Anda di halaman 1dari 19

marine-bisnis nasional dengan modal besar dengan jaringan pasar yang luas dan

pemanfaatan
MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wilayah pesisir dan lautan memiliki arti strategis karena merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut, serta memiliki potensi
sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan yang sangat kaya. Namun, karakteristik laut tersebut belum sepenuhnya dipahami dan
diintegrasikan secara terpadu. Kebijakan pemerintah yang sektoral dan bias daratan, akhirnya menjadikan lautan sebagai kolam sampah raksasa. Dari
sisi social ekonomi, pemanfaatan kekayaan laut masih terbatas pada kelompok pengusaha besar dan pengusaha asing. Nelayan sebagai jumlah
terbesar merupakan kelompok profesi paling miskin di Indonesia. Kekayaan sumber daya laut tersebut menimbulkan daya tarik dari berbagai pihak
untuk memanfaatkan sumberdayanya dan berbagai instansi untuk meregulasi pemanfaatannya.
ila dibandingkan dengan kelompok pelaku ekonomi lainnya, kelompok ekonomi yang mengalami kondisi keterasingan dari dinamika
perekonomian nasiaonal lebih parah terjadi pada kelompok nelayan. !al ini banyak bersumber dari sifat dasar arena aktifitas yang dimiliki
yang tidak memiliki dukungan perangkat hokum yang memadai, seperti tidak dimungkinkannya pemilikan laut atau kawasan pantai sebagai
asset produksi, kebutuhan in"estasi yang relatif besar dan beresiko tinggi, serta luas pemasaran yang cenderung hanya untuk memenuhi kebutuhan
local. Kondisi seperti ini mengakibatkan kelompok masyarakat nelayan cenderung tertinggaljauh dibandingkan dengan kelompok lain yang
bekerja didaratan.
!al ini yang muncul di permukaan dalam hubungannya dengan peningkatan kualitas hidup nelayan adalah keterdesakkan kelompokm masyarakat
ini akibat semakin intensifnya penetrasi nelayan asing terhadap sumber daya dan pasar domestic. #engusaha dalam bidang

teknologi yang hmpir mustahil tersaingi oleh kelompok masyarakat nelayan nasional. $paya

perlindungan melalui peraturan daerah dan peningkata kemandirian kelompok masyarakat ini merupakan agenda yang mendesak untuk segera
dise%esaikan sebagai bagian integral pengembangan masyarakat nelayan.
Keseluruhan kecenderungan pembangunan tersebut melahirkan ketersaingan kelompok yang tidak hanya nampak pada tingkat pendapatan yang
dimiliki, melainkam juga pada kualitas hidup, pola aktifitas ekonomi, skala dan jenis output yang dihasilkan. &entu saja pergantian generasi pada
kelompok masyarakat ini juga berlangsung secara marjinal dengan segala konsekwensi social yang terbawa serta. ila kieadaan seperti ini
berlanjut, maka in"estasi yang dibutuhkan untuk pengelolaan sumber daya kelautan, dan upaya pengembangan sumberdaya manusia makin
bertambah mahal.

B. Pembangunan Kualitas Manusia

'enurut rian dan White dalam Widodo, menyatakan ada (aspek yang terkandung dalam pembangunan kualitas manusia sebagai sebagai upaya
peningkatan kapasitas mereka )
*. #embangunan harus memberikan penekanan pada kapasitas kepada apa yang harus

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tersebut serta energi yang diperlukan.


+. #embangunan harus menekankanpada pemerataan euity perhatian yang tidak merata

pada masyarakat, akan memecahkan masyarakat dan akan menghancurkan kapasitas mereka.
/. #embangunan mengandung arti pemberian kuasa dan wewenang yang lebih besar pada

rakyat. !al pembangunan baru cukup bermanfaat bagi masyarakat bila mereka memiliki wewenang yang sepadan. #embangunan harus
mengandung upaya peningkatan wewenang pada kelompok masyarakat lemah. Koreksi terhadap keputusan-keputusan yang tidak adil tentang
alokasi hanya dapat dilakukan bila kelompok lemah ini mempunyai wewenang yang

sangat besar.
(. #embangunan mengandung kelangsungan perkembangan sustainable dan interdependensi

di antara Negara-negara dunia. Karena konsep kelangsungan dan kelestarian pembangunan,


kendala sumber daya yang bterbatas dan langka akan menjadi pertimbangan pertama
dalam
upaya peningkatan kapasitas.

