Anda di halaman 1dari 10

STUDI AL’QURAN DAN

PERKEMBANGANNYA
KELOMPOK 1 =
 AYUNI INTAN MAHARANY
 FIKRI RAHMAN
 MUHAMMAD AGIL
ILMU AL-QUR’AN
Yang dimaksud dengan illmu Al-Qur’an adalah seluruh
pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’anul Majid yang
abadi, baik dari segi penyusunannya, pengumpulannya,
sistematikanya, perbedaan antara surat makiyah dan madaniyah,
pengetahuan tentang nasikh dan mansukh, pembahasan tentang
ayat-ayat yang muhkamat dan mutasyabihat, serta pembahasan-
pembahasan lain yang berhubungan dengan Al-Qur’an.
Tujuan dari studi ilmu Al-Qur’an adalah:

01 Memahami kalam Allah Azza


Wajalla, sejalan dengan 02 Mengetahui cara dan gaya
yang dipergunakan oleh para
keterangan dan penjelasan Mufassir dalam menafsirkan
dari Rasulullah SAW. Al-Qur’an

03 Mengetahui persyaratan-
persyaratan dalam 04 Mengetahui ilmu-ilmu lain
yang dibutuhkan untuk itu.
menafsirkan Al-qur’an.
Definisi Al-Qur’an
Al- Qur’an adalah kalam Allah yang tiada
tandingannya(mukjizat), diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW., penutup para Nabi dan Rasul dengan
perantaraan Malaikat Jibril Alaihis salam, dimulai dengan
surat Al-fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas, dan
ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada
kita secara mutawatir, serta mempelajarinya merupakan
suatu ibadah.
WAHYU & ILHAM
WAHYU ILHAM
Kata wahyu dalam ayat ini adalah Kata ilham berasal dari kata
wahyu Allah dan kata ruh yang berarti menelan.
merupakan ruh Al-amin, Jibril as. Ketika berubah ke wazan
Wahyu yang diturunkan ke dalam if’al, yakni alhma
sanubari Rasulullah yulhimu ilhaman, maka
saw.diterimanya dengan cara kata ilham bermakna
berbeda, terkadang datang seperti menelan dalam arti
bunyi dengan lonceng, menyerupai
menghujamkan ke dalam
malaikat, suara seperti gemuruh
jiwa,
lebah, atau dengan cara ilham dan
mimpi yang benar.
Persamaan wahyu dengan ilham
1.      Keduanya sama-sama diterima oleh manusia
2.      Keduanya sama-sama menimbulkan pemahaman
dalam batin
3.      Keduanya sama-sama menimbulkan keyakinan
4.      Keduanya tidak diberikan pada makhluk binatang
5.      Keduanya sama-sama diberikan demi
kemaslahatan
6.      Keduanya sama-sama merupakan pemberian Allah
SWT
PERKEMBANGAN STUDI
AL QUR’AN

PERKEMBANGAN ALQURAN DAN


STUDI ALQURAN KESARJANAAN
DI KALANGAN BARAT
UMAT ISLAM ( ORIENTALIS )
PERKEMBANGAN STUDI ALQURAN DI
KALANGAN UMAT ISLAM
Fase Sebelum Kodifikasi Fase Kodifikasi
Pada fase sebelum kodifikasi, ulumul qur’an Sebagaimana diketahui pada fase sebelum
telah dianggap sebagai benih yang kodifikasi, ulumul qur’an dan ilmu-ilmu
kemunculannya sangat dirasakan sejak lainnya sebelum dikodifikasikan dalam
masa Nabi. Hal itu ditandai dengan bentuk kitab atau mushaf,
kegairahan para sahabat untuk Hal itu terus berlangsung sampai ketika Ali
mempelajari al-qur’an dengan sungguh- Bin Abi Thalib memerintahkan Abu Al-
sungguh terlebih lagi diantara mereka Aswad untuk menulis nahwu. Perintah Ali
sebagaimana diceritakan oleh Abu inilah yang membuka gerbang
Abdurrahman As-Sulami, memiliki pengodifikasian ilmu-ilmu agama dan bahasa
kebiasaan untuk tidak berpindah kepada arab, pengodifikasisan itu semakin marak dan
ayat lain, sebelum memahami dan meluas ketika Islam berada di bawah
mengamalkan ayat yang sedang pemerintahan Bani Umayyah dan Abbasyah
dipelajarinya. pada periode-periode awal pemerintahannya.
ALQURAN DAN KESARJANAAN
BARAT ( ORIENTALIS )
Orientalis adalah suatu gaya berfikir yang berdasarkan pada perbedaan
ontologis dan epistimologis yang dibuat antara timur dan barat. Perhatian
ilmiah orang orang Barat terhadap Alquran dapat dikatakan bermula dengan
berkunjungnya Peter yang Agung ( Veter the venerable ) --kepala Biara
Cluny—ke Toledo pada perempatan kedua abad ke XII .Ia mulai
memperhatikan seluruh masalah Islam, membentuk suatu tim dan
menugaskan membuat serangkaian karya yang secara keseluruhan akan
merupakan basis ilmiah bagi para intektual yang akan berurusan dengan
Islam.
SEKIAN
DAN TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai