singkat, bergaransi dan waktu lama dan Gudang Beku
layanan purna jual menyebabkan Portabel
penayangan produk di
e katalog sektoral molor
dari target untuk bisa
dibeli.
9 Pelaksanaan Mendapatkan barang Terhambatnya proses e- Belum ditetapkan dan 1. Proses Controllable PPK Penetapan petugas 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Pelatihan petugas pembelian secara e- 4 kali pelaksanaan/bulan 2 2
Pembelian sesuai kebutuhan. phurcasing karena tidak dilatihnyanya petugas pembelian pembelian melaui e- phurchasing
Gudang Beku ada petugas yang yang akan membatu melebihi target phurcasing dan
Portabel di 13 terlatih. PPK untuk membeli waktu yang memberikan pelatihan.
lokasi sebanyak 13 melalui e-phurchasing. ditetapkan
unit melalui e- 2. Realisasi
phurchasing pengadaan
waktunya menjadi
mundur.3.
Pemanfaatan
tidak bisa tepat
waktu

Barang yang diterima Kurangnya pangawasan Kinerja barang PPK menugaskan Tim 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Inspeksi Pabrikasi dan pelaksanaan 2 kali pelaksanaan/bulan 2 2
spesifikasinya lebih dari Tim Teknis tidak optimal, Teknis untuk melakukan instalasi/perakitan barang di lokasi,
rendah dari kontrak. terdapat kerugian inspeksi Pabrikasi barang pemeriksaan hasil pekerjaan sebelum
negara dan pemeriksaan hasil BAST
pengadaan barang
sebelum
diserahterimakan.
Realisasi terhadap Risiko/ Rencana Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/ Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Pengendalian
Peta Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Harlin Edi S Cecep Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Jadwal (hr/mg/bln) Uraian K D
K D K D K D (hr/mg/bln)
D Pasca Pembangunan

10 Pengelolaan/ Beroperasionalnya Tidak segera Tidak siap SDM dan Pemanfaatan Uncontrollable Penerima Sosialisasi pemanfaatan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan sosialisasi pemanfaatan Sejak Proses BAST Penerapan pemanfaatan 2021 2 3
Pemanfaatan Gudang Beku Portabel termanfaatkan modal Gudang Beku bantuan gudang beku kepada kepada penerima bantuan dengan sesuai Juknis
Portabel tertunda penerima bantuan dibina oleh Dinas KP terkait

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pengadaan Kendaraan Berpendingin Roda 4 dan 6
3. Pagu Anggaran : Rp10.060.836.000,00
4. T.A : 2022
0
Respon terhadap Risiko/ Rencana Realisasi terhadap Risiko/ Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/ Risiko Residual
Peta Kegiatan Pengendalian Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Kegiatan Prayudi Wahyudi Ivan Agri Risiko Jadwal Jadwal
K D Uraian K D Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln) (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
A PERSIAPAN
1 Ketersediaan Penyediaan Terlambat Proses penyusunan Pelaksanaan Controllable PDS Percepatan 3 5 2 5 2 5 2 5 2,25 5 11,25 11 Kordinasi internal Januari 2022 1 1
Juknis acuan bagi terbit dan penetapannya kegiatan penyusunan
pelaksananaan lambat tidak dan
penyaluran mengacu penetapan
sarana bantuan juknis juknis
pemerintah
kendaraan
berpendingin
2 Verifikasi, Untuk Calon Calon penerima Pelaksanaan Uncontrollab PDS, Koordinasi 2 3 2 2 2 2 2 3 2,00 2,5 5,00 5 Koordinasi intensif Januari-Februari 1 1
validasi dan menentukan calon Penerima bantuan belum kegiatan le Dinas KP intensif dengan Dinas 2022
penetapan penerima yang Bantuan tidak seluruhnya memenuhi mundur Provinsi, dengan Prov./Kab./Kota
calon penerima memenuhi kriteria sesuai dengan kriteria Dinas KP Dinas
Bantuan yang telah kriteria & Kab./Kota Prov./Kab./K
Pemerintah ditentukan persyaratan ota
yang telah
ditentukan
dalam Juknis

3 Tahapan Menentukan - proses Penyedia terlambat kegiatan Controllable Pihak Preventif 3 3 3 4 3 4 3 4 3,00 3,75 11,25 11 Melakukan Koordinasi Februari-Maret 1 1
Pemilihan Calon Penyedia update dalam melengkapi terlambat penyedia dengan Pokja katalog 2022
Penyedia sesuai dengan spesifikasi data dukung dilaksanakan sektoral Kendaraan
Lewat Katalog kualifikasi harga spesifikasi dan harga (dibangun) Berpendingin untuk
Sektoral (mampu membutuhkan 2022 sehingga melakukan update
menyediakan waktu berpotensi harga
kendaraan mengalami
berpendingin - penayangan keterlambata
sesuai dengan katalog n dalam
spek) yang sektoral melakukan
dipersyaratkan mengalami penyaluran
dalam dokumen keterlambatan kepada
lelang) penerima
bantuan
B PELAKSANAAN
4 Perakitan Bantuan Perakitan ketersediaan Kegiatan Controllable PDS, Pengendalian 3 4 3 3 3 3 3 4 3,00 3,5 10,50 11 Koordinasi dengan Maret-Mei 1 1
Bantuan Pemerintah kendaraan beberapa komponen tidak tercapai Penyedia kontrak penyedia untuk (Setelah
Pemerintah Kendaraan tidak sesuai kendaraan 100% secara percepatan proses ditetapkan
Kendaraan Berpendingin dengan berpendingin yang intensif pekerjaan pemenang
Berpendingin dirakit sesuai spesifikasi terbatas segera dilakukan
dengan koordinasi 4 x
spesifikasi pada dalam sebulan)
kontrak
5 Pengiriman Menyalurkan Pengiriman - Pengiriman yang Proses Controllable PDS, Pengendalian 3 4 3 3 3 3 3 4 3,00 3,5 10,50 11 - Koordinasi dengan Juni-Juli 2022 1 1
dan Bantuan Bantuan tidak sesuai time diterimanya Penyedia kontrak Dinas KP Kab/Kota,
Pengurusan Pemerintah Pemerintah schedule kendaraan secara penyedia barang
Surat-surat kepada Penerima Kendaraan ditujuan akhir intensif dalam rangka
Bantuan Berpendingin - Proses pengiriman terlambat, percepatan
Pemerintah tidak tepat terkendala cuaca yang surat-surat pengiriman kendaraan
Kendaraan waktu kurang baik dan jasa kendaraan berpendingin
Berpendingin ke logistik yang tidak belum dapat - Monitoring progress
lokasi penerima tersedia diterbitkan pengiriman kendaraan
berpendingin
6 Pembayaran Pembayaran Pembayaran - belum lengkapnya Anggaran Controllable PDS, Pengendalian 3 4 3 3 3 3 3 4 3,00 3,5 10,50 11 - Koordinasi dengan Juli (setelah 1 1
Bantuan Bantuan Bantuan dokumen administrasi tidak dapat Penyedia kontrak Setditjen PDS dan akhir kontrak)
Pemerinah Pemerintah Pemerintah dari penyedia direalisasika secara KPPN untuk proses
Kendaraan Kendaraan Kendaraan n intensif pembayaran
Berpendingin Berpendingin ke Berpendingin - terdapatnya -Koordinasi dengan
penyedia tidak tepat kesalahan input dalam penyedia barang
waktu proses pembayaran dalam rangka
kelengkapan
dokumen administrasi

C PEMANFAATAN/ PENGELOLAAN

7 Berita Acara Serah terima Tidak dapat Proses serah terima Proses Unontrollabl PDS, Koordinasi 3 4 3 4 3 3 3 4 3,00 3,75 11,3 11 Koordinasi dengan Juni-Juli 2022 1 1
Serah Terima Bantuan melakukan terlambat perpindahan e Dinas KP intensif penerima bantuan
(BAST) Pemerintah Kend serah terima aset tidak Provinsi, dengan dan Pemda setempat
Berpendingin aset (BAST) tercapai Dinas KP Dinas
kepada Penerima Kab./Kota Prov./Kab./K
Bantuan ota

8 Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan Belum atau kurang Fungsi Uncontrollab Penerima Sosialisasi 4 4 3 3 3 3 3 4 3,25 3,5 11,4 11 Koordinasi dengan Agustus 1 1
Kend tidak optimal memahami kendaraan le bantuan Pemanfaatan penerima bantuan (Setelah
Berpendingin operasionalisasi tidak sesuai Kendaraan dan Pemda setempat penandatangan
dalam distribusi kendaraan juknis BAST)
dan
pengangkutan
hasil perikanan
oleh penerima
bantuan

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

Berny A. Subki
NIP. 19710827 199901 1 001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pembangunan Gudang Beku
3. Pagu Anggaran : Rp15.700.000.000,00
4. T.A : 2022

Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Realisasi terhadap Risiko/ Risiko


Persepsi Atas Risiko Rata-Rata
Pengendalian Rencana Kegiatan Residual
Kebijakan/ Level/
Peta Jadwal
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Harlin Edi S Cecep Tingkat
Risiko Jadwal (hr/mg/bln
Kegiatan K D Risiko Uraian Uraian K D
(hr/mg/bln) )
K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A Persiapan Pra Pembangunan
1 Penelaahan DIPA Memastikan jumlah Anggaran tidak sesuai Terdapat perubahan Proses Controllable PDS Percepatan proses revisi 4 4 3 4 3 4 3,33 4 13,33 13,00 Koordinasi dengan Setditjen PDS 4 kali Sudah Desember
dan RKAKL unit, jenis Akun, dengan kebutuhan harga satuan di pasar, pengadaan DIPA dalam percepatan proses revisi pelaksanaan/b dilakukan revisi 2021
kapasitas serta harga jumlah unit serta jenis terlambat DIPA ulan RKAKL 2 3
satuan Gudang Beku dan kapasitas Gudang
Beku
B Perencanaan
1 Ketersediaan SK Membantu menyiapkan dokumen bisa jadi SK Tim terlambat Acuan Controllable PPK Percepatan penetapan SK 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 Koordinasi dengan Tata Usaha 4 kali Sudah Maret
Tim Teknis persiapan dokumen kurang lengkap Pelaksanaan dalam penetapan SK Tim pelaksanaan/b diterbitkan SK 2022
Pembangunan teknis yang diperlukan kegiatan kurang ulan Tim Teknis 2 3
lengkap

C Proses pembangunan
1 Pelaksanaan Menetapkan penyedia Gagal lelang Persyaratan lelang yang Terlambatnya Controllable UKPBJ Melakukan koordinasi 4 5 4 4 4 4 4,00 4,3 17,3 17,0 Melakukan koordinasi dengan 4 kali Sudah Desember
Tender yang sesuai dengan tidak terpenuhi oleh calon proses dengan Pokja UKPBJ Tim UKPBJ pelaksanaan/b dilaksanakan 2021 -
Pembangunan ketentuan dalam penyedia pembangunan terkait penyesuaian ulan Lelang pada Januari
dokumen lelang Gudang Beku dokumen lelang 2021 dan sudah 2022 2 2
ditetapkan
pemenang Jan
2022
2 Pelaksanaan Terpenuhinya Bangunan Gudang Beku Kelalaian penyedia, 1. Terdapat Controllable Penyedia Dilakukan reviu dokumen 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dengan penyedia 4 kali Akan Januari 2 2
Pembangunan kebutuhan Gudang yang dibangun tidak konsultan Pengawas kerugian negara (kontraktor lelang pembangunan oleh dalam rangka penyediaan barang pelaksanaan/b dilaksanakan 2022
Gudang Beku di 1 Penyimpanan Ikan sesuai spesifikasi tidak profesional 2. Gudang Beku dan Pokja UKPBJ dan sesuai dengan spesifikasi dalam ulan setelah dibuat
lokasi sebanyak 1 yang tidak konsultan monitoring pekerjaan kontrak SPPBJ
unit berfungsi dengan pengawas) lapangan dan
baik pendampingan bersama
3. Nilai ekomonis APIP
bangunan lebih
pendek
4. Pemanfaatan
Spesifikasi material dan Kelalaian penyedia, tidak bisa tepat Mempersyaratakan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dengan penyedia 1 kali 2 2
mesin lebih rendah dari konsultan Pengawas waktu dukungan pabrikan dalam dalam rangka penyediaan barang pelaksanaan
standar serta tidak profesional dokumen lelang, sesuai dengan spesifikasi dalam
kekurangan volume monitoring pekerjaan kontrak
pekerjaan lapangan dan
pendampingan bersama
APIP,
Pembangunan tidak Kelalaian penyedia, Mengevaluasi laporan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dan monitoring secara 2 kali 2 2
sesuai dengan Gambar konsultan Pengawas berkala (bulanan) yang intensif dengan Konsultan pelaksanaan/b
perencanaan tidak profesional disampaikan Konsultan Pengawas dalam pelaksanaan ulan
Pengawas dan pekerjaan
membandingkan degan
kondisi lapangan
Pembangunan tidak Kelalaian penyedia, Mengevaluasi laporan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dan monitoring secara 2 kali 2 2
selesai tepat waktu konsultan Pengawas berkala (bulanan) yang intensif dengan Konsultan pelaksanaan/b
dengan kontrak tidak profesional, force disampaikan Konsultan Pengawas dalam pelaksanaan ulan
majeur Pengawas dan pekerjaan
membandingkan degan
kondisi lapangan

E Pasca Pembangunan
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Realisasi terhadap Risiko/ Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata
Pengendalian Rencana Kegiatan Residual
Kebijakan/ Level/
Peta Jadwal
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Harlin Edi S Cecep Tingkat
Risiko Jadwal (hr/mg/bln
Kegiatan K D Risiko Uraian Uraian K D
(hr/mg/bln) )
K D K D K D
1 Pengelolaan/ Beroperasionalnya Tidak segera Terlambatnya proses Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Koordinasi dengan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Pendampingan atau inisiasi 2 kali - 2 3
Pemanfaatan Gudang Beku dimanfaatkan administrasi berupa Gudang Beku setempat PEMDA Indramayu terkait dimulai sejak proses pelaksanaan/b
pencatatan pada aset tertunda proses hibah dan pembangunan. Koordinasi terkait ulan
daerah pencatatan pada aset pemanfaatan aset, dengan
daerah melibatkan instansi terkait
Penetapan status oleh Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan Pemda 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan koordinasi dalam Juni - Agustus - 2 3
pemerintah daerah Gudang Beku setempat dalam penentuan kriteria pemilihan/seleksi calon
tertunda dan seleksi calon Pengelola agar segera setelah
pengelola dilakukan Serah Terima Aset
Kepada Pemda
Penilaian apraisal sewa Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan Pemda 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan koordinasi dengan Maret - 2 3
dari Pemkab terlalu tinggi Gudang Beku setempat dalam penentuan kriteria pemda terhadap penilaian
oleh konsultan aprasial tertunda dan seleksi calon aprasial sewa
pengelola

Tidak tersedianya biaya Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Membuat Pakta Integritas yang Januari - Maret - 2 3
pemanfaatan oleh Gudang Beku setempat/ Pemda/Pengelola dalam isinya dukungan pemerintah
Pemda/Pengelola tertunda Pengelola penentuan kriteria dan Daerah dalam mengoperasional
seleksi calon pengelola Gudang Beku

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Pembangunan Pabrik Es (6 Lokasi)
3. Pagu Anggaran : Rp30.000.000.000,00
4. T.A : 2022

Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Realisasi terhadap Risiko/ Risiko


Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Harlin Edi S Cecep Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Jadwal (hr/mg/bln) Uraian K D
K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A Pra Pembangunan
1 Penelaahan DIPA Memastikan jumlah unit, Anggaran tidak sesuai Terdapat perubahan Proses Terkendali PDS Percepatan proses revisi 4 4 3 4 3 4 3,33 4 13,33 13,00 Koordinasi dengan Setditjen 4 kali Telah terbit DIPA TA Desember 2021
dan RKAKL Akun, kapasitas serta dengan kebutuhan harga satuan di pasar, pengadaan DIPA PDS dalam percepatan pelaksanaan/bulan 2022
harga satuan Pabrik Es jumlah unit serta jenis terlambat proses revisi DIPA 2 3
dan kapasitas Pabrik Es

B Perencanaan
1 Identifikasi dan Mendapatkan calon Identifikasi dan seleksi Proses seleksi calon Tidak Terkendali DJ PDS. Preventif 3 5 3 5 4 4 3,33 4,67 15,56 16 1) Melakukan koordinasi Desember 2021 - Telah dilakukan Desember
verifikasi calon penerima yang calon penerima bantuan penerima bantuan yang diperolehnya Direktorat secara intensif dengan Februari 2022 identifikasi dan 2021 -
penerima bantuan memenuhi persyaratan tidak memperhatikan kurang cermat calon penerima PBM. DKP Dinas/Kab/Kota verifikasi ke Februari 2022
Pemerintah Sarana baik administrasi, kriteria yang ditetapkan bantuan yang Pov/Kab/Kota 2)Melibatkan penyuluh beberapa calon
Pabrik Es teknis, kelayakan dan sesuai dengan , perikanan lokasi 1 1
kemampuan dalam kriteria dan calon
mengelola bantuan persyaratan yang penerima
telah ditetapkan bantuan

Tidak ada atau Calon penerima bantuan Terkendali DJ PDS. Preventif 3 5 3 5 4 4 3,33 4,67 15,56 16 Melakukan identifikasi dan Desember 2021 - Telah dilakukan Desember
kurangnya calon belum dapat memenuhi Direktorat verifikasi secara cermat Februari 2022 identifikasi dan 2021 -
penerima bentuan yang persyaratan yang telah PBM. DKP sesuai dengan kriteria, antara verifikasi ke Februari 2022
memenuhi persyaratan ditetapkan Pov/Kab/Kota lain dengan membuat beberapa calon
baik administrasi, , panduan pelaksanaan lokasi 2 2
teknis, kelayakan dan calon kegiatan identifikasi dan
kemampuan dalam penerima verifikasi. (Khusus utk Kab.
mengelola bantuan bantuan Biak)

3 Penetapan Calon Menetapkan penerima Penerima bantuan tidak Pemerintah Daerah Tertundanya Uncontrollable PDS, Dinas Melakukan identifikasi 3 3 3 3 3 3 3,00 3 9,00 9,00 Koordinasi intensif dengan 2 kali Sudah terbit SK Oktober 2021
Penerima Bantuan bantuan Pabrik Es sesuai dengan Kab./Kota (Dinas KP) penetapan KP Provinsi, ulang (verifikasi lapangan) Dinas Prov./Kab./Kota. pelaksanaan/bulan Penetapan
Pabrik ES sesuai dengan persyaratan tidak memberikan penerima bantuan Dinas KP Penerima PE Tahap
persyaratan dalam keterangan dalam serta proses Kab./Kota I (Pasangkayu,
juknis dokumen usulan sesuai pengadaan Pabrik Halut, Mimika, 1 2
dengan kondisi riil di Es Kupang)
lapangan

4 Ketersediaan SK Membantu menyiapkan dokumen bisa jadi SK Tim terlambat Acuan Terkendali PPK Percepatan penetapan SK 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 Koordinasi dengan Tata 4 kali Proses penyusunan Februari 2022
Tim Teknis persiapan dokumen kurang lengkap Pelaksanaan Usaha dalam penetapan SK pelaksanaan/bulan SK Tim Teknis
Pembangunan teknis yang diperlukan kegiatan kurang Tim 1 2
lengkap

6 Pelaksanaan Menetapkan penyedia Gagal lelang Persyaratan lelang yang Terlambatnya Terkendali UKPBJ Melakukan koordinasi 4 5 4 4 4 4 4,00 4,3 17,3 17,0 Melakukan koordinasi 2 kali Telah dilaksanakan Desember
Tender Konsultan yang sesuai dengan tidak terpenuhi oleh calon proses dengan Pokja UKPBJ dengan Tim UKPBJ (khusus pelaksanaan/bulan lelang tahap I 2021 - Januari
perencana ketentuan dalam penyedia pembangunan terkait penyesuaian untuk Kab. Biak) 2022 3 3
Pembangunan dokumen lelang Pabrik Es dokumen lelang
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Realisasi terhadap Risiko/ Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Harlin Edi S Cecep Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Jadwal (hr/mg/bln) Uraian K D
K D K D K D (hr/mg/bln)
7 Pelaksanaan Mendapatkan Kelayakan daerah Tidak dilakukan survey 1. Terjadi Terkendali 1. Tim Teknis Melakukan penelahaan 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 Melakukan ekspose pada 2 kali pelaksanaan Konsultan 2021
Perencanaan Dokumen (DED, BoQ) kurang memadai terkait dan pengukuran di lokasi keterlambatan 2. Pihak dan verifikasi hasil laporan pendahuluan, Perencana Sudah
Pabrik Es sebagai dasar dokumen lokasi (listrik, bahan lelang Penyedia/ konsultan perencanaan laporan antara dan laporan ditetapkan dan
lelang baku) 2. Kualifikasi Konsultan akhir sudah tanda tangan
tenaga ahli untuk Perencana kontrak
kontraktor
pelaksana tidak 3 3
tepat
3. Pembangunan
tidak
dilaksanakan

DED yang dibuat 1.Tenaga Ahli tidak 1. Pembahasan KAK 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 1. Melakukan ekspose pada 1. 3 kali pelaksanaan Konsultan 2021
perencana tidak dapat Kompeten antara Tim Teknis, laporan pendahuluan, Perencana Sudah
dijadikan dasar 2. Estimasi volume dan dengan Itjen dalam laporan antara dan laporan 2. dilaksanakan ditetapkan dan
pembangunan nilai pekerjaan tidak menetapkan HPS dan akhir setelah tersedia sudah tanda tangan
wajar Tenaga Ahli dokumen hasil kontrak
3 3
2. Melakukan penelahaan 2. Dilakukan reviu dokumen konsultan perencana
dan verifikasi hasil hasil konsultan perencana
konsultan perencanaan oleh Itjen

Tim teknis tidak Menetapkan tim teknis 3 4 3 4 3 4 3,00 4 12,00 12,00 Pemilihan Tim teknis yang Februari
menguasai substansi yang mempunyai mempunyai pengalaman
pekerjaan yang dilakukan pengalaman 1 2
perencana

C Proses pembangunan
8 Pelaksanaan Menetapkan penyedia Gagal lelang Persyaratan lelang yang Terlambatnya Controllable UKPBJ Melakukan koordinasi 4 5 4 4 4 4 4,00 4,3 17,3 17,0 Melakukan koordinasi 2 kali Sudah dilaksanakan Desember 2021
Tender yang sesuai dengan tidak terpenuhi oleh calon proses dengan Pokja UKPBJ dengan Tim UKPBJ pelaksanaan/bulan lelang s.d Januari
Pembangunan ketentuan dalam penyedia pembangunan terkait penyesuaian 3 4
2022
dokumen lelang Pabrik Es dokumen lelang
9 Pelaksanaan Terpenuhinya Bangunan pabrik es Kelalaian penyedia, 1. Terdapat Controllable Penyedia Dilakukan reviu dokumen 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dengan penyedia 4 kali 2 2
Pembangunan kebutuhan dan yang dibangun tidak konsultan Pengawas kerugian negara (kontraktor lelang pembangunan oleh dalam rangka penyediaan pelaksanaan/bulan
Pabrik Es di 4 ketersediaan es sesuai spesifikasi tidak profesional 2. pabrik es yang dan Pokja UKPBJ dan barang sesuai dengan
lokasi sebanyak 4 tidak berfungsi konsultan monitoring pekerjaan spesifikasi dalam kontrak
unit dengan baik pengawas) lapangan dan
3. Nilai ekomonis pendampingan bersama
bangunan lebih APIP
pendek
4. Pemanfaatan
tidak bisa tepat
Spesifikasi material dan Kelalaian penyedia, waktu Mempersyaratakan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dengan penyedia 1 kali pelaksanaan 2 2
mesin lebih rendah dari konsultan Pengawas dukungan pabrikan dalam dalam rangka penyediaan
standar serta tidak profesional dokumen lelang, barang sesuai dengan
kekurangan volume monitoring pekerjaan spesifikasi dalam kontrak
pekerjaan lapangan dan
pendampingan bersama
APIP,
Pembangunan tidak Kelalaian penyedia, Mengevaluasi laporan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dan monitoring 2 kali 2 2
sesuai dengan Gambar konsultan Pengawas berkala (bulanan) yang secara intensif dengan pelaksanaan/bulan
perencanaan tidak profesional disampaikan Konsultan Konsultan Pengawas dalam
Pengawas dan pelaksanaan pekerjaan
membandingkan degan
kondisi lapangan
Pembangunan tidak Kelalaian penyedia, Mengevaluasi laporan 4 4 4 4 4 4 4,00 4 16,00 16,00 Koordinasi dan monitoring 2 kali 2 2
selesai tepat waktu konsultan Pengawas berkala (bulanan) yang secara intensif dengan pelaksanaan/bulan
dengan kontrak tidak profesional, force disampaikan Konsultan Konsultan Pengawas dalam
majeur Pengawas dan pelaksanaan pekerjaan
membandingkan degan
kondisi lapangan

D Pasca Pembangunan
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Realisasi terhadap Risiko/ Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Rencana Kegiatan Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Harlin Edi S Cecep Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian Jadwal (hr/mg/bln) Uraian K D
K D K D K D (hr/mg/bln)
10 Pengelolaan/ Beroperasionalnya Tidak segera Terlambatnya proses Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Koordinasi dengan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Pendampingan atau inisiasi 2 kali - 2 3
Pemanfaatan pabrik es dimanfaatkan administrasi berupa pabrik es tertunda setempat PEMDA setempat terkait dimulai sejak proses pelaksanaan/bulan
pencatatan pada aset proses hibah dan pembangunan. Koordinasi
daerah pencatatan pada aset terkait pemanfaatan aset,
daerah dengan melibatkan instansi
terkait
Penetapan status oleh Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan Pemda 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan koordinasi dalam Juni - Agustus - 2 3
pemerintah daerah pabrik es tertunda setempat dalam penentuan kriteria pemilihan/seleksi calon
dan seleksi calon Pengelola agar segera
pengelola setelah dilakukan Serah
Terima Aset Kepada Pemda

Penilaian apraisal sewa Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan Pemda 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Melakukan koordinasi Agustus - September - 2 3
dari Pemkab terlalu tinggi pabrik es tertunda setempat dalam penentuan kriteria dengan pemda terhadap
oleh konsultan aprasial dan seleksi calon penilaian aprasial sewa
pengelola

Tidak tersedianya biaya Pemanfaatan Uncontrollable Pemda Pendampingan 3 4 4 4 4 4 3,7 4,0 14,7 15,0 Membuat Pakta Integritas Oktober - Desember - 2 3
pemanfaatan oleh pabrik es tertunda setempat/ Pemda/Pengelola dalam yang isinya dukungan
Pemda/Pengelola Pengelola penentuan kriteria dan pemerintah Daerah dalam
seleksi calon pengelola mengoperasional pabrik es

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
1. Satuan Kerja : Setditjen PDSPKP
2. Aktivitas/Kegiatan: Pengelolaan PNBP
3. Pagu Anggaran : -
4. T.A. : 2021
MANAJEMEN RISIKO PEMUNGUTAN TARIF PNBP SATKER SETDITJEN PDSPKP
TAHUN ANGGARAN 2022
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ : Pemanfaatan Gudang Beku 2000 ton sesuai Mekanisme PMK 115/2020
3. Pagu Anggaran : Rp-
4. T.A : 2022

FGD RATA- LEVEL/ Respon dan Rencana Pengendalian yang harus dilakukan Risiko Residual
TINGKAT/
No Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Indra Dinar Rina Imam Rini RATA KD PR Jadwal (Triwulan)
STATUS Uraian K D
K D K D K D K D K D K D RISIKO = K x D I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 = 20 x 21 23 24 25 26 27

A Pra Pemanfaatan
1. Reviu dokumen menilai kesesuaian 1. Kelengkapan Mitra tidak teliti menghambat C Calon Preventif Melakukan cek ulang
permohonan sewa dokumen dokumen dari calon dalam pemenuhan proses tahapan Penyewa CS atas dokumen yang telah
dari calon mitra permohonan sewa mitra yang belum dokumen berikutnya diterima
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3,00 2,60 7,80 8,00 v v v v 2 2
dari calo mitra memnuhi syarat persyaratan
administrasi dan
teknis
2 Pengusulan mendapatkan Keterlambatan skala prioritas keterlambatan C Satker, Preventif Koordinasi dengan
kerjasama sewa penilaian objek sewa proses administrasi pekerjaan oleh Sesditjen, Biro pemangku kepentingan
yang telah dari KPKNL karena prosedur masing-masing Keuangan dan terkait progres penilaian
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,60 7,80 8,00 v v v v 2 2
memenuhi yang berjenjang pemangku DJ KPKNL sewa
persyaratan kepentingan

3 Persetujuan Sewa mendapatkan Keterlambatan skala prioritas keterlambatan C Satker, Preventif Koordinasi dengan
persetujuan proses administrasi pekerjaan oleh Sesditjen, Biro pemangku kepentingan
pemanfaatan melalui karena prosedur masing-masing Keuangan dan terkait progres penilaian
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,60 7,80 8,00 v v v v 2 2
mekanisme sewa yang berjenjang pemangku DJ KPKNL sewa
kepentingan

4 Perjanjian Sewa mendapatkan Keterlambatan skala prioritas keterlambatan C Ditlog, Preventif Koordinasi dengan
persetujuan proses administrasi pekerjaan oleh Sesditjen, Biro pemangku kepentingan
pemanfaatan melalui karena prosedur masing-masing Keuangan terkait progres
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3,00 2,60 7,80 8,00 v v v v 2 2
mekanisme sewa yang berjenjang pemangku penerbitan
kepentingan

B Penerimaan PNBP
1 Penerbitan Biling Pembayaran PNBP 2. Bendahara Bendahara Keterlambatan C Bendahara Preventif billing akan diterbitkan
Simponi tepat waktu Penerimaan Penerimaan yang penerbitan billing Penerimaan sesuai dengan waktu
terlambat kurang teliti & penagihan PNBP 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,60 3,00 7,80 8,00 pelaporan dari petugas v v v v 1 1
menerbitkan billing CS

3. Penerimaan PNBP Optimalisasi Tertundanya - mitra terlambat tidak tertib C - Bendahara Preventif Penertiban penerapan
penerimaan negara penyetoran PNBP menerima billing administrasi (tidak Penerimaan SOP dan Juknis
dari pengelolaan - mitra terlambat sesuai SOP) - mitra 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,40 3,00 7,20 8,00 v v v v 1 1
BMN menyetorkan PNBP pengelola
FGD RATA- LEVEL/ Respon dan Rencana Pengendalian yang harus dilakukan Risiko Residual
TINGKAT/
No Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Indra Dinar Rina Imam Rini RATA KD PR Jadwal (Triwulan)
STATUS Uraian K D
K D K D K D K D K D K D RISIKO = K x D I II III IV
4. Pencatatan PNBP Menyusun Laporan 1. Kesalahan Kesalahan pada Kesalahan pada C - Bendahara Koordinasi - Rekonsiliasi Internal
PNBP pencatatan Akun perekaman kode laporan keuangan Penerimaan setiap bulan
penerimaan PNBP akun SIMPONI - Operator 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2,80 2,60 7,28 8,00 - Diklat untuk v v v v 1 1
pada aplikasi SAIBA peningkatan wawasan
simponi Bendahara Penerimaan
2. Kesalahan Kesalahan pada Adanya C - Bendahara Koordinasi Rekonsiliasi Internal
pencatatan kode perekaman kode penerimaan PNBP Penerimaan setiap bulan
Satker penerima akun SIMPONI yang tidak diakui - Operator 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2,60 3,00 7,80 8,00 v v v v 1 1
PNBP pada aplikasi sebagai SAIBA
simponi pendapatan
3. Kesalahan Operator SAIBA Laporan Keuangan C - Bendahara Koordinasi Operator SAIBA memastikan
pencatatan akrual tidak berkoodinasi tidak akurat Penerimaan saldo akhir tahun dari BKU
pada aplikasi SAIBA dengan baik dengan - Operator 2 2 2 2 3 3 4 4 2 3 2,60 2,80 7,28 7,00 Bendahara Penerimaan v v v v 1 1
(saldo akhir PNBP) Bendahara SAIBA
Penerimaan
4. Selisih Pencatatan Tidak dilakukan Laporan Keuangan C - Bendahara Koordinasi Rekonsiliasi antara SAIBA
penerimaan antara rekonsiliasi antara tidak akurat Penerimaan dengan E-Rekon LK
Simponi dan SIAP data SIAP dan - Operator
2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 2,60 3,00 7,80 7,00 v v v v 1 1
SIMPONI SAIBA

Keterangan :
K :Kemungkinan Unit Pemilik Risiko Kegiatan
D : Dampak Direktur Logistik
A : Nama Pengisi Kuisioner
PR : Peta Risiko

Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
1. Satuan Kerja : Setditjen PDSPKP
2. Aktivitas/Kegiatan: Pengelolaan PNBP
3. Pagu Anggaran : -
4. T.A. : 2021
MANAJEMEN RISIKO PEMUNGUTAN TARIF PNBP SATKER SETDITJEN PDSPKP
TAHUN ANGGARAN 2022
1. Satuan kerja : Dit. Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ : Pemanfaatan Gudang Beku 1000 ton sesuai tusi Ditlog
3. Pagu Anggaran : Rp-
4. T.A : 2022

FGD RATA- LEVEL/ Respon dan Rencana Pengendalian yang harus dilakukan Risiko Residual
TINGKAT/
No Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Indra Dinar Rina Imam Rini RATA KD PR Jadwal (Triwulan)
STATUS Uraian K D
K D K D K D K D K D K D RISIKO = K x D I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 = 20 x 21 23 24 25 26 27
1. Aktivitas Menentukan volume 1. kesalahan petugas CS yang pencatatan C Petugas Cold Preventif Melakukan cek ulang
penyimpanan ikan ikan yang disimpan pencatatan volume kurang teliti volume ikan yang Storage atas pencatatan volume
milik mitra di CS ikan masuk dan tidak sesuai 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2,60 2,60 6,76 7,00 ikan v v v v 1 1
keluar oleh petugas
CS
2. Penerbitan Biling Pembayaran PNBP 1. Petugas CS Proses bongkar SDM bekerja di C Petugas Cold Preventif Proses pencatatan
Simponi tepat waktu terlambat muat ikan luar jam kerja Storage diselesaikan sesegera
melaporkan membutuhkan sehingga ada mungkin
pencatatan volume waktu lama (sampai lembur 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 4,00 4,00 v v v v 1 1
ikan kepada larut malam)
Bendahara
Penerimaan