#emberdayaan pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk mengatasi ketidak berdayaan indi"idu dan masyarakat, mengatasi adanya
perasaan inpotensial 0 emosional dan sosial dalam menhadapai masalah dan meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang
menyangkut dirinya sendiri dan memberi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri. pemberdayaan adalah peningkatan potensi atau
daya indi"idu dan masyarakat atas dasar aspirasi dan kebutuhannya dan bertumpuh pada kemampuan dan perkembangan indi"idu dan
masyarakat yang bersngkutan.
. Para!igma Pembangunan Kualitas Manusia

'enurut Widodo, untuk dapat memberdayakan sumberdaya manusia dapat digunakan salah satu paradigma yang disebut dengan paradigma
pembanguna yang bertumpuh pada manusia.
#aradigma yang bertumpuh pada manusia ini, memberikan peran indi"idu bukan sebagai objek pembangunan, tetapi sebagai subjek
pelaku yang menentukan tujuan, menguasai sumber-sumber, mengarahkan proses menentukan hidup mereka. Karenanya
paradigma pembangunan yang dipusatkan pada kepentingan rakyat sebagai lawan bagi pembangunan yang berpihak pada produksi dan
akumulasi.
#okok pikiran dari paradigma pembangunan yang bertumpuh pada manusia, dijadikan tumpuan dari pengelolaan sumber daya local
yang disebut dengan community based resources management 12'. 12' merupakan sosok manajemen pembangunan yang
mencoba menjawab tantangan yaitu kemiskinan, memburuknya lingkungan hidup, dan kurangnya partisipasi masyarakat didalam proses
pembangunan yang menyangkut dirinya.
12' merupakan mekanisme perencanaan 3 people centered de"elopment4 yang menekankan pada teknologi social learning, dan
strategi perumusan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengaktualisasikan diri empowerment .
BAB II PEMBAHASAN
A. P"tensi Sumber Da#a Pesisir !an Lautan

5ektor kelautan mulai diperhatikan oleh pemerintah Indonesia dalam pembangunan sejak

2epelita 6I re7im 8rde aru. 5ejak kemerdekaan sampai awal 2epelita 6I tersebut, pemerintah lebih memperhatikan eksploitas
sumber daya daratan, karena pada masa tersebut daratan mempunyai potensi yang sangat besar, baik sumber daya mineral maupun sumber
daya hayati, seperti hutan. Namun setelah hutan ditebang habis sumber minyak dan gas baru sulit ditemukan didaratan, maka pemerintah
berpaling ke sektor kelautan.

#otensi kelautan Indonesia sangat besar dan beragam, yakni memiliki *9.:;< pulau dengan garis pantai sepanjang <*.;;; Km dan :,< juta
kilometer laut atau sebesar 9;= dari luas total wilayah Indonesia. #otensii tersebut tercermin dengan besarnya keanekaragaman hayati.
#otensi budidaya perikanan pantai dan laut sentral pariwisata bahari.

Namun potensi kelautan yang besar tersebut baru dimanfaatkan sebagian kecilnya saja.

5ebagai contoh, potensi perikanan laut baru dimanfaatkan sebersar >+= saja. #otensi perikanan pantai dan lautan juga baru dimanfaatkan
sebagian kecil saja. Demikian juga pariwisata bahari baru dimanfaatkan pada pulau-pulau tertentu saja. iota laut untuk
pengembangan industri pangan, kosmetik, dan farmasi baru sebagian kecil dimanfaatkan.
?asa perhubungan laut antara pulau di tanah air maupun dengan negara-negara lain sebagian besar masih didominasi oleh pelayaran asing.
5umber minyak dan gas buni dilaut sudah banyak dimanfaatkan, namun baru sebagian kecil dari potensi yang ada.

B. Masala$ !an Isu Strategi

%. Masala$
@da beberapa masalah yang dilihat dari beberapa aspek yang dihadapi dalam
pemanfaatan
dan pengelolaan sumber daya pesisir, yaitu )

a. @spek sosial

*. 'asih lemahnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman kerusakan pesisir.


+. 'asih kurangnya keterlibatan dan kemampuan masyarakat lokal untuk berpartisipasi secara

aktif dan diberdayakan dalam upaya berbagai pelestarian lingkungan serta dalam proses pengambilan keputusan untuk pengelolaan sumber daya
pesisir.
b. @spek ekonomi

a. elum dilaksanakannya secara optimal dan berkelanjutan kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya pesisir karena
keterbatasan modal, sarana produksi, pengetahuan dan keterampilan, serta faktor eksternal seperti keterbatasan pelayanan dan penyediaan

fasilitas oleh pemerintah.


b. 'asih perlu ditingkatkannya koordinasi dalam penyusunan perencanaan dan pengambilan

keputusan oleh instansi-instansipemerintah daerah yang berkaitan dengan pembangunan pesisir.


c. @spek ekologis

'asih rendahnya pengertian dan kesadaran masyarakat untuk melindungi, menjaga keseimbangan dan memantapkan ekosistem pesisir,
sehingga terjadi banyak pengrusakan hutan bakau magro"e, tumbuh karang dalam jangka waktu pendek.

d. @spek administratif

'asih perlunya ditingkatkan koordinasi dan mekanisme administrasi dan penyusunan perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya pesisir dan perairan karena selama ini masih terdapat banyak tumpang tindih wewenang dan tanggung jawab
diantara lembaga-lembaga pemerintah dan nono pemerintah yang terkait.

