ULUMUL - Compressed

KELOMPOK 1 | ulumul Quran
Pengertian dan Ruang Lingkup ulumul Quran

TEKNIK INFORMATIKA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Presentasi
PENGERTIAN&
PENGENALAN
TENTANG ULUMUL QURAN DAN RUANG
LINGKUPNYA
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

ULUMUL QURAN
DI SUSUN OLEH :
RAKA ALPIANSYAH (1237050112)
RAMADHANI WIN ARMENDAL (1237050109)
RATU QURRATUL AINI (1237050084)
SYAHIR MOHAMAD RAMDHAN (1237050022)
TRI FEBRIANSAH (1237050094)
KELOMPOK 1
MATA KULIAH ULUMUL QURAN
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
APA ITU
PENGERTIAN
ULUMUL QUR’AN ?
Pengertian
ULUMUL-QUR’AN
ULUMUL-QUR’AN
Berdasarkan Etimologi
Menurut Istilah
Berdasarkan Pendapat
Berdasarkan ketiga pembahasan

1. Berdasarkan Etimologi:
Bahasa Arab:
"’Ulum" berasal dari kata "‘ilm" yang artinya ilmu, yang
kemudian secara etimologis berkembang menjadi 'ulum
yang merupakan bentuk jamak dari 'ilm.
"Al-Qur’an" berasal dari akar kata Arab yang berarti
bacaan atau yang dibaca.
Makna:
'Ulumul Qur'an mengacu pada ilmu pengetahuan dan
pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur'an. Istilah
ini mencakup pemahaman dan pengetahuan yang luas
tentang teks, makna, dan aplikasi Al-Qur'an dalam
kehidupan manusia.
2. Menurut Istilah :
Ulumul Qur'an adalah istilah yang berasal dari
bahasa Arab dan berarti "ilmu-ilmu Al-Qur'an".
Ulumul Qur'an mencakup kumpulan ilmu-ilmu yang
membahas tentang Al-Qur'an. Ini termasuk ilmu-ilmu
seperti tafsir, asbabun nuzul, qira'at, i'rab, dan lain-
lain. Ulumul Qur'an juga membahas tentang proses
turunnya Al-Qur'an, susunan, pengumpulan, tulisan,
bacaan, penjelasan (tafsir), mukjizat, nasikh,
mansukhnya, serta menolak terhadap hal-hal yang
dapat mendaptangkan keaguan terhadapnya.
Ulumul Qur'an terdiri atas dua kata: 'Ulum dan Al-
Qur'an. 'Ulum adalah jamak (plural) dari kata
tunggal (mufrad) 'ilm, yang secara harfiah berarti
ilmu. Sedangkan Al-Qur'an adalah nama bagi kitab
Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw.
3. Berdasarkan Pendapat Ulama:

Definisi Az-Zarqani:
Pembahasan: Meliputi aspek-aspek seperti turunnya Al-Qur'an, urutan surah
dan ayat, pengumpulan, penafsiran, kemu’jizatan, nasikh mansukh, serta
penolakan terhadap keragu-raguan terhadap Al-Qur'an.
Definisi Manna’ al-Qaththan:
Ilmu: Meliputi pengetahuan tentang sebab-sebab turunnya Al-Qur'an,
pengumpulan Al-Qur'an, urutan surah dan ayat, pemahaman tentang ayat-ayat
makiyah dan madaniyah, konsep nasikh mansukh, muhkam dan mutasyabih,
serta hal-hal lain yang berhubungan dengan Al-Qur'an.
Definisi Ali ash-Shabuni:
Pembahasan: Meliputi berbagai aspek seperti turunnya Al-Qur'an,
pengumpulan, penertiban, pembukuan, sebab turunnya, makiyah dan
madaniyahnya, nasikh dan mansukhnya, muhkam dan mutasyabihnya, serta hal-
hal lain yang berkaitan.
Definisi Abdurrahman:
Idlofi: 'Ulumul Qur'an mencakup segala ilmu yang relevan dengan Al-Qur'an.
Isitilah: Ini mengacu pada kajian ilmu yang membahas Al-Qur'an dalam segala
aspeknya, mulai dari turunnya wahyu hingga aplikasi dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Kesimpulan dari semua pengertian sebelumnya

