PROGRAM P2P
UPTD PUSKESMAS SUMBER SARI
I. Pendahuluan
Pencegahan penyakit adalah upaya untuk menghambat
perkembangan penyakit, memperlambat kemajuan penyakit dan
melindungi tubuh dari pengaruh agen penyakit yang membahayakan
tubuh. Pada prakteknya, pencegahan penyakit mengarahkan sejumlah
kegiatan untuk melindungi manusia dari ancaman kesehatan potensial.
Pencegahan penyakit dapat dilakukan pada saat sebelum sakit
dan sakit. Pencegahan sebelum sakit bermanfaar untuk mempertinggi
nilai kesehatan (health promtion) dan memberikan perlindungan
khusus terhadap suatu penyakit (specific protection) dapat mengenal
dan mengetahui jenis pada tingkat awal,serta mengadakan
pengobatan yang tepat dan segera,pembatasan kecacatan dan
berusaha untuk menghilangkan kemapuan bekerja yang diakibatkan
suatu penyakit.
Program pencegahan dan pengendalian penyakit merupakan
salah satu bagian dari kegiatan yang dilakukan puskesmas
sumbersari. Selain program pencegahan dan pengendalian juga perlu
dilakukan suatu pengamatan terhadap kecendrungan peningkatan
penyakit .
Program P2P mempunyai ruang lingkup pencegahan terhadap
beberapa penyakit menular dengan memberikan vaksinasi/imunisasi
dan pemberantasan penyakit TB paru,Kusta,Diare,Ispa,DBD atau
penyakit yang bersumber binatang serta pengamatan penyakit
berpotensi KLB dengan kegiatan surveilans/ penyelidikan epidiomologi.
Program P2P juga mempunyai ruang lingkup terhadap penyakit tidak
menular.
Oleh sebab itu di dalam pelaksaannya amatlah perlu
memperoleh dukungan dari berbagai pihak.
II. Latar Belakang
Puskesmas Sumbersari terletak diwilayah kecamatan Rimbo
Ulu yang terdiri dari 2 desa. Kasus penemuan penyakit diwilayah
puskesmas sumbersari cukup beragam termasuk kasus penyakit
menular seperti tbc, hiv, hepatitis, malaria, dbd. Bahkan penularan
kasus covid-19 cukup tinggi di wilayah uptd puskesmas sumbersari.
Penemuan kasus covid-19 di uptd puskesmas sumbersari di mulai di
bulan November tahun 2020 dan terus mengalami peningkatan grafik
yang cukup tinggi.
Selain penyakit menular saat ini trend penyakit tidak menular
juga meningkat dengan tingginya kasus penyakit tidak menular seperti
hipertensi, diabetes melitus, Asma dll.
Angka pesakitan (morbiditas) akibat penyakit tidak menular
selama ini sudah ditangani sesuai dengan standar dan pedoman yang
berlaku akan tetapi upaya tersebut belum tertuang secara sistematis
dalam satu acuan. Berdasarkan paparan tersebut, maka dianggap
perlu untuk membuat suatu kerangka acuan yang meliputi rincian
kegiatan pencegahan penyakit dalam upaya untuk menekan angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit baik menular maupun tidak
menular.
