Anda di halaman 1dari 20

KEBERLANGSUNGAN SDA UNTUK MASA MENDATANG

MENGGEBRAK MASA DEPAN : PENGENALAN MODUL


KONSERVASI SUMBER DAYA AIR (SDA) BERBASIS MIXED
REALITY

Makalah

Disusun untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah


Untuk siswa SMA/SMK/MA Tingkat Nasional
Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Oleh :
Cintha Nurul Hidayah
Rifda Nuraliyah R
Zalfa Azzahra

SMA NEGERI 2 KOTA PAREPARE


2024

KELURAHAN CAPPA GALUNG, KECAMATAN BACUKIKI BARAT, KOTA


PAREPARE, SULAWESI SELATAN 7885
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

MENGGEBRAK MASA DEPAN : PENGENALAN MODUL


KONSERVASI SUMBER DAYA AIR (SDA) BERBASIS MIXED
REALITY
Penulis I1)Cintha Nurul Hidayah, Penulis II2) Rifday Nur Aliyah R, dan Penulis III3)
Zalfa Azzahra
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Jalan Jendral Sudirman Nomor 31, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

ABSTRAK

Peran masyarakat dalam menjaga keberlangsungan SDA menjadi hal yang


diperhitungkan untuk melanjutkan tugas pemerintah kedepannya dalam mengelola
SDA. Hal ini didasari pada maraknya masyarakat yang merusak lingkungan sehingga
berdampak pada SDA dan mengakibatkan kerusakan pada mata air mereka sendiri.
Dari hal tersebut, diperlukan edukasi kepada masyarakat dalam mengelola SDA.
Penelitian ini bertujuan untuk Memberikan inovasi baru bagi masyarakat tentang
edukasi pengelolaan air menggunakan metode mixed reality dengan mengikuti zaman
perkembangan teknologi saat ini.
Mixed Reality (MR) adalah teknologi dunia virtual yang mengkolaborasikan
konsep antara Augmented Reality dengan Virtual Reality. Virtual Reality (VR) dan
Augmented Reality (AR) merupakan jenis teknologi yang berbeda cara penggunaanya.
AR adalah teknologi yang menyajikan perluasan dunia fisik dengan menggunakan
lapisan informasi digital ke dalamnya seperti benda-benda yang tidak ada di dunia
nyata menjadikanya seolah-olah ada dilingkungan nyata.Berdasarkan hal tersebut,
teknologi mixed Reality memiliki potensi untuk diterapkan dalam konteks isu konservasi
SDA.

Kata Kunci : Konservasi, Modul, Mixed Reality, Sumber Daya Air

i
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air sebagai kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Air minum yang aman,
terjangkau, dan andal menjadi aspek penting bagi kesehatan masyarakat, lingkungan yang
sehat dan masyarakat yang kuat, namun jika dilihat dari kondisi global masih banyak
manusia yang memiliki keterbatasan air bersih (Lestari dkk, 2021). Air merupakan
sumber alam yang menyokong kehidupan berbagai makhluk di bumi termasuk
manusia. Sumber alam tersebut mudah mengalami kerusakan atau degradasi. Air
rentan mengalami kerusakan. Rusaknya air bisa berupa mengeringnya mata air dan
juga menurunnya kualitas air. Penyebabnya adalah erosi dan masuknya limbah-
limbah pertanian maupun industri. Maka dari itu diperlukan adanya konservasi air
(Harisman et al., 2019). Merespon hal tersebut, di tahun 2015, PBB merilis rancangan
yang bertujuan untuk melaksanakan atau mengimplementasikan pembangunan yang
berkelanjutan sebagai Sustainable Development of Goals (SDGs) yang terdapat
pengentasan masalah akses air bersih dan sanitasi (Pratiwi dkk, 2022). Tercapainya tujuan
SDGs dapat diukur dari beberapa hal, seperti akses rumah tangga terhadap air minum dan
sanitasi layak rumah tangga mencapai 100% pada tahun 2030, terjadinya efisiensi
penggunaan air minum, serta adanya aksi melindungi dan merestorasi ekosistem terkait
sumber daya air antara lain pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air tanah, dan danau
( Iskandar, 2020).

