Anda di halaman 1dari 10

Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.

1, Juni 2021, pp 180 – 189


p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemberdayaan Masyarakat


Pesisir Berbasis Teknologi Sebagai Upaya Memperkuat Keamanan
Maritim di Indonesia

I Wayan Yuliarta1, Hayatul Khairul Rahmat2


1
Program Studi Magister Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas
Pertahanan Republik Indonesia, Bogor, Indonesia
2
Program Studi Magister Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional,
Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Bogor, Indonesia

DOI: HTTP://DX.DOI.ORG/10.26623/ JDSB.V23I1.1698

Abstrak

Indonesia sebagai marine mega-biodiversity terbesar di dunia membuat Indonesia


sangatlah penting untuk memperkuat keamanan maritimnya dengan pemberdayaan
masyarakat pesisir sehingga tercapai kesejahteraan pada masyarakat. Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk menjelaskan peningkatan kesejahteraan melalui
pemberdayaan masyarakat pesisir sebagai upaya memperkuat keamanan maritim di
Indonesia. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan
analisis isi. Temuan dari penelitian ini adalah keterlibatan masyarakat sangat diperlukan
dalam program-program pemberdayaan yang tidak hanya sebatas sebagai pelaksana
program, tetapi juga dilibatkan didalam perumusan dan pembuatan program sehingga
masyarakat merasa bertanggung jawab atas pelaksanaan program dan termotivasi
sehingga program berjalan dengan baik. Harapannya, dengan adanya keterlibatan
masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis teknologi turut
ambil andil dalam mendukung keamanan maritim Indonesia dan juga turut
meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.

Abstract

Indonesia as the largest marine mega-biodiversity in the world makes Indonesia very
important to strengthen its maritime security by empowering coastal communities so
that the welfare of the community can be achieved. The purpose of this paper is to
explain the improvement of welfare through empowerment of coastal communities as an
effort to strengthen maritime security in Indonesia. This paper uses a literature
research method with a content analysis approach. The findings of this study are that
community involvement is needed in empowerment programs that are not only limited
to implementing the program, but also involved in the formulation and creation of the
program so that the community feels responsible for program implementation and is
motivated so that the program runs well. The hope is that with community involvement
in efforts to empower technology-based coastal communities, it will take part in
supporting Indonesia's maritime security and also improve the welfare of these
communities.

Keywords : Maritime Security; Coastal Communities; Empowerment; Technology.

180
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

PENDAHULUAN national security. Namun, era baru


inovasi teknologi menghadirkan peluang
Konsep sea power kerap kali besar untuk melindungi lautan kita,
dimengerti bertujuan buat menampilkan memelihara populasi ikan yang sehat,
kedudukan pasukan angkatan laut serta memberi makan tiga miliar orang dan
strategi angkatan laut dalam mengurai melindungi mata pencaharian lebih dari
sesuatu ancaman ialah berbentuk 260 juta, dan beradaptasi dengan
kemampuan perang antar negeri dampak perubahan iklim.
(Wardani, 2021). Bueger (dalam Bicara menimpa keamanan
Hutabarat, Ma’arif, Zulbainarni, & maritim, Indonesia ialah negeri maritim
Yusgiantoro, 2021) menarangkan lebih besar yang mempunyai bermacam-
tegas kalau konsep keamanan maritim macam kemampuan sumber energi,
bisa dimengerti secara universal serta paling utama sumber energi laut yang
konsep keamanan maritim bisa dianalisis mempunyai tingkatan keanekaragaman
dengan metode mengeksplorasi ikatan biologi yang sangat besar. Perihal ini
sesuatu sebutan dengan sebutan lain. dibuktikan dengan istilah Indonesia
Konsep keamanan maritim hadapi selaku Marine Mega- Biodiversity
pergantian cocok dengan dinamika yang terbanyak di dunia (Izra, Chipta, Pertiwi,
terjalin pada suatu negeri. & Rostikawati, 2021). Indonesia
Mahan dalam bukunya The memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555
Influence of Sea Power Upon History spesies rumput laut dan 950 spesies biota
1660-1783 mengemukakan kalau terumbu karang. Tiga puluh tujuh persen
dibutuhkan enam elemen utama yang spesies ikan di dunia dapat ditemukan di
diperlukan suatu negeri buat memiliki Indonesia dan beberapa spesies ikan
kekuatan laut (sea power) yang kokoh tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi.
ialah letak geografi, bangun muka bumi, Ikan-ikan dengan nilai ekonomis tinggi
luas serta panjang daerah, kepribadian seperti tuna, cakalang, udang, tenggiri,
penduduk, jumlah penduduk, serta kakap, cumi-cumi dan ikan-ikan karang
kepribadian pemerintah. Pergantian pola seperti kerapu, baronang dan lobster.
sosial warga dunia serta didukung oleh Sedangkan untuk potensi perikanan
kompleksitas kasus dikala ini, membuat tangkap laut sekitar 6,5 juta ton/tahun,
paradigma menimpa keamanan maritim perikanan budidaya air payau mencapai
jadi terus menjadi luas (Desai, 2020; Ko, 2,9 juta hektar dan potensi budidaya laut
Kim, & Bae, 2021). mencapai 12,55 juta hektar (Budiono &
Bueger dalam tulisannya juga Purba, 2020). Hal ini dapat dilihat pada
menekankan beberapa masalah besar infografis pada Gambar 1 sebagai
lainnya ke dalam empat dimensi utama, berikut.
seperti economic development, .
environment, human security, dan

181
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

Gambar 1. Potensi Sumber Daya Maritim Indonesia

Berdasarkan isu tersebut, perlu memberi kebudayaan bagi masyarakat


adanya tata kelola maritim secara maritim. Upaya pemberdayaan yang
terpadu, serta bentuk implementasi maksud adalah membangun persepsi
pembangunan berkelanjutan yang positif terhadap manfaat teknologi
diperlukan untuk mengelola sumber digital dan upaya untuk membangun
daya laut di Indonesia. Adapun akhirnya persepsi positif terhadap kemudahan
tercapai tujuan untuk mengedepankan menggunakan teknologi ini.
kesejahteraan bangsa dan negara untuk Pemberdayaan adalah transisi dari
kedaulatan melalui sektor kemaritiman keadaan tidak berdaya ke keadaan
(Bradford, 2005; Bueger, 2015). kontrol relatif atas kehidupan, nasib, dan
Masalah terbesar Indonesia, lingkungan seseorang) (Budiwibowo,
terutama dalam bidang pengelolaan 2016). Dalam pendekatan proses
sumber daya maritim adalah lambannya pemberdayaan dimungkinkan untuk
penyesuaian diri masyarakat dalam implementasi pembangunan yang
menghadapi globalisasi, terutama memanusiakan manusia.
bagaimana masyarakat memanfaatkan Berdasarkan uraian di atas, tujuan
teknologi digital sebagai nilai dukung dari penulisan ini adalah untuk
didalam melakukan aktivitas pekerjaan menjelaskan peningkatan kesejahteraan
pada sektor perikanan dan kelautan melalui pemberdayaan masyarakat
(Ridho & Sudirman, 2020). Teknologi pesisir sebagai upaya memperkuat
informasi sendiri merupakan suatu tools keamanan maritim di Indonesia.
yang akan membantu kinerja nelayan,
namun masih menuai banyak kendala, METODE
seperti terbatasnya infrastruktur
teknologi informasi dan kemampuan Tulisan ini disusun menggunakan
masyarakat. Maka diperlukan kerja sama metode kepustakaan. Library research
dari berbagai pihak untuk ini dilakukan dengan mengumpulkan
terselenggaranya lingkungan masyarakat berbagai referensi bacaan yang relevan
nelayan berbasis teknologi. dengan permasalahan yang diteliti,
Pemberdayaan masyarakat maritim kemudian dilakukan pemahaman cara
merupakan sebuah usaha dimana kita teliti dan careful sehingga mendapatkan

182
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

sebuah temuan-temuan penelitian Rahmat, & Pernanda, 2020; Najib &


(Aminullah, Priambodo, Rahmat, & Rahmat, 2021; Priambodo,
Adri, 2021; Rahmat, Muzaki, & Widyaningrum, & Rahmat, 2020; Putri,
Pernanda, 2021; Rahmat & Pernanda, Metiadini, Rahmat, & Ukhsan, 2020;
2021; Rahmat, Sari, et al., 2020; Rahmat, Nurmalasari, Puryanti, &
Rahmat, Widana, Basri, & Musyrifin, Syifa’ussurur, 2020; Widha, Rahmat, &
2021). Penulis melakukan studi literatur Basri, 2021; Zed, 2002). Adapun model
secara mendalam untuk mendukung interaktifnya dijelaskan dalam Gambar
penelitian ini dan menggunakan analisis 2.
isi (content analysis) (Alawiyah,

Gambar 2. Model Interaktif Analisis Konten

HASIL DAN PEMBAHASAN tidak ada definisi yang diterima secara


global yang mengakibatkan implikasi
Konsep Keamanan Maritim konsekuen dan dia mendekati keamanan
Pembicaraan tentang keamanan maritim sebagai kata kunci, yang
kelautan adalah segmen kecil mulai menghasilkan perbedaan pendapat yang
sejak diskursus tentang keamanan tak berkesudahan tentang apa artinya
nasional. Oleh karena itu, aliran dalam praktiknya.
keamanan nasional yang dianut oleh Keamanan maritim juga berkaitan
sebuah kawasan ketentuan mematok dengan pembangunan di bidang
bagaimana keamanan maritim dipahami ekonomi, dimana laut berperan sangat
dan dipraktikkan di dalam kebijakan penting dalam perdagangan, dan
nasional (Keliat, 2009; Semuel, perikanan. Laut mengandung sumber
Indriyanto, & Loho, 2020). Marsetio daya alam yang sangat penting, seperti
mengatakan bahwa keamanan maritim minyak, dan bahan tambang dari dasar
merupakan suatu kondisi lingkungan lautan. Pariwisata pantai juga menjadi
maritim yang bebas dari segala ancaman sumber pendapatan ekonomi yang
terhadap wilayah kedaulatan indonesia penting. Konsep keamanan manusia juga
dan penegakan hukum nasional dan terkait dengan keamanan maritim, yang
internasional untuk terwujudnya mengandung unsur-unsur seperti
kepentingan nasional Indonesia (Adikara ketersediaan makanan, ketersediaan
& Munandar, 2021). tempat tinggal, kehidupan berkelanjutan,
Bueger (2015) menggunakan tiga dan tersedianya lowongan kerja yang
teori yang berbeda untuk menjawab aman (Anwar, 2018).
pertanyaan “Apa keamanan maritim itu: Pada abad ke-21, tren isu yang
semiotika, sekuritisasi, dan praktik banyak terdapat pada domain maritim
keamanan”. Dia menegaskan bahwa adalah isu keamanan. Keamanan maritim

183
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

dapat dipahami dengan cara keamanan maritim dan mengeksplorasi


mengorganisir konsep yang lebih tua dan bagaimana berbagai aktor menempatkan
lebih baru. Ini mencakup konsep ancaman (Anwar, 2018; Santoso, Anwar,
keselamatan laut, tenaga laut, ekonomi & Waluyo, 2020). Bueger (2015) dalam
biru (blue economy) dan ketahanan (Al tulisannya juga menekankan beberapa
Syahrin, 2018; Rahmat, Ramadhani, et masalah besar lainnya ke dalam empat
al., 2020; Wardani, 2021). Mempelajari dimensi utama, seperti economic
hubungan-hubungan ini mengarah pada development, environment, human
garis besar matriks keamanan maritim security, dan national security. Adapun
yang dapat digunakan untuk memetakan matriks keamanan tersebut dijelaskan
pemahaman yang berbeda tentang dalam Gambar 3.

Gambar 3. Matriks Keamanan Maritim

Bagi Indonesia, isu keamanan perdamaian nasional dan internasional;


maritim merupakan cakupan isu nasional (2) kedaulatan, integritas territorial dan
dan internasional. Ini disebabkan karena kebebasan politik; (3) keamanan
bentuk geografis Indonesia yang komunikasi jalur laut; (4) perlindungan
merupakan kepulauan, serta letak keamanan dari kejahatan laut; (5)
strategis Indonesia relative terhadap keamanan sumberdaya, akses terhadap
negara-negara lain, terutama negara- sumberdaya laut dan dasar laut; (6)
negara asia dan Australia. Ini membuat perlindungan lingkungan; dan (7)
masalah keamanan maritim yang lokal keamanan para pelaut dan nelayan.
dapat berekskalasi menjadi masalah Persoalan keamanan maritim adalah
interasional, begitu pula sebaliknya. Isu masalah keamanan yang sering terjadi di
keamanan maritim internasional dapat wilayah perairan laut.
dengan mudah berubah menjadi masalah
keamanan maritim nasional. Redefinisi Konsep Pemberdayaan
Menurut Feldt (dalam Chapsos & Masyarakat
Malcolm, 2017), terdapat tujuh hal yang Menurut Suhendra (dalam Dai,
dapat dikategorikan sebagai keamanan 2020), pemberdayaan adalah suatu
maritim, yakni: (1) keamanan dan activities yang dynamic sustainability

184
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

secara sinergis mendorong keterlibatan 4. Kemampuan akan diperoleh dan


semua potensi yang ada secara evolutif mendapatkan ketajaman melalui
dengan keterlibatan semua potensi. berbagai pengalaman (experience).
Dalam kegiatan ini, masyarakat 5. Solusi-solusi dari permasalahan akan
diberikan pendampingan dalam ditemukan berbagai keragamanan
menganalisis permasalahan yang faktor yang mempengaruhi situasi
dihadapi, dibantu untuk menemukan masalah tersebut.
alternatif solusi masalah tersebut, serta 6. Masyarakat akan bisa berpartisipasi
diperlihatkan strategi memanfaatkan dalam pemberdayaan berdasarkan
berbagai kemampuan yang dimiliki. rumusan mereka.
Tujuan empowerment yaitu usaha 7. Kunci dalam pemberdayaan adalah
pemberian bantuan kepada masyarakat tingkat kesadaran dari masyarakat.
memperoleh kemampuan dalam 8. Akses terhadap sumber dan
pengambilan keputusan (decision kemampuan yang digunakan dalam
making) dan menentukan tindakan yang pemberdayaan secara efektif.
akan dilakukan terkait dengan diri 9. Kegiatan pemberdayaan lebih
mereka, termasuk mengurangi hambatan bersifat dynamic, synergy, dan
sosial dalam pengambilan tindakan evolutive.
(Laksono & Rohmah, 2019; Rahmat,
Banjarnahor, Ma’rufah, & Widana, Pemanfaatan Teknologi Digital Dalam
2020). Secara bertahap, adapun tujuan Meningkatkan Kesejahteraan
dari pemberdayaan masyarakat yaitu: Masyarakat Pesisir
1. Menumbuhkan kesadaran, Globalisasi menuntut setiap pihak
pengetahuan (knowledge), dan untuk dapat beradaptasi dan
pemahaman bagi masyarakat. menyesuaikan diri dengan perubahan
2. Meningkatkan kemampuan pola yang ada (Estuningtyas, 2018; Lalo,
masyarakat sehingga menjadi sebuah 2018). Globalisasi akhirnya
tindakan atau perilaku. mempengaruhi sistem kerja dan
Sementara itu, menurut Suharto persaingan secara global, khususnya
(dalam Hakim, Banjarnahor, Purwanto, bagaimana globalisasi membuat
Rahmat, & Widana, 2020; Utama, perkembangan teknologi semakin pesat.
Prewito, Pratikno, Kurniadi, & Rahmat, Globalisasi dan perkembangan teknologi
2020) menjelaskan prinsip yang perlu digital juga menyentuh sektor kelautan
diperhatikan dalam proses perikanan. Saat ini juga berbagai negara
pemberdayaan masyarakat jika dilihat telah berupaya mengembangankan
dari perspektif pekerjaan sosial di teknologi digital pada sektor kelautan
antaranya: dan perikanan sebagai penunjang kinerja
1. Pemberdayaan merupakan suatu dalam eksplorasi sumber daya hingga
proses kerja sama atau kolaborasi. sistem pelayanan.
2. Masyarakat ditempatkan sebagai Selain pengembangan software dan
aktor yang memahami dan dapat hardware, edukasi, pemahaman dan
menjangkau berbagai kesempatan. kesadaran masyarakat juga perlu
3. Masyarakat dapat berpikiran bahwa ditingkatkan. Kesadaran akan
dirinya sendiri adalah important pentingnya teknologi digital akan juga
agent yang dapat memberikan suatu membantu berbagai pihak dalam tetap
perubahan. memberikan inovasi dan pembaharuan,
khususnya bagaimana pemanfaatan
teknologi digital ini dapat dievaluasi

