Anda di halaman 1dari 6

MIND MAP RANGKUMAN MATERI

Mind Map ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester pada Mata Kuliah
Studi Qur’an Hadis

Dosen Pengampu Mata Kuliah : M. Imam Zaenal Abidin, M. Pd

Disusun oleh :

Ahmad Faizal Baharudin (2250510047)


B1AKR

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

2022
ULUMUL QUR’AN DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA

Pengertian
‘Ulumul Qur’an berasal dari bahasa Arab yang
merupakan gabungan dua kata (idhafi), yaitu “ ulum
” dan “ Al-Qur’an ”. Kata ‘ulum secara etimologis
adalah bentuk jamak dari kata ‘ilmu, berasal dari kata
‘alima-ya’lamu-ilman’. ‘Ilmu merupakan bentuk
masdhar yang artinya pengetahuan dan pemahaman.
maksudnya pengetahuan ini sesuai dengan makna
dasarnya, yaitu “Al-fahmu wa al-idrak” (pemahaman
dan pengetahuan).

Makna'Alam (Metodologi
Kodifikasi)
Makna Idhafi Apabila makna idhafi
Penggabungan kata ‘Ulum dengan ditransformasikan ke dalam
kata Al-Qur’an menunjukkan arti yang makna ‘alamiyah maka ilmu
sangat luas meliputi semua unsur yang
ada dalam Al-Qur’an itu sendiri yang yang bersangkutan disebut
meliputi ilmu-ilmu diniyah dan ilmu- sebagai cabang ilmu yang
ilmu kauniyah, inilah yang dinamakan membicarakan metodologi
makna idhafi. kodifikasi ilmu-ilmu Al-
Qur’an, dan objeknya menjadi
lebih khusus

Sejarah Perkembangan Ulumul


Qur'an

Ruang Lingkup dan


Pokok Bahasan
Ulumul Qur'an

Sebelum Masa Permulaan Masa


Masa Kodifikasi
Kodifikasi Kodifikasi
MEMAHAMI AL-QUR’AN DAN WAHYU

Secara etimologi Al-Qur'an merupakan kata yang berasal


dari bahasa arab (qara'a-yaqrau-qur'anan) yang berarti
bacaan.
Pengertian Sedangkan pengertian Al-Qur'an menurut istilah
(terminologi), para ulama berbeda pendapat dalam
memberikan definisi, sesuai dengan segi pandangan dan
keahlian masing-masing.

Al-kitab, yang berarti tulisan atau yang ditulis.


Nama lain Al- Al-Furqan, yang berarti memisahkan atau membedakan.
Qur'an Adz-Dzikir, yang berarti peringatan.
Dan lain sebagainya.

Perbedaan Al-
Qur'an Dengan Perbedaan
Macam-Macam
Hadis Nabawi Wahyu Wahyu Ilham
Wahyu
dan Hadis dan Ta'lim
Qudsi
NUZULUL QUR’AN

Rasulullah SAW
mendapat wahyu pertama
An-Nuzul secara bahasa pada usia yang ke-40
berarti al-hulul, yaitu tahun. Turunnya wahyu
Pengertian

Sejarah Turunnya Al-Qur'an


penurunan. An-Nuzul Al-Qur'an ini juga disertai
juga bermakna dengan perintah iqra' atau
bergeraknya sesuatu dari perintah membaca.
atas ke bawah. Namun Kemudian, melalui
ada juga pendapat lain mukjizat tersebut
tentang Nuzulul Qur'an. Rasulullah mengemban
Nuzulul Qur'an terdiri tugas menyebarkan
dari kata nuzul dan Al- agama islam dan
Qur'an yang berbentuk menuntun umat muslim
idhafah. untuk membaca ayat-ayat
Al-Qur'an.

