Anda di halaman 1dari 103

TIM KERJA JURNAL KITA

“EDISI PEMBANGUNAN”
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, berikan
aku satu pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia (Soekarno)”
Pesan tersirat dari kalimat diatas sejatinya menegaskan bahwa pemuda adalah
instrument penting bagi pembangunan suatu bangsa. Identitas pemuda yang lekat dengan
intelektualitasnya menjadi syarat mutlak dalam mewujudkan cita-cita luhur Negara
Republik Indonesia dimasa depan. Loyalitas dan eksistensi gerakan pemuda dalam bingkai
wawasan kebangsaan, sepatutnya juga tercermin dari nilai–nilai perjuangannya. Sadar atau
tidak, pewaris dan penerus suatu bangsa berada ditangan pemudanya, sebab baik buruknya
suatu negara dinilsi dari kualitas pemudanya.
Identitas HMI sebagai gerakan pemuda yang mengedepankam nilai nilai keislaman
dalam nafas perjuangannya, patut bertanggung jawab memperkuat derajat dan martabat
bangsa Indonesia ditengah pergaulan dunia internasional. Inilah semangat yang wajib
disadari oleh seluruh kader HMI. Aktualisasi kekuatan seluruh stakeholder alumni HMI
disegala sektor pemerintahan baik itu ditingkatan nasional, wilayah dan daerah secara
eksplisit menjelaskan bahwa HMI menempati central position dalam menentukan nasib
bangsa dan masyarakat Indonesia kedepan.
Sebagai salah satu organisasi pemuda tertua di Indonesia, HMI memiliki tanggung
jawab besar sebagai perangkat kontrol sosial dalam tatanan masyarakat dan birokrasi
pemerintahan. Tentunya peran strategis tersebut diwujudkan melalui penguatan basic
pengetahuan serta wawasan kebangsaan oleh kader HMI, dalam bentuk karya nyata dan
prestasi intelektual. Lahirnya karya dan gagasan seyogyanya akan memperkuat bergainning
position HMI sebagai gerakan partisipatif dalam mengawal pembangun nasional.
Sudah menjadi tradisi umum bahwa klaim HMI adalah salah satu poros besar gerakan
pemuda. Dikenal sebagai kelompok intelektual dan kualitas prestasi kadernya di bidang
akademik. Namun belakangan ini, ke dua iklim internal tersebut cenderung menurun, bahkan
telah teridentifikasi memasuki fase kemunduran. Kondisi ini tidak berbanding lurus jika
dibandingkan laju produksi kadernya yang lahir setiap tahun diseluruh Institusi pendidikan
di Indonesia.
Berangkat dari fenomena kondisi kekinian internal organisasi, sudah waktunya konsep
gerakan Organisasi HMI harus bergerak kearah yang lebih modern. Tidak lagi menerapakan
gerakan konvensional. Proses dinamika yang tumbuh di internal maupun eksternal,
diharapkan lebih mengembangkan kreativitas individu kader, produktif wacana gagasan
terbaru, memprioritaskan persoalan keumatan dan melahirkan problem solving dari setiap
sumber permasalahan pembangunan saat ini.
Sekilas kita melihat orientasi pembangunan pemerintahan saat ini, lebih kental pada
penguatan infrastruktur secara fisik disetiap daerah. Pembangunan infrastruktur tidak lepas
dari bagaimana manajemen pemerintah dalam mengeksplorasi sumber daya yang dimiliki.
Perlu disadari bahwa pembangunan dalam konteks ekonomi tidak bisa tersekat di sektor
makro saja, tapi juga sektor mikro. Perencanaan pembangunan haruslah bersifat
berkelanjutan (sustainable) sebab pemenuhan kebutuhan bagi generasi bangsa kedepan
perlu dijamin keberlangsungannya.
Jalannya proses pembangunan berkelanjutan, setidaknya bertumpu pada tiga faktor
utama. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor sumber daya alam, faktor kualitas
lingkungan dan faktor kependudukan (Soesastro dkk, 2005). Konsep mengenai
keberlanjutan pembangunan penting untuk dilaksanakan dalam proses pembangunan di
Indonesia. Hal ini dikarenakan metode berkelanjutan pada pembangunan memiliki
kepentingan jangka panjang yang melibatkan kebutuhan hidup generasi masa depan.
Harapan yang diusung, setidaknya generasi masa depan tidak terbebani oleh kelangkaan
energi, kerusakan lingkungan ditengah laju pembagunan saat ini.
Pada kesimpulannya, pembangunan berkelanjutan ialah suatu proses perubahan dimana
terdapat keseimbangan diseluruh aktivitas pembangunan seperti, eksploitasi sumber daya
alam/manusia, investasi pemerintah (negeri/swasta), dan pemanfaatan teknologi modern.
Urgensi dari semua itu berada pada satu tujuan yaitu, meningkatkan potensi generasi masa
kini serta menjamin pemenuhan kebutuhan ekonomi dan sosial generasi dimasa depan.
Sebagai sebuah metode sustainable devolepment secara implisit menerangkan bahwa perlu
adanya perhitungan yang sistematis dalam pelaksanaannya.
Analisis Zaharia dalam karya ilmiahnya The Natural Resources And Sustainable
Development (2010) menggambarkan bahwa eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam
secara kompleks, tidak terkoordinir, menjadikan kebutuhan ekonomi dan konsumsi sebagai
skala prioritas, secara tidak langsung akan membebani kehidupan generasi di masa yang
akan datang. Mereka akan menanggung biaya akibat dari degradasi lingkungan dari
pembangunan dimasa lampau dan akan kehilangan keanekaragaman hayati akibat rendahnya
kesadaran pengelolaan sumber daya alam secara berlebihan. Untuk itu diperlukan keseriusan
dan keberpihakan pemerintah dalam penanganannya.
Secara garis besar, aspek pembangunan berkelanjutan tidak lepas dari variable penting
sumber daya manusia. Kecepatan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sejauh ini pasti
berdampak pada besarnya volume kebutuhan pada sektor energi, pangan dan air. Tentunya
pemanfaatan dan pengelolaan sumber kekayaan alam harus berpedoman pada sila kelima
Pancasila yaitu keadilan sosial, dan juga UUD 1945 Pasal 33 ayat 2, 3, dan 4. Peraturan
penguasaan cabang-cabang produksi, pemanfaatan kekayaan alam serta penyelenggaraan
perekonomian dijalankan dengan prinsip efektifitas dan efisiensi didukung political will
seluruh stakeholder yang terlibat dalam pengambilan kebijakan, teknologi dan sumber daya
manusianya.
Hadirnya Jurnal Pembangunan PB HMI periode 2016-2018, menjadi salah satu bentuk
penilaiani terhadap kondisi pembangunan nasional saat ini. Saya berharap besar karya ini
dapat menjadi motivasi khusus bagi seluruh kader HMI diseluruh tingkatan kepengurusan
di daerah untuk lebih produktif mengisi ruang ruang intelektual yang mulai pudar. Karya ini
menjadi jawaban atas keterlibatan aktif dan partisipasi kader HMI secara pemikiran
menanggapi isu isu aktual kebangsaan.

Jakarta, Februari 2018

Mulyadi P. Tamsir
Ketua Umum PB HMI
periode 2016-2018
Rubrik Utama

Jurnal Kita | Edisi “Pembangunan”

Teknologi Pengelolahan Perikanan: Menuju Pencapaian Tujuan Sustainable


Development Goal Indicator 14 di Indonesia
Muhammad Ridal/ Direktur Bakornas LTMI PB HMI 2016-2018

Abstrak 5,8 juta km2 yang memiliki


keanekaragaman sumberdaya kelautan
Perkembangan teknologi saat ini telah dan perikanan yang sangat besar. Potensi
menjadi banyak perhatian dikalangan lestari sumber daya ikan atau maximum
pembuat kebijakan dan akademis, dimana sustainable yield (MSY) di perairan laut
pemanfaatan teknologi sangat membantu
Indonesia sebesar 6,5 juta ton per tahun,
aktifias manusia di segala lini kehidupan,
salah satunya adalah teknologi pengelolaan dengan jumlah tangkapan yang
perikanan. Indonesia sebagai negara maritime diperbolehkan sebesar 5,2 juta ton/tahun
yang sebagian besar wilayahnya merupakan (80% dari MSY).
pesisir yang sebagian besar penduduknya Pesatnya pertumbuhan penduduk
bermata pencaharian sebagai nelayan. dunia menjadikan kebutuhan akan sumber
Pengembangan teknologi perikanan daya laut ikut meningkat. Sebagai negara
mendukung ketahanan pangan untuk maritime Indonesia memiliki potensi
mencapai pasokan ikan dan produk perikanan, yang sangat besar untuk menjadi penyedia
guna mencapai Sustainable Development kebutuhan manusia untuk sumber daya
Goal Indikator 14 . Manfaat dari studi ini
laut. Tingkat konsumsi dan permintaan
adalah untuk memberi masukan bagi
perencana, pembuat kebijakan dan praktisi ikan dunia cenderung meningkat. Sejak
yang terlibat dalam sektor yang terkait dengan tahun 1990,dunia sebenarnya telah
perikanan di wilayah Indonesia. Metode yang mengalami kekurangan pasokan ikan
digunakan adalah mengkaji dan menganalisis diperkirakan sebesar 19,6 juta ton pada
artikel terkait pembangunan berkelanjutan tahun 2000; 37,5 juta ton pada tahun 2010
indicator 14 dan artikel terkait teknologi dan 62,4 juta ton pada tahun 2020 (FAO,
perikanan. Strategi yang diajukan pada 2000). Ekosistem pesisir dan laut di
penelitian ini yaitu peningkatan pengetahuan Indonesia sangat kaya akan
dan informasi tentang teknologi penangkapan keanekaragaman hayati kini mulai
dan pengelolaan sumber daya laut.
terdegradasi akibat eksploitasi yang
Kata Kunci: teknologi, nelayan, masyarakat berlibah guna memenuhi kebutuhan
pesisir, SDGS, Indonesia manusia. Degradasi ini akan terus
berlanjut jika tidak segera dilakukan
PENDAHULUAN pengelolaan yang sifatnya berkelanjutan.
Secara geografis Indonesia Salah satu hal yang bisa diupayakan untuk
membentang dari 60 LU sampai 110 LS mengurangi hal tersebut adalah dengan
dan 920 sampai 1420 BT, terdiri dari pemanfaatan teknologi pengelolaan
pulaupulau besar dan kecil yang perikanan, sehingga pemanfatan
jumlahnya kurang lebih 17.504 pulau. ekosistem laut dan pesisir dari hulu ke
Tiga perempat wilayahnya adalah laut hilir dapat meminimalisir kerusakan
(5,9 juta km2), dengan panjang garis ekosistem tersebut.
pantai 95.161 km (lasabuda,2013). Faktor penting dalam memenuhi
Menurut Kepmen Kelautan dan permintaan ikan dan produk perikanan di
Perikanan Indonesia merupakan negara masa depan adalah pengembangan
kepulauan terbesar di dunia dengan luas teknologi, sebagai penunjang peningkatan
wilayah laut yang dapat dikelola sebesar tangkapan serta mencegah penipisan

1
sumber daya yang berkelanjutan (Eigaard sesuatu yang terkandung didalamnya
et al, 2014). Hal yang diharapka dari merupakan kekayaan alam yang
teknologi perikanan ini adalah dapat memerlukan pengawasan dan
meningkatkan produksi, memasok produk pemanfaatan optimal (Louhenapessy., et
ikan berkualitas tinggi, dan berkontribusi al,2009).
pada perlindungan lingkungan perairan
dari kerusakan (Burnell. et al, 2009). 1. Potensi Sumber Daya Laut dan
Selain teknologi penangkapan ikan dan Pesisir di Indonesia
akuakultur, teknologi produk ikan baru Wilayah perairan laut Indonesia diapit
berkontribusi pada pembangunan oleh dua samudera besar yaitu Samudera
ekonomi, misalnya melalui pemrosesan Pasifik dan Samudera Hindia. Kedua
nilai tambah seperti teknologi surimi samudera besar ini terhalang dengan
(Sánchez. et al, 2009). Oleh karena itu, bentangan paparan Sunda di bagian Barat
pengembangan teknologi perikanan dan paparan Arafura di bagian timur.
memegang peranan penting dalam Massa air dari samudera Hindia dan
mencapai pengelolaan sumber daya Samudera Pasifik masih terhubung oleh
perikanan yang berkelanjutan (Suuronen, beberapa deep channel pertama di
et al, 2012). Lombok dan kedua di Nusa Tenggara
era SDGs (sustainable development Timur (WPR-RI, 2014).
goals), yang dimulai dengan pertemuan 2.1 Potensi Terumbu Karang
yang dilaksanakan pada tanggal 25-27 Salah satu sumber daya perairan
September 2015 di markas besar PBB yang sangat potensial yang ada di
(Perserikatan Bangsa-Bangsa), New Indonesia adalah Terumbu karang.
York, Amerika Serikat. Acara tersebut Indonesia menempati peringkat teratas
merupakan kegiatan seremoni dunia sebagai penghuni ekosistem laut,
pengesahan dokumen SDGs (Sustainable dengan luas dan kekayaan jenisnya. Lebih
Development Goals) yang dihadiri dari 75.000 km2 atau sebesar 14% dari
perwakilan dari 193 negara (Ishartono, luas total terumbu karang dunia (Dahuri,
2016). Salah satu indicator dalam SDGs 2003).
adalah Keragaman terumbu karang di
Nurmalasari (2008) menjelaskan, Indonesia cukup tinggi, terdapat lebih dari
sumber daya perairan berperan penting 480 jenis karang batu telah teridentifikasi
bagi pembangunan di Indonesia. dan 60% dari jenis karang telah
Sumberdaya pesisir dan kelautan dideskripsikan itupun baru di bagian
merupakan potensi penting dalam Timur Indonesia. Sebagai salah satu
pembangunan di masa depan. Luas ekosistem utama pesisir dan laut, terumbu
wilayah laut Indonesia adalah 62% dari karang memiliki nilai ekologis dan
luas wilayah nasional, belum termasuk ekonomis yang tinggi. Secara ekologis,
zona ekonomi eksklusif seluas 2,7 juta terumbu karang berperan dalam
kilometer persegi. Dengan potensi melindungi pantai dari hempasan ombak
wilayah dan keanekaragaman hayati ini dan arus kuat, terumbu karang juga
Indonesia harusnya memiliki peran berfungsi sebagai habitat, tempat mencari
penting dalam mewujudkan SDGS makanan, tempat asuhan serta pemijahan
indicator ke 14, jika dikelola secara bagi biota laut. Secara ekonomis, terumbu
modern dan menggunakan teknologi yang karang memiliki fungsi sebagai tempat
sifatnya berkelanjutan. Laut dan segala penangkapan berbagai jenis biota laut,

2
ikan hias, bahan baku farmasi serta Gambar 1. Komposisi (%) sepuluh jenis
pilihan daerah wisata yang menarik. Hasil ikan demersal dominan tertangkap di
perhitungan valuasi ekonomi dari WPP-RI 573.
kegiatan perikanan, perlindungan pantai
serta pariwisata di Indonesia diperkirakan
menghasilkan nilai sekitar 1,6 miliyar
dollar AS (Burke et al., 2002).

2.2 Potensi Perikanan


Menurut Lasabuda (2013) Potensi
budidaya laut, terdiri dari potensi
budidaya ikan (kakap, kerapu, gobia);
udang, moluska (kerangkerangan,
mutiara, teripang); dan rumput laut, Sumber : WPR-RI 2013
potensi luasan budidayanya sebesar 2 juta
ha (20% dari total potensi lahan perairan Data yang disajikan WPR-RI
pesisir dan laut berjarak 5 km dari garis menunjukkan angka yang sangat
pantai) dengan volume 46,73 juta ton per potensial untuk dikelola secara
tahun. Sedangkan potensi budidaya payau professional, demi mencapai kesejahtraan
(tambak) mencapai 913.000 ha. Untuk masyarakat pesisir.
potensi bioteknologi kelautan masih besar
peluangnya untuk dikembangkan, seperti 2.3 Potensi Mangrove
industri bahan baku untuk makanan, Hutan mangrove merupakan salah
industri bahan pakan alami, dan benih satu sumberdaya alam daerah pantai
ikan dan udang. payau yang mempunyai fungsi produksi,
Berdasarkan Statistik Perikanan perlindungan dan pelestarian alam. Luas
(DJPT dalam WPR-RI, 2013), sepuluh hutan mangrove di seluruh Indonesia
jenis ikan demersal dominan tertangkap di diperkirakan 4,25 juta hektar atau 3,98 %
WPP-RI 573 meliputi ikan layur (23,2% dari seluruh luas hutan Indonesia
dari produksi ikan demersal), diikuti oleh (Ghufran, 2012).
kakap merah 16,0%, peperek 12,8%, Penelitian keragaman dan ekologi
kakap putih 9,9%, kuwe 9,8%, kurisi mangrove di berbagai tempat di pesisir
9,3%, gulamah 6,1%, bawal hitam 4,9%, Indonesia telah dilakukan termasuk di
manyung 4,8% dan biji nangka 3,3% pulau kecil seperti di Siberut, hutan
(WPR-RI, 2013). mangrove setebal 2 km di Pulau Siberut
sepanjang satu km dari sungai tercatat 10
jenis pohon mangrove yaitu : Rhizophora
apiculata Blume, R. mucronata Blume,
Bruguiera cylindrica W.et.A., B.
gymnorrhiza (L). Savigny, Xylocarpus
granatum Koen, Barringtonia racemosa
Blume, Ceriops tagal C.B Rob.,
Aegyceras corniculatum Blanco,
Luminitzera littorea Voigl. Dan
Avicennia alba L., dengan kondisi

3
ekosistem sangat baik (Bismark, dkk, 5. Mencapai kesehatan dan kesejahteraan
2009). di semua usia
Hutan mangrove adalah rumah dan 6. Meningkatkan sistem pertanian dan
tempat berlindungan berbagai mencapai kemakmuran pedesaan
keanekaragaman hayati, baik flora 7. Memberdayakan kota yang inklusif,
maupun fauna. Sehingga mangrove produktif dan tangguh
merupakan kekayaan pesisir yang 8. Mengurangi perubahan iklim dan
dimiliki Indonesia yang harus terus memastikan energi berkelanjutan
dilestarikan untuk mencapai tujuan 9. Menjaga keanekaragaman hayati dan
pembanguna berkelanjutan. memastikan pengelolaan air, lautan,
hutan dan sumber daya alam dengan
3 Sustanable Development Goals baik
Sektor Perikanan 10. Mentransformasikan tata kelola dan
Salah satu hasil utama dari Konferensi teknologi untuk pembangunan
Rio+20, yang diselenggarakan di Rio de berkelanjutan.
Janeiro pada bulan Juni 2012 adalah
kesepakatan negara-negara anggota untuk Setelah mengusulkan 10 tujuan ini,
memulai proses untuk mengembangkan SDSN pada tanggal 25 Juli 2014
satu set tujuan pembangunan mengeluarkan publikasi yang berjudul
berkelanjutan (SDGs) (BPS, 2014). Indicators and A Monitoring Framework
Menurut BPS (2014) dalam rangka For Sustainable Development Goals,
perumusan SDGs, Sekretaris Jendral PBB Launching A Data Revolution For The
juga membentuk Sustainable SDGs. Dalam publikasi ini SDSN
Development Solutions Network memadukan SDGs usulan OWG dan
(SDSN). SDSN ini merupakan jaringan SDSN. Oleh karena itu, dari publikasi ini
independen yang terdiri dari berbagai diusulkan 17 tujuan SDGs dengan 109
pemangku kepentingan, akademisi, sektor indikator utama dan 111 indikator
swasta, lembaga swadaya masyarakat tambahan. Dalam kajian ini, indikator-
yang ditugaskan untuk mencari solusi indikator yang diusulkan dalam publikasi
praktis untuk tujuan pembangunan ini yang dijadikan dasar rujukan
dibawah pimpinan Jefrey Sach. Dalam (BPS,2014).
perkembangannya, SDSN mengusulkan Menurut BPS Indonesia (2016)
10 tujuan dengan 30 target dan 100 Terkait dengan dimensi ekologis, agar
indikator. Adapun tujuan yang diusulkan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
tersebut adalah sebagai berikut: dapat berlangsung secara berkelanjutan,
1. Mengakhiri kemiskinan ekstrim maka harus memenuhi tiga persyaratan
termasuk kelaparan utama. Pertama, setiap kegiatan
2. Mendorong pertumbuhan ekonomi pembangunan hendaknya ditempatkan di
dan pekerjaan yang layak lokasi yang secara biofisik (ekologis)
3. Memastikan pembelajaran yang efektif sesuai dengan persyaratan biofisik dari
untuk semua anak-anak dan remaja kegiatan pembangunan tersebut.
bagi kehidupan dan lingkungannya
4. Mencapai kesetaraan gender, inklusi
sosial dan hak asasi manusia untuk
semua

4
4 Pengelolaan Pesisir dan kemungkinan untuk mengidentifikasi
Pemanfaatan Teknologi Perikanan hubungan spasial diantara feature data
Menurut Fujii dan Managi, inovasi geografis dalam bentuk peta (Prahasta,
teknologi diinduksi oleh ekspansi pasar 2004).
bisnis masa depan. Selain itu, Sistem Informasi Geografis sangat
pengembangan teknologi perikanan potensial digunakan untuk pengelolaan
didorong oleh konservasi sumber daya sumber daya laut dan pesisir seperti :
ikan dan perlindungan lingkungan pemetaaan, identifikasi dan inventarisasi
(gorospe.,et al, 2016). Seperti yang sumber daya pesisir dan Laut. Menurut
dijelaskan di atas, permintaan akan Shalihati (2014), Pemanfaatan
produk ikan dan perikanan akan Penginderaan Jauh dan google mapping
meningkat secara signifikan, terutama di system. Penelitian tersebut memberikan
negara-negara berkembang. Selain itu, wawasan terkait dengan pemanfaatan
perjanjian dan kesepakatan internasional penginderaan jauh dan google mapping
untuk pengelolaan sumber daya kelautan system untuk penyajian informasi
semakin ketat setiap tahun (rickels.,et al, geospasial pulau-pulau terluar yang dapat
2016). Di bawah peraturan pemanenan ditampilkan secara visualisasi dan disebar
yang ketat untuk sumber daya kelautan, luaskan dengan jaringan elektronik. Lebih
perusahaan perikanan perlu melakukan lanjut Shalohati (2014),
investasi pada alat tangkap dan sistem Pemanfaatan Teknologi Penginderaan
informasi geografis untuk konservasi Jauh dan SIG digunakan untuk :
sumberdaya laut, yang akan mengurangi 1. Pembangunan sektor kelautan dan
insentif untuk melanjutkan kegiatan masih perlu pengembangan untuk
pemanenan (FAO, 2016). Sementara itu, penerapan sistem pertahanan negara
peluang bisnis akuakultur akan maritim.
meningkat, terutama di China (FAO, 2. Pembangunan sektor kelautan dengan
2016). Permintaan akan teknologi secara Penginderaan Jauh dan SIG banyak
langsung akan mempengaruhi strategi dimanfaatkan untuk pemetaan,
pengembangan teknologi, yang identifikasi dan inventarisasi
merupakan faktor kunci dalam kegiatan sumberdaya pesisir dan laut yang
Litbang (Fuji.,et al, 2016). ditujukan untuk kesesuaian
pemanfaatan pesisir dan
4.1Pemanfaatan Sistem Informasi pengembangan budidaya laut serta
geografis untuk memudahkan dalam monitoring
Negara Indonesia memiliki sumber ekosistem pesisir dan lautan.
daya laut yang melimpah, terutama pada 3. Pengembangan Penginderaan Jauh
sumber daya perikanan lautnya. Terkait dan SIG untuk pengembangan sistem
hal tersebut, terdapat beberapa jenis pertahanan negara maritime dapat
informasi yang berhubungan dengan memanfaatkan ZPPI sebagai zona
lokasi geografis wilayah sumber daya yang berpotensi terjadinya illegal
perikanan laut di Indonesia (Chaerani, fishing, dan pemantauan pangkalan
2012). Sistem Informasi Geografi bukan angkatan laut serta kondisi pulau-
sekedar system computer untuk pulau terluar milik negara.
pembuatan peta, melainkan juga
merupakan juga alat analisis. Keuntungan
alat analisis adalah memeberikan

5
4.2Teknologi Akustik Bawah Air Menurut Manik (2015), Kemungkinan
Pemakaian teknologi akustik bawah penerimaan nelayan terhadap metode
air di Indonesia ini masih sangat terbatas. akustik sangat tinggi, mengingat berbagai
Hal ini dikarenakan biaya dari paket kelebihan yang diperoleh dalam
teknologi akustik tersebut sangat mahal penggunaan metode tersebut. Sebagai
(manik, 2015). Lebih lanjut manik langkah awal perlu dilakukan sosialisasi
menjelaskan teknologi akustik dan diseminasi hasil penelitian metode
mempunyai sensor yang disebut dengan akustik kepada nelayan.
transduser berfungsi mengubah sinyal
listrik menjadi sinyal suara (manik, 2015). Kesimpulan
Wacana SDGs saat ini menjadi perioretas
Gambar 2. Sensor teknologi akustik hamper seluruh negara-negara didunia. 17
bawah air indikator yang ada dalam SDGs adalah
indicator ke14 tentang pengelolaan
sumber daya laut dan pesisir yang
berkelanjutan. Indonesia secara letak
geografis adalah negara yang sangat
potensial dari segi maritim. Kekayaan
alam Indonesia di wilayah pesisir seperti
potensi perikanan, potensi terumbu
karang dan potensi mangrove harus
dikelola menggunakan sentuhan
teknologi untuk mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan.

Sumber : Henry M. Manik, 2015 DAFTAR PUSTAKA

Menurut manik (2015), Cara kerja BPS-Indonesia, 2014. Kajian Indikator


instrument akustik sangat sederhana yaitu Sustainable Development Goals
dengan pemancaran gelombang suara dari (SDGs). Badan Pusat Satatistik.
transducer menuju kolom perairan. Katalog 3102020.
Dalam perambatannya, gelombang akan Bismark, M., E. Subiandono dan N.M.
mengenai objek bawah air seperti ikan, Heriyanto. 2009. Keragaman dan
plankton, udang, serta dasar laut. Potensi Jenis serta Kandungan
Gelombang yang mengenai tubuh ikan Karbon Hutan Mangrove di Sungai
akan dipantulkan kembali ke transducer. Subelen Siberut. Jurnal Penelitian
Dari sini proses perhitungan densitas atau Hutan dan Konservasi Alam Vol. V,
stok ikan dimulai. Gelombang yang No. 3: 297-306. Badan Litbang
kembali dari satu ekor ikan disebut Kehutanan.
dengan target. Bogor.
Metode akustik dapat meningkatkan BPS-Indonesia, 2016. Statistik Sumber
efisiensi penangkapan ikan karena Daya Laut dan Pesisir. Katalog
biasanya nelayan hanya mengandalkan 3312002.
pengalaman dan bersifat fish hunting Burke L, Selig, E, Spalding M. 2002.
sehingga akan meningkatkan biaya Reef at Risk in Southest Asia. World
operasional yang besar (manik, 2015).

6
Resources Institute (WRI), innovations towards an ecosystem
Washongton, DC. approach to fisheries management in
Burnell, G.; Allan, G. New Technologies the Coral Triangle and Southeast
in Aquaculture: Improving Asia. Mar. Policy 2016, 74, 143–
Production Efficiency, Quality and 152. [CrossRef]
Environmental Management; Ghufran, M. H. Kordi, K. 2012.
Woodhead Publishing Limited: Ekosistem Mangrove : Potensi,
Oxford, UK, 2009. Fungsi dan Pengelolaan. Jakarta :
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Rineka Cipta
Hayati Laut. Aset Pembangunan Henry M. Manik, 2015. Teknologi
Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Akustik Bawah Air: Solusi Data
Pustaka Utama. Jakarta. Perikanan Laut Indonesia,
Daniel Louhenapessy, H.J.D. Waas, ResearchGate, Vol. 1 No. 3, 181-
2009. Aplikasi Teknologi Remote 186.
Sensing Satelit Dan Sistem Ishartono, Santoso Tri Raharjo.
Informasi Geografis (SIG) Untuk Sustainable Development Goals
Memetakan Klorofil-A (Sdgs) Dan Pengentasan
Fitoplankton, Jurnal TRITON Kemiskinan, Social Work Jurnal,
Volume 5, 41 – 52, Jurnal 2016, 6, 154 – 272.
Manajemen Sumberdaya Perairan. Keputusan Menteri Kelautan dan
Eigaard, O.R.; Marchal, P.; Gislason, Perikanan Republik Indonesia
H.; Rijnsdorp, A.D. Technological Nomor KEP.45/MEN/2011 tentang
development and fisheries Estimasi Potensi Sumber Daya Ikan
management. Rev. Fish. Sci. Aquac. di Wilayah Pengelolaan Perikanan
2014, 22, 156–174. [CrossRef] Negara Republik Indonesia.
Food and Agriculture Organization of Lulu Chaerani Munggaran,
the United Nations (FAO). The Widiastuti, Boby Nugraha,2014.
State of World Fisheries and Perancangan Sistem Informasi
Aquaculture 2016 (SOFIA): Geografis Perikanan Di Indonesia,
Contributing to Food Security and Konferensi Nasional Sistem
Nutrition for All; Food and Informasi, 121, - STIKOM Bali.
Agriculture Organization: Rome, Martín-Sánchez, A.M.; Navarro, C.;
Italy, 2016. Pérez-Álvarez, J.A.; Kuri, V.
Fujii, H.; Managi, S. Research and Alternatives for efficient and
development strategy for sustainable production of surimi: A
environmental technology in Japan: review. Compr. Rev. Food Sci. Food
A comparative study of the private Saf. 2009, 8, 359–374. [CrossRef]
and public sectors. Technol. Nurmalasari, Y. 2008. Informan’n. J.
Forecast. Soc. Chang. 2016, 112, Ilmu-ilmu manajemen dan
293–302. [CrossRef] informatika 1(2): 1-7.
Gorospe, K.D.; Michaels, W.; Prahasta, E., 2004. Sistem Informasi
Pomeroy, R.; Elvidge, C.; Lynch, Geografis: ArcView Lanjut
P.; Wongbusarakum, S.; Pemrograman Bahasa Script
Brainard, R.E. The mobilization of Avenue. Informatika, Bandung.
science and technology fisheries

7
Jurnal Kita | Edisi “Pembangunan”

Peran Kapital Sosial Dalam Pemberdayaan UKM (Suatu Studi Pada Program CSR
PT. Artajasa terhadap UKM di Desa Wancimekar Kecamatan Kota Baru
Kabupaten Karawang)
Respiratori Saddam Al-Jihad, Robert M.Z Lawang

Abstrak Keywords: Social capital, Empowerment,


Penelitian ini tentang peran kapital sosial Synergy
dalam UKM pada program CSR PT Artajasa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. PENDAHULUAN
Data yang dikumpulkan dengan studi Tanggung jawab sosial perusahaan
dokumentasi, observasi dan wawancara
(Corporate Social Responsibility)
mendalam. Kesimpulannya adalah bahwa
Peran kapital sosial yang melibatkan berbagai terhadap kepentingan publik dapat
pemangku kepentingan dalam pemberdayaan diwujudkan melalui pelaksanaan
UKM di Desa Wancimekar dapat bersinergi program-program CSR yang
melalui Program CSR PT. Artajasa dan berkelanjutan dan menyentuh langsung
Sinergi antara pemerintah dan PT Artajasa aspek-aspek kehidupan masyarakat.
menghasilkan Peraturan Daerah No.3 Tahun Dengan demikian realisasi program-
2015 tentang pemberdayaan Koperasi dan program CSR merupakan sumbangan
UMKM. Rekomendasi nya adalah PT. perusahaan secara tidak langsung
Artajasa perlu melakukan program terhadap penguatan kapital sosial secara
berkesinambungan yang konsisten dalam
keseluruhan. Berbeda halnya dengan
pemberdayaan UKM.
Kata kunci: Kapital Sosial, Pemberdayaan, kapital finansial yang dapat dihitung
Sinergi. nilainya secara kuantitatif, maka kapital
sosial tidak dapat dihitung nilainya secara
The role of social capital in the pasti. Namun demikian, dapat ditegaskan
empowerment smes (a study of csr program bahwa pengeluaran biaya untuk program-
PT Artajasa’s for smes in Wancimekar program CSR merupakan investasi
village, Kotabaru district, Karawang) perusahaan untuk memupuk kapital
sosial. (Kurnia,Yudi, 2015).
This research is about the role of social Dalam hal penyediaan lapangan
capital in SMEs on PT Artajasa’s CSR pekerjaan usaha kecil dapat memberikan
program. This research used qualitative kontribusi besar dalam meningkatkan
descriptive approach. The data were collected kesejahteraan masyarakat luas. Dengan
by documentation study, observation and in demikian usaha kecil dapat
depth interview. The conclusion of this meminimalisir fenomena ‘pembangunan
research is the role of social capital that
yang terdistorsi’. Pembangunan yang
involves various stakeholders in SMEs
empowerment at Wancimekar village can be terdistorsi ini terjadi pada masyarakat di
integrated throught PT. Artajasa’s CSR mana pembangunan ekonomi tidak
program. The synergy between government sejalan dengan pembangunan (Midgley,
and PT Artajasa results Regional Government 2005)
Regulation No.3 Year 2015 about
empowerment of cooperatives and SMEs.
Accordingly, the recommendations of this
research is PT Artjasa needs to have a
consistent sustainable in SMEs empowerment
program.