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Air (SDA) adalah upaya pengamanan
sumber air dari kerusakan yang ditimbulkan, baik akibat tindakan manusia maupun
gangguan yang disebabkan oleh daya alam. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Air juga merupakan upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan
fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitasyang memadai
untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun generasi
yang akan datang (Rubiantoro & Susilowati, 2023).

Peran masyarakat dalam menjaga keberlangsungan SDA menjadi hal yang


diperhitungkan untuk melanjutkan tugas pemerintah kedepannya dalam mengelola SDA.
Hal ini didasari pada maraknya masyarakat yang merusak lingkungan sehingga berdampak

1
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

pada SDA dan mengakibatkan kerusakan pada mata air mereka sendiri. Dari hal tersebut,
diperlukan edukasi kepada masyarakat dalam mengelola SDA.

Salah satu solusi kongkrit dalam memajukan proses konservasi SDA adalah dengan
memberikan edukasi melalui modul kepada remaja tentang pentingnya konservasi SDA
demi keberlangsungan lingkungan dan juga makhluk hidup. Pemberian edukasi terkait air
bersih sejak remaja sangatlah penting guna meningkatkan potensi besar dalam melanjutkan
keberlangsungan SDA. Bukan tidak mungkin, remaja merupakan akar dasar dalam
membangun suatu penerapan di masa depan. Maka dari itu, penting untuk memberikan
edukasi kepada remaja untuk mengajarkan pentingnya sumber daya air.

Memberikan edukasi tidak hanya sampai dengan memberikan sumber pengetahuan


berupa modul saja. Pada era saat ini, remaja membutuhkan suatu sumber pengetahuan yang
mampu selaras dengan pola pikir mereka. Para remaja membutuhkan metode pembelajaran
baru dan seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang hingga saat ini.
Salah satu pemanfaatan teknologi yang menjanjikan dalam metode pembelajaran baru
yaitu Mixed Reality (MR). Perpaduan antara modul yang mengajarkan edukasi terkait
konservasi SDA yang baik digabungkan dengan teknologi Mixed Reality akan menjadi
terobosan baru bagi keberlangsungan SDA.

Dengan demikian, keberlangungan SDA di Indonesia menjadi tantangan yang sangat


penting untuk dihadapi bagi seluruh kalangan masyarakat. Pemberian edukasi tentang
menjaga air sejak remaja menjadi pilihan yang sangat tepat untuk meningkatkan hasil
keberlangsungan sumber daya air yang ada saat ini. Memadukan antara teknologi Mixed
Reality dengan pemberian edukasi tentang konservasi SDA melalui modul akan menjadi
solusi baru bagi pengelola SDA guna untuk meningkatkan potensi keberlangsungan SDA
di Indonesia. Hal ini penting untuk dilakukan dengan argumen bahwa konservasi SDA
melalui modul edukasi berbasis mixed reality menjadi solusi untuk tujuan pembangunan
berkelanjutan/SDGs di tahun 20230 yaitu air bersih dan sanitiasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana potensi pemanfaatan modul pengelolaan SDA berbasis mixed reality
dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia?
2. Bagaimana penerapan metode pembelajaran modul edukasi konservasi SDA
berbasis mixed reality dalam keberlangsungan SDA di masa yang akan datang
bagi remaja?

2
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

3. Apa saja dampak bagi masyarakat dalam penerapan metode pembelajaran mixed
reality dalam keberlansungan SDA?
1.3 Tujuan
1. Memberikan informasi dan edukasi pada generasi masa depan akan pentingnya
air bagi kehidupan dengan cara metode pembelajaran mixed reality;
2. Memberikan inovasi baru bagi masyarakat tentang edukasi pengelolaan air
menggunakan metode mixed reality dengan mengikuti zaman perkembangan
teknologi saat ini;
3. Melakukan pelatihan dalam lingkungan simulasi yang realistis sebelum
menghadapi situasi nyata dengan metode mixed reality.
1.4 Manfaat

1. Mixed reality dalam modul pengelolaan SDA dapat membantu generasi masa kini
dan masa depan guna lebih mudah mengedukasi pentingnya menjaga air demi
mencapai sumber daya air yang bersih bagi masyarakat;
2. Metode mixed reality dapat memberikan manfaat signifikan dalam konteks
keberlanjutan Sumber Daya Air (SDA). Dengan menggabungkan elemen virtual
dan fisik, metode ini memungkinkan simulasi realistis, pemantauan yang lebih
baik, dan pengambilan keputusan yang lebih efektif untuk menjaga keberlanjutan
sumber daya air;
3. Menggunakan metode mixed reality juga mempermudah dalam peningkatan dan
pelestarian Sumber Daya Alam (SDA).

3
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sumber Daya Air (SDA)


Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia. Sebagai sumber
daya, air dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia seperti sumber air minum,
perumahan, irigasi, peternakan, perikanan, pembangkit listrik, transportasi, industri dan
sebagai tempat rekreasi (Astriani,2020). Dalam pengelolaannya, air dapat terus
dipertahankan melalui Sumber Daya Air yang harus dijaga untuk keberlangsungannya.
Sumber Daya Air (SDA) adalah salah satu dari sekian banyak unsur yang
berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Air mempunyai arti yang penting
dalam rangka meningkatkan taraf hidup manusia-manusia di dunia ini, tidak hanya itu
air juga merupakan suatu elemen yang memberikan manfaat sangat signifikan bagi
semua makhluk hidup selain manusia, seperti hewan dan tumbuhan (Arsyad, 2000). Dalam
pengelolaan SDA diperlukan pengetahuan yang luas demi meningkatkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang sangat paham dan mampu bertanggung jawab dalam mengelola
SDA bagi masa depan.
Pengelolaan sumber daya air merupakan suatu proses yang mendorong keterpaduan
antara konservasi dan pengelolaan air, tanah, dan sumber daya lainnya. Kegiatan
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial
ekonomi dan memperhatikan keberlanjutan ekosistem. Disamping itu, pengelolaan
sumber daya air merupakan suatu metode untuk merumuskan pola dan rencana
pengelolaan sumber daya air, dan bukan merupakan tujuan akhir. Pola yang dimaksud
merupakan perencanaan strategis dengan melibatkan identifikasi kebutuhan dari para
pemangku kepentingan dalam satu wilayah perairan atau sungai, sehingga kerangka
dasar yang telah disusun dapat disepakati oleh para pemangku kepentingan terkait
(Danusaputro, 1985)
2.2 Konservasi Sumber Daya Air (SDA)
Ide konservasi awalnya dikemukakan oleh Theodore Roosevelt. Sedangkan istilah
“konservasi” berasal dari kata “conservare” yang terdiri dari “con” (bersama) dan
“servare” (simpan), yang berarti upaya untuk menjaga sumber daya yang ada secara
bertanggung jawab (“simpan apa yang anda miliki”). Dalam konteks yang lebih sempit,

4
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

konservasi dapat dipahami sebagai upaya pengamanan, sedangkan dalam konteks yang
lebih luas, konservasi mencakup pengelolaan dan pemanfaatan biosfer secara bijaksana
untuk memenuhi kebutuhan generasi saat inidan juga mempertimbangkan potensi untuk
memenuhi kebutuhan generasi mendatang (Fitriah, 2020). Konservasi mencakup
serangkaian tindakan, termasuk perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan berkelanjutan.
Perlindungan mencakup berbagai tindakan yang bertujuan untuk mencegah dan
meminimalkan kerusakan pada kawasan yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan
ternak, kebakaran, faktor alam, penyakit, dan hama (Arhamullah et al., 2021).
Dalam pemberdayaan Sumber Daya Air (SDA), konservasi menjadi perhatian yang
sangat krusial untuk dilaksanakan. Menurut UU Nomor 17 tahun 2019 al 1 ayat (14)
tentang Sumber Daya Air, konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara
keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa
tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan
makhlukhidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Konservasi SDA
dikelola untuk tetap menjaga keberlangsungan SDA untuk generasi mendatang. Hal ini
menjadi target penting untuk menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan di tahun 2030.
Disisi lain, konservasi SDA mampu menguatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
untuk mengelola SDA demi keberlangsungan diri dan lingkungan mereka
2.3 Mixed Reality (MR)
Salah satu solusi kongkrit dalam pelaksanaan konservasi SDA yaitu memberikan
edukasi kepada masyarakat melalui modul konservasi SDA berbasis mixeed reality (MR).
Mixed Reality (MR) adalah teknologi dunia virtual yang mengkolaborasikan konsep antara
Augmented Reality dengan Virtual Reality. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality
(AR) merupakan jenis teknologi yang berbeda cara penggunaanya. AR adalah teknologi
yang menyajikan perluasan dunia fisik dengan menggunakan lapisan informasi digital ke
dalamnya seperti benda-benda yang tidak ada di dunia nyata menjadikanya seolah-olah ada
dilingkungan nyata. VR merupakan teknologi yang mampu menempatkan seolah-olah
seseorang seperti berada di lingkungan visual yang terlihat pada kacamata VR (Huang
dkk., 2019).
Terdapat beberapa studi kasus yang menggunakan teknologi Mixed Reality sebagai
upaya edukasi, diantaranya:
1. Penelitian dengan judul " Revitalisasi Cerita Rakyat Berbasis Teknologi Mixed
Reality di Sekolah Dasar” diambil dari Jurnal Elementaria Edukasia Vol. 4, No. 2
oleh Yunus Abidin dan tiga orang lainnya pada Oktober 2021. Penelitian ini
5
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan teknologi Mixed Reality


(MR) dalam revitalisasi cerita rakyat di lingkungan pendidikan sekolah dasar.
Dengan memanfaatkan keunggulan teknologi MR dalam menciptakan
pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap warisan budaya lokal
melalui cerita rakyat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di
sebuah sekolah dasar yang menerapkan teknologi MR dalam pembelajaran cerita
rakyat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan evaluasi hasil
belajar siswa.
2. Penelitian dengan judul "Mixed Reality Edukasi Pengenalan Bioma dengan
Metode Occlusion Detection dan Algoritma FAST Corner Detection” diambil
dari Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol. 9, No. 1 oleh Rizki Akbar
Mahdafiki dan dua orang lainnya pada April 2022. Penelitian ini bertujuan untuk
mengimplementasikan teknologi Mixed Reality (MR) dalam edukasi pengenalan
bioma menggunakan metode Occlusion Detection dan Algoritma FAST Corner
Detection. Metode ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan
lingkungan bioma secara virtual melalui perangkat MR, dengan kemampuan
mendeteksi objek dan sudut dengan cepat dan akurat. Studi kasus dilakukan
untuk mengevaluasi efektivitas metode ini dalam meningkatkan pemahaman
siswa terhadap berbagai jenis bioma.
Berdasarkan 2 studi kasus tersebut, teknologi mixed Reality memiliki potensi untuk
diterapkan dalam konteks isu konservasi SDA. Penerapan inovasi program modul
pengelolaan SDA yang terintegrasi dengan teknologi mixed reality ini dapat
memvisualisasikan data dan modeul modul secara imersif. Sehingga, memungkinkan
penggunan menyaksikan secara langsung konservasi SDA dengan baik dan benar untuk
dikelola. MR akan menjebatani simulasi proses pengelolaan SDA yang dapat dilihat juga
dirasakan, mulai dari cara konservasi SDA, dampak dari konservasi SDA dengan baik,
keberlanjutan SDA di masa depan, tujuan konservasi SDA, Manfaat hingga peran remaja
tentang SDA. Selain itu, program modul pengelolaan SDA yang terintegrasi dengan mixed
reality ini juga akan menampilkan simulasi yang memotivasi perubahan perilaku individu,
dimulai dari hal hal sederhana seperti merawat lingkungan, tidak membuang sampah di
sungai, penggunaan air secara bijak, pemeliharaan air limbah bagi perusahaan dan juga
mengurangi penggunaan air secara berlebihan.