2. Bendahara Bendahara Keterlambatan C Bendahara Preventif billing akan diterbitkan


Penerimaan Penerimaan yang penerbitan billing Penerimaan sesuai dengan waktu
3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,60 3,00 7,80 8,00 v v v v 1 1
terlambat kurang teliti & penagihan PNBP pelaporan dari petugas
menerbitkan billing CS
3. Penerimaan PNBP Optimalisasi Tertundanya - mitra terlambat tidak tertib C - Bendahara Preventif Penertiban penerapan
penerimaan negara penyetoran PNBP menerima billing administrasi (tidak Penerimaan SOP dan Juknis
3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,60 3,00 7,80 8,00 v v v v 1 1
dari pengelolaan - mitra terlambat sesuai SOP) - mitra
BMN menyetorkan PNBP pengelola
4. Pencatatan PNBP Menyusun Laporan 1. Kesalahan Kesalahan pada Kesalahan pada C - Bendahara Koordinasi - Rekonsiliasi Internal
PNBP pencatatan Akun perekaman kode laporan keuangan Penerimaan setiap bulan
penerimaan PNBP akun SIMPONI - Operator 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,60 3,00 7,80 8,00 - Diklat untuk v v v v 1 1
pada aplikasi SAIBA peningkatan wawasan
simponi Bendahara Penerimaan
2. Kesalahan Kesalahan pada Adanya C - Bendahara Koordinasi Rekonsiliasi Internal
pencatatan kode perekaman kode penerimaan PNBP Penerimaan setiap bulan
Satker penerima akun SIMPONI yang tidak diakui - Operator 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,60 3,00 7,80 8,00 v v v v 1 1
PNBP pada aplikasi sebagai SAIBA
simponi pendapatan
3. Kesalahan Operator SAIBA Laporan Keuangan C - Bendahara Koordinasi Operator SAIBA memastikan
pencatatan akrual tidak berkoodinasi tidak akurat Penerimaan saldo akhir tahun dari BKU
pada aplikasi SAIBA dengan baik dengan - Operator 2 2 2 2 3 3 4 4 2 3 2,60 2,80 7,28 7,00 Bendahara Penerimaan v v v v 1 1
(saldo akhir PNBP) Bendahara SAIBA
Penerimaan
4. Selisih Pencatatan Tidak dilakukan Laporan Keuangan C - Bendahara Koordinasi Rekonsiliasi antara SAIBA
penerimaan antara rekonsiliasi antara tidak akurat Penerimaan dengan E-Rekon LK
Simponi dan SIAP data SIAP dan - Operator
2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 2,60 3,00 7,80 8,00 v v v v 1 1
SIMPONI SAIBA

Keterangan :
K :Kemungkinan Unit Pemilik Risiko
D : Dampak Direktur Logistik
A : Nama Pengisi Kuisioner
PR : Peta Risiko

Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan
3. Pagu Anggaran : Rp 549.528.000
4. T.A : 2020

FORMULIR PENILAIAN RISIKO


1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Surat Izin Usaha Jasa Pasca Panen Penangkapan Ikan
3. Pagu Anggaran : Rp. 272.957.000
4. T.A : 2022

Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko


Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Kebijakan/ Peta Pengendalian Residual
No Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Aktivitas/ Kegiatan Prayudi Ivan Wahyu Retno Risiko Jadwal
K D Risiko Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Penggunaan Perizinan berusaha Pengajuan Kurangnya Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Peningkatan 1 1 1 2 1 2 2 2 1,25 1,75 2,19 2 Sosialisasi dan asistensi 1. Setiap hari kerja 1 1
teknologi informasi jasa pasca panen permohonan dan pengetahuan berkali-kali dan pemahaman penggunaan aplikasi online 2. Setiap triwulan
dalam perijinan penangkapan ikan pengisian data secara stakeholders dalam waktu proses penggunaan aplikasi kepada stakeholders (dilakukan
usaha jasa pasca melalui aplikasi OSS online terhambat penggunaan aplikasi permohonan OSS kepada pada saat kunjungan ke PTSP
panen online menjadi terhambat stakeholder. dan atau pada saat kunjungan
penangkapan ikan ke lokasi pusat pendaratan,
pusat pengumpulan dan
Kekeliruan dalam Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Koordinasi dengan 1 1 1 2 1 2 2 2 1,25 1,75 2,19 2 pelelangan ikan)
pengisian KBLI yang berkali-kali dan unit terkait terkait
dituju waktu proses akses aplikasi OSS.
permohonan
menjadi terhambat

Gangguan akses ke Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Sosialisasi tentang 1 1 1 2 1 2 2 2 1,25 1,75 2,19 2
aplikasi OSS berkali-kali dan pemahaman
waktu proses penggunaan aplikasi
permohonan OSS kepada
menjadi terhambat stakeholder

2 Ketidakpatuhan Pelaksanaan Pemenuhan Kurangnya Permohonan ijin Controllable Stakeholders Peningkatan 1 1 1 2 1 2 2 2 1,25 1,75 2,19 2 Sosialisasi standar pelayanan Januari-Juni 1 1
terhadap penerbitan surat izin persyaratan perizinan pemahaman jasa pasca panen pemahaman jasa pasca panen penangkapan
pengelolaan usaha jasa pasca PKKPR Laut dalam stakeolder ditolak persyaratan jasa ikan kepada stakeholder
perijinan usaha jasa panen penangkapan sistem OSS dalampemenuhan pasca panen
pasca panen ikan secara lebih persyaratan Izin usaha penangkapan ikan
penangkapan ikan efektif, sederhana jasa pasca panen kepada stakeholders
dan tepat waktu penangkapan ikan
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Kebijakan/ Peta Pengendalian Residual
No Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Aktivitas/ Kegiatan Prayudi Ivan Wahyu Retno Risiko Jadwal
K D Risiko Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
3 Pelaksanaan Pelaksanaan Adanya Stakeholder Surat izin yang Controllable Stakeholders Pembinaan berupa 1 1 1 2 1 2 2 2 1,25 1,75 2,19 2 Pembinaan, pendampingan atau 1 1
pengawasan dalam penerbitan surat izin ketidaksesuaian data memberikan informasi diajukan tertolak pendampingan dan penyuluhan terkait kegiatan
perijinan jasa pasca usaha jasa pasca dan informasi dengan yang tidak tepat penyuluhan yang usaha
panen panen penangkapan pelaksanaan kegiatan meliputi kegiatan
penangkapan ikan ikan yang usaha fasilitasi
transparan penyelesaian
permasalahan yang
dihadapi Pelaku
Usaha, pemberian
penjelasan dan/atau
konsultasi

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Rekomendasi Pemasukan Hasil Perikanan
3. Pagu Anggaran : Rp 549.528.000
4. T.A : 2020

FORMULIR PENILAIAN RISIKO


1. Satuan kerja : Direktorat Logistik
2. Aktivitas/ Kegiatan/ Kebijakan : Surat Izin Usaha Jasa Pasca Panen Penangkapan Ikan
3. Pagu Anggaran : Rp. --
4. T.A : 2022

Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko


Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Prayudi Ivan Wahyu Retno Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Pemberian Meningkatkan Ketidakpuasan Pemberi layanan layanan tidak sesuai UnControllable Pemberi layanan Peningkatan 1 1 1 1 1 2 2 3 1,33 1,666666667 2,22 2 Peningkatan kapasitas SDM Januari 1 1
layanan surat ijin Pelayanan Publik pelanggan terhadap kurang memiliki dengan standar pemahaman kepada pemberi layanan
usaha jasa pasca izin usaha jasa pasca pelayanan kualitas kualitas yang sesuai pemberi layanan tentang standar kualitas
panen panen penangkapan kompetensi yang dengan harapan tentang standar pelayanan
penangkapan ikan agar lebih baik profesional kualitas pelayanan
ikan yang memenuhi
standar kualitas
belum pahamnya belum tersosialisasinya pelaku usaha tidak Controllable Stakeholders sosialisasi layanan 1 1 1 2 1 1 2 2 1,33 1,666666667 2,22 2 Sosialisasi dan asistensi setiap hari kerja 1 1
yang sesuai dengan
pelaku usaha layanan jasa pasca melakukan ijin usaha jasa pasca penggunaan aplikasi online
harapan dan
terhadap layanan panen pengurusan surat panen penangkapan kepada stakeholders (dilakukan
kepuasan pelanggan
usaha jasa pasca ijin usaha jasa pasca ikan pada saat kunjungan ke PTSP
panen penangkapan panen penangkapan dan atau pada saat kunjungan
ikan ikan ke lokasi pusat pendaratan,
pusat pengumpulan dan
pelelangan ikan)
2 Surat izin usaha Pelaksanaan tidak bisa belum dibuat tidak tersedia Controllable Dit. Logistik, Ditjen Melaksanakan 1 1 1 2 1 1 2 2 1,33 1,666666667 2,22 2 memastikan pelaksanaan triwulan 1 1
jasa pasca panen monitoring dan mengambarkan dilakukan moitoring laporan monitoring PDSPKP kegiatan monitoring kegiatan monitoring dan
penangkapan evaluasi izin usaha kondisi sebenarnya dan evaluasi izin usaha dan evaluasi dan evaluasi terkait evaluasi terkait ijin usaha jasa
ikan belum jasa pasca panen jasa pasa panen izin jasa pasca panen pasca panen penangkapan ikan
pernah penangkapan ikan penagkapan ikan penangkapan ikan
dilakukan
monitoring dan
evaluasi

3 Pengguna jasa Jumlah Pengguna belum ada masih sedikit belum ada Controllable Stakeholders Mengoptimalkan 1 1 1 1 1 1 2 2 1,33 1,333333333 1,78 2 Mengoptimalkan loket2 Setiap hari kerja 1 1
layanan surat jasa yang dilayanani pengguna jasa yang loket2 pelayanan pelayanan yang ada
izin usaha jasa sesuai dengan dilayani yang ada
pasca panen kapasitas yang ada
penangkapan
ikan
4 Metode layanan Perizinan berusaha Pengajuan Kurangnya Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Peningkatan 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3 Sosialisasi dan asistensi 1. Setiap hari kerja 1 1
surat izin usaha jasa pasca panen permohonan dan pengetahuan berkali-kali dan pemahaman penggunaan aplikasi online 2. Setiap triwulan
jasa pasca panen penangkapan ikan pengisian data secara stakeholders dalam waktu proses penggunaan aplikasi kepada stakeholders (dilakukan
penangkapan melalui aplikasi OSS online terhambat penggunaan aplikasi permohonan OSS kepada pada saat kunjungan ke PTSP
ikan sudah online menjadi terhambat stakeholder. dan atau pada saat kunjungan
menggunakan IT ke lokasi pusat pendaratan,
pusat pengumpulan dan
pelelangan ikan)
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Kebijakan/ Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Aktivitas/ Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Prayudi Ivan Wahyu Retno Risiko Jadwal
Kegiatan K D Risiko Uraian K D
K D K D K D K D (hr/mg/bln)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
pelelangan ikan) 23 24 25
Kekeliruan dalam Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Koordinasi dengan 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3
pengisian KBLI yang berkali-kali dan unit terkait terkait
dituju waktu proses akses aplikasi OSS.
permohonan
menjadi terhambat

Gangguan akses ke Pengajuan dilakukan Controllable Stakeholders Sosialisasi tentang 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3
aplikasi OSS berkali-kali dan pemahaman
waktu proses enggunaan aplikasi
permohonan OSS kepada
menjadi terhambat stakeholder

5 Penerapan Perizinan berusaha Tidak ada peran KKP Ijin jasa pasca panen Pembinaan kepada Controllable Stakeholders Melakukan 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3 Monitoring dan pembinaan Setiap semester 1 1
manajemen berbasis resiko secara langsung penangkapan ikan pelaku usaha tidak monitoring pelaku usaha jasa pasca panen dan atau insidental
resiko dalam verifikasi memiliki resiko rendah berjalan dengan baik usaha jasa pasca penangkapan ikan
permohonan dan menengah rendah panen penangkapan
persyaratan jasa ikan skala menengah
pasca panen dan besar terhadap
penangkapan ikan kewajiban yang
harus dilaksanakan
oleh oelaku usaha
setelah menerima
ijin

6 Jenis layanan terdapat dua jenis adanya persingungan kesulitan dalam Kesulitan Penentuan UnControllable Dit. Logistik, Ditjen memetakkan jenis 1 1 1 2 1 2 2 3 1,33 2 2,67 3 1 1
izin usaha jasa layanan izin usaha untuk izin usaha jasa membedakan jenis ijin usaha PDSPKP ikan perairan darat
pasca panen jasa pasca panen pasca panen ikan budidaya dan ikan dan budidaya
penangkapan penangkapan ikan penangkapan ikan di air tawar
ikan yaitu izin usaha jasa perairan darat
pasca panen dengan ikan budidaya
penangkapan ikan
di laut dan izin
usaha jasa pasca
panen penagkapan
ikan diperairan
darat

Unit Pemilik Risiko Kegiatan


Direktur Logistik

Berny A. Subki
NIP. 197108271999011001
UNIT RINCIAN
NO. PAGU (Rp) KRITERIA
ESELON II KEGIATAN
bisa dikendalikan
Direktorat Penumbuhan dan
dengan pengendalian
7 Usaha dan pembinaan wirausaha 2,700,000,000 2 sedang 0.5 2 sedang 0.1 1 Rendah 0.25 3 Tinggi 1.05 2 sedang 0.1 1 rendah 0.05 2.05 sedang
rutin & berkala
Investasi KP
Fasilitasi akses bisa dikendalikan
Direktorat
pembiayaan kredit dengan pengendalian
8 Usaha dan 3,394,108,000 2 sedang 0.5 2 sedang 0.1 2 sedang 0.5 3 Tinggi 1.05 3 Tinggi 0.15 1 rendah 0.05 2.35 sedang
program dari rutin & berkala
Investasi
Perbankan
Fasilitasi akses bisa dikendalikan
Direktorat
pembiayaan kredit dengan pengendalian
9 Usaha dan 782,800,000 1 rendah 0.25 2 sedang 0.1 1 Rendah 0.25 3 Tinggi 1.05 3 Tinggi 0.15 1 rendah 0.05 1.85 sedang
program dari Non rutin & berkala
Investasi
Perbankan
bisa dikendalikan
Direktorat
Bimbingan Teknis dengan pengendalian
10 Usaha dan 5,500,000,000 3 Tinggi 0.75 2 sedang 0.1 1 Rendah 0.25 3 Tinggi 1.05 3 Tinggi 0.15 1 rendah 0.05 2.35 sedang
Akses Pembiayaan rutin & berkala
Investasi
bisa dikendalikan
Direktorat
Fasilitasi Startup dengan pengendalian
11 Usaha dan 2,200,000,000 2 sedang 0.5 2 sedang 0.1 1 Rendah 0.25 3 tinggi 1.05 3 Tinggi 0.15 1 rendah 0.05 2.1 sedang
Millenial rutin & berkala
Investasi
Perizinan &Pelayanan dibuat MR, karena
Direktorat
Publik (SIUP Bidang berupa pelayanan
12 Usaha dan 1,250,000,000 sedang
Pengolahan) perijinan
Investasi

Jumlah Keseluruhan
komponen & sub komponen 12
rendah 3
sedang 9
tinggi 0

dibuat MR 1
rendah 0
sedang 1
tinggi -
1. Satuan Kerja Sub Koordinator Pelayanan Usaha
2. Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Fasilitasi Perizinan usaha pengolahan bagi pelaku usaha KP
3. Pagu Anggaran Rp 1.250.000.000
4. Tahun Anggaran 2022

Persepsi Atas Resiko Level / Respon Terhadap/Rencana Kegiatan Risiko Residual


Rata-Rata
No Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat PR
Yapisman Widya Lisnawati Rahardian Jadwal (Triwulan) K D
Resiko Uraian
K D K D K D K D K D I II III IV
1 Penyusunan Rencana Kegiatan dan untuk menyusun kesalahan administrasi dalam - pelaksana kurang dokumen tidak internal memastikan 2 2 2 2 2 3 2 2 2,00 2,25 4,50 6 - mengikutsertakan personel + + + + 1 1
Anggaran dokumen program dan penyusunan kompeten mengakomodir kebutuhan pelaksana terampil dalam kegiatan pelatihan
anggaran instansi dan kontrol - memastikan SOP dijalankan
C bertingkat dengan benar

2 Pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Melakukan fasilitasi 1. Pengajuan permohonan 1. Kurangnya waktu proses Eksternal 1. Peningkatan 2 3 2 3 2 3 2 3 2,00 3,00 6,00 6 1. Sosialisasi dan asistensi + + + + 1 1
Perizinan Usaha Pengolahan Bagi perizinan usaha dan pengisian data secara pengetahuan pelaku permohonan menjadi pemahaman penggunaan aplikasi online
Pelaku Usaha KP pengolahan berupa online terhambat usaha dalam penggunaan terhambat penggunaan aplikasi kepada pelaku usaha (dilakukan
Surat Izin Usaha aplikasi online C online kepada pada saat kunjungan ke PTSP)
Pengolahan (SIUP) 2. Gangguan akses ke stakeholder. 2. Melakukan pertemuan
aplikasi online / OSS 2. Koordinasi dengan Sosialisasi dan asistensi
Bidang Pengolahan
unit terkait terkait penggunaan aplikasi online
2. Kelengkapan berkas Kurangnya pengetahuan Permohonan pengajuan Eksternal Peningkatan 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 4,00 1 1. Sosialisasi komitmen SIUP + + + 1 1
persyaratan tidak terpenuhi pelaku usaha terhadap SIUP Pengolahan ditolak / pemahaman Pengolahan kepada pelaku usaha
persyaratan SIUP tertunda hingga berkas persyaratan SIUP 2. Pembuatan video dan brosur
Pengolahan komitmen terpenuhi Pengolahan kepada tata cara pengajuan SIUP
C pelaku usaha Pengolahan
3. Pelayanan konsultasi di PTSP
KKP dan Call Center