&. Isu Strategi


Disamping permasalahan-permasalahan diatas, terdapat isu-isu strategi dalam
pengelolaan
sumber daya pesisir dan laut untuk kedepan, yaitu )

a. 2endahnya sumber daya manusia terutama pada masyarakat bahari.


b. Aemahnya kemampuan kelembangaan pada sektor pemerintah dan masyarakat.
c. elum dikelolahnya potensi sumber daya pesisir khususnya perikanan secara optimal
sebagai suatu usaha yang dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat
d. elum dikembangkan secara optimal potensi pariwisata sebagai salah satu sektor andalan

dalam pembangunan daerah.


e. Kurang memadainya pembangunan diwilayah kepulauan baik pembangunan prasarana

sosial maupun prasarana fisik.

'. Stu!i Kasus

- Kerusakan fisik habitat ekosistem wilayah pesisir dan lautan Indonesia

#ada umumnya, kerusakan tumbuh karang yang ada pada wilayah Indonesia disebabkan oleh kegiatan-kegiatan perikanan yang bersifat deskruktif,
yaitu penggunaan bahan-bahan peledak, bahan beracun dan juga aktifitas penambangan karang untuk bahan bangunan, reklamasi pantai, kegiatan
pariwisata yang kurang bertanggung jawab, dan sedimentasi akibat meningkatnya erosi dan lahan atas.
- #encemaran dan sedimentasi

&ingkat pencemaran di beberapa kawasan pesisir dan lautan di Indonesia pada saat ini telah berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kawasan yang termasuk kategori tingkat pencemaran yang tinggi adalah #ro"insi ?awa arat, DKI ?akarta, ?awa &imur, ?awa &engah,

5umatera $tara, 5umatera 5elatan, Kalimatan &imur, 2iau, Aampung, dan sulawesi 5elatan. Kawasan dengan kategori pencemaran sedang
adalah #ro"insi Kalimatntan arat, Kalimantan 5elatan, DI @ceh, ?ambi, 'aluku, 5ulawesi $tara. 5edangkan kawasan yang tingkat
pencemarannya rendah adalah 5ulawesi &enggara, Irian ?aya, engkulu.
Dari seluruh perairan di Indonesia, wilayah yang rentan terhadap pencemaran
yang
diakibatkan oleh tumpahan minyak adalah selat malaka, selat makassar, dan jalur-jalur yang dilalui kapal tangker. #osisi strategi tersebut disamping
memberikan manfaat secara ekonomi, dilain pihak juga mengundang resiko terhadap bahaya kerugian dari segi ekologis. Kerugian secara ekologis
tersebut berdampak cukup luas baik secara ekonomis maupun sumber daya alam.
. Skenari" Pengembangan kel"m("k Nela#an

#engembangan kelompok nelayan tidak dapat hanya didekati dari sudut yang sempit atau secara sektoral. #engembangan suatu sistem yang
didasari oleh pendekatan pembangunan masyarakat, merupakan cara yang terbaik. Dalam hubunga ini, pengembangan kualitas kelembangaan,
kualitas sumber daya manusia, dan infrastruktur penunjang dan atau pemanfaatan infrastruktur yang telah ada kedalam skenario
pengembangan, merupakan suatu pola pembangunan masyarakat yang memerlukan perumusan permasalahan secara terintegrasi. Interaksi
fungsional keseluruhan "ariabel strategis tersebut diharapkan sanggup menciptakan proses pemberdayaan kelompok masyarakat nelayan
yang dapat mempertahankan diri dan terlindungi dari pola interaksi yang sehat dengan kelembagaan lain yang sejenisnyadan atau yang terkait
dalam menjalankan usahanya.

D. Strategi Pengembangan

&erdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam strategi pengembangan, yaitu )
a. #enentuan kelompok sasaran yakni keluarga nelayan dengan melakukan pemetaan kulitas hidup, potensi dan kendala pengembangan yang
mereka hadapi
b. 5elanjutnya ditentukan sasaran wilayah pengembangan yang merupakan pemetaan sumber daya biota laut yang paling layak untuk
dikembangkan baik dari sudut daya dukung yang dimiliki maupun terhadap daya saing pada pasar regional, nasional, dan global.
c. Kemudian dirumuskan kendala kelembagaan yang dimiliki, baik yang telah melekat
secara
historis maupun karena adanya perkembangan eksternal yang menyebabkan terciptanya

kendala kelembagaan.
d. Aangkah penting lainnya adalah penentu mitra usaha bagi para kelompok nelayan, baik

dari lembaga pemerintah maupun swasta nasional atau asing. Dalam hubungan ini dilakukan e"aluasi peluang dan hambatan pengembangan
kemitraan terhadap lembag-lembaga yang

terkait dan pemecahan yang paling memungkinkan untuk mengatasinya.


e. #erumusan model monitoring dan e"aluasi dan lembaga-lembaga terkait.