185
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

dengan baik dan menuju solusi yang Indonesia yang merupakan kepulauan,
solutif. serta letak strategis Indonesia relative
Tidak dapat dipungkiri bahwa terhadap negara-negara lain, terutama
pemberdayaan masyarakat masyarakat negara-negara Asia dan Australia.
terutama masyarakat pesisir menjadi Indonesia sebagai Marine Mega-
sesuatu yang krusial, melalui Biodiversity terbesar di dunia
pemberdayaan masyarakat pesisir menjadikan kesejahteraan masyarakat
terutama peningkatan penggunaan menjadi salah satu kata kunci dalam
teknologi digital diharapkan terbangun kajian keamanan manusia (human
tingkat kesejahteraan bagi masyarakat security). Guna mendukung keamanan
itu sendiri (Butarbutar, Sintani, & nasional tersebut yang
Harinie, 2020; Tanzil & Irawan, 2020). diimplementasikan melalui keamanan
Dengan memberikan jaminan maritim, maka keterlibatan masyarakat
kesejahteraan bagi masyarakat sehingga sangat diperlukan dalam bentuk
kemungkinan hadirnya berbagai bentuk partisipasi perlibatan di dalam program-
ancaman terhadap keamanan maritim program pemberdayaan tidak hanya
dapat diminimalisir atau bahkan tidak sebatas sebagai pelaksana program tapi
ada ancaman. Menjadi sesuatu yang juga dilibatkan didalam perumusan dan
perlu diperhatikan bahwa kemungkinan pembuatan program sehingga
hadirnya tindak kejahatan diakibatkan masyarakat merasa bertanggung jawab
rendahnya kualitas kesejahteraan atas pelaksanaan program dan
masyarakat. Perlu disadari bahwa termotivasi sehingga program berjalan
kriminal atau tindak kejahatan dapat dengan baik. Harapannya, dengan
terjadi akibat kurangnya perhatian adanya keterlibatan masyarakat dalam
negara dan rendahnya kualitas hidup upaya pemberdayaan masyarakat pesisir
masyarakat. berbasis teknologi turut ambil andil
Kesejahteraan masyarakat menjadi dalam mendukung keamanan maritim
salah satu kata kunci dalam kajian Indonesia.
keamanan manusia (human security)
dalam hubungan internasional atau DAFTAR PUSTAKA
kajian kemanuasian lainnya. Pada
pemberdayaan masyarakat, keterlibatan Adikara, A. P. B., & Munandar, A. I.
masyarakat sangat diperlukan dalam (2021). Tantangan Kebijakan
bentuk partisipasi perlibatan di dalam Diplomasi Pertahanan Maritim
program-program pemberdayaan tidak Indonesia Dalam Penyelesaian
hanya sebatas sebagai pelaksana Konflik Laut Natuna Utara. Jurnal
program tapi juga dilibatkan didalam Studi Diplomasi Dan Keamanan,
perumusan dan pembuatan program 13(1), 83–101.
sehingga masyarakat merasa https://doi.org/10.31315/jsdk.v13i1.
bertanggung jawab atas pelaksanaan 4365
program dan termotivasi sehingga Al Syahrin, M. N. (2018). Kebijakan
program berjalan dengan baik. Poros Maritim Jokowi dan
Sinergitas Strategi Ekonomi dan
SIMPULAN Keamanan Laut Indonesia.
Indonesian Perspective, 3(1), 1.
Isu keamanan maritim merupakan https://doi.org/10.14710/ip.v3i1.201
cakupan isu nasional dan internasional. 75
Ini disebabkan karena bentuk geografis Alawiyah, D., Rahmat, H. K., &