'Ulumul Qur’an adalah kajian ilmiah yang mendalam tentang Al-Qur'an, yang
meliputi pemahaman dan pengetahuan tentang teks, makna, dan aplikasinya dalam
kehidupan manusia. Istilah ini mencakup berbagai aspek, seperti turunnya wahyu,
urutan surah dan ayat, pengumpulan, penafsiran, kemu’jizatan, nasikh mansukh,
serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Penggabungan kata 'Ulum dengan kata Al-Qur’an menunjukkan adanya keterkaitan
yang erat antara ilmu pengetahuan dengan Al-Qur’an, baik dalam konteks Diniyah
maupun konteks kehidupan sehari-hari. Ini mencakup ilmu-ilmu tafsir, tajwid, nasikh-
mansukh, fiqh, tauhid, fara’id, serta pemahaman tentang keberadaan Al-Qur’an dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Selain itu, ada juga peningkatan
pemahaman terhadap dinamika kehidupan, kemasyarakatan, hukum-hukum pidana,
serta ilmu-ilmu kealaman yang relevan dengan pemahaman Al-Qur’an.
Berdasarkan pengertian secara etimologis dan istilah yang

telah dipaparkan maka ‘Ulumul Qur’an memiliki makna ganda
yaitu makna idhafi dan makna ‘alam (nama diri), yang bisa
dilihat pada paparan berikut :
makna idhafi
makna ‘alam
Makna Idhafi
Pengertian Makna Idhafi:
'Ulumul Qur’an memiliki makna yang sangat luas, mencakup semua unsur yang ada
dalam Al-Qur’an, baik dari segi ilmu-ilmu diniyah maupun ilmu-ilmu kauniyah. Ini
disebut sebagai makna idhafi.
Potensi Ilmu Pengetahuan:
Dalam makna idhafi, 'Ulumul Qur’an mencakup berbagai ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan Al-Qur’an, seperti tafsir, tajwid, nasikh-mansukh, fiqh, tauhid,
fara’id, dan tata bahasa.
Perluasan Jangkauan Ilmu Pengetahuan:
Beberapa ulama memperluas jangkauan 'Ulumul Qur’an, termasuk ilmu-ilmu di luar
lingkup tradisional seperti ilmu desain, falak, matematika, teknik, kedokteran, dan
lainnya.
Riset dan Ilmu Kealaman:
Meskipun Al-Qur’an mendorong riset dan ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan riset dan ilmu alamiyah tidak dimasukkan ke dalam 'Ulumul Qur’an
karena sifatnya yang umum.
Makna ‘Alam (Metodologi Kodifikasi)

Pengertian Makna ‘Alam:
'Ulum Al-Qur’an dalam makna ‘alam membahas metodologi kodifikasi ilmu-ilmu Al-
Qur’an secara lebih spesifik. Ini merupakan transformasi dari makna idhafi ke dalam
makna ‘alamiyah.
Tujuan dan Objek Pembahasan:
'Ulum Al-Qur’an dalam makna ‘alam membahas tujuan diturunkannya Al-Qur’an, upaya
pengumpulan bacaan, penafsiran, nasikh-mansukh, asbab an-nuzul, ayat-ayat
makkiyah dan madaniyah, dan lain-lain.
Pentingnya Batasan yang Jelas:
Dengan banyaknya ilmu-ilmu dan pembahasan dalam 'Ulumul Qur’an, perlu adanya
batasan yang jelas untuk memfokuskan diri pada pembahasan yang konkrit sesuai
dengan hakekat dari ‘Ulumul Qur’an itu sendiri.
Ilmu Allah dalam Al-Qur’an:
Seluruh ilmu Allah yang ada di muka bumi ini dianggap sebagai sarana untuk
memahami ilmu Allah yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur’an, baik itu ayat-ayat
qauliyah maupun ayat-ayat kauniyah.
Ruang Lingkup
ULUMUL-QUR’AN
ULUMUL-QUR’AN
A. Persoalan Turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an)

