OLEH:
KELOMPOK 5
YUSRIANI (C1E120138)
WAHIDIN (C1E120134)
SARDIN
KENDARI
2022
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wilayah pesisir dan lautan memiliki arti strategis karena merupakan wilayah
peralihan antara ekosistem daratdan laut, serta memiliki potensi sumber daya alam
dan jasa-jasa lingkungan yang sangat kaya. Namun,karakteristik laut tersebut
belum sepenuhnya dipahami dan diintegrasikan secara terpadu. Kebijakan
pemerintahyang sektoral dan bias daratan, akhirnya menjadikan lautan sebagai
kolam sampah raksasa. Dari sisi socialekonomi, pemanfaatan kekayaan laut masih
terbatas pada kelompok pengusaha besar dan pengusaha asing. Nelayan sebagai
jumlah terbesar merupakan kelompok profesi paling miskin di Indonesia.
Kekayaan sumberdaya laut tersebut menimbulkan daya tarik dari berbagai pihak
untuk memanfaatkan sumberdayanya dan berbagai instansi untuk meregulasi
pemanfaatannya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
C. Tujuan
Namun setelah hutan ditebang habis sumber minyakdan gas baru sulit
ditemukan didaratan, maka pemerintah berpaling ke sektor kelautan.Potensi
kelautan Indonesia sangat besar dan beragam, yakni memiliki 17.508 pulau
dengan garis pantaisepanjang 81.000 Km dan 5,8 juta kilometer laut atau sebesar
70% dari luas total wilayah Indonesia. Potensi tersebut tercermin dengan
besarnya keanekaragaman hayati. Potensi budidaya perikanan pantai dan laut
sentral pariwisata bahari. Namun potensi kelautan yang besar tersebut baru
dimanfaatkan sebagian kecilnya saja. Sebagai contoh, potensi perikanan laut baru
dimanfaatkan sebersar 62% saja. Potensi perikanan pantai dan lautan juga
barudimanfaatkan sebagian kecil saja. Demikian juga pariwisata bahari baru
dimanfaatkan pada pulau-pulau tertentusaja. Biota laut untuk pengembangan
industri pangan, kosmetik, dan farmasi baru sebagian kecil dimanfaatkan.Jasa
perhubungan laut antara pulau di tanah air maupun dengan negara-negara lain
sebagian besar masihdidominasi oleh pelayaran asing. Sumber minyak dan gas
buni dilaut sudah banyak dimanfaatkan, namun barusebagian kecil dari potensi
yang ada.
1. Masalah
Ada beberapa masalah yang dilihat dari beberapa aspek yang dihadapi
dalam pemanfaatan dan pengelolaansumber daya pesisir, yaitu :
a. Aspek sosial
1. Masih lemahnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman kerusakan
pesisir.
2. Masih kurangnya keterlibatan dan kemampuan masyarakat lokal untuk
berpartisipasi secara aktif dandiberdayakan dalam upaya berbagai
pelestarian lingkungan serta dalam proses pengambilan keputusan untuk
pengelolaan sumber daya pesisir.
b. Aspek ekonomia.
c. Aspek ekologis
d. Aspek administratif
Pengembangan kelompok nelayan tidak dapat hanya didekati dari sudut yang
sempit atau secara sektoral.Pengembangan suatu sistem yang didasari oleh
pendekatan pembangunan masyarakat, merupakan cara yangterbaik. Dalam
hubunga ini, pengembangan kualitas kelembangaan, kualitas sumber daya
manusia, daninfrastruktur penunjang dan atau pemanfaatan infrastruktur yang
telah ada kedalam skenario pengembangan,merupakan suatu pola pembangunan
masyarakat yang memerlukan perumusan permasalahan secara
terintegrasi.Interaksi fungsional keseluruhan variabel strategis tersebut diharapkan
sanggup menciptakan proses pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan yang
dapat mempertahankan diri dan terlindungi dari polainteraksi yang sehat dengan
kelembagaan lain yang sejenisnyadan atau yang terkait dalam
menjalankanusahanya.
D. Strategi Pengembangan
a. Pelatihan dan percontohan dalam bidang budidaya hasil laut. Aktifitas ini
dilakukan secara bertahap dan bergilirterhadap kelompok masyarakat
nelayan pada wilayah sasaran.
b. Pemagangan bagi kelompok nelayan yang merupakan target pada tahap
lebih lanjut pada kelompok yang telahterlatih sebelumnya atas
pengawasan kelompok penyuluhan, akan akan dilaksanakan agar proses
adaptasiteknologi dapat menyebar.
c. Studi banding di daerah yang lebih maju, kelompok nelayan yang
kemudian hari dianggapsanggup sebagai pengerak kelompok akan dipilh
untuk berkunjung pada daerah yang lebih maju.
d. Materi dasar yang akan merupakan titik bertkan proses adaptasi teknologi
adalah :
Peningkatan keterampilan dalam proses produksi
Peningkatan kemampuan manajerial usaha
Peningkatan kemampuan kualiti control
Keterkaitan fungsional antara kegiatan budidaya hasil laut dan
lingkungan hidup.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang
menjadi kesimpulan dalam makalah ini,sebagai berikut :
B. Saran
Makalah ini masih memiliki kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA