Anda di halaman 1dari 10

PENGENALAN BIDANG KEMARITIMAN SEJAK USIA DINI MELALUI

PEMBELAJARAN TEMATIK KELAUTAN PADA SISWA TAMAN


KANAK KANAK

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kemaritiman yang diampuh


oleh : Ibu Dr. Ir. Beby S. D. Banteng, ST., MSP

OLEH

I KADEK WIDIARTA

NIM: 511420025

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

2023
KATA PENGANTAR

Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala
puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Shalawat beserta
salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Tuhan yang maha esa,
kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir
zaman, amin.
Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Kemaritiman Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo.
Judul yang penulis ajukan adalah “PENGENALAN BIDANG KEMARITIMAN
SEJAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAUTAN PADA
SISWA TAMAN KANAK KANAK”.

Dalam penyusunan dan penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini tentunya masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis berharap kritik dan masukan yang
konstruktif untuk menjadi bahan pembelajaran berkesinambungan penulis di masa
depan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi dunia konstruksi teknik sipil.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..i


DAFTAR ISI………………………………………………………………..….... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………..............1

A. Latar Belakang ………………………………………………………1


B. Rumusan Masalah ……………………………………...….…….… .1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………..…………..1
D. Manfaat Penulisan ……………………………………………….......2
BAB II KAJIAN TEORITIS …………………..………………………………... 3
A. Bagaimana potensi Kemaritiman di Indonesia……………………….3
B.Upaya meningkatkan minat dan pemahaman bidang kemaritiman……3

C. Bagaimana kondisi pendidikan mengenai kemaritiman………………4

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….6

A.Kesimpulan …………………..………………………………………6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki tidak kurang dari
17.000 pulau dan dikelilingi oleh laut dengan potensi sumberdaya hayati maupun
non hayati yang sangat besar. Potensi tersebut dapat menjadi tulang punggung
kekuatan ekonomi yang dapat diandalkan bagi Indonesia dalam persaingan global.
Sayangnya, potensi khas dan unik Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dengan
keunggulan kompetitif di seluruh penjuru nusantara, tidak tergarap dengan baik
(Asmani, 2012). Salah satu alasan mengapa potensi tersebut belum berkembang
dan belum dimanfaatkan secara optimal adalah karena adanya beberapa kendala.
Setidaknya ada enam kendala yang diduga menyebabkan masalah
tersebut. Pertama, kendala budaya. Kedua, kendala dari sudut pandang sejarah
bangsa Indonesia. Kendala ini yaitu meredupnya kejayaan Nusantara sebagai
negara bahari setelah Kerajaan Majapahit runtuh . Ketiga, kendala dari bidang
pembangunan ekonomi, yaitu selalu diposisikannya sektor kelautan sebagai anak
tiri dalam prioritas pembangunan ekonomi nasional selama tiga dasa warsa
terakhir. Permasalahan yang timbul dalam aspek ekonomi terutama disebabkan
karena beberapa alasan antara lain yaitu karena keterbatasan modal, sarana
produksi, pengetahuan dan keterampilan, serta faktor eksternal seperti
keterbatasan pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah.
Kendala keempat yaitu dari sisi politis yang berkaitan dengan kebijakan
pembangunan nasional. Kelima, dari sisi sosial, kesadaran masyarakat untuk
melindungi, menjaga keseimbangan dan melestarikan ekosistem laut masih
rendah, sehingga terjadi banyak pengrusakan ekosistem laut untuk kepentingan
jangka pendek. Keenam, dari sisi pendidikan, wawasan tentang maritim belum
mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemerintah sebagai wahana sosialisasi
pembangunan kelautan. Sehingga menyebabkan rendahnya minat masyarakat
untuk mengembangkan bidang kemaritiman (Haryanti, 2014).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana potensi Kemaritiman di Indonesia?
2. Bagaimana upaya meningkatkan minat dalam bidang kemaritiman ?
3. Bagaimana kondisi pendidikan di daerah pesisir?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui potensi kemaritiman di Indonesia.
2. Untuk mengetahui kemaritiman dilihat dari segi nilai pendidikan
3. Untuk mengetahui kondisi pendidikan di pesisir dalam hal kemaritiman
4. Untuk mengetahui upaya meningkatkan kualitas sosial budaya maritim di

1
2

Indonesia.

D. Manfaat Penulisan
1. untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pengetahuan bidang kemaritiman
bagi anak anak.
2. Pengenalan ini pada akhirnya diharapkan akan menumbuhkan minat
kemaritiman mereka.
3. Bisa menjadi agen pembangunan nasional berbasis maritim.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bagaimana potensi Kemaritiman di Indonesia


Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70
berbanding 30, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di
dunia yang memiliki kepentingan laut untuk memajukan maritimnya. Seiring
perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan
dalam mengantar kemajuan suatu negara. Alfred Thayer Mahan, seorang Perwira
Tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam bukunya “The Influence of Sea
Power upon History” mengemukakan teori bahwa sea power merupakan unsur
terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, yang mana jika kekuatan-
kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan kesejahteraan dan
keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika kekuatan-kekuatan laut tersebut
diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu negara atau bahkan meruntuhkan
negara tersebut. Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan
dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat
dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km)
yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai
negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang
merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia. Data Food
and Agriculture Organization di 2012, Indonesia pada saat ini menempati
peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah China dan
India. Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70 persen potensi minyak
karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan
Indonesia. Dari angka ini hanya sekitar 10 persen yang saat ini telah dieksplor
dan dimanfaatkan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum
merasakan peran signifikan dari potensi maritim yang dimiliki yang ditandai
dengan belum dikelolanya potensi maritim Indonesia secara maksimal. Dengan
beragamnya potensi maritim Indonesia, antara lain industri bioteknologi
kelautan, perairan dalam (deep ocean water), wisata bahari, energi kelautan,
mineral laut, pelayaran, pertahanan, serta industri maritim, sebenarnya dapat
memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Indonesia. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (3) disebutkan, bahwa bumi dan air
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk kemakmuran rakyat. Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri
juga bahwa kekayaan alam khususnya laut di Indonesia masih banyak yang
dikuasai oleh pihak asing, dan tidak sedikit yang sifatnya ilegal dan
mementingkan kepentingan sendiri.

3
4

B. Upaya meningkatkan minat dan pemahaman bidang kemaritiman


Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat dan
pemahaman bidang kemaritiman adalah dengan memasukkan pendidikan
kebaharian dalam kurikulum pendidikan nasional pada semua level satuan
pendidikan. Upaya ini merupakan langkah yang tepat dalam mengatasi rendahnya
semangat dan jiwa bahari bangsa Indonesia (Krisdiyanto dan Bandono, 2011).
Anak anak sebagai generasi penerus bangsa merupakan agen penting dalam
pembangunan kemaritiman. Oleh karena itu sangat penting untuk menumbuhkan
minat dan semangat kebaharian pada mereka. Beberapa hal yang dapat
mempengaruhi respon anak salah satunya adalah kedekatan terhadap obyek dan
informasi yang diperoleh oleh anak. Anak yang kurang mendapatkan stimulasi
atau informasi terkait dengan lingkungan kelautan menjadi kurang peka terhadap
lingkungan tersebut. Sehingga pada akhirnya memiliki minat yang kurang
terhadap lingkungan kelautan. Tema kelautan saat ini masih menjadi tema yang
belum banyak diajarkan di Taman Kanak kanak. Jangankan pada TK yang berada
di daerah non pesisir, pada Taman Kanak-kanak daerah pesisir pun belum
diterapkan secara serius tema-tema yang berhubungan dengan lingkungan
kelautan dan kemaritiman. Oleh karena itu, pendidikan tematik kelautan terutama
pada anak usia dini sangat diperlukan.

C.Bagaimana kondisi pendidikan mengenai kemaritiman


Pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan
perkembangan baik koordinasi motorik (halus dan kasar), kecerdasan emosi,
kecerdasan multibidang, dan kecerdasan spiritual. Secara alami anak memiliki
rasa keingintahuan yang tinggi untuk mempelajari sesuatu. Sifat natural yang telah
dikaruniakan kepada anak ini sangat menunjang pertumbuhan dan perkembangan
anak. Sifat-sifat natural anak yang harus senantiasa diolah dan dikembangkan
seperti yang dipaparkan oleh Yeni Rachmawati antara lain sebagai berikut:
(a) pesona dan takjub
(b) berimajinasi
(c) rasa ingin tahu yang tinggi
(d) banyak bertanya

Suryabrata (2002) berpendapat minat merupakan “Suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. Minat
adalah sumber motivasi yang mendorong individu untuk melakukan apa yang
diinginkan bila individu itu memiliki kebebasan untuk memilih (Hurlock, 2007).
Bila individu melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, individu merasa
berminat. Minat dapat pula dipandang sebagai suatu motivasi dari dalam diri
sendiri yang mendorong seseorang untuk berbuat atau melakukan perilaku
5

tertentu. Perilaku yang disebabkan karena dorongan perasaan positif yang


menyertai suatu tindakan yang didasari oleh minat, maka akan memunculkan
perasaan bahagia. Minat kebaharian yaitu rasa suka atau tertarik terhadap
kebaharian. Anak yang berminat kebaharian akan memperhatikan hal-hal yang
berhubungan dengan kebaharian, sehingga anak ingin tahu dan mempelajari
halhal yang berhubungan dengan kebaharian.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari Makalah ini adalah pendidikan tematik


kelautan yang diberikan mampu meningkatkan ketertarikan anak terhadap dunia
maritim. Pendidikan tematik kelautan pada anak TK dapat dimulai dengan cara
pengenalan profesi kemaritiman, alat transportasi, gambar biota dan lingkungan
laut yang dapat dipenuhi dengan alat peraga edukasi berupa kapal laut.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M. Arif Zainul, and Muhammad Musa. "Pengenalan Bidang Kemaritiman Sejak
Usia Dini melalui Pembelajaran Tematik Kelautan pada Siswa Taman Kanak
Kanak." Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan
dan Ilmu Geografi 22.2 (2017): 93-104.

Fuad, M. A. Z., & Musa, M. (2017). Pengenalan Bidang Kemaritiman Sejak Usia Dini
melalui Pembelajaran Tematik Kelautan pada Siswa Taman Kanak Kanak. Jurnal
Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu
Geografi, 22(2), 93-104.

FUAD, M. Arif Zainul; MUSA, Muhammad. Pengenalan Bidang Kemaritiman Sejak Usia
Dini melalui Pembelajaran Tematik Kelautan pada Siswa Taman Kanak Kanak. Jurnal
Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu
Geografi, 2017, 22.2: 93-104.

Anda mungkin juga menyukai