2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis maka semua kasus TBC yang ditemukan dan
diobati di fasilitas pelayanan kesehatan harus dilaporkan menggunakan aplikasi Sistem
Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT). Adapun terhitung sejak tanggal 1 Januari tahun
2020, terdapat transisi sistem pelaporan pada Program TBC dari Sistem Informasi
Tuberkulosis Terpadu (SITT) menjadi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB). Berdasarkan
Surat Edaran Dirjen P2P no. HK.02.03/III/3126/2019 menyatakan bahwa per tanggal 1
Januari 2020 seluruh data tuberkulosis wajib dilaporkan melalui aplikasi SITB. Software
Sistem Informasi TB (SITB) adalah aplikasi yang digunakan oleh semua pemangku
kepentingan mulai dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit, Dokter
Praktek Mandiri, Klinik, Laboratorium, Instalasi Farmasi,dll), Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota/Provinsi dan Kementrian Kesehatan, untuk melakukan pencatatan dan
pelaporan kasus TB Sensitif, TB Resistan Obat, laboratorium dan logistik dalam satu
platform yang terintegrasi.