%. Pengembangan K"(erasi Nela#an !an Unit Usa$a Nela#an

&erdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian dan dirumuskan, baik dalam bentuk peraturan pemerintah, maupun aturan main koperasi
nelayan dan atau unit usaha nelayan yang terbentuk sebagai tindak lanjut pembentukan kelompok nelayan yang telah dilakukan sebelumnya.
@dapun aspek-aspek tersebut, paling tidak menyangkut beberapa hal utama )
a. 2umusan bentuk profit shering antara anggota kelompok nelayan, koperasi dan pelaku

ekonomi swasta nasional atau asing


b. !ak dan kewajiban anggota dan pola manajemen kelompok B koperasi B unit usaha.
c. 5ebagai lembaga yang menjembatani pihak nelayan dengan lembaga financial B

perbankkan dan kelompok nelayan


d. #erluasan pelayan koperasi atau kelompok nelayan yang bersifat non ekonomis, seperti

pelayanan jasa financial, bantuan teknis baik terhadap usaha ekonomi ekonomi yang dilakukan maupun terhadap pemeriharaan asset produksi
yang dimiliki, maupun terhadap bantuan aktifitas social yang berkaitan dengan budaya setempat.

&. Pengembangan M"!el A!a(tasi Tekn"l"gi Marikultura

#engembangan model adaptasi teknologi, khususnya pembudidayaan hasil laut, merupakan tahapan yang paling strategis. @daptasi teknologi yang
dimaksud disini bukan hanya yang berhubungan dengan aspek keterampilan teknis, melainkan mencakup pengorganisasian dan
peningkatan kemampuan manejerial. @dapun tahapan dari materi yang akan
ditawarkan
kepada kelompok masyarakat nelayan secara garis besarnya meliputi )
a. #elatihan dan percontohan dalam bidang budidaya hasil laut. @ktifitas ini dilakukan secara bertahap dan bergilir terhadap kelompok
masyarakat nelayan pada wilayah sasaran.
b. #emagangan bagi kelompok nelayan yang merupakan target pada tahap lebih lanjut pada
kelompok yang telah terlatih sebelumnya atas pengawasan kelompok penyuluhan, akan akan dilaksanakan agar proses adaptasi teknologi dapat
menyebar.
c. 5tudi banding di daerah yang lebih maju, kelompok nelayan yang kemudian hari
dianggapsanggup sebagai pengerak kelompok akan dipilh untuk berkunjung pada daerah yang lebih maju.
d. 'ateri dasar yang akan merupakan titik bertkan proses adaptasi teknologi adalah )
 #eningkatan keterampilan dalam proses produksi
 #eningkatan kemampuan manajerial usaha
 #eningkatan kemampuan kualiti control
 Keterkaitan fungsional antara kegiatan budidaya hasil laut dan lingkungan hidup.

BAB III PENUTUP

@. Kesim(ulan

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan dalam makalah ini, sebagai berikut )
 #emberdayaan pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk mengatasi untuk mengatasi

ketidakberdayaan indi"idu dan masyarakat dalam menghadapi masalah dan meningkatkan kemampuan mengambil keputusan yang menyangkut
dirinya sendiri dan memberi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri.
 ila dilihat dari studi kasus, maka dapat disimpulkan bahwa masih kurangnya masyarakat

pesisir terhadap ancaman kerusakan pesisir dan laut, seperti kegiatan-kegiatan perikanan yang bersifat desktruktif, yaitu penggunaan bahan-bahan
peledak, bahan beracun, dan lain-

lain
 ila dibandingkan dengan kelompok ekonomi lainnya, kelompok pelaku ekonomi yang
mengalami keterasingan dari dinamika perekonomian nasional lebih parah terjadi pada kelompok nelayan.
 2endahnya pemanfaatan potensi sumber daya pesisir dan lautan yang sedemikian besar

terutama disebabkan karena berbagai macam Kendala yang dihadapi terutama pada masyarakat pesisir misalnya ) rendahnya kualitas 5D', keterbatasan
akses pasar, sumberdaya financial, teknologi dan lain-lain.

