Jejaring Pengelolaan Logistik
Jejaring Pengelolaan Logistik
Pendistribusian logistik baik obat maupun non obat, dari unit dibawahnya
berdasarkan permintaan kebutuhan setiap triwulan, menggunakan software
Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB). TPMD/Klinik yang menangani kasus TBC
dapat memperoleh logistik yang dibutuhkan dari Puskesmas. Sedangkan Rumah
Sakit pemerintah maupun swasta dapat melakukan permintaan logistik melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat. Seluruh fasyankes baik Puskesmas,
Rumah Sakit, BBKPM, TPMD/Klinik dan unit lainnya yang mengobati pasien TBC
harus mencatat ketersediaan stok logistiknya di software SITB. Pendistribusian
obat hasil pengadaan pusat, akan dikirimkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi,
untuk didistribusikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota sampai ke fasiltas
kesehatan.
Gambar 7. Pengelolaan Logistik
Penyimpanan logistik baik obat maupun non obat harus memperhatikan tata
cara penyimpanan yang baik, sesuai dengan spesifikasi barang logistik. Peyimpanan
barang logistik harus tersedia kartu stok yang berisi informasi jumlah barang, tanggal
kadaluarsa, tanggal penerimaan dan pengeluaran barang logistik.