Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
NIM : 22010410132
Contoh Target Ramadhan: Strategi Efektif untuk Meningkatkan Penjualan Usaha Kecil.
Dalam menyambut bulan Ramadhan, penting bagi usaha kecil untuk menyiapkan stok barang yang
cukup, terutama selama 7 hari terakhir Ramadhan dan 7 hari pertama setelah Idul Fitri. Ini termasuk
meningkatkan inventaris hingga 2-4 kali lipat dari jumlah biasa untuk memenuhi permintaan yang
meningkat, serta memfokuskan pada barang-barang esensial seperti makanan pokok untuk berbuka
puasa.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan peluncuran produk-produk musiman yang
berkaitan dengan Ramadhan dan mempersiapkan ruang penyimpanan yang cukup untuk stok yang
bertambah. Ini merupakan contoh target Ramadhan yang dapat mengoptimalkan strategi penjualan
dan promosi usaha kecil selama bulan puasa dan kegiatan Ramadhan.
Untuk menentukan target pasar dengan pendekatan teori pemasaran, penting bagi usaha kecil
untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah strategis berikut:
1. Analisis Produk dan Keunikan: Mengidentifikasi nilai unik, manfaat, dan potensi kekurangan
produk, serta memahami daya tariknya bagi pelanggan potensial.
3. Analisis Kompetitor: Memahami target pasar kompetitor dan mengidentifikasi celah atau
peluang yang mungkin terlewat oleh kompetitor.
Selanjutnya, penting untuk berkomunikasi dengan pelanggan potensial untuk memahami kebutuhan
dan preferensi mereka, yang akan membantu dalam menyempurnakan produk dan strategi
pemasaran. Evaluasi dan penyesuaian strategi target pasar secara berkala juga krusial untuk
memastikan efektivitas dan relevansi dengan perubahan pasar dan umpan balik dari pelanggan.
Melalui penggunaan berbagai saluran pemasaran seperti brosur, selebaran, iklan TV, dan media
sosial, usaha kecil dapat menjangkau pelanggan potensial secara efektif. Memilih influencer yang
relevan dengan nilai-nilai merek dan memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar juga
merupakan langkah penting dalam strategi pemasaran.
Dalam upaya meningkatkan penjualan selama bulan Ramadhan, berikut adalah beberapa strategi
promosi dan penawaran spesial yang dapat diaplikasikan:
Memberikan diskon, promo beli satu gratis satu, atau penawaran menarik lainnya.
Menciptakan produk Lebaran atau edisi terbatas khusus Ramadhan.
Beroperasi pada jam-jam tidak biasa, seperti larut malam atau sebelum subuh,
untuk mengakomodasi pelanggan.
Menjadi kreatif dan menawarkan kesepakatan unik, seperti bundling atau up-selling,
untuk membedakan dari pesaing.
Salah satu contoh sukses dari penerapan teori pemasaran pada bisnis kurma di tahun 2010
Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan banyak pelaku usaha yang mendulang fulus besar
selama bulan Ramadan. Salah satu pengusaha yang benar-benar memanfaatkan momen tahunan ini
adalah para pedagang kurma. Maklum, pada masa puasa ini, banyak orang yang suka berbuka
sembari mengudap manisnya buah kurma. Alhasil, penjualan buah ini terdongkrak naik.
Salah satu pedagang kurma yang memanen rezeki saat Ramadan adalah Hidayatulloh Sanusi.
Pedagang kurma asal Kampung Semplak, Bogor, Jawa Barat, ini sudah menjual kurma hingga dua ton
selama Ramadan yang baru berjalan sepekan.
Dari penjualan sebanyak itu, Hidayatulloh sudah mencetak omzet Rp 140 juta. Omzet ini melesat
tinggi bila dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Sejak pertama kali melakoni usaha ini November
2009, dia rata-rata menjual empat hingga delapan kuintal kurma tiap bulan.
Hidayat mendapatkan beragam jenis kurma dari para importir. Kini, pemilik CV Bin Sanusi Beredar ini
menawarkan 15 jenis kurma, baik dari Timur Tengah maupun Amerika. Sebut saja, Red Sayer, Lulu,
Madinah RB, Mejool, Palm FruitMesir Sulthon dan King Dates.
Meski begitu, tak semua kurma laris terjual. Hidayatulloh bilang, jenis kurma yang paling diminati
konsumen adalah Palm Fruit dari Tunisia dan Madina Dates dari Madinah. "Kedua jenis kurma itu
matang di pohon. Rasanya manis dan legitnya juga cocok dengan lidah orang Indonesia," ujarnya.
Hidayat menjual kurma jenis Palm Fruit seharga Rp 35.000 per 500 gram (gr). Adapun harga Madina
Dates Rp 27.500 per kilogram (kg). Yang termurah Red Sayer, seharga Rp 14.000 per kg.
Untuk memasarkan kurma, Hidayatulloh menjalin kerja sama dengan lebih dari 20 agen penjual di
berbagai daerah. Dia juga menjual kurma melalui internet di situs Kurma Sahira.
Meski belum genap setahun menjajal bisnis ini, Hidayatulloh optimistis penjualannya akan terus naik
hingga Hari Lebaran. Hanya, lanjut dia, kini stok kurma Palm Fruit mulai sulit diperoleh dari para
importir langganannya.