Makalah Ulumul Quran
Makalah Ulumul Quran
DI
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 1 :
TRI WULANDARI : 2001262819
FIRMAN : 2001806222
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...2
C. Tujuan Masalah………………………………………………………………...2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Ulumul Qur’an……………………………………………………..3
1. Arti kata ulum…………………………………………………………………..3
2. Arti kata al-Qur’an……………………………………………………………...3
3. Arti Ulumul Qur’an
……………………………………………………………..5
B. Cabang – Cabang (Pokok Bahasan) ‘Ulumul Al-Qur’an……………………...9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
4
1.2. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Ulumul Qur’an terdiri atas dua kata: ulum dan al-Qur’an. Ulum ( )علومadalah
jamak dari kata tunggal ilm ()علم, yang secara harfiah berarti ilmu. Sedangkan al-
Qur’an adalah nama bagi kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw.
Dengan demikian, maka secara harfiah kata ‘ulumul qur’an’ dapat diartikan sebagai
ilmu-ilmu al-Qur’an.
6
membacanya”. 18. “Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah
bacaannya itu”
Dari segi terminologinya al-Qur’an di definisikan para pakar ushul fiqih, fiqih
dan bahasa Arab adalah sebagai “Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Yang lapazh-lafazhnya mengandung mukjijat, membacanya
mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan secara mutawatir, dan yang ditulis pada
mushaf, mulai dari surat al-Fatihah (1) sampai akhir surat an-Nas (114)”
Definisi al-Quran yang dikemukakan para ulama yang maknanya mampu
membedakan dengan definisi yang lain adalah :
القرآن هو كالم هللا المنزل على محمد عليه السالم المتعبد بتالوته
Terjemahannya: “Quran adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada
Muhamad saw. Yang pembacanya merupakan suatu ibadah.”
7
Secara istilah, para ulama telah merumuskan berbagai defenisi Ulumul Qur’an.
2.1.3.2. Manna’ al- Qathan memberikan defenisi bahwa Ulumul Qur’an adalah ilmu
segi pengetahuan tentang sebab-sebab turunnya, pengumpulan Al- Qur’an dan urut-
urutannya, pengetahuan tentang ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah, hal –hal lain
dihadapkan kepadanya.
Jadi, dari definisi-definisi Ulumul Qur’an tersebut di atas, kita dapat megambil
kesimpulan bahwa Ulumul Qur’an adalah suatu ilmu yang lengkap dan mencakup
semua ilmu yang ada hubungannya dengan al-Qur’an baik berupa ilmu-ilmu agama,
seperti tafsir, maupun berupa ilmu-ilmu bahasa Arab seperti ilmu I’rab al-Qur’an.
8
B. Cabang – Cabang (Pokok Bahasan) ‘Ulumul Al-Qur’an
9
j. Ilmu Nasikh wa al-Mansukh
Ilmu ini menerangkan ayat-ayat yang dianggap mansukh (yang dihapuskan) oleh
sebagian mufassir.
k. Ilmu Badai’ Al-Qur’an
Ilmu ini bertujuan menampilkan keindahan-keindahan Al-Qur’an dari sudut
kesusastraan, keanehan-keanehan, dan ketinggian balaghahnya.
l. Ilmu I’jaz Al-Qur’an
Ilmu ini menerangkan kekuatan susunan dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an
sehingga dapat membungkam para sastrawan Arab.
m. Ilmu Tanasub Ayat Al-Qur’an
Ilmu ini menerangkan persesuaian dan keserasian antara suatu ayat dan ayat yang
didepan dan yang dibelakangnya.
n. Ilmu Aqsam Al-Qur’an
Ilmu ini menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah Tuhan yang terdapat dalam
Al-Qur’an.
o. Ilmu Amtsal Al-Qur’an
Ilmu ini menera cara-cara debat dan bantahan Al-Qur’an yang dihadapkan kepada
kamu Musyrik yang tidak bersedia menerima kebenaran dari Tuhan.
p. Ilmu Adab Tilawah Al-Qur’an
Ilmu ini memaparkan tata-cara dan kesopanan yang harus diikuti ketika membaca Al-
Qur’an.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ulumul Qur’an adalah suatu ilmu yang lengkap dan mencakup semua ilmu
yang ada hubungannya dengan al-Qur’an baik berupa ilmu-ilmu agama, seperti tafsir,
sanad, Persoalan adad Qiraat, Persoalan yang menyangkut lafal Al-Qur’an, dan
tiap-tiap fase menjadi dasar bagi perkembangan menuju fase selanjutnya, hingga
ulumul quran menjadi sebuah ilmu khusus yang dipelajari dan dibahas secara khusus
pula. Berikut beberapa fase / tahapan perkembangan Ulumul quran: Ulumul Qur’an
pada masa Rasulullah SAW, Ulumul Qur’an pada masa Khilafah, Ulumul Qur’an
pada masa sahabat dan tabi’in, Periode masa pembukuan (tadwin), dan Ulumul
3.2. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khusus pada
penulis. Dan bagi pemakalah selanjutnya agar menambahkan referensi dari penulis
yang kurang dalam hal referensi. Sekian penutup dari penulis semoga dapat diterima
11
DAFTAR PUSTAKA
12