8
Terkait Pengembangan UKM kelembagaan koperasi; (2) Meningkatkan
merupakan isu strategis di Kabupaten skala usaha UKM melalui fasilitasi
Karawang yaitu belum berkembangnya pembiayaan, pengembangan kerjasama,
jiwa kewirausahaan UKM yang mandiri promosi dan akses pasar, pengembangan
serta kelembagaan UKM tidak bankable inovasi dan teknologi serta standarisasi
sehingga sulit untuk mengakses desain produk; (3) Membangun dan
pembiayaan di sektor perbankan. Dalam meningkatkan lembaga ekonomi mikro
hal ini terkait bidang koperasi dan UKM, dan menengah dengan sistem bagi hasil
Dinas UMKM Kabupaten Karawang yang proporsional. (Dinas UMKM, 2010
menggulirkan beberapa kebijakan, yakni; p. 6).
(1) Meningkatkan kemampuan
kewirausahaan UKM dan sistem

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pemberdayaan usaha kecil


menengah sebagai berikut:
Tabel 1 Penelitian Terdahulu

9
Penelitian baru-baru ini di Australia the synergy view” (Woolcock, et al., 2000
telah mulai menafsirkan fenomena CSR p. 6).
dari perspektif teori kapital sosial. Konsep Seperti yang ditambahkan oleh
interaktif kapitalsosial didukung oleh Fukuyama, bahwa jika orang-orang
teori-teori ekonomi (Woolcock, et al., bekerja sama dalam sebuah usaha saling
2000), sosiologi (Coleman, 1998) dan mempercayai dan bekerja menurut
ilmu politik ((Ostrom, 1994). Disarankan serangkaian norma etis bersama,maka
bahwa kapitalsosial yang timbul dari berbisnis hanya memerlukan sedikit
jaringan sosial diantara mereka, telah biaya.Masyarakat demikian lebih mampu
menjadi faktor yang berpengaruh dalam berinovasi secara organisasional,karena
berdebat dan memahami manajemen tingkat kepercayaan yang tinggi akan
organisasi (Putnam, 2000). Analis dari memungkinkan munculnya varietas
kapital sosial (Nahapiet, 1998) terutama hubungan sosial yang lebih luas, inilah
mengenai pentingnya hubungan sebagai kekuatan dari kapital sosial (Fukuyama,
sumber daya untuk aksi sosial. Sebagian 2000).
besar kapital sosial dalam jaringan saling Sejalan dengan pemikiran
memahami dan adanya pengakuan satu Fukuyama, Robert D. Putnam
sama lain. Akademisi seperti (Baker, mendefinisikan Kapital sosial sebagai
2000) membatasi ruang lingkup istilah bagian dari kehidupan sosial seperti
untuk struktur jaringan hubungan jaringan, norma, dan kepercayaan yang
sedangkan yang lain (Bourdieu, 2001) mendorong partisipan bertindak bersama
meliputi sumber daya aktual dan potensial secara lebih efektif untuk mencapai
yang dapat diakses melalui jaringan tujuan-tujuan bersama (Field, 2011).
tersebut. Dalam studi terbaru dari CSR, Putnam juga mengungkapkan bahwa
peneliti bisnis (Fuller, 2006); (Perrini, Kapital sosial adalah sebagai suatu nilai
2006)) mencatat bahwa organisasi mutual trust antara anggota masyarakat
berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan masyarakat terhadap pemimpinnya.
dengan tujuan meningkatkan Kapital Trust bisa dilihat dari beberapa hal, yaitu:
Sosial mereka. (1) seberapa tinggi partisipasi masyarakat
Selanjutnya, Dukungan pemerintah terhadap keberanian untuk berpendapat
terhadap perusahaan yang melakukan dengan pemimpinnya; dan (2) seberapa
program CSR merupakan aspek penting banyak warga negara yang menggunakan
dalam keberhasilan program kesempatan tersebut untuk menyalurkan
pemberdayaan UKM di desa aspirasinya (Putnam, 2000)
Wancimekar. Seperti halnya dijelaskan Selain dari permasalahan yang
oleh Woolcock dalam perspektif synergy dikemukakan oleh Dinas UMKM, ada
view yang termasuk kedalam empat beberapa permasalahan riil di desa
perspektifnya mengenai kapital sosial. Wancimekar berdasarkan pemetaan
Seperti yang dijelaskan oleh Woolcook masalah oleh PT Artajasa,antara lain
mengenai empat perspektif kapital sosial permasalahan Pertama, Pada harga antara
“Research on social capital and lain; Harga bahan baku terus naik,
economic development can be smntara harga jual produk relatif tetap,
categorized into four distinct sehingga margin keuntungan semakin
perspectives: thecommunitarian view, the kecil. Kedua, terkait modal yaitu
networks view, the institutional view, and Kendala-kendala mengakses modal ke

10
perbankan; a) terbatasnya agunan; b) menjawab tujuan utama tersebut maka
proses dan waktu yang dibutuhkan; c) tujuan penelitian secara spesifik adalah:
pembukuan usaha; d) jumlah yang 1. Menggambarkan sinergi antara PT
memungkinkan diakses dianggap masih Artajasa dengan Dinas UMKM
kecil dibanding yang dibutuhkan. Ketiga Kabupaten Karawang untuk
terkait SDM yaitu Terbatasnya pemberdayaan UKM
pengetahuan dan ketrampilan mengenai; 2. Menganalisis peran kapital sosial
a) pengelolaan usaha; b) inventarisasi aset melalui program CSR dalam
usaha; c) menajemen kelompok; d) pemberdayaan UKM.
diversifikasi usaha. Keempat, terkait 3. Memberikan rekomendasi kepada
produksi yaitu Belum ada brand khusus Perusahaan dan Dinas UMKM
atas produk kerajinan UKM, lalu Kelima Kabupaten Karawang dalam upaya
terkait pemasaran yaitu Belum ada tempat pemberdayaan UKM secara
khusus pemasaran produk UKM, dan berkelanjutan
Keenam terkait kelembagaan yaitu
Selama ini belum ada kelompok/koperasi METODE PENELITIAN
untuk bisa bertukar masalah dan solusi Penelitian ini dilakukan untuk
terkait UKM. (Artajasa, 2013) menkaji bagaimana bentuk kapital sosial
Dalam melihat hubungan antara dalam program CSR dalam hal ini
perusahaan, pemerintah dan masyarakat, terhadap pelaku UKM oleh perusahaan,
khususnya dalam kerangka CSR ini dirasa dan apa saja rekomendasi yang dapat
ideal dalam kerangka kapital sosial. diberikan dari perusahaan melalui
Sehingga seusai teori kapital sosial dari Program CSR terhadap Dinas UMKM
Woolcock dalam hal ini menarik untuk Kabupaten Karawang untuk
melihat peranan secara communitarian pemberdayaan UKM secara
view, network view, institutional view dan berkelanjutan. Untuk memperoleh
sinergi view (Woolcock, et al., 2000) gambaran secara menyeluruh mengenai
dalam menganalisis program-program hal tersebut, maka di dalam proses
CSR yang sedang dan telah pengumpulan data, peneliti akan
dimplementasikan oleh perusahaan. berhubungan langsung dengan subjek
Dengan dasar permasalahan penelitian (Perusahaan, pemerintah, dan
penelitian seperti yang diawal dijelaskan pelaku UKM di desa Wancimekar),
sebelumnya maka pertanyaan penelitian sehingga akan dapat dilihat dan dipahami
yang diangkat dalam penulisan tesis ini secara jelas permasalahan yang terjadi di
adalah; lapangan mulai dari situasi sosial, alur
1. Bagaimana sinergi antara PT Artajasa kronologis atau sebab-akibat dari suatu
dengan Dinas UMKM Kabupaten peristiwa tertentu, interaksi antar individu
Karawang dalam pemberdayaan ataupun kelompok di lapangan, dan
UKM di Desa Wancimekar? sebagainya terkait topik penelitian.
2. Bagaimana peran kapital sosial dalam Oleh karena itu, pendekatan yang
pemberdayaan UKM melalui digunakan dalam penelitian ini adalah
program CSR di Desa Wancimekar? pendekatan kualitatif. Seperti halnya John
Tujuan utama penelitian ini adalah Creswell menjelaskan bahwa penelitian
menganalisis Peranan kapital sosial dalam kualitatif sebagai sebuah proses penelitian
program Corporate Social Responsibility yang mengekplorasi masalah sosial dan
melalui pemberdayaan UKM. Untuk manusia, dimana peneliti membangun

11
sebuah gambaran yang kompleks dan dengan ide kapital sosial juga muncul dari
menyeluruh, menganalisa kata-kata, kelompok ilmuwan yang tergabung dalam
melaporkan secara detail pandangan proyek social capital initiatif (SCI) yang
responden dan melakukannya dalam disponsori oleh Bank Dunia, sebagian
sebuah setting penelitian yang besar juga melihat kapital sosial pada
naturalistis. Berdasarkan dari penjelasan skala kelompok. Oleh karenanya, Peneliti
tersebut, maka pendekatan yang akan melakukan analisis dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitiannya berdasarkan
pendekatan kualitatif, yaitu penelitian pengelompokan tentang kapital sosial dari
yang dilakukan untuk memberikan SCI, juga merupakan elaborasi lebih
pemahaman dan gambaran atas fenomena lanjut kapital sosial pada skala kelompok.
yang terjadi dari realitas sosial pada suatu (Woolcock, et al., 2000 p. 7) melihat ada
masyarakat (Creswell, 2010 p. 258). empat pandangan terhadap kapital sosial,
Dengan data kualitatif peneliti dapat yaitu: communitarian view, the network
mengikuti dan memahami alur peristiwa view, institutional view, dan synergy view
secara kronologis, menilai sebab-akibat (Woolcock, et al., 2000 p. 7).
dalam lingkup pikiran orang-orang a. Communitarian View
setempat, dan memperoleh penjelasan Pandangan komunitarian memberi
yang banyak dan bermanfaat (Miles, et tekanan pada partisipasi anggota
al., 1992 hal. 429). Pada umumnya
dalam berbagai kegiatan kelompok
penelitian studi kasus bersifat kualitatif
dan berusaha membuat representasi sebagai ukuran kapital sosial.
berdasarkan kasus-kasus dengan Semakin besar jumlah anggota suatu
pendayagetahuan yang mendalam. perkumpulan atau asosiasi semakin
Dengan demikian penelitian studi kasus baik kapital sosial dalam komuntas
secara intensif akan menyelidiki suatu tersebut. Kapital sosial yang besar
kasus secara fokus dan mendetail dalam akan memberi dampak positif
setiap konteksnya (Neuman, 2013 p. 47).
terhadap kesejahteraan komunitas.
Tinjauan Teoritis Pandangan ini melihat bahwa kapital
Kapital Sosial sosial mempunyai kontribusi yang
Dalam melihat peran kapital sosial cukup penting melepaskan anggota
untuk pemberdayaan UKM melalui komunitas dari kemiskinan.
program CSR akan melibatkan (Woolcock, et al., 2000)
perusahaan, pemerintah, dan UKM.
Perusahaan mempunyai program CSR
b. Network View
yang bertujuan meningkatkan kapasitas
kapital manusia, kapital sosial, dan kapital Dalam persepektif ini melihat bahwa
ekonomi dalam pelaku UKM. Setelah hanya jaringan kerja (Network) UKM
stimulan yang dilakukan perusahaan yang dapat melepaskan
dalam program CSR maka perusahaan anggota/pelaku UKM dari
akan merekomendasikan pada pemerintah kemiskinan. Sehingga dalam
atau bekerjasama dengan pemerintah
perspektif ini kekuatan jaringan
untuk pemberdayaan UKM dalam jangka
yang lebih panjang. Dalam hal ini ide berdasarkan kesamaan identitas
peneliti dalam penelitian ini sesuai artinya sesama pelaku UKM sangat

12
berpengaruh dengan kesejahteraan jaringan kelompok dan
para anggota atau pelaku UKM. kemasyarakatan sipil adalah terutama
Seperti halnya dijelaskan bahwa produk dari lingkungan politik,
pandangan kapital sosial yang kedua hukum dan institusional. Pandangan
ini lebih menekankan pada asosiasi komuniterian dan pandangan jaringan
atau hubungan vertikal dan horisontal memperlakukan kapital sosial sebagai
antar masyarakat dan antar kelompok variabel independen yang dapat
kelompok dalam komunitas dan berdampak positif maupun negatif
perusahan. (Woolcock, et al., 2000) terhadap masyarakat. Kebalikan dari
c. Institusional view dua pandangan terdahulu, pandangan
Seperti halnya dijelaskan pada institusional memperlakukan kapital
pandangan sebelumnya, yaitu sosial sebagai variabel dependen.
Network view melihat bahwa (Woolcock, et al., 2000)
bridging social capital dalam hal ini d. Synergy View
kebijakan Pemerintah sangat penting Dalam persepektif ini melihat bahwa
untuk mendukung kesejahteraan bagi peran institusi-institusi dan jaringan
pelaku UKM. Sehingga Pemerintah kerja mendukung dalam program
dan dalam hal ini yaitu program CSR CSR mengenai pemberdayaan UKM.
dari perusahaan merupakan institusi Artinya pandangan ini yang mencoba
penting dalam mendukung mengintegrasikan pandangan
kesejahteraan UKM. Pandangan ini network dan institutional view.
melihat melihat bahwa vitalitas dari

Berikut ini Dimensi Kapital sosial, sebagai berikut:


Tabel 2. Dimensi Kapital Sosial

Level Perspektif
No Fokus Penilaian
Kapital Sosial

1 Hubungan horizontal antar individu atau asosiasi lokal Communitarian View

Hubungan horizontal dan vertical antar asosiasi atau


2 Network View
kelompok
3 Produk hukum dan kebijakan Institutional View

Terpenuhinya indikator dari perspektif kapital sosial antara


4 Synergy View
Communitarian View, Network view, dan Institusional View

Sumber: Woolcock, 2000

13
Jurnal Kita | Edisi “Pembangunan”

Untuk mendukung teori yang Berdasarkan definisi kapital sosial


dikemukakan Woolcock diatas maka diatas, Peneliti memfokuskan analisis
dirasa penting juga memahami arus Peran Kapital Sosial dalam upaya
informasi dan kepercayaan sebagai peningkatan kemampuan kewirausahaan
bagian dalam membentuk synergy view, para pelaku UKM melalui program CSR
Seperti halnya disampaikan oleh Coleman PT. Peneliti akan melihat dari empat
dalam (Bianchi, 2011 p. 11) menyatakan pandangan terhadap kapital sosial, yaitu:
bahwa “Social capital is about trust and communitarian view, the network view,
information flow. The belief in the institutional view, dan synergy view
relationship between the obligations and (Woolcock, et al., 2000 p. 7).
expectations of each actor that will
generate social norms as rules in creating Corporate Social Responsibility (CSR)
trust in the community.” . Artinya hal Setelah melihat bahwa penelitian
terpenting dalam kapital sosial adalah peran kapital sosial melalui program CSR
kepercayaan dan arus informasi, dalam pemberdayaan UKM merupakan
kepercayaan akan berhubungan dengan penelitian yang relevan dengan ISO
kewajiban dan harapan antara aktor yang 26000. Oleh karena itu peneliti perlu
akan menghasilkan norma sosial sebagai menjelaskan beberapa indikator
aturan dalam masyarakat. keberhasilan program CSR dibuat
Dengan referensi khusus untuk arus berdasar bentuk programnya (lihat matrik
informasi, kontribusi Granovetter dan kegiatan). Secara umum Program CSR PT
karyanya pada " Strength Of Weak Ties" Artajasa didasarkan atas 3 (tiga) prinsip
(Granovetter, 2000) merupakan tahap dalam implementasi program CSR
kunci dari evolusi teori Kapital sosial. sebagaimana pada bagan berikut
Idenya adalah bahwa keberadaan " (Artajasa, 2013).
Bridging Ties", bahwa penelitian empiris Adapun masing-masing kutub
telah menunjukkan yang substansial penjelasannya sebagaimana berikut:
lemah (Friedkin, 1980), memfasilitasi a. Sustainability
arus informasi baru, menciptakan Program pemberdayaan UKM dalam
hubungan sosial yang baru. rangka program CSR mengacu aspek
Menurut mereka, Kapital Sosial
keberlanjutan (sustainability), baik
meningkatkan efisiensi tindakan melalui
tingkat yang lebih tinggi kepercayaan dan yang berbentuk philantropy berupa
perilaku kooperatif dalam anggota bantuan-bantuan pembangunan
jaringan. Sementara diskusi tersebut fasilitas umum, sosial,
relevan untuk semua bisnis, jumlah pengembangan ekonomi dan lain
perhatian yang diberikan kepada UKM sebagainya.
telah berkembang baru-baru ini b. Impact
(Nahapiet, 1998). Berdasarkan Nahapiet
Program CSR PT artajasa dirancang
dan Ghoshal mengusulkan tiga dimensi
Kapital Sosial - struktural, relasional dan dan dijalankan harus dapat
kognitif (Fuller, 2006). menjelaskan memberikan manfaat dan dampak
pentingnya masing-masing dari yang nyata baik masyarakat maupun
perspektif UKM. Dari dimensi struktural, perusahaan baik jangka pendek
Liao dan Welsch mencatat bahwa maupun jangka panjang. Dengan
hubungan jaringan menyediakan akses ke demikian syarat pertama berupa
sumber daya dan informasi (Welsh, 2005)
keberlanjutan merupakan syarat
14
penting bagi setiap program untuk sikap klien agar memiliki
bisa menghasilkan impact. Tanpa kemampuan memecahkan
ada keberlanjutan dari program, permasalahan yang dihadapinya.
maka tidak akan mungkin terjadi c. Level Makro. Pendekatan ini disebut
impact yang dapat dirasakan oleh juga sebagai Strategi Sistem Besar,
semua stakeholders dalam kerangka karena sasaran perubahan diarahkan
CSR (Artajasa, 2013). pada sistem lingkungan yang lebih
c. Outreach luas. Perumusan kebijakan,
Program CSR PT Artajasa harus perencanaan sosial, kampanye, aksi
memiliki kejelasan siapa sosial, pengorganisasian masyarakat,
beneficiaries group-nya serta manajemen konflik, adalah beberapa
memberikan daya jangkau yang strategi dalam pendekatan ini.
relatif memadai. Oleh karena itu
skala prioritas pelaksanaan program Permasalahan Usaha Kecil dan
Menengah
menjadi penting. Skala jangkauan Usaha kecil saat ini masih menghadapi
program juga penting dalam hal ini, permasalahan yang cukup banyak dan
menyangkut scalling up dan scalling beragam. Permasalahan utama yang dihadapi
out (Artajasa, 2013). adalah mengenai bahan baku, modal, dan
pembiayaan usaha, pengembangan teknologi,
Pemberdayaan pemasaran, sumber daya manusia, birokrasi,
Dalam konteks pekerjaan sosial, kelembagaan, dan kemitraan. Delapan
pemberdayaan dapat dilakukan melalui permasalahan mikro Usaha Kecil dan
Menengah tersebut memang tidak selalu
tiga level pemberdayaan (empowerment
dihadapi oleh semua sector, namun secara
setting) mikro, mezzo, dan makro. umum delapan permasalahan itulah yang
(Suharto, 2005 pp. 66-67) sangat dominan mempengaruhi
a. Level Mikro. Pemberdayaan perkembangan UKM di Indoensia. (Ediawan,
dilakukan terhadap klien secara 1998 pp. 379-382)
individu melalui bimbingan dan
konseling. Tujuan utamanya adalah KERANGKA BERPIKIR
Sinergi secara vertical melihat
membimbing atau melatih klien
bagaimana perspektif communitarian
dalam menjalankan tugas-tugas view, network view, institusional view,
kehidupannya. dan sinergi view dapat menganalisis
b. Level Mezzo. Pemberdayaan permasalahan yang terjadi pada program
dilakukan terhadap sekelompok CSR dalam hal ini pemberdayaan UKM
klien. Pemberdayaan dilakukan dengan memperhatikan bagaimana
dengan menggunakan kelompok tingkat kepercayaan, norma, dan jaringan
kerja dalam perspektif communitarian
sebagai media intervensi. Pendidikan
view, network view, institusional view,
dan pelatihan, dinamika kelompok, dan sinergi view (Woolcock, et al., 2000).
biasanya digunakan sebagai strategi Selain itu penelitian ini melihat dalam
dalam meningkatkan kesadaran, kerangka sinergi secara horizontal, yaitu
pengetahuan, keterampilan dan sikap- hubungan antara pemerintah dan perusahaan,
pemerintah dan UKM,dan perusahaan.

15
Berikut ini skema kerangka pandangan komunitas (Communitarian
pemikiran terbagi menjadi dua,yaitu View) yang kuat dengan kepercayaan dan
sinergi vertical dan sinergi horizontal. norma menjadi pondasi terciptanya
Penelitian ini diarahkan untuk melihat dua jaringan dalam pandangan jaringan kerja
fenomena kapital sosial yaitu bagaiman (Network View) dengan jaringan kerja
hubungan yang dibangun antara yang kuat membangun pandangan
perusahaan, pemerintah, dan UKM dalam institusi (Institusional View) sehingga
hal ini sinergi horizontal. Kemudian, aspek sinergi vertical tercipta dan terbina
Sinergi vertical melihat bagaimana dengan baik.

16
Jurnal Kita | Edisi “Pembangunan”

HASIL PENELITIAN tercakup pada Peraturan Daerah No.3


Strategi pemberdayaan UKM yang Tahun 2015 Kabupaten Karawang
dicetuskan oleh Kementerian Koperasi mengenai Pemberdayaan UKM. Artinya
dan UMKM yaitu adanya cara produk perumusan kebijakan adalah bukti
memperluas basis dan kesempatan serta nyata dari terciptanya strategi
menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan pemberdayaan dalam level makro.
menciptakan lapangan kerja pekerjaan, Dalam berdasarkan kerangka
dan adanya pola untuk mengembangkan pemikiran maka perlu dilihat kondisi riil
UKM untuk semakin berperan dalam yang ada berdasarkan dua kategori
proses industrialisasi dan peningkatan kerangka pemikiran,yaitu sinergi vertikal
kapasitas. Beberapa hal tersebut sudah dan sinergi horizontal.

Sumber; Olahan Penelitian

17
Berikut ini penjelasan mengenai Sehingga dari pola hubungan
hubungan antara pemerintah, perusahaan, tersebut dengan target pemberdayaan
dan UKM dalam membentuk sinergi UKM, secara koordinatif perusahaan,
horizontal dalam pemberdayaan UKM pemerintah, dan UKM membentuk skema
Beberapa hal sesuai kondisi di sinergi secara horizontal. Sedangkan
lapangan yang terjadi dari hubungan skema dari sinergi vertical adalah
antara pemerintah dan perusahaan, antara communitarian view dengan adanya
lain; kepercayaan dan norma yang baik akan
a. Penyiapan rancangan peraturan membentuk network view dengan
daerah mengenai pemberdayaan jaringan kerja yang baik akan membentuk
UKM terhadap Pemerintah daerah institusional view yang menghasilkan
kebijakan yang bermanfaat dalam
b. Menyiapkan proses pembentukan
perkembangan komunitas, dalam hal ini
Legalitas Koperasi UKM pemberdayaan UKM. Seperti halnya
kondisi riil dalam skema sinergi vertical
Beberapa hal sesuai kondisi di
sebagai berikut:
lapangan yang terjadi dari hubungan
antara pemerintah dan UKM, antara lain:
a. Mengeluarkan Peraturan Daerah
No.3 Tahun 2015 tentang
pemberdayaan UKM
b. Mengeluarkan izin legalitas Koperasi
UKM

Beberapa hal sesuai kondisi di


lapangan yang terjadi dari hubungan
antara perusahaan dan UKM, antara lain:
a. Pelatihan manajemen kelompok,
pengelolaan keuangan dan aset
UMKM, pengembangan produk
(desain, packing & diversifikasi)
b. Pendampingan perijinan produk,
akses ke lembaga permodalan
(fasilitasi dengan perbankan
&pendampingan)
c. Kredit bergulir dengan mekanisme
tanggung renteng dan pendampingan
d. Melakukan pola kerjasama/pelibatan
para pihak terkait pengembangan
UMKM

18
Institusional View
• Mengeluarkan Peraturan
Daerah No.3 Tahun
Network View 2015 tentang
• Perusahaan melakukan pemberdayaan UKM
pola kerjasama/pelibatan • Mengeluarkan izin
Communitarian View para pihak terkait legalitas Koperasi UKM
• Kepercayaan terbentuk pengembangan dalam
berdasarkan jaringan hal pelatihan,
keluarga dalam Home pendampingan dan
Industry pada UKM kredit bergulir terhadap
• Adanya kerjasama saat UKM
mendapatkan pesanan
dari konsumen dalam
jumlah besar

Gambar 3 Kondisi riil berdasarkan sinergi vertikal


Sumber: Olahan Penelitian

Berdasarkan gambar diatas maka UKM yaitu pelatihan, pendampingan


Communitarian View terbentuk dengan pengembangan pasar, dan kredit bergulir
baik ketika kepercayaan berdasarkan mendorong menciptakan Network View
jaringan keluarga antar UKM membunyai yang baik.
saling kepercayaan sehingga membentuk Dari Network View yang baik ini
kerjasama yang baik saat mendapatkan melalui PT Artajasa maka pemerintah
pesanan pengerjaan konveksi, dalam hal terlibat setelah adanya dorongan dalam
ini topi, boneka, jaket atau pengerjaan membuat Peraturan Daerah No.3 Tahun
lainnya yang dapat disinergikan antar 2015 tentang pemberdayaan Koperasi dan
UKM. UMK Mdalam hal ini penyusunan
Setelah terbentuknya RAPERDA dibantu oleh PT Artajasa.
Communitarian View maka akan Sehingga poin keberhasilan dari
membentuk jaringan kerja dalam hal ini Institusional View adalah adanya
dilaksanakan oleh PT Artajasa selaku Peraturan Daerah No.3 Tahun 2015
perusahaan yang menjalankan progam tentang pemberdayaan Koperasi dan
CSR dalam pemberdayaan UKM.PT UMKM, ditambah lagi dengan adanya
Artajasa melihat potensi saling kerjasama izin legalitas UKM pemerintah
dan kepercayaan yang baik sehingga menjalankan fungsi Institusional View
UKM di Desa Wancimekar mendapatkan
jalan dalam membuka akses kerjasama
dengan PT Artajasa. Pola kerjasama yang
dilakukan PT Artajasa dalam membentuk
Jaringan kerja dalam pemberdayaan

19
KESIMPULAN c. Dalam pandangan Institusional View,
Dengan adanya program CSR pelaku UKM di Desa Wancimekar
PTArtajasa dapat dilihat bagaimana peran mendapat dukungan dari stakeholder
kapital sosial dalam hal ini sinergi
terkait dengan mengeluarkan
vertical dan sinergi horizontal dalam
kontribusinya meningkatkan kapasitas kebijakan-kebijakannya. Artinya
usaha kecil menengah melalui adanya peran dan kebijakan dari
pemberdayaan UKM di Desa pemerintah dan perushaaan itu
Wancimekar. Sehingga lebih ringkasnya, mendukung adanya pemberdayaan
kesimpulan penelitian ini adalah sebagai UKM. Dengan adanya legalitas
berikut: Koperasi dan keluarnya Perda
a. Konsep trust dan bonding social
mengenai pemberdayaan UKM di
capital akan selalu berkaitan dengan
Kabupaten Karawang menjadi bukti
perspektif communitarian view ,
adanya kebijakan institusi salah satu
dalam pemberdayaan usaha kecil
indikatornya setelah melihat kondisi
menengah di Desa Wancimekar lebih
sosial dan politik ketika progam CSR
memperlihatkan pada upaya
PT Artajasa berjalan,disamping ada
meningkatkan kekerabatan UKM
program-program lainnya baik dari
secara sistematis, dengan norma-
perusahaan, bank, atau pemerintah
norma yang sudah terbentuk dalam
daerah.
interaksi antar UKM dan individu di
Desa Wancimekar Setidaknya ada beberapa peran
b. Dalam Jaringan Kerja (Network) yang terkait sinergi antara institusi terkait
program pemberdayaan UKM di Desa
ada sebelum adanya koperasi maka
Wancimekar oleh PT Artajasa. Seperti
keterlibatan AIKKA menjadi vital halnya pada gambar diatas PT Artajasa
sebagai dalam hal bridging dan yang melaksanakan program CSRnya
bonding, dikarenakan segala hal yang dalam hal ini pemberdayaan UKM
membentuk bonding di dalam membutuhkan sinergitas antara
jaringan kerja difasilitasi oleh stakeholder terkait. Dinas Koperasi dan
AIKKA. Catatannya tidak semua UMKM berkontribusi pada legalitas
koperasi dan lahirnya Perda
UKM di Desa Wancimekar tergabung
pemberdayaan UKM di Kabupaten
dalam AIKKA, sehingga bonding karawang.
yang dilakukan AIKKA tidak begitu Sedangkan pada strategi
kuat. Sedangkan Bridging yang Pemberdayaan UKM menurut rujukan
dilakukan AIKKA untuk menguatkan dari Kementerian Koperasi dan UMKM
kapasitas UKM pun tidak banyak dan pada level program nya adalah
berpengaruh terhadap kondisi dikaitkan dengan strategi pemberdayaan
UKM dari PT Artajasa, ada beberapa
kesejahteraan UKM. Walaupun kesimpulan sebagai berikut:
beberapa UKM mendapatkan a. Dalam level mikro, pemberdayaan
pelatihan dan dibukakannya jaringan UKM lebih kepada pendampingan
vertical kepada pengusaha dan pasar terhadap pola pengelolaan keuangan
untuk menjual hasil kerajinannya. UKM dan asset pribadi dalam
20
menjalankan usaha. Adanya program Senada dengan strategi
pelatihan pengelolaan keuangan dan pemberdayaan UKM yang dicetuskan
aset UKM adalah bentuk nyata dari oleh Kementerian Koperasi dan UMKM
yaitu adanya cara memperluas basis dan
kontribusi PT Artajasa melakukan
kesempatan serta menumbuhkan jiwa
pemberdayaan UKM sesuai dengan kewirausahaan dan menciptakan
strategi pemberdayaan UKM pada lapangan kerja pekerjaan, dan adanya
level mikro. pola untuk mengembangkan UKM untuk
b. Dalam Level Mezzo, Program yang semakin berperan dalam proses
dilaksanakan oleh PT Artajasa dalam industrialisasi dan peningkatan kapasitas.
hal ini termasuk kedalam strategi Beberapa hal tersebut sudah tercakup
pada Peraturan Daerah No.3 Tahun 2015
pemberdayaan UKM, artinya adanya
Kabupaten Karawang mengenai
peningkatan kesadaran, pengetahuan, Pemberdayaan UKM. Artinya produk
keterampialan yang mampu perumusan kebijakan adalah bukti nyata
memecahkan permasalahan yang dari terciptanya strategi pemberdayaan
dihadapi pelaku UKM. dalam level makro.
c. Dalam level Makro, dalam Seperti yang dijelaskan dalam
pemberdayaan UKM di Desa konsep sinergi dalam kerangka perspektif
sinergi view bahwa salah satu bentuk
Wancimekar melalui program CSR
sinergitas adalah lahirnya kebijakan yang
PT Artajasa menajdi langkah yang mendukung adanya sebuah
strategis dalam hal ini penyiapan programdalam hal ini adanya perda no.3
rancangan peraturan daerah mengenai tentang pemberdayaan Usaha Kecil
pemberdayaan UKM terhadap Menengah adalah produk dari sinergitas
Pemerintah daerah, adalah strategi antara perusahaan dan pemerintah
kabupaten Karawang.
dari PT Artajasa dalam
pemberdayaan UKM di Desa
Wancimekar sesuai dengan paradigm
dari pemberdayaan UKM dalam level
makro yaitu adanya perumusan
kebijakan dan adnya aksi sosial
bersama yang melibatkan banyak
pihak.

21
Dengan adanya analisis terhadap konsisten dalam pemberdayaan
peran kapital sosial melalui program CSR UKM.
dalam pemberdayaan UKM dalam konsep 3) Perlu adanya pemantauan secara
kapital sosial dan strategi pemberdayaan berkelanjutan paska program CSR PT
dapat dikatakan bahwa level dari Artajasa terhadap pelaku UKM oleh
pemberdayaan UKM dalam program CSR pemerintah sehingga mendapatkan
PT Artajasa terletak pada ketiga level rekomendasi dari perusahaan
strategi pemberdayaan UKM yaitu mikro, terhadap pemerintah.
mezzo, dan makro, ketika strategi 4) Membangun kerjasama dengan
pemberdayaan UKM ini saling berkaitan. pihak-pihak yang fokus pada
Begitu juga dengan peran kapital sosial pemberdayaan UKM seperti Asosiasi
dalam pemberdayaan UKM pada program yang bergerak pada pemberdayaan
CSR PT Artajasa terletak pada keempat UKM.
konsep perspektif yaitu, communitarian 5) Membangun kerjasama dengan
view, network view, institusional view, pemerintah desa dan orgasniasi lokal
dan sinergi view. Keempat konsep kapital lain dalam menyusun proposal
sosial ini saling berkaitan satu sama pengembangan usaha
lainnya. 6) Melakukan evaluasi pembinaan dan
Sehingga dapat ditarik kesimpulan pemberdayaan Usaha Kecil
dengan adanya program CSR PT Artajasa Menengah terencana dan
melalui pemberdayaan UKM dapat berkelanjutan dengan pemerintah dan
tergambarkan sinergi view sesuai pihak terkait.
pandangan dari Woolcock.

SARAN
Mengacu pada hasil penelitian dan
analisa yang telah dilakukan atas peran
kapital sosial dalam pemberdayaan UKM DAFTAR PUSTAKA
di Desa Wancimekar, Dalam pelaksanaan
program CSR PT Artajasa mengenai Artajasa. 2013. Tanggung Jawab Sosial
pemberdayaan UKM di Desa Perusahaan: PT Artajasa. [Online] PT.
Wancimekar terdapat beberapa hal yang Artajasa, Maret 23, 2013. [Cited: April 7,
menjadi acuan untuk dapat diperbaiki 2015.]
lebih lanjut lagi. http://www.artajasa.co.id/id/tentang-
1) Dalam hal sinergitas antara artajasa/tanggung-jawab-sosial-
perusahaan dan pemerintah perlu perusahaan.html.
adanya pemantauan yang
berkelanjutan setelah adanya Perda Baker, W. 2000. Achieving Success
Nomor 3 Tahun 2015 tentang Through Social Capital: Tapping the
Pemberdayaan UKM. Hidden Resources in Your Personal and
2) Dengan adanya strategi Business Networks. San Francisco, CA :
pemberdayaan yang menyeluruh dari Jossey-Bass Inc, 2000.
mikro, mezzo dan makro pada
program CSR PT Artajasa perlu Bianchi, Lara. 2011. “The influence of
adanya kesinambungan program yang Social Capital in the use and promotion
on Corporate Social Responsibility”.

22
Milan : Universitari e di Perfezionamento, entrepreneurship: An empirical
2011. investigation of SME narratives’. s.l. :
Journal of Business Ethics, 2006.
Bourdieu, P. 2001. “The Forms of
Capital.” (96-112), in Granovetter, Mark Granovetter, M. 2000. The Strength of
and Swedberg, Richard (edt). US : The Weak Ties. s.l. : American Journal of
Sociology of Economics Life., 2001. Sociology, 2000.

Coleman, J. S. 1998. Social Capital in Kurnia,Yudi. 2015.


the Creation of Human Capital. s.l. : http://www.sapa.or.id. Csr sebagai
American Journal of Sociology, 1998. Modal Sosial Masyarakat. [Online]
SAPA Kabupaten Garut, juni 21, 2015.
Creswell, J. 2010. Research Design: http://www.sapa.or.id/lp/116-pjb/1664-
Qualitative, Quantitative and Mixed csr-sebagai-modal-sosial-masyarakat.
Methods. 2010.
Midgley, James. 2005. Pembangunan
Dinas UMKM, perindustrian dan sosial: Perspektif pembangunan dalam
perdagangan. 2010. Data UMKM kesejahteraan sosial. Jakarta : Diperta
Kabupaten Karawang. Karawang : s.n., Depag RI, 2005.
2010.
Miles, M & Huberman, A. 1994.
Ediawan, Agus. 1998. Catatan aspek Qualitative Data Analysis. CA : Sage,
kebijakan mikro ekonomi dalam usaha Thousand Oaks, 1994.
kecil Indonesia; tantangan krisis dan
globalisasi. Jakarta : Ikatan Sarjana Miles, Mathew B and Huberman. 1992.
Ekonomi Indonesia (ISEI), 1998. Analisis Data Kualitatif. [trans.] Tjetjep
Rohendi Rohidi. Jakarta : UI - Press,
Field, J. 2011. Social Capital. New York. 1992.
New York : s.n., 2011.
Nahapiet, J & Ghoshal, S. 1998. ‘Social
Friedkin, N. 1980. A test of structural capital, intellectual capital and the
features of Granovetter's strength of weak organizational advantage’. s.l. :
ties theory. s.l. : Social Networks, 1980. Academy of Management Review, 1998.

Fukuyama, F. 2000. ‘Social capital and Neuman, W. Lawrence. 2013. Metode


civil society.” IMF Working Paper Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif
WP/00/74. . Washington D.C., : dan Kuantitatif. [ed.] Tim Indeks. [trans.]
International Monetary Fund,, 2000. Edina T. Sofia. Jakarta : PT Indeks, 2013.

Fukuyama, Francis. 2001. “Social Neuman, WL. 2006. Social Research


Capital, Civil Society and Methods: Qualitative and Quantitative
Development.”. Third World Quarterly. Approaches, 6th edn.,. Boston : Allyn and
2001, pp. 7-20. Bacon, 2006.

Fuller, T & Tian, Y. 2006. ‘Social and


symbolic capital and responsible

23
Ostrom, E. 1994. ‘Constituting social
capital and collective action'. s.l. : Journal
of Theoretical Politics, 1994.

Perrini, F, Pogutz S & Tencati A. 2006.


'Corporate social responsibility in Italy:
State of the art'. s.l. : Journal of Business
Strategies, 2006.

Putnam, R. D. 2000. The collapse and


revival of American community. s.l. : New
York, 2000.

Suharto, Edi. 2005. Membangun


Masyarakat Memberdayakan Rakyat.
Bandung : Refika Aditama, 2005.

Welsh, J. A. & White, JF. 2005. ‘A small


business is not a little big business’. s.l. :
Harvard Business Review, 2005.

Woolcock, M and Narayan, D. 2000.


Social capital: Implications for
development theory, research and policy.
World Bank Research Observer. 2000,
pp. 225-250.

Yuliarmi, Ni Nyoman. 2010. Peran


Modal Sosial dalam Pemberdayaan
Industri Kerajinan di Provinsi Bali.
Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana, 2010.

Zaky, Ahmad. 2006. Fungsi Kapital


Sosial dalam pengembangan usaha kecil
konveksi. Depok : Universitas Indoensia,
2006.

24
Pembangunan Berkelanjutan Dan Korelasinya Dengan Konservasi Keanekaragaman
Hayati (Sustainable Development And The Corelation With Biodiversity Conservation)
Arifin, S.Hut/ Ketua Bidang Lingkungan Hidup Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa
Islam Periode 2016 – 2018, Mahasiswa Pascasarjana IPB

Abstrak Abstract
Pembangunan merupakan suatu Development is a change that occurs due
perubahan yang terjadi karena adanya to human activities to create a better condition
aktivitas manusia untuk menciptakan suatu than before. The better condition is indicated
kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. with satisfy human needs either in terms of
Kondisi yang lebih baik yang dimaksud food, clothing, housing, energy and others.
diindikasikan dengan terpenuhinya kebutuhan Nowadays the term sustainable development
manusia baik dalam segi pangan, pakaian, is often used on government programs or
perumahan, energi dan lain-lain. Dewasa ini private projects. Similarly, the conservation of
istilah pembangunan berkelanjutan sering biodiversity are often a trend to activities
digunakan pada program-program pemerintah related to environmental issues, but so far not
ataupun proyek-proyek swasta. Begitu pula yet known quantity than on the role of
konservasi keanekaragaman hayati sering biodiversity conservation for sustainable
menjadi tren guna kegiatan-kegiatan yang development. Therefore, in order to find out
berhubungan dengan isu lingkungan, namun how big a role in the conservation of
sejauh ini belum diketahui besaran dari pada biodiversity is necessary a study about
peranan konservasi keanekaragaman hayati development and sustainable development,
bagi pembangunan berkelanjutan. Oleh the benefits and functions of biodiversity
karena itu guna mengetahui seberapa besar within the framework of sustainable
peranan konservasi biodiversitas diperlukan development. The purpose of this study is to
sebuah kajian tentang pembangunan dan provide an overview of the importance of
pembangunan berkelanjutan, manfaat dan conservation actions against biodiversity in
fungsi biodiversitas dalam rangka the framework of sustainable development.
pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari The method used is the study of the literature
kajian ini adalah untuk memberikan gambaran of the various sources of grounding theory.
pentingnya tindakan konservasi terhadap The analysis is performed by using a
keanekargaman hayati (biodiversitas) dalam descriptive qualitative analysis. According to
rangka pembangunan berkelanjutan. Metode its functions, sustainable development of
yang digunakan ialah studi literatur dari biodiversity has 2 main functions, namely the
berbagai sumber landasan teori. Analisis yang production and function of the handler
dilakukan ialah dengan menggunakan analisi function. The second function of this staple
deskriptif kualitatif. Menurut fungsinya, looked at biodiversity has many benefits for
Pembangunan berkelanjutan biodiversitas human life.
memiliki 2 fungsi utama yaitu fungsi produksi Keywords: sustainable development,
dan fungsi pengendali. Kedua fungsi pokok biodiversity conservation,
ini memandang biodiversitas mempunyai
banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Kata kunci: Pembangunan berkelanjutan,
konservasi, keanekaragaman hayati.

25
PENDAHULUAN Konservasi keanekaragaman hayati
Pembangunan merupakan suatu ini dalam Negara Republik Indonesia
perubahan yang terjadi karena adanya diatur melalui Undang-Undang Nomor 5
aktivitas manusia untuk menciptakan Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber
suatu kondisi yang lebih baik dari Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
sebelumnya (Lorenzo 2011). Kondisi Wehrmann (2011) juga menekankan
yang lebih baik yang dimaksud bahwa konservasi keanekaragaman hayati
diindikasikan dengan terpenuhinya tidak berarti hanya berkonsentrasi pada
kebutuhan manusia baik dalam segi satu spesies saja, tetapi juga
pangan, pakaian, perumahan, energi dan melaksanakan konservasi terhadap
lain-lain. Secara umum, kebutuhan ekosistem dan juga memberikan
manusia meliputin 4 hal yaitu kebutuhan kontribusi untuk stabilitas dan
metabolisme, habitat personal, habitat ketahanannya. Oleh karena itu konservasi
komunal dan habitat global. Perlu terhadap keanekaragaman hayati
dicermati bahwa pembangunan juga dijadikan suatu hal yang penting untuk
merupakan sebuah sistem multi dimensi dilakukan dalam pembangunan dewasa
yang sangat kompleks dimana apabila ini.
dilakukan pada salah satu komponennya Konsep pembangunan berkelanjutan
akan berdampak pada komponen lain, merupakan suatu konsep pembangunan
bahkan dapat menimbulkan konflik. yang menjamin terpenuhinya kebutuhan
Shalizi et al. (2003) menyatakan manusia generasi sekarang tanpa
pembangunan di bidang ekonomi dan mengorbankan kemampuan generasi
sosial sering dihadapkan pada yang akan datang dalam memenuhi
permasalahan tentang kerusakan kebutuhannya (Bruntland 1987). Pada
lingkungan. Salah satu persoalan penting gilirannya pembangunan berkelanjutan
terkait lingkungan adalah berkurangnya ini menekankan pada pengembangan
keanekaragaman hayati baik di darat teknologi yang mampu meningkatkan
maupun di perairan. produktivitas dan mengurangi tingkat
ESA (1997) mendefinisikan terusakan yang terjadi sebagai akibat
keanekaragaman hayati (biodiversitas) adanya pembangunan guna meningkatkan
sebagai variabilitas pada organisme dari kualitas ekonomi dan pemenuhan
semua sumber, termasuk darat, laut kebutuhan hidup manusia. Konsep
maupun ekosistem air lainnya. pembangunan berkelanjutan merupakan
Keberadaan biodiversitas pada dasarnya upaya untuk mengintegrasikan tiga aspek
memegang peranan penting dalam kehidupan yang terdiri dari aspek sosial,
kehidupan manusia sebagai fungsi ekonomi dan lingkungan (ekologis)
produksi maupun pengendali sehingga dalam sebuah hubungan yang sinergis
konservasi terhadap biodiversitas perlu dengan ditunjang prasarana infrastruktur
dilakukan (ESA 1997). Konservasi dan kelembagaan.
keanekaragaman hayati dapat diartikan Dewasa ini istilah pembangunan
sebagai suatu kegiatan pengelolaan berkelanjutan sering digunakan pada
keanekaragaman hayati yang program-program pemerintah ataupun
pemanfaatannya diatur secara bijak agar proyek-proyek swasta. Begitu pula
mendapatkan hasil yang optimal dan bisa konservasi keanekaragaman hayati sering
menjamin keberlanjutan persediaannya menjadi tren guna kegiatan-kegiatan yang
dengan tetap memelihara dan berhubungan dengan isu lingkungan,
meningkatkan kualitas keanekaragaman namun sejauh ini belum diketahui besaran
dan nilainya (Presiden RI 1990). dari pada peranan konservasi
26
keanekaragaman hayati bagi yang besar dan berkualitas akan
pembangunan berkelanjutan. Oleh karena mendorong banyak negara berkembang
itu guna mengetahui seberapa besar untuk memanfaatkan sumberdaya alam
peranan konservasi biodiversitas dan ekosistemnya secara berlebihan untuk
diperlukan sebuah kajian tentang memenuhi permintaan negara maju
pembangunan dan pembangunan tersebut (Bruntland 1987).
berkelanjutan, manfaat dan fungsi Pada tahun 1992 telah
biodiversitas dalam rangka pembangunan diselenggarakan KTT (Konferensi
berkelanjutan. Tingkat Tinggi) di Rio de Janeiro, Brazil
Tujuan dari kajian ini adalah untuk menghasilkan pandangan akan kesadaran
memberikan gambaran pentingnya negara-negara pesertanya akan
tindakan konservasi terhadap pentingnya keseimbangan ekosistem
keanekargaman hayati (biodiversitas) sangat berpengaruh pada kesejahteraan
dalam rangka pembangunan manusia dan pembangunan ekonomi di
berkelanjutan. Metode yang digunakan seluruh dunia pun seolah seperti tidak
ialah studi literatur dari berbagai sumber digubris. Hal ini dipicu karena adanya
landasan teori. Analisis yang dilakukan keterpurukan ekonomi terutama di negara
ialah dengan menggunakan analisi berkembang seperti Indonesia yang
deskriptif kualitatif. membuat semua pemangku kepentingan
seperti lupa akan adanya KTT tersebut,
PEMBAHASAN sehingga pemangku kebijakan ini pun
Pembangunan dan dampak dalam menghalalkan berbagai cara untuk
tahap implementasinya dalam dimensi memenuhi kebutuhannya. Perdagangan
negara merupakan upaya yang dilakukan kayu tropis merupakan salah satu faktor
oleh negara untuk meningkatkan yang mendasari kerusakan hutan hujan
kesejahteraan masyarakatnya. tropis.
Belakangan ini prioritas pembangunan Pemanenan kayu untuk mendukung
setiap negara adalah untuk mengurangi perdagangan kayu dunia tanpa
angka kemiskinan di wilayahnya mempertimbangakan kemampuan
(Soubbotina 2000). Hal ini sesuai dengan ekosistem hutan untuk memulihkan
program yang dilaksanakan oleh setiap kondisinya menyebabkan erosi dan
negara untuk memiliki prioritas dalam banjir, mempercepat hilangnya spesies
kebijakan pembangunannya, mengingat dan sumber daya genetik, degradasi lahan
setiap negara memiliki berbagai hutan hingga hilangnya mata pencaharian
perbedaan kondisi sosial-politik berbasis hutan. Hal ini pada akhirnya juga
masyarakat dan kondisi geografisnya. memicu alih guna kawasan hutan menjadi
Pembangunan yang diselenggarakan kawasan non hutan atau deforestasi
di setiap negara pun tak luput dalam (Bruntlan 1987). Sumargo et al. (2011)
memanfaatkan sumberdaya alam yang mengemukakan bahwa dalam kurun
ada di wilayahnya. Kemudian adanya waktu tahun 2000 sampai 2009 terjadi
perdagangan Internasional pun ditandai deforestasi sebesar 15,15 juta hektar atau
dengan adanya aliran sumberdaya alam dengan laju 1,51 juta hektar per tahun di
baik masuk maupun keluar negeri akan Indonesia. Hal ini berdampak pada
berpengaruh nyata terhadap arah semakin meningkat keterancaman
pembangunan suatu negara. Kebutuhan terhadap kepunahannya beberapa spesies
luar negeri terutama di negara maju yang tumbuhan dan satwa liar yang dalam
ditunjang modal yang kuat, teknologi catatan IUCN (International Union The
yang canggih dan sumberdaya manusia Consevation of Nature and Natural
27
Resource) akibat hilangnya habitat 2002 dalam Earthscan 2007). Namun
mereka. Laporan yang diterima dari demikian, pembangunan di beberapa
Amerika Serikat menyatakan sistem negara mampu menjaga stok sumberdaya
drainase yang dibangun di lahan basah alam dan meningkatkan kualitas
(wetlands) mengakibatkan hilangnya ekositemnya. Tetapi mengingat adanya
sebagian besar habitat untuk burung air aliran sumberdaya alam melalui
migrasi (North American Waterfowl perdagangan internasional dari negara
Management Plan 2004 dalam Earthscan yang terkuras sumberdaya alamnya di
2007). Perubahan penggunaan lahan di negara tersebut, sulit rasanya untuk
Indonesia tidak hanya terjadi di kawasan menentukan negara-negara berkemang
hutan menjadi kawasan non hutan, tetapi untuk mampu melaksanakan
juga pada kawasan pertanian produktif pembangunan berkelanjutan.
yang diubah menjadi kawasan
pemukiman, pembangunan infrastruktur Pembangunan Berkelanjutan
ataupun kawasan lain yang dianggap lebih Pembangunan harus dipandang
menguntungkan. Kasus-kasus yang telah secara menyeluruh sebagai sebuah sistem
disebutkan tersebut selain menimbulkan yang multi dimensi. Lorenzo (2011)
tekanan terhadap biodiversitas dan secara ringkas menjelaskan persyaratan
ekosistem lahan basah, hal tersebut juga pembangunan yang berkualitas
mengakibatkan hilangnya ketahanan diantaranya ialah:
pangan di Indonesia. Hal ini dijadikan 1) Pembangunan ekonomi dengan
alasan dalam rangka mengganti kawasan perbaikan ifrastruktur dan layanannya
pertanian produktif yang telah hilang untuk meningkatkan produk (barang
cukup sulit sehingga dilakukanlah dan jasa) dan menarik investor.
pembukaan lahan-lahan baru yang 2) Pembangunan sumber daya manusia
sebelumnya berupa hutan untuk dengan memperbaiki berbagai
digunakan menjadi lahan pertanian. dimensi yang dapat meningkatkan
Pemanfaatan sumberdaya alam dan kesejahteraan individu dan
ekosistemnya dalam rangka hubungannya dengan masyarakat
pembangunan di berbagai negara juga seperti kesehatan, pendidikan,
cenderung melebihi kemampuannya. Hal penghasilan dan kehidupan layak.
ini berdampak terhadap menurunnya stok 3) Pembangunan berkelanjutan dengan
sumberdaya alam dan kualitas mempertimbangkan prespektif
ekositemnya. Sistem pertanian yang jangka panjang dari sistem sosial-
intensif dengan ditunjang pupuk kimia ekonomi, untuk memastikan bahwa
mampu menambah unsur hara sehingga perbaikan yang dilaksanakan saat ini
meningkatkan produksi pertanian. Akan tidak merugikan terhadap
tetapi akibat hujan dan aliran permukaan pembangunan yang dilaksanakan di
menyebabkan kelebihan hara di lahan masa depan.
pertanian tersebut terlarut dan menjadi 4) Pembangunan wilayah dengan
kontaminan di ekosistem air darat dan memanfaatkan potensi sosial,
laut. Danau Chivero, Zimbabwe terjadi ekonomi serta sumberdaya alam dan
kasus aliran permukaan di lahan pertanian ekosistemnya, yang berada di suatu
dianggap sebagai penyebab terjadinya wilayah.
perkembangan ganggang dan eceng
gondok serta menurunnya populasi ikan
sebagai akibat dari tingginya tingkat
amonia dan kadar oksigen rendah (UNEP
28
Pernyataan Lorenzo (2011)
tersebut mengungkapkan dalam
pembangunan yang berkualitas,
perbaikan kondisi sosial dan ekonomi
masyarakat di suatu wilayah menjadi
tujuan utama dengan Fungsi dan Manfaat Konservasi
mempertimbangkan dampaknya. Hal Keanekaragaman Hayati
ini dilakukan agar pembangunan yang (biodiversitas)
dilakukan saat ini tidak merugikan Menurut fungsinya,
terhadap pembangunan di masa yang Pembangunan berkelanjutan
akan datang. Pembangunan biodiversitas memiliki 2 fungsi utama
berkelanjutan merupakan upaya untuk yaitu fungsi produksi dan fungsi
mengurangi tingkat kemiskinan pengendali (ESA 1997). Fungsi
dengan menjamin terpenuhinya produksi biodiversitas adalah
kebutuhan masyarakat generasi kemampuan biodiversitas dalam
sekarang tanpa menimbulkan dampak menghasilkan barang yang dapat
yang dapat menghambat masyarakat dimanfaatkan oleh manusia.
generasi dalam memenuhi Sedangkan fungsi pengendali adalah
kebutuhannya. Perlu diperhatikan kemampuan biodiversitas dalam
pembangunan berkelanjutan harus menyediakan jasa yang dapat
diketahui adanya batasan-batasan dirasakan manusia. Kedua fungsi
dalam pemanfaatan sumberdaya alam pokok ini memandang biodiversitas
berdasarkan kemampuannya untuk mempunyai banyak manfaat bagi
memenuhi kebutuhan saat ini dan kehidupan manusia.
masa yang akan datang, sebagaimana Gaston (2004) membagi dua
pokok dari pembangunan kelompok besar manfaat biodiversitas
berkelanjutan (Bruntland 1987). bagi kehidupan manusia yaitu manfaat
Pembangunan berkelanjutkan langsung dan manfaat tidak langsung.
juga merupakan suatu konsep Hal ini apabila dikaitkan dengan
pembangunan yang mengintegrasikan fungsi biodiversitas, manfaat
aspek sosial, ekonomi dan ekologi. langsung diperoleh dari kemampuan
Oleh karena itu, selain memperbaiki biodiversitas dalam menghasilkan
keadaan sosial dan ekonomi, dalam barang yang dimanfaatkan manusia
pembangunan berkelanjutan menuntut sebagaimana fungsi produksi.
manusia untuk bersikap lebih bijak Sedangkan manfaat tidak langsung
dalam memanfaatkan sumberdaya diperoleh dari kemampuan
alam dan menjaga ekosistemnya. biodiversitas dalam menghasilkan
Artinya, konservasi keanekaragaman jasa yang dirasakan manusia
hayati pun perlu dilakukan dalam sebagaimana fungsi pengendali.
rangka pembangunan untuk menjamin Biodiversitas dimanfaatkan secara
keseimbangan ekosistem sehingga langsung oleh manusia untuk
manfaat dari sumberdaya alam dapat memenuhi kebutuhannya sebagai
dirasakan generasi sekarang dan sumber makanan, energi, obat-obatan,
generasi yang akan datang.
29
tempat tinggal, bahan baku industri, bagi manusia, baik yang diolah
wisata alam dan pendidikan. secara tradisional maupun diolah
secara modern (proses síntesis).
Harvey (2000) dalam Gaston
(2004) menyebutkan bahwa lebih
dari 60% manusia bergantung
pada tanaman obat untuk merawat
kesehatannya.
d. Biodiversitas sebagai sumber
bahan bangunan: biodiversitas
terutama untuk jenis-jenis kayu,
menjadi sumber bahan bangunan
yang sangat beragam. Dengan
a. Biodiversitas sebagai sumber berbagai macam tingkat kekuatan
makanan: biodiversitas dan ketahanan dari berbagai jenis
memberikan beragam makanan kayu, manusia dapat memilih kayu
bagi manusia mulai makan pokok, untuk berbagai keperluan
sayur-sayuran, buah-buahan, bangunan.
kacangkacangan, daging dan e. Biodiversitas sebagai sumber
bumbu makanan sebagai bahan bahan baku industri: dalam dunia
pewarna, bahan pengawet dan industri, banyak sekali bahan baku
bahan penyedap (Gaston 2004). yang bersumber dari biodiversitas.
Bahkan Rapoport dan Drausal Biodiversitas memasok berbagai
(2001) dalam Gaston (2004) sumber bahan baku seperti serat,
mengatakan bahwa dari 300.000 kayu, getah, minyak, lilin,
lebih jenis tanaman berbunga, pewarna, lilin, bahan kimia dan
sekitar 12.500 diantarnya telah lain-lain.
dimanfaatkan manusia untuk f. Biodiversitas sebagai tempat
memenuhi kebutuhan wisata alam: biodiversitas dengan
metabolismenya. Hal ini berarti berbagai perilakunya memiliki
biodiversitas memberikan manfaat daya tarik yang dapat dinikmati
sebagai sumber energi manusia, misalnya fenomena
(metabolisme) bagi manusia. migrasi satwa (burung, ikan),
berbagai kicauan burung dan lain
sebagainya. Begitu juga
b. Biodiversitas sebagai sumber biodiversitas dan bentang alamnya
energi bahan bakar: dalam hal yang memiliki nilai keindahan
energi bahan bakar, biodiversitas yang secara langsung dapat
juga dimanfaatkan manusia, dinikmati manusia.
seperti kayu dan berbagai bahan g. Biodiversitas sebagai wahana
baku bioetanol. pendidikan: biodiversitas dengan
c. Biodiversitas sebagai sumber berbagai perilakunya merupakan
obat-obatan: biodiversitas telah objek kajian yang menarik dalam
lama menjadi sumber obat-obatan dunia pendidikan dan
30
pengembangan ilmu pengetahuan Mengingat berbagai manfaat
dan teknologi. Sebagai mana biodiversitas, perlu adanya upaya
contoh burung yang menjadi untuk menjaga agar biodiversitas
sumber inspirasi manusia dan dapat dimanfaatkan dalam jangka
digunakan sebagai dasar panjang sebagaimana pengertian
pembuatan pesawat terbang. Hal konservasi biodiversitas.
ini menunjukkan betapa besar Biodiversitas dalam dimensi
peranan biodiversitas untuk pembangunan merupakan segala
memenuhi kebutuhan manusia sumberdaya alam hayati untuk
secara langsung. memenuhi kebutuhan manusia. Oleh
karena itu, dalam rangka
Selain manfaat yang dapat pembangunan berkelanjutan,
langsung dinikmati manusia pemanfaatan biodiversitas harus
biodiversitas juga memiliki manfaat diselenggarakan secara bijak. Selain
yang tidak dapat langsung dinikmati memperbaiki kualitas sosial dan
manusia. Manfaat tidak langsung ekonomi masyarakat, dalam
biodiversitas merupakan jasa yang pembangunan harus memberikan
diberikan biodiversitas yang secara batasan-batasan dalam pemanfaatan
tidak langsung bermanfaat bagi biodiversitas untuk menjaga
kehidupan manusia terutama dalam keseimbangan ekosistemnya sehingga
berbagai siklus biokimia (Gaston manfaatnya dapat dinikmati
2004). Misalnya dalam siklus hara, masyarakat generais sekarang dan
mikroorganisme memegang peranan generasi yang akan datang. Hal ini
penting dalam proses dekomposisi berarti konservasi keanekaragaman
berbagai jasad makluk hidup sehingga hayati (biodiversitas) merupakan hal
selain tidak menimbulkan yang harus dilakukan dalam rangka
penumpukan sampah, hal ini juga pembangunan berkelanjutan.
mampu memulihkan kadar hara dalam
tanah untuk dimanfaatkan tumbuhan. SIMPULAN DAN SARAN
Bahkan tanpa kita sadari keberadaan Keanekaragaman hayati
mikro organisme membantu proses (biodiversitas) merupakan sebuah hal
pencernaan dalam tubuh kita. Selain yang diperlukan dalam rangka
itu, berbagai hubungan antar pembangunan berkelanjutan. Hal ini
organisme secara tidak langsung berkaitan dengan manfaat dan fungsi
bermanfaat bagi manusia. Misalnya biodiversitas itu sendiri yaitu fungsi
hubungan saling menguntungkan produksi dan fungsi pengendalian.
(simbiosis mutualisme) antara lebah Sementara manfaat yang didapatkan
atau kupu-kupu yang mencari madu dari biodiversity ialah manfaat
dengan proses penyerbukan berbagai langsung dan tidak langsung. Dari
tanaman berbunga. Hal ini sangat fungsi dan maanfaat tersebut perlu
bermanfaat bagi manusia karena adanya perlindungan, pengawetan,
dengan adanya penyerbukan, tanaman dan pemanfaatan secara lestari dari
akan berbuah yang dapat dinikmati keberadaannya di Indonesia.
manusia.
31
Saran yang dapat diberikan pada (UK): International Water
kajian kali ini ialah pemerintah Management Institute.
Indonesia perlu terus [ESA] Ecological Society of America.
mengembangkan konservasi 1997. Biodiversity. Publised by
biodiversitas tidak hanya terpaku pada Ecological Society of America,
aktivitas teknis saja. Pengembangan Washington DC (US).
pada bidang ilmu pengetahuan dan Gaston K J, Spicer J I. 2004.
teknologi perlu menjadi perhatian Biodiversity: An Introduction.
utama dalam rangka pembangunan United Kingdom (UK):
yang berkelanjutan sesuai dengan Blackwell Science Ltd.
KTT Rio de Janeiro. Peraturan Lorenzo G B. 2011. Development and
perundangan dan peraturan-peraturan Development Paradigms. A
turunannya pun perlu dilakukan (Reasoned) Review of Prevailing
pengembangan guna mempermudah Visions. Rome (IT): Food and
pelaksanaannya dan tujuan dari Agriculture Organization.
konservasi biodiversitas dapat Shalizi Z et al. 2003. Suistainable
dilakukan dengan baik dan benar. Development in a Dynamic
World. Transforming, Institution,
Growth and Quality of Life.
DAFTAR PUSTAKA Washington DC and New York
(US): The World Bank and
[Presiden RI] Presiden Republik Oxford University Press.
Indonesia. 1990. Undang-Undang Soubbotina T P, Sheram K A. 2000.
Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Beyond Economic Growth:
Konservasi Sumber Daya Alam Meeting The Challenges of
Hayati dan Ekosistemnya. Jakarta Global Development.
(ID): Sekretariat Republik Washington DC (US): The World
Indonesia Bank.
Bruntland. 1987. Our Common Sumargo W. 2011. Potret Keadaan
Future. World Commision on Hutan Indonesia: Periode Tahun
Environment and Development. 2000-2009. Bogor (ID) (ID):
Washington DC (US): Oxford Forest Watch Indonesia.
University Press. Wehmann B. 2011. Landuse Planning:
Earthscan. 2007. Water for Food, Concept, Tools and Application.
Water for Life: A Comprehensive Eschborn, Germany (DE): GIZ
Assessment of Water Land Policy and Management on
Management in Agriculture. Behalf of Federal Ministy of
Earthscan and Colombo, London Economic Cooperation and
Development. 236 p.

32
Tb Dalam Prespektif Pertahanan Negara
Dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan
dr. Taufan Tuarita/Direktur LKMI PB HMI periode 2016-2018

Pengantar yaitu untuk melindungi segenap bangsa


Dalam komunitas masyarakat, entah dan seluruh tumpah darah Indonesia,
itu bagi perkumpulan yang kecil maupun memajukan kesejahteraan umum,
yang besar, selalu mengharapkan suatu mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
prioritas tertentu terhadap pemerintah, serta melaksanakan ketertiban dunia,
bahwa kesehatan adalah hak dan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
kewajiban yang harus di anggap sama abadi, dan keadilan sosial. 1
dengan setiap preferensi yang bersifat Di dalam penjelasannya secara
formal dalam negara. Yakni hukum- eksplisit, UU No. 3 tahun 2002, tepatnya
hukum yang didasari oleh kontrak sosial, pada pasal 1, menyatakan bahwa,
sehingga melahirkan kekuasaan- Pertahanan negara adalah segala usaha
kekuasaan penting seperti eksekutif, untuk mempertahankan kedaulatan
legislative, dan yudikatif dalam konteks negara, keutuhan wilayah Negara
Negara yang sudah merdeka dan memiliki Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintahan. keselamatan segenap bangsa dari
Atas maksud dari kemerdekaan dan ancaman dan gangguan terhadap
kepentingan ini, maka sudah sepantasnya keutuhan bangsa dan Negara. Sedangkan
Negara memiliki antitesa yang bervariasi komponen yang dipersiapkan untuk
atas setiap ancaman dan gangguan yang memnuhi tugas-tugas menurut UU
hendak mengahancukan kedaulatan yang tersebut, terbagi menjadi tiga.
telah di gagas berdasarkan runutuan Pertama komponen utama yang di
realitas terhadap wilayah kedaulatannya wadahi oleh Tentara Nasional Indonesia
masing-masing. Antitesa terhadap (TNI) yang siap digunakan untuk
resistensi Negara dalam melawan melaksanakan tugas-tugas pertahanan.
ancaman tersebut juga bermacam-macam, Kedua, Komponen cadangan yang di
dalam studi pertahanan formil, Negara artikan sebagai, sumber daya nasional
terbiasa melakukan strategi persenjataan yang telah disiapkan untuk dikerahkan
dan taktik pertahanan pada wilayah yang melalui mobilisasi guna memperbesar dan
berada pada luar teritorial yakni militer memperkuat kekuatan dan kemampuan
(TNI), sedang pada wilayah territorial komponen utama. ketiga adalah
dalam, Negara menjadikan Polisi Komponen pendukung, sebagai sumber
Republik Indonesia (Polri) sebagai upaya daya nasional yang dapat digunakan
resisten lain terhadap gangguan internal. untuk meningkatkan kekuatan dan
Sebagaimana di dasari oleh UU No. 3 kemampuan komponen utama dan
Tahun 2002, dengan pokok-pokok komponen cadangan.
pertimbangannya yang menyatakan pada Dapat di artikan sebagai berikut,
poin B. bahwa pertahanan negara ialah, bahwa yang di maksud dengan sumber
sebagai salah satu fungsi pemerintahan daya nasional sebagai pendukukng
negara yang merupakan usaha untuk komponen utama, komponen cadangan,
mewujudkan satu kesatuan pertahanan atau komponen pendukung, adalah
negara guna mencapai tujuan nasional, sumber daya manusia (SDM), sumber

1Dalam konsideran pada UU No. 3 tahun


2002.
33
daya alam (SDA), dan sumber daya ini merupakan bagian yang tidak bisa
buatan. dilepas pisahkan. Untuk memenuhi
Secara eksplisit ketentuan dalam UU standar pekerjaan, manusia memerlukan
tersebut menyiratkan bahwa setiap prestasi yang unggul untuk dapat bersaing
komponen-komponen yang ada dan maupun menciptakan peluang yang
kemudian eksis, dijadikan sebagai basis pragmatis sesuai dengan kebutuhan pasar.
bagi kekuatan Negara. Terhadap Jika standar tersebut dapat di penuhi,
pendasaran dari pengertiannya, UU maka masalah perekonomian dapat
tersebut memberikan kewenangan yang diselesaikan. Sedangkan dalam kasus
legitimate tentang penyelenggaraan yang lain, ternyata dalam proses untuk
konsep pertahanan Negara, kepada TNI memenuhi standar-standar tersebut, entah
dan POLRI, kemudian masyarakat yang itu secara konvensional maupun terlepas
dijadikan sebagai agen partisipasi atau dari ketentuan yang bersifat umum
bagian pendukung, sebagaimana (swasta), masalah tentang kesehatan, juga
dijelaskan secara umum dalam UUD sangat diperlukan untuk menjamin
1945, pada pasal 30 ayat (1-5). keberlangsungan proses untuk mencapai
Tetapi mungkinkah untuk tuntutan-tuntutan tersebut. Dan salah satu
menegaskan atau membenarkan doktrin maslaah yang sangat mengganggu semua
di atas secara general, jika dalam keberlangsungan ini, adalah model
permasalahan yang berbeda seperti gejala penyakit menular yang bisa di anggap
krusial kesehatan, permasalahan sebagai penyakit sosial yang berbahaya
kemiskinan, atau pendidikan misalnya dan dapat membunuh umat manusia
tentang dampak penyakit yang secara secara massif tanpa ada pertimbangan
umum juga berdampak secara sosial dan serius. Penyakit sosial yang menular ini
menyeluruh, bisa di atasi menggunakan kemudian menjadi trend dan
pendekatan yang sama atau perbincangan hangat dikalangan
memprioritaskan tugas dari komponen lembaga-lembaga kesehatan. Salah satu
utama di atas sebagai solusinya?. Kita dari riset yang di lakukan oleh lembaga
akan melihat masalah ini menggunakan kesehatan dunia terhadap penyakit
pandangan yang berbeda. menular ini, ialah Tuberkulosis, yang
Sebagaimana diketahui, bahwa dengan begitu cepat dapat berkembang
permasalahan yang sering menimpa secara menyebar hingga setara dengan
Indonesia, seperti problem kemiskinan, penyakit menular yang sama dengannya.
korupsi, kesehatan, ekonomi, dan Yakni HIV.
terorisme merupakan bentuk gejala Organisasi Kesehatan Dunia
alamiah yang luas dari pengertian yang melaporkan, bahwa tingkat kematian
umum tentang ancaman. Substansinya, akibat tuberkulosis atau TBC telah turun
masalah-masalah di atas memiliki akar hampir separuh dibanding angka tahun
dan relevansi proses dan tahapan 1990. Namun, kata WHO, TBC sekarang
perkembangan di antara macam-macam setara dengan HIV/AIDS sebagai
pengertiannya yang spesifik. Kelalaian penyebab kematian di seluruh dunia.
mengratikulasikan semua gejala di atas Global Tuberculosis Report yang
secara runtut, merupakan sebab paling dikeluarkan WHO menunjukkan 1,5 juta
awal untuk mendekontruksi kembali tesis orang meninggal akibat TBC pada tahun
Negara mengenai apa yang dimaksud 2014, 300.000 lebih banyak dari jumlah
tentang konsep pertahanan tersebut. yang meninggal akibat HIV. Untuk
Kemiskinan, pendidikan, dan melakukan hal ini, Dr. Eric Goosby,
kesehatan adalah sasarannya. Ketiga hal Utusan Khusus PBB untuk Tuberkulosis
34
mengatakan, layanan kesehatan harus
dibuat lebih tersedia bagi kaum miskin
dan TBC harus diakui sebagai ancaman Tuberculosis, Notifikasi kasus dan
global. Goosby, melihat kemajuan dalam Perkembangannya
perkembangan ini. "Secara bertahap, Tuberkulosis (TB),
dunia mulai memahami besarnya merupakan penyakit menular, dalam
ancaman TBC," katanya. Sejalan dengan banyak kasus penyakit ini berbahaya dan
itu, penderita TB akan dilihat sebagai bisa merenggut nyawa individu atau
orang yang terdiagnosa menderita banyak orang akibat penularannya.
penyakit yang dapat diobati dan bukan Penyakit ini disebabkan oleh berbagai
orang yang perlu disingkirkan. 2 strain mikobakteria,
Mengapa? tentunya setiap orang umumnya Mycobacteriumtuberculosis (
akan mengerti, bahwa langkah untuk MTb).
mencapai kesejahteraan selalu di dasari Tuberkulis menyerang paru-paru,
dengan proses yang panjang dan dan juga bisa berdampak pada bagian
berkesinambungan. Untuk melewati tubuh lainnya. Penyakit ini menyebar
langkah-langkah tersebut pemerintah melalui udara ketika seseorang dengan
maupun masyarakat menaruh perhatian infeksi TB aktif batuk, bersin, atau
dan konsentrasi yang serius bagi masalah menyebarkan butiran ludah mereka
ini. melalui udara. Infeksi TB umumnya
Atas maksud tersebut, tulisan ini bersifat asimtomatik3 dan laten. Namun
memiliki beberapa tujuan, pertama hanya satu dari sepuluh kasus infeksi
melihat setiap prespektif yang tidak lazim laten yang berkembang menjadi penyakit
terhadap teori tentang pertahanan Negara, aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati
yakni dalam konstruksi khusus dengan maka lebih dari 50% orang yang
menggunakan kesehatan sebagai terinfeksi bisa meninggal. 4
instrument perthanannya. Kedua, melihat
dampak yang sedang terjadi pada lingkup
yang tidak stabil atas gejala yang di
timbulkan oleh keterangan tema
mengenai TB, ketiga melihat peluang
yang signifikan terhadap dampak internal
yang bersifat positif, atas terpenuhinya
kewajiban Negara dalam
mengidentifikasi, menanggulangi dan
mengelola kebijakan praktis terhadap TB.

2 Dikutip dari, kesehatan,


https://www.voaindonesia.com/a/who-tbc- http://kamuskesehatan.com/arti/asimtomatik/.
akibatkan-jumlah-kematian-setara-dengan- 21.10, 30/10/17.
hiv/3036848.html, pada 11,5,17. 4https://id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosis,
3
asimtomatik berarti tanpa gejala nyata dari di akses 21.13, 30/10/17.
suatu penyakit. Di akases dari kamus
35
Menurut laporan global, WHO
Dalam sejarah penemuan TB, melaporkan bahwa pada tahun 2004,
awalnya pada tahun 1882, Robert Koch Indonesia dalam angka insidensi TB pada
berhasil mengidentifikasi Mycobacterium tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256
Tuberculosis. Pada 1906 vaksin BCG kasus/100.000 penduduk) dan 46%
berhasil di temukan, dan lama setelah itu diantaranya merupakan kasus baru. Dan
berhasil ditemukan obat anti Tuberkulosis pada tahun 2006, TB di Indonesia
(OAT). Pada 1943 Streptomisin dinyatakan lagi sebagai kasus baru
ditetapkan sebagai instrument anti TB dengan pencapaian 60.000.
pertama yang efektif. Setelah itu Berdasarkan data kesehatan dunia,
ditemukan Thiacetazone dan asam para pada tahun 2007, menyatakan jumlah
aminosalisilat (PAS). Pada 1951 penderita sekitar 528 ribu, dan Indonesia
ditemukan isoniazid (isonicotinic acid berada pada posisi ketiga setelah india
hydrazide; INH), di ikuti dengan dan tiongkok. Pada 2009 WHO
penemuan Pirazinamid (1592) melaporkan kembali, bahwa Indonesia
Cycloserine (1952), Ethinamide (1956), berada pada posisi ke lima dengan jumlah
rifampin (1957), dan ethambutol (1962). 429 ribu. Proporsi kasus TB dengan BTA
Namun kemajuan dari pengobatan TB negatif sedikit meningkat dari 56% pada
mendapat tantangan dengan tahun 2008 menjadi 59% pada tahun
bermunculannya strain M. tuberculosis 2009. Peningkatan jumlah kasus TB BTA
yang resisten terhadap obat anti negatif yang terjadi selama tahun-tahun
tuberkulosis (OAT). 5 ini sangat mungkin disebabkan oleh
Tuberkulosis sendiri sampai saat ini karena meningkatnya pelaporan kasus TB
masih menjadi penyebab kematian di dari rumah sakit yang telah terlibat dalam
dunia. Prevalensi dan TB di Indonesia dan program TB nasional. Jumlah kasus TB
Negara-negara yang sedang berkembang anak pada tahun 2009 mencapai 30.806
lainnya masih cukup tinggi. Survey termasuk 1,865 kasus BTA positif.
prevalensi pada tahun 83-93 menunjukan Proposi kasus TB anak dari semua kasus
bahwa prevalensi TBC di Indonesia TB mencapai 10.45%. Angka-angka ini
berkisar antara 0, 2 sampai 0, 65%, dan merupakan gambaran parsial dari
pada tahun 1993, WHO pun keseluruhan kasus TB anak yang
mencanangkan penyakit ini sebagai sesungguhnya mengingat tingginya kasus
kedaruratan dunia (Global emergency). overdiagnosis di fasilitas pelayanan
Pada tahun 1995, sekitar sepertiga kesehatan yang diiringi dengan rendahnya
penduduk dunia terinfeksi oleh TB. 9 juta pelaporan dari fasilitas pelayanan
di antaranya menjadi pasien, dan tiga kesehatan.7
jutanya telah meninggal. Dan pada tahun
2001, berdasarkan data Kementerian
Kesehatan, angka kematian akibat TB di
indonesia tercatat 140.000 orang. 6

5
dikutip dari Info Data dan Informasi 7 BasilTahan Asam (BTA) merupakan sejenis
Kementrian Kesehatan RI. (InfoDATIN). Hal bakteri yang telah dilakukan proses
2. pewarnaan dengan berbagai zat warna secara
6
http://lifestyle.kompas.com/read/2011/02/2 permanen dan memiliki sifat yang asam atau
5/09295153/ada.61.000.kematian.per.tahun.a alkohol. Contoh: Mycobacterium tuberculosis
kibat.tb. diakses pada 02, 11, 2017. (penyebab TBC) dan Mycobacterium leprae
(penyebab kusta).
36
Indonesia merupakan negara pertama diantara High Burden Country (HBC) di wilayah
WHO South-East Asian yang mampu mencapai target global TB untuk deteksi kasus dan
keberhasilan pengobatan pada tahun 2006. Pada tahun 2009, tercatat 294.732 kasus TB telah
ditemukan dan diobati. Dengan demikian, Case Notification Rate untuk TB BTA+ adalah
73 per 100.000 (Case Detection Rate 73%). Rata-rata pencapaian angka keberhasilan
pengobatan selama 4 tahun terakhir adalah sekitar 90% dan pada kohort tahun 2008
mencapai 91%. Pencapaian target global tersebut merupakan tonggak pencapaian program
pengendalian TB nasional yang utama.
Laporan WHO pada 2010 Estimasi prevalensi TB semua kasus adalah sebesar 660,000
dan estimasi insidensi berjumlah 430,000 kasus baru per tahun. Jumlah kematian akibat TB
diperkirakan 61,000 kematian per tahunnya. 8 Di Indonesia sendiri, dari angka TB yang
ternotifikasi pada setiap wilayah sangat bervariasi dan fluktuatif. Tahun 2009 angka
notifikasi TB sebesar 294.731, tahun 2010 mencapai 302.861, tahun berikut di 2011
mencapai 321.308, berikutnya pada 2012 mencapai 331.441, 2013 mencapai 327.103, dan
pada 2014 mencapai 324.539.9 Data yang dirilis oleh tuberculosis autiomuncare,
menyatakan untuk tahun 2015 di Indonesia penderitannya mencapai 299 ribu penderita. 10
Sedang data rilisan terakhir dari kementrian kesehatan RI menyatakan bahwa ada 156.723
ribu saat ini yang menimpa pasien Indonesia, diantaranya untuk laki-laki dan perempuan. 11

350
300
250
200
150
100
50
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar. Data fluktuatif TB di Indonesia.

