Anda di halaman 1dari 13

PENCEGAHAN

PENYAKIT MENULAR
Upaya menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan
kebijakan dalam pencegahan dan
PROGRAM P2M
pengendalian penyakit yang sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan.

TUJUAN P2M

2. Mengurangi
4. Menurunkan
berbagai faktor 3. Mencegah
1. Menemukan angka kesakitan,
resiko lingkungan terjadinya
kasus penyakit kematian, dan
masyarakat yang penularan
menular sedini kecacatan
memudahkan penyakit
mungkin akibat penyakit
penyebaran menular
menular
penyakit menular
Sasaran P2M
1. Penceghan dan penanggulangan
faktor resiko
1. Ibu hamil, balita, dan

anak-anak sekolah (untuk


2. Peningkatan imunisasi
kegiatan imunisasi )

2. Lingkungan pemukiman 3. Penemuan dan tatalaksana


Kegiatan
Pokok P2M penderita
masyarakat

3. kelompok-kelompok
4. Peningkatan surveilans epidemiologi
tertentu masyarakat yang dan penanggulangan wabah

beresiko tinggi.
5. Peningkatan komunikasi, informasi
dan edukasi (KIE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit
DIARE
Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang
frekuensinya lebih sering dari biasanya. Jumlah kejadian Diare tahun 2016
sebanyak 611 kasus. Berikut adalah rumus perhitungan kejadian Diare dengan
angka kesakitan (IR).
IR = 411X jumlah penduduk
1000
= 411X 19.706 = 8.099
1000
Berdasarkan perhitungan dengan angka kesakitan (IR) Diare belum termasuk KLB.
TB PARU
TB Paru merupakan salah satu penyakit yang diketahui banyak menginfeksi manusia yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis kompleks yang menyerang jaringan (parenkim) paru,
tidak termasuk pleura (selaput paru) dan kelenjar. Jumlah kejadian yang ditemukan 23 kejadian TB
BTA (+) dengan 183 penemuan suspek TB Paru. Berikut adalah rumus perhitungan TB Paru BTA (+)
yaitu dengan CDR (Case Detection Rate).
CDR = 160 X Jumlah Penduduk
100.000
160 X 19.706 = 31
100.000
Sasaran Target Pencapaian

31 24 23
Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus
Plasmodium yang termasuk golongan protozoa melalui perantaraan
tuskan (gigitan) nyamuk Anopheles spp. Jumlah kasus kejadian Malaria
selama tahun 2016 sebanyak 813 kasus. Berikut ini adalah rumus
perhitungan kasus malaria dengan API (Anual Parasite Incidence) .
API = Jumlah Penderita X 1000 mil
Jumlah Penduduk
= 813 X 1000 mil = 41
19.706
Menurut perhitungan API tersebut kejadian Malaria di Puskesmas Sukamaju
tahun 2016 merupakan KLB.
HIV AIDS
HIV (Human Immunodeficiency virus) adalah sejenis virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan
AIDS. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang berarti
kumpulan gejala atu sindroma akibat turunnya kekebalan tubuh yang di
sebabkan oleh infeksi virus HIV. Jumlah kejadian HIV AIDS selama
tahun 2016 sebanyak 8 kejadian.
DBD
Demam Berdarah adalah Penyakit menular yang disebabkan olen virus Dengue dan
ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty, yang ditandai dengan demam mendadak 2-7 hari
tanpa penyebab yang jelas, lemah/ lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di
kulit berupa petechie, purpura, ecymosis, epistaksis, perdarahan gusi, hemetemesis, melena,
hepatomegali, trombositopeni, dan kesadaran menurun atau renjatan. Jumlah kejadian DBD
selama tahun 2016 sebanyak 11 kejadian. Berikut Berikut adalah rumus perhitungan
kejadian DBD dengan angka kesakitan (IR).
IR = 60 X Jumlah Penduduk
100.000
= 60x 19.706 = 12
100.000
Berdasarkan rumus angka kesakitan (IR) DBD belum termasuk KLB.
PRIORITAS MASALAH
Dalam menentukan prioritas masalah kami lakukan dengan metode USG (Urgency, Seriosness,
Growth) etode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode
teknik skoring dan dengan mempertimbangkan 5 komponen dalam metode USG.
No Prioritas masalah USG Total Rengking