6
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

2.4 Pengelolaa Sumber Daya Air yang Berkelanjutan


Pengelolaan sumber daya air harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu dan hilir
sebagai suatu kesatuan perencanaan yang bersifat berkalanjutan, adil, dan merata sehingga
air sebagai sumber penghidupan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara memadai.
Reformasi dalam pengelolaan sumber daya air merupakan salah satu bentuk upaya serius
dan penting yang diambil pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, ketahanan pangan dan
energi, serta konservasi sumber daya alam.
Sumber daya air merupakan modal dasar pembangunan nasional yang bertujuan untuk
kesejahteraan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, sumber daya air harus
dikelola secara selaras agar pemanfatannya dapat berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya
air yang berkelanjutan menjadi sebuah komitmen moral bagi semua pihak yang berbasis
lingkungan hidup. Pengelolaan sumber daya ditujukan untuk kepentingan generasi
sekarang dan juga generasi yang akan datang.
Pengolaan sumber daya air berkelanjutan didasarkan pada strategi yang berupaya mencapai
keseimbangan dan keserasian antara aspek ekonomi, ekologis, dan sosial budaya sehingga
dapat meningkatkan daya guna air, meminimalkan kerugian, serta memperbaiki dan
melakukan konservasi lingkungan. Adapun dasar kebijakan pelaksanaan pengelolaan
sumber daya air yang berkelanjutan data adalah;
a) pembangunan dalam rangka peningkatan ekonomi;
b) pengurangan produksi limbah;
c) penetapan standar mutu lingkungan;
d) kemampuan sumber daya alam; dan
e) peran serta masyarakat.
Sementara prinsip pengelolaan sumber daya air yang dapat dilakukan adalah:
a) pemeliharaan berkelanjutan fungsi resapan udara;
b) pengendalian pemanfaatan sumber udara;
c) pengaturan daerah sepadan sumber air;
d) rehabilitasi hutan dan lahan;
e) penghematan udara;
f) pengendalian penggunaan air tanah;
g) pengelolaan kuaslitas udara;
h) pengendalian pencemaran udara;
i) pendayagunaan sumber daya udara;

7
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

j) pengendalian daya rusak udara;


k) sistem teknologi dan informasi sumber daya air tanah; dan pemberdayaan masyarakat.
(Harahap, 2022)
BAB III
METODOLOGI

3.1 Metode Penulisan


Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur.
Metode ini melibatkan analisis, sintesis, dan interpretasi sumber sumber tertulis yang
relevan dengan topik yang diteliti.

3.2 Prosedur Penulisan


1. Identifikasi Ruang Lingkup
Pertama-tama, mendefenisikan ruang lingkup topik penelitian yaitu mengenai
konservasi sumber daya air, air bersih, cara mengelola sumber daya air, peran remaja
untuk kerbelanjutan sumber daya air, dan penggunaan mixed reality.
2. Pencarian Literatur
Dalam mencari literatur, diperlukan literatur yang komprehensif menggunakan
berbagai sumber. Peggunaan kata kunci yang relevan digunakan untuk memandu
pencarian dan memastikan menemukan literatur yang sesuai.
3. Seleksi Literatur
Dari sejumlah literatur yang ditemukan, kemudian dilakukan pemilihan dengan ruang
lingkup penelitian dan memiliki relevansi yang tinggi terhadap topik yang diteliti.
4. Analisis Literatur
Setelah literatur terpilih, selanjutnya dilakukan analisis mendalam terhadap setiap
sumber dimulai dari temuan temuan utama, pendekatan metodologi yang digunakan,
temuan signifikan, serta perbandingan antara sumber sumber yang berbeda.
5. Sintesis Temuan
Dalam tahap ini, dilakukan penyusunan sintesis dari temuan temuan yang ditemukan
dalam literatur. Dilanjutkan dengan mencari pola pola umum, perbedaan, dan
kesamaan literatur yang diteliti. Kemudian dinterpretasikan terhadapa topik yang
diteliti
6. Validasi dan Kredibilitas