3. Waktu Pelayanan SIUP 1. Perlu waktu untuk Waktu pelayanan menjadi 1. internal 1. Percepatan 2 3 2 3 2 3 2 3 2,00 3,00 6,00 1 Implementasi sistem, jurnal + + + + 1 1
Pengolahan melebihi dari SOP verifikasi dokumen terhambat/lebih lama 2. Eksternal verifikasi dokumen progress dan status permohonan
yang ditentukan (3 hari) 2. Lama waktu revisi 2. Peningkatan SIUP Pengolahan
berkas komitmen pelaku pemahaman kepada
usaha setelah rapat
C
pelaku usaha terkait
validasi
revisi komitmen
SIUP Pengolahan
3 Penyusunan Laporan Rutin (Lapbul, tersusunnya laporan Laporan tidak tepat waktu SOP tidak berjalan dengan Laporan tidak dapat internal memastikan SOP 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 4,00 3 memastikan seluruh pelaksana + + + + 1 1
Laptah, LAKIP, MR, Monev) rutin yang tepat waktu baik digunakan sebagai dasar dijalankan dengan memahami SOP Penyusunan
dan berkualitas penetapan tindakan pada C benar Laporan
periode selanjutnya
Data laporan tidak akurat pelaksana kurang Laporan tidak dapat internal meningkatkan 2 2 2 2 2 2 2 2 2,00 2,00 4,00 3 memastikan pelaksana memahami + + + + 1 1
kompeten digunakan sebagai dasar kordinasi dengan substansi yang harus dilaporkan.
penetapan tindakan pada C seluruh pelaksana
periode selanjutnya
4 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan tersusunnya laporan hasil pengumpulan data tidak kuisioner kurang Laporan monev tidak C internal penyusunan kuisioner 2 3 2 3 2 3 2 3 2,00 3,00 6,00 5 memastikan proses penyusunan + 1 1
Kegiatan dan Anggaran monev yang dapat dapat menggambarkan mencangkup semua aspek dapat digunakan sebagai dan melakukan kuisioner
dijadikan penetapan pelaksanaan kegiatan secara yang harus diamati dasar penetapan tindakan monitoring anggaran memastikan semua petugas + + + + 1 1
tindakan pada periode keseluruhan pada periode selanjutnya memahami kuisioner yang
selanjutnya digunakan

membuat laporan monitoring + + + + 1 1


anggaran

Penanggung Jawab

Dr. Catur Sarwanto, S.Pt., M.Si


NIP. 19690902 199703 1 000
FORMULIR PENILAIAN RISIKO BIDANG UJI TERAP TEKNIK PENGOLAHAN
TAHUN 2022
1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan
2. Kegiatan : Ragam inovasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan yang dihasilkan
3. Pagu Anggaran : Rp. 1.338.000.000
4. Tahun Anggaran : 2022

Level/
Aktifitas/ Kegiatan/ Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Persepsi atas resiko Rata-rata Tingkat PR Resiko Residual
Kebijakan Pengendalian
Resiko

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Konsep bahan standar


konsep bahan standar kelautan dan Melakukan koordinasi,
1. Menyiapkan konsep Rapat, uji coba,
produk kelautan dan Terbatasnya data dan informasi yang perikanan yang rapat, kunjungan
051. Penyiapan bahan bahan rancangan Bid UTT, Bid pengujian
1 perikanan yang komprehensif terkait bahan standar disiapkan tidak C 2 3 3 3 3 3 2,667 3,00 8,00 8 pengambilan data dan Januari-Desember 1 1
RSNI standardisasi produk PSP, Bid PPU sampel,
disiapkan tidak yang disusun memadai dalam informasi, uji coba dan
kelautan dan perikanan kunjungan
komprehensif pembahasan lebih uji laboratorium.
lanjut

Mengumpulkan data
1. Menghasilkan inovasi Teknologi yang dan informasi,
051. Rancang Bangun 1. Teknologi produk Rapat, Koordinasi, pengumpulan
teknologi produk dan Terbatasnya literatur, ketersediaan dihasilkan belum tepat koordinasi dan
Inovasi Teknologi kurang optimal dan koordinasi, data, pembahasan dengan
2 rancang bangun alat/mesin bahan dan peralatan, pemilihan guna dan C Bidang UJT 3 3 3 3 3 2 3 2,67 8,00 8 pembahasan dengan 1 1
Pengolahan dan waktu penyelesaian kunjungan dan pakar : Januari - Juni, uji
pengolahan hasil kelautan rancangan percobaan kurang sesuai keterlambatan dalam ahli pakar dan
Pemasaran melewati target uji coba coba : Februari-Agustus
dan perikanan transfer teknologi stakeholder, uji coba di
workshop.

Mengumpulkan data
Rapat, dan informasi, Koordinasi, pengumpulan
Terbatasnya literatur, acuan
Rancang bangun dan kunjungan, studi koordinasi dan data, pembahasan dengan
2. Alat berfungsi prototype hasil litbang yang ada dan
desain alat kurang C Bidang UJT banding, 3 3 2 2 3 3 2,667 2,67 7,11 7 pembahasan dengan pakar : Januari - Juni, 1 1
kurang optimal terkendala waktu saat rancang
efisien rancang bangun ahli pakar dan rancang bangun : Februari-
bangun
alat/mesin stakeholder, rancang Agustus
bangun.

3. Pengadaan
Alat yang diperoleh
peralatan tidak sesuai Penyusunan spesifikasi HPS yang Rapat. Mengumpulkan data
kurang optimal kurang C Bidang UJT 2 3 2 3 3 3 2,333 3,00 7,00 7 Januari-April 1 1
spesifikasi yang kurang mendetail sesuai kebutuhan Kunjungan dan informasi, rapat.
dari kebutuhan
dibutuhkan

Kajian teknologi Mengumpulkan data


2. Menghasilkan kajian pengolahan belum dan informasi, Koordinasi, pengumpulan
Rapat,
untuk rekomendasi terkait 1. Kajian Teknologi Terbatasnya data informasi, literatur, bisa menjadi acuan koordinasi, data, pembahasan dengan
koordinasi,
teknologi pengolahan pengolahan belum sarana prasarana pengolahan untuk dalam pengambilan C Bidang UJT 2 2 3 2 3 3 2,667 2,33 6,22 6 pembahasan dan pakar : Januari - November, 1 1
kunjungan dan
produk/mesin dan DLO hasil komprehensif uji coba. kebijakan dan kerjasama dengan uji coba : Februari-
uji coba
perikanan pengembangan pakar dan stakeholder November
industri yang terkait, uji coba.

Mengumpulkan data
dan informasi,
Kajian teknologi belum
Rapat, koordinasi, Koordinasi, pengumpulan
3. Menghasilkan teknologi bisa menjadi acuan
Terbatasnya data informasi, literatur, koordinasi, pembahasan dan data, pembahasan dengan
transportasi ikan hidup 2. Informasi teknologi dalam pengambilan
acuan teknologi yang ada terbatas di C Bidang UJT kunjungan dan 3 3 2 3 3 2 2,667 2,67 7,11 7 kerjasama dengan pakar : Januari - Juni, 1 1
untuk kemudahan logistik belum optimal kebijakan dan
Indonesia rancang bangun pakar dan stakeholder rancang bangun desain :
dan pemasaran pengembangan
desain yang terkait, rancang Februari-Juni
teknologi transportasi
bangun teknologi
transportasi.
Level/
Aktifitas/ Kegiatan/ Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Persepsi atas resiko Rata-rata Tingkat PR Resiko Residual
Kebijakan Pengendalian
Resiko

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1.Stakeholder tidak komitmen,


Melakukan koordinasi,
keterbatasan bahan baku, sarana Melakukan Januari-Desember :
rapat, identifikasi,
prasarana, modal dalam C Bidang UJT koordinasi, 2 3 2 3 2 3 2 3,00 6,00 6 penerapan ke beberapa 1 1
verifikasi,
mengembangkan produk hasil identifikasi dan stakeholder
sosialisasi/diseminasi.
kerekayasaan verifikasi
dengan
stakeholder
Inovasi teknologi untuk
4. Melakukan penerapan
Pelaku usaha tidak BBP2HP tidak bisa mendapatkan
produk hasil kerekayasaan
menerapkan inovasi berkembang di pelaku usaha
dengan transfer teknologi ke
secara optimal masyarakat/stake yang siap dan
beberapa stakeholder
holder komitmen untuk
2. Teknologi yang diterapkan tidak menerapkan Melakukan koordinasi,
Januari-Desember :
sesuai dengan kebutuhan/tidak dapat dan rapat, identifikasi,
C Bidang UJT 2 3 3 2 3 2 2,667 2,33 6,22 6 penerapan ke beberapa 1 1
menyelesaikan permasalahan yang mengembangka verifikasi,
stakeholder
dihadapi n kerekayasaan sosialisasi/diseminasi.
produk inovasi
BBP2HP

5. Meningkatkan
kompetensi ASN dalam rapat, Memilih materi dan
Kegiatan peningkatan Kompetensi ASN yang pengumpulan data
mendukung pelaksanaan Penyerapan peserta terhadap materi koordinasi dan narasumber sesuai
kompetiensi belum diinginkan kurang C Bidang UJT 3 2 3 3 3 3 3 2,67 8,00 8 dilakukan pada bulan 1 1
kegiatan di bidang uji terap belum optimal pelatihan kantor dengan kebutuhan,
berjalan optimal tercapai Januari-April
teknik pengolahan dan sendiri mengadakan evaluasi.
pemasaran
Level/
Aktifitas/ Kegiatan/ Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Persepsi atas resiko Rata-rata Tingkat PR Resiko Residual
Kebijakan Pengendalian
Resiko

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Deskripsi kurang rapat, Memilih materi dan


ASN menyusun penyusunan invensi paten
Kurangnya pemahaman dalam memenuhi ketentuan koordinasi dan narasumber sesuai
6. Menyusun invensi paten dokumen paten tidak C Bidang UJT 3 3 3 2 3 2 3,00 2,33 7 7 dilakukan pada bulan 1 1
penyusunan deskripsi paten tata cara penulisan bimtek dengan kebutuhan,
optimal Januari-September
paten pendampingan mengadakan evaluasi.

7. Mendampingi dan
Inovasi teknologi
memantau hasil-hasil rapat,
Monitoring dan BBP2HP tidak bisa Melakukan rapat,
inovasi yang diterapkan oleh koordinasi, Koordinasi, kunjungan dan
pendampingan kurang Hasil monitoring tidak ditindaklanjuti. berkembang di C Bidang UJT 3 3 2 3 3 3 2,667 3,00 8,00 8 koordinasi, bimbingan 1 1
UMKM agar keberhasilan kunjungan & bimbingan teknis Jan - Des
optimal masyarakat/stake teknis.
penerapan inovasi dapat BIMTEK
holder
optimal

051. Uji Penerimaan dan 1. Membantu UKM penerap Produk inovasi


Melakukan koordinasi,
perluasan pasar produk inovasi BBP3KP dalam teknologi yang Produk yang dihasilkan oleh UKM Usaha tidak Rapat,
rapat, promosi, sinergi
inovasi teknologi mengenalkan dan dihasilkan pelaku penerap kurang memenuhi selera berkembang dengan C Bidang UJT kunjungan dan 2 3 3 3 3 3 2,667 3,00 8,00 8 Jan - Des 1 1
dan menjalin jejaring
pengolahan dan memperluas pemasaran usaha belum dikenal pasar, kurang promosi baik promosi
pasar.
pemasaran produknya luas oleh masyarakat

2. Mendampingi dan
Inovasi teknologi
memantau hasil-hasil rapat,
Monitoring dan BBP2HP tidak bisa Melakukan rapat,
inovasi yang diterapkan oleh koordinasi, Koordinasi, kunjungan dan
pendampingan kurang Hasil monitoring tidak ditindaklanjuti. berkembang di C Bidang UJT 3 3 3 3 2 2 2,667 2,67 7,11 7 koordinasi, bimbingan 1 1
UMKM agar keberhasilan kunjungan & bimbingan teknis Jan - Des
optimal masyarakat/stake teknis.
penerapan inovasi dapat BIMTEK
holder
optimal

Jakarta, Januari 2022


Penanggung Jawab Output Pemilik Risiko
Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan dan Perikanan

Ria Indrya Sari Sunardi


Ir. Widya Rusyanto
NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RESIKO KELOMPOK PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI PRODUK
TAHUN ANGGARAN 2022

1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan P


2. Aktivitas/Kegiatan/kebijakan : Produk Kelautan dan Perikanan yg telah melalui tahap pengujian
3. Pagu Anggaran : Rp.932,000,000
4. Tahun Anggaran : 2022

Respon Terhadap resiko/Rencana


Persepsi atas resiko Level/Tin Risiko Residual
Aktivitas/Kegiat Sumber Rata-Rata Kegiatan Pengendalian
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Rencana gkat PR
an/Kebijakan Resiko Prihastini Hermana Mintut Ismarsudi Dwi F R Jadwal K D
Resiko Uraian
K D K D K D K D K D K D I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 30 31
Pemeliharaan
sistem manajemen
mutu ISO 17065 Pengaturan dan
(kaji ulang Kesulitan dalam pemantauan rutin
Pemeliharaan Menjamin kegiatan dokumen, audit penyesuaian jadwal kegiatan
Kegiatan
Sistem lembaga sertifikasi internal, kaji ulang waktu Internal Kel serta koordinasi
1 pemeliharaan C Koordinasi 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2,6 3 7,8 8 Januari - Desember 1 1
Manajemen SNI sesuai SNI manajemen, pelaksanaan PSP yang intensif
terhambat.
ISO/IEC 17065 ISO/IEC 17065 pertemuan diantara para dengan para
governing board, pihak yang terlibat. pihak yang
survailen/reakredit terlibat.
asi KAN) tidak
lancar/terlambat

Pemeliharaan
sistem manajemen
Pengaturan dan
mutu ISO 17025 Kesulitan
Menjamin pemantauan
Pemeliharaan (kaji ulang penyesuaian Pelaksanaan
kehandalan jadwal seluruh
Sistem dokumen, audit waktu kegiatan tidak Internal Kel
2 laboratorium dalam C Koordinasi 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2,4 7,2 7 kegiatani Januari - Desember 1 1
Manajemen SNI internal, kaji ulang pelaksanaan sesuai dengan PSP
mengeluarkan sehingga dapat
ISOIEC 17025 manajemen, diantara pihak- jadwal.
hasil uji yang valid. dilaksanakan
survailen/reakredit pihak yang terlibat.
sesuai rencana.
asi KAN) tidak
sesuai jadwal

Kontrak service
Terjadi kerusakan peralatan.
alat kurangnya (rekomendasi
UC 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2,8 2,8 7,84 8 Januari - Desember 1 1
baca/instrumen, pemeliharaan alat untuk
alat preparasi. menghilangkan
sebab)

Keterlambatan
Analis harus hasil uji nutrisi Januari - Desember 1 1
tugas-tugas Pengaturan
mengerjakan C 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2,8 2,2 6,16 6
tambahan jadwal kegiatan.
Memberikan tugas lain. Januari - Desember 1 1
gambaran
Pengujian Produk kandungan nutrisi
Kapasitas Internal Kel Pengaturan waktu
3 kelautan dan dan mutu produk volume pekerjaan Koordinasi
peralatan kurang C PSP 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,6 3 7,8 8 dan jumlah Januari - Desember 1 1
Perikanan perikanan yang di meningkat
memadai sampel masuk.
konsumsi di
Indonesia
Kesalahan Melakukan
human error C 4 3 2 2 4 2 4 3 3 2 3,4 2,4 8,16 8 Januari - Desember 1 1
perhitungan verifikasi data.