1. Waktu dan Tempat Turunnya Al-Qur’an (Auqat Nuzul
wa Mawathin An-Nuzul): Memahami kapan dan di
mana surah-sura Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi
Muhammad.
2. Sebab-sebab Turunnya Al-Qur’an (Asbab An-Nuzul):
Mengidentifikasi alasan atau kejadian yang memicu
turunnya ayat-ayat Al-Qur’an.
3. Sejarah Turunnya Al-Qur’an (Tarikh An-Nuzul):
Mengetahui konteks historis turunnya setiap surah Al-
Qur’an.
B. Persoalan Sanad (Rangkaian Para Periwayat)

1. Riwayat Mutawatir: Rantai narasi yang disepakati
secara massal dan kontinu.
2. Riwayat Ahad: Narasi yang berasal dari satu
sumber.
3. Riwayat Syadz: Narasi yang berasal dari beberapa
sumber berbeda.
4. Macam-macam Qira’at Nabi: Berbagai cara
pembacaan Al-Qur’an yang berasal dari Nabi
Muhammad.
5. Para Perawi dan Penghapal Al-Qur’an: Identifikasi
para perawi dan penghafal Al-Qur’an beserta
ketepatan mereka dalam menyampaikan teks Al-
Qur’an.
6. Cara-cara Penyebaran Riwayat (Tahammul):
Metode penyebaran narasi Al-Qur’an dari generasi
ke generasi.
C. Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan Al-Qur’an)

1. Cara Berhenti (Waqaf): Teknik berhenti saat membaca Al-Qur’an.
2. Cara Memulai (Ibtida’): Teknik memulai bacaan Al-Qur’an.
3. Imalah: Pengubahan vokal dalam bacaan.
4. Bacaan yang Dipanjangkan (Madd): Pemanjangan bunyi vokal dalam bacaan.
5. Meringankan Bacaan Hamzah: Teknik melunakkan bacaan huruf hamzah.
6. Memasukkan Bunyi Huruf yang Sukun kepada Bunyi Sesudahnya (Idhgam): Menyatukan
bunyi huruf yang sukun ke bunyi sesudahnya.
D. Persoalan Kata-kata Al-Qur’an

1. Kata-kata Al-Qur’an yang Asing (Gharib): Kata-kata yang tidak umum dalam bahasa
Arab.
2. Kata-kata Al-Qur’an yang Berubah-ubah Harakat Akhirnya (Mu’rob): Kata-kata dengan
variasi akhiran yang berbeda.
3. Kata-kata Al-Qur’an yang Memiliki Makna Serupa (Homonym): Kata-kata dengan arti
yang mirip.
4. Padanan Kata-kata Al-Qur’an (Sinonim): Kata-kata dengan makna yang sama.
5. Isti’arah: Penggunaan istilah khusus yang dimaknai secara khusus.
6. Penyerupaan (Tasybih): Penggunaan perumpamaan dalam Al-Qur’an.
E. Persoalan Makna-makna Al-Qur’an yang Berkaitan

dengan Hukum
Makna Umum (‘Am) yang Tetap dalam Keumumannya: Makna umum
yang tetap tidak bergeser.
Makna Umum (‘Am) yang Dimaksudkan Makna Khusus: Makna umum

yang dimaksudkan untuk makna khusus.
Makna Umum (‘Am) yang Maknanya Dikhususkan Sunnah: Makna

umum yang diinterpretasikan secara khusus berdasarkan sunnah.
Nash: Ayat hukum dalam Al-Qur’an.
Makna Lahir: Makna yang langsung terlihat dari ayat.
Makna Global (Mujmal): Makna yang umum atau global.
Makna yang Diperinci (Mufashshal): Makna yang dijelaskan secara

rinci.
Makna yang Ditunjukkan oleh Konteks Pembicaraan (Manthuq):