8
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

Pada tahap ini, diperlukan adanya validasi dan kredibilitas penelitian dengan
melakukan evaluasi kritis terhadap literatur yang digunakan. Referensi yang
terpercaya dan sumber-sumber yang diverifikasi menjadi dasar untuk membangun
argumen dan kesimpulan. Dari hal ini, dapat dilakukan validasi terhadap penelitian
yang ditemukan sehingga tidak terjadi over claim / argumen yang tak berdasar.
3.3 Sumber Data
Penulisan ini menggunakan data pendukung informasu kepustakaan dari berbagai
sumber pustaka seperti jurnal ilmiah, buku elektronik, karya penelitian ilmiah dan artikel
dari media elektrronik.

9
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Modul Konservasi SDA Menjaga Kerberlangsungan SDA


Pasal 1 Ayat (8) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
(SDA) menyebutkan bahwa, “Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya
air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air”. Pada ayat
tersebut, disebutkan bahwa salah satu hal dalam pengelolaan sumber daya air yaitu
konservasi. Konservasi jika mampu dimaksimalkan, dapat memberikan peran penting
dalam menjalankan tugasnya untuk mempertahankan keberlangsungan SDA. Dalam
menjalankan konservasi, edukasi kepada masyarakat berperan penting dalam mewujudkan
keberlangsungan SDA di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, menginisiasikan pemanfaatan modul konservasi SDA sebagai
sumber edukasi kepada masyarakat guna mendukung peningkatan taraf kualitas hidup
masyarakat akan ketersediaan air bagi kehidupan mereka. Masyarakat terkhususnya
edukasi kepada remaja tentang konservasi SDA akan memulai kesadaran baru bagi mereka
akan pentingnya dalam mengelola sumber daya air.
4.2 Metode Mixed Reality sebagai Teknologi dalam Pemenuhan Konservasi SDA
Edukasi kepada masyarakat melalui modul konservasi tentu saja akan menghasilkan
upaya dalam menyadarkan kesadaran masyrakat untuk keberlangsungan. Disisi lain, untuk
memaksimalkan edukasi kepada masyarakat terkhususnya remaja tentang konservasi SDA,
diperlukan adanya pemodelan modul yang mampu mengaplikasikan modul edukasi
konservasi SDA kedalam visualisasi dunia nyata.
Teknologi yang mampu dikolaborasikan dengan modul konservasi SDA untuk
pemenuhan modul yang bersifat baru tersebut ialah Mixed Reality (MR). MR mampu
memvisualisasikan kegiatan edukasi konservasi SDA secara nyata dimulai dari cara
mengelola air bersih, keberlanjutan SDA hingga dampak positif dan negatif bagi linkungan
dan manusia. Dengan dikembangkannya MR, remaja mampu lebih dapat memahami
tentang air bersih yang terjaga. Hal ini juga akan memperkuat kesadaran masyarakat akan

10
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

teknologi yang berkembang hingga membuat suasana yang menyenangkan bagi remaja
dalam mempelajari modul konservasi SDA. MR juga akan lebih memaksimalkan potensi
peningkatakan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlangsungan SDA.

MIXED
REALITY

Menu

Konservasi Sumber Daya Game Interaktif Solusi


Air Konservasi SDA

Animasi Mengelola Air Bersih Memilih tindakan yang dapat


Animasi Peran Masyarakat mengurangi dampak atau
Mengelola SDA untuk memperburuk situasi
Keberlangsungan
Animasi Dampak Positif
mengelola SDA
Animasi Dampak Negatif Tidak
Mengelola SDA