186
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

Pernanda, S. (2020). Menemukenali Bueger, C. (2015). What is maritime


konsep etika dan sikap konselor security? Marine Policy, 53, 159–
profesional dalam bimbingan dan 164.
konseling. Jurnal MIMBAR: Media https://doi.org/10.1016/j.marpol.201
Intelektual Muslim Dan Bimbingan 4.12.005
Rohani Volume, 6(2), 34–44. Butarbutar, D. N. P., Sintani, L., &
https://doi.org/10.47435/mimbar.v6i Harinie, L. T. (2020). Peningkatan
2.457 Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Aminullah, A. A., Priambodo, A., Pesisir Melalui Pemberdayaan
Rahmat, H. K., & Adri, K. (2021). Perempuan. Journal of Environment
KESIAPAN KANTOR and Management, 1(1), 31–39.
PENCARIAN DAN Retrieved from https://e-
PERTOLONGAN BALIKPAPAN journal.upr.ac.id/index.php/jem/artic
DALAM PENANGGULANGAN le/view/1203
BENCANA GUNA Chapsos, I., & Malcolm, J. A. (2017).
MENYAMBUT PEMINDAHAN Maritime security in Indonesia:
IBUKOTA BARU. Nusantara: Towards a comprehensive agenda?
Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Marine Policy, 76, 178–184.
8(1), 51–59. https://doi.org/10.1016/j.marpol.201
Anwar, S. (2018). Membangun 6.11.033
Keamanan Maritim Indonesia Dai, N. F. (2020). Stigma Masyarakat
Dalam Analisa Kepentingan, Terhadap Pandemi Covid-19.
Ancaman, Dan Kekuatan Laut. PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Jurnal Pertahanan & Bela Negara, PROBLEMATIKA SOSIAL
6(3), 69–90. PANDEMI COVID-19
https://doi.org/10.33172/jpbh.v6i3.3 “Membangun Optimisme Di Tengah
15 Pandemi Covid-19,” 66–73.
Bradford, L. J. F. (2005). The Growing Desai, S. (2020). India’s Theatre
Prospects for Maritime Security Expansion : Use of Sea Power to
Cooperation in Southest Asia. Naval Balance China’s Rise. Indian Public
War College Review, 58(3), 63–86. Policy Review, 2(1), 29–44.
Budiono, S., & Purba, J. T. (2020). Estuningtyas, R. D. (2018). Dampak
Memerangi kemiskinan melalui globalisasi pada politik, ekonomi,
partisipasi pendidikan dan air bersih cara berfikir dan ideologi serta
pada kabupaten dan kota di tantangan dakwahnya. Al-Munzir,
indonesia. Media Ekonomi, 28(1), 11(2), 195–218.
67–78. Hakim, F. A., Banjarnahor, J., Purwanto,
https://doi.org/10.25105/me.v28i1.7 R. S., Rahmat, H. K., & Widana, I.
572 ISSN D. K. K. (2020). Pengelolaan obyek
Budiwibowo, S. (2016). Revitalisasi pariwisata menghadapi potensi
Pancasila Dan Bela Negara Dalam bencana di Balikpapan sebagai
Menghadapi Tantangan Global penyangga ibukota negara baru.
Melalui Pembelajaran Berbasis Nusantara: Jurnal Ilmu
Multikultural. Citizenship: Jurnal Pengetahuan Sosial, 7(3), 607–612.
Pancasila Dan Kewarganegaraan, https://doi.org/10.31604/jips.v7i3.20
4(2), 565. 20.607-612
https://doi.org/10.25273/citizenship. Hutabarat, T. S. N. B., Ma’arif, M. S.,
v4i2.1083 Zulbainarni, N., & Yusgiantoro, P.

187
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

(2021). Strategi pemanduan terpadu Garuda Hitam dalam


untuk mencapai kesetimbangan Penanggulangan Bencana Alam di
ekonomi dan keamanan di Selat Provinsi Lampung. PERSPEKTIF,
Malaka dengan pendekatan SSM. 9(2), 307–313.
Jurnal Aplikasi Manajemen Dan https://doi.org/10.31289/perspektif.v
Bisnis, 7(1), 11–22. 9i2.3588
Izra, Z., Chipta, E., Pertiwi, M. P., & Putri, H. R., Metiadini, A., Rahmat, H.
Rostikawati, R. T. (2021). K., & Ukhsan, A. (2020). Urgensi
Keanekaragaman Echinodermata di pendidikan bela negara guna
Pantai Cibuaya Ujung Genteng, membangun sikap nasionalisme
Jawa Barat Echinoderms Diversity pada generasi millenial di Indonesia.
in Cibuaya Beach Ujung Genteng, Al-Muaddib: Jurnal Ilmu-Ilmu
West Java. Jurnal Ilmu Dasar, Sosial Dan Keislaman, 5(2), 257–
22(1), 9–18. 271.
Keliat, M. (2009). Keamanan Maritim https://doi.org/10.31604/muaddib.v5
dan Implikasi Kebijakannya Bagi i2.257-271
Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Rahmat, H. K., Banjarnahor, J.,
Ilmu Politik, 13(Juli), 19. Ma’rufah, N., & Widana, I. D. K. K.
Ko, H. S., Kim, S., & Bae, Y. H. (2021). (2020). Pemberdayaan Masyarakat
Study on Optimum Power Take-Off Oleh Bintara Pembina Desa
Torque of an Asymmetric Wave (Babinsa) Dalam Meningkatkan
Energy Converter in Western Sea of Kesejahteraan Rakyat. Jurnal Ilmu
Jeju Island. Energies, 14, 1449. Pengetahuan Sosial, 7(1), 91–107.
https://doi.org/10.33390/en1405144 Rahmat, H. K., Muzaki, A., & Pernanda,
9 S. (2021). Bibliotherapy as An
Laksono, B. A., & Rohmah, N. (2019). Alternative to Reduce Student
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Anxiety During Covid-19
Lembaga Sosial Dan Pendidikan. Pandemic : a Narrative Review.
Jurnal Pendidikan Nonformal, Proceeding of International
14(1), 1–11. Conference on Science and
https://doi.org/10.17977/um041v14i Engineering, 4(February), 379–382.
1p1-11 Rahmat, H. K., Nurmalasari, E., Puryanti,
Lalo, K. (2018). Menciptakan Generasi L. D., & Syifa’ussurur, M. (2020).
Milenial Berkarakter dengan Understanding the Counselor’s
Pendidikan Karakter guna Competence in Guidance and
Menyongsong Era Globalisasi. Counseling Services with Inclusive
Jurnal Ilmu Kepolisian, 12(2), 68– Perspective. Proceedings of
75. International Conference on Da’wa
Najib, A., & Rahmat, H. K. (2021). and Communication, 2(1), 281–289.
Analisis Pelaksanaan Program Desa https://doi.org/10.2139/ssrn.373907
Tangguh Bencana di Desa Buluh 8
Cina, Siak Hulu, Kampar, Riau. Rahmat, H. K., & Pernanda, S. (2021).
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal THE IMPORTANCE OF
Ilmu Sosial, Politik Dan DISASTER RISK REDUCTION
Humaniora, 5(1), 14–23. THROUGH THE
Priambodo, A., Widyaningrum, N., & PARTICIPATION OF PERSON
Rahmat, H. K. (2020). Strategi WITH DISABILITIES IN
Komando Resor Militer 043/ INDONESIA. Proceeding of