Kesalahan
human error C 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2,8 3 8,4 8 Uji ulang Januari - Desember 1 1
preparasi
Kesalahan hasil
uji Penanganan
media regensia
Kontaminasi human error C 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,6 7,8 8 dan pencucian Januari - Desember 1 1
perlatan sebelum
digunakan.
Respon Terhadap resiko/Rencana
Persepsi atas resiko Level/Tin Risiko Residual
Aktivitas/Kegiat Sumber Rata-Rata Kegiatan Pengendalian
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Rencana gkat PR
an/Kebijakan Resiko Prihastini Hermana Mintut Ismarsudi Dwi F R Jadwal K D
Resiko Uraian
K D K D K D K D K D K D I
1 1
Pemeliharaan dan
Memperoleh pengecekan rutin
Terjadi kerusakan kurangnya
metode pengujian Hasil verifikasi UC 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2,6 3 7,8 8 peralatan; Januari - Desember
alat pemeliharaan alat
Verifikasi Metode yang valid yang metode Internal Kel koordinasi dengan
4 Koordinasi
Pengujian dapat diterapkan di pengujian PSP teknisi alat
laboratorium terhambat
BBP2HP Pelaksana
Pengaturan
melakukan tugas Tugas tambahan C 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2,8 2,6 7,28 7 Januari - Desember 1 1
jadwal kegiatan.
lain.
Pembentukan
dan Membentuk Terhambatnya Terbatasnya Proses Penyesuaian
Pemeliharaan panelis standar pembentukan dan kesediaan waktu pembentukan waktu
Internal Kel
5 Panelis Standar organoleptik/ pemeliharaaan calon panelis panelis standar C Koordinasi 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2,4 2,6 6,24 6 pelaksanaan Januari - Desember 1 1
PSP
Organoleptik/Sen sensori yang panelis standar standar secara tidak dapat dengan jadwal
sori Produk Hasil kompeten produk perikanan bersamaan dilanjutkan kegiatan lain
Perikanan

Penanggung Jawab Jakarta, Januari 2022


Pemilik Risiko
Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produ
Kelautan dan Perikanan

Dra. Prihastini Ngudi Lestari, MM


NIP. 196605251992032002

Ir. Widya Rusyanto


NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RESIKO KOORDINATOR KELOMPOK PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN USAHA
TAHUN ANGGARAN 2022
1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan
2. Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan : Pengembangan Usaha Produk Kelautan dan Perikanan dalam Inkubasi Bisnis Invapro KP
3. Pagu Anggaran : Rp. 2,242,610,000, -
4. Tahun : 2022

Persepsi atas resiko Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan Pengendalian Resiko Residual
Rata -rata
Adi Umar Tabroni Ayu Rini Level/
Rata-
No Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Wibo Andriy Tingkat PR K D
rata Uraian Jadwal
K D K D K D K D K D K D Resiko

A Pengembangan Usaha Produk Kelautan dan dan Perikanan dalam inkubasi Bisnis Invapro KP 1 1
1

- Pembentukan Tim Inbis


Invapro KP BBP3KP.
- Terjadinya pemotongan - Tidak dapat meningkatkan
- Pelatihan penguatan - Pelatihan .penguatan
- Memperkuat kelembagaan dan anggaran kemampuan Tim Inbis dalam - Membangun komunikasi yang baik
kelembagaan inkubator Tim Inbis Invapro KP kelembagaan Inkubator
manajemen inkubator bisnis BBP3KP - Lembaga Inkubator Bisnis mengelola manajemen lembaga dengan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia
Penguatan Lembaga Inkubator Bisnis bisnis tidak dapat terlaksana BBP3KP/ Praktisi/ Bisnis bersertifikat AIBI Januari s.d Desember
bersertifikasi Asosiasi Inkubator Bisnis BBP3KP tidak dapat inkubator bisnis. UC 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3,80 4,00 3,90 15,20 15 (AIBI). 1 1
Invapro KP - Lembaga inkubator bisnis Pakar/ Lembaga - Asosiasi Inkubator Bisnis 2022
Indonesia (AIBI) dan membangun jaringan memenuhi persyaratan - Tidak dapat menjadi anggota - membangun jaringan dengan lembaga
BBP3KP tidak dapat Inkubator Lain Indonesia (AIBI).
dengan lembaga inkubator bisnis lain. untuk mendapartkan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia inkubator bisnis lain yang sejenis
memperoleh sertifikat AIBI - Kunjungan study banding
sertifikat AIBI (AIBI) .
ke lembaga inkubator bisnis
lain

- Penyusunan/review - Telah dilakukan review secara berkala


pedoman teknis Inbis terhadap Pedoman Teknis Inbis Invapro KP
- Tim verifikasi kurang
- Mendapatkan calon tenant yang sesuai Invapro KP. yang melibatkan Koordinator PPU dan tim
cermat dalam mengecek
kriteria diantaranya pelaku usaha di bidang - Seleksi pendaftaran calon inbis invapro KP.
kebenaran berkas
pengolahan dan pemsaran hasil perikanan tenant dilakukan secara - Melakukan sosialisasi Program Seleksi
administrasi yang
yang aktif berprodukasi dan atau - Poklahsar/UMKM yang terbuka melalui webs Pendaftaran calon Tenant Inbis Invapro KP
disampaikan saat - Calon tenant yang akan ditetapkan
memesarkan produk minimal 2 tahun, mendaftar menjadi calon BBP3KP dan melaui surat kepada instansi lain maupun melalui media
pendaftaran secara online sebagai tenant tidak sesuai dengan
Seleksi, verifikasi dan penetapan memiliki ruang produksi/pemasaran, tidak tenant Inkubasi Bisnis Invpro- Tim Inbis, Pelaku ke Dinas KP web , media sosial dan surat
oleh pendaftar calon tenant kriteria yag diinginkan sehingga
tenant inkubasi bisnis Invapro KP berstatus PNS/TNI/POLRI/ BUMN /BUMD KP tidak memenuhi UC UMKM / Dinas KP Kabupaten/Kota yang 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4,00 3,80 3,90 15,20 15 pemberitahuan kegiatan ke dinas KP Januari s.d April 2022 1 1
- Tidak semua calon tenant menghambat dalam proses
(Pra-Inkubasi) aktif, tidak sedang menjadi tenan inkubaor persyaratan sesuai kriteria Kabupaten/ Kota potensial. setempat pada 1 bulan sebelum kegiatan
akan dilakukan kunjungan pembinaan, fasilitasi dan
bisnis lain, bersedia menerapkan GMP- yang sudah ditetapkan - Pembekalan tim yang akan dilaksanakan dengan tujuan agar informasi
lapangan saat verifikasi pendapingan
SSOP dan hasil inovasi BBP3KP, memiliki melaksanakan seleksi bisa menyebar secara luas kepada
maupun penilaian
rencana pengembangan usaha dan administrasi dan penilaian masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan
- Tim penilai bersifat
berkomitmen mengikuti kegiaan Inbis terhadap komitmen, tersebut dan ada persiapan untuk
subjektif dalam melaukan
secara keseluruhan dan aktif. kompetensi, rencana bisnis melengkapi persyaratan yang dibutuhkan.
penilaian (wawancara)
dan rencana - Membntuk tim Inbis dari lintas unit kerja
pengembangan usaha. dan instansi

- Jika kegiatan dilaksanakan


secara online, peserta kurang - Melaksanakan kegiatan
- Meningkatkan pengetahuan, keterampilan - Memilih Materi Bimtek yang sesuai
maksimal dalam menerima - Kendala jaringan - Ilmu/materi bimtek yang didapatkan Bimtek maupun transfer
dan kompetensi tenant dalam mengelola dengan kebutuhan peserta
Bimbingan Teknis Pengembangan materi/transfer teknologi - Sarana prasarana yang sulit untuk diterapkan/diaplikasikan Pelaku UMKM/ teknologi secara off line April s.d Desember
usaha dan pemasarannya C 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 - Narasumber menyampaikan materi 1 1
Usaha Inkubasi Bisnis Invapro KP - Teknologi yang ditransfer dimiliki oleh tenant tidak - Hasil inovasi yang ditransfer tidak Praktisi/ Pakar - Memilih narasumber yang 2022
- Melakukan transfer teknologi produk Bimtek secara jelas, menarik dan
tidak sesuai dengan tersedia dapat diterapkan kompeten sesuai kebutuhan
inovasi hasil perekayasaan BBP3KP komunikatif
kemampuan dan kebutuhan dan kemampuan tenant
tenant

- Fasilitasi yang tidak bisa BBP3KP akan


- Memberikan pendampingan, fasilitasi
dikendalikan dari internal Tenant tidak dapat mencantumkan meningkatkan koordinasi - Lebih gencar melakukan koordinasi
Pendampingan dan Fasilitasi dan dukungan yang dibutuhkan oleh tenant
- Tidak semua fasilitasi bisa seperti perizinan dan logo halal dan MD pada kemasan Instansi lain (LPPOM dengan LPPOM dan BPOM dengan institusi yang mengeluarkan
Pengembangan Usaha Tenant dalam upaya pengembangan usaha dan UC 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 Mei s.d Desember 2022 1 1
diberikan dengan tepat waktu sertifikat yag dikeluarkan sehingga menghambat promosi dan dan BPOM) agar perijinan dan sertifikasi sertifikat perijinan agar proses bisa
Inkubasi Bisnis Invapro KP pemsarannya untuk menjadi pelaku usaha
oleh instansi lain seperti pemasaran produk bisa diproses lebih cepat berlangsung lebih cepat
yan inovatif, mandiri dan berdaya saing
sertifikat halal dan MD
Persepsi atas resiko Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan Pengendalian Resiko Residual
Rata -rata
Adi Umar Tabroni Ayu Rini Level/
Rata-
No Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Wibo Andriy Tingkat PR K D
rata Uraian Jadwal
K D K D K D K D K D K D Resiko

- Tenant tidak dapat


menyampaikan laporan Tim Inbis akan
Monev dan Koordinasi Pelayanan Melakukan monitoring dan evaluasi secara tepat waktu Evaluasi terhadap perkembangan menjadwalkan kunjungan - Komunikasi lebih intensif dengan tenant
- Perkembangan usaha tidak Januari s.d Desember
Pengembangan Usaha Produk perkembangan usaha tenant selama - Keterbatasan anggaran tenant terhambat sehingga dapat C Pelaku usaha langsung ke UKM dalam 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 dan pendampingan ke lapangan dalam 1 1
termonitor dengan baik 2022
Kelautan dan Perikanan dalam masa inkubasi untuk melaksanakan monev menghambat proses pendampingan rangka pendampingan dan rangka monev
ke lokasi tenant secara monev secara berkala
teratur

Pembinaan, fasilitasi dan


- Memastikan jadwal kegiatan Satker
pendampingan promosi dan Memperbaiki sarana dan
Beberapa sarana dan prasarana berjalan sesuai jadwal yang telah
Melakukan pembinaan, fasilitasi dan pemasaran ikan hias baik Keterbatasan SDM, prasarana sesuai dengan
Pembinaan dan Fasilitasi Pelaku tidak dapat digunakan secara ditentukan, Januari s.d Desember
pendampingan kepada pelaku UMKM ikan melalui kontes,bursa dan anggaran dan sarana C Internal kebutuhan stakeholder 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 1 1
Usaha di Satker BBP3KP Cibinong maksimal karena tidak sesuai dengan - Koordinasi dengan pihak eksternal secara 2022
hias binaan. pameran kurang maksimal di parasarana dalam rangka
fungsi yang diperlukan stakeholder maksimal untuk kelancaran kegiatan yang
wilayah kerja Satker BBP3KP pemanfaatannya
telah di jadwalkan
di Cibinong

- Memastikan jadwal kegiatan Satker


Melakukan pembinaan, fasilitasi dan Pembinaan, fasilitasi dan
Kurang maksimalnya dalam Membuat workshop berjalan sesuai jadwal yang telah
pendampingan kepada pelaku UMKM pendampingan usaha produk Keterbatasan SDM,
Pembinaan dan Fasilitasi Pelaku memberikan transfer ilmu terkait pengolahan dengan ditentukan, Januari s.d Desember
pengolahan dan pemasaran hasil kelautan kelautan dan perikanan di anggaran dan sarana C Internal 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 1 1
Usaha di Satker BBP3KP Mataram perekayasaan hasil kelautan meminjam lahan dari dinas - Koordinasi dengan pihak eksternal secara 2022
dan perikanan di wilayah kerja Satker wilayah kerja Satker BBP3KP parasarana
perikanan kelautan perikanan daerah maksimal untuk kelancaran kegiatan yang
BBP3KP Mataram Mataram kurang maksimal
telah di jadwalkan

Pembinaan, fasilitasi dan - Memastikan jadwal kegiatan Satker


Melakukan pembinaan, fasilitasi dan Menambah SDM yang
pendampingan usaha produk berjalan sesuai jadwal yang telah
Pembinaan dan Fasilitasi Pelaku pendampingan kepada pelaku UMKM Keterbatasan SDM, Adanya beberapa kegiatan di Satker berkompeten untuk
kelautan dan perikanan di ditentukan, Januari s.d Desember
Usaha di Satker BBP3KP pengolahan dan pemasaran hasil kelautan anggaran dan sarana yang berjalan kurang terakomodir C Internal mengawal program kegiatan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 1 1
wilayah kerja Satker BBP3KP - Koordinasi dengan pihak eksternal secara 2022
Palabuhanratu dan perikanan di wilayah kerja Satker parasarana secara maksimal yang sudah ditetapkan di
Palabuhanratu kurang maksimal untuk kelancaran kegiatan yang
BBP3KP Palabuhanratu Satker
maksimal telah di jadwalkan

- Memastikan jadwal kegiatan Satker


Melakukan pembinaan, fasilitasi dan Pembinaan, fasilitasi dan Menambah SDM yang
berjalan sesuai jadwal yang telah
pendampingan kepada pelaku UMKM pendampingan usaha produk Keterbatasan SDM, Adanya beberapa kegiatan di Satker berkompeten untuk
Pembinaan dan Fasilitasi Pelaku ditentukan, Januari s.d Desember
pengolahan dan pemasaran hasil kelautan kelautan dan perikanan di anggaran dan sarana yang berjalan kurang terakomodir C Internal mengawal program kegiatan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 15 1 1
Usaha di Satker BBP3KP Ambon - Koordinasi dengan pihak eksternal secara 2022
dan perikanan di wilayah kerja Satker wilayah kerja Satker BBP3KP parasarana secara maksimal yang sudah ditetapkan di
maksimal untuk kelancaran kegiatan yang
BBP3KP Ambon Ambon kurang maksimal Satker
telah di jadwalkan
Persepsi atas resiko Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan Pengendalian Resiko Residual
Rata -rata
Adi Umar Tabroni Ayu Rini Level/
Rata-
No Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Wibo Andriy Tingkat PR K D
rata Uraian Jadwal
K D K D K D K D K D K D Resiko

B Penyusunan Media Informasi Pengujian Penerapan Hasil Kelautan dan Perikanan


10

1. Eksternal (UJT,
PSP dan
stakeholder/penulis
1. Melakukan koordinasi
Menyediakan media Informasi terkait hasil 1. Media dokumentasi (foto) Waktu editing media informasi seperti artikel)
Penyusunan Media Informasi 1.Peralatan yang kurang 1. UC dengan tim terkait dengan
uji terap dan pengujian hasil perikanan tidak sesuai dgn resolusi leaflet, jurnal, panel, buku, banner, 2. Internal (PPU) 1. Melakukan Rapat koordinasi dengan Januari s.d Desember
Pengujian Penerapan Hasil Kelautan memenuhi standart 2. C persiapan teknik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 1 1
seperti leaflet, jurnal, panel, banner, standar kalender akan membutuhkan waktu 3. Internal (PPU) dan tim internal 2022
dan Perikanan 3. UC pengambilam gambar
kalender dan media informasi lainnya yang lama eksternal (UJT, PSP
dan
stakeholder/penulis
artikel)

11

Memberikan Informasi terkait hasil uji terap - Lebih gencar dan aktif dalam
1. Koordinasi dengan pihak
dan pengujian hasil perikanan melalui 1. Penyebarluasan informasi kepada berkoordinasi dengan pihak penyelenggara
1. Waktu pelaksanaan penyelenggara
pameran/demontrasi/Sosialisasi/bazar/burs masyarakat kurang optimal sebelum kegiatan mobil ATI dilaksanakan
Penyebarluasan Informasi Pengujian pameran teralu singkat UC 2. Penambahan jumlah
a Kepada Masyarakat khususnya Pelaku Penyebarluasan informasi 2. Petugas menjadi kurang fokus di hari H, - Januari s.d Desember
Penerapan Hasil Kelautan dan 2. Pengunjung yang kurang Stakeholder personil yang terlibat dalam 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4,00 4,00 4,00 16,00 16 1 1
usaha Perikanan agar masyarakat semakin kurang maksimal untuk melakukan transfer/alih Penambahan personil yang sesuai jobdesk 2022
Perikanan bisa terkontrol untuk kegiatan
mengenal dan mencintai produk kelautan teknologi akan disiapkan agar kegiatan bisa berjalan
kegiatan yang outdoor dengan jobdesk yang jelas
dan perikanan yang telah di kembangkan dengan maksimal.
oleh BBP3KP

Jakarta, Januari 2022


Penanggung Jawab
Pemilik Risiko
Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan dan Perikanan

Adi Wibowo, S.Pi, M.Si


NIP: 19731219 199903 1 002
Ir. Widya Rusyanto
NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RESIKO KOORDINATOR KELOMPOK PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN USAHA
TAHUN ANGGARAN 2022
1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan
2. Bagian/Bidang : Pelayanan dan Pengembangan Usaha
3. Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan : Diseminasi Hasil Pengujian Penerapan Kelautan dan Perikanan, UMKM yang dibina dalam inkubator bisnis
4. Pagu Anggaran : Rp. 2.888.000.000
5. Tahun Anggaran : 2022

1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan
2. Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan : Penyusunan Media Informasi Pengujian Penerapan Hasil Kelautan dan Perikanan
3. Pagu Anggaran : Rp. 109,040,000,-
4. Tahun : 2022

Persepsi atas resiko Respon Terhadap Resiko/Rencana Kegiatan Pengendalian Resiko Residual
Rata-rata
Adi Umar Tabroni Ayu Rini Level/
Rata-
No Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Wibo Andriy Tingkat PR K D
rata Uraian Jadwal
K D K D K D K D K D K D Resiko