B. Saran

'akalah ini masih memiliki kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

DA)TAR PUSTAKA

*. @nonim, +;;/. #edoman $mum #erberdayaan 'asyarakat di Dalam dan Di 5ekitar !utan, Departemen Kehutanan Direktorat ?enderal
2ehabilitasi Aahan dan #erhutanan 5osial.
?akarta.
+. @nonim, +;;/. #etunjuk #elaksanaan CN 2!ABCerhan, Departemen Kehutanan. ?akarta
/. Dewi 'aya"anie 5usanti, &&. #eranan #erempuan Dalam $paya #enanggulangan

Kemiskinan.
(. aturochman, dkk. +;;9. 'embangun Cerakan #enanggulangan Kemiskinan 'elalui

#emberdayaan 'asyarakat, Eogyakarta) #usat 5tudi Kependudukan dan Kebijakan

$ni"ersitas Cadjah 'ada.


:. Cregorius 5ahdan, +;;<. 'enanggulangi Kemiskinan Desa. ?urnal Fkonomi 2akyat.

MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MISKIN BAB I


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKAN*
a. K"nse(si Pember!a#aan Mas#arakat

#emberdayaan pada hakekatnya adalah upaya pemberian daya atau peningkatan keberdayaan.

#emberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untuk memandirikan masyarakat agar mampu berpartisipasi aktif dalam segala aspek
pembangunan. Kemandirian buka berarti mampu hidup sendiri tetapi mandiri dalam pengambilan keputusan, yaitu memiliki
kemampuan untuk memilih dan keberanian menolak segala bentuk bantuan dan atau kerjasama yang tidak menguntungkan.
Dengan pemahaman seperti itu, pemberdayaan dapat diartikan sebagai proses terencana guna meningkatkan skalaBupgrade utilitas dari
obyek yang diberdayakan. Karena itu pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk terus menerus meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat bawah yang tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dalam
pengertian sehari-hari, pemberdayaan masyarakat selalu dikonotasikan sebagai pemberdayaan masyarakat kelas bawah grassroots
yang umumnya dinilai tidak berdaya.

b. K"nse(si Kemiskinan
#engangguran dan kemiskinan merupakan masalah pembangunan di Negara 2epublik

Indonesia tercinta. Kedua permasalahan ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Kemiskinan adalah situasi serba kekurangan yang terjadi
bukan karena dikehendaki oleh si miskin melainkan karena tak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada. Kemiskinan didefinisikan sebagai
standar hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum
berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. 5ecara ekonomis, kemiskinan juga dapat diartikan sebagai kekurangan sumberdaya
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejehtaraan sekelompok orang. Kemiskinan memberi gambaran situasi serba kekurangan seperti
terbatasnya modal yang
dimiliki, rendahnya pengetahuan dan keterampilan, rendahnya produkti"itas, rendahnya

pendapatan, lemahnya nilai tukar hasil produksi orang miskin dan terbatasnya kesempatan berperan serta dalam pembangunan

Kemiskinan antara lain ditandai oleh)


*. 5ikap dan tingkah laku yang menerima keadaan yang seakan tak dapat diubah, yang tercermin di dalam lemahnya kemauan untuk maju,
+. 2endahnya kualitas sumberdaya manusia,
/. Aemahnya nilai tukar hasil produksi,
(. 2endahnya produkti"itas,
:. &erbatasnya modal yang dimiliki,
>. 2endahnya pendapatan,
9. &erbatasnya kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan.
Kemiskinan diyakini sebagai akar permasalahan hilangnya martabat manusia, hilangnya

keadilan, belum terciptanya masyarakat madani, tidak berjalannya demokrasi, dan terjadinya degradasi lingkungan aturochman, dkk., +;;9 

)akt"r+)akt"r Pen#ebab Kemiskinan


eberapa penyebab kemiskinan antara lain )
*. 5ebab-sebab yang berhubungan dengan kondisi awal yang meliputi lapisan miskin sehingga

menyulitkan mereka menanggulangi kemiskinan yang dialaminya%


+. 5ebab yang berkait dengan gejala kemiskinan baru yang bisa diakibatkan oleh realisasi

pembangunan proyek-proyek mega, seperti waduk, pabrik, lapanga golf, kompleks pemukiman mewah, dan sebagainya. Nico A.
Kana. *GG(. #ercik) Dampak #rogran
#enanggulangan Kemiskinan
/. 5ecara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan

sumberdaya yang menimbulkan distribusi yang timpang.


(. Kemiskinan muncul akibat perbedaan akses dalam modal.
:. Di daerah perkotaan, derasnya arus migran masuk juga memberi dampak terhadap semakin

banyaknya penduduk dalam katagori miskin. #ara migran memanfaatkan hanya sebagian kecil pendapatannya mereka untuk pengeluaran di
daerah tujuan, disamping memang sebagian besar dari mereka berpendapatan rendah karena kualitas sumberdaya manusianya juga rendah.
'unculnya permukiman kumuh adalah salah satu ciri kemiskinan perkotaan.
>. 'asih banyak faktor lain penyebab kemiskinan, baik eksternal maupun internal, seperti

kenaikan harga ' dab lain-lain.