Proses Turunnya Al-Qur'an Diturunkannya Al-Qur'an sekaligus,


Surat sebelum surat Al- adalah dari Lauh al-Mahfuzh ke
Qadr adalah surat Al-Alaq yang langit dunia, sedang diturunkan
menguraikan tentang wahyu yang berangsur-angsur adalah dari langit
pertama turun. Sesungguhnya Kami dunia kepada Nabi Muhammad
(Allah melalui malaikat jibril) telah SAW. yang dibawa oleh malaikat
menurunkannya (yakni Al-Qur'an) jibril selama 22 tahun, 2bulan dan
pada malam Al-Qadr. 22 hari.

Tahapan Pertama,
Penyampaian Al-Qur'an dari Tahapan Ketiga, Al-Qur'an diturunkan dari
Allah bayt al-'izzah di Langit Dunia, kemudian
kepada Lauh al-Mahfuzh. diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
Tahapan Kedua, turunnya Al- pertama kali pada malam Lailatul Qadar,
Qur'an ke langit pertama dengan tetapi turunnya tidak sekaligus melainkan
sekaligus. Dilangit pertama itu, sedikit demi sedikit menurut keperluan, masa
Al-Qur'an disimpan pada bayt dan tempat Nuzulul Qur'an
al-'izzah.

Hikmah Turunnya Al-Qur'an Secara


Berangsur-angsur Meneguhkan hati Rasulullah
SAW
Rasulullah telah menyampaikan dakwahnya
kepada manusia, tetapi beliau menghadapi satu
kaum yang memiliki sikap dan watak yang begitu
keras. Beliau ditantang oleh orang-orang yang
berhati batu, berperangai kasar dan keras kepala.
Tantangan Dan Mukjizat
Orang-orang musyrik senantiasa dalam kesesatan. Mereka sering
mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan maksud melemahkan dan
menantang, untuk menguji kenabian Rasulullah, mengajukan hal-hal
yang batil dan tidak masuk akal, seperti menanyakan tentang hari
kiamat.

Memudahkan Hafalan Dan Pemahamannya


Al-Qur’an turun di tengah-tengah umat yang ummi, yang tidak pandai
membaca dan menulis. Yang menjadi catatan mereka adalah hafalan dan
daya ingatnya.

Relevan Dengan Peristiwa Dan Pentahapan Dalam Penetapan


Hukum
Pada mulanya, Al-Qur’an meletakkan dasar-dasar keimanan kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kiamat serta apa
yang ada pada hari kiamat itu seperti kebangkitan, hisab, balasan surga
dan neraka.
SEJARAH PENGUMPULAN AL-QUR’AN

Al-Qur'an adalah kalamullah (perkataan Allah)


yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW
dengan perantara malaikat Jibril yang isinya
mengandung mukjizat, lafadz dan makna.
Pengertian
Pengumpulan Al-Qur'an di tempuh dengan dua
cara yaitu Al Jam'u fis Sudur Dan Al Jam'u fis
Suthur

Pengumpulan Al-Qur'an Abu Bakar As-Shiddiq


Pada Masa Khulafaur
Rasyidin Utsman bin Affan

Abu Bakar As-Shiddiq


1. Motivasi penulisannya karena adanya
kekhawatiran hilangnya hafalan al- Qur'an
dengan wafatnya beberapa sahabat penghafal Al-
Qur'an pada perang Yamamah.
2. Abu Bakar melakukan pengumpulan tulisan-
tulisan Al-Qur'an yang masih tercecer di kulit
bianatang, pelepah kurma, tulang-tulang dan lain
Perbedaan Pengumpulan sebagainya.
Al-Qur'an masa Abu
Bakar As-Shiddiq dan Utsman bin Affan
Utsman bin Affan 1. Motivasi penulisannya karena terjadinya
perselisihan cara membaca al-Qur'an (qira'at).
Sehingga menyebabkan timbulnya sikap saling
menyalahkan.
2. Usman mengumpulkan Al-Qur'an dengan
menyederhanakan tulisan mushaf pada satu
dialek, yakni dialek Quraisy, dengan tujuan
mulia yakni mempersatukan kaum muslimin
dalam satu mushaf.

Anda mungkin juga menyukai