B Penyusunan Media Informasi Pengujian Penerapan Hasil Kelautan dan Perikanan

1. Eksternal (UJT, PSP


dan stakeholder/penulis
1. Melakukan koordinasi
Menyediakan media Informasi terkait hasil 1. Media dokumentasi (foto) Waktu editing media informasi seperti artikel)
Penyusunan Media Informasi 1.Peralatan yang kurang 1. UC dengan tim terkait dengan
uji terap dan pengujian hasil perikanan tidak sesuai dgn resolusi leaflet, jurnal, panel, buku, banner, 2. Internal (PPU) 1. Melakukan Rapat koordinasi dengan Januari s.d Desember
1 Pengujian Penerapan Hasil Kelautan memenuhi standart 2. C persiapan teknik 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2,40 2,00 2,20 4,80 5 1 1
seperti leaflet, jurnal, panel, banner, standar kalender akan membutuhkan waktu 3. Internal (PPU) dan tim internal 2022
dan Perikanan 3. UC pengambilam gambar
kalender dan media informasi lainnya yang lama eksternal (UJT, PSP
dan stakeholder/penulis
artikel)

Memberikan Informasi terkait hasil uji terap - Lebih gencar dan aktif dalam
1. Koordinasi dengan pihak
dan pengujian hasil perikanan melalui 1. Penyebarluasan informasi kepada berkoordinasi dengan pihak penyelenggara
1. Waktu pelaksanaan penyelenggara
pameran/demontrasi/Sosialisasi/bazar/burs masyarakat kurang optimal sebelum kegiatan mobil ATI dilaksanakan
Penyebarluasan Informasi Pengujian pameran teralu singkat UC 2. Penambahan jumlah
a Kepada Masyarakat khususnya Pelaku Penyebarluasan informasi 2. Petugas menjadi kurang fokus di hari H, - Januari s.d Desember
2 Penerapan Hasil Kelautan dan 2. Pengunjung yang kurang Stakeholder personil yang terlibat dalam 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2,40 2,00 2,20 4,80 5 1 1
usaha Perikanan agar masyarakat kurang maksimal untuk melakukan transfer/alih Penambahan personil yang sesuai jobdesk 2022
Perikanan bisa terkontrol untuk kegiatan
semakin mengenal dan mencintai produk teknologi akan disiapkan agar kegiatan bisa berjalan
kegiatan yang outdoor dengan jobdesk yang jelas
kelautan dan perikanan yang telah di dengan maksimal.
kembangkan oleh BBP3KP

NB : 1. Nama 1 : Pak Adi Wibowo


2. Nama 2 : Pak Umar
3. Nama 3 : Pak Tabroni
4. Nama 4 : Ibu Ayu
5. Nama 5 : Ibu Rini Andriyani

Jakarta, Januari 2022

Penanggung Jawab Pemilik Risiko


Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan dan Perikanan

Adi Wibowo, S.Pi, M.Si


NIP: 19731219 199903 1 002 Ir. Widya Rusyanto
NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
(Berdasarkan Permen KP Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan KKP)
1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan
2. Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan : Pembangunan Depo Ikan Hias dan Landscape Eduwisata
3. Pagu Anggaran : Rp. 1.485.000.000,00
4. Tahun : 2022

Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko


Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Risiko
Norita Indri Iman Seppi
K D Uraian Jadwal (hr/mg/bln) K D
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A. PERSIAPAN
Perjanjian kerjasama antara
Jangka waktu hak
Kementerian Kelautan dan Kementerian Kelautan dan
Tersedia lahan yang penggunaan lahan kurang
Perikanan dengan Lembaga Perikanan tidak dapat
clean & clear dan dapat dari jangka waktu Rencana Melakukan koordinasi
Ilmu Pengetahuan Indonesia memanfaatkan fasilitas yang Ditjen PDS, Setjen Rencana
1 Kesiapan lahan dimanfaatkan sesuai umur konstruksi (umur Uncontrollable 3 5 3 5 4 5 2 5 3,00 5,00 15,00 15 dengan Setditjen PDSPKP, Oktober 2021 1 1
terkait pembangunan dan dibangun sesuai tugas dan fungsi KKP, LIPI Kontigensi
umur konstruksi pemanfaatan bangunan) Setjen KKP dan LIPI
pengelolaan Raiser Ikan Hias ketika perjanjian kerjasama
bangunan fasilitas Depo Ikan Hias
Cibinong berakhir pada tahun dengan LIPI berakhir
yang akan dibangun
2023
Mendapatkan data
Melakukan pengawasan
kebutuhan dalam
Identifikasi kebutuhan Personil kurang kompeten dan Fasilitas yang dibangun tidak Rencana terhadap kinerja personil dan
2 Identifikasi Kebutuhan rangka optimalisasi Controllable BBP3KP 4 4 4 4 4 5 3 4 3,75 4,25 15,94 16 September 2021 1 1
kurang cermat peralatan tidak tersedia sesuai dengan kebutuhan Preventif verifikasi hasil identifikasi
pemanfaatan Raiser
kebutuhan
Ikan Hias Cibinong

Melakukan koordinasi
penyusunan pedoman dengan Setditjen PDSPKP
Ketersediaan Pedoman Pelaksanaan Tersedianya panduan Belum tersedianya kegiatan tidak sesuai dengan DJ PDS, BBP3KP, Rencana
3 pelaksanaan yang tidak selesai Controllable 4 5 3 5 4 5 3 4 3,50 4,75 16,63 17 agar penyusunan pedoman November 2021 1 1
Kegiatan Depo Ikan Hias pelaksanaan kegiatan pedoman pelaksanaan standar pedoman pelaksanaan Bagian Hukum Preventif
tepat waktu teknis dapat berjalan lancar
tanpa hambatan
B. PERENCANAAN

Melakukan review dokumen


Mendapatkan penyedia lelang dengan melibatkan
jasa konstruksi yang narasumber yang kompeten,
Penyedia jasa konstruksi Bangunan yang dihasilkan tidak
sesuai dengan Kekurang cermatan dalam Rencana Melakukan verifikasi hasil November - Desember
1 Lelang jasa konstruksi tidak kompeten dan sesuai dengan volume dan Controllable Pokja BBP3KP 3 5 3 5 3 5 3 4 3,00 4,75 14,25 14 1 1
kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif seleksi penyedia barang 2021
memenuhi persyaratan spesifikasi yang dipersyaratkan
peraturan perundang- secara teliti sesuai
undangan yang berlaku persyaratan kelulusan dan
sesuai standar LKPP

Melakukan review dokumen


Mendapatkan penyedia pengadaan dengan
jasa konsultan melibatkan narasumber yang
Penyedia jasa konsultan Bangunan yang dihasilkan tidak
pengawas yang sesuai Kekurang cermatan dalam Rencana kompeten, Melakukan November - Desember
2 Pengadaan jasa konsultan pengawas pengawas tidak kompeten sesuai dengan volume dan Controllable Pokja BBP3KP 4 4 4 5 3 4 4 3 3,75 4,00 15,00 15 1 1
dengan kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif verifikasi hasil seleksi 2021
dan memenuhi persyaratan spesifikasi yang dipersyaratkan
peraturan perundang- penyedia barang secara teliti
undangan yang berlaku sesuai persyaratan kelulusan
dan sesuai standar LKPP
C. PELAKSANAAN
PPK melakukan koordinasi
Memperoleh dokumen Kekosongan pejabat terkait di Rencana intensif terhadap proses
1 Pembuatan IMB Pembuatan IMB terlambat IMB tidak selesai tepat waktu Uncontrollable Pemda Kab. Bogor 3 5 3 5 4 5 2 5 3,00 5,00 15,00 15 Januari 2022 1 1
IMB daerah; Kontigensi pengurusan IMB oleh Dinas
sehingga selesai tepat waktu

seminggu sekali
PPK membentuk tim teknis
Ketidakcermatan penyedia setelah dimulainya
untuk melakukan
dalam membaca dokumen BBP3KP, Tim pembangunan/pelaksa
Depo Ikan Hias dan Landscape pengawasan dan monitoring
RAB dan DED dalam kontak Teknis, Konsultan 1) Rencana naan pekerjaan; target
Spesifikasi teknis dalam Eduwisata yang terbangun tidak berkala terhadap kinerja
serta kekurangakuratan Controllable Pengawas dan Preventif 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 pelaksanaan 1 1
Terbangunnya Depo kontrak tidak dipenuhi sesuai dengan spesifikasi teknis penyedia dan konsultan
pengawas dalam Penyedia jasa 2) Monitoring pembangunan selama
Ikan Hias dan di dokumen kontrak pengawas agar bekerja
melaksanakan pengawasan konstruksi 60 Hari Kalender
Landscape Eduwisata secara cermat dan
2 Proses pembangunan pekerjaan di lapangan dimulai bulan Januari
sesuai dengan profesional
2022
spesifikasi teknis di
dokumen kontrak
Penyedia jasa konstruksi
Waktu pelaksanaan BBP3KP, Tim Melakukan monitoring seminggu sekali
kurang profesional dalam
pekerjaan melampaui Teknis dan terhadap proses pengadaan setelah dimulainya
melaksanakan pekerjaan, Keterlambatan pekerjaan Controllable Monitoring 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 1 1
jangka waktu yang tertuang Penyedia jasa barang yang dilakukan oleh pembangunan/pelaksa
jadwal pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak konstruksi penyedia naan pekerjaan
tidak dilaksanakan dengan baik
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Risiko
Norita Indri Iman Seppi
K D Uraian Jadwal (hr/mg/bln) K D
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
PPK membentuk tim teknis
Tenaga ahli yang diturunkan di BBP3KP, Tim untuk melakukan seminggu sekali
Memperoleh kinerja
konsultan tidak bekerja lapangan tidak sepenuhnya Pengawasan pembangunan tidak Teknis dan Rencana pengawasan dan monitoring setelah dimulainya
3 Pengawasan pembangunan konsultan pengawas Controllable 4 4 4 5 4 5 3 5 3,75 4,75 17,81 18 1 1
secara profesional sesuai dengan penawaran di berjalan secara optimal Konsultan Preventif berkala terhadap kinerja pembangunan/pelaksa
yang profesional
dokumen kontrak Pengawas konsultan pengawas agar naan pekerjaan
bekerja secara profesional
D. PEMANFAATAN/ PENGELOLAAN
Melakukan sosialisasi
Peserta Depo Ikan Hias Peserta Depo tidak
Beroperasionalnya Petunjuk Teknis Kegiatan Setelah Prasarana
Operasionalisasi Depo Ikan Hias dan tidak melaksanakan melaksanakan komitmen yang Operasionalisasi Depo Ikan Hias Rencana
1 Depo Ikan Hias dan Controllable Peserta Depo 3 5 4 5 5 4 3 5 3,75 4,75 17,81 18 Bursa Ikan Hias dan PP No diserahterimakan dari 1 1
Landscape Eduwisata komitemen pembayaran telah dituangkan dalam tidak berjalan optimal Kontigensi
Landscape Esuiwata 85 Tahun 2021 kepada Pelaksana
PNBP perjanjian kerjasama
peserta Depo
E. PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN ASET

Melakukan sosialisasi
(Pedoman Pelaksanaan
Peserta Depo Pemasaran
Aset dalam kondisi Terjadi kerusakan aset Kegiatan Depo Ikan Hias dan Setelah Prasarana
belum memahami kewajiban BBP3KP, Peserta Rencana
1 Pengamanan aset lengkap, baik dan siap dalam kegiatan Depo Ikan Aset mengalami kerusakan Controllable 3 5 4 5 3 5 3 4 3,25 4,75 15,44 15 PP No 85 Tahun 2021) diserahterimakan dari 1 1
dan hak dalam memanfaatkan Depo Kontigensi
operasional Hias kepada peserta Depo dan Pelaksana Konstruksi
prasarana Depo
monitoring pelaksanaan
kegiatan secara berkala

Alokasi anggaran terbatas Setelah Prasarana


Aset terpelihara Biaya pemeliharaan tidak Pemeliharaan aset tidak BBP3KP, Setditjen Rencana Melakukan koordinasi
2 Pemeliharaan aset (dukungan menajemen) dan Controllable 3 5 4 4 5 4 4 4 4,00 4,25 17,00 17 diserahterimakan dari 1 1
kondisinya mencukupi dilakukan secara optimal PDSPKP Kontigensi Setditjen PDSPKP
terpusat di BBP3KP Pelaksana

K : Kemungkinan Pemilik Risiko


D : Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
A : Nama Pengisi Kuisioner Kelautan dan Perikanan

Indra Kurnia, SE. Ir. Widya Rusyanto


NIP. 19650511 199703 1 001 NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
(Berdasarkan Permen KP Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan KKP)
1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan
2. Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan : Pembangunan Fasilitas Bursa Ikan Hias
3. Pagu Anggaran : Rp. 4.726.500.000,00
4. Tahun : 2022

Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko


Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Risiko
Seppi Norita Iman Indri
K D Uraian Jadwal (hr/mg/bln) K D
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
A. PERSIAPAN
Perjanjian kerjasama antara
Jangka waktu hak
Kementerian Kelautan dan Kementerian Kelautan dan
Tersedia lahan yang penggunaan lahan kurang
Perikanan dengan Lembaga Perikanan tidak dapat
clean & clear dan dapat dari jangka waktu Rencana Melakukan koordinasi
Ilmu Pengetahuan Indonesia memanfaatkan fasilitas yang Ditjen PDS, Setjen Rencana
1 Kesiapan lahan dimanfaatkan sesuai umur konstruksi (umur Uncontrollable 3 5 3 5 4 5 2 5 3,00 5,00 15,00 15 dengan Setditjen PDSPKP, Oktober 2021 1 1
terkait pembangunan dan dibangun sesuai tugas dan fungsi KKP, LIPI Kontigensi
umur konstruksi pemanfaatan bangunan) Setjen KKP dan LIPI
pengelolaan Raiser Ikan Hias ketika perjanjian kerjasama
bangunan fasilitas bursa ikan hias
Cibinong berakhir pada tahun dengan LIPI berakhir
yang akan dibangun
2023
Mendapatkan data
Melakukan pengawasan
kebutuhan dalam
Identifikasi kebutuhan Personil kurang kompeten dan Fasilitas yang dibangun tidak Rencana terhadap kinerja personil dan
2 Identifikasi Kebutuhan rangka optimalisasi Controllable BBP3KP 4 4 3 4 4 5 4 4 3,75 4,25 15,94 16 September 2021 1 1
kurang cermat peralatan tidak tersedia sesuai dengan kebutuhan Preventif verifikasi hasil identifikasi
pemanfaatan Raiser
kebutuhan
Ikan Hias Cibinong
Melakukan koordinasi
dengan Setditjen PDSPKP
Ketersediaan Pedoman Pelaksanaan Tersedianya panduan penyusunan juknis yang tidak kegiatan tidak sesuai dengan DJ PDS, BBP3KP, Rencana
3 Belum tersedianya juknis Controllable 3 5 3 5 4 5 3 4 3,25 4,75 15,44 15 agar penyusunan pedoman November 2021 1 1
Kegiatan Bursa Ikan Hias pelaksanaan kegiatan selesai tepat waktu standar juknis Bagian Hukum Preventif
teknis dapat berjalan lancar
tanpa hambatan

B. PERENCANAAN

Melakukan review dokumen


Mendapatkan penyedia lelang dengan melibatkan
jasa konsultan narasumber yang kompeten,
Penyedia jasa konsultan DED yang dihasilkan tidak sesuai
perencana yang sesuai Kekurang cermatan dalam Rencana Melakukan verifikasi hasil November - Desember
1 Lelang jasa konsultan perencana perencana tidak kompeten dengan kebutuhan (spesifikasi, Controllable Pokja BBP3KP 3 4 3 5 4 5 4 4 3,50 4,50 15,75 16 1 1
dengan kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif seleksi penyedia barang 2021
dan memenuhi persyaratan type, gambar/desain dan volume)
peraturan perundang- secara teliti sesuai
undangan yang berlaku persyaratan kelulusan dan
sesuai standar LKPP

Melakukan review dokumen


Mendapatkan penyedia lelang dengan melibatkan
jasa konstruksi yang narasumber yang kompeten,
Penyedia jasa konstruksi Bangunan yang dihasilkan tidak
sesuai dengan Kekurang cermatan dalam Rencana Melakukan verifikasi hasil November - Desember
2 Lelang jasa konstruksi tidak kompeten dan sesuai dengan volume dan Controllable Pokja BBP3KP 3 5 3 5 3 5 4 4 3,25 4,75 15,44 15 1 1
kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif seleksi penyedia barang 2021
memenuhi persyaratan spesifikasi yang dipersyaratkan
peraturan perundang- secara teliti sesuai
undangan yang berlaku persyaratan kelulusan dan
sesuai standar LKPP

Melakukan review dokumen


Mendapatkan penyedia lelang dengan melibatkan
jasa konsultan narasumber yang kompeten,
Penyedia jasa konsultan Bangunan yang dihasilkan tidak
pengawas yang sesuai Kekurang cermatan dalam Rencana Melakukan verifikasi hasil November - Desember
3 Lelang jasa konsultan pengawas pengawas tidak kompeten sesuai dengan volume dan Controllable Pokja BBP3KP 3 4 4 5 4 4 4 3 3,75 4,00 15,00 15 1 1
dengan kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif seleksi penyedia barang 2021
dan memenuhi persyaratan spesifikasi yang dipersyaratkan
peraturan perundang- secara teliti sesuai
undangan yang berlaku persyaratan kelulusan dan
sesuai standar LKPP
C. PELAKSANAAN
PPK melakukan koordinasi
Memperoleh dokumen Kekosongan pejabat terkait di Rencana intensif terhadap proses
1 Pembuatan IMB Pembuatan IMB terlambat IMB tidak selesai tepat waktu Uncontrollable Pemda Kab. Bogor 3 5 3 5 4 5 2 5 3,00 5,00 15,00 15 Maret-April 2022 1 1
IMB daerah; Kontigensi pengurusan IMB oleh Dinas
sehingga selesai tepat waktu

seminggu sekali
PPK membentuk tim teknis
Ketidakcermatan penyedia setelah dimulainya
untuk melakukan
dalam membaca dokumen BBP3KP, Tim pembangunan/pelaksa
Fasilitas Bursa Ikan Hias yang pengawasan dan monitoring
RAB dan DED dalam kontak Teknis, Konsultan 1) Rencana naan pekerjaan; target
Spesifikasi teknis dalam terbangun tidak sesuai dengan berkala terhadap kinerja
serta kekurangakuratan Controllable Pengawas dan Preventif 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 pelaksanaan 1 1
Terbangunnya Fasilitas kontrak tidak dipenuhi spesifikasi teknis di dokumen penyedia dan konsultan
pengawas dalam Penyedia jasa 2) Monitoring pembangunan selama
Bursa Ikan Hias sesuai kontrak pengawas agar bekerja
melaksanakan pengawasan konstruksi 90 Hari Kalender
2 Proses pembangunan dengan spesifikasi secara cermat dan
pekerjaan di lapangan dimulai bulan
teknis di dokumen profesional
Februari/Maret 2022
kontrak
Penyedia jasa konstruksi
Waktu pelaksanaan BBP3KP, Tim Melakukan monitoring seminggu sekali
kurang profesional dalam
pekerjaan melampaui Teknis dan terhadap proses pengadaan setelah dimulainya
melaksanakan pekerjaan, Keterlambatan pekerjaan Controllable Monitoring 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 1 1
jangka waktu yang tertuang Penyedia jasa barang yang dilakukan oleh pembangunan/pelaksa
jadwal pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak konstruksi penyedia naan pekerjaan
tidak dilaksanakan dengan baik
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Risiko
Seppi Norita Iman Indri
K D Uraian Jadwal (hr/mg/bln) K D
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

PPK membentuk tim teknis


Tenaga ahli yang diturunkan di BBP3KP, Tim untuk melakukan seminggu sekali
Memperoleh kinerja
konsultan tidak bekerja lapangan tidak sepenuhnya Pengawasan pembangunan tidak Teknis dan Rencana pengawasan dan monitoring setelah dimulainya
3 Pengawasan pembangunan konsultan pengawas Controllable 4 4 4 5 4 5 3 5 3,75 4,75 17,81 18 1 1
secara profesional sesuai dengan penawaran di berjalan secara optimal Konsultan Preventif berkala terhadap kinerja pembangunan/pelaksa
yang profesional
dokumen kontrak Pengawas konsultan pengawas agar naan pekerjaan
bekerja secara profesional

D. PEMANFAATAN/ PENGELOLAAN
Melakukan sosialisasi
Peserta Bursa Ikan Hias Peserta Bursa tidak
Beroperasionalnya Petunjuk Teknis Kegiatan Setelah Prasarana
Operasionalisasi Fasilitas Bursa Ikan tidak melaksanakan melaksanakan komitmen yang Operasionalisasi Fasilitas Bursa Rencana
1 Fasilitas Bursa Ikan Controllable Peserta Bursa 3 5 4 5 5 4 3 5 3,75 4,75 17,81 18 Bursa Ikan Hias dan PP No diserahterimakan dari 1 1
Hias komitemen pembayaran telah dituangkan dalam Ikan Hias tidak berjalan optimal Kontigensi
Hias 85 Tahun 2021 kepada Pelaksana
PNBP perjanjian kerjasama
peserta Bursa
E. PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN ASET

Melakukan sosialisasi
(Petunjuk Teknis Kegiatan
Peserta Bursa belum
Aset dalam kondisi Terjadi kerusakan aset Bursa Ikan Hias dan PP No Setelah Prasarana
memahami kewajiban dan hak BBP3KP, Peserta Rencana
1 Pengamanan aset lengkap, baik dan siap dalam kegiatan Bursa Ikan Aset mengalami kerusakan Controllable 3 5 4 5 3 5 3 4 3,25 4,75 15,44 15 85 Tahun 2021) kepada diserahterimakan dari 1 1
dalam memanfaatkan Bursa Kontigensi
operasional Hias peserta Bursa dan Pelaksana
prasarana Bursa Ikan Hias
monitoring pelaksanaan
kegiatan secara berkala

Alokasi anggaran terbatas Setelah Prasarana


Aset terpelihara Biaya pemeliharaan tidak Pemeliharaan aset tidak BBP3KP, Setditjen Rencana Melakukan koordinasi
2 Pemeliharaan aset (dukungan menajemen) dan Controllable 3 5 4 4 5 4 4 4 4,00 4,25 17,00 17 diserahterimakan dari 1 1
kondisinya mencukupi dilakukan secara optimal PDSPKP Kontigensi Setditjen PDSPKP
terpusat di BBP3KP Pelaksana

K : Kemungkinan Pemilik Risiko


D : Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
A : Nama Pengisi Kuisioner Kelautan dan Perikanan

Indra Kurnia, SE. Ir. Widya Rusyanto


NIP. 19650511 199703 1 001 NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RISIKO
(Berdasarkan Permen KP Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan KKP)
1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan
2. Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan : Perbaikan Gedung Penampungan dan Pemasaran Ikan Hias
3. Pagu Anggaran : Rp. 1.690.000.000,00
4. Tahun : 2022

Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko


Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Risiko
Iman Indri Norita Seppi
K D Uraian Jadwal (hr/mg/bln) K D
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 26 27
A. PERSIAPAN
Jangka waktu hak Perjanjian kerjasama antara
penggunaan lahan kurang Kementerian Kelautan dan Kementerian Kelautan dan
Tersedia lahan yang
dari jangka waktu Rencana Perikanan dengan Lembaga Perikanan tidak dapat
clean & clear dan dapat Melakukan koordinasi
umur konstruksi (umur Ilmu Pengetahuan Indonesia memanfaatkan fasilitas yang Ditjen PDS, Setjen Rencana
1 Kesiapan lahan dimanfaatkan sesuai Uncontrollable 3 5 3 5 4 5 2 5 3,00 5,00 15,00 15 dengan Setditjen PDSPKP, Oktober 2021
pemanfaatan bangunan) terkait pembangunan dan dibangun sesuai tugas dan fungsi KKP, LIPI Kontigensi
umur konstruksi Setjen KKP dan LIPI
Perbaikan Gedung pengelolaan Raiser Ikan Hias ketika perjanjian kerjasama
bangunan
Penampungan dan Cibinong berakhir pada tahun dengan LIPI berakhir
Pemasaran Ikan Hias 2023

Mendapatkan data
Melakukan pengawasan
kebutuhan dalam
Identifikasi kebutuhan Personil kurang kompeten dan Fasilitas yang dibangun tidak Rencana terhadap kinerja personil dan
2 Identifikasi Kebutuhan rangka optimalisasi Controllable BBP3KP 3 4 4 4 4 5 4 4 3,75 4,25 15,94 16 September 2021
kurang cermat peralatan tidak tersedia sesuai dengan kebutuhan Preventif verifikasi hasil identifikasi
pemanfaatan Raiser
kebutuhan
Ikan Hias Cibinong
B. PERENCANAAN
Melakukan review dokumen
Mendapatkan penyedia lelang dengan melibatkan
jasa konsultan narasumber yang kompeten,
Penyedia jasa konsultan DED yang dihasilkan tidak sesuai
Pengadaan jasa konsultan perencana yang sesuai Kekurang cermatan dalam Rencana Melakukan verifikasi hasil November - Desember
1 perencana tidak kompeten dengan kebutuhan (spesifikasi, Controllable Pokja BBP3KP 4 4 3 5 4 5 3 4 3,50 4,50 15,75 16
perencana dengan kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif seleksi penyedia barang 2021
dan memenuhi persyaratan type, gambar/desain dan volume)
peraturan perundang- secara teliti sesuai
undangan yang berlaku persyaratan kelulusan dan
sesuai standar LKPP

Melakukan review dokumen


Mendapatkan penyedia lelang dengan melibatkan
jasa konstruksi yang narasumber yang kompeten,
Penyedia jasa konstruksi Bangunan yang dihasilkan tidak
sesuai dengan Kekurang cermatan dalam Rencana Melakukan verifikasi hasil November - Desember
2 Lelang jasa konstruksi tidak kompeten dan sesuai dengan volume dan Controllable Pokja BBP3KP 3 5 3 5 3 5 4 4 3,25 4,75 15,44 15
kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif seleksi penyedia barang 2021
memenuhi persyaratan spesifikasi yang dipersyaratkan
peraturan perundang- secara teliti sesuai
undangan yang berlaku persyaratan kelulusan dan
sesuai standar LKPP

Melakukan review dokumen


Mendapatkan penyedia lelang dengan melibatkan
jasa konsultan narasumber yang kompeten,
Penyedia jasa konsultan Bangunan yang dihasilkan tidak
pengawas yang sesuai Kekurang cermatan dalam Rencana Melakukan verifikasi hasil November - Desember
3 Lelang jasa konsultan pengawas pengawas tidak kompeten sesuai dengan volume dan Controllable Pokja BBP3KP 3 4 4 5 4 4 4 4 3,75 4,25 15,94 16
dengan kualifikasi serta melakukan verifikasi Preventif seleksi penyedia barang 2021
dan memenuhi persyaratan spesifikasi yang dipersyaratkan
peraturan perundang- secara teliti sesuai
undangan yang berlaku persyaratan kelulusan dan
sesuai standar LKPP
C. PELAKSANAAN
seminggu sekali
PPK membentuk tim teknis
Ketidakcermatan penyedia setelah dimulainya
untuk melakukan
dalam membaca dokumen Gedung Penampungan dan BBP3KP, Tim pembangunan/pelaksa
pengawasan dan monitoring
RAB dan DED dalam kontak Pemasaran Ikan Hias yang Teknis, Konsultan 1) Rencana naan pekerjaan; target
Spesifikasi teknis dalam berkala terhadap kinerja
Terwujudnya Perbaikan serta kekurangakuratan diperbaiki tidak sesuai dengan Controllable Pengawas dan Preventif 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20 pelaksanaan
kontrak tidak dipenuhi penyedia dan konsultan
Gedung Penampungan pengawas dalam spesifikasi teknis di dokumen Penyedia jasa 2) Monitoring pembangunan selama
pengawas agar bekerja
dan Pemasaran Ikan melaksanakan pengawasan kontrak konstruksi 60 Hari Kalender
1 Proses perbaikan gedung secara cermat dan
Hias sesuai dengan pekerjaan di lapangan dimulai bulan
profesional
spesifikasi teknis di Februari/Maret 2022
dokumen kontrak
Penyedia jasa konstruksi
Waktu pelaksanaan BBP3KP, Tim Melakukan monitoring seminggu sekali
kurang profesional dalam
pekerjaan melampaui Teknis dan terhadap proses pengadaan setelah dimulainya
melaksanakan pekerjaan, Keterlambatan pekerjaan Controllable Monitoring 4 5 5 5 4 5 3 5 4,00 5,00 20,00 20
jangka waktu yang tertuang Penyedia jasa barang yang dilakukan oleh pembangunan/pelaksa
jadwal pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak konstruksi penyedia naan pekerjaan
tidak dilaksanakan dengan baik
Respon terhadap Risiko/ Rencana Kegiatan Risiko
Persepsi Atas Risiko Rata-Rata Level/
Peta Pengendalian Residual
No Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat
Risiko
Risiko
Iman Indri Norita Seppi
K D Uraian Jadwal (hr/mg/bln) K D
K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 26 27

PPK membentuk tim teknis


Tenaga ahli yang diturunkan di BBP3KP, Tim untuk melakukan seminggu sekali
Memperoleh kinerja
konsultan tidak bekerja lapangan tidak sepenuhnya Pengawasan perbaikan tidak Teknis dan Rencana pengawasan dan monitoring setelah dimulainya
2 Pengawasan pembangunan konsultan pengawas Controllable 4 4 4 5 4 5 3 5 3,75 4,75 17,81 18
secara profesional sesuai dengan penawaran di berjalan secara optimal Konsultan Preventif berkala terhadap kinerja pembangunan/pelaksa
yang profesional
dokumen kontrak Pengawas konsultan pengawas agar naan pekerjaan
bekerja secara profesional

D. PEMANFAATAN/ PENGELOLAAN
Operator Gedung Melakukan sosialisasi
Operator Gedung
Beroperasionalnya Penampungan dan Pemasaran Operasionalisasi Gedung Operator Gedung Petunjuk Teknis Kegiatan
Operasionalisasi Gedung Penampungan dan Setelah Prasarana
Gedung Penampungan Ikan Hias tidak melaksanakan Penampungan dan Penampungan dan Rencana Gedung Penampungan dan
1 Penampungan dan Pemasaran Ikan Pemasaran Ikan Hias tidak Controllable 3 5 4 5 5 4 3 5 3,75 4,75 17,81 18 diserahterimakan dari
dan Pemasaran Ikan komitmen yang telah PemasaranIkan Hias tidak Pemasaran Ikan Kontigensi PemasaranIkan Hias dan PP
Hias melaksanakan komitemen Pelaksana
Hias dituangkan dalam perjanjian berjalan optimal Hias No 85 Tahun 2021 kepada
pembayaran PNBP
kerjasama peserta Bursa
E. PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN ASET

Melakukan sosialisasi
Operator Gedung (Kerjasama Pemanfaatan
Penampungan dan BBP3KP, Operator Prasarana dan PP No 85
Terjadi kerusakan aset
Aset dalam kondisi Pemasaranbelum memahami Gedung Tahun 2021) kepada Setelah Prasarana
dalam kegiatan Gedung Rencana
1 Pengamanan aset lengkap, baik dan siap kewajiban dan hak dalam Aset mengalami kerusakan Controllable Penampungan dan 3 5 4 5 3 5 3 4 3,25 4,75 15,44 15 Operator Gedung diserahterimakan dari
Penampungan dan Kontigensi
operasional memanfaatkan prasarana Pemasaran Ikan Penampungan dan Pelaksana Konstruksi
PemasaranIkan Hias
Gedung Penampungan dan Hias Pemasarandan monitoring
PemasaranIkan Hias pelaksanaan kegiatan secara
berkala

Alokasi anggaran terbatas Setelah Prasarana


Aset terpelihara Biaya pemeliharaan tidak Pemeliharaan aset tidak BBP3KP, Setditjen Rencana Melakukan koordinasi
2 Pemeliharaan aset (dukungan menajemen) dan Controllable 3 5 4 4 5 4 4 4 4,00 4,25 17,00 17 diserahterimakan dari
kondisinya mencukupi dilakukan secara optimal PDSPKP Kontigensi Setditjen PDSPKP
terpusat di BBP3KP Pelaksana

K : Kemungkinan Pemilik Risiko


D : Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan Dan Perikanan

PR : Peta Risiko

Indra Kurnia, SE. Ir. Widya Rusyanto


NIP. 19650511 199703 1 001 NIP: 196609261994031002
1. Satuan Kerja : Sub Koordinator Kelompok Keuangan
2. Aktivitas/Kegiatan/kebija: Pengelolaan PNBP
3. Pagu Anggaran : Rp. 22,950,000, -
4. Tahun Anggaran : 2022

Respon dan Rencana Pengendalian yang harus


FGD /Quesioner LEVEL/
dilakukan
RATA-RATA KD TINGKAT/ Risiko Residual
No Kegiatan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Lady Hayati Sumarman Asep Zulfikar
STATUS PR Jadwal Pelaksanaan (TW)
RISIKO = K x
D
Uraian
K D K D K D K D K D K D K D
19=(11+ 13+15 20=(12+ 14+16
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 )/3 )/3
23 = 21 x 22 24 25 26 30 31

1. Petugas
terlambat 1.
- Memastikan
menyampaikan Koordinasi Internal
Koordinasi internal
permohonan kurang baik (kelompok
berjalan dengan
Penerbitan Pembayaran Keterlambatan Keuangan,
baik dan
1 Billing PNBP tepat 2. Bendahara 2. penerbitan C (controlable) Kelompok Preventif 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2,20 2,20 4,84 5,00 Januari-Desember 1 1
penerbitan Billing
SIMPONI waktu Penerimaan Bendahara billing PNBP PSP, petugas
sesuai dengan
terlambat Penerimaan Satker
waktu
menerbitkan kurang teliti Cibinong)
permohonan
billing
Penerimaan

- Diklat untuk
Tersusunnya 1. Kesalahan Kesalahan meningkatkan
Kesalahan Internal
Pengelolaan Laporan pencatatan Akun pada input wawasan
2 pada laporan C (controlable) (Kelompok Preventif 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2,40 2,00 4,80 5 Januari-Desember 1 1
PNBP Pengelolaan Penerimaan kode akun Bendahara
PNBP Keuangan)
PNBP pada Aplikasi SIMPONI Penerimaan dan
Simponi koreksi bertingkat