B. MAKSUD DAN TU,UAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

'aksud #emberdayaan 'asyarakat adalah )

a. 'eningkatkan kemampuan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan

b. 'eningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengembangkan kelembagaan masyarakat agar diperoleh perbaikan tatanan kelembagaan.
c. 'eningkatkan kemandirian masyarakat dalam sumberdaya 0 sumbedaya yang ada sesuai dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat yang
seimbang dari aspek ekologis dan ekonomis.

5edangkan tujuannya adalah )

&erwujudnya kemandirian masyarakat dalam berusaha dengan kelembagaan yang tangguh sehingga masyarakat sejahtera.
BAB II PEMBAHASAN

&.%. Pr"gram Pengentasan Kemiskinan !an Permasala$ann#a

Kemiskinan dan tekanan-tekanan sosial ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat berakar pada faktor-faktor kompleks yang saling terkait.
Ketidakmudahan dalam mengatasi faktor- faktor yang kompleks tersebut telah mempersulit untuk mengatasi secara efektif dan efisien persoalan
kemiskinan dan kesenjangan ekonomi masyarakat.
'asyarakat yang didera oleh tekanan-tekanan sosial ekonomi yang terus menerus, sekurang- kurangnya telah menumbuhkan sejumlah potensi kreatif
untuk menghadapi kesulitan hidup. Namun strategi adaptasi seperti ini belum memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
mereka. #ilihan rasional dan kontekstual yang bisa dikembangkan untuk kepentingan jangka panjang adalah melakukan di"ersifikasi pekerjaan.
erbagai program pembangunan pemerintah untuk membantu mengatasi kesulitan kehidupan masyarakat telah digulirkan, namun hasil yang
dicapai belum sepadan dengan biaya yang telah dikorbankan dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya serta belum membawa hasil yang
memuaskan, terlihat dari semakin banyaknya penduduk miskin.

eberapa contoh kegiatan pemberdayaan antara lain )


*. #ola pengentasan kemiskinan yang cenderung kurang mendidik seperti A& antuan
Aangsung &unai diduga memberi andil terhadap banyaknya masyarakat terutama kelompok abu-abu hampir miskin yang ingin tetap miskin
agar mendapat bantuan.
+. 'otorisasi armada nelayan skala kecil untuk menghapuskan pukat harimau pada awal tahun

*G<;-an, ternyata tidak berhasil karena pelaksanaannya tidak tepat sasaran.


/. #rogram pengembangan nilai tambah melalui penerapan system rantai dingin cold chain
system) pada tahun *G<;-an, kurang berhasil karena sosialisasi system ini kurang bagus dan sarana prasarana pabrik es yang tidak tersedia dengan
baik.
(. #rogram pembangunan prasarana perikanan khususnya pelabuhan perikanan berbagai tipe

dan ukuran, tetapi ternyata prasrana tersebut masih belum dimanfaatkan secara optimalbahkan banyak fasilitas yang rusak dimakan
usia.
:. Cerakan #eningkatan Fkspor #erikanan pada tahun +;;/, namun program ini
berakhir
dengan berakhirnya kepemimpinan !abibie.
>. #engembangan kelambagaan seperti, koperasi perikanan, K$D 'ina, Kelompok Nelayan,

Kelompok Wanita Nelayan dan lain-lain, namun hanya sedikit yang mampu bertahan.
&.&. Pember!a#aan Mas#arakat
#artisipasi masyarakat terutama grass root dalam pembangunan selama :; tahun terakhir ini
adalah adalah sesuatu yang artificial, sebatas slogan, direkayasakan dan dipaksakan. Dengan pola sentralistik maka partisipasi masyarakat kurang
mendapatkan tempat.
#ada akhir tahun *GG;-an, program pemberdayaan masyarakat sebagai ganti program

pembinaan masyarakat mulai mendapat tempat karena bukti dan pengalaman empiris di banyak Negara. #rogram pemberdayaan menjadi new
mainstream dalam pembangunan, dikembangkan dan diproosikan oleh Aembaga 5wadaya 'asyarakat A5'. #rogram pemberdayaan
masyarakat adalah program pelibatan dan peningkatan partisipasi masyarakat, yang berpangkal dan berbasis masyarakat karena sesuai dengan
kebutuhan dan aspirasi mereka, program yang berasal dari bawah bottom up planning yang berarti masyarakatlah yang mengusulkannya, serta
program yang bersifat advokasi karena peran orang luar hanya
sebatas mendampingi dan memberikan alternatif pemecahan masalah kepada masyarakat.
#rogram pemberdayaan masyarakat sebagai upaya peningkatan kesejahteraan serta