8 10
Laporan dari kementrian kesehatan republik http://tuberkulosis.autoimuncare.com/data-
Indonesia. (terobosan menuju akses penyakit-tuberkulosis-di-indonesia/. Di akses
universal), strategi nasional pengendalian TB 21.38, 31/10/17.
11
di indonesia dari tahun 2010-2014. Informasi dan data kementrian kesehatan
9
Op.Cit. Info Kemenkes RI, Dari 2009-2014. RI. Hal 114.
hal 2.
37
Jika melihat data terakhir diatas, juga di sebabkan oleh faktor-faktor lain,
maka bisa disimpulkan bahwa diagnosisi yang sebenarnya merupakan akar utama
kasus TB telah menurun agak drastis. dari pengaruh yang bersifat spontan dan
Namun data tersebut jika dianalisis dari natural tadi. Yakni masalah kemiskinan
tahun ke tahun, perkembangannya tidak ekonomi, pendidikan, dan komitmen
bisa ditebak dengan pasti. Karena untuk politik yang tidak serius dari pemerintah
tahun-tahun sebelumnya, seperti pada terhadap rakyatnya. Katakanlah manusia
tahun 2002, 2006 dan 2007 misalnya juga yang tumbuh dalam kemiskinan sudah
menandakan angka yang fluktuatif. tentu cenderung tidak berprestasi dan
Sehingga memang perlu diadakannya memiliki keengganan untuk melanjutkan
pendekatan yang bersifat intens dan ekstra pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
evolusioner dari pemerintah maupun non Keadaan Ini juga mengganggu transisi
pemerintah. hal demikian untuk dari pendidikan ke pekerjaan. Sehingga
memastikan bahwa gejala demikian tidak tidak menutup kemungkinan bahwa
fluktuatif untuk setiap tahunnya. situasi tersebut malah menciptakan risiko
yang merugikan bagi pertumbuhan
TB dan konsepsi pembangunan ekonomi Indonesia di satu sisi, dan
berkelanjutan menyebabkan alienasi secara universal
TB merupakan penyakit yang terhadap mindset dan aktifitas seseorang.
memiliki banyak variasi. Secara internal, Misalnya terhadap awal menyadari
penyakit ini bisa dikatakan bersebab konteks akibat dari pada konteks sebab.
karena mycrobacterium, atau bakteri- Bisa di asumsikan, bahwa kegagalan
bakteri kecil yang menular melalui udara yang terjadi pada struktur eknomi,
pada saat penderita TBC batuk dan pada pendidikan, dan kemiskinan merupakan
anakanak umumnya karena tertular standar utama bagi ketidak sehatan
penderita TBC dewasa. Tidak hanya jasmani maupun rohani seseorang. Seara
menyerang paruparu, TBC juga dapat khusus penyakit TB adalah kejanggalan
menginfeksi otak, ginjal, saluran yang berkembang tanpa ada kontrol
pencernaan, tulang, serta kelenjar getah kolektif terhadap semua masalah krusial
bening. Munculnya Penyakit TBC yang terjadi diatas. Sehingga ada
ditandai dengan demam dimalam hari komposisi yang harus di targetkan oleh
tetapi tidak terlalu tinggi, nafsu makan pemerintah maupun kalangan non
dan berat badan menurun, batukbatuk pemerintah untuk dijadikan sebagai basis
selama lebih dari tiga minggu kadang kesadaran atau starting point baru dalam
mengeluarkan darah serta badan menjadi rekontruksi empiris terhadap semua
lemah. Apabila sudah terjadi kerusakan fenomena yang akan dijadikan sebagai
paruparu maka penderita bisa nyeri dada kerangka acuan perubahan.
dan sesak nafas. Gejala ini juga bisa
semakin laten bila penderitanya juga
bagian dari perokok aktif, atau pecandu
narkoba yang kemudian dihidap oleh
korban melalui penularan yang kadang
terjadi secara spontan dan natural.
Casualitas pada kehadiran TB secara
internal, merupakan sebab yang masih
bisa dikatakan tidak radikal. Karena TB
38
Pola startegis pencegahan TB menuju Indonesia yang majemuk, mengharapkan
Pembangunan Berkelanjutan agar instrument pendidikan mengenai
1. Kebijakan pemerintah untuk sebab-sebab di atas, bisa digodok dengan
kesehatan, di antaranya melakukan upaya dan langkah praktis yang berbeda.
pemberantasan terhadap rokok dan Yakni dengan langkah konvensional,
narkoba tradisional, dan virtual. Sehingga dari
2. Kesadaran fungsional masyarakat langkah-langkah tersebut, bisa memacu
terhadap rokok dan narkoba terjadinya laju perubahan.
3. Inovasi penanggulangan TB Langkah-langkah di atas merupakan
4. Kesadaran kolektif bangsa Indonesia metode antisipasi yang bersifat pasca.
terhadap publisitas wacana Sedangkan metode yang diptioritaskan,
pencegahan tuberculosis ialah memberikan prospek yang serius
5. Krbijakan pemerintah terhadap kepada arah orientasi pendidikan. Bisa di
pendidikan melalui pemberantasan pastikan bahwa masalah kemiskinan,
kemiskinan structural dan swasta. kesehatan ekonomi dan materi merupakan
6. Kesadaran fungsional masyarakat sub-sub pokok yang tidak dapat di
melalui orientasi pendidikan dikotomi. Karena kapasitas pendidikan
yang terorientasi (spesifik) memiliki
Kebijakan pemerintah mengenai hubungan erat dengan prospek pekerjaan.
kesahatan, sudah sewajibnya menjadi Oleh karena pekerjaan masih bisa
keharusan tanpa ada desakan formil untuk dianggap valid atas sejumlah definisi
melakukan pembatasan terhadap dua bantahan dari institusi penelitian ekologis
bencana besar di atas (rokok dan mengenai jumlah kalori terhadap nilai
narkoba). Dan tak ada penyangkalan pendapatan. dua hal ini juga sering
terhadap tema perselingkuhan antar TB memiliki variable yang berbeda sekaligus
dan kedua hal tersebut. Penelitian sudah sama. Seperti begitu tajam dengan
membuktikan bahwa kedua hal ini persamaannya dan agak berbeda pada
memliki kesinambungan serta potensi objek pekerjaannya. Dan menjadi sangat
yang tinggi untuk tertular TB.12 tepat jika ketiga fondasi tersebut bisa
Selain kebijakan pemerintah, dipersatukan. Yakni antara nilai
masyarakat secara heteronomi juga harus kemajuan pendidikan, pendapatan, dan
menyadari segala ketidakwajaran nilai kemajuan gizi. Karena dengan
mengenai risiko tersebut dengan menjalin begitu, kita memiliki perkiraan yang pasti,
hubungan yang sinergis dengan bahwa ancaman kendala terhadap setiap
pemerintah. dan untuk menempuhnya, narasi periodik pembangunan zaman
pemerintah harus berperan untuk tidak akan stagnan dari satu masa ke masa
memberikan pendidikan yang signifikan yang akan datang. Jika prasyarat di atas
terhadap pelajar melalui setiap agenda bisa penuhi dan diaktualisasikan dengan
sosialisasi yang intensif. konsukuen oleh pemerintah maupun non
Model sosialisasi yang bersifat pemerintah.
edukatif ini juga tidak diharapkan akan
berputar pada metode yang konvensional,
sebagaimana yang diterapkan di sekolah
maupun di perguruan tinggi. Kondisi

12 Diakses dari.
http://tuberkulosis.autoimuncare.com/penyak
it-tuberkulosis-paru-3/, pada 02,11,17
39
Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Keseimbangan Pasar Terbuka
(Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif di Indonesia)
Maharani

Abstrak Abstrak
Perkembangan perekonomian satu negara
The development of one country's economy
dapat dilihat dari berbagai indikator
can be seen from various macroeconomic
makroekonomi. Diantara indikator
indicators. Among these macroeconomic
makroekonomi tersebut adalah investasi.
indicators are investment. Investment is one of
Investasi merupakan salah satu indikator
the macroeconomic indicators of concern to
makroekonomi yang menjadi perhatian bagi
the government. Because the high level of
pemerintah. Karena tingkat investasi yang
investment can increase the income of the
tinggi mampu meningkatkan income APBN
state budget. So the researchers tried to
suatu negara. Sehingga peneliti mencoba
describe how to create a conducive investment
melakukan menjabarkan tentang bagaimana
climate in Indonesia. This research uses
menciptakan iklim investasi yang kondusif di
literature study method and secondary data
Indonesia. Penelitian ini menggunakan
collection (from BPS, Ministry of finance,
metode studi literatur dan penjaringan data
OECD research data, Journal). The
sekunder (dari BPS, Kementrian keuangan,
acquisition of secondary data aims to look at
data riset OECD, Jurnal). Perolehan data
empirical conditions that have occurred,
sekunder bertujuan untuk melihat kondisi
namely how efforts are made to attract
empiris yang pernah terjadi, yakni bagaimana
investors and how to create a conducive
upaya yang dilakukan untuk menarik investor
economic climate. The results of this study
dan bagaimana menciptakan Iklim Ekonomi
are: how to create a conducive investment
yang kondusif. Hasil dari penelitian ini adalah
climate that facilitates the licensing, ease of
: cara memciptakan iklim investasi yang
Direct Investment Services Construction
kondusif yang dengan Memudahkan
(CLICK), investors only need to take care of
perizinan, kemudahan Layanan Investasi
investment before starting development. It
langsung Kontruksi (KLIK), investor hanya
should be acknowledged, to issue
perlu mengurus investasi sebelum memulai
environmental permits such as AMDAL and
pembangunan. Perlu diakui, untuk
permits such as Building Permit (IMB) permit
menerbitkan izin lingkungan seperti AMDAL
required no time. By creating a conducive
dan izin seperti izin Mendirikan Bangunan
investment climate it is expected that investors
(IMB) diperlukan waktu yang tidak sebentar.
can invest in Indonesia to increase
Dengan menciptakan iklim investasi yang
development and have good impact on the
kondusif maka diharapkan kepada para pelaku
increase of foreign exchange earned by the
investor dapat berinvestasi di Indonesia untuk
state. And certainly profitable for the tax
meningkatkan pembangunan dan berdampak
revenue, considering the largest income in
baik pada penambahan devisa yang diterima
Indonesia is taxes, so the more banyan
oleh negara. Dan dipastikan menguntungkan
investors into Indonesia there will be more
bagi para pemasukan pajak, mengingat
new companies are required to pay taxes.
income yang paling besar di Indonesia adalah
Keywords: investment, macroeconomics,
pajak, sehingga semakin banyan investor
conducive climate.
masuk ke Indonesia maka akan ada lagi
perusahaan baru yang diwajibkan membayar
pajak.
Kata kunci : Investasi, Makroekonomi,
Iklim yang kondusif.

40
PENDAHULUAN perspektif ekonomi tentang strategi
Latar Belakang pemasaran, posisi serikat buruh atau
Globalisasi menjanjikan harapan kepentingan nasional, tetapi dari
besar bagi beberapa orang dan teror persepktif seluruh masyarakat, dan
mengerikan bagi sebagian yang lain. akhirnya dari perspektif teknologi? .
Fakta hari ini memperlihatkan bahwa Menurut Resty Frisda, sistem yang
ekonomi dunia sedang bergolak. Ekonomi digunakan sekarang lebih condong ke
dunia sedang tumbuh bersama dan barat atau disebut sistem ekonomi
membentuk sebuah jaringan. Bahkan, liberal/kapitalis, sistem yang
China dan bekas blok Soviet yang dulu membebaskan segala macam bentuk
tertutup, saat ini membuka dirinya seluas- kegiatan ekonomi. Pemerintah tak ada
luas. Negara-negara ASEAN sedang urusan dengan ekonomi yang dilakukan
menunjukkan dinamika ekonomi yang oleh rakyat. Mereka semua mendapat hak
luar biasa. Dinamika ini juga bergerak yang sama untuk berkreatifitas tak ada
sangat cepat ke daratan Cina. Diseluruh larangan. Intinya adalah sistem ini semua
dunia, pasar-pasar baru yang sering bebas melakukan apa saja sehingga tak
bermunculan di mana di dalamnya di mengherankan kaum pemodal atau
tawarkan barang, jasa dan buruh serta kapital menjadi kaum yang super power
kemungkinan komunikasi. Tetapi, pada pada sistem ekonomi sehingga membuat
saat yang sama, kompetisi juga semakin yang miskin semakin miskin, eksploitasi
mengeras di seluruh dunia bersamaan besar-besaran terhadap sumber daya
dengan menjamurnya pengangguran di alam, kesenjangan sosial, itulah yang
negara-negara Industri. Tentu, perubahan terjadi pada perekonomian Indonesia.
paradigma pembuka zaman baru, juga Sistem ekonomi liberal atau kapitalis
muncul dalam dimensi ekonomi sejak yang tidak lama lagi akan menuju neo-
Perang Dunia Pertama berbarengan liberal. Indikasi sistem perekonomian
dengan kemunculan negara-negara besar Indonesia diarahkan untuk mengikuti
ekonomi baru, AS dan Uni soviet dari mekanisme pasar disamping dominasi
Eropasentris menuju ekonomi dunia baru kekuatan korporasi swasta yang semakin
yang polisentris. Semua itu menerobos menguat. Sistem neo-liberal ini semakin
secara pasti paska keruntuhan blok Soviet subur manakala bola salju globalisasi
dan proses globalisasi tahun 1990-an.13 semakin memasuki berbagai sendi-sendi
Globalisasi ekonomi adalah proses kehidupan. Semula globalisasi masih
penciptaan pasar dan produksi di berbagai terkait dengan bidang informasi dan
negara yang terus menerus bergantung komunikasi, namun bola salju globalisasi
sama lain sebagai akibat dari dinamika semakin membesar dan menggulung
perdagangan barang dan jasa, gerak bidang lainnya termasuk sektor ekonomi,
kapital dan teknologi. Globalisasi politik. Contohnya saja Harga BBM
ekonomi selalu beriringan dengan sudah didesak agar secara bertahap
Globalisasi teknologi. Tetapi pertanyaan mengikuti harga internasional. Di
kita adalah : bagaimana kita menilai Indonesia sendiri dapat dihitung para
proses integrasi ekonomi dan teknologi konglomerat yang menguasai
yang terus menerus di bumi ini, yang perekonomian, itu hanya ada segelintir
berjangkauan luas dan cepat, bukan dari orang saja. Kondisi ini terjadi sebagai

13
Kung Hans, Etika Ekonomi- Politik
Global, Yogyakarta: Penerbit Qalam, Edisi
kedua 2010, hlm. 271.
41
konsekuesi kita menganut sistem Ketjuk mengatakan, pertumbuhan
kapitalis. Sebenarnya sistem inilah yang ekonomi pada tiga bulan pertama di tahun
dijalan kan di Indonesia walaupun ini ditopang oleh kinerja perdagangan
pemerintah tidak mengakuinya secara ekspor dan impor yang berhasil
terbuka.14 menorehkan surplus dalam tiga bulan
Masuknya sistem tersebut dapat kita berturut-turut. Surplus perdagangan
lihat dari beberapa Indikator yaitu: Indonesia, sambung Ketjuk, dapat terjadi
a. Dihapusnya berbagai subsidi untuk lantaran adanya sentimen positif dari
masyarakat secara bertahap, sehingga perbaikan harga sejumlah komoditas
harga barang barang strategis dunia.15
ditentukan sepenuhnya oleh "Sejumlah komoditas non migas di
mekanisme pasar. pasar internasional pada kuartal I 2017
b. Nilai Kurs rupiah tidak boleh dipatok secara umum mengalami peningkatan dan
dengan kurs tetap, sehingga besar kondisi ekonomi global juga
kecilnya kurs rupiah akan ditentukan menunjukkan adanya peningkatan," ucap
oleh mekanisme pasar. Ketjuk di Kantor BPS, Jumat (5/5).
c. Perusahaan BUMN mulai beralih ke BPS mencatat, surplus perdagangan
pihak swasta, sehingga peran ini tercermin dari hubungan dagang
pemerintah semakin berkurang. dengan sejumlah negara mitra, yakni
d. Keikutsertaan bangsa Indonesia dengan China menguat 6,9 persen dari
dalam kancah WTO dan perjanjian sebelumnya 6,7 persen, perdagangan
GATT yang semakin menunjukan dengan Amerika Serikat (AS) menguat
komitmen bangsa Indonesia dalam 1,9 persen dari sebelumya 1,8 persen, dan
tata liberalisme dunia. perdagangan dengan Singapura menguat
Dampak positif yang di timbulkan 2,5 persen dari sebelumnya 1,9 persen.
dari sistem kapitalis ini yaitu dari aspek Secara keseluruhan, nilai ekspor
permodalan, kita dapat dengan mudah Indonesia US$40,61 miliar atau naik 1,33
mendapatkan modal dengan cepat dari persen secara kuartalan dan meningkat
investor asing sedangkan dampak negatif 20,84 persen secara tahunan. Sedangkan
dari sistem ini banyak terjadi masalah- nilai impor Indonesia US$36,68 miliar
masalah seperti pengangguran, atau menurun 0,75 persen secara
kemiskinan, krisis ekonomi dan hutang kuartalan, namun meningkat 14,83 persen
luar negeri yang tinggi. secara tahunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Selain perdagangan ekspor dan
mencatat, pertumbuhan ekonomi impor, pengeluaran pemerintah rupanya
Indonesia kuartal I 2017 berada di angka turut berkontribusi pada pertumbuhan
5,01 persen atau lebih tinggi ekonomi. Tercatat, realisasi belanja
dibandingkan pertumbuhan kuartal I 2016 pemerintah sampai kuartal I 2017 telah
di kisaran 4,92 persen. Angka tersebut mencapai Rp400,14 triliun atau 19,23
juga lebih tinggi dibandingkan persen dari target di Anggaran
pertumbuhan kuartal IV 2016 yang Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
sebesar 4,94 persen. Kepala BPS 2017 yang mencapai Rp2.080,5 triliun.
Suhariyanto atau yang akrab disapa "Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan

14 15

https://restyresty.wordpress.com/2012/06/06/ https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/201
sejarah-perekonomian-indonesia/ 70505093409-78-212460/bps-kuartal-i-2017-
pertumbuhan-ekonomi-ri-501-persen/
42
kuartal I 2016 yang sebesar Rp391,04 mendatangkan banyak dampak positif
triliun atau 18,77 persen dari pagu 2016 bagi Indonesia.
Rp2.082,9 triliun," kata Ketjuk.
Sementara dari sisi konsumsi rumah
Rumusan Masalah
tangga, masih cukup baik meski dari sisi
inflasi cukup tertekan. Pasalnya, dalam Penanaman modal asing di Indonesia
tiga bulan pertama, masyarakat Indonesia pada umumnya terbagi menjadi beberapa
mengalami sejumlah tekanan dari sektor. Secara garis besar investasi asing
pengeluaran rumah tangga yang tercermin di Indonesia banyak yang berfokus pada
dari fluktuatifnya inflasi, tercatat Januari sektor pembangunan, parawisata,
inflasi 0,97 persen, Februari inflasi 0,23 tambang, transportasi dan produk.
persen, Maret deflasi 0,02 persen. Adapun Sektor tersebut ditentukan sesuai
inflasi kuartal I 2017 mendapat banyak dengan potensi masing-masing daerah di
tekanan dari komponen tingkat harga Indonesia. Misalnya saja, pulau Bali dan
yang diatur oleh pemerintah daerah Lombok bisa menarik minat
(administered price) berupa kenaikan tarif investor asing di sektor parawisata karena
dasar listrik (TDL) dalam tiga tahap bagi infrastrukturnya yang sudah cukup
pengguuna listrik dengan kapasitas 900 memadai. Investor asing bisa menanam
voltampere (VA) yang tak lagi disubsidi modal dengan cara membangun hotel dan
pemerintah. tempat wisata.
Untuk menunjang perkembangan Ada pula penanaman modal di sektor
ekonomi di Indonesia, pemerintah saat ini produk olahan kelapa sawit. Di pulau
sedang berupaya untuk menarik lebih seperti Sumatra dan Kalimantan, kelapa
banyak minat investor asing untuk sawit bisa tumbuh dengan subur. Para
menanam modal di Indonesia. Berbagai investor asing bisa membangun pabrik
cara dari mulai pembangunan pengolahan kelapa sawit untuk
infrastruktur hingga fasilitas perizinan memajukan perekonomian lokal. Selain
dibenahi agar semakin banyak pelaku itu, bidang yang banyak menjadi sorotan
bisnis dari luar negeri yang menanamkan oleh investor asing adalah pertambangan
modal di Indonesia. dan sumber daya alam seperti mineral, gas
Dengan indonesia wilayah yang luas, alam cair, batu bara, dan minyak bumi.
Indonesia memang membutuhkan banyak Banyaknya potensi tersebut
modal untuk memastikan seluruh pelosok menjadikan investor asing berlomba
mendapatkan pembangunan yang untuk menanam modal dengan cara
memadai. Terlebih lagi, Indonesia mendirikan perusahaan dan pabrik di
berbentuk kepulauan sehingga Indonesia. Walaupun begitu investasi
pembangunan bisa saja terhabat karena asing di Indonesia harus dilakukan
alasan akses dan mobilitas. dengan tertib dan sesuai dengan undang-
Padahal, kekayaan alam dan potensi undang penanaman modal. Jangan
Indonesia terbilang sangat tinggi. Lokasi sampai, invetasi asing malah merugikan
strategis juga menjadi keunggulan bagi tanah dan bangsa Indonesia di
Indonesia di pasar internasional. Maka kemudian hari.
dari itu, pemerintah semakin menyadari
pentingnya invetasi asing dalam
perkembangan Indonesia. Selain untuk
memanfaatkan wilayah yang luas,
investasi asing ini juga bisa

43
Dari uraian diatas maka kita dapat besar dari dana yang dilepaskan pada saat
menarik rumusan masalah sebagai intervensi awal.18
berikut:
1. Upaya apa yang dilakukan Indonesia Tujuan Investasi
untuk menarik investor asing? Menurut Fahmi dan Hadi, tujuan
2. Bagaimana menciptakan iklim investasi adalah19 :
investasi yang kondusif? 1. Terciptanya keberlanjutan
(continuity) dalam investasi tersebut.
Tujuan Penulisan
2. Terciptanya profit yang maksimum
Berdasarkan perumusan masalah
atau keuntungan yang diharapkan
yang telah diuraikan tersebut maka ada 2
(profit actual).
(dua) tujuan dari tulisan ini. Pertama,
3. Terciptanya kemakmuran bagi para
tulisan ini bertujuan ingin mengetahui
pemegang saham.
upaya yang dilakukan Indonesia untuk
4. Turut memberikan andil bagi
menarik investor asing. Kedua,
pembangunan bangsa.
Bagaimana menciptakan iklim investasi
yang kondusif. Sedangkan menurut Tendelin, ada
beberapa alasan mengapa seseorang
melakukan investasi, antara lain:
KERANGKA PEMIKIRAN 1. Untuk mendapatkan kehidupan yang
layak di masa datang. Seseorang yang
Konsep Investasi
Investasi adalah komitmen atas bijaksana akan berpikir bagaimana
sejumlah dana atau sumber daya lainnya meningkatkan taraf hidupnya dari
yang dilakukan pada saat ini, dengan waktu ke waktu atau setidaknya
tujuan memperoleh sejumlah keuntungan berusaha bagaimana
di masa mendatang16. Investasi dapat juga mempertahankan tingkat
diartikan sebagai penundaan konsumsi di pendapatannya yang ada sekarang
masa sekarang dalam jumlah dan waktu agar tidak berkurang di masa yang
tertentu dengan tujuan memperoleh akan datang.
keuntungan dimasa yang akan datang 2. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan
pada tingkat tertentu sesuai dengan yang melakukan investasi dalam pemilikan
diharapkan. perusahaan atau objek lain, seseorang
Investasi adalah menempatkan uang dapat menghindarkan diri dari risiko
atau dana dengan harapan untuk penurunan nilai kekayaan atau hak
memperoleh tambahan atau keuntungan miliknya akibat adanya pengaruh
tertentu atas uang dana tersebut.17 inflasi.
Muliadi, investasi adalah suatu keputusan
melepaskan dana saat sekarang dengan
harapan untuk menghasilkan arus dana
masa datang dengan jumlah yang lebih

16 18
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen.
Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat.
19
Yogyakarta : Kanisius. Mulyadi. 2006. Akuntansi Biaya. STIE
17 YKPN, Jakarta.
Ahmad, Kamarudin. 2004. Dasar-Dasar
Manajemen Investasi dan Portofolio. Rineka
Cipta. Jakarta.
44
investasi atau reksadana dalam
3. Dorongan untuk menghemat pajak. bentuk portofolio sekuritas.
Beberapa Negara di dunia banyak
melakukan kebijakan yang bersifat Sedangkan menurut Mulyadi,
mendorong tumbuhnya investasi di investasi dapat dibagi menjadi empat
masyarakat melalui pemberian golongan sebagai berikut:
fasilitas perpajakan kepada a. Investasi yang tidak menghasilkan
masyarakat yang melakukan investasi laba (non-profit investment)
pada bidang-bidang usaha tertentu. Investasi jenis ini timbul karena
adanya peraturan pemerintah atas
Jenis-jenis Investasi karena syarat-syarat kontrak yang
Menurut Halim20, invetasi dibagi telah disetujui, yang mewajibkan
menjadi dua jenis, yaitu : perusahaan untuk melaksanakan
1. Investasi pada financial assets. tanpa mempertimbangkan laba atau
Investasi ini dapat dibedakan lagi rugi. Misalnya karena air limbah yang
menjadi dua. Pertama investasi pada telah digunakan dalam proses
financial assets yang dilakukan di produksi jika dilarikan keluar pabrik
pasar uang, misalnya berupa sertifikat akan mengakibatkan timbulnya
deposito, commercial paper, surat pencemaran lingkungan, maka
berharga pasar uang dan lainnya. pemerintah mewajibkan perusahaan
Kedua investasi pada financial assets untuk memasang instalasi pembersih
yang dilakukan di pasar modal, air limbah, sebelum air limbah
misalnya berupa saham, obligasi, dibuang ke luar pabrik.
waran, opsi dan lainnya. b. Investasi yang tidak dapat diukur
2. Investasi pada real asset. Investasi ini labanya (non-measurable profit
diwujudkan dalam bentuk pembelian investment)
asset produktif, pendirian pabrik, Invetasi ini dimaksudkan untuk
pembukaan pertambangan, menaikkan laba, namun laba yang
pembukaan perkebunan dan lainnya. diharapkan akan diperoleh
Menurut Jones21, Investasi menjadi perusahaan dengan adanya investasi
dua golongan, yaitu : ini sulit untuk dihitung secara teliti.
Sebagai contoh adalah pengeluaran
1. Investasi langsung (direct investing). biaya promosi produk untuk jangka
Investor membeli dan menjual bagian panjang, biaya penelitian dan
dari investasi secara langsung tanpa pengembangan, dan biaya program
harus menggunakan fasilitas pelatihan dan pendidikan karyawan.
perusahaan investasi (investment
companies) atau reksadana (mutual
funds).
2. Investasi tidak langsung. Investor
membeli dan menjual bagian dari
investasinya melalui perusahaan

20 21
Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi. Ary, Tatang Gumanti. 2011. Manajemen
Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta. Investasi – Konsep, Teori dan Aplikasi. Mitra
Wacana Media, Jakarta.

45
Sejak tahun 2012, perekonomian
c. Investasi dalam penggantian Indonesia telah mengalami banyak
ekuipmen (replacement investment) gejolak. Pada tahun 2013, pertumbuhan
Investasi jenis ini meliputi PDB turun menjadi di bawah 6% untuk
penggeluaran untuk penggantian pertama kalinya sejak krisis keuangan
mesin dan peralatan yang ada. global dan selama tahun 2014
Informasi penting yang penuh pertumbuhan masih melambat. Meskipun
dipertimbangkan dalam keputusan dengan adanya perlambatan tersebut,
penggantian mesin dan peralatan pertumbuhan ekonomi Indonesia telah
adalah informasi akuntansi melampaui negara-negara lain di ASEAN
diferensial yang berupa aktiva (Gambar 1). Kinerja tersebut dapat
diferensial dan biaya diferensial. dikaitkan dengan basis konsumen yang
Penggantian mesin biasanya kokoh dan kebijakan ekonomi makro
dilakukan atas dasar pertimbangan yang kuat, seperti penargetan inflasi dan
adanya penghematan biaya (biaya kehati-hatian dalam kebijakan fiskal.
diferensial) yang akan diperoleh atau Sampai dengan pertengahan tahun
adanya kenaikan produktivtas 2014, konsumsi masyarakat telah
(pendapatan diferensial) dengan didukung oleh tingkat kepercayaan yang
adanya penggantian tersebut. menguat, bantuan langsung tunai kepada
d. Investasi dalam perluasan usaha keluarga miskin, kenaikan upah yang kuat
(expansion investment) dan pasar tenaga kerja yang meningkat.
Investasi jenis ini merupakan Meskipun ekspor meningkat pada akhir
pengeluaran untuk menambah tahun 2013, dimana kontrak ekspor bijih
kapasitas produksi atau operasi mineral telah disepakati terlebih dahulu
menjadi lebih besar dari sebelumnya. sebelum pelaksanaan larangan ekspor
Untuk memutuskan jenis investasi bijih mineral mentah oleh pemerintah,
ini, yang perlu dipertimbangkan namun kontribusi permintaan eksternal
adalah apakah aktiva diferensial yang terhadap pertumbuhan pada akhirnya
diperlukan untuk perluasan usaha tidak sesuai dengan harapan, dimana hal
diperkirakan akan menghasilkan laba tersebut memperparah kekhawatiran
diferensial (yang merupakan selisih terkait transaksi berjalan yang pernah
antara pendapatan diferensial dengan terjadi pada pertengahan tahun 2011 dan
biaya diferensial) yang jumlahnya kembali muncul pada pertengahan tahun
memadai. Kriteria yang perlu 2014. Investasi juga melemah pada tahun
dipertimbangkan adalah taksiran laba 2013-14 yang diakibatkan oleh penurunan
masa yang akan datang (yang investasi dalam mesin dan alat
merupakan selisih pendapatan dengan transportasi (Gambar 2). Perlambatan
biaya) dan kembalian investasi dalam investasi tersebut perlu menjadi
(return on investment) yang akan perhatian, tidak hanya karena dampaknya
diperoleh karena adanya investasi terhadap produktivitas akan tetapi juga
tersebut. karena porsinya yang meningkat dalam
PDB: seperempat pada tahun 2013,
Pengaruh Investasi terhadap meningkat dari seperlima pada tahun
Pertumbuhan Ekonomi 200022.

22
Survei Ekonomi OECD Indonesia, Maret
2015.
46
Salah satu alasan utama Indonesia membutuhkan investor asing adalah daya konsumsi
masyarakat serta tren ekspor yang masih rendah. Infrastruktur kawasan industri dan sektor
penunjang ekonomi tentu saja bisa menghabiskan anggaran besar. Sedangkan, Indonesia
belum memiliki tabungan yang cukup untuk mendanai pembangunan tersebut dari kantong
sendiri. Dengan begitu, pembangunan tidak bisa bertumpu pada investasi dalam negeri saja.

47
Investor asing yang menanamkan komoditas yang lebih rendah serta
modal dengan cara membangun meningkatnya ketidakpastian peraturan
perusahaan atau pabrik di Indonesia pemerintah dan adanya hambatan
diharapkan bisa menyerap tenaga kerja infrastruktur. Saat ini, Indonesia masih
lokal dengan maksimal. Dengan berada dalam tahap pertumbuhan, akan
mempekerjakan sumber daya manusia tetapi laju reformasi telah melambat
lokal, perusahaan asing yang beroperasi di dalam beberapa tahun terakhir dan
Indonesia bisa mengedukasi pekerja pemerintah telah mengambil sejumlah
mengenai kualitas produk, teknologi langkah perdagangan proteksionis. Faktor
produksi dan etos kerja yang baik. Jadi, internal maupun eksternal akan tetap
investasi bukan hanya dilakukan untuk menjadi tantangan dalam pelaksanaan
kepentingan ekonomi, tetapi juga kebijaksanaan moneter. Untuk
membangun invetasi intelektual bagi memastikan meningkatnya standar
tenaga kerja. 23 kehidupan secara berkelanjutan bagi
Penanaman modal asing secara seluruh rakyat Indonesia, stabilitas
otomatis akan meningkatkan jumlah ekonomi makro perlu dijaga, berbagai
ekspor terutama pada sektor produk. Pada macam reformasi struktural perlu
sektor pariwisata, pembangunan tujuan dilakukan, dan juga perlu disediakan
wisata yang pesat akan menarik minat ruang fiskal yang lebih lebar untuk
wisatawan asing untuk datang sehingga meningkatkan belanja pemerintah dalam
akan meningkatkan pendapatan devisa bidang-bidang prioritas seperti
negara. pendidikan, kesehatan, pengentasan
kemiskinan dan infrastruktur.
Hubungan antara Investasi dan Penghapusan sebagian besar subsidi
stabilitas Makroekonomi bahan bakar minyak yang dilakukan
Perekonomian Indonesia belum lama ini merupakan langkah yang
menunjukkan kinerja yang luar biasa patut dipuji menuju arah tersebut. Akan
selama satu dasawarsa setelah terjadinya tetapi, harga ekspor komoditas yang
Krisis Asia, sebagai hasil dari kebijakan rendah dan pertumbuhan yang lebih
ekonomi makro yang hati-hati dan lambat sekarang ini menandakan bahwa
reformasi kebijakan yang efektif pada saat ruang fiskal yang lebih lebar tersebut
itu sehingga bangsa Indonesia dapat harus berasal dari terhadap peningkatan
menikmati kemajuan selama beberapa pendapatan pajak yang masih rendah pada
tahun terakhir. Akan tetapi, tingkat saat ini dan rencana tersebut harus
pertumbuhan sedikit menurun dalam dilakukan secara hati-hati. Selain itu,
beberapa tahun terakhir, yang tercermin peningkatan efisiensi dan penargetan
dari melemahnya permintaan belanja pemerintah di tingkat pusat
internasional dan melambatnya maupun daerah juga dilakukan.
pertumbuhan investasi akibat harga

Gambar 3. Perkembangan Stabilitas Makroekonomi Seluruh Provinsi di


Indonesia Tahun 2013

23
ngan-serta-manfaat-investasi-asing-di-
https://bplawyers.co.id/2017/09/08/perkemba indonesia.
48
Dalam ekonomi makro, investasi Dari persamaan dapat di ketahui bahwa
merupakan salah satu komponen dari investasi berkolerasi positif dengan GDP.
pendapatan nsional, Produk Domestik Secara umum dapat dikatakan, jika
Bruto, PDB, atau Gross Domestic Product investasi naik, maka DGP cenderung
(GDP) . sehingga pengaruh invetasi naik. Atau sebaliknya, jika investasi
terhadap perekonomian suatu negara turun, maka GDP cenderung turun.
dapat ditinjaudari pendapatan nasional Investasi dipenagruh oleh tingkat
negara tersebut. pengembalian modal dan tingkat harga
GDP yang dihitung berdasarkan bunga. Para pemilik modal akan
pengeluaran terdiri dari empat komponen berinvetasi jika tingkat pengembalian
utama yaitu konsumsi dinotasikan C, modal lebih besar daripada tingkat bunga.
Invetasi dinotasikan I, pembelian oleh Tingkat bunga yang tinggi
pemerintah dinotasikan G, dan todal menyebabkan invetasi menjadi tidak
bersih ekspor atau ekspor neto menarik atau tidak menguntungkan,
dinotasikan dengan X-M, Notasi X untuk ketika tingkat suku bunga tinggi sebagian
ekspor dan M untuk Impor. Ekspor neto modal digunakan untuk mencari
(X-M) menunjukkan selisih antara nilai keuntungan dan tingkat bunga melalui
ekspor dan impor. Bentuk aljabar dari deposito atau tabungan. Tingkat bunga
GDP dapat ditulis sebagai berikut: tinggi pada akhir akan mengurangi jumlah
Y = C + I + G +( X-M ) modal yang diinvetasikan. Jika
pengeluaran investasi berkurang maka
Y =GDP GDP cenderung menurun. itu artinya
pertumbuhan ekonomi masih signifikan
kenaikannya.

49
Tabel 4 Angka Ekonomi Indonesia. 24 (09
Februari 2017).

Sementara cadangan Devisa pada tahun dalam satu fungsi linier. Oleh karena
2015 ke 2016 yaitu dari 105.9 dan 116.4 itu, setiap negara selalu berusaha untuk
sehingga ada kenaikan sekitar 11% meningkatkan konsumsi, investasi,
namun tetap saja nilai tukar rupiah masih pengeluaran pemerintah, dan nilai ekspor
dalam posisi stagnan Rp. 13,000, bersih.
sehingga masih butuh investor dari asing
maupun lokal untuk mampu menaikkan Metodologi Penelitian
pertumbuhan ekonomi baik di wilayah Penelitian ini menggunakan metode
ekspor dan impor. studi literatur dan penjaringan data
Salah satu komponen Produk sekunder (dari BPS, Kementrian
Domestik Bruto adalah : investasi, keuangan, data riset OECD, Jurnal).
apabila konsumsi bertambah makan akan Perolehan data sekunder bertujuan untuk
berpengaruh pada PDB yang akan melihat kondisi empiris yang pernah
meningkat pula. Begitu juga dengan terjadi, yakni bagaimana upaya yang
Investasi, pengeluaran pemerintah dan dilakukan untuk menarik investor dan
ekspor bersih apabila mengalami bagaimana menciptakan Iklim Ekonomi
peningkatan maka jumlah PDB akan yang kondusif. Analisis melalui studi
meningkat, hal ini dikarenakan literatur bertujuan untuk mendalami
komponen-komponen tersebut berada perkembangan ekonomi Mikro di
Indonesia khususnya di bidang investasi.

24
https://www.indonesia-
investments.com/id/keuangan/angka-
ekonomi-makro/item16?,
50
Lokasi penempatan investor asing
tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Kawasan Ekonomi Khusus, dan Kawasan
Industri Terpadu. Dengan fungsi dan
tujuan yang berbeda, kedua jenis lokasi
HASIL DAN PEMBAHASAN ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Upaya yang dilakukan Indonesia untuk
menarik Investor asing a. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Sebagai warga negara yang baik, Definisi KEK sendiri adalah
upaya yang dilakukan untuk mendukung suatu kawasan yang memiliki
pembangunan nasional adalah dengan keunggulan khusus dari segi
mengawal jalannya pembangunan serta geostrategi dan geoekonomi.
investasi di Indonesia. Dibidang Keunggulan ini difungsikan untuk
teknologi, tidak ada salahnya Indonesia mendukung kegiatan industri, ekspor,
banyak mempelajari sistem teknologi serta perdagangan di wilayah
yang digunakan perusahaan tersebut tidak tersebut. Persiapan KEK yang matang
perlu mengimpor mesin, material atau juga ditujukan untuk menarik minat
bahan baku dari luar negeri. Dengan investor dalam negeri dan asing.
begitu, potensi dari dalam negeri bisa Dengan masuknya investasi asing
dimanfaatkan secara maksimal. 25 dan berkembangnya perputaran
Di era globalisasi ini, investasi asing bisnis, KEK juga diharapkan bisa
tidak perlu lagi dilihat sebagai ancaman. menyerap tenaga kerja yang ada
Sebaliknya, investasi asing bisa dianggap disekitar kawasan. Jadi, selruh
sebagai motor penggerak pembangunan potensi sumber daya yang ada di
nasional. Dengan dukungan dan daerah tersebut bisa dimanfaatkan
keterlibatan yang positif dari pemerintah, dengan baik dan sesuai dengan
masyarakat, serta pelaku industri dalam peraturan negara.
negeri, investasi asing bisa dikelola Saat ini, Indonesia sudah
menjadi sesuatu yang menguntungkan. mempersiapkan 9 Kawasan Ekonomi
Dalam bisnis, lokasi perusahaan Khusus (KEK), angka tersebut
yang strategis dan menguntungkan diharapkan terus bertambah seiring
menjadi prioritas utama. Infrastruktur dnegan ramainya penanaman modal
yang memadai juga menjadi salah satu di Indonesia.
faktor penunjang. Dengan lokasi dan Berikut adalah KEK yang sudah
infrastruktur yang baik, kegiatan bisnis siap beroperasi di Indonesia.
perusahaan menjadi lebih baik efektif. 1) KEK Tanjung kelayang
Untuk menarik minat investor asing, 2) KEK Tanjung Lesung
pemerintah Indonesia sudah mulai 3) KEK Maloy Batuta Trans
mempersiapkan lokasi-lokasi dengan Kalimantan
infrastruktur yang seuai. Selain itu, 4) KEK Sei Mangkei
pemerintah juga tersedia memberikan 5) KEK Mandalika
beberapa fasilitas fiskal dan kemudahan 6) KEK Morotai
perizinan yang berkaitan dengan kegiatan 7) KEK Bitung
perusahaan. 8) KEK Tanjung Api-Api

25
http://asek.us/6336-manfaat-dan-dampak-
negatif-dari-penanaman-modal-asing-di-era-
globalisasi
51
9) KEK Palu Kawasan Industrial Bantaeng,
Salah satu kawasan industri di
Salah satu keuntungan yang bisa Sulawesi Selatan ini memiliki
didapat oleh perusahaan yang area sebesar 3.000 hektare yang
berinvestasi di KEK adalah siap digunakan untuk perusahaan
kemudahan perizinan, kemudahan pengolah mineral.
pajak, serta jaminan ketersediaan 5. Kawasan Industri Modern
tenaga kerja. Sering kali, birokrasi Cikande,
perizinan dan perpajakan Dengan area sebesar 1.800
menghalangi investor untuk hektare, kawasan di Jawa Barat
menanamkan modalnya di Indonesia. ini menjadi rumah bagi pabrik
elektronik dan komponen
b. Kawasan Industri Terpadu (KIP) kelistrikan.
Kawasan Industri Terpadu bukan 6. Kawasan Industri terpadu
hanya memiliki lahan luas bagi pabrik Wilmar
dan manufaktur, tetapi juga memiliki Kawasan ini memiliki lahan siap
area komersil seperti pusat pakai sebesar 800 hektare.
perbelanjaan serta perumahan. Perusahaan yang sudah
Berikut adalah 13 kawasan industri beroperasi di kawasan ini adalah
terpadu yang sudah beroperasi: pabrik pengolahan makanan.
1. Kawasan Indsutri Kendal, 7. Kawasan industri Cilegon,
Dengan lokasi seluas 700 Berada di bagian Barat Pulau
hektare, kawasan di Jawa Tengah Jawa, kawasan industri ini
ini menjadi lahan investasi bagi memiliki lahan seluas 570
perusahaan manufaktur suku hektare yang siap digunakan.
cadang otomatif dan funitur. Beberapa perusahaan yang sudah
2. Kawasan Industri Bukit beroperasi di kawasan ini
Semarang baru, bergelut di bidang baja, mineral,
Terletak di Jawa Tengah, lokasi dan kimia.
industri ini masih memiliki 40
hektare lahan yang bisa 8. Kawasan Industri Bekasi Fajar,
dimanfaatkan oleh investor asing. Dengan luas lahan sebeasar 300
Di kawasan ini, pemerintah inig hektar, Bekasi fajar menyediakan
berfokus pada kegiatan indsutri lahan dan infrastruktur bagi
yang bebas dari limbah. Jadi, perusahaan yang ini berinvestasi
perusahaan yang bisa memenuhi dan membangun pabrik di
syarat ramah lingkungan yang kawasannya.
bisa membuka bisnis di kawasan 9. Kawasan Industri Delta Silicon,
ini. Terletak di Jawa Barat, kawasan
3. Kawasan Industri seluas 158 hektare ini sekarang
Wijayakusuma, menjadi rumah bagi pabrik
Terletak di jawa tengah, lahan pembuat suku cadang, otomotif,
seluas 100 hektare ini sudah kendaraan, elektronik dan
menjadi tempat bagi perusahana, makanan.
garmen, perumahan, dan pusat 10. Kawasan Indsutri Internasional
pergudangan. Karawang,
4. Java Integrated Industrial and Karawang memang sudah
Port Estate (JIIPE) terkenal sebagai kawasan industri
52
terpadu di Jawa Barat. Dengan investasi sebelum memulai
lahan siap pakai sebesar 293 pembangunan. Perlu diakui, untuk
hektare, kini di Karawang sudah menerbitkan izin lingkungan seperti
terdapat perusahaan manufaktur AMDAL dan izin seperti izin
makanan, kendaraan, suku Mendirikan Bangunan (IMB)
cadang otomotif dan produk diperlukan waktu yang tidak sebentar.
sanitasi. Kalau dulu pembangunan bisa
11. Kota Industri Suryacipta, terhambat karena masalah perizinan,
Dikawasan yang terletak di Jawa kini investor tidak perlu lama
Barat ini, perusahaan ini bergerak menunggu izin-izin tersebut terbit
di produksi ban, aki, mobil, dan untuk memulai kontruksi. Syaratnya,
plastik. izin-izin tersebut tetap diurus secara
12. Kawasan Industri GT Tech Park paralel dan harus selesai sebelum
Masih berada di Jawa Barat, kontruksi selesai. Tanpa adanya
kawasan industri ini terdapat dokumen perizinan tersebut, kegiatan
perusahaan produksi ban dan komersial perusahaan tidak bida
suku cadang kendaraan bermotor. dimulai walaupun kontruksi
bangunan sudah siap.
Kemudahaan perpajakan.
Sebagian mesin, material, dan bahan
c. Menciptakan Iklim Investasi yang baku produksi bisa jadi tidak tersedia
kondusif di Indonesia. Jika mesin, material,
Dalam membangunan dan bahan baku yang dimaksud hanya
pembangunan nasional dengan bisa di dapatkan di luar negeri,
adanya investasi dibidang ekonomi, BKPM menyediakan kemudahan
maka diharapkan pembangungan perpajakan dengan membebaskan
berkelanjutan (sustained biaya dan pajak masuk barang
development) dalam berjalan sesuai tersebut.
target yang diharapakan maka perlu Tentu saja, ini akan meringankan
adanya cara menciptakan Iklim proses masuknya barang dan
Investasi yang kondusif, yaitu : memudahkan perusahaan untuk terus
a. Kemudahan yang bisa dinikmati beroperasi. Walaupun begitu, untuk
oleh investor26 : mendapatkan kemudahan perpajakan
Memudahkan perizinan. Untuk ini, perusahaan harus memenuhi
membangun sebuah pabrik, tentunya beberapa syarat dan mendapatkan
investor perlu memilliki izin rekomendasi dari Direktoral Jenderal
penanaman modal, izin keamanan Perpajakan.
dan ramah lingkungan, izin b. Kemudahan ketenagakerjaan.
mendirikan bangunan, uji kelayakan, Pemerintah menjamin bahwa
serta berkas perusahaan yang perusahaan bisa mendapatkan sumber
lengkap. daya manusia siap kerja dari sekitar
Dengan kemudahan Layanan lokasi perusahaan. Ini tentunya
Investasi langsung Kontruksi (KLIK), merupakan solusi yang baik karena
investor hanya perlu mengurus perusahaan bisa membuka lapangan

26
ngan-serta-manfaat-investasi-asing-di-
https://bplawyers.co.id/2017/09/08/perkemba indonesia/

53
pekerjaan dan tenaga kerja Indonesia DAFTAR PUSTAKA
bisa dimanfaatkan dengan baik.
Kung Hans, Etika Ekonomi- Politik
Global, Yogyakarta: Penerbit
SIMPULAN DAN SARAN Qalam, Edisi kedua 2010, hlm. 271
Simpulan
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio
Tulisan ini tentang Bagaimana
dan Investasi Teori dan Aplikasi.
menciptakan iklim investasi yang
Edisi pertama. Yogyakarta :
kondusif dengan menggunakan literatur
Kanisius.
seperti Jurnal, buku yang terkait dan data
kementrian keuangan. Dengan Ahmad, Kamarudin. 2004. Dasar-Dasar
menciptakan iklim investasi yang Manajemen Investasi dan
kondusif maka diharapkan kepada para Portofolio. Rineka Cipta. Jakarta.
pelaku investor dapat berinvestasi di Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen.
Indonesia untuk meningkatkan Jakarta: Salemba Empat.
pembangunan dan berdampak baik pada
penambahan devisa yang diterima oleh Mulyadi. 2006. Akuntansi Biaya. STIE
negara. Dan dipastikan menguntungkan YKPN, Jakarta.
bagi para pemasukan pajak, mengingat Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi.
income yang paling besar di Indonesia Edisi Pertama. Salemba Empat:
adalah pajak, sehingga semakin banyan Jakarta.
investor masuk ke Indonesia maka akan
ada lagi perusahaan baru yang diwajibkan Ary, Tatang Gumanti. 2011. Manajemen
membayar pajak. Investasi – Konsep, Teori dan
Selain itu, semakin banyak Aplikasi. Mitra Wacana Media,
perusahaan didirikan di Indonesia maka Jakarta.
setidaknya akan mengurangi Rasbin, Desentralisasi Fiskal dan
pengangguran yang ada di Indonesia dan Stabilitas M akroekonomi : studi
dapat juga menimbulkan permintaan kasus di Indonesia, Jurnal Kajian
produk, fluktuasi bank, bunga, dan valas, DPR RI, vol.21, No.1, Maret 2016.
serta menjadikan wilayah memiliki
perlindungan politik, juga keamanan dan Survei Ekonomi OECD Indonesia, Maret
tentu saja pertukaran nilai mata uang 2015.
Rupiah terhadap Dollar akan https://restyresty.wordpress.com/2012/06
diperhitungkan. /06/sejarah-perekonomian-
indonesia/
Saran
Dengan adanya tulisan ini, https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/
diharapkan kepada para pelaku yang 20170505093409-78-212460/bps-
bergelut didalamnya ( Pemerintah, Bank kuartal-i-2017-pertumbuhan-
Indonesia, dan para investor), mampu ekonomi-ri-501-persen/
menciptakan menciptakan iklim investasi https://bplawyers.co.id/2017/09/08/perke
yang kondusif. Tentu saja tulisan ini jauh mbangan-serta-manfaat-investasi-
dari kesempurnaan dari pembaca asing-di-indonesia
harapkan maka dari itu saran kami
harapkan untuk membuat tulisan lebih
baik lagi kedepannya .

54
Strategi Adaptasi Nelayan terhadap Perubahan Iklim
(Proses Adaptasi di Suku Bajo, Wakatobi, Sulawesi Tenggara)
Mulyawan/Pengurus Bakornas LTMI PB HMI periode 2016-2018

Abstrak daripada secara efektif dengan menyesuaikan


Perubahan iklim saat ini telah menjadi banyak kebutuhan, kemampuan, dan minat
perhatian dikalangan pembuat kebijakan dan masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai
akademis, dimana dampak perubahan iklim nelayan.
sudah ekstensif. Masyarakat suku Bajo yang Kata Kunci: adaptasi, perubahan iklim,
terletak di Wakatobi, Sulawesi Tenggara nelayan, masyarakat pesisir, Suku Bajo.
merupakan masyarakat pesisir yang sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian 1. Pendahuluan
sebagai nelayan. Dampak perubahan iklim 1.1. Latar Belakang
pada lingkungan pesisir dan laut juga Perubahan iklim menjadi topik yang
dirasakan nelayan di Suku Bajo. Dampak
hangat belakangan ini. Perubahan iklim
yang dapat terjadi, antara lain: meningkatnya
suhu permukaan air laut, meningkatnya memberikan dampak yang cenderung
permukaan air lautdampak kehidupan dan destruktif mempengaruhi kerusakan
kesehatan, serta intensitas dan frekuensi lingkungan alam termasuk mempengaruhi
terjadinya gelombang pasang. Dampak pada kerusakan ekosistem pesisir dan laut.
lingkungan yang terjadi sangat berpengaruh Adanya perubahan iklim membuat daerah
terhadap ekonomi dan sosial masyarakat Suku pantai sensitif terhadap kenaikan
Bajo. Tujuan dari study literatur ini adalah permukaan air laut, perubahan frekuensi
untuk menyusun strategi adaptasi yang dapat dan intensitas kecepatan angin, meningkat
dilakukan nelayan terhadap perubahan iklim pada tinggi gelombang signifikan, dan
yang terjadi pada masyarakat suku Bajo,
kenaikan suhu laut. Selain itu,
Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Adaptasi
perubahan iklim diperlukan untuk meningkatnya konsentrasi karbon
mempertahankan kualitas hidup nelayan dan dioksida (CO2) menyebabkan lautan
untuk mencapai stabilitas sumber daya yang menyerap lebih banyak gas dan menjadi
tersedia. Metode yang digunakan adalah lebih asam (Zikra et al., 2015). Dampak
mengkaji dan menganalisis artikel terkait signifikan terhadap lingkungan pesisir
strategi yang mungking bisa dilakukan oleh dan ekosistem laut karena perubahan
nelayan untuk beradaptasi. Strategi adaptasi iklim cenderung memperburuk banyak
yang diterapkan oleh rumah tangga nelayan masalah yang dihadapi daerah pesisir
berbeda-beda dan tidak hanya terbatas pada apalagi daerah pesisir dengan jumlah
satu jenis adaptasi saja. Strategi yang diajukan
penduduk yang padat.
pada penelitian ini ada tiga yaitu penyesuaian
kearifan lokal, pengembangan pengetahuan Negara Indonesia merupakan salah
dan informasi tentang perubahan iklim, dan satu negara berkembang dengan
diversivikasi mata pencaharian. Manfaat dari penduduk yang sangat padat pada daerah
studi ini adalah untuk memberi masukan bagi pesisir karena sekitar 220 juta penduduk
perencana, pembuat kebijakan dan praktisi Indonesia berada dalam jarak 100 km dari
yang terlibat dalam sektor yang terkait dengan pantai, dan lebih dari 150 juta orang
masyarakat pesisir Suku Bajo maupun mengandalkan sumber daya kelautan
masyarakat pesisir lainnya. Study ini untuk mata pencaharian mereka (WRI,
menggambarkan diversifikasi mata 2001). Secara geografis Indonesia terletak
pencaharian dapat menjadi strategi yang lebih
pada 60 LU - 110 LS dan 950 BT - 1410
efektif untuk beradaptasi dengan iklim yang
lebih bervariasi dan tidak dapat diprediksi, BT berada di garis khatulistiwa dengan
55
banyak potensi kekayaan laut yang dapat membantu mereka untuk bertahan hidup
dimanfaatkan untuk kesejahteraan di wilayah pesisir.
penduduknya. Letak goegrafis yang
membuat sebagian besar masyarakat 1.2. Metodologi
pesisir Indonesia memiliki pola hidup Langkah awal dalam mengembangkan
yang disebut kebudayaan pesisir karena strategi adaptasi adalah menganalisis
sifatnya yang bergantung terhadap artikel terkait dengan adaptasi masyarakat
sumber daya laut sebagai tumpuan hidup pesisir dan mencoba menghubungkan
(Geertz dalam Fadhila, 2017). Potensi semua masalah yang teridentifikasi antara
sumber daya laut yang sangat besar ini perubahan iklim dan dampaknya terhadap
menjadi keunggualan kompetitif aspek sosial-ekonomi nelayan dan
Indonesia dalam bidang transportasi laut, lingkungannya. Dalam proses ini, artikel
industri lepas pantai, industri angkatan yang relevan dicari melalui Scopus dan
laut, ekstraksi sumber daya, budidaya Science Direct.
ikan, dan pariwisata. Mengikuti acuan yang ada, artikel ini
Salah satu suku yang ada di Indonesia akan berfokus pada tiga subsistem
yang hidup di pesisir dan bergantung pada lingkungan yaitu: aspek lingkungan,
laut dan sumber daya laut adalah aspek sosial, dan aspek ekonomi. Semua
masyarakat Suku Bajo yang berada di aspek akan di analisis perubahannya
Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. akibat dampak dari perubahan iklim.
Masyarakat Suku Bajo sangat bergantung Peneliti berharap strategi adaptasi yang di
terhadap laut dan sumber dayanya karena rekomendasikan untuk masyarakat
sebagian besar masyarakat Suku Bajo pesisir Suku Bajo dapat mengurangi
memiliki mata pencahariannya sebagai resiko yang mungkin terjadi ketika
nelayan. Mereka merupakan nelayan melakukan penangkapan ikan di laut,
tradisional yang memiliki kearifan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat
pemanfaatan sumberdaya laut yang pesisir Suku Bajo mengenai perubahan
berada dilingkungannya, baik mengenai iklimdi wilayah pesisir, dan memfasilitasi
jenis-jenis sumberdaya laut, masyarakat untuk bertahan menghadapi
memanfaatkan dan melestarikannya perubahan iklim. Hubungan yang
(Nagib dan Purwaningsih, 2002). diidentifikasi memungkinkan kami
Aktivitas masyarakat Suku Bajo sebagai menyarankan enam strategi adaptasi yang
nelayan dapat terhambat dengan adanya sesuai dengan kebutuhan, kemampuan,
fenomena perubahan iklim yang dapat dan minat nelayan skala kecil Indonesia.
menyebabkan kurangnya jumlah Manfaat dari studi ini adalah untuk
tangkapan nelayan. Ottersen et al. (2009) memberi masukan bagi perencana,
mengklaim bahwa pengurangan jumlah pembuat kebijakan dan praktisi yang
ikan karena suhu yang hangat dapat terlibat dalam sektor yang terkait dengan
mempengaruhi pola migrasi ikan, waktu perikanan di wilayah ini. Study ini
inkubasi telur dan pemijahan. menggambarkan diversifikasi mata
Perubahan iklim dapat terus pencaharian dapat menjadi strategi yang
bertambah buruk dan juga mengganggu lebih efektif untuk beradaptasi dengan
aktivitas ekonomi masyarakat Suku Bajo iklim yang lebih bervariasi dan tidak
secara berkelanjutan. Masyarakat Suku dapat diprediksi, daripada secara
Bajo ini memerlukan rekomendasi eksklusif mengandalkan sumber daya
strategi untuk beradaptasi agar tidak dasar yang terancam oleh perubahan
memperburuk situasi mereka dan iklim.

56
2. Perubahan Iklim dan Dampaknya perubahan ekosistem yang berdampak
terhadap Nelayan buruk terhadap kelimpahannya. Kegiatan
Negara yang memiliki kerentanan tambat udang postlarvae belum
tinggi terhadap perubahan iklim salah menghasilkan tingkat pengembalian
satunya yaitu Indonesia. Di tingkat global ekonomi yang diinginkan hal itu
maupun lokal isu perubahan iklim akhir- diakibatkan karena tangkapan yang buruk
akhir ini menjadi isu menarik yang dan ekosistem yang menurun, kegiatan
diperbincangkan. Perubahan fisik tambat udang postlarvae belum
lingkungan di wilayah pesisir dan pulau- menghasilkan tingkat pengembalian
pulau kecil yang disebabkan oleh ekonomi yang diinginkan. Rumah tangga
perubahan iklum antara lain gelombang para petugas pasca panen telah
pasang, banjir, kekeringan, genangan di mengalami berbagai kendala sosial
lahan rendah, dan erosi pantai. Hal ekonomi akibat dampak buruk perubahan
tersebut juga berdampak pada morfologi iklim.
pantai, ekosistem alamiah, permukiman, Beberapa gejala perubahan iklim telah
sumberdaya air, perikanan dan kondisi diidentifikasi, di masa depan gejala-gejala
sosial-ekonomi maupun budaya ini diperkirakan akan semakin parah, dan
masyarakat (Diposaptono et al., 2009). pada masyarakat kecil yang melakukan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kegiatan sosial dan ekonomi sangat
oleh Nurlaili (2012), Nelayan Bajo yang berdampak negatif karena masyarakat
tinggal di Wuring, Kabupaten Sikka tersebut sangat bergantung terhadap
menunjukkan bahwa adanya perubahan stabilitas cuaca (Shaffril, 2017). Dampak
atau pergeseran pola musim, peningkatan negatif akibat perubahan iklim antara lain
suhu, kenaikan pasang air laut (rob), dan mengurangi produktivitas para nelayan,
peningkatan intensitas badai. Dampak membahayakan kehidupan mereka,
peningkatan suhu yaitu penurunan merusak infrastruktur fisik mereka,
kualitas kesehatan pada nelayan. Suhu menurunkan kualitas kesehatan, dan
panas yang dirasakan mengakibatkan mengurangi pasokan makanan mereka.
banyak nelayan yang jatuh sakit. Para nelayan melakukan upaya-upaya
Perubahan iklim yang terjadi karena untuk mengurangi maupun menunda
kenaikan pasang air laut (rob) dampak tersebut dengan kemampuan
mengakibatkan aktivitas melaut para adaptif para nelayan dengan situasi yang
nelayan terhambat. Hal ini karena nelayan diperkirakan memburuk Adaptasi sosial
harus mengungsikan perabotan dan harus dilakukan secara sungguh-sungguh
barang-barang yang ada di bawah rumah yaitu dengan memusatkan perhatian pada
mereka. Selain itu, berkurangnya jumlah enam isu utama: (1) mengurangi risiko
hasil tangkapan nelayan, perubahan lokasi yang terkait dengan rutinitas
penangkapan, dan juga berpengaruh pada penangkapan, (2) memperkuat hubungan
kepastian waktu melaut terjadi karena sosial, (3) mengelola pengetahuan
adanya perubahan iklim. Tingkat perubahan iklim pengusaha, (4)
kesejahteraan yang menurun juga memfasilitasi masyarakat belajar
dirasakan para nelayan Bajo di Wuring. keterampilan sebagai alternatif, (5)
melibatkan para peternak dalam
Ahmed et al. (2013), perubahan iklim perencanaan adaptasi perubahan iklim,
juga memiliki dampak negatif pada dan (6) meningkatkan akses para pemuja
ekosistem situs penangkap ikan untuk mendapatkan kredit. Menurut
postlarvae. Udang postlarvae sangat Senapati and Gupta (2017), adanya
sensitif terhadap kondisi ekologi dan kerentanan sosio-ekonomi masyarakat
57
nelayan diakibatkan dari perubahan iklim. alam tidak serta merta mendukung
Nelayan telah mengamati perubahan konservasi dan penggunaan
signifikan dalam iklim termasuk kenaikan berkelanjutan, setidaknya memungkinkan
suhu yang tinggi yang menyebabkan mereka dianggap sebagai sistem ekonomi
migrasi ikan dan mengurangi tangkapan produktif di samping penggunaan lahan
ikan. lainnya (IUCN 2003) dan memberikan
Wibowo dan Satria (2015), strategi kesempatan untuk menyoroti kepentingan
adaptasi yang dilakukan nelayan antara dari ekosistem laut pada mata pencaharian
lain melakukan diversifikasi kegiatan masyarakat setempat, kebutuhan
ekonomi, melakukan penganekaragaman mendesak untuk mempertahankan ini
alat tangkap, melakukan perubahan area melalui diversifikasi dan penguatan basis
fishing ground atau daerah tangkap, serta sumber daya, dan melalui intervensi
memanfaatkan jaringan sosial dan kebijakan yang tepat.
memobilisasi anggota keluarga untuk Bagi penduduk pesisir, hutan
bekerja. Ahmed et al. (2013), pendekatan mangrove sangat memiliki banyak
terpadu perlu dilakukan mengingat manfaat baik langsung maupun tidak
kerentanan ekstrim terhadap dampak langsung. Mangrove meiliki peran
perubahan iklim pada masyarakat pasca penting dalam dalam siklus biogeokimia
panen. Perubahan iklim dapat dikurangi lingkungan pesisir, yaitu sebagai sumber
dengan pengelolaan zona pesisir terpadu, nutrisi ke ekosistem laut dan terumbu
pembangunan tanggul pesisir dan karang yang berdekatan melalui
penghijauan greenbelt. Selain itu, transportasi aktif dan pasif dan juga dalam
penelitian tentang mitigasi dan adaptasi meningkatkan produktivitas
terhadap efek iklim harus diperkuat untuk agroekosistem. Diperkirakan bahwa
mengetahui model dan mekanisme baru, setiap hektar mangrove mengandung
termasuk strategi adaptasi berbasis nutrisi tambahan senilai US $ 232,49
masyarakat. dibandingkan dengan daerah
nonmangrove. Perbedaan kandungan gizi
2.1 Ekosistem Laut sebagai Sumber di daerah mangrove versus nonmangrove
Penghidupan Masyarakat Pesisir memberi nilai US $ 3,37 juta untuk nutrisi
Ekosistem laut merupakan ekosistem pada 145 km2 hutan mangrove.
dengan keanekaragaman hayati yang Ekosistem mangrove mendukung
tinggi dan memiliki sumber daya alam konservasi keanekaragaman hayati,
yang dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan menyediakan tempat tinggal,
masyarakat yang berpemukiman di tempat berkembang biak, tempat
wilayah pesisir. Wilayah pesisir dan laut pengasuhan anak dan tempat mencari
Indonesia menjadi tumpuan harapan makan berbagai jenis hewan. Termasuk
dimasa depan. Sumberdaya kelautan yang beberapa golongan hewan yang terancam
tidak dikelola dengan baik akan kepunahan, mulai dari golongan reptil,
mengalami kerusakan yang besar. amphibi, aves, dan mamalia. Ekosistem
Diperlukan penguasan pada sains dan mangrove dapat juga melindungi
teknologi secara terpadu agar dapat ekosistem terumbu karang (coral reefs),
mengelola sumberdaya kelautan secara dan padang lamun (sea grass) (FAO
berkelanjutan (Baransano and 2007). Menurut Jamili et al. (2009),
Mangimbulude, 2011). vegetasi mangrove di Pulau Kaledupa
Menurut Hussain and Badola (2008), membentuk 4 zona utama jika dilihat dari
meskipun pemahaman yang lebih baik formasi mangrove paling luar (arah laut)
mengenai nilai ekonomi sumber daya hingga formasi yang paling dalam. Zona-
58
zona mangrove tersebut meliputi zona yang ramah lingkungan dan terbukti
Rhizophora mucronata Lamk., mampu memenuhi kebutuhan
Rhizophora apiculata Bl., Ceriops tagal subsistennya. Beberapa komunitas Suku
(Perr.) C. B. Rob., dan zona Ceriops Bajo tidak hanya bergantung penuh pada
decandra (Griff.) Ding Hou. Komunitas mencari ikan saja, mereka kini sudah ada
mangrove di Pulau Kaledupa pada strata yang memiliki mata pencaharian di darat,
pohon didominasi oleh spesies B. atau memiliki lokasi yang tetap di laut
gymnorrhiza, strata tiang didominasi oleh untuk memperoleh sumberdaya.
spesies R. mucronata, pada strata sapihan Masyarakat Suku Bajo tidak hanya
dan semai didominasi oleh spesies C. melakukan penangkapan tetapi mulai
tagal. Selain Mangrove, Kabupaten melakukan budidaya, hal ini dapat
wakatobi juga terkenal dengan kekayaan meningkatkan perekonomian sehingga
terumbu karangnya. meningkatkan taraf masyarakat tersebut.
Terumbu karang yang tumbuh dan
juga berkembang secara maksimal di 2.4 Masyarakat Pesisir Suku Bajo
daerah tropis, merupakan ekosistem yang Wakatobi
sangat komplek. Terumbu karang Suku Bajo merupakan salah satu etnis
mempunyai arti yang sangat penting oleh di Indonesia yang hidup dari pengelolaan
karena fungsi dan peranannya baik secara sumber daya kelautan. Mereka disebut
ekologis, sosial, dan ekonomis bagi biota juga suku “nomaden” yang awalnya hidup
lain dan kehidupan masyarakat yang berpindah dari pesisir satu kepesisir yang
berdiam di wilayah pesisir (Suharsono, lain. Persebaran Suku Bajo mencapai
2007). Beberapa penelitian terumbu wilayah seluas lebih dari 3,25 juta km2
karang di perairan Wakatobi sudah yang terbentang dari kepulauan Palawan
dilakukan sebelumnya. Wilson et al. sebelah timur, kepulauan Samar pantai
(2012), mendapati rata-rata 65% karang utara Mindanau, sepanjang kepulauan
terkena dampak pemutihan, namun Sulu negara Filipina, hingga ke pantai
mortalitasnya diperkirakan kurang dari timur Kalimantan, sekitar selat Makassar,
5%. Genera karang yang rentan terhadap dan ke arah timur wilayah Indonesia
pemutihan yang ditemukan antara lain (Suryanegara et al., 2015). Diperkirakan
Pocillopora, Stylophora, Montipora bahwa sejumlah 750.000–900.000 etnis
berbentuk lembaran dan and Acropora Bajo tinggal di Kawasan Asia Tenggara.
berbentuk karang meja dan bercabang. Sebesar 150.000 – 230.000 jiwa
Karang Otiolo yang terletak di ujung diantaranya hidup di Indonesia (Zacot,
selatan taman nasional, menderita 2002).
pemutihan tertinggi pada April 2010
dengan 70% karang terkena dampaknya
di rataan karang dalam. Karangkarang di
Table Coral City yang didominasi
Acropora, spesies yang rentan, ditemukan Suku Bajo memiliki karakteristik
masih mengalami pemutihan pada berbeda dengan komunitas suku-suku di
September 2010 dengan 35% koloni Nusantara pada umumnya, karena yang
tercatat berwarna pucat. disebut dengan Suku Bajo tidak dapat
Menurut Artanto (2017), dalam dipisahkan dengan laut dan perahu. Saleh
memenuhi kebutuhan hidupnya (2004) bahwa Suku Bajo memandang laut
masyarakat Suku Bajo beradaptasi sebagai landasan dalam kehidupan sehari-
dengan perubahan lingkungan. Suku Bajo hari. Laut bagi Suku Bajo memiliki arti
masih menerapkan cara-cara tradisional sebagai sahe (sahabat), tabar (obat),
59
anudintha’ (makanan), lalang (sarana tentang laut menjadikan profesi nelayan
transportasi), pamunang ala’ baka raha’ sebagai satu-satunya pekerjaan mereka.
(sumber kebaikan dan keburukan), Itu membuat mereka cenderung tidak
patambanang (rumah/tempat tinggal) dan ingin keluar dari komunitas yang sudah
patambanang umbo ma’dilao (tempat terbangun sejak lama yang berdampak
tinggal nenek moyang Orang Bajo). pada pola kehidupan mereka dibidang
Suku Bajo dikenal lebih menyukai pendidikan yang berada pada kategori
hidup diatas perahu dan berpindah-pindah masyarakat tertinggal dan terpinggirkan
sesuai dengan potensi ikan yang ingin (Alauddin et al., 2016). Masyarakat Suku
ditangkap, sehingga dijuluki sebagai Bajo yang menetap disini memiliki
pengembara laut (Zacot, 2008). Sifat tingkat pendidikan yang rendah karena
“nomaden” akan melakukan migrasi jika sejak kecil mereka sudah diajak untuk
kondisi ekologi tidak lagi dapat melakukan kegiatan nelayan dan
menopang kehidupan mereka. Namun menambang terumbu karang.
yang terjadi adalah bahwa mereka Suku Bajo yang berada di Pulau
menduduki kawasan Kabalutan sudah Wangi-wangi terbagi dalam beberapa
cukup lama. Tidak ada catatan sejarah desa. Walaupun di Wakatobi terdapat
kapan Suku Bajo mulai bermigrasi ke beberap komunitas Suku Bajo,
perairan Sulawesi dari tempat asalnya diantaranya Bajo Sampela di Pulau
yang menurut legenda adalah Johor Kaledupa dan Bajo Lamanggau di Pulau
Malaysia. Namun menurut beberapa ahli Tomia, namun penelitian ini difokuskan
sejarah pada abad 17 Suku Bajo sudah ada pada Suku Bajo Mola di Pulau Wangi-
di perairan Sulawesi (Zacot, 2002). wangi. Sebagai komunitas, mereka juga
Wakatobi adalah sebuah gugusan memiliki struktur sosial tersendiri yang
kepulauan kecil dan berada di antara menyebabkan mereka mempunyai
Pulau Buton dan Sulawesi di bagian barat, budaya, bahasa dan adat istiadat
Maluku di bagian timur dan utara, serta tersendiri, hal ini juga dapat terjadi
Nusa Tenggara di bagian selatan. Jadi terhadap masyarakat lain (Gasmir, 2014).
wilayah Kepulauan Wakatobi merupakan Sistem etis orang Bajo disebut "Pamali".
penghubung dan persilangan antara Sistem "Pamali" ini adalah semacam
Nusantara Bagian Timur (NBT) dan sistem "tabu", yang berisi hal-hal
Nusantara Bagian Barat (NBB), antara terlarang yang seharusnya tidak harus
Nusantara Bagian Utara (NBU) dan dilakukan (Baskara et al, 2011). Selain itu
Nusantara Bagian Selatan (NBS) baik dari Suku Bajo menganggap laut di atas
aspek geografis maupun aktivitas sosial segalanya, mempercayai dewa laut yang
ekonomi. Budaya suku Bajo dasarnya baik. Tetapi, kadang dewa-dewa
mencerminkan persentuhan antara ini bisa murka sehingga diciptakanlah
budaya-budaya Maluku, Ambon, pujian untuk meredakan kemarahan dan
Sulawesi, Nusatenggara, Jawa, Melayu agar mereka dijauhkan dari hambatan
serta Filipina (Hadara, 2014). ketika melaut (Uniawati, 2007).
Salah satu populasi terbesar suku Bajo Suku Bajo memiliki banyak sekali
yang telah menetap terletak di Kepulauan ritual adat. Salah satunya yang terkenal
Wakatobi dengan jumlah penduduk suku adalah upacara adat Sangal yang
Bajo lebih dari 10.000 jiwa. Suku Bajo dilakukan saat musim paceklik ikan dan
yang mendiami Kepulauan Wakatobi spesies laut lainnya. Ketika itu, mereka
berprofesi sebagai nelayan, sama halnya akan melepas spesies yang populasinya
dengan Suku Bajo pada umumnya tengah menurun. Sebagai contoh, mereka
(Baharudin, 2011). Cara pandang mereka akan melepas penyu saat populasi penyu
60
berkurang dan mereka akan melepas tuna yang diajukan oleh sejumlah artikel lain
saat tuna berkurang. Ritual ini juga sering yang menjadi acuan peneliti.
dilakukan sebelum panen sebagai upaya
melakukan usaha untuk menolak hal 3.1 Strategi Adaptasi Suku
buruk yang mungkin terjadi. Masyarakat Bajo
Peran "Pamali" dalam hubungannya Argumen moral dan etis tentang
dengan konservasi adalah untuk mitigasi iklim menemukan khalayak
mencegah kerusakan pada laut. Karena publik yang lebih luas dengan publikasi
laut merupakan sumber penghidupan bagi Paus Fransiskus 'Laudato Si, ensiklik
orang Bajo, oleh karena itu mereka harus Paus yang menarik hubungan moral
menjaga kondisinya dan antara pengentasan kemiskinan global
keberlanjutannya. Jika laut selalu dalam dan perubahan iklim antropogenik, baik
kondisi baik, maka akan menjamin konsekuensi kapitalisme global akhir-
penghidupan mereka. Jika tidak, saat laut akhir ini Beck 2008; Francesco 2015).
rusak, maka sumber penghidupan mereka Menghadapi perubahan iklim yang secara
juga terancam punah. Dalam kasus ini, spontan terus menerus terjadi tidak hanya
"Pamali" adalah dan mekanisme etis secara gelogal namun juga dirasakan
orang Bajo, berdasarkan kejeniusan lokal secara lokal oleh masyarakat pesisir suku
mereka, untuk menjaga laut sebagai bajo. Minimnya pengetahuan (ilmiah)
sumber penghidupan mereka, untuk tentang perubahan iklim di komuntas
mencegah kerusakan dan degradasi. masyarakat suku bajo maka diperlukan
Selain itu, "Pamali" tidak hanya pedekatan lain untuk menghadapi
merupakan mekanisme untuk perubahan iklim tersebut.
melestarikan lingkungan berdasarkan Kearifan lokal merupakan warisan
nilai etika, tapi juga sebagai ungkapan nenek moyang kita dalam tata nilai
konsep kosmologis, cara hidup, nilai, dan kehidupan yang menyatu dalam bentuk
kepercayaan spiritual mereka, untuk religi, budaya dan adat istiadat (Basuni,
menjaga lingkungan. Laut tidak hanya 2012). Dalam perkembangannya,
sebagai rumah dan sumber masyarakat melakukan adaptasi terhadap
penghidupannya, tapi juga sebagai lingkungannya dengan mengembangkan
"pusaka" nenek moyang mereka, dengan suatu kearifan yang berwujud
Mbo Ma Dilao sebagai Tuhannya yang pengetahuan atau ide, peralatan, dipadu
menjaga laut (Baskara et al, 2011). dengan norma adat, nilai budaya, aktivitas
mengelola lingkungan guna mencukupi
kebutuhan hidupnya. Konsep kearifan
3. Diskusi lokal (Mitchell et al, 2000).
Literatur memberikan spektrum
Adanya perubahan iklim memberikan pemahaman yang luas dari konsep
dampak terhadap setiap aktivitas yang adaptasi yang berawal dari ilmu
dilakukan masyarakat, terutama kegiatan pengetahuan alam. Istilah ini kemudian
ekonomi. Meskipun beberapa ilmuwan diadopsi oleh antropolog dan sosial
telah menyentuh masalah ini, belum ilmuwan dan digunakan dalam kaitannya
banyak penelitian yang berfokus pada dengan sistem manusia dan sistem
komunitas nelayan sehingga artikel ini lingkungan manusia (Smith dan Wandel,
memberikan beberapa strategi adaptasi 2006).
yang khusus ditujukan untuk masyarakat Ada berbagai strategi yang dilakukan
pesisir yang bekerja sebagai nelayan Suku dalam kegiatan pengembangan
Bajo. Strategi adaptasi sesuai dengan masyarakat, setidaknya ada lima
61
komponen kegiatan yang dilakukan mengurangi kerentanan atau untuk
dalam rangka pengembangan masyarakat. meningkatkan ketahanan dan melibatkan
Sebenarnya, dari lima komponen ini tidak perubahan proses atau praktik dalam
dapat dipisahkan, karena saling sosial dan sistem ekologis melalui
mempengaruhi. Namun pada umumnya pengurangan potensi kerusakan atau
kegiatan pengembangan masyarakat terlibat dalam peluang baru (Adger et al.,
memilih satu di antara kelima komponen 2007).
tersebut (Lubis, 2007). Komponen Selama beberapa dekade, konsep
tersebut adalah sebagai berikut: adaptasi telah didefinisikan,
1. Advokasi, yaitu upaya untuk diperdebatkan, dan didefinisikan kembali
mengubah atau mempengaruhi sesuai dengan disiplin akademis yang
perilaku penentu kebijaksanaan agar berbeda dan subjek analisis, dari alam dan
berpihak pada kepentingan publik biomedis hingga ilmu sosial (Darwin,
melalui penyampaian pesan-pesan 1859; Mayr, 1982; Bates, 2004). Seperti
yang didasarkan pada argumentasi yang digunakan dalam biologi, adaptasi
yang bisa dipertanggung jawabkan umumnya memiliki dua hal yang saling
secara ilmiah,legal, dan moral. Melalui terkait makna: deskripsi sifat atau
kegiatan advokasi dilakukan perilaku yang bertahan sepanjang waktu
identifikasi dan pelibatan semua sector karena telah terbukti bermanfaat atau
di berbagai level untuk mendukung bermanfaat bagi kebugaran dan
program. kelangsungan hidup organisme (yaitu
2. Pengorganisasian Komunitas, agar adaptasi) dan atau deskripsi proses
masyarakat mempunyai arena untuk dimana adaptasi tersebut muncul
mendiskusikan dan mengambil (Mazess, 1975).
keputusan atas masalah disekitarnya. Sebagai masyarakat nelayan yang
Bila terorganisir, masyarakat juga mata pencahariannya terdapat di laut,
mampu menemukan sumber daya mereka melakukan kegiatannya dengan
yang dapat mereka manfaatkan. sangat hati-hati dan penuh pertimbangan.
3. Pengembangan Jaringan, artinya Saat akan berangkat ke laut sampai
menjalin kerjasama dengan pihak lain kembali lagi ke darat. Hal tersebut penting
(individu, kelompok, dan atau dilakukan mengingat laut adalah tempat
organisasi) agar bersama-sama saling yang sarat dengan bahaya yang sewaktu-
mendukung untuk mencapai tujuan. waktu dapat mengancam keselamatan.
4. Pengembangan Kapasitas, yaitu Dibandingkan dengan darat, laut lebih
meningkatkan kemampuan berbahaya dan penuh tantangan. Cuaca di
masyarakat disegala bidang. laut yang sewaktu-waktu dapat berubah
5. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi adalah momok yang sering dihadapi oleh
menyangkut pengelolaan informasi, para nelayan (Uniawati, 2007). Cara
pendidikan masyarakat, dan tradisional tersebut harus diarahkan
penyebaran informasi untuk secara holistik agar tertanam dan menjadi
mendukung keempat komponen suatu kebiasaan yang dilakukan oleh
lainnya. masyarakat Suku Bajo. Dari hal ini
Inisiatif adaptasi dapat dilakukan oleh peneliti akan menyusun strategi adaptasi
pemerintah, organisasi antar pemerintah, yang dapat diterapkan kepada masyarakat
organisasi non-pemerintah, organisasi Suku Bajo. Strategi tersebut sudah diatur
berbasis komunitas atau individu dan Bisa dan dipilih berdasarkan literatur
berupa tindakan antisipatif atau reaktif. internasional dan nasional yang telah
Tujuan Adaptasi adalah untuk peneliti baca dan sesuaikan untuk
62
masyarakat Suku Bajo menghadapi terutama disebabkan oleh pengakuan nilai
perubahan iklim. Strategi tersebut terdiri potensinya dalam menjaga
dari: penyesuaian kearifan lokal, keanekaragaman hayati dan memberikan
pengembangan pengetahuan dan solusi pengelolaan lingkungan (Berkes,
informasi tentang perubahan iklim, dan 1999; Gadgil et al. 2000).
diversivikasi mata pencaharian. Pengetahuan tentang sumber daya
alam dan dinamika ekosistem secara
3.2Menyesuaikan Kearifan Lokal tradisional ada di dalam masyarakat yang
dengan Rutinitas Penangkapan secara teratur dan dalam jangka waktu
Ikan yang lama, memanfaatkannya untuk
kebutuhan subsisten dan pendapatan
Komunitas/masyarakat memiliki adat (Gadgil et al., 1993; Berkes et al., 2000).
istiadat, nilai-nilai sosial maupun Sistem pengetahuan yang terkait dengan
kebiasaan yang berbeda dari satu tempat konservasi keanekaragaman hayati ini
ke tempat lainnya. Perbedaan dalam hal- sangat mendasar bagi kehidupan manusia
hal tersebut menyebabkan terdapatnya di seluruh Asia, terutama di daerah
perbedaan pula dalam praktek-praktek terpencil, terutama karena ketergantungan
pemanfaatan sumberdaya. Oleh karena masyarakat lokal terhadap produksi
itu, dalam proses pengelolaan pangan dan penyediaan kebutuhan dasar
sumberdaya perlu memperhatikan lainnya (Langton et al., 2003). 41%
masyarakat dan kebudayaannya, baik rumah tangga di kecamatan bergantung
sebagai bagian dari subjek maupun objek langsung pada sumber daya kelautan dan
pengelolaan tersebut. Menurut Carter pesisir untuk pendapatan utama mereka.
Community-Based Resource 100% rumah tangga di kedua desa Bajo
Management (CBRM) didefinisikan bergantung pada makanan laut sebagai
sebagai suatu strategi untuk mencapai sumber protein utama atau satu-satunya.
pembangunan yang berpusat pada Selain itu sumber daya kelautan dan
manusia, dimana pusat pengambilan pesisir digunakan sebagai bahan baku
keputusan mengenai pemanfaatan penting untuk konstruksi dan bahan bakar
sumberdaya secara berkelanjutan di suatu oleh kedua komunitas (Cullen, 2007).
daerah terletak/berada di tangan Penerapan Bapongka Dalam
organisasi-organisasi dalam masyarakat Kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan
di daerah tersebut. Selanjutnya dikatakan suku Bajo ada beberapa hal yang
bahwa dalam sistem pengelolaan ini, merupakan pantangan-pantangan dalam
masyarakat diberikan kesempatan dan kehidupan, terutama apabila sedang
tanggung jawab dalam melakukan melaut yang mereka sebut Bapongka.
pengelolaan terhadap sumberdaya yang. Pantangan-pantangan tersebut bagi orang
Pengetahuan lokal harus dimasukkan Bajo diyakini dapat mempengaruhi hasil
ke dalam strategi adaptasi dan kebijakan tangkapan.
pengelolaan sumber daya alam untuk Penduduk sebagian masih
membantu mengembangkan praktik menggunakan cara sederhana dalam
pengelolaan yang baik yang penangkapan ikan. Alat-alat yang
memungkinkan pembangunan ekonomi digunakan misalnya memancing ikan
tanpa eksploitasi sumber daya alam secara dengan menggunakan sejenis benang
berlebihan. Namun, basis pengetahuan katun tanpa mata pancing, yang mereka
yang tepat perlu diidentifikasi seiring sebut bina (Harun, 2011). Alat ini khusus
dengan pola bertambahnya hal baru memancing ikan Sori yang memiliki
seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini paruh panjang dan banyak geriginya,
63
benang akan terlilit paruh ikan tersebut meningkatkan kualitas hidupnya serta
sehingga mudah terjerat. Selain mampu memperbesar pengaruhnya
memancing, penduduk juga terhadap proses-proses yang
menggunakan tombak atau panah khusus mempengaruhi kehidupannya. Proses
menangkap ikan di terumbu karang. tersebut juga dilakukan untuk
Panah dan tombak mengarah pada ikan memperbaiki komunitasnya melalui
tertentu yang menjadi sasaran. Ikan yang tindakan kolektif. Pendekatan ini
hidup di sekitar permukiman tidak berfokus pada upaya menolong anggota
dikonsumsi penduduk setempat kecuali masyarakat (khususnya golongan yang
dijadikan umpan untuk pemancingan di tidak beruntung atau tertindas baik oleh
perairan lepas. Penggunaan peralatan kemiskinan maupun diskriminasi) yang
penangkapan yang sederhana, selain memiliki kesamaan minat untuk
penyiapannya mudah dan murah, bekerjasama, mengidentifikasi kebutuhan
peralatan ini selektif terhadap ikan dan bersama, dan kemudian melakukan
biota dalam ukuran tertentu dan sudah kegiatan bersama untuk memenuhi
dapat dikonsumsi. Tombak dan panah kebutuhan terebut (Suharto, 2005).
misalnya, hanya melukai ikan tertentu Pengembangan pengetahuan dan
yang menjadi sasaran (Utina, 2012). informasi tentang perubahan iklim
Kecerdasan ekologisnya adalah, biota menjadi hal penting untuk tetap
(ikan) diberi kesempatan untuk mencapai mempertahankan kearifan lokal di Bajo.
suatu stadium dewasa hingga dapat Namun sebelum melakukan sosialisasi
berkembangbiak. Dengan demikian, ada yang perlu diperhatikan aturan yang
sumberdaya hayati (biota) laut berpeluang ada pada komunitas tersebut, perlu juga
untuk meningkatkan populasinya guna untuk memahami mengenai kebutuhan
mempertahankan spesiesnya. Kearifan dasar, kondisi sosial dan budaya yang ada
lokal dalam tradisi, perilaku, dan di dalam suatu komunitas sehingga tidak
pengetahuan lokal ini memiliki nilai-nilai sampai salah langkah. Hal ini harus
ekologis dan prinsip pelestarian dilakukan dengan berpikir secara rasional
lingkungan pesisir sebagai bentuk untuk mencapai keberhasilan
kecerdasan ekologis masyarakat Bajo pengembangan dan disepakati bersama
(Utina, 2012). Sehingga dapat juga sebelumnya. Selain itu, pembentukan
mempertahankan kapasitas dan mencapai kebijakan dan strategi ini harus membuat
stabilitas dalam penangkapan ikan ketika mata pencaharian nelayan memperoleh
cuaca sedang tidak terkendali. Untuk pendapatan lebih banyak, kesejahteraan,
mengetahui perubahan seperti ini membuat ketahanan pangan, dan dapat
masyarakat Suku Bajo juga akan di membuat pemanfaatan sumber daya alam
berikan pengetahuan dan informasi untuk yang berkelanjutan.
mengetahui lebih dalam mengenai Pengembangan pengetahuan dan
perubahan iklim, hal ini dilakukan pada informasi ini adalah proses pengubahan
strategi kedua yang telah disusun. mindset dan perilaku nelayan dalam
menghadapi perubahan iklim. Jika
3.3Pengembangan Pengetahuan dan pembangunan pedesaan tidak disertai
Informasi Tentang Perubahan dengan penguatan lembaga dan organisasi
Iklim maka apapun program atau proyek
pembangunan pedesaan yang dijalankan
Pengembangan masyarakat dapat pemerintah, termasuk perbaikan
didefenisikan sebagai pendekatan yang pengelolaan nelayan, akan sulit mencapai
memungkinkan orang dapat hasil yang diharapkan (Pranadji, 2006).
64
Pengetahuan yang telah diterima yang panjang dengan kehidupan laut dan
masyarakat harus dijadikan kultur agar pesisir. Lembaga swaday masyarakat
proses aktivitas yang dilakukan yang ada dapat memfasilitasi masyarakat
masyarakat Suku Bajo sesuai dengan dengan ketrampilan baru. Ini menjadi
keinginan dan tetap mempertimbangan salah satu cara untuk memberdayakan dan
keadaan yanga ada. Kultur yang membangun kembali masyarakat setelah
menstruktur dan struktur yang terjadinya bencana (Shaffril et al., 2017).
mengkultur akan melekat pada manusia Menurut Haryono (2005), untuk
sehingga menjadi suatu kebiasaan. Selain mempertahankan kelangsungan ekonomi
itu, perlu juga dilakukan pelatihan pada rumah tangga nelayan, salah satu strategi
nelayan. Masyarakat akan mendapat yang dilakukan adalah dengan melakukan
kemampuan dan ketrampilan dari diversifikasi pekerjaan, baik yang terkait
pelatihan, misalnya dalam rangka dengan kegiatan kenelayanan maupun di
penangkapan ikan ketika air laut luarnya. Kemungkinan untuk melakukan
diperkirakan akan naik maka harus diversifikasi pekerjaan tergantung pada
melakukan persiapan menstabilkan sumber-sumber daya yang tersedia di
penangkapan pada hari sebelumnya. desa-desa nelayan tersebut. Setiap desa
Tahapan selanjutnya adalah penyadaran nelayan memiliki karakteristik
pada tahap ini target sasaran diberikan lingkungan alam yang berbeda:
daya atau kekuatan, kekuasaan, otoritas
atau peluang yang disesuaikan dengan 1. Beberapa pekerjaan yang dapat
kemampuan yang dimiliki sehingga target dilakukan seorang nelayan ketika tidak
sasaran dapat menjalankan kekuasaan dapat melakukan pencarian ikan dilaut
yang diberikan dan mampu membawa adalah sebagai tukang becak, buruh
perubahan lebih baik (Astuti et al., 2015). bangunan, berdagang, pekerja
Rekomendasi ini seharusnya layak karena serabutan. Upaya untuk melakukan
lembaga swadaya masyarakat dan diversifikasi pekerjaan amat
pemerintahan memiliki pengetahuan dan ditentukan oleh kemampuan nelayan
pengalaman yang berharga dalam yang bersangkutan dalam menghadapi
melakukan program terkait perubahan berbagai tekanan dalam kehidupannya
iklim dan menangani ancaman terkait sehingga tidak semua nelayan mampu
iklim secara lokal dan internasional, dan melangsungkan pergantian kegiatan
ini harus dibagi dengan komunitas seperti yang disebutkan sebelumnya.
nelayan. 2. Memberi wawasan pengetahuan dan
ketrampilan mengenai kegiatan di luar
3.4 Diversifikasi Mata Pencaharian sektor kenelayanan, sehingga di saat-
saat tidak melaut mereka bisa
Perubahan iklim yang sampai saat ini memanfaatkan waktu luangnya untuk
masih sulit ditebak dapat memperburuk melakukan aktivitas lain yang dapat
keadaan dan sudah terlihat akibatnya. Hal menambah pendapatan. Misalnya
ini harus dipersiapkan secara matang oleh dengan keunggulan Kepulauan
nelayan Suku Bajo untuk mempersiapkan Wakatobi sebagai pariwisata, nelayan
situasi terburuk yang mungkin terjadi, dapat membuat peralihan kegiatan
misalnya dengan melakukan diversifikasi melakukan penangkapan ikan dengan
mata pencaharian. Perubahan pola mata membuka jasa wisata. Namun tetap
pencaharian suku Bajo tidak bisa harus ditekankan bahwa jasa wisata
dilakukan secara spontan, sebab yang dibuka haruslah menjaga
masyarakat suku Bajo memiliki sejarah kelestarian lingkungan agar tetap
65
sejalan dengan prinsip masyarakat 4. Kesimpulan
Suku Bajo. Gejala-gejala perubahan iklim mulai
Menurut Waromi (2015), untuk terasa secara global. Perubahan iklim
mendapatkan kehidupan yang lebih layak Perubahan iklim telah terbukti secara
ada beberapa rekomendasi yang dapat konsisten mengurangi produktivitas
dilakukan untuk melakukan diversifikasi nelayan, membahayakan kehidupan
mata pencaharian, antara lain: mereka, merusak infrastruktur fisik
1. Mendorong upaya peningkatan mereka, membuat mereka terkena
keterampilan melalui pemberian masalah dalam menjalankan aktivitasnya,
pelatihan dan pendampingan dan mengurangi pasokan makanan
peningkatan kapasitas masyarakat di mereka. Meskipun situasinya
tempat baru, yang sesuai dengan diperkirakan akan memburuk,
kondisi alam dan sumber daya yang bagaimanapun, sejumlah upaya dapat
tersedia di sekitar masyarakat. dilakukan di tingkat individu atau pun
Pelatihan yang diberikan harus berupa komunitas untuk mengurangi dan
bimbingan teknis dan pendampingan. menunda dampaknya, dan ini
memperkuat kemampuan adaptasi
nelayan. Upaya terintegrasi diperlukan
khususnya dalam merumuskan strategi
2. Memberikan peluang usaha yang adaptasi yang tepat terhadap perubahan
sesuai berupa kesempatan iklim khususnya menjaga ketahanan
mendapatkan modal usaha yang relatif pangan bagi kegiatan penangkapan ikan
cocok dengan kemampuan dan yang dilakukan masyarakat Suku Bajo.
ketersediaan sumber daya yang Namun, Suku Bajo tidak dapat dipisahkan
dimiliki. dengan laut dan perahu sehingga untuk
3. Mendorong usaha kerjasama dalam pola adaptasi mereka dapat bekerja sesuai
memanfaatkan sumber daya di sekitar dengan kearifan lokal, namun untuk
mereka. menghadapi perubahan cuaca bisa
4. Memberikan fasilitas dan infrastruktur dilakukan pengembangan pengetahuan
umum yang memadai seperti dan informasi mengenai perubahan iklim
kesehatan, pendidikan dan jaminan dan diversifikasi mata pencaharian seperti
sosial lainnya yang dapat meringankan membuka usaha sendiri dengan menjadi
beban hidup masyarakat. tukang becak, buruh bangunan,
Strategi adaptasi mengenai berdagang, pekerja serabutan, dan juga
diversifikasi mata pencaharian harus membuka jasa wisata. Strategi adaptasi ini
sesuai dengan kebutuhan, kemampuan harus disesuaikan dengan kebutuhan,
dan minat masyarakat pesisir Suku bajo kemampuan, dan minat masyarakat
sehingga semua berjalan dengan efektif. pesisir Suku bajo sehingga semua berjalan
Dengan demikian, rencana adaptasi ini dengan efektif.
juga perlu didiskusikan kembali bersama
masyarakat serta pengambil keputusan
yang akan memberdayakan mereka
dengan memungkinkan mereka untuk
mengemukakan gagasan mereka sendiri.

66
DAFTAR ISI for Marine Conservation. Journal of
Adger, W. N., S. Agrawala, M. M. Q. Mirza, Indonesia Coral Reefs, 2089-8231.
C. Conde, K. O’Brien, J. Pulhin, R. Carter, J.A. 1996. Introductory Course on
Pulwarty, B. Smit, and K. Takahashi. Integrated Coastal Zone Management
2007. Assessment of adaptation (Training Manual) . Pusat Penelitian
practices, options, constraints and Sumberdaya Alam dan Lingkungan
capacity. Pages 717-743 in M. L. Parry, Universitas Sumatera Utara, Medan dan
O. F. Canziani, J. P. Palutikof, P. J. van Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia
der Linden, and C. E. Hanson, editors. dan Lingkungan Universitas Indonesia,
Climate change 2007, impacts, Jakarta; Dalhousie University,
adaptation and vulnerability. Environmental Studies Centres
Contribution of Working Group II to the Development in Indonesia Project
Fourth Assessment Report of the Darsono, P. (1999). Pemanfaatan Sumber
Intergovernmental Panel on Climate Daya Laut dan Implikasinya Bagi
Change. Cambridge University Press, Masyarakat Nelayan. Oseana, 24, 1-9.
Cambridge, UK. Diposaptono, S., Budiman, dan Agung F.
Ahmed, N., Anna, O-A., James, F. M. (2013). (2009). Menyiasati Perubahan Iklim di
The Impact of Climate Change on Prawn Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Postlarvae Fishing in Coastal Bogor: Penerbit Buku Ilmiah Populer.
Bangladesh: Socioeconomic Ellen Suryanegara, Suprajaka dan Irmadi
perspectives. Marine Policy, 224-233. Nahib. (2015). Tingkat Degradasi
Alauddin, Muhammad Irwan, La Ode Monto Ekosistem Mangrove Di Pulau
Bauto, dan Sarpin. (2016). Perubahan Kaledupa, Taman Nasional Wakatobi
Pola Kehidupan Suku Bajo Pasca Mangrove Ecosystem Degradation Level
Penetapan Zonasi Taman Nasional in Kaledupa Island, Wakatobi National
(Studi di Desa Lamanggau Kecamatan Park Studi Kasus Di Kepulauan
Tomia Kabupaten Wakatobi). Jurnal Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jurnal
Neo Societal, Volume 1 No 1. Silvikultur Tropika.
Artanto, Y. K. (2017). Bapongka, Sistem
Budaya Suku Bajo dalam Menjaga Fikret Berkes et al.(2000).Rediscovery
Kelestarian Sumber Daya Pesisir. Sabda, OfTraditionalEcological Knowlge As
12 (1). Adaptive Management, Ecological
Astuti, Lifa Indri, Hermawan, Application, 10 (5), 2000.1251-1262,
Mochammad,(2015). Pemberdayaan The Ecological Society of America.
Masyarakat Dalam Pengembangan Food and Agriculture Organization of The
Pertanian Berkelanjutan (Studi Pada United Nations. (2007). World’s
Desa Asmorobangun,Keceman Pancu, Mangroves 1980–2005. Rome (ITA):
Kabupaten Kediri). Jurusan FAO.
Administrasi Publik, Vo.3, No 11. Gasmir. (2014). Wajah Baru Orang Bajo
Baransano, H. K., Mangimbulude, J. C. dalam Arus Perubahan. Universitas
(2011). Eksploitasi dan Konservasi Islam Negeri Sunan Kali jaga, Indonesia.
Sumberdaya Hayati Laut dan Pesisir di Hadara, Ali. (2014). Etnografi Suku-Suku di
Indonesia. Jurnal Biologi Papua, 3 (1). Wakatobi. Surabaya: Penerbit Mapan.
Basuni S. (2012). Mengelola Konservasi 152 hlm.
Sumberdaya Alam Hayati Berbasis Haryono, Tri Joko Sri. (2015). Strategi
Pengetahuan Tradisional dan Kearifan Kelangsungan Hidup Nelayan Studi
Lokal.” Makalah Seminar Hasil-hasil tentang diversifikasi pekerjaan keluarga
penelitian Balai Penelitian Tekonologi nelayan sebagai salah satu strategi dalam
Konservasi Sumberdaya Alam. Diakses mempertahankan kelangsungan hidup.
12 Januari 2016 Berkala Ilmiah Kependudukan, Vol. 7,
Benny Baskara and Oce Astuti. (2011). The No. 2.
“Pamali” of Wakatobi Bajo and Its Role

67
Hussain, S. A., and Badola, R. (2008). desa, Kabupaten Gunung Kidul dan Ex
Valuing Mangrove Ecosystem Services: Proyek pertanian Lahan kering.
Linking Nutrient Retention Function of Kabupaten Boyolali, Jurnal
Mangrove Forest to Enchanced Agroekonomi,24.(2): 178-206.
Agroecosystem Production. Wetland Robert Zacot, Francois. (2002). Orang Bajo
Ecology Management, 16 (6), 441-450. Suku Pengembara Laut: Pengalaman
Jamili, Setiadi D, Qayim I, Guhardja E. Seorang Antropolog. (translt) Paris.
(2009). Struktur dan komposisi Ecole francaiser Extreme–Orient.
mangrove di Pulau Kaledupa Taman Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer
Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara. Gramedia).
Ilmu Kelautan. 14 (4). 197 – 206. Robert Zacot, Francois (2008) Orang Bajo
Josina Waromi, dan Ma’ruf Kasim, (2015). Suku Pengembara Laut: Pengalaman
Diversifikasi Mata Pencaharian Dan Seorang Antropolog. Jakarta:
Pemenuhan Kebutuhan (Studi Kasus Kepustakaan Populer Gramedia.
Masyarakat Terdampak Tsunami), Saleh S. (2004). Pengetahuan Lokal Orang
Policy Brief Jikti 2015 Jaringan Peneliti Bajo Dalam Pengelolaan Dan
Kawasan Timur Indonesia. Pelestarian Sumberdaya Laut di
Lubis, juara P. (2007). Pemberdayaan Kelurahan Bajoe, Kec. Tanete Riatang
Masyarakat: Konsep dan strategi. Bahan Timur, Kab. Bone [Tesisi]. Makasar:
penelitian pengorganisasian masyarakat Program Pasca Sarjana Universitas
untuk tim relawan P4T Teluk Bintuni- Hasanudin
Irian Jaya Barat. Senapati, S., Vijaya, Gupta. (2017). Socio-
Mitchell, et al. (2000). Pengelolaan economic Vulnerability Due to Climate
Sumberdaya dan Lingkungan. Change: Deriving Indicators for Fishing
Yogyakarta: Gajah Mada University Communities in Mumbai. Marine
Press. Policy, 90-97.
Muhammad Zikraa, Suntoyoa, Lukijantob Shaffril, H. A. M., Asnarulkhadi A. B.,
(2015). Climate change impacts on Jeffrey, L. D. (2017). Climate Change:
Indonesian coastal areas, Procedia Earth Social Adaption Strategies for
and Planetary Science 14 ( 2015 ) 57 – Fishermen. Marine Policy, 256-261.
63. Shaffril, H. A. M., Asnarulkhadi, A. B.,
Nurlaili. (2012). Strategi Adaptasi Nelayan Jeffrey, L. D. (2017). Adapting Towards
Bajo Menghadapi Perubahan Iklim: Climate Change Impacts: Strategies for
Studi Nelayan Bajo di Kabupaten Sikka, Small-Scale Fishermen in Malaysia.
Flores, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Marine Policy, 196-201.
Masyarakat dan Budaya, 14 (3). Suharsono. (2007). Pengolaan terumbu
Pranadji,T, 2006. Penguatan model Sosial karang di Indonesia. Pusat Penelitian
untuk Pemberdayaan dalam pengelolaan Oseanografi – LIPI, Jakarta. 110hlm.
Ekosistem lahan kering di Desa-
desa(Hulu_DAS) Ex Proyek Bagunan

68
Rubrik Informasi

Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif Dalam Upaya Pemberantasan Fraud


Sitti Marwa Kharie, SE (Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Trisakti / Ketua Kohati
Kom. Ekonomi Cab. Ternate per 2013-2014

Penyelenggara negara membutuhkan Navigator tentunya harus dapat


kewenangan atau kekuasaan (power) menentukan tujuan (destinasi) yang akan
dalam menjalankan suatu negara. dicapai negara juga bangsa kedepan. Oleh
Kekuasaan perlu dimiliki oleh para karena itu navigator harus tetap “kuat dan
penyelenggara negara agar dapat tahan banting dari mabuk laut”. Navigator
menjalankan fungsinya dalam melakukan harus terus mengarahkan dan mengawasi
pelayanan kepada masyarakat secara nahkoda (eksekutif) agar kapal tetap
netral tanpa diskriminasi. Sebagaimana berada pada jalur yang benar sesuai
layaknya suatu organisasi, negara dengan arah pembangunan nasional.
berfungsi untuk menyediakan pelayanan Nahkoda tidak diperkenankan mengambil
bagi masyarakat (public good and public jalur sendiri yang menguntungkan
service) berupa penyediaan barang dan kepentingan diri dan kelompoknya
jasa untuk memenuhi kebutuhan semata. Dalam perjalannya, kapal
masyarakat secara maksimal terkait tentunya saja dihadapkan dengan
produksi maupun distribusi, meliputi hantaman gelombang yang begitu besar
kesehatan masyarakat, pendidikan juga angin yang kencang sehingga kita
maupun penyediaan rasa aman, nyaman mengaharapkan nahkoda tetap kuat,
dan tentram bagi seluruh masyarakat. fokus,semangat dan konsisten pada arah
tujuan yang akan dicapai, karena
Dalam konsep The Three Bottom
dipundak merekalah masyarakat
Line (Elkington,1998) menyatakan bahwa
menggantungkan harapan dan
untuk keberlangsungan suatu organisasi
aspirasinya.
harus memperhatikan dan menjaga tiga
hal yakni ekonomi, sosial dan lingkungan. Sepanjang kekuasaan dijalankan
Menurut hemat penulis, Keseimbangan dengan tujuan untuk memenuhi
diantara ketiga aspek tersebut menjadi kewajibannya terhadap kepentingan
penting untuk dijaga bagi publik dan dilakukan secara transparan
keberlangsungan pembangunan di suatu dalam menyampaikan setiap informasi
negara. Dalam kondisi yang demikian, terkait dengan kebijakan serta dalam
dituntut kearifan penyelenggara negara proses pengambilan keputusan maka
untuk tetap mempertahankan status penyelenggara negara akan didukung oleh
kenetralannya dalam melayani berbagai masyarakat. Namun, dalam implementasi
kepentingan masyarakat. Sesuai dengan kekuasaan yang merupakan amanah ini
amanat Konstitusi yang tertuang dalam seringkali terjadi penyimpangkan (abuse
Undang-Undang Dasar 1945, kedaulatan of power) dan lebih difokuskan untuk
berada ditangan rakyat. Artinya rakyatlah kepentingan pribadi, kerabat atau
pemegang kekuasan tertinggi yang kelompoknya sehingga menimbulkan
kemudian diserahkan kepada politik banyak persoalan. Salah satu persoalan
berupa kekuasaan legislasi, penganggaran besar yang masih dihadapi bangsa
dan pengawasan. Politik menjadi indonesia sampai saat ini yang semakin
navigator dalam perjalanan negara untuk menggurita adalah Fraud (kecurangan).
mencapai tujuannya yang dijalankan oleh Fraud merupakan suatu perbuatan
pihak eksekutif. melawan hukum atau melanggar hukum
yang dilakukan oleh seseorang atau
69
sekelompok orang dari dalam atau dari b. Bahwa akibat tindak pidana korupsi
luar organisasi dengan maksud untuk yang terjadi selama ini selain
mendapatkan keuntungan pribadi atau merugikan keuangan negara atau
kelompoknya yang secara langsung atau perekonomian negara, juga
tidak langsung merugikan pihak lain menghambat pertumbuhan dan
(Buletin Pengawasan, 2012). Jika kelangsungan pembagunan nasional
ditelusuri kebelakang, fraud tidak hanya yang menuntut efisiensi yang tinggi.
terjadi disektor swasta, fraud juga dapat
Dari paragraf menimbang Undang-
terjadi sektor publik dan pemerintahan
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut
bahkan pada organisasi yang berfokus
dijelaskan bahwa dampak daripada
pada kegiatan sosial maupun keagamaan.
korupsi sangat tidak baik bagi negara dan
Pada sektor pemerintahan bentuk fraud
bangsa karena bukan hanya merugikan
yang paling rentan terjadi adalah korupsi.
keuangan negara dan perekonomian
Pada lingkungan pemerintahan, korupsi
negara namun lebih jauh lagi akan
dapat dilakukan oleh pihak internal
mengganggu pertumbuhan dan
maupun pihak eksternal yang terkait
kelangsungan pembagunan indonesia.
dengan instansi pemerintah. Tetapi pada
Secara umum dampak korupsi dapat
umumnya, korupsi dilakukan oleh orang-
berupa kerugian negara, ekonomi
orang yang berada dalam lingkungan
berbiaya tinggi, inefisiensi dan misalokasi
pemerintahan itu sendiri. Dikarenakan
sumber daya negara, ketidakharmonisan
orang yang berada dalam pemerintahan
dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,
itu memahami dan mengetahui
menurunkan kepercayaan publik dalam
kelemahan-kelemahan yang ada dalam
negeri maupun dunia internasional pada
pemerintahan , sehingga bukanlah hal
negara dan pemerintah.
yang sulit untuk melakukan korupsi
Disamping dampak sosio-ekonomis
Korupsi merupakan kejahatan yang
itu semua tentunya ada dampak lain yang
luar biasa (Extra Ordinary Crime).
perlu mendapat perhatian khusus yakni
Disebut sebagai kejahatan yang luar biasa
dampak pada sikap dan perilaku bangsa
karena terjadinya hampir di seantero
para pelayan masyarakat sehingga akan
nusantara dari sabang sampai merauke
sangat mengganggu pencapaian kinerja
dari kota metropolitan sampai daerah
pemerintah. Perbuatan korupsi yang terus
terluar/terpencil/tertinggal, dari pusat
menerus dengan cara sadar atau tak sadar
sampai lokal dan lain-lain. Dalam
akan membuat masyarakat dengan
paragraf menimbang di Undang-Undang
mudahnya mengesampingkan moral dan
Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
etika dalam menjalankan tugas dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
kewajibannya serta pada tahapan
disebutkan:
pengambilan keputusan penting. Dengan
a. Bahwa tindak pidana korupsi sangat demikian kehidupan keseharian
merugikan keuangan negara atau dimasyarakat tidak lagi memandang
perekonomian negara dan penting akan moralitas, soliditas
menghambat pembangunan nasional, kesejatian nilai-nilai kebenaran, kebaikan,
sehingga harus diberantas dalam keadilan dan kepantasan namun lebih
rangka mewujudkan masyarakat adil mempedulikan nilai-nilai moral dan
makmur berdasarkan pancasila dan perilaku yang berdasarkan pada
Undang-Undang Dasar 1945. materialitas pembenaran yang manipulatif
hingga menghalalkan segala cara.

70
Strategi dalam Upaya Pemberantasan preventifnya, sehingga dapat
Korupsi meminimalkan penyebab korupsi. Di
samping itu, perlu dibuat upaya yang
Praktik korupsi dapat dilihat
dapat meminimalkan peluang untuk
berdasarkan aliran prosesnya, yaitu
melakukan korupsi.
dengan melihatnya pada posisi sebelum
perbuatan korupsi terjadi, pada posisi Strategi detektif harus dibuat dan
perbuatan korupsi terjadi dan pada posisi dilaksanakan terutama dengan diarahkan
setelah perbuatan korupsi terjadi. Pada agar apabila suatu perbuatan korupsi
posisi sebelum perbuatan korupsi terjadi terlanjur terjadi maka perbuatan tersebut
upaya pencegahannya bersifat preventif. akan dapat diketahui dalam waktu yang
Pada posisi perbuatan korupsi terjadi singkat dan akurat. Deteksi dini mengenai
upaya mengidentifikasi atau mendeteksi suatu tindakan korupsi dapat
terjadinya korupsi bersifat detektif. mempercepat pengambilan tindak lanjut
Sedangkan pada posisi setelah perbuatan dengan tepat sehingga akan
korupsi terjadi upaya untuk menghindarkan kerugian lebih besar yang
meyelesaikannya secara hukum dengan mungkin timbul. Strategi represif harus
sebaik-baiknya bersifat represif. Strategi dibuat dan dilaksanakan terutama dengan
preventif harus dibuat dan dilaksanakan diarahkan untuk memberikan sanksi
dengan diarahkan pada hal- hal yang hukum yang setimpal secara cepat dan
menjadi penyebab timbulnya praktik tepat kepada pihak-pihak yang terlibat
korupsi. Setiap penyebab korupsi yang dalam praktik korupsi Tabulasi Data Pelaku
teridentifikasi harus dibuat upaya Korupsi

Berdasarkan Jabatan Tahun 2004-2017


(per-30 Juni 2017)

Sumber: ACCH-KPK

71
Dengan ditetapkannya kejahatan Berbeda dengan auditor yang
korupsi sebagai suatu kejahatan luar biasa memberikan opini terhadap laporan
(extra ordinary crime), maka diperlukan keuangan, Akuntansi forensik lebih
metode penegakan hukum secara luar berfokus pada suatu dugaan atau peristiwa
biasa. Metode forensik adalah ilmu tertentu yang bertujuan untuk
akuntansi dalam arti luas termasuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat
auditing , pada masalah hukum untuk diterima oleh ketentuan perundang-
penyelesaian hukum di dalam atau di luar undangan yang berlaku.. Teknik-teknik
pengadilan. Belakangan ini yang digunakan dalam akuntansi forensik
perkembangan ilmu akuntansi forensik dan audit investigatif pada umumnya
dan audit investigatif menjadi harapan merupakan cara-cara yang digunakan
bagi para aparat penegak hukum baik dalam audit tradisional hanya saja teknik
kepolisian dan kejaksaaan maupun BPKP audit yang digunakan dalam akuntansi
selaku APIP dalam upaya pencegahan forensik lebih bersifat eksploratif,
pengungkapan prakti-praktik fraud mencari “wilayah garapan” atau probing
(korupsi). Praktik akuntansi forensik di maupun pendalaman dan lebih ditekankan
Indonesia pertama kali dilakukan untuk pada analitical review. Selain itu lingkup
menyelesaikan kasus Bank Bali oleh atau intensitasnya juga berbeda, yang
Price Waterhouse Cooper (PWC), mana audit investigatif lebih dalam dan
keberhasilannya dapat dilihat dari Price lebih luas dari audit atas laporan
Waterhouse Cooper (PWC) berhasil keuangan, karena dalam pelaksanaan
menunjukan aliran dana yang bersumber audit investigatif diarahkan untuk
dari pencairan dana peminjaman Bank menentukan kebenaran permasalahan
Bali. Akuntansi forensik lebih difokuskan melalui proses pengujian pengumpulan
pada kerugian, perbuatan melawan dan pengevaluasian bukti-bukti oleh
hukum dan hubungan kausalitas antara akuntan forensik yang relevan dengan
kerugian dan perbuatan melawan hukum praktik korupsi untuk mengungkapkan
yang kemudian istilahkan dengan fakta-fakta yang mencakup adanya
Segitiga akuntansi forensik. Perbuatan perbuatan fraud, mengidentifikasi pelaku,
melawan hukum dan hubungan kausalitas cara-cara melakukan fraud, dan
(antara perbuatan melawan hukum dan kerugiannya. Pengujian inilah yang
kerugian) adalah ranahnya para ahli dan menentukan bukti dan barang bukti dapat
praktisi hukum, sedangkan perhitungan menjadi alat bukti yang dapat
besarnya kerugian adalah ranahnya para memberikan keyakinan kepada majelis
akuntan forensik. Oleh karena itu akuntan hakim.
forensik, para ahli dan praktisi hukum
dapat saling bahu-membahu dalam
mengumpulkan bukti dan barang bukti
untuk menetapkan adanya hubungan
kausalitas. Akuntansi Forensik
merupakan disiplin ilmu akuntansi yang
mengaplikasikan keterampilan investigasi
dan analitik yang bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah keuangan
melalui cara-cara yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh pengadilan
atau hukum.

72
Oleh karena itu, akuntansi forensik
dan audit investigatif memiliki peran yang
efektif dalam menyelidiki dan
membuktikan adanya tindak pidana
korupsi. Keberhasilan pemberantasan
tindak pidana korupsi sangat bergantung
pada penyidikan dan pembuktian di
persidangan serta tidak
mengesampingkan pula proses lainnya
seperti penyelidikan dan penuntutan.
Penyidikan berperan untuk
mengumpulkan fakta-fakta dan alat bukti,
sedangkan pembuktian di persidangan
adalah untuk membuktikan bahwa benar
seorang terdakwa secara sah dan
meyakinkan telah melakukan tindak
pidana korupsi berdasarkan alat bukti
yang sah. Pemberantasan korupsi tidak
akan berjalan secara maksimal apabila
tidak adanya sinergitas dengan berbagai
pihak yang terkait, dalam hal ini adalah
aparat penegak hukum yakni, KPK,
Kepolisian dan kejaksaan selaku
penyelidik dan penyidik serta partisipasi
aktif dari masyarakat. Upaya peningkatan
sinergitas ini diharapkan melahirkan
kerja sama yang lebih efektif diantara
lembaga penegak hukum. Sinergitas dan
kerja sama ini mutlak harus dilaksanakan.
Mengingat, peran penting dari masing-
masing pihak dalam pencegahan dan
pemberantasan korupsi. Akuntansi
forensik memiliki peran dalam
pencegahan dan pemberantasan korupsi
atau bersifat preventif dan represif,
sedangkan aparat penegak hukum
peranannya adalah menindaklanjuti setiap
tindakan yang mengandung unsur tindak
pidana korupsi atau bersifat represif. Oleh
karena itu, yakin dan percaya bahwa
”Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita
Runtuh” masih sangat relevan dalam
kondisi saat ini.

73
Rubrik Opini

Peran Swasta dalam Mendukung Implementasi PPP di Provinsi DKI Jakarta


Dr. Anggawira, M.M

Abstrak juta jiwa. Semakin meningkatnya


pertumbuhan penduduk dibandingkan
Penulisan kajian ini bertujuan untuk dengan 10 tahun sebesar 206,3 juta jiwa
memaparkan pemanfaatan penggunaan tersebut menimbulkan berbagai dampak
kerjasama Publik dan Swasta (PPP) sebagai khususnya terhadap aspek kehidupan
alternative pembiayaan pembangunan masyarakat.
infrastruktur di Indonesia dan khususnya di
Salah satu aspek yang berpengaruh
DKI Jakarta. Indonesia membutuhkan dana
untuk pembangunan Infrastruktur sebesar yaitu infrastruktur. Infrastruktur sangat
Rp 5.452 triliun hingga tahun 2019 dari berperan penting dalam pertumbuhan
yang ditargetkan oleh pemerintah. Namun ekonomi. Efek multiplayer yang berperan
pemerintah hanya mampu memberikan dana sebagai penopang pertumbuhan ekonomi,
sebesar Rp 1.750,3 triliun. Dengan tidak infrastruktur meliputi jalan- jalan raya, rel
adanya pembiayaan, tentu tujuan kereta api, pelabuhan dan bandar udara,
pembangunan infrastruktur yang berkualitas fasilitas publik, fasilitas pendidikan,
tidak akan tercapai. Oleh karena itu fasilitas kesehatan lain sebagainya.
bekerjasama dengan pihak swasta dan Infrastruktur tersebut banyak menyerap
menerapkan PPP ialah solusi atas kekurangan
tenaga kerja baik di sektor formal maupun
pembiayaan pembangunan dan upaya
peningkatan laju perekonomian nasional. informal. Kondisi inilah yang
memberikan efek multiplayer terhadap
PENDAHULUAN pertumbuhan ekonomi.
Dewasa ini Indonesia telah Menurut data World Economic
mengalami banyak perkembangan baik Forum (WEF) tahun 2016-2017
dari berbagai sisi terutama dari sisi sosial, menyatakan bahwa aspek infrastruktur
ekonomi, dan politik. Dibidang ekonomi dalam Global Compretitiveness Index
Indonesia pernah sekali mengalami Indonesia masih berada di posisi 41
kemunduran yaitu pada tahun 1998. dengan nilai 4,52. Sangat berbeda dengan
Krisis ekonomi yang menghantam negara Malaysia yang menempati posisi
membuat Indonesia harus merekonstruksi 25 dengan nilai 5,16. Hal ini menandakan
kembali target-target ekonomi agar bahwa pembangunan infrastuktur
mampu meningkatkan kesejahteraan Indonesia belum memenuhi secara
masyarakat. kualitas dan kuantitas.
Kesejahteraan masyarakat tidak lepas Hal tersebut disebabkan dari
dari suatu ukuran pertumbuhan ekonomi. minimnya jumlah anggaran untuk
Pertumbuhan ekonomi merupakan tolak pembangunan infrastruktur. Seperti
ukur dalam suatu pembangunan daerah diketahui, pada pagu APBN tahun 2017,
yang diukur dari berbagai sektor sektor anggaran hanya sebesar Rp 387,3
ekonomi. Pada triwulan II tahun 2017, Triliun dari total anggaran yang tersedia
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar yaitu Rp 1.750,3 triliun. Tentu hal ini
5,01 persen sedikit lebih rendah belum cukup untuk menciptakan
dibandingkan periode yang sama dengan pembangunan infrastruktur yang
triwulan II tahun 2016 yakni 5,18 persen. berkualitas dan berkelanjutan.
Berdasarkan data survei penduduk Badan
Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2010, Salah satu faktor menghambat
total penduduk Indonesia mencapai 237,6 pembangunan infrastruktur yaitu

74
pembiayaan yang jumlah nominalnya mampu meningkat dan berkelanjutan.
lebih sedikit dibandingkan dengan Pelibatan sektor swasta sangat penting
kebutuhan infrastruktur yang ada bagi dalam mendukung akselerasi
masyarakat. Bappenas memproyeksikan pembangunan infrastruktur. Sektor
hingga tahun 2019 untuk mencapai swasta perlu didukung dengan
target-target dalam RPJM Nasional kemudahan regulasi dari pemerintah
membutuhkan anggaran sebesar Rp 5.452 pusat dan mengurangi adanya persaingan
triliun. Dana yang berasal dari yang ketat dengan Badan Usaha Milik
Kementerian Keuangan RI hanya mampu Negara (BUMN). Pasalnya sektor
memberikan dana sebesar Rp 1.131 swastapun ingin berkontribusi untuk
triliun. Dana tersebut terbagi antara pembangunan dan dapat memberikan
pemerintah pusat dan daerah. Hal ini manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi
menandakan bahwa terdapat selisih untuk nasional.
menutupi kekurangan pembangunan Menurut database Private
infrastruktur kedepan. Participation in Infrastucture World Bank
Diperlukan konsep pendanaan Group tahun 2017 menyatakan bahwa
alternatif untuk menutupi kekurangan Indonesia masuk kedalam 5 besar negara
tersebut dengan Private Public yang menarik untuk Investasi dengan
Partnership (PPP) yang berawal dari Skema pembayaran PPP. Diproyeksikan
perencanaan, persiapan, transaksi hingga bahwa Indonesia membutuhkan dana
pelaksanaan proses pembangunan investasi sebesar US7,8 billion untuk
infrastruktur. Konsep PPP ini telah pembangunan infrastruktur diseluruh
banyak digunakan diluar negeri seperti Indonesia.
halnya di Toronto, Filipina, Turki, India, DKI Jakarta sebagai penyangga
Brazil dan negara lainnya yang telah perekonomian Nasionalpun memiliki
terlebih dahulu menerapkan konsep PPP keterbatasan dalam anggaran dan belanja.
dan Indonesia tertinggal dibandingkan Seperti pada Tabel 1. Realisai APBD
dengan negara lain dalam hal inovasi Provinsi DKI Jakarta sejak 2012 hingga
tersebut. Maka diperlukan akselerasi yang 2017 tidak mengalami peningkatan yang
tepat agar pembangunan infrastruktur terlalu tinggi.

75
Tabel 1. Diatas menunjukan bahwa pengembangan infrastruktur. Kendala
besaran realisasi dalam APBD pada tahun tersebut berasal dari pendanaan dan
2017 hanya sebesar Rp. 70,19 triliun kurangnya pembiayaan. Jika dilihat dari
dengan kemampuan belanja pemerintah porsi APBD yang terbagi-bagi kedalam
sebesar Rp. 63,61 triliun. Postur post anggaran. Realisasi belanja modal
pembelanjaan APBD tersebut telah yang tercermin dalam belanja langsung
dibagi-bagi baik dari sisi pendidikan, tidak terlalu besar. Seperti pada Tabel 2
belanja, infrastruktur, belanja pegawai realisasi belanja pemerintah provinsi DKI
dan lain sebagainya. Jakarta tidak mengalami peningkatan
Realisasi APBD yang rendah tersebut yang signifikan.
akan menyebabkan kendala lain dalam hal

Pada Tabel 2 menunjukan bahwa kurangnya pendanaan yang ada.


besaran belanja bahwa belanja langsung Kerjasama yang dihasilkan merupakan
Provinsi DKI Jakarta tahun 2016 sebesar suatu terobosan baru dalam rangka
22,03 triliun rupiah. Realisasi belanja menunjang pembangunan daerah dan
langsung tahun 2016 tersebut lebih besar mampu mendorong pertumbuhan
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar infrastruktur yang berkualitas karena
20,88 triliun rupiah. Persentase melibatkan pihak swasta dalam kerjasama
peningkatan anggaran dari 2015 ke 2016 pembangunan infrastruktur. Didukung
sebesar 105 persen. Namun peningkatan pula oleh penelitian Bambang (1998)
anggaran ini tidak serta merta dalam peran serta swasta dalam
membuktikan kebutuhan pembangunan pembangunan infrastruktur di Indonesia
infrastruktur tercukupi. Diperlukan menyebutkan bahwa akan adanya
pembiayaan alternatif untuk tambahan sumber pendanaan prasarana
penambahan biaya dan tidak dan kemampuan manajerial yang baik
membenani APBD provinsi DKI Jakarta. ketika swasta dilibatkan dalam
Seperti yang telah dikaji oleh Tim pembangunan infrastruktur.
PKP2A III LAN Samarinda (2009)
menyebutkan bahwa diperlukan adanya
kerjasama untuk menanggulangi
76
Oleh karena itu untuk menanggulangi suatu sistem. Dimana Infrastruktur dalam
adanya kekurangan pembiayaan, maka sistem merupakan bagian-bagian dalam
dibutuhkan solusi yang tepat yaitu dengan bentuk sarana dan prasarana yang tidak
penerapan kerjasama public private dapat dipisahkan.
partnership dalam konsep pembiayaan Infrastruktur dalam sistem ini
infrastruktur secara khusus di DKI Jakarta menopang sistem sosial dan ekonomi
sebagai pilot project percontohan serta sebagai penghubung dengan
pembiayaan. lingkungan. Seperti yang disampaikan
Studi ini bertujuan secara kualitatif oleh Kodoatie (2005) infrastuktur ini akan
deskriptif mengenai peran dan strategi memberikan dampak terhadap sistem
sektor swasta dalam upaya meningkatkan sosial dan ekonomi di masyarakat oleh
kesejahteraan ekonomi dengan melihat karena infrastruktur harus dipahami
proyeksi pembangunan infrastruktur secara mendasar dalam pengambilan
kedepan. Kajian ini diharapkan mampu kebijakan. Kebijakan yang diambil harus
memberikan informasi mengenai peran berdasarkan kajian yang komprehensif
dan strategi sektor swasta dalam tanpa meninggalkan aspek lingkungan.
menjalankan skema PPP atau Kerjasama Selain itu aspek sosial budaya dan
Pemerintah dan Swasta (KPS) dan kesejahteraan masyarakatpun harus
mampu memberikan hasil yang optimal menjadi perhatian pelaku kebijakan agar
dalam pertumbuhan ekonomi nasional. manfaatnya dapat dirasakan oleh semua
pihak
Pembangunan infrastruktur akan
PEMBAHASAN menjadi sebuah sistem penopang
Infrastruktur kegiatan-kegiatan pada suatu ruang. Hal
Pengertian Infrastruktur, menurut ini menjadikan infrastruktur sebagai
Grigg (1988) menuturkan bahwa katalisator pembangunan. Ketersediaan
Infrastruktur merupakan sistem fisik yang infrastruktur yang ada akan meningkatkan
menyediakan transfortasi, pengairan, akses masyarakat terhadap pemakaian
drainase, bangunan gedung, dan fasilitas sumber daya hingga akan mempengaruhi
publik lainnya yang dibutuhkan oleh efisiensi dan produktivitas menuju
masyarakat baik dalam menunjang perbaikan daya saing dan perkembangan
kebutuhan sosial dan ekonomi. Ini ekonomi.
menunjukan bahwa Infrastruktur sebagai

77
Dampak pembangunan infrastruktur Skema PPP/KPS
memiliki manfaat bagi masyarakat. Oleh Program pembangunan infrastruktur
karena itu infrastruktur yang sesuai di Indonesia membutuhkan biaya
kebutuhan masyarakat selain investasi yang besar. Kesuksesan
meningkatkan manfaat yang diterima dari Kerjasama Pemerintah dan Swasta pada
sisi anggaran pun akan menghemat. pembangunan infrastruktur erat kaitannya
Namun infrastruktur permasalahan di dengan peningkatan efisiensi dan
Indonesia ialah keterbatasan anggaran produktivitas proyek, penciptaan manfaat
dalam APBN. Anggaran untuk (value for money), inovasi, serta realisasi
membangun ini tidak cukup tersedia investasi swasta (Koppenjan, 2008).
dalam APBN dan memerlukan tambahan
lain untuk meningkatkan target
ketercapaian infrastruktur di masa depan.
Pembiayaan yang tepat untuk mendorong
percepatan infrastruktur ialah model
pembiayaan Public Private Partnership
(Kerjasama Pemerintah dan Swasta).

78
Pada Tabel 3 diatas menunjukan Keterhambatan pada krisis moneter
bahwa terdapat 8 pokok pikiran dalam 1998 mengurangi efektivitas
kajian mengenai pembiayaan PPP/KPS. pertumbuhan ekonomi ditahun tersebut.
Menurut Bambang dan Berawi (2012) Ditambah selain krisis moneter
pada faktor keberhasilan skema PPP/KPS pemerintahan Indonesia sedang
pada pembangunan infrastruktur mengalami resesi ketidakpercayaan
mencakupi kerjasama dan komunikasi terhadap presiden Soeharto kala itu. Pasca
yang baik, pembagian resiko yang terlewatnya krisis moneter dan akselerasi
berimbang dan adanya key performance perubahan dan perbaikan fundamental
indicator (KPI) serta garansi ekonomi Indonesia membuat kesepakatan
pengembalian investasi, hal tersebut guna KPS berjalan kembali.
mampu memaksimalkan kerjasama Didukung oleh Peraturan Presiden No
tersebut. 67 Tahun 2005 tentang tata cara KPS pada
pembangunan proyek infrastruktur.
Perkembangan Kerjasama Seperti pada poin 2 menunjukan bahwa
Pemerintah dan Swasta (KPS/PPP) dalam percepatan pembangunan
di Indonesia infrastruktur dipandang perlu untuk
Sejak pemerintahan orde baru mengambil langkah-langkah yang
tonggak kebijakan untuk KPS/PPP telah komprehensif guna menciptakan iklim
lama dimunculkan. Kebijakan tersebut investasi untuk mendorong keikutsertaan
berawal dari terbitnya Keputusan badan usaha dalam penyediaan
Presiden No 7 Tahun 1998 mengenai infrastruktur berdasarkan prinsip usaha
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha secara sehat. Seiring berjalannya waktu
Swasta dalam Pembangunan dan efektivitas peraturan presiden tersebut
pengelolaan Infrastruktur. tidak mampu menciptakan dan
Namun dalam implementasinya, menghadirkan solusi bagi pembenahan
Indonesia terkena krisis moneter di tahun infrastruktur di Indonesia.
1998 yang membuat agenda kebijakan Aturan tersebut terus mengalami
tersebut terhambat. perkembangan seperti pada Peraturan
79
Presiden No 38 Tahun 2015 tentang Pasalnya tanpa adanya pembiayaan yang
Kerjasama Pemerintah dengan Badan kuat maka pembangunan infrastruktur
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur tidak akan tumbuh dan berkembang.
bahwa diperlukannya prinsip pelelangan dalam masterplan percepatan dan
yang transparan, akuntabel, dan peluasan ekonomi Indonesia (MP3EI) dan
tersedianya garansi bagi swasta yang RPMJ Nasional membutuhkan kurang
melakukan investasi di berbagai sektor. lebih sebesar Rp 5.452 Triliun dalam
Ruang kemudahan yang dibuka oleh rentang 2014 hingga 2019.
pemerintah telah diperlebar dengan
adanya Indonesia Infrastucture Summit Bentuk-bentuk Kemitraan dalam
yang diselenggarakan setiap tahunnya. Skema Pembiayaan PPP/KSP
Indonesia Infrastructure Summit
Forum (IIS) ini merupakan gagasan dari Terdapat sejumlah tipe kemitraan yang
pemerintah Indonesia dalam hal ini didasarkan pada derajat risiko yang
Kementerian Keuangan sebagai regulator ditanggung kedua belah pihak; jumlah
yang menjalankan amanah tersebut. IIS keahlian yang diperlukan dari setiap pihak
ini bertujuan untuk mengumpulkan para untuk menegosiasikan perjanjian; serta
Investor baik domestik maupun luar implikasi yang muncul dari hubungan
negeri dan menawarkan sejumlah proyek tersebut. Berikut ini gambaran singkat
kepada para investor untuk direalisasikan. mengenai berbagai tipe PPP.

Sumber: ilustrasi dari Kumar dan Prasad, 2004

80
Jurnal Kita | Edisi “Pembangunan”

Gambar diatas menunjukkan 5 (lima) tipe umum dari model kemitraan yang
diklasifikasikan berdasarkan spektrum investasi dan peran pemerintah. Bentuk kontrak
pelayanan (service contract) merupakan bentuk kemitraan yang lebih banyak
menitikberatkan pada peran pemerintah, baik dari sisi investasi maupun penyediaan jasa
layanan. Sebaliknya, model build operates own secara lepas merupakan bentuk PPP yang
menitikberatkan investasi dan penyediaan pelayanan pada sektor swasta. Pemerintah hanya
berperan sebagai fasilitator dan regulator. Perbedaan yang lebih rinci dari tiap tipe kemitraan
diuraikan dalam tabel berikut ini:

mengoperasikan dan memelihara


Selain kelima model tersebut, terdapat fasilitas publik.
beberapa varian lain dari bentuk-bentuk 2. Perencanaan dan Pengembangan
kemitraan antara lain seperti (design-build) Didasari oleh kontrak
dikemukakan oleh Ministry of Municipal pemerintah dan swasta untuk
Affairs (1999) yang mengklasifikasikan merencanakan dan mengembangkan
tipe PPP ke dalam 10 varian, yakni: fasilitas yang memenuhi standar dan
1. Operasionalisasi dan Pemeliharaan prasyarat kinerja pemerintah.
(operations and maintenance), Model 3. Pengoperasian (turnkey operation)
ini didasari oleh kontrak antara Pemerintah menyediakan dana untuk
pemerintah dan swasta untuk melaksanakan kegiatan, tapi

81
melibatkan sektor swasta untuk Operate) Pemerintah dapat
mendesain dan membangun. mengalihkan kepemilikan dan
4. Penambahan dalam fasilitas yang tanggung jawab atas suatu fasilitas
sudah ada (wrap around addition), yang sudah ada, dan pihak swasta
Pihak swasta membiayai dan menyediakan dana untuk
membangun fasilitas tambahan pada pembangunan fasilitas tersebut.
fasilitas yang sudah ada.
5. Sewa-Beli (lease-purchase) Kontrak Peran Swasta dalam Pembangunan
pemerintah dengan pihak swasta Infrastruktur Indonesia
untuk mendesain, membiayai, dan Indonesia sejak tahun 1998 hampir
membangun fasilitas pelayanan dapat merealisasikan kerjasama
publik. Pihak swasta kemudian pemerintah dan swasta. Didukung dari
menyewakan fasilitas tersebut pada peraturan presiden saat itu yang mampu
pemerintah untuk jangka waktu menarik para investor untuk menanamkan
tertentu. modalnya di Indonesia. Namun terdapat
6. Privatisasi Sementara (temporary kendala yang menyebabkan gagalnya
privatization) Kepemilikan fasilitas kerjasama tersebut. Seperti diketahui,
publik yang sudah ada diberikan pada apabila swasta ikut serta dalam
pihak swasta untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur maka
dan/atau mengembangkan fasilitas. berbagai kemudahan akan didapatkan.
7. Sewa–Pengembangan- Menurut Soedjito (1997a) karena:
Operasionalisasi (lease-evelop- 1. Sektor pemerintah seringkali
operate) atau Beli- Pengembangan- kekurangan sumber pendanaan dan
Operasionalisasi (buy-develop- sumber daya manusia yang
operate) Mitra swasta menyewa dibutuhkan untuk melaksanakan
atau membeli sebuah fasilitas dari proyek- proyek yang diperlukan.
pemerintah 2. Perusahaan-perusahaan swasta
8. Pembangunan-Pengalihan- biasanya dijalankan dan dikelola
Pengoperasian (Build-Transfer- lebih baik dan lebih efisien dari pada
Operate) Didasari kontrak badan-badan usaha milik Negara
pemerintah dengan swasta untuk 3. Partisipasi swasta membantu
membiayai dan membangun fasilitas, menyaring proyek-proyek yang
di mana setelah fasilitas itu selesai bersifat "white elephants"(tidak jelas
dibangun, maka pihak swasta kelayakan ekonominya);
mengalihkan kepemilikan fasilitas itu 4. Penetapan tarif pemakai (userfees)
pada pemerintah. yang dihitung berdasarkan pada biaya
9. Pembangunan-Kepemilikan- lebih mudah diterima secara politis
Pengoperasian-Pengalihan (Build- jika penyedia infrastrukturnya adalah
Own- Operate- Transfer) Pihak sektor swasta.
swasta memperoleh hak franchise 5. Menciptakan paradigm baru dalam
secara ekslusif untuk membiayai, penyediaan jasa pelayanan
membangun, mengoperasikan, infrastruktur, yaitu dari monopoli
diakhir periode swasta harus publik ke suatu model kompetitif.
menyerahkan kembali kepada
pemerintah. Bagi pihak swasta,
10. Pembangunan-Kepemilikan- mengimplementasikan PPP/KPS itu tidak
Pengoperasian (Build-Own- sulit. Hanya butuh kepastian hukum dan
82
kerjasama yang transparan. Menurut Selain itu, pihak swasta sebagai pihak
Urban Land Institute (2005) terdapat 10 yang melaksanakan harus diberikan
prinsip agar PPP/KPS dapat kepastian dari pemerintah. Pasalnya bagi
diimplementasikan baik di Indonesia dan swasta, kebijakan pemerintah cenderung
khususnya di Jakarta, dengan menerapkan berubah-berubah dan sering
prinsip seperti: memunculkan ketidakpastian. Hal ini
1. Prepare Properly for Public/Private akan memperburuk proses dari
Partnerships pelaksanaan PPP.
2. Create a Shared Vision Oleh karena itu, pihak swasta akan
3. Understand Your Partners and Key terus mendorong kerjasama yang bersifat
Players PPP agar pemerintah juga terbantu dari
4. Be Clear on the Risks and Rewards sisi keuangan dan tercapainya tujuan
for All Parties pembangunan infrastruktur. Pihak swasta
5. Establish a Clear and Rational akan berkontribusi pada sisi produktivitas
Decision-Making Process tujuan pembangunan ditambah
6. Make Sure All Parties Do Their peningkatan lapangan pekerjaan sehingga
Homework laju ekonomi Indonesia akan terus
7. Secure Consistent and Coordinated meningkat dan khususnya DKI Jakarta
Leadership sebagai objek percontohan untuk
8. Communicate Early and Often penerapan PPP.
9. Negotiate a Fair Deal Structure
10. Build Trust as a Core Value SIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang
10 Prinsip yang telah dijabarkan telah dikemukakan sebelumnya, maka
diatas jika dapat dioptimalkan dan dapat disimpulkan hal-hal sebagai
diimplementasikan dalam pembangunan. berikut:
Dalam kenyataannya, nilai-nilai tersebut 1. Skema pembiayaan berjenis PPP
sering tidak bisa dijumpai karena dapat diterapkan di Indonesia
rendahnya tingkat kepercayaan terhadap khususnya DKI Jakarta.
pihak swasta. Seperti dijelaskan oleh 2. Perlunya keterlibatan swasta dalam
Kementerian Keuangan Singapura (2012) setiap proses kerjasama PPP dan
dalam Handbook PPP Versi ke 2 terdapat pentingnya transparansi dari setiap
3 faktor penting dalam menjalankan proses kerjasama PPP.
prinsip PPP yaitu; 3. Adanya kepastian kebijakan dari
1. Adanya saling keterbukaan dan pemerintah ketika PPP dapat
menghormati ketika menciptakan diimplementasikan.
tujuan bersama 4. PPP akan memberikan dampak yang
2. Struktur manajemen yang baik baik pada perekonomian Nasional
(strategi, bisnis, dan operasional) dan Daerah.
yang mengedepankan aspek 5. Target pembangunan Infrastruktur
komunikasi secara konsisten kepada dan kebutuhan pembiayaan
pihak yang bekerjasama (pemerintah pembangunan akan tertutupi dengan
maupun swasta) penerapan skema PPP.
3. Memantau hubungan kinerja dan 6. Pihak pemerintah diharapkan untuk
terus mengoptimalkan kualitas mengajak pengusaha lokal dalam
kinerja serta manajemen. skema kerjasama PPP.

83
DAFTAR PUSTAKA in Urban Infrastructure”.
Bult-Spiering, WD and Dewulf, GPMR. Dalam Kerala Calling, edisi
2006. Strategic Issues in Public- Februari.
Private Partnerships: An International Koppenjan, J. 2008. Public-Private
Perspective. Oxford: Blackwell Partnership and Mega-Projects. In
Publishing, Ltd. Priemus, H, Flyvbjerg, B and van
Deloitte Research Development. 2006. Wee, B (Editors.). Decision-Making
Closing the Infrastructure Gap: The on Mega-Projects. Cheltenham:
Role of PublicPrivate Partnerships. Edward Elgar Publishing.
Love, P. E. D., Mistry, D. and Davis, P.
London. Flinders, M. 2004. The Politics R. 2010. Price Competitive Alliance
of Public–Private Partnerships. Projects: Identification of Success
Factors for Public Clients. Journal of
The BritishJournal of Politics and Construction Engineering and
International Relations, 7 (2): 215-239. Management, 136 (9): 947-956.
Fosler, RS and Berger, RA. 1982. Ministry of Finance Singapore. 2012.
Public-Private Partnership in Public Private Partnership
American Handbook Version 2. Singapore.
Cities: Seven Case Studies. Lanham, MD: Soediito Bambang B. 1997a.
Lexington Books. "Keuntungan Swasta dan
Kepentingan Masyarakat dalam
Grimsey, D. and Lewis, M. K. 2007. Pembangunan Infrastruktur melalui
Public Private Partnerships: The Kemitraan Pemerintah - Swasta."
World wide Revolution in
Infrastructure Provision and Project
Finance. Cheltenham: Edward Elgar
Publishing.
Grimshaw, D., Vincent, S. and Willmott,
H. 2002. Going Privately:
Partnership and Outsourcing in
UK Public Services. Public
Administration, 80 (3): 475-502.
Singapore: COS Printers Pte Ltd.
Guasch, L. 2004. Granting and
Renegotiating Concessions: Doing
It Right.
Washington DC: The International
Bank for Reconstruction and
Development.

Kumar, Sasi dan C. Jayasankar Prasad.


2004. “Public-Private Partnerships

84
Modernisasi Gerakan Perempuan Dalam Partisipasi Pembangunan Berkelanjutan
Siti Mafruroh (PJ Ketua Umum Kohati 2003-2005)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Adapun visi pembangunan nasional


di tahun 2015, telah merancang dan jangka panjang 2005-2025 yaitu
menetapkan agenda pembangunan 2030. mewujudkan Indonesia yang mandiri,
Agenda ini dikenal sebagai Sustainable maju, adil dan makmur. Semangat
Development Goals (SDGs). Adapun keberpihakan pada kaum perempuan juga
program inti didalamnya merupakan tertuang dalam RPJMN 2015-2019
kelanjutan dari program sebelumnya yaitu tentang kesetaraan gender di life sectors
Millenium Development Goals (MDGs) humanity of national development umtuk
yang telah berakhir. Dalam SDGs mewujudkan Sumber Daya Manusia
tertuang 17 program untuk dijalankan (SDM) yang berkualitas, berintegritas,
oleh negara-negara maju dan juga negara dan kompetitif dalam proses
berkembang, termasuk Indonesia. pembangunan berkelanjutan.
Sebagai upaya untuk mencapai Pada tahun 2015 Human
kehidupan masyarakat yang berkeadilan Development Report (HDR) merilis angka
dalam konsep pembangunan kesenjangan pembangunan manusia
berkelanjutan, kesetaraan gender dan dalam perspektif gender. Indeks
penguatan hak asasi manusia khususnya Pembangunan Gender (IPG) merupakan
pada perempuan menjadi bagian penting rasio dari Indeks Pembangunan Manusia
dalam agenda Sustainable Development (IPM laki-laki) terhadap Indeks
Goals. Secara terminologi, pembangunan Pembanguna Manusia (perempuan).
berkelanjutan cenderung lebih Laporan HDR menjelaskan Indonesia
mengedepankan keadilan di bidang termasuk negara dengan IPM dilevel
ekonomi, sosial dan lingkungan yang menengah pada perkembangannya.
menjamin kesejahteraan generasi saat ini Hasilnya, dari 188 negara, Indonesia
dan generasi dimasa depan. ditempatkan di peringkat 110 dengan
Salah satu target pencapaian capaian pertumbuhan sebesar 68,38.Jika
kesetaraan gander dalam SDGs adalah disejajarkan dengan negara di kawasan
mengakhiri kesempatan untuk melakukan ASEAN, Indonesia menempati peringkat
diskriminasi terhadap perempuan, ke lima setelah Singapura (91,18), Brunei
memberikan ruang partisipasi aktif pada Darussalam (85,56), Malaysia (77,92)
kaum perempuan, dan menciptakan dan Thailand (72,58).
kesempatan yang sama dalam hal
kepemimpinan di segala sektor kehidupan
ekonomi dan politik.

