Anda di halaman 1dari 4

MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN

Variabel Penelitian : Kenakalan Remaja


Untuk menyusun instrumen dalam mengukur variabel delinkuensi remaja, perlu
diketahui tentang aspek-aspek dan indikator-indikator dari variabel delinkuensi remaja
Menurut E.B. Hurlock, (1999) dalam bukunya “Psikologi Perkembangan, Suatu
Pendekatan sepanjang Rentang Kehidupan” (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Adapun aspek-aspeknya (sub variabel) diambil dari pendapat Hurlock (1999)
yang terdiri dari :
1) Perilaku yang menyakiti diri sendiri atau orang lain yang diukur melalui
indikator-indikator antara lain: melakukan perkelahian, melakukan penganiayan,
berbuat keributan serta menggunakan narkoba.
2) Perilaku yang membahayakan hak milik orang lain yang diukur melalui
indikator-indikator antara lain: merampas dan mencuri
3) Perilaku yang tidak terkendali yang diukur melalui indikator-indikator antara
lain: perilaku yang tidak mematuhi orangtua dan perilaku yang tidak mematuhi guru.
4) Perilaku yang membahayakan diri sendiri dan/atau orang lain yang diukur
melalui indikator-indikator antara lain: mengendarai kendaraan dengan kecepatan
tinggi, menggunakan senjata tajam.
Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kenakalan Remaja

Nomer Item Jum


Sub Variabel Indikator-Indikator Pernyataan lah
Positif Negatif Item
1. Melakukan perkelahian 1 2 2
1. Perilaku yang
2. Melakukan penganiyaan 3 4 2
menyakiti diri sendiri
3. Berbuat Keributan 5 1
atau orang lain
4. Menggunakan Narkoba 6 1
2. Perilaku yang 1. Merampas. 7 1
membahayakan hak
milik orang lain 2. Mencuri 8 1
1. Perilaku yang tidak
9 10 2
3. Perilaku yang tidak mematuhi orangtua
terkendali 2. Perilaku yang tidak
11 12 2
mematuhi guru
1. Mengendarai kendaraan
4. Perilaku yang 13 1
dengan kecepatan tinggi
membahayakan diri
2. Menggunakan senjata tajam
sendiri atau orang lain 14 1
dan semacamnya
Jumlah 14
Skala Pengukuran
Data skor variabel delinkuensi remaja diambil dengan instrumen berupa angket
yang menggunakan skala Likert. Bentuk pernyataan dalam Skala Likert ini nilainya
adalah positif dan negatif. Pernyataan positif mengharapkan responden memberikan
jawaban positif sedangkan pernyataan negatif mengharapakan reasponden memberikan
jawaban negatif.

Tabel 2 Penggunaan Skala Likert

Skor Item Skor Item


No Pilihan Jawaban Kode
Positif Negatif
1 Sangat setuju SS 5 1
2 Setuju S 4 2
3 Ragu-ragu R 3 3
4 Tidak Setuju TS 2 4
5 Sangat Tidak Setuju STS 1 5

Angket Delinkuensi Remaja

Pilihan jawaban
No Pernyataan
SS S RR TS STS
Pada waktu menunggu bis kota sepulang sekolah SS S RR TS STS
Agung terlibat pertengkaran kecil dengan pelajar dari
1
sekolah lain. Karena situasi memanas pelajar itu lalu
mengajak berkelahi, tapi Agung tidak melayaninya.
Ira dan Lia bertengkar masalah jabatan ketua kelas di
sekolahnya. Masing-masing merasa paling berhak
2
menjadi ketua kelas. Pertengkaran tersebut akhirnya
berubah menjadi perkelahian.
Philip diajak teman-temannya untuk menyerang
sekolah yang menjadi musuh mereka, tetapi Philip
3 tidak mau, walau pun Philip dicap sebagai seorang
pengecut dan tidak setiakawan. Karena menurutnya
cara seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Rio sedang berjalan-jalan dengan empat orang
temannya, di tengah jalan ia melihat orang yang
4 pernah terlibat masalah dengan salah seorang
temannya. Karena merasa masalah belum selesai,
mereka menyerang dan menggeroyok orang tersebut.
5 Suatu hari Iwan bertemu dengan orang yang pernah
mengeroyoknya, dan ia bermaksud membalas sakit
hatinya itu, tapi ketika sadar ia tidak jadi
melakukanya, karena “cara seperti itu tidak akan
menyelesaikan masalah”, begitu pikirnya.
Orangtua Mitha sering bertengkar sehingga Mitha
menjadi tidak kerasan tinggal di rumah, untuk
menghindari perasaan tertekannya, ia berkumpul
6
dengan teman-temannya yang biasa menggunakan
obat terlarang. Akhirnya Mitha pun terpengaruh
untuk berbuat hal yang sama.
Edo terkenal suka memeras anak-anak orang kaya di
7 sekolahnya, ia tidak segan-segan memukulnya bila
keinginannya tidak terpenuhi.
Joni berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ia
ingin sekali seperti teman temannya yang pergi ke
sekolah dengan mobil sendiri, sepatu bagus, uang
8
jajan banyak. Akhirnya pada jam istirahat ia
menggeledah tas teman-temannya untuk mencari
barang berharga.
Dimas ingin menggunakan sepeda motor ayahnya
untuk menemui temannya karena ada sesuatu
keperluan yang sangat penting, tetapi dilarang oleh
9 ayahnya dengan alasan Dimas belum begitu bias
mengendarai motor dan tidak memiliki SIM
akhirnya, ia memutuskan naik bis kota untuk
menemui temannya.
Hari ini di bioskop sedang diputar film Scary Movie.
Jane sangat ingin menontonnya, namun bila ia
berkata terus terang pada orangtuanya pasti tidak
10
diijinkan. Agar tetap bisa menonton, Jane pamit
dengan orangtuanya dengan alasan belajar kelompok
di rumah teman dan pulangnya agak malam.
Walaupun Heri sangat marah pada guru yang telah
menghukumnya, karena ia melanggar tata tertib
11 sekolah, tetapi ia tidak mau menyakiti guru tersebut,
karena “guru adalah orang yang harus dihormati”
,begitu prinsipnya.
Nanti malam pukul delapan ada konser SLANK.
Dhani ingin sekali menyaksikan grup musik
kesayangan itu, tetapi ia menjadi bingung karena
besok ada ulangan dan ia belum belajar untuk
12
menghadapi ulangan tersebut. Akhirnya Dhani pergi
menonton dan pagi harinya karena masih mengantuk
dan takut dapat nilai jelek, ia memutuskan untuk
tidak mengikuti ulangan.
Walau pun Andi sering diajak oleh teman-temannya SS S RR TS STS
untuk adu kecepatan di jalan raya guna menentukan
siapa di antara mereka yang paling hebat dan berani,
13
tetapi ia tetap tidak mau karena menurutnya
kehebatan dan keberanian itu tidak bisa ditentukan
dengan cara seperti itu.
Joko adalah anak seorang polisi, sebenarnya ia SS S RR TS STS
mempunyai kesempatan untuk bermain-main dengan
14 senjata api yang dimiliki ayahnya secara diam-diam,
tetapi ia tetap tidak mau menggunakan kesempatan
itu.

Anda mungkin juga menyukai