- memastikan
koordinasi internal
Koordinasi berjalan dengan
Penyampaian
2. Penyusunan kurang baik, Internal lancar
laporan PNBP
Laporan PNBP operator C (controlable) (Kelompok Preventif 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2,20 2,2 4,84 5 - koreksi Januari-Desember 1 1
tidak berjalan
tidak tepat waktu kurang teliti Keuangan) bertingkat atas
sesuai jadwal,
draft laporan
pengelolaan
PNBP

Keterangan :
K : Kemungkinan

D : Kemungkinan Pemilik Risiko


A : Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan Dan Perikanan

PR :
Peta Risiko

Indra Kurnia, SE. Ir. Widya Rusyanto


NIP. 19650511 199703 1 001 NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RESIKO KELOMPOK PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI PRODUK
TAHUN ANGGARAN 2022

1. Satuan Kerja : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan P


2. Aktivitas/Kegiatan/kebijakan : Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI
3. Pagu Anggaran : Rp.1.932.000.000
4. Tahun Anggaran : 2022

Respon Terhadap resiko/Rencana


Persepsi atas resiko Level/Tin Risiko Residual
Aktivitas/Kegiatan Sumber Rata-Rata Kegiatan Pengendalian
No Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Rencana gkat PR
/Kebijakan Resiko Prihastini Hermana Eti K Rini Rosita Yuyun S Jadwal K D
Resiko Uraian
K D K D K D K D K D K D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 30 31
1. Klien belum
proses
memahami
Dokumen penyampaian
dokumen Memberikan
permohonan tidak dokumen
persyaratan yang informasi sebelum Januari -
lengkap permohonan UC Klien Koordinasi 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,6 3 7,8 8 1 1
harus dilampirkan melakukan Desember
menjadi lebih
2. Kesalahan permohonan
lama dan
melampirkan
berulang-ulang
dokumen
Billing tidak
Klien tidak segera Keterbatasan
berlaku Klien Komunikasi dengan
melakukan kebijakan Januari -
sehingga UC LSPro-HP Preventif 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2,4 7,2 7 klien sebelum 1 1
pembayaran pembayaran Desember
penerbitan BBP3KP penerbitan billing
(maksimal 7 hari) internal klien
billing baru
Pelayanan untuk
penerbitan sertifikat menerbitkan 1. Melakukan
1
kesesuaian SNI sertifikat 1. Evaluator kurang pengecekan ulang
Wajib kesesuaian teliti 1. Tidak sesuai oleh evaluator dan
2. Evaluator sulit dengan standar komtek
Waktu layanan Evaluator Januari -
memahami layanan C Preventif 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2,6 3 7,8 8 2. Klien mengirimkan 1 1
melebihi SOP LSPro-HP Desember
dokumen 2. Memberikan dokumen yang telah
(penggunaan kompensasi diterjemahkan dalam
bahasa asing) bahasa
Indonesia/Inggris

Sertifikat tidak
Tim
Kesalahan dapat Tim teknis
Tim teknis kurang Teknis Januari -
pencetakan digunakan C Preventif 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2,4 7,2 7 melakukan verifikasi 1 1
teliti LSPro-HP Desember
sertifikat sehingga terhadap sertifikat
BBP3KP
dilakukan revisi
1. Klien belum
proses
memahami
Dokumen penyampaian
dokumen Memberikan
permohonan tidak dokumen
persyaratan yang informasi sebelum Januari -
lengkap permohonan UC Klien Koordinasi 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2,6 2,8 7,28 7 1 1
harus dilampirkan melakukan Desember
menjadi lebih
2. Kesalahan permohonan
lama dan
melampirkan
berulang-ulang
dokumen
Billing tidak
Klien tidak segera Keterbatasan
berlaku Klien Komunikasi dengan
melakukan kebijakan Januari -
sehingga UC LSPro-HP Preventif 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3,2 2,4 7,68 8 klien sebelum 1 1
pembayaran pembayaran Desember
Pelayanan untuk penerbitan BBP3KP penerbitan billing
(maksimal 7 hari) internal klien
2 penerbitan SPPT menerbitkan billing baru
SNI SPPT SNI
1.Tim teknis kurang 1. Tidak sesuai
Tim Tim teknis
teliti dalam dengan standar
Waktu layanan Teknis melakukan Januari -
pengecekan layanan C Preventif 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2,6 2,8 7,28 7 1 1
melebihi SOP LSPro-HP pengecekan ulang Desember
dokumen 2. Memberikan
BBP3KP
kompensasi

SPPT tidak
Tim
dapat Tim teknis
Kesalahan Tim teknis kurang Teknis Januari -
digunakan C Preventif 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2,6 2,6 6,76 7 melakukan verifikasi 1 1
pencetakan SPPT teliti LSPro-HP Desember
sehingga terhadap SPPT
BBP3KP
dilakukan revisi

Pemilik Risiko

Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk


Kelautan Dan Perikanan

Dra. Prihastini Ngudi Lestari, MM

NIP. 196605251992032002
Ir. Widya Rusyanto
NIP: 196609261994031002
FORMULIR PENILAIAN RESIKO KELOMPOK UMUM
TAHUN ANGGARAN 2022
Keterangan :
1. Satuan Kerja Kelompok Umum
: Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi Satker UPT Lingkup Ditjen
2. Aktivitas/Kegiatan/kebijakan PDSPKP
3. Pagu Anggaran : Rp. 159,956,000
4. Tahun Anggaran : 2022

Level/ Respon Terhadap resiko/Rencana Kegiatan


Persepsi atas resiko Risiko Residual
Rata-Rata rata- Tingk Pengendalian
No Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana PR
Seppi Surti Prima Riko Saikun rata at Jadwal K D
Uraian
K D K D K D K D K D K D Resik
1 2 3 5 7 6 8 9 10 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 21 22 o
23 24 25 26 30 31

1. pencantuman larangan
1. pencantuman
menerima penyuapan pada
terhambatnya larangan menerima
SPK
pelaksanaan penyuapan pada
1. Terjadi penyuapan Miskomukasi 2. sosialisasi anti
kegiatan SPK
Tersedianya Alat dari penyedia jasa antara pelaksana penyuapan pada sosial
Perangkat Pengolah Data dan Pengadaan Alat 2. sosialisasi anti
Pengolah Data dan 2. Ketidaksesuaian kegiatan internal dan media
1 Komunikasi Satker UPT Lingkup Ditjen Pengolah Data C penyuapan pada 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2,3 2 2,17 4,667 5 Triwulan I 1 1
Komunikasi Satker UPT spesifikasi Alat pengadaan penyedia jasa 3.Melakukan koordinasi
PDSPKP dan Komunikasi sosial media
Lingkup Ditjen PDSPKP Pengolah Data dan dengan pihak terkait spesifikasi dan hal
Satker UPT 3. melakukan
Komunikasi penyedia teknis dengan penyedia
Lingkup Ditjen koordinasi secara
jasa
PDSPKP intensif dengan
4. melakukan pengecekan
penyedia jasa
terhadap hasil pekerjaan

Keterangan :

Kemungkinan Pemilik Risiko


Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan Dan Perikanan

Peta Risiko

Indra Kurnia, SE. Ir. Widya Rusyanto


NIP. 19650511 199703 1 001 NIP: 196609261994031002
1. Satuan Kerja : Kelompok Umum
2. Aktivitas/Kegiatan/kebijakan : Pengadaan Meubelair
3. Pagu Anggaran : Rp 410,000,000,-
4. Tahun Anggaran : 2022

Persepsi atas resiko Level/ Respon Terhadap Risiko Residual


Rata-Rata Rata-
No Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Seppi Surti Prima Riko Saikun Tingk PR resiko/Rencana Kegiatan
Jadwal K D
rata Uraian
K D K D K D K D K D K D at
1 2 3 5 7 6 8 9 10 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 21 22 Resik
23 24 25 26 30 31

1. pencantuman
larangan
menerima
penyuapan pada
1. pencantuman
SPK
larangan menerima
2. sosialisasi anti
penyuapan pada
miskomunikasi penyuapan pada
1. Terjadi penyuapan terhambatnya SPK
antara pelaksana sosial media
dari penyedia jasa pelaksanaan 2. sosialisasi anti
kegiatan internal dan 3.Melakukan
1 Pengadaan Meubelair Tersedianya Meubelair 2. Ketidaksesuaian kegiatan C penyuapan pada 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2,3 2 2,17 4,667 5 Triwulan I 1 1
pengadaan penyedia jasa koordinasi terkait
spesifikasi Pengadaan sosial media
dengan pihak spesifikasi dan
spesifikasi Meubelair Meubelair 3. melakukan
penyedia hal teknis
koordinasi secara
dengan penyedia
intensif dengan
jasa
penyedia jasa
4. melakukan
pengecekan
terhadap hasil
pekerjaan

Kemungkinan Pemilik Risiko


Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan Dan Perikanan

Peta Risiko

Indra Kurnia, SE. Ir. Widya Rusyanto


NIP. 19650511 199703 1 001 NIP: 196609261994031002
1. Satuan Kerja : Kelompok Umum
2. Aktivitas/Kegiatan/kebijakan : Pengadaan Meubelair
3. Pagu Anggaran : Rp 43,200,000,-
4. Tahun Anggaran : 2022

Persepsi atas resiko Level/ Respon Terhadap Risiko Residual


Rata-Rata Rata-
No Aktivitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Resiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Seppi Surti Prima Riko Saikun Tingk PR resiko/Rencana Kegiatan
Jadwal K D
rata Uraian
K D K D K D K D K D K D at
1 2 3 5 7 6 8 9 10 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 21 22 Resik
23 24 25 26 30 31

1. pencantuman
larangan
menerima
penyuapan pada
1. pencantuman
SPK
larangan menerima
2. sosialisasi anti
Tersedianya Air penyuapan pada
miskomunikasi penyuapan pada
Conditioner untuk SPK
1. Terjadi penyuapan antara pelaksana terhambatnya sosial media
mendukung 2. sosialisasi anti
Pengadaan Modal Lainnya Lingkup dari penyedia jasa kegiatan pelaksanaan internal dan 3.Melakukan
1 pelaksanaan tugas C penyuapan pada 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2,3 2 2,17 4,667 5 Triwulan I 1 1
Satker UPT Ditjen PDSPKP 2. Ketidaksesuaian pengadaan kegiatan penyedia jasa koordinasi terkait
BBP3KP sosial media
spesifikasi AC dengan pihak pengadaan AC spesifikasi dan
3. melakukan
penyedia hal teknis
koordinasi secara
dengan penyedia
intensif dengan
jasa
penyedia jasa
4. melakukan
pengecekan
terhadap hasil
pekerjaan

Kemungkinan Pemilik Risiko


Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan Dan Perikanan

Peta Risiko

Indra Kurnia, SE. Ir. Widya Rusyanto


NIP. 19650511 199703 1 001 NIP: 196609261994031002
1. Satuan Kerja : Sub Koordinator Perencanaan
2. Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan : 1. Layanan Perencanaan Program dan Anggaran Satker UPT lingkup Ditjen PDSPKP
2. Layanan Pemantauan dan Evaluasi Satker UPT lingkup Ditjen PDSPKP
3. Pagu Anggaran : 475.000.000
4. Tahun Anggaran : 2022
10 11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 23 27 28
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Persepsi Atas Resiko Level / Respon Terhadap/Rencana Kegiatan Risiko Residual
Rata-Rata
No Aktifitas/Kegiatan/Kebijakan Tujuan Faktor Risiko Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana Tingkat 2
Doharni Tri Hanifah Dodik Jadwal K D
Resiko Uraian
K D K D K D K D (Triwulan)
Menyusun dan Menyampaikan draft
menyesuaikan Revisi anggaran penyusunan/revisi
struktur anggaran Kekurangan telitian yang dihasilkan tidak Memastikan proses input anggaran kepada PIC di
Layanan Perencanaan Kesalahan input
1 yang tersedia untuk 1 operator sesuai dengan C internal pada aplikasi dilakukan 3 2 3 2 3 2 2,25 2,00 4,50 5 Bidang/Bagian untuk Triwulan I 1 1
Program dan Anggaran pada aplikasi
optimalisasi usulan secara teliti diperiksa/dikoreksi ulang
pelaksanaan Bidang/Bagian sebelum diproses di
kegiatan di BBP3KP aplikasi SAKTI
Memantau dan
evaluasi kegiatan Keterlambatan
melalui Keterlambatan pencetakan laporan
Memastikan Laporan
penyampaian pelaksanaan seluruh sebagai acuan unit Memastikan penyusunan
Layanan Pemantauan dan Kinerja tersampaikan
2 Laporan Kinerja 1 proses penyusunan kerja dalam C internal laporan terselesaikan 3 2 2 3 2 3 1,75 2,67 4,67 5 Triwulan I 1 1
Evaluasi kepada Ditjen PDSPKP
secara tepat waktu Laporan Kinerja menetapkan tepat waktu
tepat waktu
sesuai Peraturan kebijakan pada
Itjen KKP No: periode selanjutnya
58/PER-ITJEN/2019
Kemungkinan Pemilik Risiko
Penanggung Jawab Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk
Kelautan Dan Perikanan

Peta Risiko

Indra Kurnia, SE. Ir. Widya Rusyanto


NIP. 19650511 199703 1 001 NIP: 196609261994031002
PETA RESIKO
15
Katastropik 5 10 Issue Unacceptable 20 25
Besar 4 8 12 16 20
DAMPAK

Sedang 3 Accepable 6 9 12 15
6
Supplementary
Kecil 2 Acceptable 4 Issue 8 10
Tidak Signifikan 1 2 3 4 5
Kemungkinan Kemungkinan Kemungkinan
Jarang Hampir Pasti
Kecil Sedang Besar
(1) (2) (3) (4) (5)
KEMUNGKINAN
Kriteria ukuran Kemungkinan/Probabilitas/Likelihood tersebut adalah sebagai berikut:
Level Keterjadian Penjelasan
Mungkin terjadi hanya pada kondisi tidak
1 Jarang Terjadi normal;
Probabilitas 0% < X ≤ 20%.
Mungkin terjadi pada beberapa waktu;
2 Kemungkinan Kecil Terjadi
Probabilitas 20% < X ≤ 40%.
Dapat terjadi pada beberapa waktu;
3 Kemungkinan sedang Terjadi
Probabilitas 40% < X ≤ 60%
Akan mungkin terjadi pada banyak keadaan;
4 Kemungkinan Besar Terjadi
Probabilitas 60% < X ≤ 80%
Dapat terjadi pada banyak keadaan;
5 Hampir Pasti Terjadi
Probabilitas 80% < X < 100%)
Kriteria ukuran Dampak adalah sebagai berikut:
Aspek
Level Dampak
Kinerja Keuangan
Tidak berdampak pada pencapaian tujuan Kerugian
1 Tidak Signifikan secara umum. Dapat ditangani dengan keuangan
pengendalian rutin kecil
Mengganggu pencapaian tujuan meskipun Kerugian
2 Kecil tidak signifikan keuangan
sedang
Mengganggu pencapaian tujuan secara Kerugian
3 Sedang signifikan keuangan
cukup besar
Tujuan tercapai sebagian Kerugian
4 Besar keuangan
besar
Tujuan gagal dicapai Kerugian
Sangat Tinggi/
5 keuangan
Katastropik
sangat besar
Kriteria konversi ukuran Kemungkinan / Probabilitas / Likelihood adalah sebagai berikut:

Level Keterjadian Penjelasan


1 Jarang Mungkin terjadi hanya pada kondisi tidak
normal; Probabilitas 0% < X ≤ 20%.
2 Kemungkinan Mungkin terjadi pada beberapa waktu;
Kecil Probabilitas 20% < X ≤ 40%.
3 Kemungkinan Dapat terjadi pada beberapa waktu;
Sedang Probabilitas 40% < X ≤ 60%
4 Kemungkinan Akan mungkin terjadi pada banyak
Besar keadaan; Probabilitas 60% < X ≤ 80%
5 Hampir Pasti Dapat terjadi pada banyak keadaan;
Probabilitas 80% < X < 100%)

Kriteria konversi ukuran Dampak adalah sebagai berikut:

Aspek
Besaran
Level Kerusakan
Dampak Pencapaian Sasaran Finansial Keselamatan Kerja
Lingkungan
1 Tidak Signifikan Tidak berdampak pada pencapaian Kerugian finansial Polusi ringan Tidak ada cedera
sasaran secara umum kecil
2 Kecil Mengganggu pencapaian sasaran Kerugian finansial Polusi yang Penanganan
organisasi meskipun tidak signifikan sedang signifikan pertolongan
pertama
3 Sedang Mengganggu pencapaian sasaran Kerugian finansial Polusi yang serius Diperlukan
organisasi secara signifikan cukup besar penanganan medis

4 Besar Sebagian sasaran organisasi gagal Kerugian finansial Kejadian Cidera yang meluas
dilaksanakan besar lingkungan yang
besar
5 Katastropik Sebagian besar sasaran organisasi gagal Kerugian finansial Kejadian yang Kematian
dilaksanakan sangat besar dahsyat
Peta Risiko :

Risk Tolerance :
Kategori Level Skor Tindakan yang Diambil
Risiko
Rendah X ≤5 Tidak diperlukan tindakan (Acceptable)

Disarankan diambil tindakan jika tersedia


Sedang 5<X ≤ 8
sumberdaya (Supplementary Issue)

Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko


Tinggi 8 < X ≤ 12
(Issue)

Diperlukan tindakan segera untuk mengelola


Ekstrim 12 < X ≤ 25
risiko (Unacceptable)

Anda mungkin juga menyukai