Makna yang ditunjukkan oleh konteks pembicaraan.
Makna yang Dapat Dipahami dari Konteks Pembicaraan (Mafhum): Makna

yang dapat dipahami dari konteks pembicaraan.
Persoalan Nash yang Petunjukknya Tidak Melahirkan Keraguan (Muhkam): Ayat yang
petunjuknya jelas.
Makna-makna
Al-Qur’an yang Nash yang Musykil Ditafsirkan karena Terdapat Kesamaran di Dalamnya
Berkaitan (Mutasyabih): Ayat yang memiliki kesamaran makna.
dengan Hukum Nash yang Maknanya Tersembunyi karena Suatu Sebab yang Terdapat
pada Kata Itu Sendiri (Musykil): Ayat yang maknanya tersirat.
Ayat yang Menghapus dan Dihapus (Nasikh-Mansukh): Ayat yang

menghapus dan dihapus oleh ayat lain.
Yang Didahulukan (Muqaddam) dan Yang Diakhirkan (Mu’akhkhar): Ayat

yang diutamakan dan yang dijadikan penjelas kemudian.
F. Persoalan Makna-makna Al-Qur’an yang Berpautan dengan

Kata-kata Al-Qur’an
1. Berpisah (Fashl) dan Bersambung (Washl): Ayat yang berdiri sendiri dan
yang saling terhubung.
2. Uraian Singkat (I’jaz) dan Uraian Panjang (Ithnab): Ayat yang singkat dan
yang panjang.
3. Uraian Seimbang (Musawah) dan Pendek (Qashr): Ayat yang seimbang
dan yang singkat.
Cabang-Cabang
ULUMUL-QUR’AN
ULUMUL-QUR’AN
a. Ilmu Adab Tilawat Al-Qur’an:

Cabang ilmu ini membahas tata cara dan adab dalam membaca Al-Qur'an, termasuk
CABANG-
dalam hal tajwid dan pelafalannya.
b. Ilmu Tajwid:
Ilmu yang mengkaji aturan-aturan dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar
CABANG sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Ilmu Mawathin An-Nuzul:
Membahas tentang waktu dan tempat turunnya ayat-ayat Al-Qur'an serta situasi yang
ULUMUL mengiringi turunnya ayat tersebut.
d. Ilmu Tawarikh An-Nuzul:
QURAN
Membahas sejarah turunnya ayat-ayat Al-Qur'an serta kronologi kejadian yang terjadi
pada saat itu.
e. Ilmu Asbab An-Nuzul:
Menjelaskan sebab-sebab atau konteks turunnya ayat-ayat Al-Qur'an dan bagaimana
ayat tersebut berkaitan dengan peristiwa yang terjadi.
f. Ilmu Qira’at:
Mengkaji berbagai variasi bacaan Al-Qur'an serta aturan-aturan dalam
membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
CABANG- g. Ilmu Gharib Al-Qur’an:

Membahas kata-kata yang jarang digunakan atau memiliki makna khusus
dalam Al-Qur'an.
CABANG h. Ilmu I’rab Al-Qur’an:

Mengkaji tata bahasa Arab yang terdapat dalam Al-Qur'an, termasuk
ULUMUL
pembentukan kalimat dan analisis gramatikal.
i. Ilmu Wujuh wa An-Nazha’ir:
Menjelaskan berbagai sudut pandang dan intepretasi dalam memahami
QURAN ayat-ayat Al-Qur'an.