pengentasan kemiskinan. Dengan pemberdayaan masyarakat maka pembangunan tidak mulai dari titik nadir, tetapi berawal dari sesuatu yang sudah
ada pada msyarakat. #emberdayaan berari apa yang telah dimiliki masyarakat adalah sumberdaya pembangunan yang perlu dikembangkan
sehingga makin nyata kegunaannya bagi masyarakat sendiri. Dengan
#emberdayaan 'asyarakat diharapkan )
*. &ersedianya dan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari sandang, pangan,

papan, kesehatan dan pendidikan.


+. &ersedianya prasarana dan sarana produksi secara lockal yang memungkinkan masyarakat

dapat memperolehnya dengan harga murah dan kualitas yang baik.


/. 'eningkatnya peran kelembagaan masyarakat sebagai wadah aksi kolektif collective

action) untuk mencapai tujuan-tujuan indi"idu.


(. &erciptanya hubungan kegiatan-kegiatan ekonomi produktif di daerah yang memiliki
cirri-
ciri berbasis sumberdaya local resource based), memiliki pasar yang jelas  market-based),

dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan kapasitas sumberdaya

environmental-based), dimiliki dan dilaksanakan serta berdampak bagi masyarakat local


local society-based), dan dengan menggunakan teknologi maju tepatguna yang berasal dari proses pengkajian dan penelitian scientific-based).
:. &erciptanya hubungan transportasi dan komunikasi atau dasar hubungan ekonomi antar

daerah.
>. &erwujudnya struktur ekonomi Indonesia yang berbasis pada kegiatan ekonomi dengan

wujud pemanfaatan dan pendayagunaan sumberdaya yang ada.

&.&.%. Prinsi( Dasar Pember!a#aan

a. #rinsip pendekatan kelompok masyarakat b. #rinsip keserasian


c. #rinsip kepemimpinan dari mereka sendiri d. #rinsip pendekatan kemitraan
e. #rinsip swadaya

f. #rinsip belajar sambil bekerja g. #rinsip pendekatan keluarga

&.&.&. Ara$ Pember!a#aan Mas#arakat

#emberdayaan pada dasarnya mempunyai tiga arah )


*. #emihakan dan pemberdayaan masyarakat dalam arti bahwa pemberdayaan diutamakan untuk meningkatkan kemampuan, daya saing, dan
partisipasi masyarakat kelas bawah.
+. #emantapan otonomi dan pendelegasian wewenang dalam pengelolaan pembangunan yang

mengembangkan peranserta masyarakat, dalam arti semakin memberikan kesempatan yang lebih besar terhadap masyarakat kelas bawah yang selama
ini terpinggirkan dan tidak pernah dilibatkan dalam pengambil keputusan pembanguan.
/. 'odernisasi melalui penajaman arah perubahan struktur sosial, ekonomi, budaya,
dan
politik yang bersumber pada partisipasi masyarakat dalam arti semakin meningkatkan

transparansi dan akuntabilitas publik dalam pelaksanaan pembangunan

&.&.' Bentuk Pember!a#aan Mas#arakat

5ejalan dengan pengertian pemberdayaan di atas, kegiatan pemberdayaan mencakup dua kegiatan utama, yaitu )
a. #enumbuhkembangan kesempatan, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi. #artisipasi di sini tidak terbatas pada
keterlibatan dalam memberikan korbanan dan atau pelaksanaan kegiatan, melainkan keterlibatan masyarakat secara sukarela sejak pengambilan
keputusan, perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan e"aluasi serta pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.
b. #engembangan kapasitas indi"idu, organisasi, dan jejaring kelembagaan. Eang dimaksud dengan kapasitas adalah kemampuan indi"idu dan
atau organisasi untuk menunjukkan efekti"itas, efisiensi, dan keberlanjutan fungsi-fungsinya sesuai dengan status dan peran masing-masing.
Kapasitas bukan sesuatu yang pasif, melainkan merupakan bagian dari sustu proses yang berkelanjutan. Kapasitas menyangkut mutu 5D' dan
pemanfaatannya. Karena itu fungsi-fungsi indi"idu dalam organisasi menajdi kata kunci yang harus diperhatikan.

&.&..- Penguatan Ka(asitas

a. #engembangan 5umber Daya 'anusia 5D'

'erupakan pembinaan manusiaBkelompok tani sehingga terwujud 5D' yang berkualitas melalui peningkatan kesadaran dan percaya diri,
peningkatan pendapatan, peningkatan kesejahteraan, peningkatan sosial, politik, dan budaya agar mampu dan dapat menjangkau akses sumber
daya alam, permodalan, teknologi, dan pasar sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasar sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan,
hukum, lingkungan, dan sosial politik.
b. #engembangan kemampuan dalam
permodalan
Kegiatan pemberdayaan dalam bidang permodalan diharapkan masyarakat mampu

menghilangkan ketergantungan dan tumbuh keswadayaan serta berusaha dalam sistem pasar.