188
Dinamika Sosial Budaya, Vol 23, No.1, Juni 2021, pp 180 – 189
p-ISSN: 1410-9859& e-ISSN: 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

Batusangkar International Dan Kewarganegaraan, 2(4), 25–


Conference V, 137–148. 33.
Rahmat, H. K., Ramadhani, R. M., Tanzil, L., & Irawan, A. (2020).
Ma’rufah, N., Gustaman, F. A. I., Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Sumantri, S. H., & Adriyanto, A. Perbatasan dalam Rangka
(2020). Bantuan China Berupa Alat Peningkatan Kesejahteraan
Uji Cepat Covid-19 Kepada Masyarakat. Societas: Jurnal Ilmu
Filipina: Perspektif Diplomacy and Administrasi & Sosial, 9(2), 129–
International Lobbying Theory. 139.
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Utama, D. B., Prewito, H. B., Pratikno,
30(1), 19–27. H., Kurniadi, Y. U., & Rahmat, H.
https://doi.org/10.23917/jpis.v30i1.1 K. (2020). Kapasitas pemerintah
0623 Desa Dermaji Kabupaten Banyumas
Rahmat, H. K., Sari, F. P., Hasanah, M., dalam pengurangan risiko bencana.
Pratiwi, S., Ikhsan, A. M., Nusantara: Jurnal Ilmu
Rahmanisa, R., … Fadil, A. M. Pengetahuan Sosial, 7(3), 591–606.
(2020). Upaya pengurangan risiko Retrieved from http://jurnal.um-
bencana melalui pelibatan tapsel.ac.id/index.php/nusantara/arti
penyandang disabilitas di Indonesia: cle/view/1984
Sebuah tinjauan kepustakaan. Jurnal Wardani, A. K. (2021). MARITIME
Manajemen Bencana (JMB), 6(2), SECURITY REGULATION
70–75. CONCERNING
https://doi.org/10.33172/jmb.v6i2.6 INTERNATIONAL SHIP AND
23 PORT FACILITY SECURITY
Rahmat, H. K., Widana, I. D. K. K., CODE 2002 AND ITS
Basri, A. S. H., & Musyrifin, Z. IMPLEMENTATION IN
(2021). Analysis of Potential INDONESIA. Lampung Journal of
Disaster in The New Capital of International Law (LaJIL), 3(1), 19–
Indonesia and its Mitigation Efforts : 28.
A Qualitative Approach. Disaster https://doi.org/10.25041/lajil.v3i1.1
Advances, 14(3), 40–43. 985
Ridho, M., & Sudirman, A. (2020). Widha, L., Rahmat, H. K., & Basri, A. S.
Signifikansi Keamanan Maritim Di H. (2021). A Review of Mindfulness
ASEAN. MANDALA: Jurnal Ilmu Therapy to Improve Psychological
Hubungan Internasional, 3(2), 165– Well-being During the Covid-19
182. Pandemic. Proceeding of
Santoso, I. A. P., Anwar, S., & Waluyo, International Conference on Science
S. D. (2020). Peran siberkreasi and Engineering, 4(February), 383–
dalam meningkatkan kemampuan 386.
literasi digital untuk mencegah aksi Zed, M. (2002). Metode Penelitian
radikalisme. Jurnal Peperangan Kepustakaan. Jakarta: Yayasan
Asimetris, 6(1), 43–64. Obor Indonesia.
Semuel, O. W., Indriyanto, M. N., &
Loho, A. M. (2020). Perilaku sosial
budaya masyarakat dan
implikasinya pada nilai-nilai
kewarganegaraan. Jurnal Civic
Education: Media Kajian Pancasila

189

Anda mungkin juga menyukai