III. Tujuan :
A. Tujuan umum :Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit menular dan tidak menular
B. Tujuan khusus :
1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular
2. Pengendalian Vektor dan lingkungan yang mendukung terjadinya
resiko penyakit menular
3. Menurunkan angka kesakitan dan pengendalian faktor resiko
penyakit tidak menular
4. Pemberdayaan masyarakat untuk berpartisifasi secara aktif dalam
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular
N
Rincian Kegiatan
o
A P2 TB Penjaringan tersangka TB
Penemuan kasus TB BTA Positif
Program DOTS
Penemuan Kasus TB anak
Penyuluhan penyakit
Active case finding kontak serumah TB
BTA Positif
Pelacakan Kasus mangkir
B P2 Malaria Penemuan Kasus dan survei kontak
Malaria
Pengendalian Vektor
Pengobatan Kasus Malaria
Penyuluhan Penyakit Malaria
C P2 kusta Penemuan Kasus penyakit Kusta
Penentuan derajat kecacatan dan
pencegahan kecacatan
Pengobatan penderita penyakit Kusta
Penyuluhan Penyakit Kusta
D P2 Demam Berdarah Pemberantasan Jentik Berkala dengan
Dengue indicator Angka Bebas Jentik >95 %
Penanganan Kasus DBD sesuai
standar
Penyelidikan epidemiologi DBD < 24
jam
Penyuluhan Penyakit DBD
E P2 Pneumonia Penemuan Kasus Pneumonia dan
pneumonia berat pada bayi dan balita
Penatalaksanaan kasus Pneumonia
sesuai standar
Penyuluhan penyakit Pneumonia
Melakukan kunjungan rumah (care
seeking) pada penderita ispa
F P2 Diare Penemuan kasus penyakit diare dengan
target yg ditentukan
Penanganan Kasus diare sesuai
Standar
Penyuluhan Penyakit Diare
Lintas
N Kegiatan Pelaksana Lintas program
sektor Ket
o Pokok Program ...... terkait
terkait
1. P2 TB Pemegang Pemengan program Desa dan
Program TB Promkes kader
2. P2 Malaria Pemegang Pemegang Program Desa dan
Program Promkes kader
Malaria
3. P2 kusta Pemegang Pemegang Program Desa dan
Program Promkes kader
Kusta
4. P2 Demam Pemegang Pemegang Program Desa dan
Berdarah Program DBD Promkes kader
Dengue
5. P2 Pemegang Pemegang Program Desa dan
Pneumonia Program Ispa/ Promkes, kader
Pnemonia Pemegang Program
MTBS
6. P2 Diare Pemegang Pemegang Program Desa dan
Program Promkes,Pemegan kader
Diare g Program MTBS
7. P2 HIV Pemegang Pemegang Program Desa dan
Program HIV Promkes kader
8. Imunisasi Pemegang Pemegang Desa dan
Program ProgramPromkes, kader
Imunisasi Pemegang Program
Surveylans
VI. SASARAN
1. Pasien yang berkunjung ke puskesmas dan jejaringnya di wilayah Desa
Sumber Sari dan Wanareja
II P2 Malaria
1. Penemuan Kasus dan survei X X X X X X X X X X X X
kontak Malaria
2. Pengendalian Vektor X
3. Pengobatan Kasus Malaria X X X X X X X X X X X X
4. Penyuluhan Penyakit Malaria
III P2 Kusta
1. Penemuan Kasus penyakit
Kusta dengan menentukan X X X X X X X X X X X X
derajat kecacatan
2. Pengobatan penderita
X X X X X X X X X X X X
penyakit Kusta
3. Penyuluhan Penyakit Kusta
V P2 Pneumonia
1. Penemuan Kasus Pneumonia X X X X X X X X X X X X
dan pneumonia berat pada bayi
dan balita
2. Penatalaksanaan kasus X X X X X X X X X X X X
Pneumonia sesuai standar
3. Penyuluhan penyakit X
Pneumonia
4.Melakukan kunjungan rumah JIKA ADA KASUS
(care seeking) pada penderita
ispa
VI P2 Diare
1. Penemuan kasus penyakit X X X X X X X X X X X X
diare
2. Penanganan Kasus diare X X X X X X X X X X X X
sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit Diare X
VIII P2 IMS/HIV-AIDS
1. Penemuan Kasus X X X X X X X X X X X X
IMS/HIV-AIDS
2. Penatalaksanaan Kasus X X X X X X X X X X X X
IMS
3. PITC dan PMTCT X X X X X X X X X X X X
4. Penyuluhan Penyakit X
IMS /HIV –AIDS
X Imunisasi
1. Pemetaan status X
Imunisasi, Bayi,
Balita,AnakSekolah
2. PWS imunisasi dasar X X X X X X X X X X X X
3. Pelayanan Imunisasi X X X X X X X X X X X X
dasar
4. Pelayanan imunisasi X X X X X X X X X X X X
lanjutan
5. BIAS X X
6. Vaccine rabies JIKA ADA KASUS
7. Pelayanan imunisasi TT X X X X X X X X X X X X
WUS
8. Penanaganan kasus KIPI X X X X X X X X X X X X
9. Manajemen Vaccine X X X X X X X X X X X X
10. Penyuluhan Imunisasi X
XII Surveilans penyakit berpotensi
klb covid-19
1. Pemantauan pasien X X X X X X X X X X X X
isolasi
2. Pemantauan pasien X X X X X X X X X X X X
kontak erat ( trancing
kontak erat)
3. Pemantauan pasien X X X X X X X X X X X X
karantina
4. Pemeriksaan rdt X X X X X X X X X X X X
antigen pada kontak
erat dan pasien suspec