#enguatan modal usaha dapat diberikan dalam bentuk dana cuma-cuma atau pinjaman tergantung kemampuan kelompok. Dana ini dikelola
secara langsung oleh kelompok untuk dipergunakan secara bersama.
c. #engembangan kelembagaan ekonomi rakyat

#engembangan kelembagaan ekonomi rakyat tumbuh dari, oleh, dan untuk kepentingan rakyat berdasarkan asas kekeluargaan yang dapat
dilakukan melalui pembinaan kepada petani di bidang ekonomi secara berkelompok yang diharapkan mereka saling mengenal, percaya, dan
mempunyai kepentingan yang sama akan tumbuh kerjasama yang baik dan serasi sehingga mampu menumbuhkan keswadayaan dan
kemandirian. Di samping itu pembinaan diarahkan agar kelompok mampu mengelola usaha bersama melalui kursus-kursus, pelatihan teknis,
manajemen, kewirausahaan, dan magang sehingga mampu mengembangkan usahanya melalui kegiatan temu usaha, pameran dalam rangka
memasarkan hasil usahanya.

&.&.. Pen!ekatan Pember!a#aan Mas#arakat


*. #enciptaan lapangan pekerjaan alternatif sebagai sumber pendapatan lain bagi keluarga.
+. 'endekatkan masyarakat dengan sumber modal dengan penekanan pada penciptaan

mekanisme mendanai diri sendiri self financing mechanism).


/. 'endekatkan masyarakat dengan sumber teknologi baru yang lebih berhasil dan berdaya

guna,
(. 'endekatkan masyarakat dengan pasar,
:. 'embangun solidaritas serta aksi kolektif di tengah masyarakat.

&.&./. Tanggung ,a0ab Stakeholders !alam Pember!a#aan

Keberhasilan pembangunan atau pemberdayaan masyarakat adalah resultante dari semua upaya pembangunan yang dilaksanakan atau
diprogramkan setiap instansi, sehingga menuntut adanya sinegitas dan koordinasi yang benar-benar terjalin antara berbagai instansi
pemerintah. !al ini harus diwujudkan secara lebih komprehensif, terpadu,
menyangkut
berbagai aspek pembangunan, bukan saja teknis tetapi juga sosial budaya.

&anggung jawab pembangunan masyarakat lebih banyak berada pada pundak pemerintah daerah, dan bukan didominasi oleh pemerintah pusat. !al ini
disebabkan karena pemerintah daerahlah yang lebih mengenal masyarakatnya, memahami masalah-masalah yang dihadapi mereka. Dengan
desentralisasi kegiatan pembangunan, selayaknyalah pemerintah daerah lebih banyak memberikan prioritas pada pembangunan yang berbasis pada
masyarakat.
&anggung jawab pemberdayaan masyarakat bukan hanya pada tangan pemerintah tetapi juga pihak-pihak non pemerintah yaitu, masyarakat sendiri,
pengusaha swasta, usaha milik Negara dan lembaga swadaya masyarakat.
&anggung jawab membangun masyarakat pada hakekatnya merupakan tanggung jawab utama masyarakat itu sendiri. 5upaya pembangunan masyarakat
berlangsung dengan tepat maka pemerintah hanya mempersiapkan dan memfasilitasi lingkungan yang sehat bagi peningkatan, perluasan
serta pendalaman kegiatan-kegiatan yang telah dimiliki oleh masyarakat sendiri. !al ini merupakan makna perberdayaan, yaitu
mengembangkan apa yang telah ada pada masyarakat menjadu lebih besar skalanya, lebih ekonomis dan lebih berdaya guna dan berhasil guna.
&.&.1. "nt"$ Pr"gram Pember!a#aan Mas#arakat

a. Pr"gram Pember!a#aan Ek"n"mi Mas#arakat Pesisir 2Pr"gram PEMP3


&ujuan #F'# adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan system
produksi serta pengelolaan sumberdaya perikanan yang menjamin kelangsungan usaha perikanan yang berbasis masyarakat melalui usaha sebagai
berikut )
*. 'ereduksi kenaikan harga ' dan inflasi melalui peningkatan dan penciptaan usaha

produktif secara berkesinambungan.


+. 'eningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

pengembangan kegiatan ekonomi pesisir.


/. 'emperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat
(. 'emicu usaha ekonomi produktif di desa pesisir

Anda mungkin juga menyukai