Tabel 1. Rancangan Aplikasi secara Umum

Pada menu terdapat pilihan “Konservasi Sumber Daya Air”, dapat dilihat bahwa pada
pilihan tersebut menampilkan beberapa pilihan untuk memvisualisasikan kedalam virtual
mulai dari mengelola air bersih, peran masyarakat mengelolal SDA untuk
keberlangsungan, dampak positif mengelola SDA, dampak negatif tidak mengelola SDA.
Pilihan ini dapat memperlihatkan kepada remaja untuk melihat secara nyata yang bersifat
virtual tentang konservasi SDA . Pada pilihan kedua juga terdapat pilihan “ Game
Interaktif Solusi Konservasi SDA” yang menggambarkan pilihan masyarakat dalam
memilih untuk melakukan konservasi dalam desain dunia virtual.
4.3 Keberlanjutan Modul Konservasi SDA
Modul ini selanjutnya akan menyambung masa depan negeri ini guna untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terkhususnya remaja akan pentingnya SDA. Dalam
hal ini, diperlukan peran pemerintah untuk meningkatkan popularitas modul ini untuk

11
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

dikembangkan di lingkungan masyarakat, sekolah, maupun instansi/lembaga pemerintahan


itu sendiri. Partisipan media juga akan menjadi penunjang maksimalnya potensi SDA
dalam keberlanjutan modul kosnervasi SDA berbasis MR.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Air adalah sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup.
Dalam hal ini peranan air sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup, terlebih lagi
bagi manusia, dalam hal melestarikan SDA, tak hanya informasi dan edukasi yang harus
diberikan kepada masyarakat terutama pada para generasi muda, tetapi diperlukannya pula
inovasi dalam elemen teknologi akan melestarikam dan meningkatkan kualitas Sumber
Daya Air. Oleh karena itu, dalam dunia yang semakin terhubung dan dikuasai oleh
teknologi, berbagai inovasi mulai bermunculan, salah satu bentuk dari inovasi teknologi
yang berkembang adalah Mixed Reality (MR), yang menggabungkan antara augmented
reality dan virtual reality. Penerapan inovasi program ini dapat memvisualisasikan data
dan modul secara imersif. Sehingga, memungkinkan penggunan menyaksikan secara
langsung konservasi SDA dengan baik dan benar untuk dikelola.
5.2 Saran
Dalam tujuan pembuatannya, diperlukan adanya modul edukasi konservasi SDA
dalam memenuhi kebutuhannya. mixed reality yang menjadi keunggulan dalam pelestarian
SDA ini, diharapkan mampu menjadi solusi utama untuk menarik perhatian para
masyarakat terkhususnya remaja dalam meningkatkan kesadaran akan pentingya SDA bagi
keberlangsungan. Maka dari itu, mengimplementasikan mixed reality kedalam modul
menjadi perhatian yang sangat krusial, peran seluruh kalangan masyarakat sangat
dibutuhkan dalam memaksimalkan potensi modul konservasi SDA yang berbasis mixed
reality.

12
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y., Mulyati, T., Yuniarti, Y., & Nurhuda, T. F. 2021, Revitalisasi cerita rakyat
berbasis teknologi Mixed Reality di Sekolah Dasar, Elementaria Edukasia, 4(2), 215-
225.
Arsyad, S.,2000, Konservasi Tanah dan Air, IPB press Bogor.
Arhamullah, A., Abdi, A., & Fatmawati, F., 2021, Strategi Dinas Kehutanan Provinsi
Sulawesi Selatan Dalam Mengatasi Alih Fungsi Lahan Hutan di Wilayah Kabupaten
Gowa. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 2(6), 2234-2249.
Astriani, N., Nurlinda, I., Imamo, D.A.A, Asdak, C., 2020, Pengelolaan Sumber Daya Air
Berdasarkan Kearifan Tradisional : Perspektif Hukum Lingkungan, Arena Hukum,
13(2), 197-217.
Danusaputro, M., 1985, Hukum Lingkungan: Buku 1 Umum, Binacipta, Jakarta.
Fitriah, N., 2020, Legal principles of The Utilization of Natural Resources. DE JURE
Critical Laws Journal, 1(1), 79-98.
Harisman, K., Frasetya, B, Sudrajat, A., Birnadi, S., & Sholeha, M, Penanaman Pohon
Sebagai Upaya Menjaga Cadangan Air Tanah dan Mencegah Bahaya Erosi di
Kecamatan Cibiru, Al-Khidmat, 2(1), 35-39
Harahap, R.F (2022). “Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan. ”
https://www.ubb.ac.id/index.php?page=artikel_ubb&&id=639 (diakses tanggal 13
Maret 2024).
Huang, K.T., Ball, C., Francis, J., Ratan, R., Boumis, J., & Fordham, J. 2019, Augmented
Versus Virtual Reality in Education: An Exploratory Study Examining Science
Knowledge Retention When Using Augmented Reality/Virtual Reality Mobile
Applications. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 22(2), 105–110.
Iskandar, H.A., 2020, SDGs Desa : Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Nasional Berkelanjutan, Yayasan Pustaka Obor, Jakarta.
Indonesia,2019,Undang – Undang Nomor 17 tahun 2019 al 1 ayat (14) tentang Sumber
Daya Air.

