Anda di halaman 1dari 1

AKU RINDU

Dalam hening ku selalu tertawa:


tak ada yang mengganggu.
Saat sepi menggigit hati
aku baru tahu aku butuh seseorang
yang mampu mengasihiku: tulus.

Berhujan jalan kutempuh


hanya agar aku bahagia, tapi
yang kudapat hanya kekenyangan.
aku tak mengerti lagi
resah tetap ada, kenapa?

Dalam gelap, aku meneteskan air mata


dan merasa sendiri. ternyata aku kesepian
meskipun aku terbiasa berteman dengan sepi
aku tetap menangis manakala gelap terlalui sendiri
karena aku manusia biasa yang butuh
keluarga disaat hari puasa.

Yang terjadi saat ini:


aku tak bersama siapa-siapa kala
fajar ramadhan menyapa.
Hati terkecilku menjerit:
aku rindu:
sahur, buka dan menonton televisi bersama keluarga.

Lagi-lagi aku tak bisa apa-apa selain berkata:


semoga keluargaku bahagia karena aku
tak bisa bersama.
Tulus hatiku berucap: aku rindu kalian.

Jakarta, 11 September 2007

Anda mungkin juga menyukai