85
Tingkatan level negara indonesia Realita kondisi pembangunan diatas
berbeda sedikit berbeda jika diukur menjadi signal bagi organisasi perempuan
melalui angka Indeks Pembangunan untuk mencari jalan keluar ditengah
Gander (IPG) yang dikeluarkan oleh tuntutan modernisasi gerakan
Human Development Report (HDR). IPG pembaharuan diberbagai dimensi
negara Indonesia mencapai Angka kehidupan manusia. Kecepatan akses
(92,74). Perolehan angka tersebut informasi dan kemajuan Ilmu
menempatkan Indonesia pada peringkat Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK)
ke 6 dari 8 negara ASEAN setelah saat ini perlu dijadikan momentum untuk
Thailand (100,2), Singapura (98,53), direspon secara massif oleh setiap
Brunai Darussalam (97,69), Filipina organisasi gerakan perempuan dalam
(97,66), dan Malaysia (94,71). Pencapaian menjawab setiap persoalan yang muncul
Indonesia ini berada sedikit di atas rata- dimasa depan. Pembaharuan gerakan ke
rata dunia yakni 92,36. arah modernisasi merupakan langkah
Merujuk data diatas, pemerintah nyata yang harus dilakukan oleh semua
Indonesia perlu melakukan usaha keras instrument gerakan pemuda.
dalam meningkatkan kualitas hidup Perlu modal kepercayaan yang tinggi
manusia (IPM) dan Indeks pembangunan dan soft skill yang kuat bagi perempuan
gander (IPG), melalui perbaikan untuk bisa berperan aktif dalam proses
kebijakan khususnya disektor kesehatan, pembangunan saat ini. Hal ini adalah jalan
pendidikan, dan ketenagakerjaan. keluar serta solusi untuk keluar dari
realita diskriminasi yang sering terjadi,
Substansi Gerakan Perempuan contohnya, diskriminasi perempuan
Beragam studi dan penelitian dalam dunia usaha/professional. Pada
menyatakan bahwa beban pembangunan prinsipnya kaum perempuan memiliki
sebuah negara terletak pada rendahnya hak yang sama dengan kaum lelaki dalam
kualitas hidup masyarakatnya. Salah satu memperjuangkan eksistensi dan
faktor penyebabnya yaitu minimnya menonjolkan kreativitasnya. Namun pada
investasi pendidikan untuk kaum prosesnya kepentingan
perempuan sehingga polemik ini menjadi kelompok/golongan, kerap kali menjadi
pemicu rendahnya keterimaan perempuan penghambat bagi kaum perempuan dalam
dalam pasar tenaga kerja. Faktanya, merepresentasikan kreativitasnya.
rendahnya kesadaran pada kesetaraan Realitas ini adalah sebuah fakta yang
gender, berimplikasi negatif terhadap terlihat jelas di dalam masyarakat.
produktivitas ekonomi sebuah negara. Sejatinya perempuan juga berhak meraih
Pengecualian antara laki-laki dan kesetaraan individu dalam ranah sosial,
perempuan secara tidak langsung akan ekonomi, hukum, dan politik, karena
berpengaruh signifikan terhadap stabilitas kesenjangan pada strata sosial tersebut
pembangunan ekonomi suatu negara. Hal dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
ini disebabkan oleh rendahnya standart Merunut pada perkembangannya
kualitas hidup masyarakat dikarenakan sekarang ini, peran dan posisi perempuan
tidak efisiennya pemerataan distribusi telah ditempatkan sejajar sebagai mitra
dalam pasar tenaga kerja, sehingga sepadan dengan kaum pria. Hal ini secara
otomatis juga menutup peluang dan eksplisit menegaskan bahwa kaum
kesempatan negara dalam meningkatkan perempuan memiliki tanggung jawab dan
pendapatan nasional. kesempatan yang sama dalam
berkontribusi pada proses pembangunan
86
nasional. Salah satu jalannya adalah sebagai gerakan sosial organisasi yang
melalui organisasi. modern secara kelembagaan.
Organisasi merupakan salah satu Semangat yang perlu dikedepankan
wujud modernisasi struktur sosial dan dijadikan skala prioritas bagi seluruh
masyarakat dalam bentuk gerakan. kader HMI-wati adalah Soul Of
Organisasi adalah wadah berkumpulnya Entrepreanurship. Legitimasi gerakan
individu/kelompok yang memiliki visi kohati akan lebih ber’nas jika mampu
untuk mencapai suatu tujuan melalui kerja menggerakkan kader kader HMI-wati
sama. Masalah yang sering terjadi pada kearah gerakan yang produktif, kreatif,
organisasi gerakan perempuan adalah inovatif dan bernilai ekonomis. Sisipkan
lemahnya tingkat produktifitas dalam “Nilai” Di Setiap Itikad Perjuangan.
melahirkan karya, gagasan, prestasi, Sebab, itu adalah “Inti” Dari
militansi dan rendahnya integritas secara Pengabdian. Jayalah Kohati.
individu dan kelembagaan. Hal ini tidak
lepas dari lemahnya daya tarik dan
rendahnya berganning power organisasi.
Kondisi ini juga disebabkan kurangnya
minat setiap individu dalam
meningkatkan kualitas personal dalam
pembentukan identitas. Wajar jika situasi
ini ikut mempengaruhi internal organisasi
yang dinaungi
Perubahan metodelogi gerakan
organisasi dirasa penting untuk
dilakukan, sebab perubahan yang
substantive akan memiliki pengaruh besar
dalam implementasi ide dan konsep
gerakannya. Langkah untuk memulai
sebuah gerakan modern yaitu, memilih
pemimpin yang memiliki kekuatan
karakter pada leadership, mampu
meningkatkan efektifitas manajemen
organisasi dan cerdik dalam membaca
kondisi kekinian dan menciptakan
momentum yang tepat untuk tampil di
ruang publik.
Modernisasi kelembagaan di tubuh
Korps HMI-wati (Kohati) merupakan
sebuah keniscayaan. Laju arus informasi
dan perkembangan tekhnologi menjadi
catatan khusus untuk bergerak lebih
cepat. Sistem dan metodelogi dalam
postur gerakan kohati perlu segera
diperbarui. Menempa wawasan intelekual
secara individu dan berbasis pada
teknologi dalam data dan manajemen
organisasi, dapat menjadikan kohati
87
Jurnal Kita | Edisi “Pembangunan”

Tanya Jawab Seputar Pembangunan


Narasumber; Fajar Zulkarnain (Ketua Umum PB HMI periode 2006-2008

Pertanyaan pertama yang saya ajukan Dinamika wawasan HMI lebih


adalah apa yang menginspirasi dominan kearah politik. Lingkungan
Kakanda/Ayunda untuk menjadi HMI pun syarat akan intrik. Apakah
pengusaha/pebisnis? pengalaman kedua hal tersebut, cukup
Saya pernah membaca tulisan bermanfaat dalam mengahadapi
artikel/opini dari Mas Anis Baswedan persaingan di dunia bisnis ?
dengan judul gelombang tantangan anak Kompetisi dalam bisnis tidak bisa
muda di masa depan. Dalam dilihat secara jelas. Bisnis lebih
pemikirannya dikatakan bahwa Anak mngedepankan budaya kreatif, inovatif
muda yang akan memenangkan masa dan berani. Kompetisi dalam bisnis harus
depan adalah anak muda yang memiliki ditampilkan dalam keunggulan kualitas
indepedensi dan melakukan perubahan. produk menjadi lebih inovatif. Dalam
Indepedensi dalam arti mempunyai bisnis kita dituntut memiliki strategi yang
kemandirian ekonomi dan berani berani tepat dalam melihat pasar. Penerapan
melawan arus menstream. Dari gagasan Stretegi dalam bisnis haruslah dinamis
pemikiran mas anis baswedan tersebut, dengan menyesuaikan setiap perubahan
saya menerjemahkan bahwa kita sebagai kuantitas dan kualitas kompetisi pasar.
anak muda harus mandiri secara ekonomi
dan memiliki prinsip yang kuat secara Kenapa tidak memilih berkarir di
pemikiran. Saya punya prediksi jika politik dahulu lalu berbisnis ?
dimasa depan, segala sesuatunya akan bagaimana pendapat kakanda postur
bergerak cepat dan saling terkoneksi ideal dari partai politik di Indonesia
dengan sangat cepat. Disetiap ranah saat ini ?
kehidupan akan banyak mengalami Saya tidak menilai politik itu buruk.
perubahan di bidang teknologi, sosial, Sebagai mantan ketua umum, pada
ekonomi dan politik. Tulisan itulah yang waktunya nanti saya akan memasuki
menginspirasi saya dalam menentukan dunia politik.
pilihan masa depan. Sejak itu, saya Namun saya ingin memasuki
mengambil keputusan untuk terjun ke momentum di dunia politik dengan anak
dunia bisnis. tangga yang tersusun rapi dan tidak
kosong. Orang tua saya berpesan, jangan
Apa modal utama Kakanda untuk mencari makan di organisasi tapi
menjadi pebisnis handal? sebaliknya, hidupilah organisasi tersebut.
Modal utama saya membaca kondisi Recruitment partai politik di Indonesia
perkembangan bisnis saat itu, mencermati sekarang ini belum ideal. Recruitment
situasi kebutuhan pasar dengan cermat pengurus/kader partai politik haruslah
dan memulai bisnis property, dengan diisi oleh kalangan professional yang
modal seadanya. Saya sadari bahwa memiliki visi dan misi di dunia politik.
keputusan itu adalah langkah yang tidak Salah satu syaratnya adalah individu
umum diluar kebiasaaan aktivis di zaman memiliki kapabilitas, rekam jejak yang
itu yang memulai bisnis dengan modal jelas dan mandiri secara ekonomi, tidak
anggaran APBN/APBD. bergantung pada siapapun. Jadi saat dia
terjun kedunia politik, kalangan
88
professional tersebut mampu
berkontribusi secara positif pada partai Untuk kondisi Indonesia saat ini mana
politik. Seperti dibeberapa negara eropa, yg lebih baik, kebijakan politik
orang yang masuk dunia politik adalah mengikuti kebijakan ekonomi atau
orang yang berasal dari beragam profesi. sebaliknya?
Mafia politik lahir karena aktor politik Perbandingannya tidak bisa apple to
tidak punya kekuatan basic apple. Pada dasarnya membangun
profesinalisme. Berpoltik tanpa dilandasi demokrasi politik harus diimbangi dengan
infrastruktur ekonomi akan mengarah kualitas sumber daya manusia. Jika
pada sikap koruptif. Hal ini penting untuk politik dijadikan panglima dan partai
diperhatikan oleh partai politik di politik sebagai eksekutornya, masyarakat
Indonesia bahwa kemandirian kita belum sepenuhnya siap, karena masih
profesionalisme kader/pengurus itu bisa diintervensi melalui money politik.
penting. Sama halnya Jika Ekonomi dijadikan
leader negara kita, sumber daya manusia
Bagaimana pandangan kakanda, kita juga tidak cukup kuat. ini basisnya
mengenai iklim ekonomi dan bisnis di adalah pasar. Jika sistem kebijakan
Indonesia hari ini? ekonomi kita liberal, maka kita akan
Tahun 2008 pertumbuhan ekonomi dijadikan pasar oleh negara luar, sebab
kita mencapai 6,7 %. Tantangan kita hari ekonomi negara kita berpedoman pada
ini adalah keterlambatan infrastruktur kekuatan pasar. Oleh karenanya, yang
pemmbangunan. Di era demokrasi terpenting saat ini adalah bagaimana
pertumbuhan ekonomi kita pasca pemerintah menciptakan keseimbangan
reformasi cenderung fluktuatif. diantara keduanya. Kita wajib mengenali
Terjadinya stagnasi dalam angka profil masyarakat kita secara ekonomi dan
pertumbuhan ekonomi disebabkan politik. Jika kedua hal ini telah diketahui
banyak faktor. Di zaman pak Jokowi maka baru menentukan mana yang lebih
pembangunan ekonomi lebih ditekankan dulu dijadikan skala prioritas dalam setiap
pada pembangunan infrastruktur. kebijakan pemerintah.
Pandangan saya perputaran uang kita
lebih banyak di infrastruktur. Pemerintah Sebagai pelaku ekonomi (pengusaha),
perlu mempertimbangkan bahwa bisnis Apa tanggapan kakanda, melihat
kita di sektor lain juga memerlukan dominasi BUMN dalam mengambil
insentif dari pemerintah. Efeknya alih program pembangunan
perputaran uang di masyarakat jadi pemerintah saat ini, dibanding
terbatas di karenakan orientasi kecendrungan pemerintah
pembangunan di infastruktur. Dalam membangun sinergi kemitraan dengan
kasus ini, yang akan BUMN yang pengusaha pribumi?
bergerak di infrastrukur pasti akan BUMN memiliki peran dalam
mengalami peningkatan nilai saham. menopang pertumbuhan ekonomi
Menurut saya, pembangunan ekonomi itu nasional. BUMN punya partner dalam
tidak hanya bicara makro ekonomi tapi pembangunan. BUMN didorong untuk
juga mempertimbangkan sector mikro menghasilkan deviden yang tinggi untuk
ekonomi Hari ini track ekonomi kita Kas negara. Menurut saya harus di bagi
sudah benar. Bertahan di angka 5 % saja dua peran dalam BUMN yaitu untuk
sudah bagus untuk pertumbuhan ekonomi negara dan untuk skala dunia. Seharusnya
nasional. BUMN dipilah sebagai agent pemerintah
89
dan BUMN yang diciptakan untuk kebutuhan utama daerah tersebut.
kepentingan pasar. Meikarta adalah industry bisnis yang
Sejauh pengamatan saya, pemerintah bagus. Meski hukum kita tidak memiliki
belum konsen pada inisiasi penciptaan kepastian atau mekanisme hukum yang
pengusaha muda baru. Saat ini tidak ada tegas.
lembaga yang bertugas melahirkan dan Sebagai sebuah inovasi Meikarta itu
mendukung lahirnya pengusaha contoh bisnis strategis. Hanya saja
pengusaha baru. Realitasnya saat ini mekanismenya terlihat tidak adil.
mereka di biarkan tumbuh sendiri sendiri. Penjualan produk boleh dilakukan ketika
Adapun Organisasi pemuda misalnya izinnya sudah selesai. Sekarang ini belum
HIPMI, terlihat lebih banyak aktifitas ada aturan hukum yang tegas dibidang
politiknya. Pemerintah perlu membuat 1 property. Pemerintah perlu melakukakn
lembaga khusus untuk menagani kontrol khususnya pembatasan
tantangan ini. Lembaga khusus dan penguasaan lahan di negara ini oleh
dibiayai pemerintah untuk menciptakan sebuah korporasi. Jika tidak maka
pengusaha baru. penggunaannya akan sewenang-wenang.
Pengusaha kategori kelas menegah, Keseimbangan ekonomi harus diatur
tidak harus lagi disubsidi pemerintah. melalui perangkat hukum yang tegas,
Mereka sudah seharusnya jelas dan sistematis. Penting bagi
mengedepankan Invovasi dalam dunia pemerintah untuk mengenali profil
usaha. Great Level bisnis mereka tidak ekonomi kita sebelum mengeluarkan
lagi selalu bersinggungan melalui bantuan kebijakan kebijakan pembangunan dalam
APBN negara melalui projeknya. Pada negeri.
prinsipnya, Pengusaha bukanlah menjadi
beban bagi negara, tapi membantu Menurut kakanda, yang syarat akan
pemerintah dalam pembangunan dan pengalaman dalam dunia gerakan dan
pertumbuhan ekonomi negara. pernah menjadi Ketua Umum PB
Tahun 2018 diprediksi, Pemerintah HMI, apakah demonstrasi dan gerakan
akan kembali sibuk mengotak atik saat ini minim orientasi atau lemah
anggaran negara. Bayang – bayang dalam Visi? Ataukah kekuatan
pemangkasan belanja negara kian terlihat. pemerintah saat ini yang memang
Pasalnya, penerimaan pajak hingga tanpa celah dan sulit untuk dilawan?
akhir Agustus 2017 lalu hanya 53% dari Kita harus melihat demonstrasi pada
total target 2017. proporsi dan urgensinya. Jika bukan hal
yang sangat krusial dan tidak prinsipil,
Menurut kakanda selaku pengusaha, demonstrasi hanya menimbulkan dampak
apakah pemerintah saat ini perlu yang negative. Berbeda halnya di
menjadwal ulang pembangunan Spanyol, mereka demo untuk referendum
proyek – proyek infrastruktur cataluna, itu contoh demonstrasi yang
berdasarkan urgensi dan dampak prinsipil.
ekonominya? Sekarang wadah penyampaian aspirasi
Perlu di lihat kembali dan ditinjau. sangat terbuka seperti di sosial media. Tidak
Mana proyek infrastruktur yang dampak menutup kemungkinan suara aspirasi anda
langsung terhadap ekonomi masyarakat. akan jadi tranding topic. Adapun efek suatu
gerakan pemuda (demonstrasi) untuk saat ini
Pembangunan fisik juga perlu
belum bisa dijadikan instrument yang kuat
memperhatikan ekonomi masyarakat di dan tidak terlalu signifikan dalam hal
sekitar pembangunan seperti manfaat dan
90
perubahan struktur ekonomi secara Melihat konteks persoalan ekonomi
keseluruhan. Salah satu faktor teknisnya kebangsaan diatas tadi, Hal apa yang
peredaran uang asing di Indonesia lebih harus dilakukan oleh HMI dalam
banyak, seperti di IHSG dibandingkan uang rangka berpartisipasi terhadap
masyarakat Indonesia sendiri. Jika ada
pembangunan?
kegaduhan politik, uang bisa mudah keluar
dalam jumlah besar. Seharusnya ada peraturan HMI saat ini tidak seperti HMI di
yang membatasi uang asing di indonesia. jaman Orde baru. HMI saat ini harus
Contoh peraturan misalnya penguasaahn 40% melihat entrepreanurship sebagai
asing 60% WNI dan disesuaikan dengan tantangan dimasa depan. Menjadi
kebutuhan. Tidak di semua sektor bisa masuk. wirausaha bukan berarti harus seperti
Saking liberalnya saat ini semuanya bisa pengusaha, tapi menciptakan kreatifitas
masuk. menjadi peluang ekonomi. Layaknya
Kepemilikan Bank Bank indonesia seorang dosen, perlu jiwa
sekarang ini sudah banyak dibeli oleh asing. entrepreanurship yang kuat, sehingga
Merujuk pada pengetahuan dan
dapat menginspirasi mahasiswanya
wawasan kakanda sebagai pengusaha, Disaat
Indonesia gencar mengejar ketertinggalan menciptakan karya beragam karya secara
pembangunan infrastruktur Darat dan laut, inovatif.
negara lain telah menyusun lanscape HMI itu basis utamanya mahasiswa,
pembangunan infrastruktur digital. jadi tugasnya belajar dan berkreatifitas.
Dalam hal ini HMI harus mengakomodir
Bagaimana idealnya pembangunan kepentingan dan kebutuhan mahasiswa
infrastruktur menurut kakanda dari selain misi keislaman dan ke Indonesiaan.
kaca mata seorang pengusaha? Terapan keilmuan harus kontekstual
Seharusnya pemerintah bisa diimbangi penguasaan teknologi
mendorong terciptanya ekosistem kekinian. Kader HMI harus tampil
ekosistem bisnis potensial dimasa depan, modern, kekinian, dan aktif membangun
agar suatu saat kita tidak tertinggal networking dalam berorganisasi.
dengan negara lain. Fenomena di perusahaan skrg ini lebih
Ciptakan pilot projek yangg lebih condong pada penguasaan soft skill.
maju melalui penelitian dan membangun Bersenang–senanglah saat
relasi team dengan institusi pendidikan, menyandang status mahasiswa, tapi
khususnya sektor teknologi. Secara dengan syarat visi dan orientasi yang
umum pengusaha juga perlu menjadikan jelas. Lifestyle hari ini harus dilihat
sustainable sebagai salah satu prinsip sebagai peluang besar sebagai wujud
dalam menjalankan bisnis dan perubahan sosial yang nyata.
menyesuaikannya pada pasar.
Sebagai penutup, satu pesan yang ingin
disampaikan kepada seluruh kader
HMI saat ini ?
Entrepreanurship. Kedepankan
inovasi dan kreativitas. Mau jadi
pengusaha atau professional lainnya itu
pilihan. Tapi kaya inovasi dan
Kreativiatas Itu salah satu kunci
perubahan dan kemajuan organisasi HMI
saat ini.

91
Rubrik Resensi

Jurnal Kita | Edisi “Pembangunan”

Trilogi Tan Malaka: Satu Upaya Mengisi Ruang Kosong Sejarah


Togar Pasaribu/Pecinta Narasi Sejarah

“Siapa pun kita, apa pun keadaan kita, kaya-miskin, putih-cokelat, Islam-Kristen, kita dilahirkan
merdeka. Itulah martabat yang sesungguhnya. Kemerdekaan sebagai manusia.” (Tan Malaka, Tan:
Sebuah Novel, 216)

Membaca dua jilid pertama Novel Tan: Sebuah Novel


Trilogi Tan Malaka karangan Hendri Tan: Sebuah Novel berkisah tentang
Teja—jilid terakhir belum lagi terbit— asal-muasal. Pengarang mencoba
ibarat “bertamasya” ke Indonesia era memotret proses transformasi Tan
kolonialisme. Karena, alih-alih membaca Malaka, dari seorang bocah kampung di
segala yang faktual ada dan terjadi, pelosok Minangkabau hingga menjadi
aktivitas bertamasya sesungguhnya lebih pejuang kemerdekaan Indonesia.
menyentuh suasana kebatinan. Ini boleh Dikisahkan bagaimana Ibrahim, selepas
jadi adalah kesulitan terbesar para menyandang gelar Datuk Tan Malaka,
sejarawan karena mereka terkunci oleh harus menanggalkan amanat itu guna
pakem-pakem ilmiah. Sebaliknya, sebuah menuntut ilmu ke Rijkweelschool,
karya fiksi relatif bebas. Agaknya, ini semacam sekolah tinggi keguruan di
yang membuat Novel Trilogi Tan Malaka Haarlem, Belanda. Di sini, secara piawai
menjadi produk zaman yang jauh lebih pengarang memotret benturan antara
mengasyikan ketimbang buku-buku tradisi dan modernitas yang hingga hari
sejarah konvensional. ini masih menjadi pekerjaan rumah
Pemilihan karya sastra sebagai bangsa Indonesia.
media untuk menggambarkan suasana Namun, di Negeri Kincir Angin itu,
kebatinan zaman bukan omong kosong. garis hidup Tan Malaka tidaklah lurus. Ia
Ada tiga pertimbangannya. Pertama, harus menerima penindasan bangsa Barat
karya sastra merupakan sistem bahasa, terhadap dirinya dan orang-orang
tanda, yang amat tepat untuk sebangsanya. Penindasan ini berorientasi
menggambarkan perasaan para tokohnya. untuk melangggengkan kekuasaan
Kedua, karya sastra tidak Nederland di Hindia Belanda. Kecuali itu,
menggambarkan realitas secara objektif, penindasan ini juga diperkuat oleh
melainkan memotret dampak realitas pandangan rasis Barat terhadap pribumi
dalam perspektif seorang pengarang. Indonesia.
Ketiga, karya sastra merupakan produk Celakanya, siasat devide et empera
refleksi sekaligus refraksi, inovasi telah membedah bangsa Indonesia ke
sekaligus negasi dan afirmasi. dalam tiga golongan. Pertama, mereka
Hingga hari ini telah terbit dua jilid yang menerima dan cari selamat: kaum
Novel Trilogi Tan Malaka: Tan: Sebuah priyayi yang mendapat keistimewaan dari
Novel dan Tan: Gerilya Bawah Tanah. gubermen. Di antara kaum priyayi ini ada
Dari penjudulan, sudah dapat dibaca ke pula yang menolak penindasan dan
mana fokusnya: sepak-terjang Tan memeranginya dengan semampu
Malaka, orang pertama yang menggagas mungkin. Ini adalah golongan kedua,
konsep Republik Indonesia, tetapi sempat yang jumlahnya segelintir. Terakhir,
terlupakan oleh bangsanya sendiri. adalah golongan kebanyakan, kelompok

92
pasrah. Mereka memandang bangsa Dalam perspektif Tan Malaka,
Belanda sebagai bangsa yang brutal, dan marxisme hanya metode perjuangan
tidak berperikemanusiaan. Tetapi mereka bukan agama baru. Bahkan para penganut
apatis kalau penindasan bisa dilawan. marxisme Indonesia, ditegaskan oleh Tan
Dari titik ini, novel ini menegasikan Malaka, tidak boleh semata-mata
bahwa kaum marginal dan kaum membebek pada Komunis Internasional
miskin tidaklah sama. Orang miskin sehingga meninggalkan corak budaya
biasanya masuk ke dalam kelompok Indonesia. Gagasan ini tentu didorong
marginal, tetapi orang yang terpinggirkan pula oleh pemahaman keislaman Tan
tidak selalu bisa disebut miskin. Malaka selama mengemban pendidikan
Dalam semangat zaman inilah, Tan surau di Minangkabau.
Malaka memungut keping-keping “Kalau kau memahami Islam
kesadarannya. Melalui buku, surat kabar, sepertiku, kau pasti akan bertanya
serta pergaulannya dengan kaum apakah marxisme yang menggunakan
pergerakan di Belanda, ia menyadari bahasa Islam sebagai alat perjuangan
bahwa realitas penindas-tertindas bisa atau perjuangan Islam yang
diubah. menggunakan bahasa marxisme.” (Tan
Alhasil, Tan Malaka mulai Malaka, Tan: Sebuah Novel, 218).
mengikuti jejak pendahulunya. Ia Intinya, tidak selayaknya para
berjuang secara intelektual. Mula-mula penganut marxisme vis a vis dengan kaum
melalui pembangunan opini di media Islam. Sebagai itikad baik, Tan Malaka
massa, dan akhirnya membangun membawa PKH mendukung SI untuk
organisasi perjuangan. Tak pelak, ia pun menuntut peningkatan kuota haji,
digebuk oleh kaki-tangan kolonialisme: penyelenggaraan sekolah Islam, hingga
pengusaha kapitalis dan gubermen. Dan kesetaraan dukungan Gubermen untuk
tercampaklah Tan Malaka dari bumi ulama dan para pendeta zending
Nederland. Sayangnya, gagasan Tan Malaka
Dari Netherland, Tan Malaka lantas melampaui zamannya—kelak, dibawah
menjadi pengajar di sekolah kuli di Deli kepemimpinan Sukarnolah buah gagasan
Serdang. Di negeri ini, Tan Malaka ini meranum. Namun, penolakan demi
kembali terenyuh atas diskriminasi penolakan tidak membuatnya patah
Gubermen terhadap pribumi. Satu insiden semangat. Akhirnya, Tan Malaka
besar membuatnya tidak kepalang diringkus PID, polisi intelejen gubermen.
tanggung lagi. Tan Malaka melakukan Tragisnya, ketika nasib
bunuh diri kelas. Ia bergabung dengan membawanya terbebas dari cengkaraman
Serikat Islam (SI), satu organisasi Islam Gubermen, Tan Malaka menemukan
terbesar di Indonesia kala itu. Ia mulai bahwa semangat zaman sudah bergerak.
mengajarkan pendidikan kritis kepada Generasi muda marxisme cenderung
anak-anak kaum kromo. grasa-grusu, nekad, dan konyol.
Saat terjadi perseteruan hebat antara Bergandeng tangan dengan kaum Islam
kelompok Islam dan marxisme, Tan merah, mereka hendak merebut
Malaka muncul sebagai Ketua kekuasaan Gubermen. Padahal, revolusi
Perhimpunan Komunis Hindia Belanda masih jauh dari masak. Dan berjibakulah
(PKH). Alih-alih memperlebar jurang Tan Malaka untuk mencegah malapetaka
perseteruan, Tan Malaka malah mengajak pertama dalam sejarah pergerakan
kedua kekuatan revolusioner itu untuk kemerdekaan era kolonial.
bahu-membahu melawan kolonialisme.
93
Tentu saja, novel ini akan menjadi Singapura yang memperjuangkan
satu risalah yang membosankan, apabila kemerdekaan Indonesia.
pengarang tidak piawai dalam mengolah Ada pula Winanta, kaum terbuang
narasi, dan memadukan kata demi kata yang bertekad membangun kembali Partai
sehingga menerbitkan kalimat-kalimat Komunis Indonesia di bumi Nusantara,
yang liris. Tak lupa, pengarang juga kendati memiliki cara yang berbeda
memasukan unsur romansa lewat silang dengan Alimin dan Muso. Muncul pula
kasih antara Tan Malaka, Maria dan Carmen, puteri Rektor Universitas
Hendrik van Wijnpark, sahabatnya di Manila, yang melanglang buana untuk
Haarlem yang kelak menjadi komandan mendukung gerakan Tan Malaka.
polisi intelejen Hindia Belanda. Ada pula Masa yang dipotret ada pada kurun
kisah pengkhianatan Alimin yang waktu 1927-1935. Pada masa ini, tengah
membuat nuansa emosional para tokoh bersemi Indonesia dalam cakupan yang
kian menggugah. agak berbeda dengan Indonesia hari ini.
Dengan segala keunggulan ini, wajar Indonesia yang pertama adalah kesatuan
apabila Tan: Sebuah Novel mendapat umat Islam Melayu di tanah Asia
apresiasi dari beberapa pihak. Tiga yang Tenggara yang dimotori oleh kaum
utama adalah: novel pemenang unggulan ulama. Sebaliknya, PARI memandang
sayembara novel Dewan Kesenian wilayah Indonesia berbasiskan catatan
Jakarta (2010), tiga besar buku proses sejarah interaksi masyarakat yang
terbaik pilihan Majalah Tempo (2016), terbangun semasa imperium Majapahit.
serta novel terbaik dari Badan Kawasan Indonesia versi PARI ini
Pengembangan dan Pembinaan meliputi: Indonesia, Semenanjung
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Malaya, Filipina, dan sebagian Thailand
Kebudayaan (2017) serta Kamboja. Misi inilah yang
membawa kader-kader PARI tidak hanya
Tan: Gerilya Bawah Tanah menyusup ke Indonesia, tetapi juga
Jika Tan: Sebuah Novel cenderung bertebaran di bumi Asia Tenggara.
mengulik sepak terjang Tan Malaka Sementara di tanah air, eksistensi
seorang, maka sekuelnya Sukarno dengan kelompoknya yang
membentangkan narasi yang lebih tergabung dalam Partai Nasional
kompleks. Jilid kedua ini mengisahkan Indonesia (PNI) baru dimulai. Dengan
perjuangan kaum eksil Indonesia, yaitu brilian, pengarang memotret sepak-
mereka terbuang keluar negeri pasca terjang Soekarno muda hingga menjadi
gagalnya pemberontakan rakyat 1926- sosok yang mengancam eksistensi
1927. Latarnya berlokasi di Hindia Nederland di Hindia Belanda. Termasuk
Belanda, Semenanjung Malaya, Thailand, pengabdian Inggit Garnasih dalam
Filipina hingga daratan Tiongkok. mendampingi Sukarno.
Melalui novel ini, pengarang Belakangan, saat Soekarno terpeleset
membawa pembaca untuk mengenal dua oleh tipu daya Belanda, Hatta dan Sutan
tokoh lain, yang sekian lama terpuruk Syahrir muncul untuk melanjutkan
dalam jurang sejarah republik. Mereka perjuangan—kendati ketiga tokoh ini
adalah Subakat dan Djamaluddin Tamin. akhirnya bersepakat untuk berpisah
Bersama Tan Malaka, mereka adalah karena memiliki metode pergerakan yang
pendiri Partai Republik Indonesia berbeda.
(PARI), satu partai politik berbasis di Pergolakan batin masing-masing
tokoh diceritakan secara proporsional
94
oleh pengarang. Sesungguhnya, pola tokoh pergerakan lainnya ibarat benci-
penceritaan begini tergolong berbahaya. benci sayang.
Jika tidak hati-hati, novel ini akan Agaknya, melalui Tan: Gerilya
terjebak menjadi sebatas keping-keping Bawah Tanah, pengarang hendak
fragmen yang dihimpun jadi satu. mengajak publik untuk memahami bahwa
Terlebih, jika pembacanya adalah kemerdekaan Indonesia bukan cetak
kalangan pecinta narasi sejarah pemula. tangan dua-tiga orang hebat. Amat
Mereka pasti kesulitan menghubungkan banyak kontribusi para tokoh, dan
keterkaitan antarfragmen tersebut. berkian-kian kejadian yang menjadi basis
Agaknya pengarang lumayan sehingga Proklamasi Kemedekaan 17
berhasil mengatasi masalah ini. Agustus 1945. Kendatipun akibat
Kepingan-kepingan fragmen tersebut kebijakan politik Orde Baru, orang-orang
dihubungkan oleh narasi bahwa PARI dan ini terlupakan. Uniknya, ada kesan orang-
PNI ibarat “abang-adik”. Hubungan ini orang ini sudah menduganya, tetapi
tergambar melalui komunikasi yang kesadaran ini tidak membuat mereka
mesra antara Tan Malaka dan Sukarno. berhenti berjuang.
Obor, majalah pergerakan PARI, serta “Mungkin malah tidak diingat sama
risalah-risalah yang ditulis Tan Malaka, sekali. Kau tahu sendiri bagaimana
turut menjadi bahan bakar perjuangan sejarah diajarkan di sekolah-sekolah
Sukarno dan PNI. Kemesraan intelektual gubermen. Serba omong kosong! Sekadar
ini pada akhirnya turut menyebabkan melangggengkan kekuasaan.”
Sukarno ditangkap dan pledoi "Indonesia “Sepi ing pamrih, rame ing gawe,”
Menggugat"-nya tidak digubris sahut Subakat tersenyum sopan. “Cocok
pengadilan kolonial di Bandung. benar dengan hari-hari kita kelak.”
Uniknya, kendati bergerak secara (Percakapan Subakat dan Winanta, TAN:
incognito, kader-kader PARI di Indonesia Gerilya Bawah Tanah, 41)
juga merangkap sebagai anggota PNI.
Untuk memperkuat hubungan Penutup
antarfragmen, dimunculkan satu tokoh Penutup Trilogi Tan Malaka belum
berkarakter unik: Senna van Delli. Ia lagi terbit. Tetapi lewat komunikasi
adalah pembesar polisi intelejen personal dengan pengarang, saya
Gubermen yang membayang-bayangi menangkap kesan bawah novel
pergerakan PARI maupun PNI. pamungkas akan berpusat pada strategi
Digambarkan sosoknya yang cerdas dan meneguhkan keindonesiaan di antara
machivelian. Ia mampu melakukan konstelasi kekuatan internasional. Ini bisa
apapun bahkan sesuatu yang dianggap bermakna gerak-langkah bangsa dalam
memalukan oleh seorang Belanda yang menyikapi dampak Perang Dunia II:
beradab. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Namun, dibalik wataknya yang Atau boleh jadi, posisi Indonesia di antara
brutal kejam, pada momen-moment tarikan blok barat dan blok timur pasca
tertentu, Senna juga bisa penuh kasih dan berakhirnya Perang Dunia II: tewasnya
bersikap arif. Di atas segalanya, Senna Tan Malaka. Namun, ketimbang
sejatinya terjebak oleh pergolakan batin berspekulasi biarlah kita tunggu jilid
atas statusnya sebagai pribumi dan terakhir novel tersebut terbit.
kewajibannya sebagai kaki-tangan Satu yang terpenting: apa guna
Gubermen. Alhasil, hubungannya dengan membaca Trilogi Tan Malaka di era
Tan Malaka dan Sukarno, serta tokoh- digital? Apa yang bisa dipungut dari
95
sebuah fiksi yang memotret wajah yang meneguhkan PARI untuk berani
Indonesia pada kurun waktu hampir tegak sejajar dengan Komunis
seabad ke belakang? Internasional, yang beranggotakan partai-
Bagi saya, setidaknya ada tiga hal partai komunis di seluruh dunia. Konsep
penting. Pertama, dua novel ini bisa ini pula yang mendorong perumusan
menjadi batu pijakan bagi generasi muda kaum marhaenisme-nya Soekarno. Ini
untuk menyelami kembali sejarah bangsa sesuai dengan pendapat Tan Malaka:
yang sekian lama diajarkan secara “Belajarlah dari Barat, tapi jangan jadi
membosankan. Mereka bisa membaca peniru Barat, melainkan jadilah
sejarah dengan lebih mengasyikan. murid dari Timur yang cerdas.”
Tetapi, tidak boleh berhenti di sini. Berpijak pada hal ini, saya pikir Trilogi
Harapannya, pasca membaca kedua novel Tan Malaka, cukup relevan jika dikaitkan
ini, mereka tergugah untuk membaca dengan situasi dan kondisi Indonesia
sejarah dari sumber-sumber nonfiksi. kekinian, baik secara nasional, maupun
Kedua, novel ini memberikan angin dalam gerakannya di kancah
segar bagi publik untuk membaca sejarah internasional.
dari perspektif yang berbeda.
Bagaimanapun, catatan sejarah yang
disusun pemerintah sejatinya masih
menyisakan sejumlah ruang kosong.
Adalah kewajiban kita bersama untuk
mengisis ruang tersebut sehingga catatan
sejarah bangsa dapat semakin utuh.
Ketiga, kedua novel ini meneguhkan
Pancasila. Penelitian Muhammad Abroor
Firman Ananta (2016) dari Universitas
Negeri Surabaya, mencatat ada 153
data—tindakan, ucapan dan pemikiran
tokoh—dalam Tan: Sebuah Novel yang
berbasiskan lima nilai Pancasila. Ini
menarik mengingat stigma hari ini
menegasikan bahwa semua pemikiran
“kiri” bertentangan dengan Pancasila.
Sementara, untuk Tan: Gerilya
Bawah Tanah, secara khusus saya
mencatat adanya peneguhan identitas
keindonesiaan. Novel ini menolak konsep
mimikri dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Alih-alih melakukan peniruan
terhadap bangsa penj ajah, para tokoh
dalam novel ini lebih mengedepankan
seleksi atas nilai-nilai Barat. Segala
kebaikan Barat direngkuh, tetapi apa-apa
yang buruk dicampakan jauh-jauh.
Sehingga, di mana pun para pejuang
ini berada, mereka tidak kehilangan jati
diri dan identitas nasionalnya. Konsep ini
96

Anda mungkin juga menyukai