13
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

Lestari, F., Susanto, T., & Kasmanto, K., 2021, Pemanenan Air Hujan Sebagai Penyediaan
Air Bersih Pada Era New Normal di Kelurahan Susunan Baru, SELAPARANG:
Jurnal Pengabdian masyarakat Berkemajuan, 4(2), 427-434.

Mahdafiki, R. A., Fauziah, F., & Sari, R. T. K. (2022). Mixed Reality Edukasi Pengenalan
Bioma dengan Metode Occlusion Detection dan Algoritma FAST Corner Detection.
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 9(1), 77-90.
Pratiwi, D., Fitri, A., Dewantoro, F., Lestari, F., Pratama, R., & Kuniawan, W., 2022,
Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih Di Desa Banjarsari
Kabupaten Tanggamus, Journal Of Technology And Social for Community Service,
3(1), 55-62
Rubiantoro, A.E., Susilowati, I., Upaya-Upaya Perlindunngan dan Konservasi Sumber
Daya Air di Kabupaten Boyolali, Neo Teknika : Jurnal Fakultas Teknik Universitas
Pandanaran, 9 (1),1-9.

14
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

Lampiran

MIXED
REALITY

Menu

Konservasi Sumber Daya Game Interaktif Solusi


Air Konservasi SDA

Animasi Mengelola Air Bersih Memilih tindakan yang dapat


Animasi Peran Masyarakat mengurangi dampak atau
Mengelola SDA untuk memperburuk situasi
Keberlangsungan
Animasi Dampak Positif
mengelola SDA
Animasi Dampak Negatif Tidak
Mengelola SDA

BIODATA PESERTA

1. Nama Peserta :Cintha Nurul Hidayah


2. NIS/NISN :2214452/0072590804
3. Sekolah Asal :UPT SMA Negeri 2 Parepare
4. Tempat tanggal lahir :Parepare, 04 Mei 2007
5. Jenis Kelamin: Perempuan
6. Alamat peserta :Jl Gelora Mandiri No. 05, Parepare, Sulawesi Selatan
7. Nomor Telpon/HP :089601410823

15
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

1. Nama Peserta : Rifda Nur Aliyah. R


2. NIS/NISN : 2214470/0076674950
3. Sekolah Asal : UPT SMA Negeri 2 Parepare
4. Tempat Tanggal Lahir : Pinrang, 03 Januari 2007
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Alamat Peserta : Jln. Kelapa Gading blok c No. 23
7. Nomor Telpon/HP : 089652877395

Nama Peserta : Zalfa Az-zahra


NIS/NISN : 2214470/0063533999
Sekolah Asal : UPT SMA Negeri 2 Parepare
Tempat Tanggal Lahir : Pinrang, 03 Januari 2007
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Peserta : Jln. Kelapa Gading blok c No. 23
Nomor Telpon/HP : 089652877395

16
SMA Negeri 2 Kota Parepare
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2024

SURAT PENGANTAR

17
SMA Negeri 2 Kota Parepare

Anda mungkin juga menyukai