j. Ilmu Ma’rifat Al-Muhkam wa Al-Mutasyabih:
Mengidentifikasi perbedaan antara ayat-ayat yang jelas dan tersurat
dengan ayat-ayat yang memiliki makna yang lebih mendalam atau
ambigu.
k. Ilmu Nasikh wa Al-Mansukh:
Membahas ayat-ayat Al-Qur'an yang menghapuskan atau dihapuskan
oleh ayat-ayat lain.
l. Ilmu Bada’i Al-Qur’an:

Mengkaji tentang kemunculan ayat-ayat baru yang menjadi hukum atau petunjuk baru.
CABANG- m. Ilmu I’jaz Al-Qur’an:

Membahas tentang keajaiban bahasa Al-Qur'an dan ketidakmampuan manusia untuk
CABANG
menandinginya.
n. Ilmu Tanasub Ayat Al-Qur’an:
Mengkaji hubungan dan keterkaitan antara satu ayat dengan ayat lain dalam Al-Qur'an.
ULUMUL o. Ilmu Aqsam Al-Qur’an:

Membahas tentang klasifikasi ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan subjeknya.
p. Ilmu Amtsal Al-Qur’an:
QURAN Menjelaskan tentang perumpamaan dan analogi yang terdapat dalam Al-Qur'an.
q. Ilmu Jadal Al-Qur’an:
Membahas argumen-argumen yang digunakan dalam Al-Qur'an untuk memberikan bukti
atau mempertahankan kebenaran.
sesi
DISKUSI
BERSAMA
MARI KITA BERSAMA-SAMA SALING
BERTUKAR SUDUT PANDANG UNTUK
MENARIK SEBUAH BENANG MERAH DARI
PERSOALAN YANG ADA :)
TERIMA
KASIH
Atas perhatiannya

ULUMUL - Compressed

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

ULUMUL - Compressed

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KELOMPOK 1 | ulumul Quran

Pengertian dan Ruang Lingkup ulumul Quran

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Berdasarkan ketiga pembahasan

3. Berdasarkan Pendapat Ulama:

4. Kesimpulan dari semua pengertian sebelumnya

Berdasarkan pengertian secara etimologis dan istilah yang

Makna ‘Alam (Metodologi Kodifikasi)

A. Persoalan Turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an)

B. Persoalan Sanad (Rangkaian Para Periwayat)

C. Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan Al-Qur’an)

D. Persoalan Kata-kata Al-Qur’an

E. Persoalan Makna-makna Al-Qur’an yang Berkaitan

Makna Umum (‘Am) yang Dimaksudkan Makna Khusus: Makna umum

Makna Umum (‘Am) yang Maknanya Dikhususkan Sunnah: Makna

Nash: Ayat hukum dalam Al-Qur’an.

Makna Lahir: Makna yang langsung terlihat dari ayat.

Makna Global (Mujmal): Makna yang umum atau global.

Makna yang Diperinci (Mufashshal): Makna yang dijelaskan secara

Makna yang Ditunjukkan oleh Konteks Pembicaraan (Manthuq):

Makna yang Dapat Dipahami dari Konteks Pembicaraan (Mafhum): Makna

Ayat yang Menghapus dan Dihapus (Nasikh-Mansukh): Ayat yang

Yang Didahulukan (Muqaddam) dan Yang Diakhirkan (Mu’akhkhar): Ayat

F. Persoalan Makna-makna Al-Qur’an yang Berpautan dengan

a. Ilmu Adab Tilawat Al-Qur’an:

CABANG sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

CABANG- g. Ilmu Gharib Al-Qur’an:

CABANG h. Ilmu I’rab Al-Qur’an:

QURAN ayat-ayat Al-Qur'an.

l. Ilmu Bada’i Al-Qur’an:

CABANG- m. Ilmu I’jaz Al-Qur’an:

ULUMUL o. Ilmu Aqsam Al-Qur’an:

Anda mungkin juga menyukai