U S G

1 Diare 5 4 3 60 III

2 TB Paru 5 5 4 100 II

3 Malaria 5 5 5 125 I

4 HIV AIDS 4 3 2 24 V

5 DBD 5 3 3 45 IV
ANALISIS AKAR PENYEBEB MASALAH
Masyarakat
- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai
bahaya TB Paru - Tingkat perekonomian Masyarakat yang rendah
- Kebiasaan membuang ludah disembarang tempat - Adanya kecemasan Masyarakat untuk mendanai
- Keterbatasan tingkat pendidikan Masyarakat biaya berobat
Petugas
- keterbatasan petugas dalam mengedukasi cara
membuang dahak yang benar pada saat pencarian
suspek TB

L
I MONEY
N MANUSIA
- Lingkungan padat G
penduduk
K TB PARU
- Lingkungan
rumah yang lembab U
N
G MATERIAL
A METODE
N
Kurang tersediannya ventilasi udara di Penyuluhan mengenai bahaya penyakit TB
dalam rumah Masyarakat Paru
Kurang tersediannya jendela di dalam Melakukan survei kontak kepada kerabat
rumah Masyarakat terdekat pasien TB Paru BTA (+)
Masih terdapat rumah Masyarakat yang Membantu menjaring kader TB di dalam satu
belum mempunyai ubin/lantai wilayah
Menyediakan pengobatan TB Paru
Menemukan suspek TB Paru
PRIORITAS PENYELESAIAN MASALAH
No Alternatif Penyelesaian Masalah C A R L Total Rangking

1 Melakukan kegiatan survey kontak rutin setiap 5 5 5 5 625 I

ditemukannya penderita TB Paru BTA (+)


2 Memberikan penyuluhan kesehatan untuk Masyarakat 4 5 5 5 500 II

menggunakan metode yang lebih menyenangkan seperti


menonton video edukasi, memberikan leaflet pada
setiap Masyarakat, menempelkan poster di mading desa
agar pasien lebih memahami dengan mudah

3 Pada saat melakukan survey kontak penjaringan suspek 4 3 4 5 240 VI

TB Paru sebaiknya petugas harus lebih sabar dalam


mengedukasi Masyarakat sekitar agar lebih mudah
dipahami dan Masyarakat dengan mudah untuk
mengeluarkan dahak
4 Membantu community TB care Aisyiyah dalam proses 4 4 4 5 320 III

penjaringan suspek TB dan membantu kegiatan


penjaringan kader TB

5 Melakukan survey ke rumah Masyarakat untuk memberi 3 3 3 4 120 VIII

pengarahan tentang pencahayaan yang baik serta perlunya


ventilasi yang memadai di setiap rumah

6 Membagikan pot tempat pembuangan dahak agar melatih 4 3 3 4 144 VI

Masyarakat untuk tidak membuang dahak di sembarang tempat

7 Melatih kader TB yang handal agar dapat membantu 3 3 3 5 135 VII

mensukseskan kegiatan pengobatan dengan baik

8 Memberikan masker gratis kepada masyarakat 4 3 3 5 180 V


Kesimpulan Saran
1. Program kerja UKM Pencegahan
Penyakit Menular di Puskesmas 1. Melakukan kegiatan survey kontak rutin
Sukamaju terdiri dari Diare, TB Paru, setiap ditemukannya penderita TB Paru BTA
Malaria, HIV AIDS, DBD (+)
2. Data yang di dapat dari 2. Memberikan penyuluhan kesehatan untuk
Puskesmas Sukamaju pada Masyarakat menggunakan metode yang
tahun 2016 menyatakan bahwa lebih menyenangkan seperti menonton
kasus Malaria masih menjadi video edukasi, memberikan leaflet pada
KLB, dan kasus TB Paru BTA (+) setiap Masyarakat, menempelkan poster di
masih belum mencapai target
mading desa agar pasien lebih memahami
penemuan.
3. Penentuan prioritas masalah dengan mudah
dengan kriteria USG (Urgency, 3. Pada saat melakukan survey kontak
Seriousness, Growth) bahwa penjaringan suspek TB Paru sebaiknya
masalah Pencegahan Penyakit petugas harus lebih sabar dalam
Menular yang harus mengedukasi Masyarakat sekitar agar lebih
diselesaikan di Puskesmas mudah dipahami dan Masyarakat dengan
Sukamaju tahun 2016 pada PBL mudah untuk mengeluarkan dahak
(Program Based Learning) 4. Membantu community TB care Aisyiyah
kedua adalah TB Paru BTA (+)
dalam proses penjaringan suspek TB dan
dengan penemuan kasus 71%

Anda mungkin juga menyukai